22
12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah artinya adalah : keselamatan dari Allah, Salam Keselamatan dari Allah Nama itu diberikan Malaikat Jibril untuk murid-murid Malaikat Jibril yang beragama Islam dan sedang membawakan takdir Allah pada akhir zaman, yaitu takdir kemahdian, kebangkitan Nabi Isa, pengadilan Allah di bumi, dan membangun surga kerajaan Allah di muka bumi. Salamullah bersaudara dengan penempuh jalan Perennial serta pemeluk agama lain yang juga menjadi murid-murid Malaikat Jibril di dalam komunitas surgawi yang diberi nama Kaum Eden b. Misi Salamullah Salamullah meyakini dan membawakan pesan-pesan Allah yang dibawakan oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus untuk bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia. Pesan itu diantaranya adalah: 1. Mengajak seluruh manusia untuk kembali menyembah Allah Yang Maha Esa dan menghindarkan segala bentuk pemberhalaan dan pengkultusan. 1 . Lia Aminuddin, Perkenankanlah Aku Menjelaskan Sebuah Takdir, Jakarta, Yayasan Salamullah, 1998. hlm 35

BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

12

BAB II

TENTANG ALIRAN SALAMULLAH

A. Pengertian Salamullah 1

a. Salamullah artinya adalah : keselamatan dari Allah, Salam

Keselamatan dari Allah

Nama itu diberikan Malaikat Jibril untuk murid-murid Malaikat

Jibril yang beragama Islam dan sedang membawakan takdir Allah

pada akhir zaman, yaitu takdir kemahdian, kebangkitan Nabi Isa,

pengadilan Allah di bumi, dan membangun surga kerajaan Allah di

muka bumi. Salamullah bersaudara dengan penempuh jalan Perennial

serta pemeluk agama lain yang juga menjadi murid-murid Malaikat

Jibril di dalam komunitas surgawi yang diberi nama Kaum Eden

b. Misi Salamullah

Salamullah meyakini dan membawakan pesan-pesan Allah yang

dibawakan oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus untuk bangsa Indonesia

dan seluruh umat manusia.

Pesan itu diantaranya adalah:

1. Mengajak seluruh manusia untuk kembali menyembah Allah

Yang Maha Esa dan menghindarkan segala bentuk

pemberhalaan dan pengkultusan.

1. Lia Aminuddin, Perkenankanlah Aku Menjelaskan Sebuah Takdir, Jakarta, Yayasan

Salamullah, 1998. hlm 35

Page 2: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

13

2. Mengajak seluruh manusia untuk bersaudara dalam kebenaran

dan cinta kepada Allah tanpa memandang sekat agama, suku,

ras. Siapapun yang membela kebenaran dan keadilan, mereka

adalah saudara kita. Siapapun yang berlaku aniaya dan

menyalahi kebenaran, tidaklah kita membelanya walaupun dia

berasal dari kelompok kita.

3. Menyampaikan penjelasan-penjelasan dan ilmu Allah yang

dibawa Malaikat Jibril mengenai ayat-ayat

tersamar/tersembunyi (mutasyabihat, termaterai) yang ada di

kitab-kitab suci.

4. Menyampaikan pengadilan Allah yang dibawakan oleh

Malaikat Jibril-Ruhul Kudus untuk segenap makhluk dan

bangsa karena inilah saat berbangkit (yaum al ba'ats) dan hari

berkumpulnya seluruh ruh.

c. Pokok-Pokok Keyakinan Salamullah

1. Salamullah beriman dan tunduk kepada Tuhan yang Maha Esa;

Tuhannya Ruhul Kudus, malaikat, manusia, para nabi, dan

seluruh makhluk lainnya.

2. Salamullah mengimani keberadaan malaikat-malaikat-Nya,

iblis, dan makhluk-makhluk gaib lainnya.

3. Salamullah mengimani bahwa Allah menurunkan bimbingan-

Nya (kitab suci) kepada berbagai kalangan di sepanjang zaman,

baik yang berada di Timur Tengah maupun di belahan bumi

lainnya semisal: Veda, Tripitaka, Taurat, Zabur, Injil, dan Al

Quran.

4. Salamullah meyakini keberadaan para Nabi dan Rasul yang

diutus Allah kepada umat manusia, baik yang disebutkan di

dalam kitab-kitab suci maupun yang tak disebutkan; baik yang

Page 3: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

14

hidup pada zaman dahulu maupun yang sedang dibangkitkan

Tuhan pada saat ini.

