21
1 BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI SYARIAH BANDUNG 3.1. Gambaran Umum BRI Syariah 3.1.1. Profil BRI Syariah Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2010 dan setelah mendapat izin Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan Syari’ah Islam. Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip Syariah. Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan repository.unisba.ac.id

BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

1

BAB III

BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI SYARIAH

BANDUNG

3.1. Gambaran Umum BRI Syariah

3.1.1. Profil BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank

Jasa Arta pada 19 Desember 2010 dan setelah mendapat izin Bank Indonesia pada 16

Oktober 2008 melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank

BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan Syari’ah

Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank

ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan

jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan

pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai

harapan nasabah dengan prinsip Syariah.

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan nasional

dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini

menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern

sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

repository.unisba.ac.id

Page 2: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

2

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan

putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk.

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008

ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI Syariah (proses spin off) yang

berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak

Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan

Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank Syariah ketiga terbesar berdasarkan

aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan

perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT.

Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan

berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam

mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana

masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

repository.unisba.ac.id

Page 3: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

3

3.1.2.Visi & Misi

1. Visi Bank BRI Syariah

1.1 “Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan finansial

sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna”.

2. Misi Bank BRISyariah

a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan finansial nasabah.

b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun dan

dimana pun.

d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup

dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

3.1.3. Makna Logo BRISyariah

repository.unisba.ac.id

Page 4: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

4

Kehadiran PT Bank BRISyariah di tengah-tengah industri perbankan nasional

dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo ini

menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern

PT. Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern.

Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih

sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

3.1.4. Artefak Utama Visualisasi 7 Nilai Utama BRI Syariah

1. Tawakal

Optimise yang di awali dengan doa yang sungguh-sungguh, dimanifestasikan

dengan usaha yang sungguh-sungguh dan di akhiri dengan keikhlasan atas hasil

yang dicapai. Adapun dimensi dari nilai-nilai tawakal yang diterapkan kepada

karyawan BRI Syariah adalah sebagai berikut :

a. Mengawali setiap kegiatan dengan berdoa.

b. Bersyukur atas hasil kerja yang dicapai.

c. Bekerja dengan rencana kerja yang jelas, sistematis dan terukur.

d. Memiliki semangat dan dorongan untuk belajar dan meningkatkan

kemampuan menjadi lebih baik.

e. Senang berbagi dan membantu atasan/bawahan dan rekan sekerja untuk

mencapai tujuan bersama.

f. Bekerja dengan teliti dan memperhatikan aspek detail.

repository.unisba.ac.id

Page 5: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

5

g. Memiliki ketangguhan dan kegigihan dalam mengatasi hambatan kerja.

2. Integritas

Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam menerapkan etika kerja, nilai-

nilai, kebijakan dan peraturan organisasi perusahaan secara konsisten sehingga

dapat dipercaya dan senantiasa memegang teguh etika profesi dan bisnis,

meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya. Berikut ini adalah

nilai-nilai integritas yang diterapkan kepada para karyawan BRI Syariah :

a. Berperilaku penuh kejujuran

b. Handal dan dapat dipercaya

c. Memegang teguh dan selalu menepati janji

d. Tetap dapat bekerja baik walau dengan pengawasan minimal

e. Berani menyampaikan kebenaran secara etis didasarkan pada nilai yang

diyakininya

f. Mematuhi dan menjalankan aturan, regulasi, etika, profesi dan etika bisnis.

3. Antusias

Semangat atau dorongan kuat untuk berperan aktif dan mendalam pada setiap

aktivitas kerja dengan dimensi sebagai berikut :

a. Bersemangat tinggi dalam menyelesaikan tugas

b. Selalu menunjukan semangat dan gairah kerja dalam kondisi apapun demi

menghasilkan kinerja terbaik

repository.unisba.ac.id

Page 6: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

6

c. Bergairah dan berdedikasi tinggi, menggunakan berbagai cara, dimanapun,

kapanpun, dengan siapapun demi pencapaian hasil terbaik perusahaan

d. Menyikapi teguran sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk menjadi

lebih baik

e. Menyelesaikan tugas dengan mengutamakan produktivitas, efektivitas, dan

efisiensi

f. Bergairah untuk secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan diri

g. Mendayagunakan semaksimal mungkin sarana dan prasarana yang ada untuk

mencapai hasil optimal bagi perusahaan

4. Profesional

Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai dengan standar etika yang telah

ditentukan. Hal ini harus tercermin di dalam sikap sebagai berikut :

