19
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV SD Negeri Sugihan 01 yang terletak di wilayah Kecamatan Tengaran pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018. SD Negeri Sugihan 01 terletak di Dsn. Kliwonan, Ds. Sugihan, Kec. Tengaran, Kab. Semarang. Peneliti mengambil lokasi ini dengan pertimbangan bahwa mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh data dan juga SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013. SD Negeri Sugihan 01 terdiri dari 6 ruangan kelas 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas, 9 ruang toilet yaitu satu khusus toilet guru dan 8 ruang toilet peserta didik, serta terdapat lapangan yang terletak di tengah-tengah sekolah. Masing-masing ruang kelas dari kelas 1-6 dihiasi dengan hasil karya anak dan gambar para tokoh pahlawan. 3.1.2 Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 Tahun Ajaran 2017/2018. Jumlah peserta didik kelas 4 terdiri dari 32 peserta didik. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbantuan media papan catur. Bersama dilaksanakannya model pembelajaran Problem Based Learning diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01. Model pembelajaran tersebut akan diinovasikan dengan media papan catur, yang bisa menambah pemahaman peserta didik terhadap materi. Penelitian akan dilakukan dari bulan Januari sampai bulan April. Penelitian dimulai dengan penyusunan proposal sampai laporan hasil penelitian. Untuk alokasi rincian waktu penelitian, dapat dilihat dari tabel 3.1 pada halaman selanjutnya.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV SD Negeri Sugihan 01 yang

terletak di wilayah Kecamatan Tengaran pada semester 2 tahun ajaran

2017/2018. SD Negeri Sugihan 01 terletak di Dsn. Kliwonan, Ds. Sugihan, Kec.

Tengaran, Kab. Semarang. Peneliti mengambil lokasi ini dengan pertimbangan

bahwa mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan pihak sekolah, sehingga

memudahkan peneliti untuk memperoleh data dan juga SD yang sudah

menerapkan kurikulum 2013. SD Negeri Sugihan 01 terdiri dari 6 ruangan kelas

1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung

perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas, 9 ruang toilet yaitu satu khusus toilet

guru dan 8 ruang toilet peserta didik, serta terdapat lapangan yang terletak di

tengah-tengah sekolah. Masing-masing ruang kelas dari kelas 1-6 dihiasi dengan

hasil karya anak dan gambar para tokoh pahlawan.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01

Tahun Ajaran 2017/2018. Jumlah peserta didik kelas 4 terdiri dari 32 peserta

didik. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar

matematika peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 dengan menggunakan

model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbantuan media papan

catur. Bersama dilaksanakannya model pembelajaran Problem Based Learning

diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 4 SD Negeri

Sugihan 01. Model pembelajaran tersebut akan diinovasikan dengan media papan

catur, yang bisa menambah pemahaman peserta didik terhadap materi.

Penelitian akan dilakukan dari bulan Januari sampai bulan April.

Penelitian dimulai dengan penyusunan proposal sampai laporan hasil penelitian.

Untuk alokasi rincian waktu penelitian, dapat dilihat dari tabel 3.1 pada halaman

selanjutnya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

20

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

N

o

Pelaksanaa

n penelitian

Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal

PTK

Siklus 1

2 Perencanaa

n

Tindakan

Observasi

Refleksi

Siklus 2

3 Perencanaa

n

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 pelaporan

3.2 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

Variabel penelitian ada dua jenis yaitu variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y) (Sanjaya, 2016). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

berbantuan media papan catur:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah:

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini Pembelajaran Problem Based

Learning merupakan model pembelajaran berbasis masalah yang

dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran Problem Based

Learning diawali dengan mengajukan pertanyaan yang dianggap sebagai

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

21

suatu permasalahan. Pertanyaan tersebut akan diselesaikan atau

didiskusikan kelompok yang sudah dibentuk oleh guru. Setelah terbentuk

kelompok, peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan eksperimen

untuk memecahkan masalah. Peserta didik bersama kelompoknya

melakukan tugas yang sudah disusun dan membagi tugasnya masing-

masing untuk memperoleh hasilnya. Guru hanya sebagai fasilitator ketika

peserta didik sedang melaksanakan proses pembelajaran. Selain sebagai

fasilitator guru juga membantu peserta didik untuk merencanakan atau

menyiapkan produk berupa laporan yang nantinya akan dipresentasikan.

