19
BAB III METODE PENELITAN A. JenisPenelitian Jenispenelitian yang dilaksanakan adalah penelitian survei yaitu suatu penelitian yang mengumpulkan data atau informasi pada saat tertentu dengan tujuan untuk mendeskripsikan keadaan alami yang hidup di situ. 87 Langkah- langkah dalam penelitian survei ini adalah menentukan wilayah penelitian, menentukan stasiun kemudian membuat plot.Mengumpulkan spesimen dengan penangkapan langsung dan perangkap jebak, mengidentifikasi, mengklasifikasi, mendeskripsi, dan menghitung Indeks Nilai Penting (INP) serta Indeks Keanekaragaman. B. WaktudanTempatPenelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli2015 sampai dengan bulan Agustus 2015. 2. Tempat Tempat atau lokasi penelitian berlokasi di wilayah Perkebunan Kakao di Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara, dengan total luas wilayah perkebunan kakao 50 hektar. Wilayah sampel yang akan diteliti hanya 10% dari total luas keseluruhan lahan kakao. Jadi wilayah sampel yang akan diteliti hanya 5 hektar (500 m 2 ) 87 Moh.Nazir, MetodologiPenelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, h. 64. 61

BAB III METODE PENELITAN A. JenisPenelitiandigilib.iain-palangkaraya.ac.id/171/4/BAB III (KR).pdftujuan untuk mendeskripsikan keadaan alami yang hidup di situ.87Langkah-langkah dalam

Embed Size (px)

Citation preview

61

BAB III

METODE PENELITAN

A. JenisPenelitian

Jenispenelitian yang dilaksanakan adalah penelitian survei yaitu suatu

penelitian yang mengumpulkan data atau informasi pada saat tertentu dengan

tujuan untuk mendeskripsikan keadaan alami yang hidup di situ.87

Langkah-

langkah dalam penelitian survei ini adalah menentukan wilayah penelitian,

menentukan stasiun kemudian membuat plot.Mengumpulkan spesimen dengan

penangkapan langsung dan perangkap jebak, mengidentifikasi, mengklasifikasi,

mendeskripsi, dan menghitung Indeks Nilai Penting (INP) serta Indeks

Keanekaragaman.

B. WaktudanTempatPenelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli2015 sampai dengan bulan

Agustus 2015.

2. Tempat

Tempat atau lokasi penelitian berlokasi di wilayah Perkebunan Kakao

di Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara,

dengan total luas wilayah perkebunan kakao 50 hektar. Wilayah sampel yang

akan diteliti hanya 10% dari total luas keseluruhan lahan kakao. Jadi

wilayah sampel yang akan diteliti hanya 5 hektar (500 m2)

87

Moh.Nazir, MetodologiPenelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, h. 64.

61

62

C. PopulasidanSampelPenelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.88

Populasi dalam

penelitian ini adalah semua jenis Insekta di wilayah Perkebunan Kakao di

Desa Batu Raya II Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.89

Sampel

dalam penelitian ini adalah semua jenis insekta yang telah ditemukan dan

berhasil ditangkap langsung maupun dijebak di plot pada lokasi penelitian.

D. AlatdanBahanPenelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian mencakup sebagai

berikut:

1. Alat-alat yang digunakan

Alat-alat yang akan digunakan dalam proses penelitian meliputi

beberapa kelengkapan, sebagaimana padaTabel3.1 berikut.

88

SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitianvSuatuPendekatanPraktik, Jakarta:Rineka

Citra, 2006, h. 130. 89

Ibid., h. 131.

