14
Tugas Akhir Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085 48 Prambudi Terrano 14.B1.0089 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang diambil pada penelitian ini adalah Sungai Banjirkanal Barat yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Pada penelitian ini dimulai dari hulu Sungai Banjirkanal Barat hingga ke hilir Sungai Banjirkanal Barat. Hulu dari Sungai Banjirkanal Barat merupakan kelanjutan dari ruas kali Garang yang mengalir dari gunung Ungaran ke Utara pada pertemuan 2 cabang utama yaitu Sungai Kripik dan Sungai Kreo, masing-masing kurang lebih 12 km dan 10 km dihitung dari hulu ke mulut sungai. Keseluruhan area tangkapan kira-kira 204 km², yang termasuk area tangkapan 70 km² untuk Sungai Kreo (panjang sungai berkisar 12 km) dan 34 km² untuk Sungai Kripik (panjang sungai berkisar 8 km). Satuan Wilayah Sungai (SWS) Sungai Banjirkanal Barat Semarang seluas ± 11.946,26 Ha. Bendungan Simongan, berlokasi kira-kira 5,3 km dihitung dari hulu ke mulut sungai, adalah struktur Sungai Mayor dari Sungai Banjirkanal Barat / Kali Garang dan aliran di bawah kanal inilah yang disebut sebagai Sungai Banjirkanal Barat yang langsung menuju ke Laut Jawa. Saat ini Banjirkanal Barat berfungsi sebagai saluran pembuangan air (drainase) utama kota bagi kota Semarang yang akan meneruskan pembuangan air ke Laut Utara (Laut Jawa). Sungai Banjirkanal Barat memiliki lebar yang cukup besar yaitu kurang lebih 50 m, dengan aliran air yang cukup tenang karena dasar sungainya yang landai. Pada wilayah hilir sungai Banjirkanal Barat sering terjadi bencana rob yang diakibatkan oleh pasang surut air laut. Terdapatnya sedimentasi pada bagian hilir dan dan terjadinya back water dari air laut mengakibatkan luapan yang semakin memperparah kondisi tanah pada daerah hilir sungai Banjirkanal Barat yang berlokasi pada daerah Semarang Utara. Rob pasang surut terjadi

BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085 48

Prambudi Terrano 14.B1.0089

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil pada penelitian ini adalah Sungai Banjirkanal Barat

yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Pada penelitian ini

dimulai dari hulu Sungai Banjirkanal Barat hingga ke hilir Sungai Banjirkanal

Barat. Hulu dari Sungai Banjirkanal Barat merupakan kelanjutan dari ruas kali

Garang yang mengalir dari gunung Ungaran ke Utara pada pertemuan 2 cabang

utama yaitu Sungai Kripik dan Sungai Kreo, masing-masing kurang lebih 12

km dan 10 km dihitung dari hulu ke mulut sungai. Keseluruhan area tangkapan

kira-kira 204 km², yang termasuk area tangkapan 70 km² untuk Sungai Kreo

(panjang sungai berkisar 12 km) dan 34 km² untuk Sungai Kripik (panjang

sungai berkisar 8 km). Satuan Wilayah Sungai (SWS) Sungai Banjirkanal

Barat Semarang seluas ± 11.946,26 Ha.

Bendungan Simongan, berlokasi kira-kira 5,3 km dihitung dari hulu ke

mulut sungai, adalah struktur Sungai Mayor dari Sungai Banjirkanal Barat /

Kali Garang dan aliran di bawah kanal inilah yang disebut sebagai Sungai

Banjirkanal Barat yang langsung menuju ke Laut Jawa. Saat ini Banjirkanal

Barat berfungsi sebagai saluran pembuangan air (drainase) utama kota bagi

kota Semarang yang akan meneruskan pembuangan air ke Laut Utara (Laut

Jawa). Sungai Banjirkanal Barat memiliki lebar yang cukup besar yaitu kurang

lebih 50 m, dengan aliran air yang cukup tenang karena dasar sungainya yang

landai.

