Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian akan dilakukan di sekolah SMA Negeri 1 Ngrayun yang
berada di Desa Selur Kecamantan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Objek
penelitian ini adalah siswa kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Ngrayun yang
akan menentukan jurusan di kelas XI (sebelas) dengan melakukan
pengamatan langsung dan tanya jawab kepada pihak yang bersangkutan.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam metode ini peneliti menggunakan tiga metode pengumpulan data
yaitu :
a. Studi Literatur
Metode ini merupakan cara pengumpulan data dan informasi dari
berbagai jurnal, artikel, buku – buku maupun tulisan – tulisan yang dimuat
di web tentang teori – teori yang bersangkutan dalam penelitian ini.
Studi literatur dilakukan peneliti untuk menentukan topik dari
permasalahan sebelum melakukan pengumpulan data yang diperlukan.
Manfaat dari studi literatur diantaranya dapat menemukan masalah yang
lebih relevan, memperdalam pengetahuan peneliti mengenai masalah yang
akan diteliti dan mengkaji teori dasar dari masalah yang akan diteliti.
b. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan kepada pihak terkait untuk mendapatkan
keterangan guna kelancaran kegiatan penelitian pada bidang yang diteliti.
Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada Guru
Bimbingan Konseling atau Guru yang bertugas menangani penjurusan di
SMA Negeri 1 Ngrayun.
14
c. Observasi
Observasi dilakukan dengan datang langsung ke sekolah SMA
Negeri 1 Ngrayun. Dengan cara ini peneliti akan mendapat data yang
lengkap, karena peneliti mengetahui sendiri dengan jelas proses penentuan
jurusan di SMA Negeri 1 Ngrayun berdasarkan kriteria yang ada.
3.3 Metode FMADM
Pada penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Jurusan Menggunakan Algoritma SAW (Simple Addictive Weighting) ini
menggunakan Metode FMADM
Berikut gambaran langkah dari FMADM :
Kriteria Pemilihan
Jurusan
Fuzzy Multiple
Atribut Decision
Making (FMADM)
Menentukan Nilai
Rating
Menentukan Nilai
Bobot
Matriks Keputusan
(X)
Menghitung
(V)Rangking
Hasil Pemilihan
Jurusan
Matriks Normalisasi
(R)
Gambar 3.1 Alur FMADM
3.4 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah mendesain suatu sistem dalam memberikan
gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap dalam memenuhi
kebutuhan sistem dan ahli – ahli yang terlibat didalamnya.
15
3.4.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Penjurusan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Ngrayun masih
bersifat subjektif atau dilakukan siswa sendiri sesuai selera mereka
sehingga banyak siswa yang masuk jurusan yang tidak tepat atau tidak
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Sistem yang diusulkan penulis adalah implementasi metode SAW
(Simple Addictive Weighting) sebagai pendukung keputusan dalam
penjurusan siswa di SMA Negeri 1 Ngrayun. Dengan menggunakan
kriteria – kriteria yang terukur didalamnya untuk menentukan siswa mana
yang masuk jurusan IPA dan IPS. Kriteria – kriteria tersebut diantaranya
nilai rapor IPA (Matematika, Fisika, Biologi, Kimia) dan nilai rapot IPS
(Ekonomi dan Sosiologi). Dikarenakan menggunakan kurikulum 2013
yang menggunakan tiga nilai yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan
dan sikap, maka penelitian hanya mengambil nilai dari segi pengetahuan.
Dalam tahap ini, peneliti akan merancang sistem informasi
penunjang keputusan yang terdiri dari :
a. Membuat data siswa kelas X (sepuluh) yang akan mengikuti
penjurusan. Ada beberapa kriteria input yaitu nilai rapor IPA
(Matematika, Fisika, Biologi, Kimia,), dan nilai rapor IPS
(Ekonomi, Sosiologi).
b. Menggunakan metode SAW (Simple Addictive Weighting) dalam
melakukakan proses penjurusan siswa di SMA Negeri 1 Ngrayun.
c. Menghasilkan output data siswa yang masuk dalam jurusan IPA
dan IPS.
3.4.2 Desain Sistem
Desain sistem bertujuan untuk memberikan gambaran dan
rancangan dalam pembuatan sebuah web maupun aplikasi. Desain sistem
yang dibuat peneliti pada permasalahan ini meliputi :
a. Flowchart
Flowchart Sistem
16
Mulai
Input Kriteria
Penilaian
Proses Bobot
Alternatif (Rating
Kecocokan Setiap
Alternatif
Input Data Lengkap?
