Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka
angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono 2014)
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei.
Menurut Winarno (2004) mengatakan bahwa umumnya survei
merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu
dalam waktu (jangka waktu) yang bersamaan. Penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil , tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, dan hubungan hubungan antar variabel sosiologis maupun
psikologis (Sugiyono 2003).
3.3 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah menggunakan tipe eksplanasi untuk
menguji pengaruh antara variabel yang di hipotesiskan. Pada jenis ini
jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesa itu sendiri
menggambarkan pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk
mengetahui apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi atau
tidak oleh variabel lainnya.
37
3.4 Populasi.dan.Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut
populasi atau studi sensus (Suharsimi Arikunto, 2006:130).
Populasi yang ingin diteliti oleh penulis yaitu
komunitas Seventeen Carat Malang. Seventeen Carat
Malang adalah sebuah komunitas atau fanbase KPOP dari
boyband Seventeen dan berlokasi di Malang. Komunitas ini
memiliki anggota aktif sebanyak 85 orang.
3.4.2 Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total sampling yakni teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi (Sugiyono:2009). Dengan 85 anggota aktif yang
dimiliki oleh komunitas seventeen carat malang Maka
dengan itu teknik pengambilan yang akan dilakukan penulis
adalah total sampling dengan menggunakan 85 anggota
aktif sebagai Instrumen.
38
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Angket
Angket pada penelitian ini adalah serangkaian
pernyataan atau daftar yang diberikan kepada responden
guna memperoleh data untuk mengukur pengaruh brand
ambassador blackpink dan brand image shopee terhadap
minat akses aplikasi e-commerce.
3.5.2 Variabel
Pengertian.variabel.penelitian.menurut.Sugiono ( 1999 )
adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Menurut Hatch dan Fardahany
(1987, dalam Sugiono, 1999), secara teoritis variabel
sendiri dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau
objek yang mempunyai variasi satu orang dengan yang
lain atau satu objek dengan objek yang lain. Penelitian ini
menggunakan tiga variabel, yaitu :
1. Variabel dependen (Y) adalah variabel yang menjadi
pusat perhatian peneliti. Dalam script analysis, nuansa
sebuah masalah tercermin dalam variabel dependen.
Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan
mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan
dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor
inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang
peneliti. (Ferdinand, 2006).
Dalam penelitian ini, variabel dependen yang
digunakan adalah minat akses aplikasi e-commerce.
39
Variabel ini diukur dengan seberapa sering Instrumen
mengakses shopee.
2. Variabel independen (X) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel dependen.Baik yang
pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif.
Dalam script analysis, akan terlihat bahwa variabel
yang menjelaskan mengenai jalan atau cara sebuah
masalah dipecahkan adalah tidak lain variabel variabel
independen (Ferdinand, 2006). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah Brand Ambassador (X1).
Variabel ini diukur dengan indikator
Visibility,Credibility,Attraction,Power. Serta Brand
Image (X2)
3.6 Teknik Pengukuran Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala data interval yaitu
pengukurannya memiliki jangka yang konsisten. Dengan
menggunakan teknik skala likert yang digunakan untuk mengukur
suatu sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang
fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel akan diukur
menjadi indikator variabel (Sugiyono, 2009).
Dalam.penelitian.ini.menggunakan.skala.likert.dengan teknik pilihan.
Pengambilan data menggunakan skala likert sebagai berikut :
Jawaban Skor
1. Sangat Setuju / Selalu / Sangat Yakin 5
2. Setuju / Sering / Yakin 4
3. Cukup Setuju / Netral 3
40
Tabel 2 : 3.6 Teknik Pengukuran Data Skala Likert
3.7 Uji Keabsahan Data
Kuisioner dalam.penelitian.ini.digunakan sebagai alat analisa.
Oleh karena itu dalam tiap tiap analisa yang dilakukan lebih
bertumpu pada skor Instrumen pada tiap tiap pertanyaan.
Sedangkan benar atau tidaknya skor Instrumen tersebut, tergantung
pada pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang baik
harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel.
3.7.1 Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keajekan hasil suatu alat ukur ketika
digunakan beulang kali (dalam rentang waktu tertentu) pada objek
yang sama (Hamidi, 2007). Dalam penelitian ini meneliti
melakukan pengujian dengan sekali tes (one shot) yaitu
pengukuran yang dilakukan perbandingan dengan pertanyaan lain.
rumus yang digunakan adalah metode cronbach alpha sebagai
berikut :
keterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
2i = Skor tiaptiap item
4. Tidak Setuju / Hampir / Tidak Yakin 2
5. Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah /
Sangat Tidak Yakin
1
41
n = Banyaknya butir pertanyaan
2t = Varians total
3.7.2 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung ( Correlated
item total correlations ) dengan nilai r tabel Jika nilai r hitung>r
tabel dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan
valid. ( Ghozali, 2005 )
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis.Deskriptif
Analisis data yang.digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kuantitatif yaitu analisis data yang
berbentuk angka. Analisis deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau.menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini digunakan SPSS
dalam menganalisis uji deskriptif.