Setelah semua kelompok selesai membuat laporan, langkah selanjutnya

yaitu presentasi didepan kelas. Presentasi dilakukan oleh semua kelompok

dengan cara bergantian. Langkah yang terakhir yaitu guru melakukan

refleksi dan evaluasi proses pemecahan masalah dan peserta didik disuruh

untuk membuat rangkuman.

2. Variabel Terikat (Y)

a. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tingkah laku peserta didik setelah mengalami

proses pembelajaran yang sudah berlangsung yang berupa ketrampilan

kognitif, afektif dan psikomotor. Sebelum hasil belajar ditentukan maka

akan dilaksanakan proses evaluasi. Hasil belajar peserta didik dalam mata

pelajaran matematika dapat diukur dengan menggunakan tes atau soal.

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

Dalam rencana Penelitian Tindakan Kelas ini penulis memilih model

pembelajaran Problem Based Learning merupakan model yang berpusat pada

suatu permasalahan dan relatif mudah digunakan. Sebelum penelitian dilaksankan,

penulis melakukan observasi tentang permasalahan yang ada di sekolahan. Setelah

observasi dilakukan, maka akan dilaksanakan perencanaan yang mencakup

tentang perancangan bagaimana pelaksanaannya dan apa saja yang dibutuhkan

untuk melaksanakannya. Setelah perencanan kemudian dilakukanlah pelaksanaan

sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Kemudian dilakukan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

22

refleksi dari pelaksanaan tersebut untuk menemukan kekurangan atau kelemahan

dalam proses pelaksanaan dan jika belum mencapai indikator kinerja yang sudah

ditetapkan maka hasil refleksi tersebut menjadi acuan untuk melakukan pada

siklus berikutnya. Pelaksanaan penelitian ini didesain dalam 2 siklus. Berikut

merupakan bagan prosedur penelitian tindakan menurut model Kemmis dan

Taggart dalam Basrowi (2008):

Bagan 1. Prosedur Penelitian Model Kemmis dan Taggart

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus 1

Berdasarkan pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media

papan catur pada mata pelajaran matematika, kegiatan siklus 1 dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

3.3.1.1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini penulis bersama guru melakukan perencanaan mulai dari

menyamakan pandangan tentang model pembelajaran Problem Based Learning,

menyusun pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan media papan catur untuk

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

23

menunjang pembelajaran, dan menyusun evaluasi untuk mengetahui hasil belajar

peserta didik.

3.3.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada penelitian ini pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan secara

bersamaan. Observasi dilakukan untuk pengamatan tindakan yang dilakukan

ketika pembelajaran berlangsung oleh guru kelas 4. Penulis berlaku sebagai

pelaksana observasi yang bertujuan untuk melihat aktivitas guru apakah sudah

sesuai dengan yang sudah direncanakan atau sesuai dengan sintaknya.

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri beberapa mata pelajaran, salah

satunya pembelajaran matematika pada keliling, luas persegi dan persegi panjang.

Pertemuan ini penulis akan melaksanakan pembelajaran matematika

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning untuk mendapatkan

hasil belajar peserta didik. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran

berdasarkan model pembelajaran Problem Based Learning:

a) Pendahuluan

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

- Guru menyampaikan cara belajar dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning yaitu diberikan suatu pertanyaan, peserta didik

dibentuk kelompok untuk mencari jawaban, peserta didik menyelesaikan

permasalahan sesuai bimbingan guru, perancangan dan penyelesaian produk

berupa jawaban dari pertanyaan dan yang terakhir adalah presentasi suatu

laporan.

b) Inti

1. Menentukan pertanyaan mendasar

- Guru memberikan beberapa pertanyaan mendasar mengenai keliling dan luas

persegi.

- Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan melaksanakan tugas dengan

menghasilkan sebuah laporan atau jawaban.

- Guru menentukan media pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

24

2. Mengorganisasikan peserta didik

- Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, pembentukan kelompok dengan

cara berhitung.

- Tugas dilaksanakan sesuai kelompok masing-masing.

