Upload
teja-prawira
View
94
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pelaksanaan pekerjaan kolom dan pier head
Citation preview
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 6
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
II.1 Latar Belakang Proyek
Jalur pantura merupakan salah satu jalan nasional yang berada di Pulau
Jawa. Jalan ini berperan penting bagi transportasi darat di pulau Jawa karena
menghubungkan daerah Jawa Barat sampai ke Jawa Timur. Semakin
meningkatnya volume kendaraan saat ini sangat berpengaruh terhadap kapasitas
jalur pantura. Jalur ini didominasi semua jenis kendaraan dimulai dari sepeda
motor, mobil, truck, bus bahkan trailer yang ikut memadati jalur ini. Maka dari
itu, jalur ini menjadi sorotan pemerintah untuk masalah peningkatan jalan
mengingat kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan di jalur ini terutama pada
hari hari besar seperti lebaran.
Dinas pekerjaan umum mengambil keputusan untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan membangun Jalan Bebas Hambatan Cikampek
Palimanan (CIKAPALI). Jalan Tol Cikapali ini merupakan bagian dari sistem
jaringan jalan tol di pulau Jawa yang nantinya akan terhubung dengan jalan tol
Jakarta - Cikampek dan Palimanan Kanci. Jalan Tol ini akan dibangun
sepanjang 116,754 km disepanjang jalur pantura.
Berikut ini adalah peta lokasi keseluruhan Proyek Jalan Tol Cikapali
ditunjukan pada gambar II.1
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 7
Gambar II.1. Peta Lokasi Proyek Jalan Tol Cikapali
Sumber : Dokumen Sub Kontraktor
Dengan dibangunnya Jalan Tol Cikapali ini diharapkan dapat
meningkatkan kapasitas jaringan jalan di sepanjang jalur Pantura dan menyiapkan
fungsi jalan utama untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur Pantura. Akses
tol juga diharapkan bisa menjadi jalur yang lebih baik untuk dilewati
dibandingkan dengan jalur pantura untuk menuju ke daerah daerah di pulau
jawa.
II.2 Data Proyek
Data proyek ini meliputi data teknis proyek, data administrasi dan
pendanaan proyek.
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 8
II.2.1 Data Teknis Proyek
Panjang Proyek Pembangunan Jalan Tol Cikapali adalah 116,754 km
mulai dari STA. 91+350 yang berlokasi di Cikampek, Karawang sampai
STA.207+350 yang berlokasi di Palimanan,Cirebon.
Proyek Jalan Tol Cikapali dibagi kedalam 6 paket pekerjaan, diantaranya :
Paket I
Panjang : 27,05 km (STA.91+350 STA.118+400) melintasi Kabupaten
Karawang dan Kabupaten Subang.
Paket II
Panjang : 11,2 km (STA.118+400 STA.129+800) melintasi Kabupaten
Subang
Paket III
Panjang : 28,7 km (STA.129+600 STA.158+300) melintasi Kabupaten
Subang dan Kabupaten Indramayu
Paket IV
Panjang : 18,9 km (STA.158+300 STA.177+200) melintasi Kabupaten
Indramayu dan Kabupaten Majalengka
Paket V
Panjang : 16,1 km (STA.177+200 STA.193+300) melintasi Kabupaten
Majalengka
Paket VI
Panjang : 14,05 km (STA.193+300 STA.207+350) melintasi Kabupaten
Majalengka dan Kabupaten Cirebon.
Pekerjaan yang ditinjau berada di Paket III Section 3A yaitu pelaksanaan
pekerjaan Over Bridge type 2A di STA. 130+012,5. Over Bridge ini merupakan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 9
salah satu dari sembilan Over Bridge yang berada di section 3A. Berikut adalah
lokasi Over Bridge yang ditinjau pada gambar II.2.
Gambar II.2. Lokasi Over Bridge Pada Proyek Jalan Tol Cikapali Section 3A
Sumber : Dokumen Sub Kontraktor
Berikut ini adalah data teknis jembatan yang ditinjau:
1. Data Overbridge Type 2A STA. 130+012,5
No Jembatan : OB1300
Station : 130+012,5
Tipe : OB-2A
Fungsi : Jalan Provinsi
Kemiringan (Skew) : 20 R
Tipe Balok : U3
Span (m) : 14+21+21+14
Bentang Jembatan : 70 meter
STA 130+012,5
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 10
2. Jenis Pekerjaan
a) Pekerjaan Pondasi
Pondasi yang digunakan adalah jenis Pondasi Tiang Pancang diameter
50 cm.
b) Pekerjaan Struktur Bawah
Pekerjaan struktur bawah meliputi :
Abutment
Pada saat pengerjaan abutment ada beberapa pekerjaan yang harus
dilakukan. Diawali dengan penentuan lokasi, pemotongan tiang
pancang, pengecoran lean concrete, survey elevasi dan pemberian tanda
sesuai gambar rencana pada lantai kerja, pekerjaan penulangan
menggunakan BJTD 40 D25, D16, pekerjaan pemasangan bekisting,
pengecoran beton kelas C - 4 dan pekerjaan pembongkaran bekisting.
