Upload
vudat
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment
dengan desain Non-Equivalent Control Group Design.
Eksperimen semu (quasi experiment) merupakan
pengembangan dari eksperimen murni (true
experimental) (Sugiyono, 2006). Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu
SD Negeri Giyono dan SD Negeri Gunung Gempol yang
keduanya berada di Kecamatan Jumo Kabupaten
Temanggung Propinsi Jawa Tengah.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitianya adalah siswa kelas 2 di SD
Negeri Giyono dan SD Negeri Gunung Gempol, siswa
kelas 2 di SD Negeri Giyono berjumlah 23 siswa dengan
jumlah siswa laki-laki 13 siswa dan perempuan 10
siswa. Sedangkan jumlah siswa di SD Negeri Gunung
Gempol berjumlah 23 siswa dengan jumlah siswa laki-
laki 13 siswa dan perempuan 10 siswa. Dalam
pemberian treatment, di SD Negeri Giyono dilakukan
37
dengan Pembelajaran Tematik Tersupervisi sedangkan
di SD Negeri Gunung Gempol menggunakan
Pembelajaran Tematik Tanpa Supervisi.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel
bebas sering juga disebut variabel independen, dimana
variabel ini mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel
terikat juga sering juga disebut variabel dependen,
dimana variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Di dalam penelitian ini yang bertindak
sebagai variable bebas (X) adalah Pembelajaran Tematik
tersupervisi (X1) dan Pembelajaran Tematik tanpa
supervisi (X2). Sedangkan untuk variable terikatnya (Y)
adalah hasil belajar membaca, menulis, dan berhitung
(Calistung) siswa.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen ini adalah desain
penelitian yang menggunakan Non-Equivalent Control
Group Design. Pada desain ini masing-masing kelompok
diberi pretest dan juga posttest. Desain penelitian dapat
dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:
38
Tabel 3.1
Desain Penelitian
O1 X1 O2
O3 - O4
Sumber: Sugiyono (2006)
Keterangan : O1 : pre test pada kelompok eksperimen
O2 : posttest pada kelompok eksperimen X1 : treatment (Pembelajaran Tematik Tersupervisi) O3 : pre test pada kelompok kontrol
O4 : posttest pada kelompok kontrol
E. Langkah-Langkah Pengumpulan Data
1. Uji Kesetaraan
Sesuai dengan desain penelitian yang dipilih
maka sebelum dilakukan eksperimen, dilakukan uji
kesetaraan antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol. Uji kesetaraan dilakukan untuk
mengetahui apakah pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol setara atau tidak. Uji kesetaraan
juga digunakan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Sebelum dilakukan uji kesetaraan, dilakukan uji
prasyarat terlebih dahulu, yaitu uji normalitas dan
uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
39
Normalitas sebuah data dapat diketahui
dengan pengujian normalitas. Uji normalitas
dilakukan untuk melihat normal tidaknya
penyebaran data dari variabel penelitian. Uji
normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan one-sample-kolmogrov test pada
SPSS 16.00. Sig (2-tailed) pada output data dari
pengolahan tersebut digunakan sebagai acuan
untuk mengetahui normal tidaknya sebuah data.
Data yang digunakan dalam uji normalitas dalam
penelitian ini adalah nilai hasil belajar pada KD
sebelumnya yang sudah diajarkan di SD Negeri
Giyono dan SD Negeri Gunung Gempol. Adapun
hasil uji normalitas kelas Eksperimen dengan
kelas kontrol tersaji dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Nilai 1 .134 23 .200*
2 .104 23 .200*
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Keterangan :
1 = kelas ekperimen
2 = kels kontrol
Berdasarkan tabel 3.2 terlihat bahwa analisis uji
Kolmogorov-Smirnov tingkat signifikasi pada
kelompok eksperimen 0,200>0,05 dan pada
40
kelompok kontrol nilai signifikasi 0,200>0,05,
sehingga kedua kelompok berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah diketahui bahwa kedua kelompok
berdistribusi normal, maka dilakukan uji
homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan
untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang sama. Untuk melakukan
uji homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS
16.00. Data yang digunakan dalam uji
homogenitas tetap sama dengan uji normalitas,
yaitu dengan menggunakan nilai hasil belajar
pada KD sebelumnya yang sudah diajarkan di SD
Negeri Giyono dan SD Negeri Gunung Gempol.
Adapun hasil uji homogenitas kelas Eksperimen
dengan kelas kontrol tersaji dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
VAR00001
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.262 1 44 .267
Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa
signifikasi sebesar 0,267. Karena signifikasi lebih
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
41
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
mempunyai varian yang homogen.