a. Bekerja dengan standar praktek terbaik

b. Mampu menjaga kerahasiaan perusahaan

c. Bekerja dengan fokus dan sepenuh hati, dengan disiplin tinggi

d. Kesediaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri secara

berkelanjutan

e. Menghargai potensi dan kopetensi atasan, rekan kerja dan bawahan

f. Menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru agar perusahaan

selalu memiliki daya saing yang tinggi

repository.unisba.ac.id

Page 7: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

7

5. Kepuasan Pelanggan

Memiliki kesadaran, sikap serta tindakan yang bertujuan memuaskan

eksternal dan internal di lingkungan perusahaan. Pada nilai budaya kerja ini

seorang karyawan harus melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Memperlakukan pelanggan dengan penuh keramahan

b. Menjaga kebersihan dan kerapihan diseluruh kantor

c. Memberikan pelayanan yang tepat dengan cepat dan cermat melebihi harapan

d. Mudah dihubungi dan tanggap

e. Menjadi pendengar yang baik untuk memahami kebutuhan pelanggan

f. Berperilaku menyenangkan sehingga mampu menciptakan suasana yang

nyaman dilingkungan perusahaan

g. Memenuhi komitmen

6. Berorientasi Bisnis

Tanggap terhadap perubahan dan peluang, selalu berfikir dan berbuat untuk

menghasilkan nilai tambah dalam pekerjaannya yang nilai-nilainya antara lain

mencakup :

a. Berorientasi kepada keuntungan perusahaan berlandaskan etika bisnis

b. Menguasai product knowledge

c. Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnis perusahaan

d. Menerapkan prudential banking dan manajemen risiko yang sehat

e. Menyatu dengan pasar

f. Produktif untuk meningkatkan kinerja perusahaan

repository.unisba.ac.id

Page 8: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

8

g. Sadar biaya

7. Penghargaan Terhadap SDM

Menempatkan dan menghargai karyawan sebagai modal utama perusahaan

dengan menjalankan upaya-upaya yang optimal mulai dari perencanaan,

perekrutan, pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta

memperlakukannya baik sebagai individu maupun kelompok berdasarkan azas

saling percaya, terbuka, adil dan menghargai. Adapun dimensinya adalah sebagai

berikut :

a. Kinerja baik mendapat penghargaan (reward) dan kinerja buruk mendapat

hukuman (punishment)

b. Mengembangkan kemampuan dan kepemimpinan diri yang berkualitas, baik

sebagai anggota kelompok maupun sebagai pemimpin kelompok

c. Menjalankan program pengembangan SDM berdasarkan sistem

pengembangan kompetensi dan karir yang terbuka dan adil

d. Menciptakan lingkungan kerja yang menyehatkan, bermartabat, serta

memudahkan tercapainya kinerja optimum individual dan kelompok

e. Memiliki komitmen untuk mencapai sasaran kerja individual dan kelompok

berdasarkan kerjasama dan rasa memiliki.

f. Mendorong peningkatan kesejahteraan SDM secara berkelanjutan.

g. Berlaku adil dan setara dalam rekrutmen dan seleksi.

repository.unisba.ac.id

Page 9: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

9

3.1.5. Profil BRI Syariah KCP Bandung

Pada Tanggal 20 Agustus 2009 BRI Syariah yang didirikan atas prakarsa Bank

Rakyat Indonesia sebagai bagian dari anak-anak bangsa hadir untuk melayani

masyarakat Jawa Barat akan kebutuhan produk dan layanan perbankan dengan

dukungan teknologi tinggi berbasis syariah. Hal tersebut diwujudkan melalui

peresmian Kantor Cabang Bandung BRISyariah Jl. Citarum No. 4 Bandung, 20

Agustus 2009. Peresmian Kantor Cabang Citarum ini dilaksanakan langsung oleh

mantan Direktur utama BRISyariah Ventje Rahardjo, dan diresmikan oleh Gubernur

Jawa Barat yaitu Ahmad Heryawan.