Normalisasi Matriks
Hasil Perangkingan
Tentukan Jurusan
Selesai
Data Hasil Pemilihan
Jurusan
Ya
Tidak
Login
Data Login Benar?
Ya
Tidak
Gambar 3. 2 Flowchart Sistem
Flowchart tersebut menjelaskan alur sistem dalam
membangun sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan.
Flowchart tersebut diawali dengan login kemudian mengisikan data
login pada sebuah tampilan web. Data yang diperlukan adalah nama
siswa dan nomor induk siswa. Apabila tidak cocok maka akan
kembali ke halaman login, jika cocok maka akan masuk ke proses
selanjutnya yaitu input kriteria. Input kriteria juga harus lengkap
sesuai data yang dibutuhkan. Proses selanjutnya adalah rating
kecocokan setiap alternatif dilanjutkan dengan proses normalisasi
matriks R dan normalisasi matriks X. Selanjutnya dibuat perkalian
matriks dengan nilai kepentingan (W*R) dan hasil perkalian tersebut
dijumlahkan, kemudian dilakukan perangkingan. Dari proses
tersebut data yang ditampilkan adalah nama, nomor induk siswa dan
jurusan.
17
b. Data Flow Diagram Konteks Level atau DFD 0
User
SPK Pemilihan
Jurusan
Menggunakan
metode SAW
Login
Input Kriteria
Perangkingan
Validasi
Data Kriteria
Analisis Data Kriteria
Hasil Analisis Kriteria
Penentuan Jurusan
Gambar 3. 3 DFD 0
Data Flow Diagram Konteks Level adalah kasus khusus dari
Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi untuk pemetaan model
yang mewakili seluruh sistem. DFD level 0 tersebut menjelaskan
saat user melakukan login. User dapat melakukan login sesuai nama
dan nomor induk siswa untuk memasukkan kriteria – kriteria yang
diperlukan. Lalu sistem akan menganalisis dari hasil input kriteria
tersebut untuk menentukan penjurusan siswa tersebut.
18
c. Data Flow Diagram Level 1
User1.0
Login
2.0
Pendataan
3.0
Proses
SAW
4.0
Laporan
Data User
Tabel Kriteria
Tabel Siswa
Username
Password
Halaman Login
Data Cocok
Data Kriteria
Pencocokan
Data Rangking
Input Data
Perangkingan
Hasil Penjurusan
Tabel AlternatifData Alternatif
Data Kriteria
Data Alternatif
Tabel Normalisasi
Tabel Rangking
Data Normalisasi
Data Siswa
Tabel SiswaData Siswa
Data Siswa
Data Rangking
Data Siswa
Data Normalisasi
Gambar 3. 4 DFD 1
Dalam DFD level 1 menjelaskan lebih detail dari DFD 0.
User melakukan login, dan data akan melalui pencocokan sesuai
siswa yang terdaftar di data siswa. Setelah pencocokan data siswa,
sistem akan mengarahkan user ke halaman pendataan. Di dalam
pendataan, user diharuskan menginput kriteria – kriteria yang
dibutuhkan oleh sistem. Setelah semua data sudah diisi sistem akan
melakukan proses analisa yang menggunakan metode SAW untuk
melakukan perangkingan.
19
d. ERD
Admin
usenamepassword
Mengisi Kriteria dan
Alternatif
id_alternatif nama_alternatif nama_kriteria
Normalisasi dan
Perangkingan
Mengolah
bobot_kriteria
id_nilai
HasilHasil Akhir
hasil_alternatifnilai_normalisasinama_alternatif
Melihat
bobot_kriteria
Gambar 3. 5 ERD
Diagram diatas menjelaskan bahwa database dalam menyusun
sistem terdiri dari beberapa entitas diantaranya :
1. Admin memiliki atribut username dan password
2. Kriteria dan Alternatif memiliki id_aternatif, nama_alternatif,
nama_kriteria dan bobot_kriteria
3. Normalisasi dan Perangkingan memiliki id_nilai dan
bobot_kriteria
4. Hasil Akhir terdiri dari nama_kriteria, nilai_normalisasi dan
hasil_alternatif.
e. Perancangan Database
1. Tabel User
Tabel 3.1 Rancangan Tabel User
No Name Type Length Collation A.I Null
1 id_pengguna Int 11 Yes No
20
2 nama_lengkap Var 255 Latin1_swedish_ci No No
3 username Var 100 Latin1_swedish_ci No No
4 password Var 100 Latin1_swedish_ci No No
Tabel user digunakan sebagai data login ke dalam sistem
dengan menyesuaikan username dan password untuk mengakses
kedalam sistem.