Setelah dilakukan uji normalitas dan
homogenitas, langkah selanjutnya adalah uji
kesetaraan dengan melakukan uji t terhadap kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dianalisis
menggunakan uji t adalah nilai hasil belajar pada KD
sebelumnya di SD negeri Giyono dan SD Negeri
Gunung Gempol. Adapun hasil uji t kelas
Eksperimen dengan kelas kontrol tersaji dalam tabel
3.4.
Tabel 3.4
Hasil Uji t Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol
pada KD sebelumnya
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviati
on
Std.
Error
Mean
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 VAR00001 -
VAR00002 5.9130 13.780 2.873 11.872 .0460 2.078 22 .052
Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai t
hitung sebesar 2,078 dan signifikansi 0,052>0,05
maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara pre
test hasil belajar kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol. Apabila hasil uji kesetaraan
42
dinyatakan sama atau tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kelas ekeperimen dengan kelas
kontrol, maka dapat dilanjutkan ke langkah
berikutnya untuk mulai melakukan ekperimen.
2. Melakukan Treatment
Dalam penelitian ini kelas eksperimen diberi
treatment menggunakan pembelajaran Tematik
Tersupervisi sedangkan kelas kontrol diberi treatment
menggunakan pembelajaran Tematik tanpa supervisi.
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Tersupervisi dilakukan oleh kepala sekolah yang
bertindak sebagai supervisor. Pemilihan kepala
sekolah sebagai supervisor diharapkan agar hasil
dari supervisi lebih obyektif, bila dibandingkan
dengan peneliti yang bertindak sebagai supervisor.
Dikhawatirkan jika peneliti bertindak sebagai
supervisor maka hasil dari supervisi bersifat
subyektif. Peran supervisor dalam penelitian ini tidak
hanya sebagai pengamat, akan tetapi peran
supervisor juga terlibat dalam proses pembelajaran.
Supervisor terlibat dalam proses pembelajaran
dikarenakan pelaksanaan pembelajaran di dalam
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, sehingga
supervisor dapat membantu peran guru dalam
mengatur antar kelompok. Diharapkan dengan cara
supervisor terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dapat mengamati lebih mendalam
43
tentang apa saja yang dilakukan guru dalam
melaksanakan pembelajaran. Apabila masih ada
kekurangan dalam proses pembelajaran, supervisor
dapat memberikan masukan kepada guru setelah
pembelajaran selesai dilakukan. Masukan yang
diberikan supervisor dapat dijadikan acuan untuk
meningkatkan proses pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Sedangkan pelaksanaan Pembelajaran Tematik
tanpa Supervisi dilakukan dengan tidak ada peran
supervisor dalam proses pembelajaran. Guru kelas
diberi kebebasan untuk melakukan proses
pembelajaran, seperti proses pembelajaran sehari-
hari yang sudah dilakukan tanpa ada keterlibatan
dari supervisor. Hanya saja Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang digunakan tetap sama
dengan RPP yang digunakan dalam Pembelajaran
Tematik Tersupervisi.
Treatment dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan prestasi belajar Calistung siswa
melalui Pembelajaran Tematik.
3. Melakukan Posttest
Pemberian posttest berupa pemberian tes
prestasi belajar tentang Calistung dengan tujuan
untuk mengetahui kemampuan akhir dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol setelah dilakukan
treatment.
44
4. Analisis Data
Setelah posttest diberikan, dilakukan analisis
untuk membandingkan hasil posttest antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis
yang digunakan menggunakan uji beda Paired-
Sample t-test (uji t). Teknik ini digunakan untuk
mengetahui signifikansi perbedaan antara hasil
belajar Calistung kelompok kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah pemberian soal tes. Soal test yang diberikan
adalah soal tes tentang kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung siswa (Calistung). Tes
dilakukan untuk mengukur kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung siswa (Calistung). Tes
dilakukan dengan menggunakan lembar soal tes
yang dibagikan kepada siswa. Tes dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu sebelum pembelajaran
dilaksanakan (pretest) dan sesudah pembelajaran
(posttest).
2. Intrumen Pengumpulan Data
Tes dilakukan dengan menggunakan lembar
soal tes yang dibagikan kepada siswa. Instrumen
pretest dan posttest terdiri dari item soal yang
disusun berdasarkan kompetensi dasar tentang
41
45
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung
(Calistung) siswa.
Tabel 3.5 Kisi-kisi soal Pretest dan Posttest
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Nom
or Soal
Aspek Soal
C1 C2 C3
Menulis permulaan
dengan mendiskripsikan benda di sekitar dan
menyalin puisi.
