Upload
vuongkiet
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
60
BAB III
KAJIAN LAPANGAN
A. HOT ROD RESTO and COFFE SHOP JAKARTA
1. Sejarah
Hot rod adalah istilah yang tidak baku, namun sudah umum
digunakan sebagai istilah untuk mobil keluaran Amerika Serikat dengan
mesin besar yang sudah dimodifikasi sehingga menjadi lebih cepat. Era hot
rod sebenarnya dimulai pada tahun 1930-an.
Gambar 3.1 Foto Tampak Tepan Bangunan
(Sumber : Dokumen pribadi)
Hot Rod Resto and Coffe Shop adalah cafe dengan konsep otomotif
dan offshore, accesories, die cast sangat homely apalagi untuk para
Hobbyers dan pecinta mobil-mobil hot rod. Hot Rod Resto & Coffee Shop
ini baru mulai beroperasi pada bulan maret 2007 lalu. Bangunan dua lantai
ini berbentuk (L) di lantai dasar dan berbentuk (U) untuk lantai duanya.
61
Bangunan ini berada diatas tanah seluas satu hektar dengan lahan parkir
cukup luas, dirancang oleh seorang arsitek bernama Dipo Ario.
2. Lokasi
Lokasi Hot Rod Resto and Coffe Shop ini terletak di Jl. Raya Pangeran
Antasari 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, 12430, DKI Jakarta-Indonesia.
Telp. 021-75907160
Gambar 3.2 Foto Lokasi Bangunan
(Sumber : maps.google.com, diakses 12 Desember 2013)
3. Fasilitas
Pada Hot Rod Resto and Coffe Shop ini terdapat berbagai fasilitas
yang berada di lantai satu dan dua, Café ini mampu menampung hingga 85
orang (sitting) dan 120 orang (standing). Lantai bawah bangunan ini terdiri
dari courtyard yang dijadikan tempat makan siap saji, Hot Rod Resto and
Coffe Shop menggunakan istilah Waroeng Hot Rod.
Gambar 3.3 Foto Area Tempat Makan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
62
Gambar 3.4 Foto Area Tempat Makan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Ruangan dibagian bawah courtyard digunakan sebagai coffee shop.
Ruangan besar dibagian samping untuk toko aksesori dan spare part
kendaraan, sedangkan lantai atas untuk lounge, restoran dan bar.
Gambar 3.5 Foto Counter Kedai Kopi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.6 Foto Salah Satu Sudut Kedai Kopi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
63
Gambar 3.7 Foto Etalase Jajanan di Kedai Kopi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.8 Foto Counter Hot Rod Genuine Merchandise and Parts
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.9 Foto Counter Hot Rod Genuine Merchandise and Parts
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
64
Gambar 3.10 Foto Counter Hot Rod Genuine Merchandise and Parts
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.11 Foto Engine sebagai Front Cover Counter Hot Rod Genuine Merchandise and Parts
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Hot Rod Resto and Coffe Shop ini bisa disebut tempat bersantai
multifungsi, pada Waroeng Hot Rod menyediakan makanan ala warung
yang cepat saji dan berharga murah, seperti roti bakar. Pada coffee shop
lebih bersifat santai untuk yang senang makan snack dan minuman kopi.
Sedangkan lounge, resto dan bar untuk makan malam dengan menu andalan
hamburger, ribs burger dan steak, serta kegiatan entertainment seperti
menikmati live music.
Makanan yang tersaji di Hot Rod Resto and Coffe Shop ini, hampir 90
persen adalah western food (American Style). Disamping menu khas
65
amerika, Warung Hot Rod menyajikan pula menu-menu lokal seperti sop
buntut, nasi goreng kambing, nasi goreng special, roti bakar, bubur spesial,
dan pisang bakar.
4. Sirkulasi Pengguna
Pada Hot Rod Resto and Coffe Shop ini memiliki pola sirkulasi radial,
dimana pengunjung begitu masuk ke dalam bangunan, dihadapkan pada
sebuah area yang dikelilingi oleh fasilitas yang terdapat pada lantai satu.
Sehingga pengunjung dipersilakan memilih tujuan dari fasilitas yang sudah
disediakan.
Dengan pola sirkulasi radial, maka dimungkinkan pengunjung dapat
menikmati semua fasilitas yang ada termasuk yang terdapat di lantai kedua.
5. Unsur Pembentuk Ruang
Karena Hot Rod Resto and Coffe Shop ini merupakan gagasan dari
sebuah ide tentang mobil tahun 1930-an , maka di lantai tengah dipakai
material cor dengan unfinishing yang dipadupadankan dengan material
lempengan alumunium yang bertekstur. Sedangkan lantai dilantai dua
didominasi dengan granit yang menciptakan suasana yang glamor, sehingga
terlihat perbedaan suasana yang menunjang fungsi dari ruangan.
Dinding hampir semua sisi terfinishing dengan rapi. Seperti pada
bagian merchandise, dinding terfinishing dengan wallcover warna hijau tua
yang dipadukan dengan material kayu yang memberi kesan gaya sesuai
dengan era hot rod muncul.
66
Langit-langit di ekspose guna menunjang lantai dan dinding yang
menciptakan suasana yang menjadi ciri khas yang ingin dicapai dari Hot
Rod Resto and Coffe Shop ini. Seperti pada area yang menjadi pusat
perhatian saat memasuki bangunan, pada langit-langit terdapat susunan
keramik hitam putih yang menciptakan suasana era 30-an.