2. Tabel Siswa
Tabel 3.2 Rancangan Tabel Siswa
No Name Type Length Collation A.I Null
1 id_siswa Int 11 Yes No
2 kode_siswa Var 50 Latin1_swedish_ci No No
3 nama_siswa Var 255 Latin1_swedish_ci No No
4 kelas Var 100 Latin1_swedish_ci No No
5 mtk Var 100 Latin1_swedish_ci No No
6 fisika Var 100 Latin1_swedish_ci No No
7 biologi Var 100 Latin1_swedish_ci No No
8 kimia Var 100 Latin1_swedish_ci No No
9 ekonomi Var 100 Latin1_swedish_ci No No
10 sosiologi Var 100 Latin1_swedish_ci No No
Tabel siswa terdiri dari data – data siswa yang terdiri id, kode,
nama, kelas dan dan pelajaran di bidang IPA dan IPS yang akan
dijadikan sebagai kriteria.
3. Tabel Alternatif
Tabel 3. 3 Rancangan Tabel Alternatif
No Name Type Length Collation A.I Null
1 id_alternatif Int 11 Yes No
2 kode_alternatif Var 50 Latin1_swedish_ci No No
3 nama_alternatif Var 255 Latin1_swedish_ci No No
4 hasil_alternatif Var Double No No
Pada tabel Alternatif akan menampilkan data siswa yang
terdiri dari id_alternatif yang berisi nomer urut, kode_alternatif
21
menggunakan A1, A2 dan seterusnya, dan hasil_alternatif adalah
hasil dari perangkingan.
4. Tabel Kriteria
Tabel 3. 4 Rancangan Tabel Kriteria
No Name Type Length Collation A.I Null
1 id_kriteria Int 11 Yes No
2 kode_kriteria Var 50 Latin1_swedish_ci No No
3 Nama_kriteria Var 255 Latin1_swedish_ci No No
4 Tipe_kriteria Var 20 Latin1_swedish_ci No No
5 Bobot_Kriteria Double No No
Dalam tabel Kriteria menampilkan data kriteria yang memuat
5 atribut yaitu id_kriteria, kode_kriteria yang menggunakan C1, C2
dan seterusnya, nama_kriteria, tipe_kriteria yang terdiri dari benefit
dan cost dan bobot_kriteria yang bisa diubah – ubah oleh pengguna.
5. Tabel Rangking
Tabel 3. 5 Rancangan Tabel Rangking
No Name Type Length Collation A.I Null
1 id_alternatif Int 11 No No
2 Id_kriteria Int 11 No No
3 Nilai_rangking Double No No
4 Nilai_normalisasi Double No No
5 Bobot_normalisasi Double No No
Pada tabel Rangking akan menampilkan hasil perangkingan
dari nilai_normalisasi dikalikan dengan bobot_normalisasi sesuai
metode perangkingan SAW.
f. User Interface
User Interface merupakan rancangan mekanisme komunikasi
antara pengguna dengan sistem. User interface dibuat agar user memiliki
bayangan terhadap penggunaan sistem yang akan digunakan. Pada
perancangan ini interface yang digunakan untuk admin dalam
mengoperasikn website Sistem Pendukung Keputusan.
