20
68 Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kinerja karywan di Karang Setra hotel, spa, and cottages . Objek penelitian yang menjadi variabel bebaspertama atauindependent variabel adalah kepemimpinan dan variabel bebas yang kedua adalah iklim kerja, dan yang menjadi variabel terikat ( Y ) atau dependent variabel adalah kinerja karyawan. Penelitian dilakukan di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages dikelola oleh PT. Brata Jaya Utama ( PT. BRAJATAMA), yang merupakan salah satu badan usaha Yayasan Brata Bhakti POLRI. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei kepada para responden yaitu kepada para karyawan Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages. 3.2. Metode dan Disain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.Menurut Sugiyono (2007:29), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”.Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_pem_0707663_chapter3.pdf · 3.1. Objek Penelitian ... mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur

  • Upload
    lytu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

68

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi

terhadap kinerja karywan di Karang Setra hotel, spa, and cottages . Objek

penelitian yang menjadi variabel bebaspertama atauindependent variabel adalah

kepemimpinan dan variabel bebas yang kedua adalah iklim kerja, dan yang

menjadi variabel terikat ( Y ) atau dependent variabel adalah kinerja karyawan.

Penelitian dilakukan di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages dikelola

oleh PT. Brata Jaya Utama ( PT. BRAJATAMA), yang merupakan salah satu

badan usaha Yayasan Brata Bhakti POLRI.

Penelitian ini dilakukan dengan cara survei kepada para responden yaitu

kepada para karyawan Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.

3.2. Metode dan Disain Penelitian

3.2.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif dan verifikatif.Menurut Sugiyono (2007:29), “Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum”.Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh

69

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

gambaran mengenai Leadership (kepemimpinan), iklim organisasi dan kinerja

karyawan pada di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.

Sedangkan jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis

yang dilakukan melalui pegumpulan data di lapangan. Sifat verifikatif pada

dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui

pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif

bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leadership (kepemimpinan), iklim

organisasi dan kinerja karyawan pada di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.

Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey yaitu survei yang

digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal (sebab–akibat) antara variabel-

variabel yang diteliti melalui pengujian hipotesis. Survei dilakukan di lapangan

dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh

fakta yang relevan mengenai hubungan kausal dan pengujian hipotesis.

Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan, maka metode yang

digunakan adalah cross sectional method, karena penelitian ini dilaksanakan

dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu sejak bulan september tahun

2011 hingga bulan maret tahun 2012.

3.2.2. Disain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51), “Desain penelitian adalah rencana

atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan

dilaksanakan”. Dalam desain penelitian tercakup penjelasan secara terperinci

mengenai tipe desain riset yang memuat prosedur yang sangat dibutuhkan dalam

70

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

upaya memperoleh informasi serta mengolahnya dalam rangka memecahkan

masalah.Tipe riset desain ini berhubungan dengan tingkat analisis yang

direncanakan oleh peneliti terhadap data yang dikumpulkan.

Istijanto (2009:30) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi

menjadi tiga macam.Pertama, riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan

untuk mengetahui permasalahan dasar.Kedua, riset deskriptif yaitu desain riset

yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.Ketiga, riset kausal yaitu untuk

menguji hubungan sebab akibat.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka desain penelitian yang

digunakan adalah riset kausal, karena untuk mengetahui variabel pengaruh

(variabel independen) dan variabel variabel terpengaruh (variabel dependen) serta

untuk menguji keterkaitan antara variabel-variabel yang diteliti.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang

harus diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel atau konsep definsi

operasioanal tersebut membantu kita untk mengklasifikasikan gejala disekitar ke

dalam kategori khusus dari variabel (Arikunto, 2006:91).

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi Gaya Kepemimpinan

sebagai varibel independen atau variable bebas pertama dan Iklim Organisasi

sebagai variable bebas kedua.Sedangkan Kinerja Pegawai sebagai variabel

dependen atau variabel terikat.Untuk menjabarkan variabel-variabel tersebut,

berikut ini ditampilkan dalam bentuk tabel.

71

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Konsep

Variabel

Indikator Ukuran Skala

Gaya

Kepemimpinan

Transformasion

al ( x1 )

Gaya

kepemimpinan

yang berupaya

mentransformasik

an nilai-nilai

yang dianut oleh

bawahan untuk

mendukung visi

dan tujuan

organisasi

Bernard Bass

(Stone et al, 2004

: 57 )

Vision Tingkat visi yang dimiliki

pemimpin.

