11
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono 2014) 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei. Menurut Winarno (2004) mengatakan bahwa umumnya survei merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu (jangka waktu) yang bersamaan. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil , tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, dan hubungan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Sugiyono 2003). 3.3 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah menggunakan tipe eksplanasi untuk menguji pengaruh antara variabel yang di hipotesiskan. Pada jenis ini jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesa itu sendiri menggambarkan pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk mengetahui apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan …eprints.umm.ac.id/48011/4/BAB III.pdf3.5.2 Variabel Pengertian.variabel.penelitian.menurut.Sugiono ( 1999 ) adalah sesuatu hal yang berbentuk

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka

angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono 2014)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei.

Menurut Winarno (2004) mengatakan bahwa umumnya survei

merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu

dalam waktu (jangka waktu) yang bersamaan. Penelitian survei adalah

penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil , tetapi

data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi

tersebut, dan hubungan hubungan antar variabel sosiologis maupun

psikologis (Sugiyono 2003).

3.3 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah menggunakan tipe eksplanasi untuk

menguji pengaruh antara variabel yang di hipotesiskan. Pada jenis ini

jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesa itu sendiri

menggambarkan pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk

mengetahui apakah suatu variabel disebabkan atau dipengaruhi atau

tidak oleh variabel lainnya.

37

3.4 Populasi.dan.Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.

Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut

populasi atau studi sensus (Suharsimi Arikunto, 2006:130).

Populasi yang ingin diteliti oleh penulis yaitu

komunitas Seventeen Carat Malang. Seventeen Carat

Malang adalah sebuah komunitas atau fanbase KPOP dari

boyband Seventeen dan berlokasi di Malang. Komunitas ini

memiliki anggota aktif sebanyak 85 orang.

3.4.2 Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah total sampling yakni teknik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan

populasi (Sugiyono:2009). Dengan 85 anggota aktif yang

dimiliki oleh komunitas seventeen carat malang Maka

dengan itu teknik pengambilan yang akan dilakukan penulis

adalah total sampling dengan menggunakan 85 anggota

aktif sebagai Instrumen.

38

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Angket

Angket pada penelitian ini adalah serangkaian

pernyataan atau daftar yang diberikan kepada responden

guna memperoleh data untuk mengukur pengaruh brand

ambassador blackpink dan brand image shopee terhadap

minat akses aplikasi e-commerce.

3.5.2 Variabel

Pengertian.variabel.penelitian.menurut.Sugiono ( 1999 )

adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Menurut Hatch dan Fardahany

(1987, dalam Sugiono, 1999), secara teoritis variabel

sendiri dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau

objek yang mempunyai variasi satu orang dengan yang

lain atau satu objek dengan objek yang lain. Penelitian ini

menggunakan tiga variabel, yaitu :

1. Variabel dependen (Y) adalah variabel yang menjadi

pusat perhatian peneliti. Dalam script analysis, nuansa

sebuah masalah tercermin dalam variabel dependen.

Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan

mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan

dalam sebuah model. Variabilitas dari atau atas faktor

inilah yang berusaha untuk dijelaskan oleh seorang

peneliti. (Ferdinand, 2006).

Dalam penelitian ini, variabel dependen yang

digunakan adalah minat akses aplikasi e-commerce.

39

Variabel ini diukur dengan seberapa sering Instrumen

mengakses shopee.

2. Variabel independen (X) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel dependen.Baik yang

pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif.

Dalam script analysis, akan terlihat bahwa variabel

yang menjelaskan mengenai jalan atau cara sebuah

masalah dipecahkan adalah tidak lain variabel variabel

independen (Ferdinand, 2006). Variabel independen

dalam penelitian ini adalah Brand Ambassador (X1).

Variabel ini diukur dengan indikator

Visibility,Credibility,Attraction,Power. Serta Brand

Image (X2)

3.6 Teknik Pengukuran Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala data interval yaitu

pengukurannya memiliki jangka yang konsisten. Dengan

menggunakan teknik skala likert yang digunakan untuk mengukur

suatu sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang

fenomena sosial. Dengan skala likert maka variabel akan diukur

menjadi indikator variabel (Sugiyono, 2009).

Dalam.penelitian.ini.menggunakan.skala.likert.dengan teknik pilihan.

Pengambilan data menggunakan skala likert sebagai berikut :

Jawaban Skor

1. Sangat Setuju / Selalu / Sangat Yakin 5

2. Setuju / Sering / Yakin 4

3. Cukup Setuju / Netral 3

40

Tabel 2 : 3.6 Teknik Pengukuran Data Skala Likert

3.7 Uji Keabsahan Data

Kuisioner dalam.penelitian.ini.digunakan sebagai alat analisa.

Oleh karena itu dalam tiap tiap analisa yang dilakukan lebih

bertumpu pada skor Instrumen pada tiap tiap pertanyaan.

Sedangkan benar atau tidaknya skor Instrumen tersebut, tergantung

pada pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang baik

harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel.

