Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatan rutin di PT. INDORAMA SYNTHETICS
TBK terdapat aturan yang ditentukan,dalam hal ini struktur organisasi yang
menggambarkan garis perintah dan penerimaan perintah serta fungsi-fungsi
pelaksanaan tersebut sehingga semua menjadi lancar,penulis akan
menerangkan sejarah dan struktur organisasi ditempat penulis mengadakan
riset pembuatan tugas akhir ini.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
PT Indo-Rama Synthetics adalah perusahaan tekstil dan petrochemical
terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun tahun 2015 .Indo-
Rama berdiri pertama kali dengan dibangunnya sebuah Pabrik Pemintalan
Benang (Spinning) pada tanggal 3 April 1974 di Kembang Kuning Ubrug
Jatiluhur Purwakarta. Dengan luas area Polyester; CPP; Weaving; Spinning Mill
93 HA; IPCI 23 HA dan PEI 10, luas keseluruhan kl 130 HA tahun 2015,
Pemilik Mr. Mohanlal Lohia. Saat ini, Indo-Rama adalah produsen & eksportir
terbesar polyester di Indonesia dengan total produksi polyester sebesar 280.000
ton pertahun, tahun 2010. Indo-Rama telah go public dan mencatatkan dirinya di
Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2009, total penjualan perusahaan sebesar
USD$ 490 juta dan total asetnya adalah USD$ 545 juta.
Indo-Rama menempatkan produknya langsung ke pasar dan telah
menciptakan identitas yang unik untuk semua produknya. Indo-Rama menjual
produknya ke pasaran utama di Amerika Utara, dan Eropa serta pasar berkembang
20
yang ada di Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Timur Tengah. Proses
peningkatan reinvestasi dan produktivitas yang terus menerus telah membuat
Indo-Rama menjadi produsen terdepan untuk polyester dan produk-produk
terapannya di seluruh dunia. Kelebihan ini dikombinasikan dengan keunggulan
dari sistem berbiaya rendah, yang menghasilkan dua manfaat : kualitas premium
dengan biaya rendah. Indo-Rama selalu berusaha memberikan kualitas terbaik,
konsistensi dan kedayatahanan dengan pelayanan yang tepat setiap saat. PT Indo-
Rama terjun ke dalam 4 bisnis :
1. Polyester
Divisi Polyester menyumbang 69 persen dari total seluruh penerimaan
perusahaan. Sekitar 68% dari produk polyester adalah untuk di ekspor. Saat ini
Indo-Rama Polyester memiliki kapasitas produksi 65 ribu ton PSF/tahun, 100
ribu ton benang filament/tahun, dan 115 ribu ton chips/tahun.
2. Spun Yarns
Divisi ini menyumbang hampir 25% dari seluruh penerimaan perusahaan.
Dengan kapasitas produksi 194 ribu mata pintal dan hampir 57% dari
produksinya di ekspor. Indo-Rama Spinning adalah salah satu pengekspor
benang pintal terbesar di Indonesia.
3. Fabrics
Kapasitas produksi divisi fabric adalah 24 juta meter/tahun untuk kain mentah
dan 42 juta meter/tahun untuk kain celup dan kain PFD (siap untuk celup).
4. Pembangkit Tenaga Listrik Captive Power Plant (CPP)
Indo-Rama Synthetics telah membangun pembangkit tenaga listrik 60MW
untuk mensuplai kebutuhan listrik seluruh kompleks industri petrochemical
dan benang di Indonesia (site Purwakarta). Saat ini pula CPP sedang
21
menambah kapasitas pembangkit tenaga listriknya sebesar 30MW yang
direncanakan selesai tahun 2016.
5. PT Indo-Rama VENTURE (Indo-Rama POLYCHEM INDONESIA)
Dibangun pada tahun 2011 dan mulai beroperasi pertama untuk product PSF
akhir tahun 2013, dengan total kapasitas produksi 900 ton perhari. Indo-Rama
telah diranking diantara 1000 perusahaan terbesar di Asia pada tahun 2001 dan
diantara 20 perusahaan terbesar di Indonesia oleh majalah Asiaweek dan
sekarang merupakan Perusahaan Tekstile Terbesar di dunia 2015. Selama krisis
ekonomi di Asia, Indo-Rama telah terpilih sebagai salah satu Perusahaan Asia
yang bisa bertahan dalam badai krisis.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Dalam mengelola suatu perusahaan, instansi pemerintah ataupun
organisasi agar dapat berjalan dengan baik diperlukan struktur organisasi yang dapat
menggambarkan fungsi-fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan atau lembaga
mengenai wewenang dan tanggung jawab. Organisasi merupakan salah satu faktor
pendukung yang mempunyai hubungan formal dalam melakukan suatu aktifitas
dalam mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.