- Guru menjelaskan tentang kegiatan meyelesaikan beberapa pertanyaan dari

guru.

- Guru menjelaskan aturan main ketika menyelesaikan permasalahan

menggunakan media papan catur.

3. Guru membimbing penyelidikan

- Guru memberitahu bahwa kegiatan mencoba menggunakan media harus sesuai.

- Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa hasil menyelesaikan

permasalahan tersebut berupa jawaban.

4. Memonitor peserta didik

- Guru mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan peserta didik dalam

menyelesaikan tugas.

- Guru melakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang telah

dibuat oleh guru untuk menilai keaktifannya.

5. Presentasi hasil

- Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju ke depan

untuk presentasi.

- Dari masing-masing presentasi yang di paparkan masing-masing perwakilan

kelompok, guru ataupun peserta didik yang lain memberikan tanggapan atau

umpan balik.

6. Mengevaluasi pengalaman

- Guru menyampaikan kesimpulan umum dari hasil percobaan termasuk

menyimpulkan jawaban dari pertanyaan pada tahap Penentuan Pertanyaan

Mendasar.

c) Penutup

- Guru memberikan soal tes yang akan dikerjakan oleh peserta didik untuk

megetahui hasil belajar pada saat pembelajaran

- Guru mengakhiri pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

25

3.3.1.3 Tahap Refleksi

Pada tahap ini penulis menguraikan terhadap tindakan yeng telah

dilakukan pada siklus 1. Temuan-temuan dalam pelaksanaan siklus pertama

digunakan sebagai masukan untuk siklus berikutnya. Berdasarkan penemuan-

penemuan tersebut penulis akan merefleksi kembali apakah pelaksanaan kegiatan

pembelajaran di siklus 1 sudah dilaksanakan sesuai yang direncanakan dan sesuai

langkah-langkahnya atau tidak. Setelah pertemuan berakhir, digunakan untuk

mengidentifikasi apa saja kekurangan dan pemecahan masalah untuk

memperbaiki pertemuan berikutnya. Sehingga pada siklus 2 terdapat tambahan

kegiatan yang merupakan penyempurnaan dari kekurangan yang terdapat pada

siklus 1.

3.3.2 Rancangan Tindakan Siklus 2

Kegiatan pembelajaran siklus 2 akan dilaksanakan sama seperti siklus 1.

Siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan siklus 1. Terdapat yang

berbeda yaitu pada Kompetensi Dasar dan Indikator

3.4 TEKNIK DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi digunakan peneliti untuk mengetahui tingkat perkembangan guru

dalam mengajar, hal ini menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning berbantuan media papan catur. Apakah semua sintak dari model

pembelajaran Problem Based Learning sudah terlaksana dengan baik. Selain

untuk mengetahui tingkat perkembangan guru, observasi juga digunakan untuk

mengetahui respon ataupun umpan balik ketika peserta didik belajar

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan cara melihat

keaktifan peserta didik dalam pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri

Sugihan 01.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

26

b) Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar pada mata pelajaran

matematika peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 setelah menerapkan

model pembelajaran Problem Based Learning. Dan tes dilaksanakan pada akhir

siklus.

c) Non Tes

Teknik non tes digunakan untuk mengukur hasil belajar aspek afektif dan

psikomotor mata pelajaran matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01. Teknik non

tes ini akan dilaksanakan saat pembelajaran dengan model Problem Based

Learning berlangsung.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian

untuk mengetahui hasil belajar matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 sebagai

berikut:

1) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta

didik selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning yang berlangsung sampai akhir pembelajaran. Pengisian lembar

observasi ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom jawaban sesuai

hasil yang diamati observer terhadap aktivitas guru dan peserta didik pada setiap

pertemuan. Sebelum membuat lembar observasi maka peneliti membuat kisi-kisi

terlebih dahulu. Kisi-kisi merupakan matrik yang berisi spesifikasi soal-soal yang