22
SMAN 1 NGRAYUN PONOROGO
Username
Password
Login
Lihat Password
Gambar 3. 6 User Interface Login
User Interface login digunakan untuk mengakses ke dalam
sistem dengan memasukkan username dan password yang sesuai.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
SELAMAT DI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMAN 1 NGRAYUN
ACUAN NILAI ACUAN NILAI
Keterangan Predikat Nilai
SANGAT BAIK (SB)
SANGAT BAIK (SB)
BAIK (B)
BAIK (B)
BAIK (B)
CUKUP (C)
CUKUP (C)
CUKUP (C)
KURANG (D)
KURANG (D)
A
A-
B+
B
B-
C+
C
C-
D+
D
4
3,66
3,33
3
2,66
2,33
2
1,66
1,33
1
Kode Kriteria Keterangan
C1
C2
C3
C4
C5
C6
MATEMATIKA
FISIKA
BIOLOGI
KIMIA
EKONOMI
SOSIOLOGI
Gambar 3. 7 User Interface Dasboard
23
Didalam dashboard berisi tentang informasi dari setiap kriteria
dan bobot dari setiap kriteria sesuai yang ditentukan atau yang
diperlukan oleh admin sendiri.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
DATA SISWA TAMBAH SISWA
NIS Nama Lengkap Kelas
Nilai Raport
AksiMatematika Fisika Biologi Kimia Ekonomi Sosiologi
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Gambar 3. 8 User Interface Siswa
Sebelum melakukan input nilai, admin perlu menambahkan data
siswa kelas X (sepuluh) yang akan melakukan penjurusan.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
DATA NILAI KOMPETENSI TAMBAH NILAI
AksiNo Keterangan Predikat Jumlah Nilai
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
DATA KRITERIA DAN BOBOT TAMBAH KRITERIA
No Kode Nama Tipe Bobot Kriteria Aksi
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
1
2
3
4
5
1
2
3
Gambar 3. 9 User Interface Nilai dan Kriteria
24
Dalam menu Nilai dan Kriteria, admin diharuskan
menginputkan nilai – nilai yang dibutuhkan sebelum melakukan
perangkingan. Diantaranya nilai Matematika, Kimia, Biologi, Fisika,
Ekonomi dan Sosiologi.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
DATA ALTERNATIF TAMBAH ALTERNATIF
AksiNo Kode Alternatif Siswa Hasil Nilai
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
1
2
3
4
5
Search :Show
10
Cek Hasil Jurusan
Cek Hasil Jurusan
Cek Hasil Jurusan
Cek Hasil Jurusan
Cek Hasil Jurusan
Gambar 3.10 User Interface Hitung Alternatif
Dalam menu Hitung Alternatif Pengguna akan menambahkan
siswa – siswa yang akan melakukan penjurusan.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
PERHITUNGAN KRITERIA LIHAT SEMUA DATA
AksiNo Alternatif Kriteria Nilai
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
Edit Hapus
1
2
3
4
5
Search :Show
10
PERANGKINGAN TAMBAH DATA
Gambar 3. 11 User Interface Normalisasi Rangking
25
Dalam menu Perangkingan akan muncul nilai normalisasi
disetiap alternatif siswa dan hasil dari perangkingan tersebut. Setiap
siswa yang ditambahkan hasilnya akan berubah – ubah. Dalam menu
detail laporan hasil dari perangkingan tersebut dapat dicetak dalam
bentuk pdf maupun print.
SPK SAW PENJURUSAN SMA
DASHBOARD
SPK METODE SAW
SISWA
NILAI DAN KRITERIA
HITUNG ALTERNATIF
DETAIL LAPORAN
NORMALISASI RANGKING
LAPORAN PERHITUNGAN SAW LAPORAN PERANGKINGAN
Alternatif
Nilai AlternatifKriteria
Matematika(benefit)
CETAK LAPORAN (PRINT) CETAK LAPORAN (PDF)
Fisika(benefit)
Biologi(benefit)
Kimia(benefit)
Ekonomi(cost)
Sosiologi(cost)
Hasil
Gambar 3.12 User Interface Detail Laporan
3.4.3 Implementasi
Implementasi merupakan tahap menerjemahkan rancangan
kedalam program dalam bentuk kode – kode dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Tahap ini merupakan
proses pembuatan sistem pengambilan keputusan dengan melakukan
sistem coding. Hasil dari implementasi ini bisa berbentuk web maupun
aplikasi. Dalam implementasi ini juga dijelaskan cara penggunaan web
atau aplikasi yang telah dibuat.
3.4.4 Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan proses penampilan sistem dengan
maksud untuk mengetahui kesalahan pada sistem tersebut, sebelum
sistem diberikan kepada user. Penguji menggunakan black box yaitu
dengan memperhatikan hasil pengeluaran apakah berjalan sesuai yang
26
diharapkan, dimana pengujiin ini hanya dilakukan oleh responden yang
bukan merupakan pemakai yang sesungguhnya.