Mendiskripsikan tumbuhan
atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
Menulis kalimat yang
berhubungan dengan hewan
21,2
3, 25 21 25 23
Menulis kalimat yang berhubungan dengan
tumbuhan.
22,2
4, 26 - -
22,
24,
26
Memahami ragam
wacana tulis dengan membaca nyaring dan
membaca dalam hati.
Membaca nyaring teks
sebanyak 15-20 kalimat dengan memperhatik
an lafal dan intonasi yang tepat.
Menjawab pertanyaan
yang diajukan.
1,2,3
,4,5,
6,7,8 -
1,2,4,5,6,7
3,8
Melakukan perkalian dan pembagian bilangan
sampai dua angka.
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka.
Mengenal perkalian sebagai penjumlahan
berulang.
9,10,11,12,13,
14
11,
12
9,10
13,
14
Menghitung permasalaha
n perkalian yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
27,29
- - 27,
29
Melakukan pembagian
bilangan dua angka.
Mengenal arti
pembagian.
15,16,
17,18,
19,20
15 16, 17, 18
19,
20
Menghitung permasalahan pembagian
yang ada dalam
28,3
0 - -
28,
30
46
kehidupan sehari-hari.
Jumlah Soal 30 4 10 14
Instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting, yaitu harus valid dan reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas penting digunakan
untuk membuat hasil penelitian lebih akurat (valid
dan reliabel). Untuk melakukan uji validitas dan
reliabilitas maka instrument yang telah disusun
diujicobakan di sekolah yang tidak menjadi subjek
penelitian. Uji coba dilakukan di kelas 2 SD Negeri 1
Ketitang dengan jumlah siswa 16.
G. Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
1. Instrumen Pretest
Instrumen dapat dikatakan valid apabila
dapat digunakan untuk mengukur perihal yang
ingin diukur dan perihal yang dapat diungkapkan
tentang data dan variabel yang diteliti secara
cermat (Arikunto, 2002). Untuk menguji validitas
suatu instrument dilakukan dengan analisis item
yang dilakukan dengan skor berhitung antara
skor butir instrumen dengan skor total. Tentang
kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir
instrument, ada berbagai pendapat. Menurut Ali
dalam Burnomo (2012) dapat digunakan pedoman
nilai koefisien korelasi (rix) sebagai berikut :
0,00 – 0,20 : dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 : validitas rendah
47
0,41 – 0,60 : validitas sedang
0,61 – 0,80 : validitas tinggi
0,81 – 1,00 : validitas sempurna
Oleh karena itu item soal yang mempunyai nilai
koefisien korelasi > 0,20 dapat dikatakan valid
dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Pretest 1
Nomor Soal
Corrected
Item-Total Correlatio
n
Keterangan Nomor Soal
Corrected
Item-Total Correlatio
n
Keterangan
Nomor 1 .532 Valid Nomor 16 .848 Valid
Nomor 2 .000 Tidak valid Nomor 17 .621 Valid
Nomor 3 -.050 Tidak valid Nomor 18 .414 Valid
Nomor 4 .472 Valid Nomor 19 .668 Valid
Nomor 5 .152 Tidak valid Nomor 20 .841 Valid
Nomor 6 .541 Valid Nomor 21 .672 Valid
Nomor 7 .331 Valid Nomor 22 .219 Valid
Nomor 8 .128 Tidak valid Nomor 23 .550 Valid
Nomor 9 .598 Valid Nomor 24 .735 Valid
Nomor 10 .385 Valid Nomor 25 .619 Valid
Nomor 11 .289 Valid Nomor 26 .566 Valid
Nomor 12 .489 Valid Nomor 27 .717 Valid
Nomor 13 .339 Valid Nomor 28 .590 Valid
Nomor 14 .868 Valid Nomor 29 .570 Valid
Nomor 15 .818 Valid Nomor 30 .786 Valid
Berdasarkan tabel 3.6 terlihat bahwa dari 16 siswa
yang diteliti pada uji validitas pretest dengan jumlah
soal 30, terdapat 4 soal tidak valid dan gugur.
Setelah dinyatakan terdapat 4 soal yang gugur,
dilakukan uji validitas lagi. Uji validitas yang
dilakukan tidak menyertakan soal nomor 2, 3, 5, dan
8 sehingga jumlah soal yang diuji adalah 26 soal.
Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.7.