akan dibuat. Berikut pada halaman selanjutnya adalah tabel kisi-kisi lembar

observasi kegiatan guru:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

27

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

No

item

Aspek

Pertemuan I

1. Mengawali kegiatan dengan doa, memeriksa kesiapan peserta

didik

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan topik pembelajaran

4. Apersepsi

5. Memberikan peserta didik pada pertanyaan mendasar

6. Menjelaskan hubungan media dengan materi

7. Mengorientasikan peserta didik kepada masalah

8. Menjelaskan konsep media papan catur terhadap materi

9. Menyimpulkan materi secara umum

10. Menanyakan tentang materi yang belum dimengerti

11. Memimpin doa diakhir pembelajaran

Pertemuan II

12. Memberikan doa dan salam serta menanyakan kesiapan

peserta didik

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran

14. Menyampaikan topik materi

15. Melakukan apersepsi

16. Mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok

17. Memberikan instruksi tentang tugas kelompok

18. Mengawasi jalannya diskusi

19. Mengembangkan dan menyajikan karya peserta didik yaitu

hasil diskusi

20. Membimbing jalannya diskusi

21. Menarik kesimpulan bersama peserta didik

Pertemuan III

22. Mengucapkan salam dan doa

23. Menjelaskan ulang materi

24. Memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dahulu

25. Tes evaluasi

26. Memberikan salam penutup dan doa

Observer akan mengamati kegiatan selama 2 siklus pada saat siklus 1

pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan pertemuan ketiga. Siklus 2 observer

juga akan mengamati kegiatan pada pertemuan pertama, pertemuan kedua, dan

pertemuan ketiga. Lembar observasi kegiatan peserta didik di isi oleh observer

dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang berisi Ya jika guru

dilaksanakan dengan baik serta isi pada kolom Tidak jika tidak terlaksana. Berikut

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

28

adalah kisi-kisi lembar observasi kegiatan belajar peserta didik disajikan pada

tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Respon Peserta Didik

No

item

Aspek

Pertemuan I

1. Peserta didik melakukan kegiatan dengan doa dan peserta didik

siap mengikuti pembelajaran

2 Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran

3. Peserta didik mendengarkan topik pembelajaran

4. Apersepsi

5. Peserta didik menjawab pertanyaan mendasar

6. Peserta didik mengetahui hubungan media dengan materi

7. Peserta didik terlibat kepada masalah

8. Peserta didik mengetahui konsep media papan catur terhadap

materi

9. Peserta didik mengetahui materi secara umum

10. Peserta didik menanyakan tentang materi yang belum

dimengerti

11. Peserta didik berdoa diakhir pembelajaran

Pertemuan II

12. Peserta didik berdoa dan salam serta peserta didik siap

mengikuti pembelajaran

13. Peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran

14. Peserta didik mengetahui topik materi

15. Peserta didik terlibat dalam apersepsi

16. Peserta didik melakukan diskusi berkelompok

17. Peserta didik mengetahui instruksi tentang tugas kelompok

18. Peserta didik berdiskusi

19. Peserta didik membuat laporan

20. Peserta didik berdiskusi tentang hasil laporan

21. Peserta didik mendapatkan kesimpulan

Pertemuan III

22. Peserta didik berdoa dan mengucapkan salam

23. Peserta didik mendengarkan guru

24. Peserta didik belajar selama 10 menit

25. Peserta didik melakukan Tes evaluasi

26. Peserta didik mengucapkan salam penutup dan doa

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

29

2) Tes

Penulis menggunakan tes di akhir siklus untuk mengukur hasil belajar

matematika kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 setelah menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning. Jenis tes yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah tes pilihan ganda yang menyediakan 4 pilihan jawaban

namun hanya satu yang benar dan soal uraian. Tes akan dilaksanakan setelah

berakhirnya siklus 1 dan siklus 2. Untuk mengetahui kondisi peserta didik

sebelum diberikan tindakan, peneliti menggunakan nilai ulangan harian. Berikut

ini adalah kisi-kisi soal siklus 1 dan siklus 2 pada tabel 3.4 dan 3.5 :

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Siklus 1 Pembelajaran Matematika dengan Model Problem

Based Learning

KD Indikator Item pada tes Jumlah item

3.9

Memahami

keliling

persegi dan

persegi

panjang

1. peserta didik

dapat menemukan

rumus keliling

persegi.

Pilihan ganda: 1,2,3,4

Uraian: 1

Pilihan ganda:4

Uraian:1

2. peserta didik

dapat menghitung

keliling persegi

dengan

melibatkan satuan

baku.