3.5 Penjurusan Menggunakan Algoritma SAW (Simple Addictive Weighting)
Metode SAW (Simple Addictive Weighting) diperlukan kriteria –
kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungan untuk mendapatkan
alternatif terbaik. Kriteria yang telah ditentukan antara lain nilai rapor IPA
(Matematika, Fisika, Biologi, Kimia) dan nilai rapor IPS (Ekonomi dan
Sosiologi). Rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.6 Kriteria
Kriteria Keterangan
C1 Matematika
C2 Fisika
C3 Biologi
C4 Kimia
C5 Ekonomi
C6 Sosiologi
Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan masing – masing alternatif
yang sudah ditentukan, selanjutnya dijabarkan bobot setiap kriteria sebagai
berikut :
Tabel 3.7 Bobot Kriteria
Kriteria Tipe Bobot
Matematika Benefit 15
Fisika Benefit 15
Biologi Benefit 20
Kimia Benefit 20
Ekonomi Cost 15
Sosiologi Cost 15
27
Data Nilai Siswa :
Tabel 3. 8 Data Nilai Siswa
NIS NAMA Matematika Fisika Biologi Kimia Ekonomi Sosiologi
201 Andi 3,33 3,33 3 3,66 3 3
202 Imam 2,66 3 3 3,33 2,66 3,66
203 Nur 3,66 2,66 2,66 3 3,66 3,66
Kemudian dibuat matriks keputusan X dari tabel diatas :
X = {3,332,663,66
3,33
32,66
33
2,66
3,663,33
3
32,663,66
3
3,663,66
}
Langkah selanjutnya adalah membuat matriks keputusan X yang
disesuaikan dengan nilai kriteria yang telah ditentukan. Langkah pertama
dalam normalisasi matriks X adalah dengan menggunakan rumus : 𝑟𝑖𝑗 =
𝑋𝑖𝑗
𝑀𝐴𝑋𝑖𝑗 . Dimana rij adalah nilai dari setiap alternatif, Xij adalah nilai dari
kriteria tersebut dan MAXij adalah nilai terbesar dari setiap kriteria.
Andi = rC1 = 3,33
3,33, 2,66, 3,66=
3,33
3,66= 0,9098
rC2 = 3,33
3,33, 3, 2,66=
3,33
3,33= 1
rC3 = 3
3, 3, 2,66=
3
3= 1
rC4 = 3,66
3,66, 3,33, 3=
3,66
3,66= 1
rC5 = 3
3, 2,66, 3,66=
3
3,66= 0,8196
rC6 = 3
3, 3,66, 3,66=
3
3,66= 0,8196
Imam = rC1 = 2,66
3,33, 2,66, 3,66=
2,66
3,66= 0,7267
28
rC2 = 3
3,33, 3, 2,66=
3
3,33= 0,9009
rC3 = 3
3, 3, 2,66=
3
3= 1
rC4 = 3,33
3,66, 3,33, 3=
3,33
3,66= 0,9098
rC5 = 2,66
3, 2,66, 3,66=
2,66
3,66= 0,7267
rC6 = 3,66
3, 3,66, 3,66=
3,66
3,66= 1
Nur = rC1 = 3,66
3,33, 2,66, 3,66=
3,66
3,66= 1
rC2 = 2,66
3,33, 3, 2,66=
2,66
3,33= 0,7987
rC3 = 2,66
3, 3, 2,66=
2,66
3= 0,8866
rC4 = 3
3,66, 3,33, 3=
3
3,66= 0,8198
rC5 = 3,66
3, 2,66, 3,66=
3,66
3,66= 1
rC6 = 3,66
3, 3,66, 3,66=
3,66
3,66= 1
Langkah kedua adalah normalisasi matriks R dari hasil normalisasi
matriks X diatas :
X = {0,90980.7267
1
10,90090,7987
11
0.8866
10,90980,8198
0,81960,7267
1
0,819611
}
Selanjutnya dibuat perkalian matriks dengan nilai kepentingan
(W*R) dan hasil perkalian tersebut dijumlahkan, kemudian dilakukan
perangkingan yang terbesar adalah alternatif terbaik, berikut
perhitungannya :
V1 = (0,9098 X 15) + (1 X 20) + (1 X 20) + (1 X 20) + (0,8196 X 10)
+ (0,8196 X 10) = 90,039
29
V2 = (0,7267 X 15) + (0,9009 X 20) + (1 X 20) + (0,9098 X 20) +
(0,7267 X 10) + (1 X 10) = 84,3815
V3 = (1 X 15) + (0,7987 X 20) + (0,8866 X 20) + (0,8198 X 20) + (1 X
10) + (1 X 10) = 85,102
Nilai terbesar adalah pada V1 yaitu 90,039 dengan demikian
siswa yang bisa masuk jurusan IPA adalah Andi sebagai alternatif
terbaik.