48
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Pretest 2
Nomor Soal
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Nomor Soal
Corrected Item-Total
Correlatio
n
Keterangan
Nomor 1 .532 Valid Nomor 18 .414 Valid
Nomor 4 .472 Valid Nomor 19 .668 Valid
Nomor 6 .541 Valid Nomor 20 .841 Valid
Nomor 7 .331 Valid Nomor 21 .672 Valid
Nomor 9 .598 Valid Nomor 22 .219 Valid
Nomor 10 .385 Valid Nomor 23 .550 Valid
Nomor 11 .289 Valid Nomor 24 .735 Valid
Nomor 12 .489 Valid Nomor 25 .619 Valid
Nomor 13 .339 Valid Nomor 26 .566 Valid
Nomor 14 .868 Valid Nomor 27 .717 Valid
Nomor 15 .818 Valid Nomor 28 .590 Valid
Nomor 16 .848 Valid Nomor 29 .570 Valid
Nomor 17 .621 Valid Nomor 30 .786 Valid
Berdasarkan tabel 3.7 terlihat bahwa pada uji
validitas pretest dengan jumlah soal 26, ternyata
menghasilkan 26 soal valid semua. Dari 26 butir soal
yang valid, dilakukan uji reliabilitas.
Penggunaan analisis reliabilitas data
mempunyai tujuan untuk melihat sejauh mana hasil
pengukuran tetap dan konsisten apabila dilakukan
pengukuran lebih dari satu kali. Dalam penelitian ini
pengujian reliabilitas data menggunakan alat uji Alpa
Chronbach. Alat uji Alpha Chronbach mempunyai
49
yaitu batasan pengukuran yang diperbolehkan
reliabel adalah apabila koefisien alpa lebih dari 0,7
dapat diandalkan untuk bahan analisis. Kategori
hasil uji reliabilitas didasarkan pada George dan
Mallery (1995), yaitu
α < 0,5 : tidak dapat diterima
α > 0,5 : jelek
α > 0,6 : diragukan
α > 0,7 : dapat diterima
α > 0,8 : bagus
α > 0,9 : sangat bagus
Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat
dalam tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.928 18
Berdasarkan perhitungan reliabilitas atau r hitung,
dihasilkan r hitung sebesar 0,928. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrument yang digunakan
mempunyai reliabilitas pada kategori sangat bagus
sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam
penelitian.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas,
maka kisi-kisi soal pretest mengalami perubahan.
50
Perubahan kisi-kisi soal pretest tersaji dalam tabel
3.9 berikut:
Tabel 3.9
Kisi-kisi soal Pretest
setelah Uji Validitas dan Reliabilitas
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor
Soal
Aspek Soal
C1 C2 C3
Menulis permulaan
dengan mendiskripsikan benda di
sekitar dan menyalin puisi.
Mendiskripsikan tumbuhan
atau binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
Menulis kalimat yang
berhubungan dengan hewan
21,2
3, 25 21 25 23
Menulis kalimat yang
berhubungan dengan tumbuhan.
22,2
4, 26 - -
22,
24,
26
Memahami ragam wacana tulis
dengan membaca nyaring dan membaca
dalam hati.
Membaca nyaring teks sebanyak 15-20 kalimat
dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang
tepat.
Menjawab
pertanyaan yang diajukan.
1,4,6
,7 -
1,
4, 6,7
-
Melakukan perkalian
dan pembagian bilangan sampai dua
angka.
Melakukan perkalian
bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
Mengenal perkalian
sebagai penjumlahan berulang.
9,10,
11,12,13,14
11, 12
9,10
13
, 14
Menghitung permasalahan perkalian yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.
27,2
9 - -
27,
29
Melakukan pembagian bilangan dua angka.
Mengenal arti pembagian.
15,16,
17,18,
15
16,
17,
19,
20
51
19,20
18
Menghitung permasalahan pembagian yang
ada dalam kehidupan sehari-hari.
28,3
0 - -
28,
30
Jumlah Soal 26 4 10 12
2. Instrumen Posttest
Pengujian validitas pada instrument posttest
juga dilakukan dengan cara menghitung antara skor
item dengan skor total dari kelompok yang memberi
jawaban. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel
3.10 berikut:
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Posttest 1
Nomor Soal
Corrected
Item-Total
Correlation
Keterangan Nomor Soal
Correcte
d Item-Total
Correlation
Keterangan
Nomor 1 .717 Valid Nomor 16 .842 Valid
Nomor 2 .604 Valid Nomor 17 .596 Valid
Nomor 3 .620 Valid Nomor 18 .480 Valid
Nomor 4 .839 Valid Nomor 19 .634 Valid
Nomor 5 -.227 Tidak Valid Nomor 20 .810 Valid
Nomor 6 .316 Valid Nomor 21 .495 Valid
Nomor 7 .333 Valid Nomor 22 -.151 Tidak Valid
Nomor 8 .228 Valid Nomor 23 .477 Valid
Nomor 9 .609 Valid Nomor 24 .642 Valid
Nomor 10 .374 Valid Nomor 25 .590 Valid
Nomor 11 .350 Valid Nomor 26 .514 Valid
Nomor 12 .526 Valid Nomor 27 .717 Valid
Nomor 13 .287 Valid Nomor 28 .604 Valid
Nomor 14 .872 Valid Nomor 29 .620 Valid
Nomor 15 .837 Valid Nomor 30 .839 Valid
Berdasarkan tabel 3.10 terlihat bahwa dari 16 siswa
yang diteliti pada uji validitas posttest dengan jumlah
soal 30, terdapat 2 soal tidak valid dan gugur.
