12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilakukan SMP N 1 Bone Pantai dan SMP N 3 Kota Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena dilihat dari lokasinya jauh dari sumber informasi yang mendukung seperti toko buku, internet sedangkan alasan pengambilan di SMP N 3 Kota Gorontalo karena tersedianya sumber informasi yang cukup banyak. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan rancangan cross sectional yang ditujukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel Identifikasi variabel 1. Variabel Independen Dalam penelitian ini variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan remaja putri tentang menstruasi. 2. Variabel Dependen Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu : kesiapan remaja purti menghadapi manarche.

BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Latar Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan SMP N 1 Bone Pantai dan SMP N 3 Kota

Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

dilihat dari lokasinya jauh dari sumber informasi yang mendukung seperti toko buku,

internet sedangkan alasan pengambilan di SMP N 3 Kota Gorontalo karena

tersedianya sumber informasi yang cukup banyak. Waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan Mei - Juni 2013.

3.2 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan

rancangan cross sectional yang ditujukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan

tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche.

3.3 Variabel

Identifikasi variabel

1. Variabel Independen

Dalam penelitian ini variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan

remaja putri tentang menstruasi.

2. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini variabel terikat yaitu : kesiapan remaja purti menghadapi

manarche.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

3.4 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Distribusi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasinal dan

Indikator

Cara ukur Hasil ukur Skala

1 Pengetahuan

remaja putri

tentang

menstruasi

Pengetahuan remaja putri

tentang menstruasi adalah

suatu pemahaman

responden tentang

menstruasi.

Indicator :

1. Haid sebagai bagian

dari siklus reproduksi

2. Siklus menstruasi

3. Sindrom sebelum

datang bulan

4. Cara penanggulangan

5. Perawatan diri

Kuisioner Skor = 1 benar

Skor = 0 salah

Ketentuan :

1. Baik jika benar

≥50%

2. Kurang jika benar

>50%

Ordinal

2 Kesiapan remaja

putri

menghadapi

manarche

Kesiapan dalam

menghadapi manarche

yaitu keadaan yang

menunjukan bahwa

seorang siap untuk

mencapai salah satu

kematangan fisik dengan

datangya menstruasi

Kuisioner Tidak setuju = 0

Setuju = 1

Ketentuan :

1. Siap jika setuju

≥50%

2. Kurang siap jika

setuju <50%

Ordinal

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

Tabel selanjutnya

3

Remaja putri

menghadapi

manarche

pertama.

Ada tiga aspek mengenai

kesiapan (yusuf, 2002)

1. Pemahaman

2. Penghayatan

3. kesediaan

Remaja yang akan

mengalami haid pertama.

12 tahun

13 tahun

14 tahun

Interval

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner

(angket), yaitu kuisioner pengetahuan tentang menstruasi dan kuisioner kesiapan

menghadapi manarche dengan menggunakan instrumen berupa skala.

Adapun skorsing yang digunakan masing - masing variabel adalah sebagai

berikut:

1. Kuisioner pengetahuan

Alat ukur penelitian yang digunakan adalah kuisioner yang telah dimodifikasikan

kembali yang disesuaikan dengan keperluan penelitian dengan dasar konsep teorinya

dari kuisioner yang disusun oleh Leliana (2010) dengan judul “Hubungan

pengetahuan remaja putri terhadap kesiapan dalam menghadapi manarche. Teknik

yang dilakukan adalah memberi pertanyaan yang dapat dijawab sesuai dengan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

pengetahuan responden. Jumlah pertanyaan kuisioner pengetahuan mengenai

menstruasi ada 15 soal.

Untuk mengetahui pengetahuan remaja usia puberitas menentukan dengan cara

pertanyaan untuk dijawab benar (skor 1) salah (skor 0).

Data yang dikumpulkan dilakukan kategorisasi merurut skala ordinal, dengan

memeperhatikan jawaban yang benar (skor satu) dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Baik jika benar ≥50%

2. Kurang jika benar <50%

2. Kuisioner kesiapan

Alat ukur penelitian ini adalah kuisioner yang telah dimodifikasi kembali yang

disesuaikan dengan keperluan penelitian dasar konsep teorinya dari kuisioner yang

disusun oleh Leliana (2010) dengan judul “hubungan pengetahuan remaja putri

terhadap kesiapan dalam menghadapi manarche. Teknik yang dilakukan adalah

memberi pernyataan dijawab sesuai dengan keadaan responden. Jumlah pernyataan

kuisioner kesiapan menghadapi menstruasi pertama ada 15 soal.