Pilihan ganda:5,6,7,8,19,29

Uraian: 3

Pilihan ganda:6

Uraian:1

3.peserta didik

dapat menemukan

rumus keliling

bangun datar

persegi panjang.

Pilihan ganda:9

Pilihan ganda:1

4.peserta didik

dapat menghitung

keliling persegi

panjang dengan

melibatkan satuan

baku.

Pilihan

ganda:10,11,12,13,14,16,

27,28

Uraian:2

Pilihan ganda:8

Uraian:1

5.peserta didik

dapat

menafsirkan dan

membuat persegi

dan persegi

panjang dengan

keliling tertentu.

Pilihan ganda:15,17,22

Pilihan ganda:3

Uraian:

6.peserta didik

dapat

menyimpulkan

masalah yang

berhubungan

dengan keliling

persegi dan

persegi panjang

Pilihan

ganda:18,20,21,23,24,25,26,3

0

Uraian:4 dan 5

Pilihan ganda:8

Uraian:2

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

30

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Siklus 2 Pembelajaran Matematika dengan Model Problem

Based Learning

KD Indikator soal Item pada tes Jumlah item

3.10 Memahami

luas persegi dan

persegi panjang

1. Peserta didik

dapat menemukan

rumus luas persegi

dan persegi

panjang.

Pilihan ganda:1

dan 4

Piligan ganda: 2

2.Peserta didik

dapat menghitung

luas persegi

dengan melibatkan

satuan baku.

Pilihan ganda:

2,3,5 dan 12

Uraian:2

Pilihan ganda:4

Uraian:1

3.Peserta didik

dapat menghitung

luas persegi

panjang dengan

melibatkan satuan

baku

Pilihan

ganda:6,8,10 dan

13

Uraian:3 dan 5

Pilihan ganda:4

Uraian:2

4.Peserta didik

dapat memecahkan

masalah yang

berhubungan

dengan luas

persegi dan persegi

panjang

Pilihan

ganda:7,9,11,14

dan 15

Uraian:1 dan 4

Pilihan ganda:5

Uraian: 2

Pemberian skor pada soal pilihan ganda hanya pada soal yang benar. Pada

setiap item soal akan diberikan skor 1. Sedangkan pada soal uraian, setiap item

nomor soal akan diberikan skor 3 jika sempurna sesuai langkah-langkah

jawabannya. Pemberian skor total akan dihitung seperti dibawah ini:

Nilai =

X 100%

KKM mata pelajaran matematika di SD Negeri Sugiham 01 yang telah ditentukan

oleh sekolah adalah 70.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

31

3) Non Tes

Non tes akan digunakan untuk mengukur hasil belajar (Y) aspek afektif

dan psikomotor. Jenis instrumen yang akan digunakan adalah rubrik

penilaian. Pelaksanaan akan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran

matematika menggunakan model Problem Based Learning. Berikut adalah

kisi-kisi rubrik penilaian psikomotor dan afektif:

Skor untuk rubrik penilaian psikomotor dan afektif adalah sebagai berikut:

1. Sangat baik (4)

2. Baik (3)

3. Cukup (2)

4. Perlu bimbingan (1)

Penilaian tersebut menggunakan skala 4. Penentuan kategori hasil

pengukuran hasil belajar matematika peserta didik ranah psikomotor dan

afektif adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Skor kategori rubrik penilaian psikomotor dan afektif

No Skor Kategori

1. 3,20-4,00 Sangat Baik

2. 2,80-3,19 Baik

3. 2,40-2,79 Cukup

4. Kurang dari 2,40 Perlu Bimbingan

Keterangan:

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus

Nilai akhir=

X 4

Tabel 3.7

Kisi-kisi rubrik penilaian sikap sosial

No Aspek yang dinilai No Item

1. Menunjukkan sikap toleransi 1

2. Menunjukkan sikap kerjasama 2

3. Menunjukkan sika bertanggung jawab 3

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

32

Tabel 3.8

Kisi-kisi rubrik penilaian aspek psikomotor

No Aspek yang dinilai No

Item

1. Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan 1

2. Peserta didik terampil merancang permasalahan 2

3. Peserta didik terampil mengidentifikasikan

permasalahan

3

4. Peserta didik terampil mendemonstrasikan hasil 4

3.5 VALIDITAS, RELIABILITAS DAN TINGKAT KESUKARAN

INSTRUMEN

Penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis dikatakan berhasil apabila

jika memenuhi kriteria validitas (ketepatan), reliabilitas (keajegan) dan tingkat

kesukaran. Validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengukur kualitas

instrumen pengumpulan data (Arikunto, 2006).