63

Tabel 3.1

AlatPengamatan

JenisAlat Jumlah

AlatPerangkap (Trapping)

1. Pitfall Traps (20 unit)

2. Payung Penggoyang (3 unit)

Inseknet 1 Unit

Pinset 1 unit

Tali Rapia 1 rol

Soil Tester 1 unit

Botolpembunuh 20 unit

Botolpenyimpan 40 unit

Blangko data 1 paket

Kamera digital 1 unit

Alattulis 1 paket

Bukuidentifikasi 3 buku

2. Bahan-bahan yang digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses penelitian meliputi

beberapa kelengkapan, sebagaimana padaTabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2

BahanPengamatan

Bahan Jumlah

Alkohol 70 % 3 liter

Formalin 5 % 1 liter

Aquades 5 liter

E. TeknikSampling

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Purposive Sampling (sampel bertujuan), yaitu dilakukan

64

dengan cara mengambil subjek didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik

ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, yaitu alas an keterbatasan

waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang

besardanjauh.90

Pengambil sampel berdasarkan jenis insekta yang ditemukan

kemudian dipungut langsung dan berhasil dijebak menggunakan perangkap

insektadi perkebunan kakao Desa Batu Raya II. Untuk pengambilan sampel

specimen dilakukan dengan cara memungut langsung pada daun, batang dan

buah kakao yang terdapat insekta parasitdan dengan memasang perangkap

insekta pada masing-masing wilayah sampling yang telah ditentukan.

F. TeknikPengumpulan Data

Pengumpulan data di lapangan menggunakan metode eksplorasi, yaitu

dengan mengadakan pengamatan terhadap insekta yang ada di wilayah

Perkebunan kakao Desa Rata Raya II. Data yang dikumpulkan meliputi nama

daerah, habitat, nama ilmiah dan ciri-ciri morfologi setiap jenis insekta yang

diperoleh.

Menentukan nama daerah dilakukan melalui wawancara terbuka dengan

penduduk setempat, untuk mengetahui habitat insekta dilakukan dengan cara

pengamatan langsung di lokasi penelitian sedangkan penentuan nama ilmiah tiap

jenis, specimen diidentifikasi menggunakan cara mencocokkan dengan gambar

atau spesimen yang sudah diidentifikasi serta dengan menggunakan kunci

90

SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik,

Jakarta:RinekaCipta, 2006, h. 139-340.

65

determinasi serta referensi yang lain. Hasil identifikasi tersebut kemudian

diklasifikasikan berdasarkan takson hingga tingkat Ordo.91

G. ProsedurKerjaPenelitian

1. Penentuan Lahan

Lahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lahan Perkebunan

Kakao di Desa Batu Raya II.

2. Penentuan Wilayah Sampel

Penentuan wilayah sampel dilakukan dengan cara judgment sampling,

yaitu penentuan wilayah sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa

wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling baik untuk dijadikan

wilayah sampel.92

Luas lahan perkebunan kakao di Desa Batu Raya II mencapai 50

hektar (5.000 m2), wilayah sampel yang akan diteliti hanya 10% dari total

luas keseluruhan lahan kakao. Jadi wilayah sampel yang akan diteliti hanya 5

hektar (500 m2) yang akan dibagi menjadi 5 stasiun dengan luas masing-

masing stasiun 1 hektar (100 m2). Stasiun 1 berbatasan langsung dengan

pemukiman penduduk, stasiun 2 berbatasan langsung dengan hutan, stasiun 3

berbatasan langsung dengan perkebunan karet, stasiun 4 berbatasan langsung

dengan sungai dan stasiun 5 berbatasan dengan belukar. Kemudian 1

stasiun dibagi menjadi 4 plot dengan luas 4x4 meter sehingga jumlahnya

91

MochamadHadi, UdiTarwotjo, RullyRahadian,BiologiInsektaEntomologi,

Yogyakarta : GrahaIlmu, 2009, h. 126. 92

Hasan Mustafa, Teknik Sampling SuatuPenelitian. Surabaya : ANDI Publish, 2000,

h. 9.

66

menjadi 20 plot. Umur tanaman coklat kurang lebih 4-6 tahun.93

Pemungutan

langsung dilakukan untuk mendapatkan insektaEndoparasit dan Ektoparasit

yang tidak aktif bergerak. Perangkap payung penggoyang dipasang 1-3 buah

di bawah pohon kakao yang dipilih.Sedangkan perangkap jebak Pitfall Trap

diletakkan 1 unit pada setiap plot..

Pemilihan20 Plot tempat pelaksanaan penelitian didasarkan dari

tanaman kakao yang paling banyak mengalami gangguan disebabkan oleh

kehadiran insekta pengganggu (parasit), sehingga wilayah tersebut

merupakan wilayah yang paling baik untuk dijadikan wilayah sampel.

Gambar 3.1 Contoh pengambilan sampel secara acak dengan metode

plot.

93

Wawancara dengan salah satu petani kakao di Desa Batu Raya II.

a

b

V

a

b a

b a

b a b

III

II

I

IV

A c

d

c

c

d c

d

d d c

Pem

uk

un

an P

end

ud

uk

Perk

ebu

nan

Karet

Sem

ak B

eluk

ar

sungai

Hutan

67

Keterangan:

A : Lahan Perkebunan Kakao

I, II, III, IV, V : Stasiun Pengambilan Sampel

(I berbatasan dengan pemukiman penduduk, II

berbatasan dengan hutan, III berbatasan dengan

perkebunan karet, IV berbatasan dengan sungai dan V

berbatasan dengan semak belukar)

a, b, c, dan d : Plot pada stasiun pengambilan sampel

3. PelaksanaanPengamatan

Pengamatan terhadap insekta parasitik potensial dilakukan pada

tanaman Kakao (Theobroma cacao) yang telah dipilih berdasarkan stasiun.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memungut langsung dan

memasang perangkap pada seluruh wilayah sampling yang sudah ditentukan

secara bertahap. Setiap specimen insekta yang ditemukan segera disimpan

dalam botol penyimpan yang berisi larutan pengawet yang sudah disiapkan.

Teknik pengumpulan sampel dengan cara memungut atau menangkap

langsung insekta parasit dengan tangan atau menggunakan pinset yang

terdapat diperkebunan kakao. Insekta yang ditangkap dengan metode ini

merupakan insekta yang tidak aktif bergerak,baik insekta yang bersifat

Endoparasit dan Ektoparasit. Teknik ini hanya terbatas pada jenis insekta

yang berbeda dalam setiap pemungutan. Ketika didapatkan insekta parasitik

potensial yang sama maka tidak termasuk dalam data hasil

penelitian.Pengumpulansampeljuga menggunakanperangkapjebak insekta,

sepertiperangkap payung penggoyang untuk mengumpulkan Insekta yang

68

menempel pada daun atau ranting pohon kakao dan perangkapjatuh (Pitfall

trap) untukmenjebakinsektayang aktif merayap di permukaan tanah.94

Wawancara terbuka dengan para petani kakao juga dilakukan untuk

menambah informasi terkait insekta parasitik potensial yang terdapat di

perkebunan kakao.

Secara terperinci tahapan penelitian identifikasi insekta adalah sebagai

berikut :

a. Pemungutan atau penangkapan insekta langsung

1) Mencari pohon kakao yang mengalami gangguan insekta parasitik

potensial.

2) Mengamati keadaan lingkungan abiotik tempat penelitian, meliputi

suhu dan pH.

3) Memungut atau manangkap secara langsung insekta yang ada dengan

menggunakan tangan atau pinset kemudian menghitung jumlahnya,

diidentifikasi dan didokumentasikan.

4) Memasukkan data pengamatan dalam tabel hasil pengamatan

b. Pada Perangkap Payung Penggoyang

1) Perangkappayung penggoyangdigantungdi bawah pohon kakao yang

dipilih.

2) Mengamati keadaan lingkungan abiotik tempat penelitian, meliputi

suhu dan pH.

3) Menggoyangkan pohon kakao sampai insekta berjatuhan.

94

Dwi Suheriyanto, Ekologi serangga, Malang: UIN-Malang Press: 2008, H. 179

69

4) Mengambil sampel yang telah terperangkap untuk diidentifikasi,

dihitung jumlahnya dan didokumentasikan.

5) Memasukkan data pengamatan dalam table hasil pengamatan.

Gambar 3.2 Perangkap Jebak Payung Penggoyang

c. PadaperangkapPitfall trap

1) Mempersiapkan lubang sebanyak1 titik pada setiap plot wilayah

sampling untuk meletakkan perangkap Pitfall trap.

2) Mengamati keadaan lingkungan abiotik tempat penelitian, meliputi

suhudan pH tanah.

3) Perangkap dipasang pada pagi hari pukul 06.00 dan diamati siang

hari, sore hari serta malam hari.

4) Mengam bilsampel yang telah terperangkap untuk diidentifikasi,

dihitung jumlahnya dan didokumentasikan.

5) Memasukkan data pengamatan dalam table hasil pengamatan.

Perangkap payung

penggoyang

70

Gambar 3.2 Perangkap Jebak Pitfall Trap

4. Tabulasi Data

Setelahmelakukanpengumpulaninsektasertapengklasifikasianjenisinse

ktamaka data ditabulasikanpadatabelhasilpengamatansebagaiberikut :

a. DistribusiInsektaDalamPerangkapJebak

1) TabelHasilPengamatanPemungutan insekta

Tabelhasilpengamataninimerupakantabulasi data yang

diperolehdaripemungutan langsung, biasanya merupakan

endoparasit.

Tabel 3.3

Tabulasi Data HasilPengamatan

Pemungutan Langsung

No. Ordo Jumlah

Penutup

71

2) TabelHasilPengamatanPerangkapPayung Penggoyang

Tabelhasilpengamataninimerupakantabulasi data yang

diperolehdariperangkapPayung Penggoyang yang

bertujuanuntukmengetahuijenisinsekta yang tidak aktif terbang.

Tabel 3.4

Tabulasi Data HasilPengamatan

PerangkapPayung Penggoyang

No. Ordo Jumlah

3) TabelHasilPengamatanPerangkapPitfallTrap

Tabelhasilpengamataninimerupakantabulasi data yang

diperolehdariperangkapPitfall trap yang

bertujuanuntukmengetahuijenisinsekta yang hidup di

permukaantanah.

Tabel 3.5

TabulasiData HasilPengamatan

PerangkapPitfall Trap

No. Ordo Jumlah

72

b. DistribusiInsektadalam Wilayah Sampling

Tabelhasilpengamataninimerupakantabulasi data yang

diperolehdariperangkappadaperkebunan kakao yang

bertujuanuntukmengetahuijenisinsekta yang berhabitatpadaperkebunan.

Tabel 3.6

TabulasiData HasilPengamatan

Lahan Perkebunan kakao

No. Ordo Jumlah

5. Diagram AlirProsedurKerja

Untukmemperjelas proses berjalannyapenelitianmakadapat di

lihatdalam diagram alirprosedurkerjapenelitiansebagaiberikut:

73

a. Pemungutan atau Penangkapan Insekta langsung

diambilmenggunakanpinset atau menggunakan tangan langsung

Dimasukkan ke dalam botol pembunuh

diberi label

dihitungjumlahnya

dimasukkandalambotolpenyimpan

ditabulasikandalamtabel

diidentifikasimenggunakanbukudeterminasiserangga

olehBorrordkk., Lilis, danJumar

SpesimenSerangga

Hasil

Pemungutan

Mencari pohon kakao yang terdapat banyak insekta parasit

74

b. Trapping InsektaPayung Penggoyang

diambilmenggunakanpinset

Dimasukkan dalam botol pembunuh

diberi label

dihitungjumlahnya

dimasukkandalambotolpenyimpan

ditabulasikandalamtabel

diidentifikasimenggunakanbukudeterminasiinsekta

olehBorrordkk., Lilis, danJumar

Spesimeninsekta

Hasil

Trapping

dipasangpagi hari

diambilketika sudah ada insekta

Payung Penggoyang

dipasangdi bawah pohon kakao

Menggoyang bagian tubuh tumbuhan kakao yang terdapat

insekta parasit

75

c. Trapping InsektaPermukaan Tanah

Larutan

Alkohol 70% 250 ml dicampurdengan formalin 5%150 ml

danaquades 600 ml

Dimasukkanlarutan yang telahdibuat

Ditanamkedalamtanah di areal penanaman

Dipasangpenutuppadabagianpermukaan

Pitfall trap

Trapping

Dipasangpukul6pagi

Diambilpagi, siang, sore serta malam.