Untuk mengetahui kesiapan remaja usia puberitas menetukan dengan cara

pernyataan untuk dijawab tidak setuju (nilai 0) setuju (nilai 1).

Data yang dikumpulkan dilakukan kategorisasi merurut skala ordinal, dengan

memeperhatikan jawaban yang benar (nilai satu) dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Siap jika setuju ≥50%

2. Kurang Siap jika setuju <50%

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

3.6 Etika Penelitian

1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan

menjadi responden. Beberapa informasi yang terdapat dalam informed consent antara

lain partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat dan

kerahasiaan.

Dalam penelitian ini, peneliti meminta persetujuan responden untuk dijadikan

subjek penelitian, dan responden menandatangani lembar informed consent yang

telah disediakan.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data yang akan disajikan. Dalam penelitian ini hanya

menggunakan inisial nama responden untuk mempermudah pengecekan ulang hasil

penelitian jika diperlukan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Semua informasi yang diperoleh dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

3.7 Pupolasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.7.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putri kelas tujuh dan delapan di SMP

N 1 Bone Pantai yang belum pernah menstruasi berjumlah 33 siswa dan SMP N 3

Kota Gorontalo berjumlah 36 siswi tetapi peneliti hanya mengambil 33 karena untuk

hasil perbandingan yang lebih baik. Alasan pengambilan sampel pada siswi putri

kelas tujuh dan delapan karena menurut Haditono (2002) masa pubertas terjadi antara

usia 12-15 tahun.

3.7.2 Sampel

Dalam pengambilan sampel pada peneliti ini menggunakan metode teknik

sampling berupa total sampling, yaitu pengambilan sampel secara seluruhnya dari

populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi yang belum

pernah menstruasi, berjumlah 66 orang yang memenuhi kriteria insklusi dan eksklusi.

Adapun yang termasuk kriteria insklusi adalah : bersedia dijadikan responden, belum

pernah menstruasi dan usia 12 - 14 tahun. Sedangkan yang termasuk kriteria eksklusi

anatara lain tidak masuk sekolah, sudah menstruasi.

3.7.3 Teknik sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling

(non-probability sampling) yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu yang sesuai dengan ciri - ciri dan kriteria yang akan dipilih (Sugiyono, 2005).

Di SMP N 1 Bone Pantai kelas tujuh terdiri dari 4 kelas berjumlah 125 siswa dan

kelas delapan terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 99, total keseluruhan siswa kelas

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

tujuh dan delapan berjumlah 224 siswa, dan SMP N 3 Kota Gorontalo kelas tujuh

terdiri dari 6 kelas berjumlah 161 siswa dan kelas delapan terdiri dari 5 kelas

berjumlah 168 siswa, total keseluruhan siswa kelas tujuh dan delapan berjumlah 329

siswa, kemudian peneliti mengambil sampel sesuai dengan kriteria inklusi yaitu

belum pernah menstruasi yang dijadikan responden.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

3.8.1 Data primer

Data primer merupakan data yang didapat langsung serta diperoleh dari

responden meliputri kusioner/angket.

3.8.2 Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari SMP.

3.9 Pengolahan Data

Hasil pengumpulan data dalam penelitian diolah dengan proses sebagai berikut :

1. Seleksi data (editing)

Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan dengan

memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data dan memeriksa

keseragaman data.

2. Pemberian kode (codding)

1) Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, semua jawaban dan data

perlu disederhanakan yaitu memberikan simbol - simbol tertentu untuk setiap

jawaban (pengkodean).

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

2) Pengkodean dilakukan dengan memberikan nomor halaman, daftar pertanyaan,

nomor variabel, nama variabel, dan kode.

3. Pengelompokkan data (tabulating)

Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data kedalam seatu tabel

menurut sifat - sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga tabel

mudah untuk dianalisa. Tabel tersebut dapat berupa tabel sederhana maupun tabel

silang.

Untuk dapat menghitung distribusi frekuensi pada karateristik, informasi yang

dapat tentang menstruasi dan kesiapan dalam menghadapi manarche serta

menghitung nilai korelasi antara pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan

menghadapi manarche pada remaja putri usia pubertas.