3.5.1 Validitas Instrumen

Acuan toleransi kesalahan yang akan digunakan yaitu 5% dengan taraf

kepercayaan 95%. Jumlah peserta didik kelas 4 SD Negeri Sugihan 01 ada 32

peserta didik, maka untuk menggunakan taraf kepercayaannya N-2= 30 serta

= 0,361.

a. Uji Validitas Siklus 1 Soal Pilihan Ganda dan Uraian

Dari 30 item soal pilihan ganda, terdapat 23 yang valid dan 7 soal

yang tidak valid. Berikut hasil analisis soal posttest siklus 1 pilihan

ganda:

Tabel 3.9

Tabel analisis soal posttest siklus 1 Soal Pilihan Ganda

No item soal valid No item soal

tidak valid

1,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,23,24,2

8,29.

2,3,22,25,26,27,

28,30.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

33

Uji validitas soal uraian dari 5 soal terdapat 2 soal yang valid dan 3 soal

yang tidak valid. Berikut hasil analisis soal posttest siklus 1 soal uraian:

Tabel 3.10

Tabel analisis posttest soal uraian siklus 1

No item soal valid No item soal tidak valid

2 dan 3 1, 4 dan 5

Hasil uji coba siklus 1 dengan jumlah responden 33 peserta didik dan

jumlah soal 35. Soal yang sudah dianalisis dapat diketahui jumlah soal pilihan

ganda yang valid berjumlah 23 soal dan soal uraian yang valid berjumlah 2 soal.

Soal pilihan ganda yang tidak valid berjumlah 7 soal dan soal uraian yang tidak

valid berjumlah 3 soal.

b. Uji Validitas Siklus 2 Soal Pilihan Ganda dan Soal Uraian

Dari 15 item soal pilihan ganda, terdapat 13 yang valid dan 2 soal yang

tidak valid. Berikut tabel hasil analisis soal posttest pilihan ganda siklus 2:

Tabel 3.11

Tabel analisis soal posttest Pilihan Ganda siklus 2

No item soal valid No item soal tidak valid

1,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20 2 dan 3

Dari 5 item soal pilihan uraian, terdapat 3 yang valid dan 2 soal yang tidak

valid. Berikut hasil analisis soal posttest soal uraian siklus 2:

Tabel 3.12

Tabel analisis soal posttest soal uraian siklus 2

No item soal valid No item soal tidak valid

2,3 dan 5 1dan 4

Hasil uji coba soal siklus 2 dengan jumlah responden 33 peserta didik dan

jumlah soal pilihan ganda dan uraian 20 soal. Jumlah soal pilihan ganda setelah

dianalisis dapat diketahui yang valid sebanyak 13 soal yang tidak valid sebanyak

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

34

2 soal. Untuk soal uraian jumlah soal yang valid setelah dianalisis sebanyak 3 soal

dan yang tidak valid sebanyak 2 soal.

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas tes merupakan taraf sampai di mana suatu tes mampu

menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf

ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabilitas juga berarti tingkat keajegan

(konsistensi) suatu tes (Arikunto, 2006).

Tingkat reliabilitas diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1. Menurut

Ian (dalam skripsinya 2014:42) kriteria menentukan tingkat reliabilitas instrument

digunakan pedoman yang yang akan disajikan pada tabel 3.13:

Tabel 3.13

Skala Alpha

Alpha Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d 0,20 Kurang Reliabel

>,20 s.d 0,40 Agak Reliabel

>0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d 0,80 Reliabel

>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

a. Hasil uji coba reliabilitas posttest siklus 1

Tabel 3.14

Tabel Uji Reliabilitas siklus 1 Soal Pilihan Ganda

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.900 23

Berdasarkan tabel 3.14 terlihat bahwa reliabilitas uji posttes siklus 1 soal

pilihan ganda adalah 0.900 dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