Pada wilayah hilir sungai Banjirkanal Barat sering terjadi bencana rob

yang diakibatkan oleh pasang surut air laut. Terdapatnya sedimentasi pada

bagian hilir dan dan terjadinya back water dari air laut mengakibatkan luapan

yang semakin memperparah kondisi tanah pada daerah hilir sungai Banjirkanal

Barat yang berlokasi pada daerah Semarang Utara. Rob pasang surut terjadi

Page 2: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

49

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

mencakup Semarang Utara, Semarang Barat, hingga mencapai Semarang

Tengah.

Gambar dari lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang

merupakan DAS Banjirkanal Barat.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Sungai Banjirkanal Barat

3.2. Tahapan Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap agar penelitian berjalan

secara sistematis dan tertata. Tahapan penelitian dimulai dari studi literatur

penentuan DAS, perhitungan koefisien Poligon Thiessen, perhitungan curah

hujan rencana, distribusi hujan tiap jam, pemodelan HEC-HMS, kalibrasi dan

pemodelan HEC-RAS.

3.2.1. Studi Literatur

Dalam melakukan penelitian beberapa referensi menjadi acuan

serta rujukan untuk menunjang penelitian termasuk dari beberapa

jurnal, dan melalui media online serta dari perpustakaan Universitas

Katolik Soegijapranata. Dari studi literatur tersebut, maka dapat

melakukan penelitian sesuai dengan judul yang telah dibuat.

Hilir /

muara

Hulu

Page 3: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

50

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.2.2. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini diambil

dari beberapa sumber yaitu:

1. Data curah hujan yang digunakan diambil dari stasiun hujan

Simongan, Sumur Jurang, Gunung Pati, Kalisari, dan Madukoro

dari tahun 2005 sampai 2017 berupa curah hujan harian dengan

format excel. Data tersebut diperoleh dari Dinas Pengelolaan

Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah serta

dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Data curah hujan

digunakan untuk perhitungan debit banjir.

2. Data cross section yang dipakai didapatkan dari dari Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa

Tengah serta dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Format data cross section berupa (.dwg) yaitu format untuk

Autocad. Data cross section yang diperoleh bertujuan untuk

mengetahui elevasi sungai serta tanggul pada Sungai Banjirkanal

Barat dari bendung Simongan sampai dengan bagian hilir Sungai

Banjirkanal Barat. Adapun jarak antar cross section yaitu 25 meter

dan 50 meter.

3. Peta topografi dari Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) diperoleh dari

Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana digunakan untuk

penentuan batas DAS dan Sub DAS. Format peta topografi yang

didapatkan berupa file Arcgis (.shp)

4. Data debit harian Sungai Banjirkanal Barat dari Pos Bendung

Simongan digunakan untuk proses kalibrasi hidrograf. Data debit

harian yang didapatkan mulai pada bulan Januari 2017 sampai

dengan Maret 2017 serta berbentuk format JPG. Untuk proses

kalibrasi hidrograf yang digunakan hanya pada bulan Januari 2017.

Page 4: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

51

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3. Diagram Alir

Diagram alir digunakan untuk mempermudah proses penelitian agar

berjalan sesuai rencana dan lebih tertata dalam proses menjalankan penelitian.

Diagram alir terdiri dari beberapa tahap penelitian serta penjelasan lebih lanjut

mengenai proses tersebut. Diagram alir secara umum menunjukan proses

penelitian secara penuh, dari awal penelitian di mulai hingga selesai. Diagram

alir secara umum ditunjukan pada Gambar 3.2.

Page 5: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

52

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

Gambar 3.2 Bagan Tahapan Penelitian Secara Umum

Studi Literatur

Data Curah Hujan

Harian

Peta Topografi dan Tata Guna Lahan

Batas DAS dan Sub

DAS

Menghitung Distribusi Hujan Rencana

(Xt = X - Kt . S)

HEC-HMS

(Gambar 3.6)

Hidrograf Aliran

Mulai

Penentuan Batas DAS dan subDAS

Banjirkanal Barat (Gambar 3.3)

Perhitungan Curah Hujan Rencana

Periode Ulang Tertentu

Kalibrasi (Gambar 3.7)

Perhitungan Poligon

Thiesen (Gambar 3.4)

Cross Section Data debit lapangan

Memilih data curah hujan

harian maksimum

Curah Hujan

Maksimum

Perhitungan Curah Hujan

Area (Gmbar 3.5)

