Upload
lytu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
68
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi
terhadap kinerja karywan di Karang Setra hotel, spa, and cottages . Objek
penelitian yang menjadi variabel bebaspertama atauindependent variabel adalah
kepemimpinan dan variabel bebas yang kedua adalah iklim kerja, dan yang
menjadi variabel terikat ( Y ) atau dependent variabel adalah kinerja karyawan.
Penelitian dilakukan di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages dikelola
oleh PT. Brata Jaya Utama ( PT. BRAJATAMA), yang merupakan salah satu
badan usaha Yayasan Brata Bhakti POLRI.
Penelitian ini dilakukan dengan cara survei kepada para responden yaitu
kepada para karyawan Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.
3.2. Metode dan Disain Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dan verifikatif.Menurut Sugiyono (2007:29), “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum”.Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh
69
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
gambaran mengenai Leadership (kepemimpinan), iklim organisasi dan kinerja
karyawan pada di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.
Sedangkan jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis
yang dilakukan melalui pegumpulan data di lapangan. Sifat verifikatif pada
dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leadership (kepemimpinan), iklim
organisasi dan kinerja karyawan pada di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.
Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey yaitu survei yang
digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal (sebab–akibat) antara variabel-
variabel yang diteliti melalui pengujian hipotesis. Survei dilakukan di lapangan
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh
fakta yang relevan mengenai hubungan kausal dan pengujian hipotesis.
Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan, maka metode yang
digunakan adalah cross sectional method, karena penelitian ini dilaksanakan
dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu sejak bulan september tahun
2011 hingga bulan maret tahun 2012.
3.2.2. Disain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51), “Desain penelitian adalah rencana
atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan”. Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara terperinci
mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam
70
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan
masalah.Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang
direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan.
Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi
menjadi tiga macam.Pertama, riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan
untuk mengetahui permasalahan dasar.Kedua, riset deskriptif yaitu desain riset
yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.Ketiga, riset kausal yaitu untuk
menguji hubungan sebab akibat.
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka desain penelitian yang
digunakan adalah riset kausal, karena untuk mengetahui variabel pengaruh
(variabel independen) dan variabel variabel terpengaruh (variabel dependen) serta
untuk menguji keterkaitan antara variabel-variabel yang diteliti.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang
harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definsi
operasioanal tersebut membantu kita untk mengklasifikasikan gejala disekitar ke
dalam kategori khusus dari variabel (Arikunto, 2006:91).
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi Gaya Kepemimpinan
sebagai varibel independen atau variable bebas pertama dan Iklim Organisasi
sebagai variable bebas kedua.Sedangkan Kinerja Pegawai sebagai variabel
dependen atau variabel terikat.Untuk menjabarkan variabel-variabel tersebut,
berikut ini ditampilkan dalam bentuk tabel.
71
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Konsep
Variabel
Indikator Ukuran Skala
Gaya
Kepemimpinan
Transformasion
al ( x1 )
Gaya
kepemimpinan
yang berupaya
mentransformasik
an nilai-nilai
yang dianut oleh
bawahan untuk
mendukung visi
dan tujuan
organisasi
Bernard Bass
(Stone et al, 2004
: 57 )
Vision Tingkat visi yang dimiliki
pemimpin.
Tingkat keyakinan dan pendirian
yang dimiliki pemimpin dalam
bekerja.
Pemimpin memiliki misi yang
dapat memberikan keuntungan
pada perusahaan kelak.
Tingkat kemampuan oemimpin
dalammengkomunikasikan visi
dan misi nya kepada para
karyawan.
Ordinal
Inspirational
communication Tingkat komunikasi dengan
karyawannya, agar para
karyawannya mengetahui
bagaimana cara bekerja yang baik.
Tingkat penggunanan bahasa yang
digunakan pemimpin dalam
mengkomunikasikan maksud dan
tujuannya.
Tingkat kemampuan dalam
membantu karyawan untuk
mencapainya
Tingkat pemberian motivasi yang
dilakukan pemimpin terhadap
karyawannya.