Meningkatnya kemunculan pihak asing yang mendominasi perbankan nasional

Indonesia, BRISyariah yang dimiliki sepenuhnya oleh Bank Rakyat Indonesia

dihadirkan dengan harapan dapat menggali potensi bisnis Syariah dari bangsa yang

memiliki populasi Islam terbesar di dunia, dengan memanfaatkan keberadaan kantor

cabangnya, melalui office channeling dengan lebih dari 5.000 kantor sampai saat ini,

dan menuju jumlah 6.000 kantor dalam waktu dekat. Rencana kedepan BRISyariah

melakukan revitalisasi atas 55 kantor cabang dengan brand image yang baru yang

diharapkan mencerminkan pola layanan bank ritel yang modern. Kantor Cabang

Bandung merupakan kantor cabang yang pertama yang telah di re-branding. Melalui

perencanaan tersebut, BRISyariah sangat ingin berperan sebagai bagian dari proses

akselerasi pengembangan keuangan Syariah di Indonesia. Dengan harapan, inisiatif

repository.unisba.ac.id

Page 10: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

10

ini dapat memberi makna lebih, bagi lebih banyak keluarga Indonesia, tanpa batas

suku, tanpa batas wilayah, tanpa batas negara dan tanpa batas agama.

3.1.6. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan BRI Syariah KCP Bandung

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

Sumber : Bank Rakyat Indonesia Syariah KCI Citarum

repository.unisba.ac.id

Page 11: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

11

Sedangkan untuk struktur organisasi dari Bank Rakyat Indonesia Syariah KCI

Citarum sendiri ialah sebagai berikut:

repository.unisba.ac.id

Page 12: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

o

SumberSumberSumber : Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Struktur

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Struktur

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

KCI Citarum

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Gambar

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

KCI Citarum

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Gambar

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

KCI Citarum

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 201

Gambar 3.2

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

KCI Citarum

: Bagian Personalia BRISyariah KCI Citarum 2014

.2

Organisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

KCI Citarum

Organisasi Bank Rakyat Indonesia SyariahOrganisasi Bank Rakyat Indonesia SyariahOrganisasi Bank Rakyat Indonesia SyariahOrganisasi Bank Rakyat Indonesia SyariahOrganisasi Bank Rakyat Indonesia SyariahOrganisasi Bank Rakyat Indonesia Syariah

1212

repository.unisba.ac.id

Page 13: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

13

a. Pincapem atau Pimpinan Cabang Pembantu dengan garis komando

membawahi 1 unit Area financing Officer , 1 Mikro Marketing

Manager, 1 unit Consumer Marketing Manajer, 1 unit SME &

Comertial Marketing Manajer, 1 unit Collection Manajer, 1 unit

Financing Support Manager, 1 unit Operation Manager.

b. Area Financing dengan garis komando memiliki dan membawahi

Unit Financing Officer.

c. Micro Marketing Manager dengan garis komando memiliki dan

membawahi Sales Officer, Funding Officer, Unit Head, Unit Head

membawahi Relationship dan Sales Officer.

d. Unit Consumer Marketing Manajer dengan garis komando

membawahi Sales Officer, Funding Officer, Penaksir Gadai.

e. Unit SME & Comertial Marketing Manager dengan garis komando

membawahi Account Officer, dan Funding Officer.

f. Unit Collection Manajer dengan garis komando membawahi Desk

Collection, Collection Officer, Restracturing.

g. Unit Financing Support Manager dengan garis komando membawahi

Financial Administrasi.

h. Unit Operation Manager dengan garis komando membawahi 2

Supervisor yang membawahi Teller, Costumer Service, Security,

General Affair, Pramubakti, Kliring, LBU & Rekom, Sun drist,

Quality Assurance.

repository.unisba.ac.id

Page 14: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

14

3.2. Produk Yang Ditawarkan

BRI Syari’ah KCP Bandung melayani jasa perbankan, melalui produk-

produk khusus sebagai berikut :

3.2.1. Produk Pendanaan (funding)

a. Tabungan Syariah iB

Tabungan iB BRI Syariah merupakan tabungan dari BRI Syariah

bagi nsabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, tabungan

ini diperuntukan untuk nasabah yang menginginkan kemudahan dalam

transaksi keuangan.

b. Deposito Syariah iB

Deposito iB adalah salah satu jenis simpanan berdasarkan prinsip

bagi hasil (al-mudharabah muthlaqoh).

c. Giro Syariah iB

Giro iB dari BRISyariah adalah simpanan untuk kemudahan

berbisnis dengan pengelolaan dana berdasarkan prinsip titipan (wadiah

yad dhamanah).

d. Tabungan Haji BRISyari’ah iB

Bentuk tabungan dengan akad Wadi’ah (titipan) yang

diperuntukkan bagi masyarakat muslim yang hendak menunaikan

ibadah haji.

repository.unisba.ac.id

Page 15: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

15

e. Tabungan Impian BRISyari’ah iB

Tabungan Impian BRISyariah iB adalah tabungan berjangka dari

BRISyariah dengan prinsip bagi hasil yang dirancang untuk

mewujudkan impian Anda dengan terencana.