Dengan adanya susunan dan hubungan juga rincian pembagian kerja yang
mengatur wewenang dan tanggung jawab yang jelas maka perusahaan akan
membantu para pemimpin dalam mengelola perusahaan agar aktifitas dan efisien,
sehingga dapat meningkatkan produktifitas yang akan menghasilkan tingkat
profitabilitas tinggi yang merupakan tujuan perusahaan. Adapun struktur organisasi
yang terdapat pada PT INDORAMA SYNTHETIC TBK adalah:
22
Sumber: PT.Indorama Synthetics Tbk
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT Indorama Synthetics Tbk.
Adapun cakupan tugas dan fungsi karyawannya adalah sebagai berikut:
1. Direktur Perusahaan
a. Menyusun Perencanaan program kegiatan perusahaan
b. Menentukan kebijaksanaan perusahaan
c. Mengadakan rapat serta mengambil keputusan
2. Manajer Packing
a. Mengontrol permintaan barang
b. Menentukan standar kontrol kualitas barang
c. Mengawasi proses packing
3. Staff Material
a. Mengecek stok barang
23
b. Menerima barang masuk dan menyiapkan barang keluar
c. evaluasi terhadap seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembelian,
melakukan dokumentasi atau arsip seluruh dokumen pembelian serta
melakukan penerimaan dokumen pembelian, memverifikasi kebenaran dan
mendistribusikan dokumen.
4. Administrasi
a. Membuat laporan barang bulanan
b. Monitor dan Mendata masuk dan keluarnya barang
c. Mengisi berkas Purchase order,dan tanda terima barang
5. Operator Material
a. Membantu mengecek stok barang
b. Mencatat permintaan barang
6. Security
Menjaga keamanan dan tata tertib perusahaan
7. Karyawan Packing
a. Mengerjakan yang sudah diperintahkan oleh atasannya ditiap bagian
masing-masing
b. Mengisi absen masing-masing sebelum masuk kerja
24
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan Tugas akhir ini ,saya
akan menguraikan secara umum prosedur sistem berjalan yang meliputi :
1. Prosedur pengecekan barang
Staff material melakukan pengecekan barang ke gudang dengan membawa
data barang yang ada digudang, bukan hanya mengecek stok persediaan
barangnya,tetapi mengecek juga kondisi barang yang ada digudang dan
mencatat stok barang tersebut, jika sudah mengeceknya kemudian data
persediaan barang diberikan pada bagian admin.kemudian admin membuat
permohonan permintaan barang yang diberikan ke store department.
Setelah itu diarsipkan.
2. Prosedur permintaan barang
Jika ada barang yang stoknya sudah menipis, operator material memasukkan
data barang yang sudah menipis ke data rencana permintaan barang. Lalu,
data rencana permintaan barang tersebut diberikan kepada Staff material.
Staff material membuat data barang yang harus diminta. Staff material
memberikan data rencana permintaan permintaan barang dari staff material
kepada manager. Jika manager sudah menerima data rencana permintaan
barang kemudian manager mengeceknya. Lalu manager memberikan lagi
kepada bagian admin, Setelah bagian admin menerima data rencana
pembelian barang langsung melakukan perencanaan pembelian barang
dangan cara admin mengirim email ke store departement untuk memesan
barang-barang yang ada di data perencanaan pembelian barang. Setelah itu
store departement akan mengirim barang kepada packing departement.
Setelah barang sudah dikirim dan sudah diterima oleh staff material, store
25
departement memberikan tanda terima barang kepada staff material. Setelah
itu staff material memberikan tanda terimanya kepada admin untuk disimpan
sebagai nantinya dijadikan bukti laporan pembelian kepada pemilik dan
diarsipkan.
3. Prosedur Pengadaan Barang
Pada prosedur ini store departement membuat Surat Kedatangan Barang
melalui email berikut pengiriman barangnya,Surat Kedatangan Barang
diberikan kepada staff material. barang datang diterima dan dicek oleh staff
material sesuai dengan data rencana permintaan barang. kemudian staff
material membuat surat balasan berupa Surat Terima Barang yang akan
diberikan kepada Admin dan diarsipkan.