Supportive
leadership Tingkatperhatian secara pribadi
kepada karyawan oleh pemimpin
Tingkat usaha yang dilakukan
pemimpin dalam mengembangkan
cara-cara untuk dapat mendorong
karyawannya dalam bekerja.
72
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tingkat ketepatan pemberian
masukan.
Tingkat pelatihan yang diberikan
pemimpin terhadap karyawan
Intellectual
Stimulation Tingkat kemampuan pemimpin
dalam menghadapi masalah.
Tingkat kecerdasan yang dimiliki
pemimpin
Tingkat motivasi yang diberikan
pemimpin terhadap karyawan
Pemimpin senantiasa menuntut
karyawannya untuk mampu
memberikan alasan yang baik
untuk setiap gagasan atau ide yang
kami sampaikan.
Personal
Recognition Tingkat pujian yang diberikan
pemimpin
Tingkat perhatian yang diberikan
pemimpin terhdap karyawan.
Tingkat hadiah yang diberikan
Tingkat kejelian pemimpin dalam
menilai karyawan
Tingkat kebijakan yang dimiliki
pemimpin terhadap karyawannya
Iklim Organisasi
( x2 )
Iklim organisasi
adalah
lingkungan yang
sifatnya relatif
dapat dirasakan
oleh karyawan
pada suatu
perusahaan,
mampu
Struktur Tingkat kejelasan struktur
Tingkat pelaksanaan pekerjaan
yang mengacu pada prosedur
Target pekerjaanyang ditetapkan
di perusahaan ini sangat jelas
Tingkat kejelasan pengambilan
wewenang
Ordinal
Responsibilty Tingkat kejelasan pengawasan
yang dilakukan perusahaan
73
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mempengaruhi
tingkah laku
karyawan.
Stringer ( 2002)
dalam ( Wirawan,
2007:122)
Tingkat kemampuan karyawan
dalam mengatasi masalah yang
terjadi dengan mandiri
Tingkat inisiatif karyawan dalam
menyelesaikan tugas yang
dibebankan oleh perusahaan
Reward Tingkat penghargaan yang
diberikan terhadap karyawan yang
berprestasi
Tingkat pujian diberikanoelh
pemimpin
Promosi jabatan (kenaikan
jabatan) di perusahaan ini sangat
adil
Warm Tingkat peran serta karyawan
terhadap hasil kerja
Tingkat interaksi antar karyawan
Tingkat keramahan atasan
Support Tingkat dukungan yang diberikan
rekan kerja
Tingkat motivasi yang diberikan
pemimpin
Tingkat saling mempercayai di
perusahaan
Kinerja
Karyawan ( y )
Kinerja
didefinisikan
sebagai apa yang
dilakukan atau
tidak dilakukan
oleh karyawan.
Robert L. Mathis
(2011:378)
Kualitas Tingkat kemampuan
menghasilkan hasil kerja yang
sesuai standar
Tingkat ketepatan hasil kerja
dengan standar kerja
Tingkat kemampuan dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan
benar dan tepat
Tingkat ketelitian karyawan
dalam bekerja
Ordinal
Kuantitas Tingkat jumlah pekerjaan yang
dapat diselesaikan karyawan
sesuai target
74
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tingkat penyelesaian beban kerja
Tingkat pencapaian target kerja
sasuai dengan standard kerja
Ketepatan waktu Tingkat penyelesaian pekerjaan
tepat pada waktunya
Tingkat penghematan waktu kerja
sehingga dapat melakukan tugas
kerja yang lain
Tingkat penghematan waktu kerja
yang dilakukan oleh karyawan
Tingkat penyelesaian pekerjaan
yang tepat waktu di perusahaan
Kehadiran Tingkat kehadiran yang
memenuhi standar minimal
perusahaan
Tingkat ketepatan waktu
karyawan saat masuk kantor.