Curah Hujan Area

Curah Hujan Rencana

Distribusi Hujan

Koefisien Thiessen

Batas DAS dan Sub

DAS

1

Page 6: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

53

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

Mencari Tinggi Muka Air

Tinggi Muka Air

HEC-RAS

Cross Section

Selesai

Terjadi limpasan Debit Dan Tinggi

Muka Air Luas Daerah

Genangan

Mencari Limpasan yang

Terjadi

Area Limpasan

Mencari Luas Genangan

Luas Genangan

Gambar 3.2 Bagan Tahapan Penelitian Secara Umum (Lanjutan)

Kalibrasi

Evaluasi Luas Area Genangan

akibat limpasan yang terjadi

1

Page 7: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

54

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3.1. Diagram Alir Menentukan Batas DAS dan Sub DAS Banjirkanal

Barat

Penentuan batas DAS dan Sub DAS Banjirkanal Barat

menggunakan peta topografi yang ada pada Kota Semarang. Setelah itu

dilakukan proses digitasi dengan menggunakan Arcgis, yaitu proses

penggambaran alur sungai, titik kontrol, dan batas DAS. Proses ini akan

menghasilkan batas dan luas sub DAS Banjirkanal Barat. Diagram alir

Penentuan DAS Banjirkanal Barat dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Diagram Alir Menentukan Batas DAS

Peta RBI

Pemilihan Titik Pertemuan Anak

Sungai sebagai Outlet Sub DAS

Batas dan Luas DAS dan Sub

DAS Banjirkanal Barat

Selesai

Mulai

Digitasi Batas DAS dan

Sub DAS

Page 8: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

55

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3.2. Diagram Alir Poligon Thiessen

Perhitungan Poligon Thiessen menggunakan data curah hujan

harian pada tahun 2005-2017 dari stasiun Simongan, Sumur Jurang,

Gunung Pati, Kalisari, dan Madukoro. Selanjutnya yaitu menentukan

batas luasan pengaruh stasiun hujan yang akan menghasilkan luas area

pengaruh Poligon Thiessen. Setelah itu dilakukan perhitungan koefisien

Thiessen yang akan menghasilkan data koefisien Thiessen. Diagram alir

metode Poligon Thiessen dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Diagram Alir Poligon Thiessen

Titik koordinat

stasiun hujan

Memasukkan titik koordinat stasiun

hujan

Luas Area Pengaruh

Poligon Thiessen

Perhitungan koefisien Thiessen

Koefisien Thiessen

Selesai

Mulai

Titik koordinat

stasiun hujan

Mencari Luas Area Pengaruh

Poligon Thiessen

Page 9: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

56

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3.3. Diagram Alir Curah Hujan Rencana

Proses curah hujan rencana yang dimulai dengan memilih data hujan

harian maksimum dari data hujan. Setelah itu menghitung curah hujan

DAS dengan data hujan harian maksimum dan data koefisien Thiessen

yang sudah diperoleh dari proses Poligon Thiessen. Proses tersebut

akan menghasilkan curah hujan area DAS. Memilih jenis distribusi

yang akan digunakan dan dilakukan analisis distribusi curah hujan

rencana dengan periode ulang. Proses selanjutnya pengujian kecocokan

distribusi dengan Chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Apabila hasil

perhitungan distribusi tersebut dapat diterima maka menghasilkan

curah hujan rencana dengan periode ulang tertentu. Berikut bagan alir

curah hujan rencana pada Gambar 3.5

Page 10: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

57

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

Data Curah Hujan Harian

Memilih Data Curah Hujan Harian Maksimum

Menghitung Curah Hujan Area DAS

Curah Hujan Area DAS Pengukuran Dispersi

Pemilihan Jenis Distribusi

Analisis Distribusi Curah Hujan

Rancangan Periode Ulang

Tertentu (Xt = X – Kt . S )