Presentase metode analisis deskriptif menggunakan
rumus sebagai.berikut.:
42
Keterangan :
n : jumlah skor jawaban Instrumen
N : jumlah skor jawaban ideal
% : tingkat persentase
Kemudian disusun kriteria sebagai berikut:
% terendah (% r) = (1:5 x 100%) = 20%
% tertinggi (% t) = (5:5 x 100%) = 100%
Jarak = 100% 20% = 80%
Banyak kelas = 5 Kelas
Interval kriteria = 80% : 5 = 16%
Menentukan nilai interval
Rata Rata Jarak Skala
4,1 – 5 Sangat baik
3,1 – 4 Baik
2,1 – 3 Cukup baik
1,1 – 2 Tidak baik
Tabel 3 : 3.8.1 Tabel Rumus Jarak / Range
3.8.2 Spearman Rank
Teknik Analisis data dalam penelitian ini digunakan
untuk menguji hipotesis asosiatif dengan menggunakan
Spearman Rank. Spearman Rank ini digunakan untuk
mengetahui hubungan bila datanya ordinal
(Sugiyono,2012).
Adapun rumus korelasi spearman rank adalah
sebagai berikut.
43
Keterangan
𝜌 = koefisien.korelasi.spearman.rank
𝑏𝑖 = selisih.peringkat.setiap.data
n = jumlah.data
Setelah itu memberi interpretasi terhadap 𝜌, interpretasi
sederhana dengan cara membandingkan dengan tabel rHo
Dari tabel dapat dilihat bahwa n pada taraf kesalahan 5%
Jika rHo hitung lebih besar dari rHo tabel baik pada taraf
5%, maka hal ini berarti terdapat kesesuaian yang nyata
atau signifikan
Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut kemudian
dilihat keertannya menggunakan pedoman interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut:
Kategori Tingkat Keeratan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,1000 Sangat kuat
Tabel 4 : 3.8.2 Pedoman.Interpretasi Koefisian.Korelasi
44
3.9 Pengujian Hipotesis
3.9.1 Uji T
Uji T digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh variabel
bebas (Brand Ambassador) secara individual terhadap variabel
terikat (Minat Akses aplikasi e-commerce)
Kriteria pengujian sebagai berikut:
Ho : b = 0 artinya Brand Ambassador berpengaruh kecil dan
signifikan terhadap minat akses aplikasi e-commerce
Ha : b ≠ 0 artinya Brand Ambassador berpengaruh besar dan
signifikan terhadap minat akses aplikasi e-commerce
Kriteria pengambilan keputusan:
Ho diterima jika t hitung<t tabel pada α=5% dan signifikansi t
hitung lebih besar dari 0,05
Ha diterima jika t hitung>t tabel pada α=5% dan signifikansi t
hitung lebih kecil dari 0,05.
45
3.9.2 Koefisien Determinasi (Uji R)
Untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan
koefisien determinasi Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari
koefisien korelasi sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari
masing masing variabel yang digunakan Koefisien determinasi
menjelaskan proporsi variasi dalam variabel dependen (Y) yang
dijelaskan oleh hanya satu variabel independen (lebih dari satu variabel
bebas: Xi; i = 1, 2, 3, 4, dst.) secara bersama sama.
Sementara itu R adalah koefisien korelasi majemuk yang
mengukur tingkat hubungan antara variabel dependen (Y) dengan
semua variabel independen yang menjelaskan secara bersama sama
dan nilainya selalu positif. Selanjutnya untuk melakukan pengujian
koefisien determinasi (adjusted R2) digunakan untuk mengukur
proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti
terhadap variasi naik turunnya variabel dependen.
Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0
≤ R2 ≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak adanya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila
adjusted R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila
adjusted R2 semakin kecil bahkan mendekati nol, maka dapat
dikatakan semakin kecil pula pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
𝐾𝑑=𝑅2 𝑋 100%
Keterangan:
𝐾𝑑 = Besar atau jumlah koefisien determinasi
𝑅2 = Nilai koefisien korelasi
46
Sedangkan.kriteria.dalam.melakukan.analisis.koefisien.determi
nasi.adalah.sebagai.berikut:
a. Jika Kd mendekati nol (0), berarti variabel independen
terhadap variabel dependen berpengaruh kecil, dan
b. Jika Kd mendekati satu (1), berarti variabel independen
terhadap variabel dependen berpengaruh besar.
Pernyataan Keterangan
> 4% Pengaruh Rendah Sekali
5% 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17% 49% Pengaruh Cukup Berarti
50% 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat
> 80% Pangaruh Tinggi Sekali
Sumber : Supranto (2001:227)
Tabel 5 : 3.9.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi