12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subyek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian. Artinya bahwa antara variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel yang termasuk efek diteliti sekaligus pada waktu yang bersamaan. 3.2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sebuah konsep yang dapat dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, sebagai contoh, variabel kuantitatif adalah variabel berat badan, umur, tinggi badan, sedangkan variabel kualitatif di antaranya adalah persepsi, respon, sikap, dan lain-lain. Pada penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel dependen (terikat) dan variabel independen (tidak terikat). a. Variabel independen : peran orang tua, peran teman, iklan dan kepribadian b. Variabel dependen : perilaku merokok 3.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). 56

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan ......56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 56

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

    dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross

    Sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan

    pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu

    dan setiap subyek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan

    selama penelitian. Artinya bahwa antara variabel-variabel yang

    termasuk faktor resiko dan variabel yang termasuk efek diteliti

    sekaligus pada waktu yang bersamaan.

    3.2. Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah sebuah konsep yang dapat

    dibedakan menjadi dua, yakni yang bersifat kuantitatif dan

    kualitatif, sebagai contoh, variabel kuantitatif adalah variabel

    berat badan, umur, tinggi badan, sedangkan variabel kualitatif

    di antaranya adalah persepsi, respon, sikap, dan lain-lain.

    Pada penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel

    dependen (terikat) dan variabel independen (tidak terikat).

    a. Variabel independen : peran orang tua, peran teman, iklan

    dan kepribadian

    b. Variabel dependen : perilaku merokok 3.3. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

    atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

    kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004).

    56

  • 57

    Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswi

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sebanyak 6.163

    orang (data dari bagian Admisi dan Registrasi Universitas

    Satya Wacana Salatiga tahun 2012).

    2. Sampel

    Sampel merupakan bagian populasi yang akan

    diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki

    oleh populasi. Dalam penelitian keperawatan, kriteria

    sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, di mana

    kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel

    yang digunakan.

    Notoatmodjo (2005), untuk menentukan besar

    sampel bila jumlah populasi kurang dari 10.000 maka besar

    sampel ditentukan dengan rumus:

    N

    n =

    1+ N (d)2

    Keterangan :

    N = Jumlah populasi

    n = Besar sampel

    d = Tingkat signifikan (0,05).

    Berdasarkan rumus diatas di dapatkan jumlah sampel di

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yaitu. :

    N n =

    1+ N (d)2

    6163 n =

    1+6163 (0,05)2

    6163 n =

    1+6163(0,0025)

  • 58

    6163 n =

    1+ 15,4075

    6163 n =

    16,4075

    n = 356,6 (dibulatkan menjadi 357 responden)

    Dari perhitungan di atas dapat diketahui sampel dalam

    penelitian ini adalah sebanyak 357 responden.

    Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

    adalah dengan cara simple random sampling yang berarti

    sampel diambil dengan cara acak tanpa memandang strata

    yang ada dalam anggota populasi darimana sampel diambil

    merupakan populasi homogen yang hanya mengandung

    satu ciri dengan cara mengundi anggota populasi atau

    teknik undian (Notoatmodjo, 2005). Peneliti memberi hak

    yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh

    kesempatan dipilih menjadi sampel.

    Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi

    Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang merokok.

    Kriteria inklusi sampel penelitian adalah :

    a. Mahasiswi aktif Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Kriteria eksklusi adalah :

    a. Mahasiswi tetapi sedang mengalami masalah

    kesehatan

    b. Menolak menjadi responden

    3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

    Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel

    secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,

    sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi

  • 59

    atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

    fenomena.

  • 60

    Tabel 3.1 Definisi Operasional

    Variabel Definisi Operasional Cara ukur Hasil ukur Skala Variabel Independen

    Variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)

    Pengaruh Ortu

    Pengaruh orang tua yang seorang perokok yang menjadikan rokok sebagai pelarian

    Kuesioner sebanyak 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban tunggal (a, b,c) dengan kriteria skor : a : 2; b:1; c:0

    Hasil ukur yang di peroleh skor minimal 5 dan skor maksimal 10. Means teoritisnya yaitu skor maks/2 = 5, sehingga di dapat nilai : Mendukung : >5 Tidak mendukung :≤ 5

    Nominal

    Pengaruh Teman

    Dorongan atau ajakan teman sehingga dirinya tertarik untuk merokok

    Kuesioner sebanyak 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban tunggal (a, b,c) dengan kriteria skor : a : 2; b:1; c:0

    Hasil ukur yang di peroleh skor minimal 5 dan skor maksimal 10. Means teoritisnya yaitu skor maks/2 = 5, sehingga di dapat nilai : Mendukung : >5 Tidak mendukung :≤ 5

    Nominal

    Iklan Iklan yang menarik dan mendorong seseorang agar tertarik untuk merokok

    Kuesioner sebanyak 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban tunggal (a, b,c) dengan kriteria skor : a : 2; b:1; c:0

    Hasil ukur yang di peroleh skor minimal 5 dan skor maksimal 10. Means teoritisnya yaitu skor maks/2 = 5, sehingga di dapat nilai : Mendukung : >5 Tidak mendukung :≤ 5

    Nominal

  • 61

    Kepribadian Dorongan dari diri seseorang untuk memutuskan merokok atau tidak

    Kuesioner sebanyak 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban tunggal (a, b,c) dengan kriteria skor : tp : 0; kd:1; s:2

    Hasil ukur yang di peroleh skor minimal 5 dan skor maksimal 10. Means teoritisnya yaitu skor maks/2 = 5, sehingga di dapat nilai : Tidak Baik : > 5 Baik : ≤ 5

    Nominal

    Variabel Dependen

    Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas .

    Perilaku Merokok

    Sesuatu yang dilakukan seseorang berupa membakar rokok dan menghisap asap rokok

    Kuesioner sebanyak 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban tunggal (a, b,c) dengan kriteria skor : tp : 0; kd:1; s:2

    Hasil ukur yang di peroleh skor minimal 5 dan skor maksimal 10. sehingga di dapat nilai : Perilaku merokok berat

    (7-10) Perilaku merokok sedang

    (4-6) Perilaku merokok ringan

    (0-3) Perilaku tidak merokok

    (0)

    Nominal

    Karakteristik Responden Umur Banyaknya usia dari

    sejak lahir hingga ulang tahun terakhir

    Kuesioner Nominal

    Semester Periode dalam tahun Kuesioner Nominal

  • 62

    3.5 Teknik Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka

    dilakukan metode pengumpulan data sebagai berikut

    1. Data primer, data yang diperoleh secara langsung dari

    penelitian terhadap subyek penelitian, dalam penelitian ini

    menggunakan kuesioner.

    2. Data sekunder, yang digunakan sebagai data penunjang

    dan pelengkap dari data primer yang ada relevansinya

    dengan keperluan penelitian.

    Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu

    kuesioner, dimana kuesioner tersebut berisi data demografi

    responden yang meliputi nomor, umur. Selain itu untuk

    mengukur variabel pengaruh orang tua, pengaruh teman, iklan,

    kepribadian dan perilaku merokok digunakan masing-masing

    variabel 5 pertanyaan. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan

    untuk mengetahui keabsahan alat ukur yang digunakan.

    1. Uji validitas dan reliabilitas

    a. Uji Validitas

    Validitas adalah alat ukur yang menunjukkan alat

    ukur itu benar-benar sahih atau tepat. Uji validitas ini di

    lakukan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Untuk

    menguji validitas maka dilakukan uji korelasi antara nilai

    tiap item pertanyaan dengan nilai total kuesioner

    tersebut. Bila item pertanyaan mempunyai korelasi yang

    signifikan dengan skor total instrumen, maka kuesioner

    tersebut dinyatakan valid (Notoatmodjo, 2005). Untuk

    mengetahui kuesioner yang kita susun tersebut mampu

    mengukur yang hendak diukur. Untuk uji validitas ini, diuji

    dengan uji korelasi antar item pertanyan dengan skor

    total, menggunakan rumus product moment corelation,

    dengan rumus sebagai berikut:

  • 63

    ))()()()(()()(

    22222 yyyNxxNyxxyNrxy

    Keterangan :

    r xy = Indeks korelasi antara item x dengan y

    N = Jumlah pertanyaan

    xy = Jumlah hasil variabel x dengan y

    x = Jumlah nilai variabel x

    y = Jumlah nilai variabel y

    Menurut Sugiono (2003) teknik korelasi product

    moment digunakan untuk menentukan signifikasi dari

    pertanyaan. Dimana kriteria yang digunakan untuk

    validitas adalah r hasil > r tabel maka dinyatakan valid.

    Dimana untuk jumlah responden sebesar 20 mahasiswi

    pada taraf signifikan 5% didapatkan nilai r tabel sebesar

    0,444.

    Hasil uji validitas yang dilaksanakan pada tanggal

    6 November 2012 di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

    menunjukkan bahwa nilai korelasi hasil perhitungan

    (r hitung) antara 0,557-0,900 lebih besar dari nilai r tabel

    (0,444), sehingga semua pertanyaan yang digunakan

    untuk mengukur variabel yang diteliti adalah valid.

    b. Uji Reliabilitas

    Reliabillitas berarti instrumen yang bila digunakan

    beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

    menghasilkan data yang sama. Peneliti menggunakan

    reliabilitas internal karena memperoleh dengan cara

    menganalisis data dari satu kali pengetesan. Instrumen

    menggunakan skoring yang merupakan rentangan nilai

    (misalnya 0-10 atau 0-100) atau yang terbentuk skala 1-

  • 64

    3, 1-5 dan seterusnya (Arikunto, 2006). Dengan

    menggunakan reliabilitas internal dengan rumus alpha

    cronbach.

    Rumus alpha cronbach yaitu :

    =k

    (k − 1)1−

    ∑σσ t

    Keterangan :

    r1 = Reliabilitas instrumen

    k = Jumlah item dalam instrumen

    ∑σb2 = Jumlah butir varian

    σ2t = Varians total

    Dengan kesalahan 5% instrumen pada penelitian ini

    dikatakan reliabel bila nilai α > 0,60 (Arikunto, 2006).

    Hasil uji validitas yang dilaksanakan pada tanggal

    6 November 2012 di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

    menunjukkan bahwa nilai korelasi hasil perhitungan

    (r hitung) antara 0,758-0,843 lebih besar dari nilai yang

    disyaratkan (0,60), sehingga semua pertanyaan yang

    digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti adalah

    reliabel

    3.6 Etika Penelitian 1. Informed consent

    Lembar persetujuan diberikan kapada responden yang akan

    diteliti yang memenuhi kriteria inklusi, peneliti menjelaskan

    tujuan dari penelitian, disertai judul penelitian dan manfaat

    penelitian. Jika responden bersedia, maka responden harus

    menandatangani surat persetujuan penelitian. Jika

    responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan

    memaksa dan tetap menghormati hak.

  • 65

    2. Anonymity

    Menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak boleh

    mencantumkan nama responden, namun hanya menulis

    kode nama.

    3. Confidentiality

    Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang

    diberikan oleh responden dan akan dijaga hanya digunakan

    untuk kepentingan penelitian.

    4. Beneficiency

    Peneliti harus memperhatikan keuntungan dan kerugian

    yang bisa ditimbulkan oleh responden. Keuntungan bagi

    responden adalah responden mempunyai pandangan positif

    tentang perilaku merokok.

    3.7 Prosedur Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data dalam hal ini peneliti

    mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk

    menjawab pertanyaan secara tertulis. Adapun langkah dalam

    pengumpulan data yaitu:

    3.7.1 Perijinan

    Syarat untuk melakukan penelitian adalah mendapatkan ijin dari pihak yang terkait. Peneliti meminta

    surat perijinan penyebaran angket dari Dekan FIK UKSW

    yang ditujukan kepada Pembantu Rektor UKSW. Peneliti

    memberikan surat tersebut dengan lampiran proposal

    penelitian dan instrumen ke bagian bagian

    kemahasiswaan untuk kemudian diteruskan ke Pembantu

    Rektor I. Peneliti mendapatkan informasi perijinan

    penyebaran angket pada tanggal 20 November 2012

    melalui telepon.

  • 66

    3.7.2 Pengumpulan Data

    Peneliti melaksanakan penyebaran angket di

    kampus UKSW pada tanggal 21 November 2012 selama

    1 minggu tersebut jumlah responden penelitian yang

    didapatkan menjadi sampel penelitian. Penyebaran

    angket dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh dua

    orang asisten yang telah dilatih sebelumnya di semua

    semua fakultas yang ada di UKSW.

    Angket diisi sendiri oleh mahasiswa di kampus.

    Peneliti menyebarkan angket sebanyak 357 buah dan

    angket tersebut kembali semuanya atau 100%. Peneliti

    bisa menerima semua angket tersebut karena pada saat

    responden penelitian mengisi angket, peneliti menunggu

    hingga angket tersebut selesai di isi.

    3.8 Analisis Data

    1. Analisis Univariat

    Analisis univariat adalah analisis yang

    menggambarkan setiap variabel (variabel independen dan

    variabel dependen) dengan menggunakan distribusi

    frekuensi dan proporsi, sehingga tergambar fenomena yang

    berhubungan dengan variabel yang diteliti, meliputi pengaruh

    orang tua, pengaruh teman, pengaruh iklan, kepribadian dan

    perilaku merokok 2. Analisis Bivariat

    Analisis statistik yang digunakan untuk pengolahan

    data penelitian ini adalah dengan uji chi-square dengan taraf

    signifikan 5%. Sedangkan untuk mengetahui ada atau

    tidaknya hubungan atau asosiasi menggunakan nilai p-value

  • 67

    diterima). Apabila nilai p-value > 0,05, maka variabel bebas

    tidak mempunyai hubungan bermakna dengan variabel

    terikat (Ho diterima dan Ha ditolak).

    3. Analisis Multivariat

    Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan

    variabel yang paling dominan dalam pola hubungan antara

    variabel bebas yang meliputi pengaruh peran orang tua,

    teman, iklan dan kepribadian terhadap variabel terikat yaitu

    perilaku merokok mahasiswi di Universitas Kristen Satya

    Wacana Salatiga. Analisis menggunakan Regresion Logistic

    Analysis. Kriteria hubungan berdasarkan p value

    (probabilitas) yang dihasilkan dengan nilai kemaknaan yang

    dipilih, dengan kriteria sebagai berikut:

    a. Jika p value > 0,05 maka Ho diterima (tidak ada

    hubungan)

    b. Jika p value ≤ 0,05 maka Ho ditolak (ada hubungan)