4. Prosedur Laporan Persediaan Data Barang
Dalam pembuatan laporan Operator Material menghitung stok barang yang
masih tersedia. Setelah menghitung, Staff Material akan mencocokan data
hasil dari perhitungan dengan fisik barang yang ada. Jika jumlah barang tidak
sesuai, maka Operator Material akan melakukan telusur sampai jumlah
barang sesuai dengan fisik barang yang ada. Jika jumlah barang sudah sesuai,
maka Staff Material akan memasukkan data ke dalam Data Stok Opname,
Sebagai laporan bulanan yang akan di berikan ke MIS, kemudian MIS
memberikan Laporan Data Stok Opname yang sudah di setujui kepada
pimpinan lalu diarsipkan.
5. Prosedur Laporan Barang Masuk
Admin membuat laporan barang masuk setiap bulan yang akan di berikan
kepada MIS dan yang sudah di setujui kepada pemimpin lalu di arsipkan.
26
6. Prosedur Laporan Barang Keluar
Admin membuat laporan barang keluar untuk mengetahui pengeluaran barang
setiap bulan yang akan di berikan kepada MIS dan yang sudah di setujui
kepada pemimpin lalu di arsipkan.
3.3. Activity Diagram
Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan aktivitas dari
proses inventory stok bahan pendukung Pt.Indorama Synthetics Tbk.
1. Prosedur Pengecekan Barang
Gambar III.2.
Activity Diagram Pengecekan Barang
27
2. Prosedur Permintaan Barang
Gambar III.3.
Activity Diagram Permintaan Barang
28
3. Prosedur Pengadaan Barang
Gambar III.4.
Activity Diagram Pengadaan Barang
29
4. Prosedur Laporan Persediaan Data Barang
Gambar III.5.
Activity Diagram Laporan Data Persediaan Barang
30
5. Prosedur Laporan Barang Masuk
Gambar III.6.
Activity Diagram Laporan Barang Masuk
6. Prosedur Laporan Barang Keluar
Gambar III.7.
Activity Diagram Laporan Barang Keluar
31
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
3.4.1. Spesifikasi Dokumen Masukan
1. Nama Dokument : Memo
Fungsi : Sebagai bukti Permintaan Barang
Sumber : Admin
Tujuan : Store Departement
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap terima barang
Bentuk : Lihat lampiran A.1
2. Nama Dokument : List of issue vocher
Fungsi : Sebagai bukti Tanda terima barang
Sumber : Store Departement
Tujuan : Staff Material
Media : Kertas
Jumlah : 3 lembar
Frekuensi : Setiap terima barang
Bentuk : Lihat lampiran A.2
3. Nama Dokument : Montly Consumables
Fungsi : Dokumen awal data barang lokal dan data pemasok
Sumber : Staff Material
Tujuan : Admin
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap barang masuk
32
Bentuk : Lihat lampiran A.3
3.4.2. Spesifikasi Dokumen Keluaran
1. Nama Dokument : Data stok barang
Fungsi : Laporan stok barang menipis
Sumber : Staff Material
Tujuan : Admin
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap barang keluar
Bentuk : Lihat lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Laporan Persediaan Barang
Fungsi : Sebagai Laporan Persediaan Admin
Sumber : Staff Material
Tujuan : Admin
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap pengeluaran barang
Bentuk : Lampiran B.3
3.5. Permasalahan Pokok
Setelah mengamati dan mempelajari sistem berjalan pada PT Indorama
Synthetics Tbk, kami mencoba memberikan analisa terhadap prosedur persediaan
barang secara manual. Dalam hal ini kami mencoba menguraikan permasalahan yang
ada pada PT Indorama Synthetics Tbk tentang sistem yang berjalan, yaitu:
33
1. Dalam sistem persediaan barang pada PT Indorama Synthetics Tbk terdapat
prosedur pengecekan barang yang masih dilakukan dengan cara mengecek
langsung stok barang ke gudang.
2. Pengelolaan datanya masih dilakukan dengan memasukan data data yeng
berhubungan dengan persediaan barang seperti laporan barang masuk dan barang
keluar setiap bulannya dengan menggunakan Microsoft excel.
3.6. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan pokok tersebut maka penulis mengambil alternatif
pemecahan masalah yaitu, Merancang sistem Informasi persediaan bahan pendukung
yang ada dan setiap kegiatan transaksi di input mengunakan bahasa pemprograman
Java dengan editor Netbeans. Penerapan komputerisasi menggunakan database
MySQL dengan berbasis desktop, sehingga menghasilkan laporan yang sesuai
dengan kebutuhan untuk menunjang sistem persediaan yang efektif. Dan
mengembangkan sistem yang lebih efisien namun mudah untuk digunakan, sehingga
dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat
mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas dalam persediaan barang.