Tingkat kedisiplinan karyawan
dalam menaati jam kerja yang
telah ditetapkan
Kemampuan
kerjasama Tingkat kerjasama dengan
karyawan lain dalam
menyelesaikan pekerjaan
Tingkat kerjasama dengan atasan
kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan
Tingkat keberanian karyawan
dalam mengemukakan disaat rapat Sumber : Rafferty dan Griffin (2004)Robert Stringer ( 2007 ), Robert L. Mathis (2011)
3.4.Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelititan ini adalah jenis data
primer dan data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data dimana
data yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dari subjek yang
75
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berhubungan langsung dengan penelitian. Dalam penelitian ini menjadi sumber
data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan
kepada sejumlah responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap
mewakili seluruh populasi data penelitian.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari
sumbernya. Data primer yang terdapat didalam penelitian ini
merupakan hasil penyebaran kuisioner pada sampel (responden) yang
telah ditentukan berupa data mentah dengan skala Likert untuk
mengetahui respon dari responden yang ada mengenai pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Iklim Organisasiterhadap Kinerja Karyawan
Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages. Dalam penelitian ini, yang
menjadi responden adalah para karyawan Karang Setra Hotel, Spa, and
Cottages.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan hasil studi dari yang telah dilakukan
orang lain dan tujuannya untuk pengkajian ulang data (Cooper &
Schindler, 2006:762). Data sekunder peneliti didapatkan dari hasil studi
pustaka terhadap literatur, jurnal, majalah dan artikel yang berkaitan
dengan bahasan penelitian. Penggalian data sekunder ini dilakukan untuk
mendasari kerangka teori dari topik bahasan.
76
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.4.1 Sumber Data
Dalampenelitian ini, sumber data yang didapat merupakan data
primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang didapat langsung dari
pihak yang bersangkutan dengan melalui observasi lapangan, kuisioner
dan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan karyawanKarang
Setra Hotel, Spa, and Cottages yang berhubungan dengan permasalahan
yang akan diteliti. Sementara data sekunder yaitu data tidak langsung yang
merupakan data yang telah diperoleh hasil analisis pihak lain yang
mencermati hal yang sama.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data-data yang dilakukan oleh penulis untuk
menyusun skripsi ini, adalah sebagai berikut :
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam peelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Wawancara yang dilakukan dengan pihak yang berkompeten atu
berwenang untuk memebrikan informasi atau keterangan yang sesuai
yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Penyebaran angket.
3. Dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai informasi yang
berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh dari perusahaan.
77
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.5.Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1. Populasi
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;
obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (2007:90). Secara
umum, populasi adalah kumpulan dari individu yang memiliki karakteristik dan
kuantitas cenderung sama sebagaimana telah ditetapkan dalam suatu penelitian.
Yang menjadi poulasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pria, dan
wanita di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages, untuk meneliti pengaruh
kepemimpinan terhadap iklim kerja Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.
Golongan dan Jenis Kelamin di Tiap Departemen :
No Departemen
Tetap
PWKT
Jumlah Staff Pelaksana
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
General Manager
Food & Baverage
Room Division
HRD
Engineering
Sales & Marketing
Accounting
2
6
2
1
3
10
12
11
6
1
1
1
9
6
1
1
1
1
20
20
14
7
3
9
Jumlah 8 6 39 2 18 1 74
Tabel 3.2. Data Karyawan Berdasarkan Jenjang Golongan dan Jenis Kelamin di Tiap
Departemen
(Sumber : Olahan Penulis, 2011)
78
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dari data yang didapat, dapat diketahui bahwa populasi yang akan diteliti
sebanyak 50 orang.
3.5.2. Sampel
Menurut Sugiyono, bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (2007:91).
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Jika
populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada,
dikarenakan keterbatasan dana, waktu, dan tenaga, maka peneliti menggunakan
sampel yang diambil dari populasi tersebut. Setiap yang dipelajari dari populasi
tersebut maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu
dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. rumus yang
digunakan sebagai berikut :
3.5.3. Teknik Penarikan Sampel
Populasi dalam penelitian ini mempunyai anggota yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional berdasarkan program studi dan
angkatan.Oleh karena itu, teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penarikan sampel jenuh.Teknik ini dilakukan untuk
menentukan jumlah sampel yang representatif dari karyawanKarang Setra
Hotel, Spa, and Cottages.
79
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.6. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul.
Selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut
dapat dilihat apakah antara variabel gaya kepemimpinan(X1) dan iklim organisasi
(X2) ada pengaruhnya atau tidak terhadap variabel kinerja karyawan (Y).
Prosedur yang digunakan dalam pengolahan data penelitian dilakukan
sebagai berikut
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
respnden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisisan angket
secara menyeluruh.
2. Skoring, skala pengukuran yang digunakan adalah skalalikert yaitu skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono 2007:107).
Jawaban setiap instrument skala ini mempunyai gradiasi dari sangat positif
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata. Hal tersebut dapat
dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3
Pola Skoring Kuesioner Skala Lima
No Opsen Skor
1 Sangat Setuju,selalu 5
2 Setuju,sering 4
3 Ragu ragu 3
80
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4 Tidak Setuju, hampir tidak pernah 2
5 Sangat Tidak Setuju,tidak pernah 1
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (2007:87)
3. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil scoring pada langkah ke dalam tabel
4. Tahap uji coba kuesioner, untuk menguji layak tidaknya kuesioner
disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap pengujian
yaitu uji validitas dan reliabilitas.
5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif adalah melalui
tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan untuk
menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif maka
digunakan teknik analisis regresi linier berganda.
3.6.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.6.2.1. Pengujian Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau keshahihan suatu instrument.Sebuah instrument dikatakan
valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat.Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi
Product Moment. Dengan rumus :
𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑛 𝑋2 − 𝑋 2 𝑛 𝑌2 − 𝑌 2
(Sugiyono, 2007:212)
Dimana :
81
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
rxy = Menunjukan indeks korelasi antara dua varabel yang dikorelasikan
r = Koefisien validitas item yang dicari, dua variable yang
dikorelasikan
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
Pengujian keberartian koefisien (rb) dilakukan dengan taraf
signifikan 5 %. Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut :
𝑡 = 𝑟 𝑛 − 2
1 − 𝑟2
d𝑏 = 𝑛 − 2
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai
berikut:
1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan
valid apabila r hitung> r tabel.
2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan
tidak valid apabila r hitung< r tabel.
82
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data,
maka penulis akan menggunakan program SPSS 16.0 for windows,
dengan hasil yang tercantum pada tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4
Hasil Perhitungan Validitas Gaya Kepemimpinan (X1)
Variable No Bulir hitungr tabelr Keterangan
Gaya
Kepemimpinan
1 0,500174 0,468 Valid
2 0,529542 0,468 Valid
3 0,512958 0,468 Valid
4 0,554197 0,468 Valid
5 0,561668 0,468 Valid
6 0,554421 0,468 Valid
7 0,554421 0,468 Valid
8 0,541416 0,468 Valid
9 0,500051 0,468 Valid
10 0,600794 0,468 Valid
11 0,533113 0,468 Valid
12 0,556739 0,468 Valid
13 0,503341 0,468 Valid
14 0,49484 0,468 Valid
15 0,671886 0,468 Valid
16 0,500352 0,468 Valid
17 0,56827 0,468 Valid
18 0,520993 0,468 Valid
19 0,635547 0,468 Valid
20 0,547224 0,468 Valid
21 0,490339 0,468 Valid
22 0,509493 0,468 Valid
23 0,580591 0,468 Valid
24 0,57193 0,468 Valid
25 0,492631 0,468 Valid
26 0,531544 0,468 Valid
27 0,615045 0,468 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Validitas Iklim Organisasi (X2)
83
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel No Bulir hitungr tabelr Keterangan
Iklim
Organisasi
1 0,655395 0,468 Valid
2 0,623753 0,468 Valid
3 0,50459 0,468 Valid
4 0,475641 0,468 Valid
5 0,584599 0,468 Valid
6 0,618352 0,468 Valid
7 0,500752 0,468 Valid
8 0,469564 0,468 Valid
9 0,410865 0,468 Valid
10 0,488748 0,468 Valid
11 0,538269 0,468 Valid
12 0,531032 0,468 Valid
13 0,481286 0,468 Valid
14 0,564348 0,468 Valid
15 0,597985 0,468 Valid
16 0,513521 0,468 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0
Tabel 3.6
Hasil perhitungan Validitas Kinerja Karyawan (Y)
Variabel No Bulir hitungr tabelr Keterangan
Kinerja
Karyawan
1 0,645182 0,468 Valid
2 0,549274 0,468 Valid
3 0,542856 0,468 Valid
4 0,640227 0,468 Valid
5 0,521956 0,468 Valid
6 0,520185 0,468 Valid
7 0,541917 0,468 Valid
8 0,568591 0,468 Valid
9 0,563337 0,468 Valid
10 0,589066 0,468 Valid
11 0,502137 0,468 Valid
12 0,551692 0,468 Valid
84
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
13 0,532831 0,468 Valid
14 0,57299 0,468 Valid
15 0,477405 0,468 Valid
16 0,534176 0,468 Valid
Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 20 responden
dengan tingkat kesalahan (α) 5%, n=20-2=18 maka didapat rtabel 0,468.