Tingkat keyakinan dan pendirian

yang dimiliki pemimpin dalam

bekerja.

Pemimpin memiliki misi yang

dapat memberikan keuntungan

pada perusahaan kelak.

Tingkat kemampuan oemimpin

dalammengkomunikasikan visi

dan misi nya kepada para

karyawan.

Ordinal

Inspirational

communication Tingkat komunikasi dengan

karyawannya, agar para

karyawannya mengetahui

bagaimana cara bekerja yang baik.

Tingkat penggunanan bahasa yang

digunakan pemimpin dalam

mengkomunikasikan maksud dan

tujuannya.

Tingkat kemampuan dalam

membantu karyawan untuk

mencapainya

Tingkat pemberian motivasi yang

dilakukan pemimpin terhadap

karyawannya.

Supportive

leadership Tingkatperhatian secara pribadi

kepada karyawan oleh pemimpin

Tingkat usaha yang dilakukan

pemimpin dalam mengembangkan

cara-cara untuk dapat mendorong

karyawannya dalam bekerja.

72

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tingkat ketepatan pemberian

masukan.

Tingkat pelatihan yang diberikan

pemimpin terhadap karyawan

Intellectual

Stimulation Tingkat kemampuan pemimpin

dalam menghadapi masalah.

Tingkat kecerdasan yang dimiliki

pemimpin

Tingkat motivasi yang diberikan

pemimpin terhadap karyawan

Pemimpin senantiasa menuntut

karyawannya untuk mampu

memberikan alasan yang baik

untuk setiap gagasan atau ide yang

kami sampaikan.

Personal

Recognition Tingkat pujian yang diberikan

pemimpin

Tingkat perhatian yang diberikan

pemimpin terhdap karyawan.

Tingkat hadiah yang diberikan

Tingkat kejelian pemimpin dalam

menilai karyawan

Tingkat kebijakan yang dimiliki

pemimpin terhadap karyawannya

Iklim Organisasi

( x2 )

Iklim organisasi

adalah

lingkungan yang

sifatnya relatif

dapat dirasakan

oleh karyawan

pada suatu

perusahaan,

mampu

Struktur Tingkat kejelasan struktur

Tingkat pelaksanaan pekerjaan

yang mengacu pada prosedur

Target pekerjaanyang ditetapkan

di perusahaan ini sangat jelas

Tingkat kejelasan pengambilan

wewenang

Ordinal

Responsibilty Tingkat kejelasan pengawasan

yang dilakukan perusahaan

73

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempengaruhi

tingkah laku

karyawan.

Stringer ( 2002)

dalam ( Wirawan,

2007:122)

Tingkat kemampuan karyawan

dalam mengatasi masalah yang

terjadi dengan mandiri

Tingkat inisiatif karyawan dalam

menyelesaikan tugas yang

dibebankan oleh perusahaan

Reward Tingkat penghargaan yang

diberikan terhadap karyawan yang

berprestasi

Tingkat pujian diberikanoelh

pemimpin

Promosi jabatan (kenaikan

jabatan) di perusahaan ini sangat

adil

Warm Tingkat peran serta karyawan

terhadap hasil kerja

Tingkat interaksi antar karyawan

Tingkat keramahan atasan

Support Tingkat dukungan yang diberikan

rekan kerja

Tingkat motivasi yang diberikan

pemimpin

Tingkat saling mempercayai di

perusahaan

Kinerja

Karyawan ( y )

Kinerja

didefinisikan

sebagai apa yang

dilakukan atau

tidak dilakukan

oleh karyawan.

Robert L. Mathis

(2011:378)

Kualitas Tingkat kemampuan

menghasilkan hasil kerja yang

sesuai standar

Tingkat ketepatan hasil kerja

dengan standar kerja

Tingkat kemampuan dalam

menyelesaikan pekerjaan dengan

benar dan tepat

Tingkat ketelitian karyawan

dalam bekerja

Ordinal

Kuantitas Tingkat jumlah pekerjaan yang

dapat diselesaikan karyawan

sesuai target

74

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tingkat penyelesaian beban kerja

Tingkat pencapaian target kerja

sasuai dengan standard kerja

Ketepatan waktu Tingkat penyelesaian pekerjaan

tepat pada waktunya

Tingkat penghematan waktu kerja

sehingga dapat melakukan tugas

kerja yang lain

Tingkat penghematan waktu kerja

yang dilakukan oleh karyawan

Tingkat penyelesaian pekerjaan

yang tepat waktu di perusahaan

Kehadiran Tingkat kehadiran yang

memenuhi standar minimal

perusahaan

Tingkat ketepatan waktu

karyawan saat masuk kantor.