Setelah dinyatakan terdapat 2 soal yang gugur,
52
dilakukan uji validitas lagi. Uji validitas yang
dilakukan tidak menyertakan soal nomor 5 dan 22
sehingga jumlah soal yang diuji adalah 28 soal. Hasil
uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Posttest 2
Nomor Soal
Corrected Item-Total Correlatio
n
Keterangan
Nomor Soal
Corrected Item-Total Correlatio
n
Keterangan
Nomor 1 .717 Valid Nomor 16 .842 Valid
Nomor 2 .604 Valid Nomor 17 .596 Valid
Nomor 3 .620 Valid Nomor 18 .480 Valid
Nomor 4 .839 Valid Nomor 19 .634 Valid
Nomor 6 .316 Valid Nomor 20 .810 Valid
Nomor 7 .333 Valid Nomor 21 .495 Valid
Nomor 8 .228 Valid Nomor 23 .477 Valid
Nomor 9 .609 Valid Nomor 24 .642 Valid
Nomor 10 .374 Valid Nomor 25 .590 Valid
Nomor 11 .350 Valid Nomor 26 .514 Valid
Nomor 12 .526 Valid Nomor 27 .717 Valid
Nomor 13 .287 Valid Nomor 28 .604 Valid
Nomor 14 .872 Valid Nomor 29 .620 Valid
Nomor 15 .837 Valid Nomor 30 .839 Valid
Berdasarkan tabel 3.11 terlihat bahwa dari 16 siswa
yang diteliti pada uji validitas pretest dengan jumlah
soal 28, ternyata menghasilkan 28 soal valid semua.
Dari 28 butir soal yang valid, dilakukan uji
reliabilitas. Hasil perhitungan reliabilitas dapat
dilihat dalam tabel 3.12.
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas
53
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.950 20
Berdasarkan perhitungan reliabilitas koefisien Alpha
Cronbach’s sebesar 0.950, disimpulkan bahwa
instrument yang digunakan mempunyai reliabilitas
pada kategori sangat bagus sehingga dapat
digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas,
maka kisi-kisi soal posttest mengalami perubahan.
Perubahan kisi-kisi soal posttest tersaji dalam tabel
3.13 berikut:
Tabel 3.13 Kisi-kisi soal Posttest
setelah Uji Validitas dan Reliabilitas
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor Soal
Aspek Soal
C1 C2 C3
Menulis permulaan dengan mendiskripsi
kan benda di sekitar dan menyalin puisi.
Mendiskripsikan tumbuhan atau
binatang di sekitar secara sederhana
dengan bahasa tulis
Menulis kalimat yang berhubungan dengan hewan
21,23,
25 21 25 23
Menulis kalimat yang berhubungan
dengan tumbuhan.
22,24,
26 - - 24,
26
Memahami ragam wacana tulis dengan
membaca nyaring dan membaca dalam hati.
Membaca nyaring teks sebanyak
15-20 kalimat dengan memperhati
kan lafal dan
Menjawab
pertanyaan yang diajukan.
1,2,3,
4
,6,7,8 -
1,2,4,6,7
3,8
54
intonasi yang tepat.
Melakukan
perkalian dan pembagian bilangan
sampai dua angka.
Melakukan
perkalian bilangan yang hasilnya
bilangan dua angka.
Mengenal
perkalian sebagai penjumlahan berulang.
9,10,11,12,13,14
11, 12
9,10 13, 14
Menghitung
permasalahan perkalian yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
27,29 - - 27, 29
Melakukan pembagian bilangan
dua angka.
Mengenal arti pembagian.
15,16, 17,18,
19,20
15 16, 17,
18
19, 20
Menghitung permasalahan
pembagian yang ada dalam kehidupan
sehari-hari.
28,30 - - 28, 30
Jumlah Soal 28 4 11 13
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini memakai analisis deskriptif dan analisis
komparatif t tes.