Melihat hasil pengujian validitas pada tabel 3.4, maka dapat disimpulkan
seluruh kuesioner Gaya Kepemimpinan (X1) , Iklim Organisasi (X2), dan
Kinerja Karyawan (Y) dinyatakan valid, karena setiap item memiliki
rhitung lebih besar daripada rtabel.
3.6.2.2. Pengujian Reliabilitas
Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat
dipercaya (reliable).Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa
suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.Untuk
menunjukkan dalam penelitian ini digunakan rumus Alfa Cronbach’s,
dengan rumus sebagai berikut :
2
11 2
1
11
bkr
k
........................................ (Sugiyomo. 2002:365)
Dimana :
r11 = Reliabilitas Instrumen
k = Mean Kuadrat antara subjek
Σσb2 = mean kuadrat kesalahan
Σ12 = varians total
85
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perhitungan reliabilitas pertanyaan akan dilakukan dengan bantuan
program SPSS 16.0 for windows.
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Reabilitas Cronbach Alpha
No Variabel hitung standar Keterangan
1 Gaya Kepemimpian (X1) 0,744 0,70 Realibel
2 Iklim Organisasi (X2) 0,737 0,70 Realibel
3 Kinerja Karyawan (Y) 0,740 0.70 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0
Hasil uji reliabilitas variabel X1, X2, dan variabel Y pada tabel di atas
menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua
pengujian instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen
dinyatakan valid dan reliabel.Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan artinya
tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian
dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
3.6.3 Teknik Analisis Data
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini
seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang
dimana sesuatu “lebih” atau “kurang”dari yang lain. Maka skala ordinal
tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan
syarat pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan
menggunakan Methode Successive Interval (MSI).
1. Methode Successive Interval (MSI).
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah
sebagai berikut :
86
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Perhatikan setiap item pertanyaan
b. Untuk setiap item hitung frekuensi (F), berapa responden yang
mendapat skor 1, 2, 3, 4, 5.
c. Tentukan populasi (P) dengan cara membagi frekuensi dengan
jumlah responden.
d. Hitung populasi kumulatif.
e. Hitung nilai Z untuk setiap populasi kumulatif yang diperoleh.
f. Tentukan nilai skala (scale value) untuk setiap nilai Z dengan
rumus:
(Density at Lower Limit)-(Density at Upper Limit)
(Area below Upper Limit)-(area below Upper Limit)
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan
ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen
serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan
tersebut.
2. Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tipe desain penelitian yang merupakan riset kausal,
maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi Linier Berganda.Penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda dengan dua prediktor untuk menentukan besarnya pengaruh
variabel independen yakni variabel X1 adalah PersepsiGaya
Scale value=
87
Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kepemimpinandan variabel X2 adalahPersepsiIklim Kerja terhadap
variabel Y yaitu Kinerja Pegawai baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Rumus :
Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2
Untuk menghitung harga – harga a, b1, b2 dapat menggunakan persamaan
berikut :
∑ Y = an + b1 ∑ X1 + b2 ∑ X2
∑ X1Y = a ∑ X1 + b1 ∑ X12 + b2 ∑ X1X2
∑ X2Y = a ∑ X2 + b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X22