Tingkat kedisiplinan karyawan

dalam menaati jam kerja yang

telah ditetapkan

Kemampuan

kerjasama Tingkat kerjasama dengan

karyawan lain dalam

menyelesaikan pekerjaan

Tingkat kerjasama dengan atasan

kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan

Tingkat keberanian karyawan

dalam mengemukakan disaat rapat Sumber : Rafferty dan Griffin (2004)Robert Stringer ( 2007 ), Robert L. Mathis (2011)

3.4.Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelititan ini adalah jenis data

primer dan data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data dimana

data yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung dari subjek yang

75

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berhubungan langsung dengan penelitian. Dalam penelitian ini menjadi sumber

data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan

kepada sejumlah responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap

mewakili seluruh populasi data penelitian.

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat secara langsung dari

sumbernya. Data primer yang terdapat didalam penelitian ini

merupakan hasil penyebaran kuisioner pada sampel (responden) yang

telah ditentukan berupa data mentah dengan skala Likert untuk

mengetahui respon dari responden yang ada mengenai pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan Iklim Organisasiterhadap Kinerja Karyawan

Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages. Dalam penelitian ini, yang

menjadi responden adalah para karyawan Karang Setra Hotel, Spa, and

Cottages.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan hasil studi dari yang telah dilakukan

orang lain dan tujuannya untuk pengkajian ulang data (Cooper &

Schindler, 2006:762). Data sekunder peneliti didapatkan dari hasil studi

pustaka terhadap literatur, jurnal, majalah dan artikel yang berkaitan

dengan bahasan penelitian. Penggalian data sekunder ini dilakukan untuk

mendasari kerangka teori dari topik bahasan.

76

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4.1 Sumber Data

Dalampenelitian ini, sumber data yang didapat merupakan data

primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang didapat langsung dari

pihak yang bersangkutan dengan melalui observasi lapangan, kuisioner

dan wawancara yang dilakukan secara langsung dengan karyawanKarang

Setra Hotel, Spa, and Cottages yang berhubungan dengan permasalahan

yang akan diteliti. Sementara data sekunder yaitu data tidak langsung yang

merupakan data yang telah diperoleh hasil analisis pihak lain yang

mencermati hal yang sama.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data-data yang dilakukan oleh penulis untuk

menyusun skripsi ini, adalah sebagai berikut :

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam peelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Wawancara yang dilakukan dengan pihak yang berkompeten atu

berwenang untuk memebrikan informasi atau keterangan yang sesuai

yang dibutuhkan oleh peneliti.

2. Penyebaran angket.

3. Dokumentasi dengan mengumpulkan berbagai informasi yang

berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh dari perusahaan.

77

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5.Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (2007:90). Secara

umum, populasi adalah kumpulan dari individu yang memiliki karakteristik dan

kuantitas cenderung sama sebagaimana telah ditetapkan dalam suatu penelitian.

Yang menjadi poulasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pria, dan

wanita di Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages, untuk meneliti pengaruh

kepemimpinan terhadap iklim kerja Karang Setra Hotel, Spa, and Cottages.

Golongan dan Jenis Kelamin di Tiap Departemen :

No Departemen

Tetap

PWKT

Jumlah Staff Pelaksana

Lk Pr Lk Pr Lk Pr

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

General Manager

Food & Baverage

Room Division

HRD

Engineering

Sales & Marketing

Accounting

2

6

2

1

3

10

12

11

6

1

1

1

9

6

1

1

1

1

20

20

14

7

3

9

Jumlah 8 6 39 2 18 1 74

Tabel 3.2. Data Karyawan Berdasarkan Jenjang Golongan dan Jenis Kelamin di Tiap

Departemen

(Sumber : Olahan Penulis, 2011)

78

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari data yang didapat, dapat diketahui bahwa populasi yang akan diteliti

sebanyak 50 orang.

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono, bahwa yang dimaksud dengan sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (2007:91).