Pile Cap
Pada saat pengerjaan pile cap ada beberapa pekerjaan yang harus
dilakukan. Diawali dengan penentuan lokasi (stacking out), pekerjaan
galian tanah, pemotongan tiang pancang, pengecoran lean concrete,
pekerjaan penulangan menggunakan BJTD 40 D32, D25, D19,
pekerjaan pemasangan bekisting, pengecoran beton kelas C - 4, dan
pekerjaan pembongkaran bekisting.
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 11
Plinth
Pengerjaan plinth dilakukan setelah beton pada pile cap mengering.
Diawali dengan pekerjaan penulangan BJTD 40 D32, D25, D13,
pemasangan bekisting, survey kelurusan bekisting, pengecoran beton
kelas B dan pembongkaran bekisting.
Kolom
Pada saat pengerjaan kolom diawali dengan suvey ketinggian,
pemasangan scafolding, pekerjaan penulangan menggunakan BJTD 40
D32, D25, D13, pekerjaan pemasangan bekisting dan scafolding,
pengecoran beton kelas B - 2, dan pekerjaan pembongkaran bekisting.
Pier head
Pada saat pengerjaan Pier head diawali dengan pemasangan
scafolding, pekerjaan bekisting bawah, pekerjaan penulangan
menggunakan BJTD 40 D25, D16, D13, pekerjaan bekisting samping,
pengecoran beton kelas B - 5, dan pekerjaan pembongkaran bekisting.
c) Pekerjaan Struktur Atas
Pekerjaan struktur atas meliputi :
Girder
Mutu Beton : A -1
Tipe Girder : PCU 3
Jumlah Span : 4
Jumlah Girder dalam Span : 4
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 12
II.2.2 Data Administrasi dan Pendanaan Proyek
Berikut adalah data administrasi proyek Pembangunan Jalan Tol Cikapali
Section 3A.
Nama Proyek : Proyek Pembangunan Jalan Bebas Tol Cikampek
Palimanan (Cikapali) Section 3A STA. 129+600 s/d
STA. 142+700.
Lokasi Proyek : Kabupaten Subang, Jawa Barat
Pemilik Proyek : PT. LINTAS MARGA SEDAYA
Kontraktor Utama : KG NRC CONSORTIUM ( PT. Karabha
Gryamandiri ) Menangani Paket 1,2,3 ( PT. Nusa Raya
Cipta ) Menangani Paket 4,5,6.
Sub Kontraktor : PT. Lanjarjaya Mandiri Abadi
Konsultan MK / PMC: Opus dan Prosys
Konsultan Pengawas : PT. Emekon Prakasita
Konsultan Perencana : PT. Mitrapacific Consulindo International
Sumber Dana : Investor (Owner)
Sifat Kontrak : Fixed Unit Price Contract
Nilai Kontrak : Rp. 504.707.121.600,-
Waktu Pelaksanaan : 21 bulan (630 hari kalender) sejak SPMK tanggal 1 Juli
2013
Waktu Pemeliharaan : 12 bulan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 13
II.3 Struktur Organisasi Proyek
Struktur organasasi bisa diartikan sebagai gabungan dari beberapa orang
atau kelompok yang memiliki hubungan kerja untuk mencapai tujuan tertentu
dalam suatu proyek. Struktur organisasi proyek berfungsi untuk mengatur
hubungan yang akan diterapkan dalam suatu proyek. Sitem tersebut berguna
untuk memperjelas kedudukan dari setiap pihak yang terlibat didalamnya.
Maka dari itu diperlukan skema hubungan kerja agar perintah dan
pembagian pekerjaan kepada suatu pihak dapat dilakukan. Skema hubungan kerja
juga membantu jalanya suatu proyek kontruksi untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan rencana dan bisa dipertanggung jawabkan.
1. Pemilik Proyek
Pemilik Proyek (Owner) adalah pihak tertinggi dalam suatu proyek
kontruksi. Owner berwenang menyampaikan gagasanya pada seorang ahli
untuk melaksanakan suatu proyek kontruksi. Owner juga bertanggung jawab
atas pelaksanaan pengadaan jasa pelaksanaan proyek kontruksi. Dalam proyek
jalan tol Cikapali yang bertindak sebagai owner adalah PT. LINTAS MARGA
SEDAYA dari Malaysia.