3.7.1 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keajekan hasil suatu alat ukur ketika

digunakan beulang kali (dalam rentang waktu tertentu) pada objek

yang sama (Hamidi, 2007). Dalam penelitian ini meneliti

melakukan pengujian dengan sekali tes (one shot) yaitu

pengukuran yang dilakukan perbandingan dengan pertanyaan lain.

rumus yang digunakan adalah metode cronbach alpha sebagai

berikut :

keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

2i = Skor tiaptiap item

4. Tidak Setuju / Hampir / Tidak Yakin 2

5. Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah /

Sangat Tidak Yakin

1

41

n = Banyaknya butir pertanyaan

2t = Varians total

3.7.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Uji validitas

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung ( Correlated

item total correlations ) dengan nilai r tabel Jika nilai r hitung>r

tabel dan bernilai positif maka pertanyaan tersebut dikatakan

valid. ( Ghozali, 2005 )

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis.Deskriptif

Analisis data yang.digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis kuantitatif yaitu analisis data yang

berbentuk angka. Analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau.menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini digunakan SPSS

dalam menganalisis uji deskriptif.

Presentase metode analisis deskriptif menggunakan

rumus sebagai.berikut.:

42

Keterangan :

n : jumlah skor jawaban Instrumen

N : jumlah skor jawaban ideal

% : tingkat persentase

Kemudian disusun kriteria sebagai berikut:

% terendah (% r) = (1:5 x 100%) = 20%

% tertinggi (% t) = (5:5 x 100%) = 100%

Jarak = 100% 20% = 80%

Banyak kelas = 5 Kelas

Interval kriteria = 80% : 5 = 16%

Menentukan nilai interval

Rata Rata Jarak Skala

4,1 – 5 Sangat baik

3,1 – 4 Baik

2,1 – 3 Cukup baik

1,1 – 2 Tidak baik

Tabel 3 : 3.8.1 Tabel Rumus Jarak / Range

3.8.2 Spearman Rank

Teknik Analisis data dalam penelitian ini digunakan

untuk menguji hipotesis asosiatif dengan menggunakan

Spearman Rank. Spearman Rank ini digunakan untuk

mengetahui hubungan bila datanya ordinal

(Sugiyono,2012).

Adapun rumus korelasi spearman rank adalah

sebagai berikut.

43

Keterangan

𝜌 = koefisien.korelasi.spearman.rank

𝑏𝑖 = selisih.peringkat.setiap.data

n = jumlah.data

Setelah itu memberi interpretasi terhadap 𝜌, interpretasi

sederhana dengan cara membandingkan dengan tabel rHo

Dari tabel dapat dilihat bahwa n pada taraf kesalahan 5%

Jika rHo hitung lebih besar dari rHo tabel baik pada taraf

5%, maka hal ini berarti terdapat kesesuaian yang nyata

atau signifikan

Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut kemudian

dilihat keertannya menggunakan pedoman interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

Kategori Tingkat Keeratan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,1000 Sangat kuat

Tabel 4 : 3.8.2 Pedoman.Interpretasi Koefisian.Korelasi

44

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji T

Uji T digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh variabel

bebas (Brand Ambassador) secara individual terhadap variabel

terikat (Minat Akses aplikasi e-commerce)

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Ho : b = 0 artinya Brand Ambassador berpengaruh kecil dan

signifikan terhadap minat akses aplikasi e-commerce

Ha : b ≠ 0 artinya Brand Ambassador berpengaruh besar dan

signifikan terhadap minat akses aplikasi e-commerce

Kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika t hitung<t tabel pada α=5% dan signifikansi t

hitung lebih besar dari 0,05

Ha diterima jika t hitung>t tabel pada α=5% dan signifikansi t

hitung lebih kecil dari 0,05.

45

3.9.2 Koefisien Determinasi (Uji R)

Untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial digunakan

koefisien determinasi Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari

koefisien korelasi sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari

masing masing variabel yang digunakan Koefisien determinasi

menjelaskan proporsi variasi dalam variabel dependen (Y) yang

dijelaskan oleh hanya satu variabel independen (lebih dari satu variabel

bebas: Xi; i = 1, 2, 3, 4, dst.) secara bersama sama.

Sementara itu R adalah koefisien korelasi majemuk yang

mengukur tingkat hubungan antara variabel dependen (Y) dengan

semua variabel independen yang menjelaskan secara bersama sama

dan nilainya selalu positif. Selanjutnya untuk melakukan pengujian

koefisien determinasi (adjusted R2) digunakan untuk mengukur

proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti

terhadap variasi naik turunnya variabel dependen.

Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu (0

≤ R2 ≤ 1). Hal ini berarti bila R2 = 0 menunjukkan tidak adanya

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila

adjusted R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila

adjusted R2 semakin kecil bahkan mendekati nol, maka dapat

dikatakan semakin kecil pula pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

𝐾𝑑=𝑅2 𝑋 100%

Keterangan:

𝐾𝑑 = Besar atau jumlah koefisien determinasi

𝑅2 = Nilai koefisien korelasi

46

Sedangkan.kriteria.dalam.melakukan.analisis.koefisien.determi

nasi.adalah.sebagai.berikut:

a. Jika Kd mendekati nol (0), berarti variabel independen

terhadap variabel dependen berpengaruh kecil, dan

b. Jika Kd mendekati satu (1), berarti variabel independen

terhadap variabel dependen berpengaruh besar.

Pernyataan Keterangan

> 4% Pengaruh Rendah Sekali

5% 16% Pengaruh Rendah Tapi Pasti

17% 49% Pengaruh Cukup Berarti

50% 81% Pengaruh Tinggi atau Kuat

> 80% Pangaruh Tinggi Sekali

Sumber : Supranto (2001:227)

Tabel 5 : 3.9.2 Pedoman Interpretasi Koefisien Determinasi