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Jika

populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada,

dikarenakan keterbatasan dana, waktu, dan tenaga, maka peneliti menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Setiap yang dipelajari dari populasi

tersebut maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu

dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. rumus yang

digunakan sebagai berikut :

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel

Populasi dalam penelitian ini mempunyai anggota yang tidak homogen

dan berstrata secara proporsional berdasarkan program studi dan

angkatan.Oleh karena itu, teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penarikan sampel jenuh.Teknik ini dilakukan untuk

menentukan jumlah sampel yang representatif dari karyawanKarang Setra

Hotel, Spa, and Cottages.

79

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul.

Selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut

dapat dilihat apakah antara variabel gaya kepemimpinan(X1) dan iklim organisasi

(X2) ada pengaruhnya atau tidak terhadap variabel kinerja karyawan (Y).

Prosedur yang digunakan dalam pengolahan data penelitian dilakukan

sebagai berikut

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh

respnden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisisan angket

secara menyeluruh.

2. Skoring, skala pengukuran yang digunakan adalah skalalikert yaitu skala

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono 2007:107).

Jawaban setiap instrument skala ini mempunyai gradiasi dari sangat positif

sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata. Hal tersebut dapat

dilihat pada Tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3

Pola Skoring Kuesioner Skala Lima

No Opsen Skor

1 Sangat Setuju,selalu 5

2 Setuju,sering 4

3 Ragu ragu 3

80

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4 Tidak Setuju, hampir tidak pernah 2

5 Sangat Tidak Setuju,tidak pernah 1

Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (2007:87)

3. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil scoring pada langkah ke dalam tabel

4. Tahap uji coba kuesioner, untuk menguji layak tidaknya kuesioner

disebarkan kepada responden, maka penulis melakukan dua tahap pengujian

yaitu uji validitas dan reliabilitas.

5. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat deskriptif adalah melalui

tinjauan kontinum dan perbandingan rata-rata data sampel, sedangkan untuk

menjawab tujuan penelitian yang bersifat asosiatif atau verifikatif maka

digunakan teknik analisis regresi linier berganda.

3.6.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.6.2.1. Pengujian Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau keshahihan suatu instrument.Sebuah instrument dikatakan

valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat.Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah rumus Korelasi

Product Moment. Dengan rumus :

𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌

𝑛 𝑋2 − 𝑋 2 𝑛 𝑌2 − 𝑌 2

(Sugiyono, 2007:212)

Dimana :

81

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

rxy = Menunjukan indeks korelasi antara dua varabel yang dikorelasikan

r = Koefisien validitas item yang dicari, dua variable yang

dikorelasikan

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X

ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

Pengujian keberartian koefisien (rb) dilakukan dengan taraf

signifikan 5 %. Rumus uji t yang digunakan adalah sebagai berikut :

𝑡 = 𝑟 𝑛 − 2

1 − 𝑟2

d𝑏 = 𝑛 − 2

Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai

berikut:

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan

valid apabila r hitung> r tabel.

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan

tidak valid apabila r hitung< r tabel.

82

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data,

maka penulis akan menggunakan program SPSS 16.0 for windows,

dengan hasil yang tercantum pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Hasil Perhitungan Validitas Gaya Kepemimpinan (X1)

Variable No Bulir hitungr tabelr Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

1 0,500174 0,468 Valid

2 0,529542 0,468 Valid

3 0,512958 0,468 Valid

4 0,554197 0,468 Valid

5 0,561668 0,468 Valid

6 0,554421 0,468 Valid

7 0,554421 0,468 Valid

8 0,541416 0,468 Valid

9 0,500051 0,468 Valid

10 0,600794 0,468 Valid

11 0,533113 0,468 Valid

12 0,556739 0,468 Valid

13 0,503341 0,468 Valid

14 0,49484 0,468 Valid

15 0,671886 0,468 Valid

16 0,500352 0,468 Valid

17 0,56827 0,468 Valid

18 0,520993 0,468 Valid

19 0,635547 0,468 Valid

20 0,547224 0,468 Valid

21 0,490339 0,468 Valid

22 0,509493 0,468 Valid

23 0,580591 0,468 Valid

24 0,57193 0,468 Valid

25 0,492631 0,468 Valid

26 0,531544 0,468 Valid

27 0,615045 0,468 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0

Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Validitas Iklim Organisasi (X2)

83

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Variabel No Bulir hitungr tabelr Keterangan