2. Konsultan Manajemen Kontruksi
Konsultan Manajemen Kontruksi atau Project Management Construction
(PMC) berfungsi sebagai wakil dari owner. Tugas dari PMC sendiri adalah
untuk mengelola dan mengawas jalanya proyek mulai dari perencanaan,
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 14
pelaksanaan, sampai berakhirnya proyek. PMC didalam proyek Jalan Tol
Cikapali ini adalah Joint Operation (JO) antara Opus dari Malaysia dan Prosys
dari Indonesia.
3. Kontraktor
Kontraktor berperan sebagai pelaksana proyek. Tanggung jawab
kontraktor adalah melaksanaan pekerjaan kontruksi dan melaporkanya kepada
owner. Kontraktor yang mengerjakan Proyek Jalan Tol Section 3A ini adalah
kerjasama antara PT. Karabha Gryamandiri dari Malaysia dan PT. Nusa Raya
Cipta dari Indonesia. Kontraktor ini bertanggung jawab sebagai kontraktor
utama.dan untuk pelaksanaanya diserahkan kepada sub kontraktor. Berikut
adalah struktur organisasi dari kontraktor yang ditunjukaoleh gambar II.3.
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 15
Gambar II.3. Struktur Organisasi Kontraktor
Sumber : Dokumen Kontraktor
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 16
4. Sub Kontraktor
Sub kontraktor secara umum mempunyai tugas yang sama dengan
kontraktor utama, namun hubungan kerja sub kontraktor tidak langsung dengan
owner tetapi dengan kontraktor utama itu sendir. Pada proyek pembangunan
jalan tol Cikapali section 3A , sub kontraktornya dipegang oleh PT. Lancarjaya
Mandiri Abadi.
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi sub kontraktor pada proyek
Pembangunan Jalan Bebas Tol Cikapali Section 3A ditunjukan pada Gambar
II.3.
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 17
Gambar II.4. Struktur Organisasi Sub Kontraktor
Sumber : Dokumen Sub Kontraktor
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 18
5. Konsultan Perencana
Konsultan Perencana memiliki tugas untuk membuat gambar perencanaan
sesuai dengan keinginan owner, membuat rencana kerja dan syarat-syarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan, serta membuat
RAB. Konsultan perencana pada proyek Pembangunan Jalan Tol Cikapali
section 3A ini ialah PT. Mitrapacific Consulindo International.
6. Konsultan Pengawas
Konsultan Pengawas memiliki tugas yaitu mengawasi langsung
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Konsultan pengawas pada proyek
Pembangunan Jalan Tol Cikapali Section 3A ini ialah PT.Emekon Prakasita.
II.4 Hubungan Kerja Proyek
Pada proyek Pembangunan Jalan Tol Cikapali ini terdapat hubungan kerja
antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek. Berikut merupakan diagram
hubungan kerja antara owner, PMC, konsultan dan kontraktor.
Gambar II.5 Diagram Hubungan Kerja antara Owner, PMC, Konsultan dan Kontraktor
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 19
II.5 Gambar Gambar Kondisi Proyek
Berikut ini merupakan gambar kondisi proyek pada saat pekerjaan
berlangsung.
Gambar II.6 Pekerjaan Pengecoran Kolom
Gambar diatas memperlihatkan pekerjaan pengecoran kolom. Pada saat
pengecoran kolom dibutuhkan 3 pekerja, 1 orang operator concrete pump, 2
orang helper concrete pump, dan 1 orang operator truck mixer.
Gambar II.7 Pekerjaan Pembongkaran Bekisting
Gambar diatas memperlihatkan pekerjaan pembongkaran bekisting.
Pekerjaan pembongkaran bekisting dilakukan oleh 2 orang pekerja untuk
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 20
melepaskan baut pada bekisting, 1 orang operator mobil crane, dan 1 orang helper
mobil cran.
Gambar II.8 Pekerjaan Pemasangan Scafolding
Gambar diatas memperlihatkan pekerjaan pemasangan bekisting. Pekerjaan
tersebut membutuhkan 3 sampai 6 pekerja.
Gambar II.9 Pekerjaan Pembuatan Bekisting Bawah Pier Head
Gambar diatas memperlihatkan pekerjaan pembuatan bekisting bawah.
Pekerjaan tersebut membutuhkan 4 orang pekerja selama 4 hari.
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Tinjauan Pekerjaan Kolom dan Pier Head
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 21
Gambar II.10 Pekerjaan Penulangan Pier Head
Gambar diatas memperlihatkan pekerjaan penulangan pier head. Pekerjaan
penulangan pier head dilakukan oleh 3 sampai 6 orang dan pekerjaan penulangan
dilakukan selama 4 hari.
Gambar II.11 Pekerjaan Pengecoran Pier Head
Gambar di atas menunjukan pekerjaan pengecoran pier head. Pekerjaan
dilakukan oleh 4 orang pekerja, 1 orang operator concrete pump, 2 orang helper
concrete pump, dan 1 orang operator truck mixer.