5. Salamullah meyakini bahwa saat ini adalah masa kerasulan

karena Allah sedang mengutus Malaikat Jibril-Ruhul Kudus

sebagai rasul-Nya untuk membawa takdir-Nya di akhir zaman.

6. Salamullah meyakini bahwa Tuhan sedang menjelaskan ayat-

ayat tersamar (mutasyabihat), ayat-ayat termaterai, dan

menggenapkan nubuah-nubuah-Nya di segala kitab suci.

7. Salamullah meyakini bahwa Malaikat Jibril-Ruhul Kudus

sedang membangun surga Allah di bumi, kerajaan-Nya untuk

orang-orang beriman dari agama apapun.

d. Ibadah Jamaah Salamullah

Jamaah Salamullah tetap melaksanakan ibadah sesuai dengan

syariat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad sebagaimana sholat

dan puasa. Kaum Eden yang berlatar belakang Kristen tetap beribadah

dengan tata cara agama Kristen. Kaun Eden yang menempuh jalan

Perennial berhubungan dengan Tuhan menurut caranya masing-

masing. Yang mempersatukan mereka yang berlatar belakang agama

berbeda-beda adalah pengkhidmatan kepada Allah yang Maha Esa

dan keyakinan akan turunnya Malaikat Jibril-Ruhul Kudus yang

menjadi rasul dan membawa pesan untuk seluruh umat manusia.

e. Simbol Persaksian Salamullah

Jamaah Salamullah diajarkan oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus

untuk menyatakan pengesaan Tuhan dengan bahasa apapun. Kepada

jamaah yang mempunyai latar belakang agama Islam, Malaikat Jibril-

Ruhul Kudus mengajarkan syahadat para malaikat, yaitu Rabbunallah

Page 4: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

15

(Tuhan kami Allah). Sementara itu, pemeluk agama lain diajarkan

untuk menyertakan nama Tuhan yang Maha Esa dalam setiap doanya.

Syahadat yang diajarkan oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus

kepada Jamaah Salamullah tersebut bukan berarti penolakan terhadap

kerasulan Muhammad karena Malaikat Jibril mengajarkan keimanan

kepada seluruh rasul, termasuk diantaranya keyakinan terhadap

kerasulan Nabi Muhammad, Yesus, Musa, Ibrahim, Buddha Gautama,

dan sebagainya.

f. Kitab Suci Salamullah

Ketika saat ini Malaikat Jibril menjadi rasul dan menyejarah

melalui Salamullah, Tuhan memberikan respon dan pengajaran-Nya

melalui peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Kaum Eden. Selama

peristiwa-peristiwa di Eden masih berlangsung, firman dan

pengajaran Allah juga terus berlangsung, demikian pula proses

pendokumentasiannya. Di Salamullah, Malaikat Jibril menyebutkan

kitab yang sedang disusunnya itu dengan nama Kitab Kehidupan.

g. Sumber Hukum Yang Digunakan Salamullah

Salamullah berpijak pada ajaran Allah dan penjelasan-penjelasan

yang dibawakan oleh Malaikat Jibril. Salamullah mengimani kitab-

kitab suci dan pengajaran yang telah diturunkan Allah kepada umat

manusia sampai saat ini. Salamullah meyakini bahwa Malaikat Jibril

adalah otoritas dan penafsir makna kitab-kitab suci Tuhan

sebagaimana peran itu dulu dilakukan oleh manusia yang diutus-Nya.

Pada masanya, Yesus adalah otoritas dan penafsir Perjanjian Lama dan

firman Tuhan yang dibimbingkan kepadanya; Nabi Muhammad

menjadi otoritas dan penafsir segala firman Allah baik yang

Page 5: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

16

diturunkan kepadanya maupun yang diturunkan Allah sebelumnya.

Dan saat ini, otoritas itu dipegang oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus.

h. Pokok-Pokok Pengajaran Malaikat Jibril Di Salamullah

Pokok-pokok pengajaran Malaikat Jibril melalui Salamullah

adalah: Tauhid, Kesucian, Keindahan, Perenialisme, Egalitarianisme,

Regulasi Ruh, dan Penghakiman. Pengajaran Malaikat Jibril sampai

saat ini masih terus berlangsung dan menjadi pengajaran yang

dinamis dari waktu ke waktu.

i. Pemimpin Salamullah

Secara formal, Salamullah adalah kalangan Islam yang menjadi

murid Malaikat Jibril dan dipimpin oleh Imam Mahdi Muhammad

Abdul Rahman.