3.2.2. Produk Pembiayaan (lending)

a. KKB iB (Kepemilikan Kendaraan Bermotor iB)

KKB iB BRISyariah merupakan pembiayaan kepemilikan mobil

yang diinginkan dengan menentukan sendiri pilihan merk yang

nasabah inginkan dan besarnya cicilan ditentukan berdasarkan

pendapatan nasabah.

b. KLM iB (Kepemilikan Logam Mulia iB)

KLM iB BRI Syariah merupakan produk yang memfasilitasi

kebutuhan nasabah akan emas melalui skema pinjaman Qardh dengan

pembayaran secara angsuran sekaligus jasa pemeliharaan emas akibat

emas yang dijaminkan.

c. KPR iB (Kepemilikan Rumah iB)

Kepemilikan Rumah (KPR) BRI Syariah dengan sistem

pembiayaan secara jual beli (murabahah) mewujudkan impian nasabah

memiliki rumah di lokasi strategis, proses yang relative cepat, syarat

cepat, margin kompetitif dan sesuai dengan syariah.

repository.unisba.ac.id

Page 16: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

16

d. Talangan Haji BRI Syariah iB

Talangan Haji BRI Syariah iB adalah salah satu produk

pembiayaan untuk kepergian Ibadah Haji. Strategi pemasaran

Talangan Haji BRI Syariah iB adalah dengan diadakannya sosialisasi

dan gathering dengan KBIH di seluruh Indonesia dalam upaya

menjaring nasabah yang memiliki rencana untuk melaksanakan Ibadah

Haji.

e. KMG Syariah iB

Salah satu produk untuk memenuhi kebutuhan karyawan

khususnya karyawan dari perusahaan yang bekerjasama dengan PT.

Bank BRI Syariah dalam Program Kesejahteraan Karyawan (EmBP),

fasilitas pembiayaan dengan menggunakan konsep syariah murabahah

dengan angsuran sesuai kemampuan nasabah.

3.2.3 Pembiayaan Mikro

Tabel 3.1: Daftar Palfond dan Tenor

Produk Plafond (juta) Tenor

Mikro 25iB 5-25 6-36

Mikro 75iB 5-75 6-60*

Mikro 500iB >75-500 6-60*

*tenor dapat hingga 60 bulan dengan ketentuan khusus

repository.unisba.ac.id

Page 17: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

17

Tabel 3.2: Persyaratan Dokumen (Umum)

Produk Mikro 25iB Mikro 75iB Mikro 500iB

FC KTP Calon

Nasabah & Pasangan

V V V

Kartu Keluarga &

Akta Nikah

V V V

Akta Cerai/Surat

Kematian (Pasangan)

V V V

Surat Izin

Usaha/Surat

Keterangan Usaha

V V V

Tabel 3.3 Persyaratan Dokumen (Khusus)

Produk Mikro 25iB Mikro 75iB Mikro 500iB

Jaminan * X V V

NPWP ** X V V

*Tanah dan Bangunan, Tanah Kosong, Kendaraan, Kios atau Deposito

**Untuk pembiayaan di atas 50juta

repository.unisba.ac.id

Page 18: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

18

3.2.4 Produk Pelayanan (Jasa)

a. Transfer

Fasilitas pengiriman uang untuk memindahkan dana antar rekening

dari suatu (Bank) atau tempat lain (cabang Bank sendiri atau Bank

lain). Dikenakan biaya sebesar Rp.15.000.

b. Kliring (bisa juga disebut LLG atau SKN)

Adalah pertukaran warkat di BI, digunakan untuk transfer ke

semua rekening bank nasional, termasuk jaringan ATM prima (BCA

salah satunya) an jaringan ATM Bersama. Waktu transfer 2-3 hari

kerja, tapi menurut pengalaman saya bisa hanya dalam satu hari jika

transfernya pagi hari sebelum jam 11.

c. RTGS (Real Time Gross Settlement)

Real Time Gross Settlement (RTGS), sesuai dengan PBI

No.6/8/PBI/2004 adalah merupakan suatu system transfer dana

elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya

dilakukan secara seketika per transaksi secara individual. Jangka

waktu uang sampai untuk RTGS adalah satu hari kerja.

d. ATM

Merupakan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada

pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara

elektronik seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga

mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani eorang teller.