Pengujian Kecocokan

Distribusi, Syarat: -Chi-

Kuadrat < Chi-Kritik

TIDAK

YA

Curah Hujan Rencana

dengan Periode Ulang

2,5,10,25,50 dan 100

tahun

Selesai

Mulai

Gambar 3.5 Diagram Alir Curah Hujan Rencana

Data Curah Hujan Harian

Maksimum

Koefisien Thiessen

Parameter Statistik

Page 11: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

58

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3.4. Diagram Alir HEC-HMS

Selesai

Lag

Peta DAS

Mulai

New Project

Membuat Basin Model

Distribusi Hujan Jam-jaman

Time Series Data

Meteorologic Model

Control Specification

Parameter

SCS Curve Number SCS Unit Hydrograph

Simulation Run

Hidgrograf Aliran

Loss Transform Routing

Gambar 3.6 Diagram Alir HEC-HMS

Page 12: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

59

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.3.5. Kalibrasi

Setelah dilakukan pengolahan data hujan tiap jam, maka dapat dilakukan

kalibrasi. Dalam melakukan kalibrasi, estimasi nilai parameter terus

dilakukan sampai mendapatkan nilai parameter yang hampir sesuai

dengan kondisi DAS Banjirkanal Barat. Gambar 3.7 merupakan diagram

alir kalibrasi.

Data Debit Puncak

Sungai Banjirkanal

Barat HEC-HMS

Debit Puncak

Rencana

Hidrograf Aliran DAS Banjirkanal

Brat

Mulai

Selesai

Estimasi Nilai

Parameter

Data Hujan Jam-Jaman

Nilai Error = 𝑃𝐿− 𝑃𝑆

𝑃𝐿× 100% ≤

10%

TIDAK

YA

Gambar 3.7 Diagram Alir Kalibrasi

Kalibrasi antara Debit

Puncak Rencana dengan data

Debit Puncak Sungai

Banjirkanal Barat

Page 13: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

60

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

3.4. Parameter Penelitian

Setelah mengetahui nilai dari debit rencana dengan software HEC-HMS

tahapan yang dilakukan adalah pengolahan data adalah menggunakan software

HEC-RAS untuk memodelkan Sungai Banjirkanal Barat dengan mengunakan

aliran steady.

3.4.1. Parameter HEC-HMS

Untuk mendapatkan hasil hidrograf digunakan perangkat lunak HEC-

HMS dengan parameter – parameter sebagai berikut:

A. Parameter Loss dengan menggunakan metode SCS Curve Number

memperkirakan kelebihan curah hujan sebagai fungsi curah hujan

kumulatif, penggunaan lahan, dan kelembaban.

B. Parameter Transform dengan menggunakan metode SCS Unit

Hydrograph berdasarkan rata-rata Unit Hydrogaph yang berasal

dari curah hujan dan limpasan.

C. Parameter Routing dengan metode Lag hanya merepresentasikan

translasi dari gelombang banjir. Metode ini merupakan metode

untuk routing model yang paling sederhana dalam HEC-HMS.

3.4.2. Parameter HEC-RAS

Parameter yang digunakan di dalam HEC-RAS terdiri dari data

geometri saluran sungai, nilai kekasaran Manning dan data aliran untuk

melakukan analisis hidrologi (USACE, 2001 ). Parameter-parameter

ini digunakan untuk membentuk seri penampang sungai sepanjang

saluran sungai. Pada setiap saluran sungai akan dibedakan atas

beberapa segmen, yaitu batas sungai kiri, batas sungai kanan, dan tali

arus. Setiap bagian sungai ini dibedakan dalam perhitungannya karena

memiliki perbedaan karakteristik aliran. Hal ini disebabkan oleh adanya

perbedaan bentuk saluran dan kemungkinan memiliki perbedaan nilai

kekasaran materi pada setiap bagian salurannya. HEC-RAS

mengasumsikan bahwa perbedaan energi sepanjang penampang

Page 14: BAB III METODE PENELITIANrepository.unika.ac.id/19363/4/14.B1.0089 PRAMBUDI... · 2019. 7. 2. · yang berada di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. ... Adapun jarak antar cross section

61

Tugas Akhir

Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai

Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software HEC-RAS

Rahmat Harta Kusuma 14.B1.0085

Prambudi Terrano 14.B1.0089

melintang adalah konstan dan arah kecepatan aliran adalah tegak lurus

terhadap penampang melintang sungai Dengan asumsi tersebut, maka

pembentukan data-data yang digunakan harus memenuhi kriteria

tersebut (Istiarto, 2014).