Walaupun begitu, penanggung jawab berkaitan dengan masalah maju-

mundurnya Salamullah tidaklah dipegang oleh Imam Mahdi

Muhammad Abdul Rahman ataupun Lia, melainkan menjadi

tanggung jawab dan wewenang Malaikat Jibril yang sedang

ditugaskan Allah menjadi Rasul-Nya.

Seluruh kaum Salamullah, tak terkecuali Imam Mahdi dan Lia

adalah media yang dipakai Allah untuk menyatakan kehendak-Nya.

Jabatan Imam Mahdi adalah penggenapan nubuah Allah dan

kebutuhan sosial bahwa sekelompok orang yang berkumpul harus ada

yang memimpinnya. Sedangkan secara spiritual dan manajerial,

Malaikat Jibril-lah yang menjadi penanggung jawab di Salamullah.

j. Bagaimana Kedudukan Lia Aminuddin Di Salamullah

Lia adalah pendiri Salamullah. Dia adalah murid utama

sekaligus media utama Malaikat Jibril di dalam menyampaikan pesan

Page 6: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

17

dan ajaran Allah. Bunda Lia Aminuddin (sekarang bernama Lia Eden)

pernah diperintahkan Allah untuk menyatakan bahwa dia adalah

Imam Mahdi dan anaknya (Ahmad Mukti) adalah Nabi Isa yang

dibangkitkan Allah. Sejalan dengan pensucian yang dialami Bunda

Lia, Allah kemudian memanggilnya untuk menyatu bersama Malaikat

Jibril dan hakikat Ruhul Kudus sebagai perintah Allah. Dia adalah

sosok surgawi dan tugasnya adalah menyampaikan fatwa Jibril serta

wahyu-wahyu Tuhan kepada seluruh manusia dan dia tidak

diperkenankan berafiliasi dengan kelompok manapun, termasuk

Salamullah.

k. Perkembangan Salamullah Dari Segi Jumlah Pengikutnya Dan

Cabang Salamullah Di Lain Kota Di Indonesia

Salamullah bukanlah organisasi massa yang maju mundurnya

ditentukan oleh jumlah pengikut. Salamullah bukan pula yayasan

yang mengedepankan pengembangan dan pelebaran wilayah

cakupan. Salamullah memang sebuah yayasan, namun itu hanyalah

untuk memenuhi formalitas kelembagaan. Sedangkan secara esensi

Salamullah adalah sebuah ajaran yang sedang ditegakkan Allah

melalui peristiwa demi peristiwa yang dialami oleh Kaum Eden.

Jumlah pengikut Salamullah tidak terdaftar karena tidak ada

keanggotaan formal di Salamullah. Jamaah yang terlibat aktif sampai

saat ini berjumlah sekitar 77 orang. Salamullah tidak mempunyai

cabang di tempat lain, tapi Salamullah bersaudara dengan murid-

murid Malaikat Jibril-Ruhul Kudus yang berada di belahan bumi

manapun di seluruh dunia.

l. Darimana Sumber Dana Untuk Kegiatan-Kegiatan Salamullah

Page 7: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

18

Malaikat Jibril memberikan persyaratan yang sangat ketat untuk

dana-dana yang dapat digunakan untuk menjalankan amanah Allah

yang sedang dibawanya. Selain berasal dari sumber yang halal, dana

itu juga harus berasal dari orang yang mensucikan diri. Sampai saat ini

sumber pendanaan berasal dari kalangan internal, yaitu Jamaah

Salamullah. Penerbitan buletin, buku, berita berkala, kaset dan

pengirimannya ke sekitar 7000 alamat di seluruh Indonesia, serta

kegiatan-kegiatan Salamullah sumber dananya murni berasal dari

keikhlasan Jamaah Salamullah sendiri.