35

Tabel 3.15

Tabel Uji Reliabilitas Posttest Siklus 1 Soal Uraian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.711 2

Berdasarkan tabel 3.15 terlihat bahwa reliabilitas uji posttest siklus 1 soal

uraian adalah 0.711 dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.

a. Hasil uji reliabilitas posttest siklus 2

Tabel 3.16

Tabel Uji Reliabilitas Posttest Siklus 2 Soal Pilihan Ganda

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.860 13

Berdasarkan tabel 3.16 dapat diketahui bahwa reliabilitas posttest siklus 2

soal pilihan ganda adalah 0.860 dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak

valid.

Tabel 3.17

Tabel Uji Reliabilitas Posttest Siklus 2 Soal Uraian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.780 3

Berdasarkan tabel 3.17 dapat diketahui bahwa reliabilitas posttest siklus 2

soal uraian adalah 0.780 dengan catatan sudah dikurangi soal yang tidak valid.

3.5.3 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu instrumen dapat ditentukan dengan hitungan

pembagian jumlah peserta yang benar dengan jumlah peserta keseluruhan. Berikut

adalah rumus untuk menghitung tingkat kesukaran iinstrumen menurut Ian (dalam

skripsinya 2014:44).

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

36

TK =

keterangan

TK = tingkat kesukaran

B = jumlah peserta didik menjawab benar

P = jumlah peserta didik peserta tes

Tabel 3.18

Kriteria Interpretasi Tingkat Kesukaran

TK Tingkat Kesukaran

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Tabel 3.19

Tabel Analisis Taraf Kesukaran Soal Pilihan Ganda

Analisa soal Soal sukar Soal sedang Soal mudah

Siklus 1 24 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,13,14,15,16,18,

19,20,21,23,25,26,27,28,29,30

9,12,17,22

Siklus 2 - 1,2,3,4,5,7,8,9,10,12,13,14,15 6,11

Uraian taraf kesukaran soal pilihan ganda pada siklus 1 dengan jumlah soal

30 butir. Terdiri dari 1 soal sukar, 25 soal sedang, dan 4 soal mudah. Soal pilihan

ganda siklus 2 dengan jumlah soal 15 butir, terdiri dari 13 soal sedang dan 2 soal

mudah.

Tabel 3.20

Tabel Analisis Taraf Kesukaran Soal Uraian

Analisa soal Soal sukar Soal sedang Soal mudah

Siklus 1 - 1,2,5 3,4

Siklus 2 - 1,3,4,5 2

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...€¦ · 1-6, 1 ruang UKS, 1 ruang untuk guru, 1 ruang kepala sekolah, satu gedung perpustakaan, 1 mushola, 1 rumah dinas,

37

Penjabaran taraf kesukaran soal uraian pada siklus 1 dengan jumlah soal 5

butir. Terdapat 3 soal sedang dan 2 soal mudah. Taraf kesukaran soal uraian siklus

2 dengan jumlah soal 5 butir. Terdapat 4 soal sedang dan 1 soal mudah.

3.6 INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja yang dilakukan peneliti di kelas 4 SD Negeri Sugihan 01

pada mata pelajaran matematika materi keliling, luas persegi dan persegi panjang

dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik ada 2 indikator yaitu, indikator proses

dan indikator hasil.

3.6.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian tindakan kelas ini adalah indikator

ketercapaian proses pembelajaran yang dilakukan guru ketika menerapkan

pembelajaran Problem Based Learning. Indikator proses akan tercapai jika

langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning sudah terlaksana.

3.6.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Penelitian ini

dikatakan berhasil jika 80% dari jumlah peserta didik mencapai ketuntasan belajar

dengan KKM ≥70.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang akan digunakan merupakan teknik presentase

(%) yaitu analisis data yang membandingkan hasil belajar yang diukur dari

ketuntasan serta rata-rata nilai ulangan harian, siklus 1 dan siklus 2. Diukur dari

hasil belajar, salah satu syarat ketuntasan belajar peserta didik adalah minimal

80% dari 32 peserta didik dengan mencapai KKM 70.