6. Elemen Estetis
Hot Rod Resto and Coffe Shop ini merupakan bangunan yang
terinspirasi dari mobil, maka elemen estetis yang diletakkan didalam
ruangan, guna menunjang suasana yang tercipta, adalah bagian-bagian dari
mesin mobil. Dengan finishing crome yang memperlihatkan bahwa mesin
tersebut pernah menjadi mesin dari jenis mobil yang sampai saat ini
memiliki ciri khas tersendiri.
7. Tema dan Gaya
Hot Rod Resto and Coffe Shop ini terbagi dalam beberapa ruangan
resto, coffee shop and club dan warung hot rod. Di lantai satu, terdapat
coffee shop. Out door dari coffee shop mengusung tema retro minimalis.
Ruangan ini cocok untuk kalangan anak muda usia 20-an. Sebab warna
interiornya sesuai dengan jiwa anak muda, warna-warna cerah terang seperti
merah dan hitam.
Di ruangan ini atau depan Warung Hot Rod, terdapat spyker benz
keluaran tahun 1902. Spyker benz dibawa oleh pemerintahan Hindia
Belanda (VOC) dan digunakan dalam lingkungan kesultanan Cirebon.
67
Disampingnya ada workshop dan menjual aneka aksesoris dan spare-part
dari mesin yang berhubungan dengan Chevrolet.
Bergeser ke lantai dua, suasana lebih hangat terdapat di bar, resto dan
wine lounge. Konsepnya yang diusung adalah classic minimalis dengan
warna wood lebih dominan
B. DIXIE EASY DINING JOGJAKARTA
1. Sejarah
Dari hasil wawancara dengan restaurant manager, Dixie Easy Dining
yang terletak di Jogjakarta merupakan cabang ke lima yang didirikan sejak
tahun 2001. Dixie pertama kali didirikan di daerah Kemang, Jakarta, sebagai
tempat makan ditengah hiruk pikuk kehidupan di Jakarta. Kemudian
berkembang dengan beberapa fasilitas yang menunjang kegiatan
pengunjung.
2. Lokasi
Dixie Easy Dining terletak di Jl. Gejayan No. 40 B Yogyakarta
INDONESIA 55281.
Gambar 3.16 Foto Tampak Tepan Bangunan
(Sumber : Dokumen pribadi)
68
3. Struktur Organisasi
Gambar 3.15 Bagan Susunan Organisasi
(Sumber : Narasumber)
4. Fasilitas
Dengan luas 800 m2 dan terdiri dari 2 lantai, Dixie didukung tatanan
design interior yang elegant dan cozy, serta memiliki daya tampung 200
seats. Dixie Easy Dining juga dapat digunakan untuk acara ulang tahun
keluarga, teman maupun menjamu klien dalam sebuah meeting yang akrab
dan menyenangkan.
Terdapat fasilitas Wi-Fi, flat TV, giant screen, yang dapat digunakan
untuk presentasi, meing atau sembari bertemu teman, menjamu relasi,
gathering, dan pesta.
69
Gambar 3.17 Foto Ruang Meeting
(Sumber : Dokumen pribadi)
Gambar 3.17 Foto Area Makan
(Sumber : Dokumen pribadi)
Gambar 3.18 Foto Area Makan
(Sumber : Dokumen pribadi)
70
5. Sirkulasi Pengguna
Seperti restoran pada umumnya, Dixie terlihat ciri khas pola sirkulasi
linear, dengan arah sirkulasi lurus dari ME sampai tempat duduk atau area
pemesanan. Dengan sirkulasi tersebut, maka dapat terpenuhi semua area
makan bagi pengunjung ataupun penglola.
6. Unsur Pembentuk Ruang
Secara umum material lantai yang digunakan terdiri dari tiga jenis
material. Yaitu parket, keramik,dan granit. Penggunaan parket terlihat pada
area makan pada lantai satu, dan ruang meeting pada lantai dua. Penggunaan
keramik dan granit terlihat pada area sirkulasi yang mengesankan adanya
pembagian ruang atau area.
Sedangkan dinding lebih memakai alternative tembok cor yang di cat
warna saja. Tetapi ada beberapa titik yang menggunakan material lain.
Sepeti pada area makan, memakai kaca yang digunakan juga sebagai bukaan
untuk cahaya masuk kedalam ruangan. Terdapat juga dinging bata ekspos
yang di kombinasi dengan wallpaper yang menyatu pada area makan bagian
dalam.
Langit-langit didominasi oleh lumbersering dengan finishing cat putih
yang terdapat pada hamper semua ruangan. Sehingga menciptakan suasana
langit-langit rumah pada bangunan-bangunan kolonial.
7. Interior System
Pencahayaan yang digunakan pada setiap ruangan dominan pada
pencahayaan alami, dikarenakan bukaan pada dinding hampir mengelilingi
71
bangunan. Karena penggunaan material kaca dengan tujuan agar cahaya
masuk kedalam ruangan. Sedangkan pencahayaan buatan terdapat pada
ruangan-ruangan yang semi privat, dan pencahayaan tersebut digunakan
pada malam hari.
Begitu juga dengan penghawaan. Meski penghawaan buatan yaitu AC
Central digunakan pada banguan, tetapi penghawaan alami juga digunakan,
yaitu dengan jendela-jendela yang bertujuan agar terjadi sirkulasi udara
alami dalam ruangan.
8. Tema dan Gaya
Secara keseluruhan, Dixie terdesain secara modern namun tetap
mempertahankan sisi klasik, etnik dan asri, restoran ini tentunya ingin
memanjakan para tamunya dengan kenyamanan. Dixie terdiri dari tiga jenis
masakan,sehingga interior yang tercipta mewakili jenis-jenis masakan
tersebut.