Sebelum digunakan untuk penelitian, kuisioner yang telah dibuat diuji coba

terlebih dahulu. Uji coba yang dilakukan melalui dua tahap yaitu uji validitas dan uji

reliabilitas anatara lain :

1. Uji Validasi

Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner yang telah dibuat diuji coba

terlebih dahulu. Uji coba instrumen yang dilakukan melalui dua tahap yaitu uji

validitas dan uji reliabilitas. Adapun validitas yang diuji pada instrumen ini adalah

validitas internal berupa validitas butir (Arikunto, 1998). Uji validitas untuk kedua

kuesioner yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner pengetahuan dan

kuesioner kesiapan adalah dengan analisis butir, selanjutnya digunakan rumus

korelasi product moment pearson (Arikunto, 1999).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

Rumus :

rxy = n ∑ xy - ∑x ∑y

{n∑x2 – (∑x)

2}{n∑y

2 – (∑y)

2}

Keterangan :

rxy = Kolerasi x dan y

∑x = Jumlah skor dalam sebaran x

∑y = Jumlah skor dalam sebaran y

∑xy = Jumlah hasil kali skor x dgn skor y yang berpasangan

∑x2 = Jumlah skor yang dikudratkan dari x

∑y2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dari y

n = Banyaknya subjek skor x dan skor y yang berpasangan

x = Variabel bebas

y = Variabel terikat

r = Koefisien korelasi

Selanjutnya hasil rxy dikonsultasikan dengan rtabel Product moment dengan a=5%,

jika rxy > rtabel maka alat ukur dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas antara kuesioner pengetahuan dan kuesioner kesiapan pada

penelitian ini menggunakan teknik analisa dengan rumus Gonbach Alpha (Arikunto,

1999).

Rumus :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

r = k ∑ 2

6

k – 1 ∝12

Keterangan :

r = Reabilitas instrumen

k = Banyaknya item pertanyaan

∑ 2

6

= Jumlah Variabel butir

2

6

= Variabel total

3.10 Analisis Data

Analisa data menggunakan alat bantu komputer melalui program SPSS. Analisa

data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat sebagai berikut :

1. Analisis univariat

Analisis dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara

mendeskripsikan tiap – tiap variabel dalam peneliti yaitu dengan melihat distribusi

frekuensinya.

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas terhadap

variabel terikat untuk hasil akhir digunakan uji hipotesis chi square untuk mencari

hubungan dengan menguji hipotesis antara dua variabel dan uji statistik mann-

whitney untuk mencari perbedaan anatara dua kelompok yang tidak berpasangan

kemudian data diolah dengan program SPSS 18 (Satatistical Padage For Sosial

Science).

1

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap, yaitu :

Tahap pertama dilakukan analisis univariat variabel yang ada pada penelitian ini

untuk menghitung distribusi dan frekuensi dengan cara manual.

Tahap kedua dilakukan Analisis Bivariat variabel bebas dan terikat, dengan uji

hipotesis Chi Square untuk mencari hubungan, yang datanya berbentuk ordinal,

dengan rumus :

X2 =∑ 𝑓𝑜 − 𝑓𝑒

𝑓𝑒

(Riyanto, 2009)

Keterangan :

∑ = Nilai Chi Square

f0 = Frekuensi yang diobservasi

fe = Frekuensi yang diharapkan

Mencari nilai X2 tabel dengan rumus:

dk=(k-1)(b-1)

keterangan:

k : banyaknya kolom

b : banyaknya baris

Bila uji Chi Square tidak memenuhi maka akan di uji alternatif yaitu dengan

melakukan pasangan sel.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3eprints.ung.ac.id/5202/7/2013-1-14201-841409079-bab3... · tentang menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche. 3.3 Variabel ... Variabel

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan

remaja putri menghadapi manarche, digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05):

1). Apabila p ≤ 0,05 = Ha diterima, berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang

menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi manarche.

2). Apabila p ≥ 0,05 = Ha ditolak, berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang

menstruasi dengan kesiapan remaja putri menghadapi manarche.

Kemudian Tahap III dilanjutkan uji statistik perbandingan dengan menggungakan

rumus Mann Whitney untuk membandingkan pengetahuan tentang menstruasi dan

kesiapan menghadapi manarche pada kedua lokasi penelitian.