Diambil kembali jam 6 pagi

SpesimenSerangga

diambilmenggunakanpinset

diberi label

dihitungjumlahnya

dimasukkandalambotolpenyimpan

ditabulasikandalamtabel

diidentifikasimenggunakanbukudeterminasiserangga

olehBorrordkk., Lilis, danJumar

Hasil

76

H. TeknikAnalisis Data

Teknikanalisis data yang

digunakanpadapenelitianiniadalahmenggunakanteknikanalisiskuantitatifyang

langkah-langkahnyasebagaiberikut :

1. Menyusun data kedalamtabel

Data yang dikumpulkanseluruhnyadimasukkankedalamtabel data

hasilpenelitian, seperti di bawahini:

Tabel 3.7

TabelHasilPengamatan

No Ordo Jumlah∑ (Ni)

∑ N

2. AnalisisKomunitas

Untukmenganalisiskomunitasinsektapadapenelitianinimenggunakan

analisis kuantitatif, maka di gunakanpersamaan :

a. Menentukan Indeks Nilai Penting (INP)

Untuk mengetahui persentase jenis serangga terhadap

komunitasnya, dihitung indeks nilai pentingnya dengan menggunakan

rumus yang tercantum dalam Soegianto, sebagai berikut:

1) Frekuensi (F)

𝐹𝑖 =Ji

K

77

Fi : Frekuensi relatif untuk spesies ke i

Ji : Jumlah plot yang terdapat spesies ke i

K : Jumlah total plot yang dibuat

2) Frekuensi relatif (Fr) dengan rumus:

𝐹𝑟 =𝐹𝑖

∑𝐹𝑋 100%

Fr : Frekuensi relatif spesies ke i

Fi : Frekuensi untuk spesies ke i

ΣF : Jumlah total frekuensi untuk semua spesies

3) Kerapatan (K) dengan rumus:

K =𝑛𝑖

𝐴

K : Kerapatan spesies untuk spesies ke i

ni : Jumlah total individu spesies ke i

A : Luas total daerah yang disampling

4) Kerapatan relatif (Kr) dengan rumus:

𝐾𝑟 =𝐾𝑖

∑𝐾𝑋 100%

Kr : Kerapatan relatif spesies ke i

Ki : Kerapatan untuk spesies ke i

ΣK : Jumlah Kerapatan semua spesies

5) Indeks Nilai Penting

INP = Fr + Kr

Fr : Frekuensi relatif

Kr : Kerapatan relatif

78

b. Menghitung Indeks Keragaman (H’) dari Shannon-Weaner

(Southwood, 1978)

H’ = - Σpilnpi

Keterangan:

pi : proporsi spesies ke i di dalam sampel total

H' : indeks keragaman Shannon-Wiener

Jika nilai H' berkisar antara 1,5-3,5

1,5 : Keanekaragaman Rendah

1,5-3,5 : Keanekaragaman sedang

3,5 : Keanekaragaman Tinggi

I. JadwalPenelitian

Penelitiandilaksanakandaribulanmaretsampaibulanmei

2015.SecararincijadwalpenelitiandapatdilihatpadaTabel3.8 berikut.

79

Tabel 3.8

JadwalPenelitian

No Kegiatan

Bulan

Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Persiapandanpenyusuna

ninstrumenpenelitian

b. Seminar Proposal

c. Revisi Proposal

d. Perijinan

x

x

x

x

x

x

x

x

2. Pelaksanaanpenelitian

a. Pelaksanaanpenelitian

b. Pengambilan data

x

x

x

x

x

x

No Kegiatan

Bulan

Agustus Setember Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunanlaporan

a. Analisis data

b. Pembuatanlaporan

(pembahasan)

c. Masakonsultasi

d. PendaftaranujianSk

ripsi

e. Ujian

f. Revisi

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

.