Iklim

Organisasi

1 0,655395 0,468 Valid

2 0,623753 0,468 Valid

3 0,50459 0,468 Valid

4 0,475641 0,468 Valid

5 0,584599 0,468 Valid

6 0,618352 0,468 Valid

7 0,500752 0,468 Valid

8 0,469564 0,468 Valid

9 0,410865 0,468 Valid

10 0,488748 0,468 Valid

11 0,538269 0,468 Valid

12 0,531032 0,468 Valid

13 0,481286 0,468 Valid

14 0,564348 0,468 Valid

15 0,597985 0,468 Valid

16 0,513521 0,468 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0

Tabel 3.6

Hasil perhitungan Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Variabel No Bulir hitungr tabelr Keterangan

Kinerja

Karyawan

1 0,645182 0,468 Valid

2 0,549274 0,468 Valid

3 0,542856 0,468 Valid

4 0,640227 0,468 Valid

5 0,521956 0,468 Valid

6 0,520185 0,468 Valid

7 0,541917 0,468 Valid

8 0,568591 0,468 Valid

9 0,563337 0,468 Valid

10 0,589066 0,468 Valid

11 0,502137 0,468 Valid

12 0,551692 0,468 Valid

84

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

13 0,532831 0,468 Valid

14 0,57299 0,468 Valid

15 0,477405 0,468 Valid

16 0,534176 0,468 Valid

Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 20 responden

dengan tingkat kesalahan (α) 5%, n=20-2=18 maka didapat rtabel 0,468.

Melihat hasil pengujian validitas pada tabel 3.4, maka dapat disimpulkan

seluruh kuesioner Gaya Kepemimpinan (X1) , Iklim Organisasi (X2), dan

Kinerja Karyawan (Y) dinyatakan valid, karena setiap item memiliki

rhitung lebih besar daripada rtabel.

3.6.2.2. Pengujian Reliabilitas

Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat

dipercaya (reliable).Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa

suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik.Untuk

menunjukkan dalam penelitian ini digunakan rumus Alfa Cronbach’s,

dengan rumus sebagai berikut :

2

11 2

1

11

bkr

k

........................................ (Sugiyomo. 2002:365)

Dimana :

r11 = Reliabilitas Instrumen

k = Mean Kuadrat antara subjek

Σσb2 = mean kuadrat kesalahan

Σ12 = varians total

85

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhitungan reliabilitas pertanyaan akan dilakukan dengan bantuan

program SPSS 16.0 for windows.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Reabilitas Cronbach Alpha

No Variabel hitung standar Keterangan

1 Gaya Kepemimpian (X1) 0,744 0,70 Realibel

2 Iklim Organisasi (X2) 0,737 0,70 Realibel

3 Kinerja Karyawan (Y) 0,740 0.70 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS 16.0

Hasil uji reliabilitas variabel X1, X2, dan variabel Y pada tabel di atas

menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua

pengujian instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen

dinyatakan valid dan reliabel.Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan artinya

tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian

dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

3.6.3 Teknik Analisis Data

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini

seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang

dimana sesuatu “lebih” atau “kurang”dari yang lain. Maka skala ordinal

tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan

syarat pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan

menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

1. Methode Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah

sebagai berikut :

86

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Perhatikan setiap item pertanyaan

b. Untuk setiap item hitung frekuensi (F), berapa responden yang

mendapat skor 1, 2, 3, 4, 5.

c. Tentukan populasi (P) dengan cara membagi frekuensi dengan

jumlah responden.

d. Hitung populasi kumulatif.

e. Hitung nilai Z untuk setiap populasi kumulatif yang diperoleh.

f. Tentukan nilai skala (scale value) untuk setiap nilai Z dengan

rumus:

(Density at Lower Limit)-(Density at Upper Limit)

(Area below Upper Limit)-(area below Upper Limit)

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan

ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen

serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan

tersebut.

2. Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tipe desain penelitian yang merupakan riset kausal,

maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Regresi Linier Berganda.Penelitian ini menggunakan regresi linier

berganda dengan dua prediktor untuk menentukan besarnya pengaruh

variabel independen yakni variabel X1 adalah PersepsiGaya

Scale value=

87

Akbar Rahmaanto, 2012 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kepemimpinandan variabel X2 adalahPersepsiIklim Kerja terhadap

variabel Y yaitu Kinerja Pegawai baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Rumus :

Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2

Untuk menghitung harga – harga a, b1, b2 dapat menggunakan persamaan

berikut :

∑ Y = an + b1 ∑ X1 + b2 ∑ X2

∑ X1Y = a ∑ X1 + b1 ∑ X12 + b2 ∑ X1X2

∑ X2Y = a ∑ X2 + b1 ∑ X1X2 + b2 ∑ X22