Setiap pemegang kartu diberikan pin (Personal Identification

repository.unisba.ac.id

Page 19: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

19

Number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan

dalam penggunaan ATM.

e. Sms BRIS

Transaksi perbankan dapat dilakukan kapan dan di mana saja, tidak

tergantung dengan jam operasional Bank dan dapat diakses 24 jam.

f. E-Mobile

MobileBRIS adalah fasilitas layanan berbasis ponsel yang dapat

memudahkan anda untuk melakukan pembayaran seluruh tagihan rutin

bulanan, transfer, isi ulang pulsa, sampai pembayaran Zakat, Infaq,

Shadaqah (ZIS).

g. CallBRIS

Layanan Call Center BRISyariah merupakan layanan yang

memberikan kemudahan bagi nasabah untuk menghubungi BRISyariah

melalui telepon. Cukup dengan menghubungi 500789 yang dapat

diakses dari seluruh tempat di Indonesia kapan pun dan di mana pun

anda berada, tanpa harus datang ke bank.

3.3. Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Kinerja Frontliner di BRI SyariahBandung

3.3.1. Beban Kerja Frontliner di BRI Syariah Bandung

Terjadinya peningkatan nasabah mengakibatkan kerja frontliner di BRI

Syariah Bandung selalu melayani nasabah dalam jumlah yang tidak sedikit. Hal

ini tentu menjadi tanggung jawab bagian frontliner untuk senantiasa memberikan

pelayanan maksimal terhadap para nasabah dalam setiap transaksi. Dalam

repository.unisba.ac.id

Page 20: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

20

melakukan pekerjaannya, disamping membutuhkan kecepatan, ketelitian, bagian

frontliner dituntut harus bersikap ramah. Hal ini menambah besarnya tanggung

jawab pekerjaan bagian ini.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis, didapatkan

bahwa teller yang juga bagian frontliner masih sering melakukan kesalahan pada

saat bekerja. Kondisi seperti ini selain merugikan teller juga merugikan nama baik

bank, misalnya kesalahan pada saat melakukan transaksi dengan nasabah, dimana

teller kurang teliti menghitung uang yang diterima nasabah yang berakibat

kurangnya uang yang diterima. Hal pertama yang dilakukan teller bila

menghadapi masalah ini adalah menelpon nasabah kemudian menjelaskannya.

Bila nasabah tidak mau menambah kekurangan maka teller tersebut yang

berkewajiban mengganti. Tuntutan dari manajemen ini, seringkali membuat

karyawan merasa terbebani karena dirasa sangat merugikan teller itu sendiri. Di

samping itu, masih ada frontliner yang dibebani tugas ganda dikarenakan

keterbatasan sumber daya yang dimiliki, terkadang bagian teller merangkap

menjadi bagian costumer service ataupun sebaliknya.

3.3.2. Lingkungan Kerja Frontliner di BRI Syariah Bandung

Lingkungan kerja yang termasuk fasilitas pendukung yang disediakan di BRI

Syariah Bandung mempengaruhi kegiatan operasional frontliner. Fasilitas seperti

kondisi ruang kerja yang dirasa kurang nyaman, ditambah dengan alat-alat kerja

yang tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan karyawan seperti komputer

repository.unisba.ac.id

Page 21: BAB III BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA DI BRI

21

yang seringkali tidak dapat digunakan dikarenakan sistem kerja komputernya

sudah lambat, AC yang ada di ruangan terkadang tidak dapat menyala sehingga

mengakibatkan suhu udara yang panas. Kondisi seperti ini, membuat bagian

frontliner merasa tidak semangat untuk bekerja.1

3.3.3. Kinerja Frontliner di BRI Syariah Bandung

Menurut karyawan bagian frontliner, dengan adanya beban kerja yang tinggi

dan lingkungan kerja yang tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan

karyawan, hal itu sangat mempengaruhi kinerja frontliner sehingga berdampak

pada pemberian pelayanan yang kurang baik terhadap nasabah, misalnya saja

melayani nasabah dengan tidak ramah, atau salah dalam menghitung uang. Selain

dari pelayanannya, kedisiplinan karyawan bagian frontliner pun terkadang kurang

baik misalnya saja dari segi ketepatan waktu dalam bekerja, periode

istirahat/makan yang tidak sesuai seperti apa yang telah ditentukan perusahaan,

dan kehadiran yang kurang.2

1Hasil Wawancara beberapa frontliner BRI Syariah Bandung pada tanggal 26 september 2014

2Ibid,. tanggal 10 Desember 2014

repository.unisba.ac.id