Upload
danghanh
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Universitas
Katolik Widya Mandira Kupang, pada bulan November 2017. Buah pinang
diambil dari Kabupaten Nagekeo.
B. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Lesung : Untuk menghaluskan buah pinang yang sudah
kering
b. Pisau : Untuk mengupas kulit buah pinang dan
mengiris daging buah pinang
c. Labu Erlenmeyer : Untuk menampung hasil saringan maserasi dan
tempat menyimpan media
d. Tabung reaksi : Sebagai wadah saat pengenceran
e. Gelas kimia : Sebagai tempat maserasi serbuk buah pinang
f. Vortex : Untuk mengaduk/mencampurkan larutan dalam
tabung reaksi sampai betul-betul homogeny
g. Autoclave : Untuk mensterilisasi media
h. Jangka sorong
(mm)
: Untuk mengukur zona bening yang terbentuk
pada kertas cakram.
i. Hot plate : Untuk memanaskan media
j. Bunsen : Untuk memanaskan/mensterilkan jarum ose
21
agar tetap steril saat inokulasi
k. Gunting : Untuk memotong kertas saring
l. Rotary
evaporator
: Untuk menguapkan etanol agar didapatkan zat
aktif murni buah pinang
m. Neraca analitik : Untuk menimbang serbuk buah pinang
n. Micro pipet : Untuk memindahkan biakan E.coli saat
pengenceran dan mengambil biakan E.coli saat
inokulasi
o. Cawan petri : Sebagai wadah untuk pembiakan bakteri yang
akan diteliti zona hambatnya
p. Inkubator : Untuk menginkubasi tabung reaksi saat
peremajaan bakteri dan menginkubasi cawan
petri saat uji antibakteri
q. Jarum ose : Untuk mengambil biakan E.coli dengan cara
menggoreskannya saat peremajaan.
r. Kamera digital : Untuk memotret hasil penelitian berupa zona
hambat yang terbentuk ada cawan petri dan
berbagai perlakuan yang dilakukan saat
penelitian
22
2. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
a. Buah Pinang (Areca catechu L.)
b. Biakan bakteri Escherichia coli
c. Aquades steril
d. Media Nutrien Agar (NA)
e. Alkohol 95%
f. Kapas
g. Kertas cakram 10 mm
h. Tissue
i. Kertas putih
j. Es batu
k. Kertas saring
l. Kertas label
m. Aluminium foil
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi : Ekstrak Buah Pinang ( Areca catechu L.)
Sampel : Konsentrasi ekstrak buah pinang ( Areca catechu L.)
yang akan dipakai dalam .penelitian yakni 25%, 50%,
75% dan 100%
D. Variabel Penelitian
Variabel bebas
Variabel terikat
:
:
Pemberian konsentrasi ekstrak buah pinang
( Areca catechu L.) 25%, 50%, 75%, 100%
Pertumbuhan bakteri Escherichia coli
E. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL);
menggunakan desain Posttest Only Control Group Design, dengan 4 perlakuan
dan 1 kontrol. Dimana konsentrasi P1=25%, P2=50%, P3=75%, P4=100%, yang
akan diulang sebanyak 3 kali ulangan, serta aquades sebagai kontrol negatif
23
Bagan 3.1 Bagan desain penelitian
Keterangan :
RAL : Rancangan acak lengkap
P1-P4 : Perlakuan dengan ekstrak buah pinang
O1-O5 : Observasi atau pengamatan buah pinang
Tabel 3.1 Rancangan Acak Lengkap
P12 P31 P23
P41 P23 P43
P23 P42 P32
P41 P31 P42
P1
P2
P3
P4
K
RAL
P12
P13
P21
P22
P23
P31
P32
P33
P41
P42
P43
K1
K2
K3
O1
O1
O2
O2
O2
O3
O3
O3
O4
O4
O4
OK
OK
OK
P12
O1
24
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a. Sterilisasi alat
1. Alat-alat yang akan disterilkan, dibungkus dengan kertas, lalu dimasukkan
dalam autoclave dan disterilkan pada suhu 121℃ selama 15 menit.
2. Setelah sterilisasi, dikeluarkan dari autoclave, dan dikeringkan di oven
b. Pembuatan media Nutrien Agar (NA)
1. Ditimbang 40 g bubuk Nutrien Agar (NA) menggunakan neraca analitik
2. Dilarutkan dalam 1000 ml aquades steril
3. Dipanaskan larutan pada hot plate sambil diaduk-aduk sampai mendidih dan
disterilkan dalam autoclave pada suhu 121o C selama 15 menit.