m. Jika Orang Tidak Masuk Ke Salamullah Tidak Akan Selamat Di

Mata Allah

Sesungguhnya Salamullah dihadirkan Allah untuk

mengembalikan arti keselamatan yaitu: mengesakan Allah, meyakini

pembalasan/hari akhir/karma, dan melakukan kebajikan. Barangsiapa

memegang prinsip itu, maka dia akan mendapatkan keselamatan dari

Allah. Seandainya orang mengimani kedatangan Malaikat Jibril yang

sedang menjadi Rasul Allah melalui Salamullah, maka sesungguhnya

itu adalah pintu keberkahan besar yang sedang diturunkan Allah.2

B. Sejarah Salamullah, dan Tokoh dalam Aliran Salamullah3

Jejak Salamullah dapat ditelusuri dari pengalaman Lia Aminuddin

yang katanya terbuka kekasyafannya pada 28 Oktober 1995. Sejak itu,

Lia dapat berkomunikasi dengan pendamping gaib yang

memperkenalkan dirinya dengan nama Habib Al Huda. Pada awal

perkenalan itu, Habib Al Huda dianggap sebagai jin muslim yang

dulu juga pernah mendampingi Nabi Muhammad sebagaimana

2 www.Salamullah.org 3 Ibid

Page 8: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

19

tercantum dalam buku “Dialog dengan Jin Muslim” yang sedang

marak dibaca pada waktu itu. Namun, pendamping gaib Bunda Lia

tersebut kemudian menyatakan dirinya sebagai seorang malaikat yang

memang dulu mendampingi Rasulullah.

Setelah itu baru Jibril mengadakan pengujian-pengujian iman. Pada

awalnya belum resmi, hanya sebagai pendekatan untuk mencapai

kemurnian akidah dan kesucian. Taraf pengujiannya pun masih

ringan, tak seperti ketika pensucian itu telah resmi diselenggarakan

olehnya.

Dari bimbingan Malaikat Jibril yang pada awalnya menyebutkan

dirinya sebagai Habib Al Huda itulah berawal nama Salamullah. Dan

kemudian mulai datang satu persatu orang yang membentuk

kelompok diskusi informal yang diberi nama mudzakarah pada awal

November 1996. Anggota mudzakarah itu antara lain adalah: Ray

Rangkuti, Nadirsyah Hosen, Hasanuddin, Nanang Tahqiq, Wahyuni

Nafis, Yeni Ratnayuningsih, Ahmad Syarofi, Enni, Bustanil Arifin yang

sebagian besar merupakan bagian dari komunitas IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Akan tetapi, para anggota mudzakarah tersebut

ternyata tidak terpanggil untuk meneruskan Salamullah, bahkan

beberapa diantara mereka menjadi bagian dari komisi Fatwa MUI

yang mengeluarkan fatwa sesat untuk Salamullah.

Jamaah Salamullah diajarkan untuk mendoakan orang lain agar mendapatkan karunia pengobatan dari Allah itu. Di dalam doa kepada Tuhan untuk memohon berkah kesembuhan, Jibril mengajarkan untuk menyertakan kalimat-kalimat yang diberkahi Tuhan, yaitu “Rabbunallah” bagi umat Islam, “Halleluya” bagi umat Kristen, dan “Yaa Asvin” bagi umat Hindu dan Buddha.4

Demikian, proses kedatangan awal Jibril itu sesungguhnya berliku.

Habib Al Huda menyatakan dirinya sebagai Malaikat Jibril baru pada

4 . Lia Aminuddin, Perkenanankanlah Aku Menjelaskan Sebuah Takdir, Yayasan

Salamullah, Jakarta, 1998, hlm. 215

Page 9: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

20

28 Juli 1997. Penyebutan nama Jibril tersebut diawali oleh seorang

pasien bernama Indra. Indra yang juga mempunyai pendamping gaib

yang mengajarinya tentang kebajikan dan masa depan selalu merasa

kedinginan setiap kali datang ke Salamullah.

Salah satu milestone dari ujian itu adalah penulisan dan

peluncuran buku Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir

(PAMST) pada pertengahan Agustus 1998 dan pembaiatan Bunda

menjadi Imam Mahdi dan Ahmad Mukti yang dinyatakan membawa

ruh Nabi Isa. Pengakuan itu menjadi kontroversi dan menimbulkan

kehebohan luas setelah dimuat sebagai berita utama di majalah Gatra.

