13
18 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, yang terletak di sebelah utara perbatasan Desa Watugede Kecamatan Singosari, sebelah selatan perbatasan dengan Kelurahan Bale Arjosari Kecamatan Blimbing, sebelah barat perbatasan dengan Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari, dan sebelah timur perbatasan dengan Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis. Dengan pertimbangan Desa Banjararum adalah Desa yang mempunyai Jumlah kelahiran bayi yang tergolong tinggi dibandingkan dengan desa lainnya yang berada di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dan Jumlah Pasangan Usia Subur (Pus) yang ada di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang cukup tinggi. 1.2 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.2.1. Jenis penelitian Jenis penelitian Ini digolongkan sebagai penelitian Survei, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Menurut Sugiono (2012:7) penelitian ini mengunakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengunakan statistic

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

  • Upload
    ngolien

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

18

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjararum Kecamatan Singosari

Kabupaten Malang, yang terletak di sebelah utara perbatasan Desa Watugede

Kecamatan Singosari, sebelah selatan perbatasan dengan Kelurahan Bale Arjosari

Kecamatan Blimbing, sebelah barat perbatasan dengan Desa Tunjungtirto

Kecamatan Singosari, dan sebelah timur perbatasan dengan Desa Tirtomoyo

Kecamatan Pakis. Dengan pertimbangan Desa Banjararum adalah Desa yang

mempunyai Jumlah kelahiran bayi yang tergolong tinggi dibandingkan dengan

desa lainnya yang berada di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dan Jumlah

Pasangan Usia Subur (Pus) yang ada di Desa Banjararum Kecamatan Singosari

Kabupaten Malang cukup tinggi.

1.2 Jenis Penelitian dan Sumber Data

3.2.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian Ini digolongkan sebagai penelitian Survei, yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang

alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).

Menurut Sugiono (2012:7) penelitian ini mengunakan metode kuantitatif

karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis mengunakan statistic

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

19

yang dapat melihat hubungan antara variabel pada objek yang diteliti saling

mempengaruhi.

3.2.2 Sumber Data

Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer dan

data sekunder.

1. Data Primer, diperoleh langsung dari responden melalui

penyebaran kuisioner kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiono 2012:18). Kuisioner merupakan teknik pengumpulan

data yang efesien bila peneliti ingin mengetahui dengan pasti

variabel yang akan diukur dengan menganalisis pengaruh tingkat

pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan Usia kawin

Pertama.

2. Data Sekunder, Diperoleh dari kantor desa Banjararum dan

sumber data lain yang membantu penelitian.

1.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung

terjun ke lokasi penelitian (Sugiono 2012:145). yakni di Desa

Banjararum Kecamatan Singosari kabupaten Malang.

2. Kuisioner

Pengambilan data yang diperoleh dari peneliti dengan menyajikan

beberapa pertayaan yang dituangkan secara tertulis dimana secara

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

20

responden diberi pertayaan yang diisi sesuai dengan daftar

pertayaan Kuisioner (Sugiono 2012:201)..

1.4 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri objek atau subjek,

populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek atau

objek itu (Sugiyono,2012:80). Menurut Arikunto (2006:134) Apabila subyek

populasi kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya, sedangkan jika

subyek lebih dari 100 maka diambil 10%-15% atau 20%-25% sesuai dengan:

a. Kemampuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah dari setiap objek, karena hal ini menyangkut

banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung penelitian.

Populasi penelitian ini yaitu Pasangan usia subur (PUS) yang

memiliki anak yang tinggal di Desa Banjararum Kecamatan Singosari

Kabupaten Malang. Jumlah Pasangan Usia Subur yang memiliki anak di Desa

Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tahun 2015 yaitu sebesar

2.319 jiwa (PLKB Kecamatan Singosari,2015 dalam BPS), Sedangkan angka

kelahiran tahun 2015 sebesar 302 jiwa. (Registrasi penduduk 2015 Dalam)

Metode pengambilan sampel penelitian ini Mengunakan metode

pengambilan sampel dengan teknik Sampling purposive yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan berdasarkan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

21

karakteristik-karakteristik sesuai dengan tujuan penelitian. Pembagian

kuisioner melalui Posyandu di Desa Banjararum yang tersebar di tiga dusun

yaitu dusun tanjung, dusun karanglo dan dusun mondoroko. Posyandu yang

terpilih untuk penelitian adalah posyandu perwakilan dari tiga dusun yang ada

di Desa Banjararum. Di setiap perwakilan posyandu, di bagikan 15 Kuisioner

kepada ibu- ibu yang memiliki anak yang massa reproduksinya dari 15 tahun

hingga 49 tahun.

Menurut Slovin dalam Umar (2004:78) untuk menentukan Ukuran

Sampel dari suatu populasi mengunakan Rumus Sebagai berikut:

Dimana :

( )

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

= margin error yang diperkenankan

Penelitian ini mengunakan persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat di tolerin atau diinginkan

sebesar 15%. Dari data tersebut maka jumlah sampel yang dapat diketahui

melalui perhitungan berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

22

( )

( )

Dari perhitungan tersebut maka sampel yang didapat untuk

penelitian ini yaitu sebanyak 43,61 Pasangan Usia Subur (PUS) sebagai

Responden. Namun peneliti membulatkan jumlah sampel menjadi 45

pasangan usia subur (PUS). Jumlah tersebut dianggap cukup mewakili dalam

penelitian dan dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah.

1.5 Denifisi Operasional Variabel

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap variabel-variabel maka

diberikan batasan- batasan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Fertilitas adalah hasil reproduksi nyata dari seorang istri (responden)

di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten yang

mempunyai bayi yang lahir hidup. Yang ukurannya adalah (jiwa)

2. Pendapatan keluarga adalah pendapatan suami dengan pendapatan

istri (responden) menjadi satu dari kegiatan pokok dan pendapatan

sampingan, adapun pengukurannya yaitu Rupiah (Rp) perbulan.

3. Tingkat Pendidikan adalah tingkat belajar menuntut ilmu secara

formal (SD, SMP, SMA, serta Perguruan tinggi) yang pernah diikuti

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

23

oleh istri dan suami dengan pencapaian keberhasilan yang telah

ditempuh. Ukurannya adalah tahun lama mengikuti pendidikan.

4. Usia Perkawinan pertama adalah usia pertama kali responden (Istri)

menikah. Yang ukurannya adalah tahun.

1.6 Alat Analisis Data

1.6.1 Statistik Analisis Deskriptif

Metode ini digunakan sebagai alat analisa untuk menguji dan

menjelaskan ukuran terpusat dari suatu data yaitu mean (rata-rata) dan

dispersi data yang berupa standart error, varian, range, median, nilai

minimum, nilai maksimum (Santoso, 2004:21).

Penjelasan alat uji yang terdapat dalam analisis deskriptif adalah

sebagai berikut:

1. rata-rata (mean) adalah nilai rata-rata dari suatu data;

2. median adalah nilai tengah dari bagian suatu data;

3. standar devisiasi menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel.

1.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui Faktor tingkat pendapatan, tingkat pendidikan,

dan usia perkawinan pertama yang dapat mempengaruhi fertilitas Desa

Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Maka digunakan

Analisis regresi berganda dengan menggunakan Model persamaan

sebagai berikut (Gujarati, 2000:91):

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

24

Keterangan:

Yi = Fertilitas

b0 = Fertilitas pada saat tingkat pendidikan, usia perkawinan pertama,

dan pengaruh pendapatan keluarga sama dengan nol.

b1 = konfesien regresi tingkat pendidikan

b2 = konfesien regresi Usia perkawinan pertama

b3 = konfesien regresi pendapatan keluarga

X1 = Tingkat pendidikan

X2 = Usia perkawinan pertama

X3 = Tingkat pendapatan keluarga

e = Standart error/variabel pengganggu

1.6.3 Uji Statistik

Dari persamaan regresi berganda, maka dilakukan uji statistik untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebagai

bukti apakah hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan

kenyataan.

a. Uji F (Uji persamaan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui secara serempak variabel

bebas yaitu pendapatan keluarga, Tingkat pendidikan, dan Usia

perkawinan pertama berpengaruh nyata terhadap tingkat sosial

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

25

ekonomi terhadap fertilitas Desa Banjararum Kecamatan

Singosari Kabupaten Malang. Rumus pengujian sebagai berikut (

Gujarati,2000:120):

( ) ( )

Keterangan:

Fhitung = Pengujian Secara serempak

R2 = Konfesien determinasi

k = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah sampel

Perumusan Hipotesis

1. H0 : b1 = b 2 = b3 = 0 artinya secara bersama-sama variabel

pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan usia perkawinan

pertama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

2. H0 : b1 ≠ b 2 ≠ b3 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama variabel

pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan usia perkawinan

pertama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Dengan ketentuan kreteria:

1. Jika probabilitas Fhitung ≤ α (α = 0,05), maka H0 di tolak dan

Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (Y).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

26

2. Jika probabilitas Fhitung ≥ α (α = 0,05), maka H0 di terima dan

Ha di tolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (Y).

b. Uji t (Uji persial)

Pengujian secara persial adalah menguji setiap koefisien

regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh atau tidak

terhadap variabel terikat. Untuk pengujian koefisien regresi

secara persial (individu) dilakukan dengan pengujian statistic t.

Maka rumus yang akan digunakan adalah sebagai berikut

(Gujarati, 2000:120):

Keterangan:

T = t hitung (Pengujian secara fersial)

bi = koefisien regresi linier berganda

Sbi = Standart error deviasi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

27

Rumusan hipotesa:

1. H0 : b1 = b 2 = b3 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata

antara masing-masing variabel bebas (x) terhadap variabel terikat

(Y)

2. H0 : b1 ≠ b 2 ≠ b3 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang nyata antara

masing-masing variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (Y).

Kreteria pengujian:

1. Jika probabilitas thitung ≤ α (α = 0,05), maka H0 di tolak dan

Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (Y).

2. Jika probabilitas thitung ≥ α (α = 0,05), maka H0 di terima dan

Ha di tolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (Y).

1.6.4 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang

sempurna diantara beberapa variabel atas semua variabel yang

dijelaskan dalam suatu model regresi.

Adanya kemungkinan terdapat multikolinieritas apabila nilai

Fhitung dan R² signifikan, sedangkan sebagian atau seluruhnya

koefisien regresi tidak signifikan. Pengujian dilakukan pada

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

28

variabel bebas. Secara parsial yakni dengan melakukan regresi

antara variabel bebas dengan menjadikan salah satu variabel

bebas sebagai variabel terikat. (Gujarati, 2000:438)

1). Jika R² hasil regresi variabel bebas > R² hasil regresi berganda

berarti antara pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia

kawin pertama, lama pemakaian alat kontrasepsi, jenis alat

KB, curah jam kerja, banyaknya anggota keluarga, jumlah

saudarakandung dari ibu dan keinginan ibu memiliki anak

terjadi multikoleniaritas;

2). Jika R² hasil regresi variabel bebas < R² hasil regresi berganda

berarti antara pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia

kawin pertama, lama pemakaian alat kontrasepsi, jenis alat

KB, curah jam kerja, banyaknya anggota keluarga, jumlah

saudara kandung dari ibu dan keinginan ibu memiliki anak

tidak terjadi multikoleniaritas.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokadistisitas digunakan untuk mengetahui apakah

kesalahan pengganggu mempunyai varian yang sama. Untuk

menguji ada tidaknya heterokadisitas dalam model regresi

digunakan uji Glester dengan langkah langkah sebagai berikut:

(Gujarati, 2000:177).

1). Melakukan regresi variabel terikat Y terhadap variabel

penjelas xi dan memperoleh residual;

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

29

2). Melakukan regresi dari nilai absolut residual terhadap

nilai Xi yang mempunyai hubungan erat;

3). Menentukan ada tidaknya heterokadisitas dengan uji statistik,

untuk menguji hipotesis.

Kriteria pengambilan keputusan:

- Apabila probabilitas thitung > α (0,05), maka dalam model

tidak terjadi heterokadisitas;

- Apabila probabilitas thitung < α (0,05), maka dalam model

terjadi heterokadisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah alat ekonometrika yang digunakan

untuk menguji suatu model apabila kesalahan penganggu pada

suatu periode tertentu berkorelasi dengan kesalahan

pengganggu pada periode lainnya. Untuk mengetahui apakah

model regresi mengandung autokorelasi digunakan uji d

Durbin-Watson (Gujarati, 2000:215):

Uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi

dengan menggunakan uji Dubin-Watson dengan melihat nilai

dL dan dU pada table Durbin-Watson. Pengujian terhadap adanya

autokorelasi, dapat digunakan sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/35316/4/jiptummpp-gdl-susilowati-49448-4-babiii.pdf · 18 BAB III . METODE PENELITIAN . 1.1 Lokasi Penelitian . Penelitian

30

1) Jika hipotesis Ho menyatakan tidak ada korelasi positif,

maka apabila:

d < dL : menolak Ho

d < dU : menerima Ho

dU ≤ d ≤ 4-dL : pengujian tidak meyakinkan

2) Jika hipotesis Ho menyatakan tidak ada korelasi negatif,

maka apabila:

d > 4-dL : menolak Ho

d > 4-dU : menerima Ho

4– dU ≤ d ≤ 4 dL : pengujian tidak menyakinkan

Pengujian dU adalah d Upper atau nilai d batas atas dan dL

adalah dlower batas bawah yang diperoleh dari nilai tabel d

Durbin-Watson.