2. Menyiapkan bahan uji
a. Persiapan sampel
Buah pinang (Areca catechu L.) diambil yang sudah tua, lalu dikupas
dengan menggunakan pisau bersih, kemudian diiris tipis-tipis, dan dikering
anginkan. Irisan buah pinang yang sudah kering dihaluskan (ditumbuk
mengunakan lesung) untuk mendapatkan serbuk (simplisia). Hasil yang diperoleh
digunakan sebagai sampel penelitian.
b. Ekstraksi buah pinang dengan Metode Maserasi
1. Ditimbang serbuk atau bubuk buah pinang sebanyak 500 g dimasukkan ke
dalam Labu Erlenmeyer, ditambahkan alkohol 95% sebanyak 500 ml dan
diaduk. dimaserasi selama dua (2) hari.
25
2. Kemudian disaring menggunakan corong Buchner.
3. Larutan hasil penyaringan diendapkan dan dipisahkan antara meseret dari
endapan dengan hati-hati.
4. Hasil maserasi diuapkan dalam cawan porselen di atas pemanas air atau
penguap putar (ratavapor) pada suhu 45-50o C dengan tekan rendah
(±mmHg) hingga diperoleh ekstrak kental, (Ningsi, et al. 2009 dalam
Lalong, P. 2015)
c. Pembuatan konsentrasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%
Pembuatan konsentrasi ekstrak mengadopsi dari (Zaenab et al, 2004 dalam
Sine 2012)
Pembuatan konsentrasi dengan rumus:
% Konsentrasi = 𝑚
𝑉 × 100%
Keterangan:
% konsentrasi = Proporsi konsentrasi ekstrak yang terdapat di dalam pelarut.
M = Berat/ massa dari ekstrak (gram)
V = Jumlah total antara ekstrak dan pelarut setelah ditambahkan
pelarut (mL).
1. Konsentrasi 0% hanya menggunakan aquades sebanyak 10 ml tanpa ekstrak
(kontrol negatif).
2. % = 𝑚
𝑣 × 100%
25% = 𝑚
10 𝑚𝑙 × 100%
25% = 100% × 𝑚
10 𝑚𝑙
26
100% 𝑚 = 25% × 10 𝑚𝑙
100 ×𝑚 = 250
m = 250
100
= 2,5 gram
Jadi ekstrak yang dibutuhkan dalam konsentrasi 25% adalah 2,5 gram.
3. % = 𝑚
𝑣× 100%
50% = 𝑚
10 𝑚𝑙× 100%
50% = 100% × 𝑚
10 𝑚𝑙
100% ×𝑚 = 50% × 10 𝑚𝑙
100 ×𝑚 = 500
m = 500
100
= 5 gram
Jadi ekstrak yang dibutuhkan dalam konsentrasi 50% adalah 5 gram.
4. % = 𝑚
𝑣× 100%
75% = 𝑚
10 𝑚𝑙× 100%
75% = 100% × 𝑚
10 𝑚𝑙
100% ×𝑚 = 75% × 10 𝑚𝑙
100 ×𝑚 = 750
m = 750
100
= 7,5 gram
Jadi ekstrak yang dibutuhkan dalam konsentrasi 75% adalah 7,5 gram.
27
5. % = 𝑚
𝑣× 100%
100% = 𝑚
10 𝑚𝑙× 100%
100% = 100% × 𝑚
10 𝑚𝑙
100% ×𝑚 = 100% × 10 𝑚𝑙
100 ×𝑚 = 1000
m = 1000
100
= 10 gram
Jadi ekstrak yang dibutuhkan dalam konsentrasi 100% adalah 10gram.
3. Tahap persiapan bakteri uji Escherichia coli
a. Peremajaan biakan murni
Peremajaan biakan murni bertujuan mendapatkan suatu biakan murni
tanpa kontaminasi dari jenis bakteri lain dan diperoleh biakan bakteri yang baru
dan segar. Biakan murni bakteri diremajakan pada media Nutrien Agar (NA)
miring dengan cara menggoreskan jarum ose yang mengandung bakteri
Escherichia coli secara aseptis yaitu dengan mendekatkan mulut tabung pada
nyala api saat menggoreskan jarum ose. Kemudian tabung reaksi ditutup kembali
dengan kapas dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37℃ dalam inkubator.
b. Membuat seri pengenceran
Tujuan Membuat seri pengenceran adalah bertujuan agar populasi mikroba
yang tumbuh pada media tidak terlalu padat sehingga akan lebih mudah dalam
mengidentifikasinya mikroba.
Tahapan-tahapan membuat seri pengenceran adalah sebagai berikut:
28
1. Mengencerkan biakan Escherichia coli sebanyak 4 kali. Pengenceran 10-1
dapat dilakukan dengan cara diambil Escherichia coli dalam media Nutrien
Agar (NA) sebanyak 1 ose, kemudian dimasukkan kedalam aquades 9 ml
kemudian divortex sampai homogen.
2. Pengenceran 10-2
, diambil 1 ml larutan pengenceran 10-1
lalu masukkan ke
dalam aquades 9 ml kemudian kocok sampai homogen. Pengenceran 10-3
sampai 10-4
akan dilakukan seperti 10-1
dan 10-2
dan yang akan diambil adalah
serial pengenceran keempat.
c. Tahap Uji Antibakteri
1. Kertas cakram steril direndam dalam ekstrak buah pinang untuk konsentrasi
0%, 25%, 50%, 75% dan 100% selama 30 menit
2. Bakteri Escherichia coli diinkubasikan pada media Nutrien Agar (NA)
dengan cara ambil 0,1 ml biakan bakteri Escherichia coli yang telah
diencerkan dan dimasukkan ke dalam petridish dengan teknik pour plate lalu
tuangkan Nutrien Agar (NA) dan biarkan sampai membeku setelah itu kertas
cakram yang telah direndam dalam ekstrak ditempelkan pada media Nutrien
Agar (NA) yang sudah diinokulasi bakteri Escherichia coli, kemudian
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37℃.
3. Zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram, diukur diameternya.
4. Teknik pengambilan data
Teknik pengambilan data dengan mengukur besarnya zona bening ekstrak
buah pinang dalam menghambat bakteri Escherichia coli adalah dengan cara
mengukur zona bening (zona dimana terjadinya penghambatan pertumbuhan
29
bakteri) yang terbentuk oleh kertas cakram pada media yang telah diinkubasi
selama 24 jam dengan menggunakan jangka sorong.
G. Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis varians (ANAVA) satu
arah untuk mengetahui ada tidaknya kemampuan antibakteri ekstrak buah pinang
(Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan apabila
terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) dengan tingkat signifikan 1% (0,01).
Dibawah ini adalah tahapan-tahapan teknik analisis varians (ANAVA)
1. Tahapan-tahapan Anava
a. Menentukan Derajat Bebas Perlakuan (DB)
1. DB Total = (t . r) -1
2. DB Perlakuan = t – 1
3. DB Galat = DBT – DBP
b. Menentukan Faktor Koreksi (FK)
𝐹𝐾 =𝑇𝑖𝑗
2
𝑟. 𝑡
c. Menentukan Jumlah Kuadrat (JK)
1. Jumlah Kuadrat Total (JKT)
𝐽𝐾𝑇 = ( 𝑃1)2 +⋯ ( 𝑃𝑛)2 − 𝐹𝐾
2. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
𝐽𝐾𝑃 = ( 𝑇𝐴)2 + ( 𝑇𝐵)2 + ( 𝑇𝐶)2 + …+ ( 𝑇𝑉)2
𝑟− 𝐹𝐾
30
3. Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKP
d. Menghitung Kuadrat Tengah (KT)
1. Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)
𝐾𝑇𝑃 = 𝐽𝐾𝑃
𝐷𝐵𝑃
2. Kuadrat Tengah Galat (KTG)
𝐾𝑇𝐺 = 𝐽𝐾𝐺
𝐷𝐵𝐺
e. Menentukan Fhitung
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐾𝑇𝑃
𝐾𝑇𝐺
f. Ftabel (0.05) dan (0.01)
Nilai Ftabel (0.05) = (0.05.dbP,dbG)
Nilai Ftabel (0.01) = (0.01.dbP,dbG)
Tabel 3.2 Format Hasil Analisis varians (ANAVA) Uji Kemampuan
Antibakteri Ekstrak Buah Buah Pinang ( Areca catehu L.)
Terhadap Pertumbuah Bakteri Escherichia coli
Sumber Variasi DB JK KT F hitung F tabel
00.01 00.01
Perlakuan
Galat
Total
F hitung > F Tabel, menyatakan adanya pengaruh nyata pada setiap
konsentrasi ekstrak Buah Pinang, maka dilanjutkan uji BNT
31
2. Tahapan-tahapan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf Sig. 1 %
BNT α = t.α 2KTG
r
Tabel 3.3 Format Hasil uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pengaruh
ekstrak buah pinang ( Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan
bakteri Escherichia coli pada taraf signifikan 0,01
Konsentrasi
Ekstrak
(perlakuan)
Rerata BNT
1% 0 1
2 3 4
0%
25%
50%
75%
100%
Keterangan : * : Berbeda nyata, tn : Tidak berbeda nyata, (c=c) : Tidak
ada perbedaan antara kedua perlakuan (50% dan 75%)
tersebut