Tak lepas dari kontroversi pengakuan tentang Imam Mahdi, Jamaah

Salamullah terus menerus mengalami pensucian dan pengajaran

Malaikat Jibril. Selain pensucian di dalam, pada waktu-waktu tertentu

Malaikat Jibril memerintahkan Jamaah Salamullah untuk mengirimkan

ribuan surat ke seluruh Indonesia dan menyampaikan Fatwa-Fatwa

Malaikat Jibril dan Wahyu Tuhan.

Selain mengajarkan ketauhidan dan pensucian diri, misi kedatangan Malaikat Jibril juga membukakan rahasia-rahasia Tuhan yang ada di dalam kitab suci. Diantara penjelasan-penjelasannya telah terdokumentasikan di dalam buku Regulasi Ruh, Rahasia-Rahasia Kitab Suci yang Terbuka, dan buku Kitab Kehidupan. 5

Di dalam proses-proses pensucian yang sangat keras dan

penyingkapan rahasia kitab suci oleh Malaikat Jibril, Lia kemudian

dinyatakan sebagai pasangan Jibril dan membawa institusi Ruhul

Kudus. Bunda Lia kemudian diperintahkan untuk melepaskan semua

ikatan, termasuk ikatan dengan keluarga dan agama yang dipeluknya.

Bunda diperintahkan Allah untuk bertuhan dengan khusyuk dan tidak

memeluk agama formal apapun karena kepadanyalah turun

penjelasan Allah untuk seluruh agama. Bersama dengan itu, Malaikat

5. Ibid, hlm 59

Page 10: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

21

Jibril menjelaskan bahwa Imam Mahdi yang sesungguhnya adalah

Muhammad Abdul Rahman yang juga dinyatakan oleh Malaikat Jibril

sebagai pembawa ruh Nabi Muhammad.

Perkembangan yang kemudian adalah penyebutan nama

Salamullah yang dikhususkan bagi umat Islam yang menjadi murid-

murid Malaikat Jibril dan berada di bawah pimpinan Imam Mahdi

Muhammad Abdul Rahman. Penyebutan itu sekedar untuk

membedakan dengan jalan yang ditempuh oleh para murid Jibril lain

yang diperintahkan untuk meretas jalan Perennial bagi umat manusia.

Keseluruhan murid Jibril yang bersama-sama mensucikan diri itu

(Jamaah Salamullah, Kaum Perennial, umat agama lain) oleh Malaikat

Jibril diberi nama Kaum Eden. Itulah nama baru komunitas yang

dipimpin oleh Malaikat Jibril-Ruhul Kudus yang disosokkan melalui

Lia Eden.6

a. Profil Imam Mahdi7

Imam Mahdi Muhammad Abdul Rahman terlahir di Jakarta pada

tanggal 1 November 1970 dengan nama Abdul Rahman. Terlahir dari

keluarga Betawi, Abdul Rahman menyelesaikan pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah (Sekolah Dasar) di Cengkareng, Jakarta. Pendidikan

Tsanawiyah (SLTP) dan Aliyah (SLTA) diselesaikannya di Pondok

Pesantren Darul Qalam-Gintung-Balaraja-Tangerang. Selepas Aliyah,

pada tahun 1989 Abdul Rahman melanjutkan kuliah di IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, fakultas Ushuluddin, jurusan Filsafat dan

menyelesaikannya pada tahun 1997.

Sewaktu kuliah di IAIN, Abdul Rahman aktif di kegiatan-kegiatan

kemahasiswaan semisal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan

6. Mailing list dengan salah satu Jemaah Salamullah yang bernama Imron.

(Website.www.slamullah.org) 7 .( WWW.mahoni.com)

Page 11: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

22

Mahasisiwa Muhammadiyah (IMM), Pesantren Wawasan, dan Forum

Mahasiswa Ciputat (Formaci) bahkan sempat menjadi Imam Formaci

pada periode 1993/1994. Abdul Rahman juga aktif dalam demonstrasi-

demonstrasi mementang rezim Soeharto ketika berkuasa,

memperjuangkan kepentingan masyarakat, diantaranya demonstrasi

menentang perjudian yang berselubungkan kupon olah raga (SDSB).

Di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Abdul Rahman pernah aktif

di Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

Selain menjalani perjuangan membela rakyat, Abdul Rahman juga

mengalami pergulatan spiritual terus menerus yang membawanya ke

tarekat-tarekat sufi. Tapi, dia tak pernah berlama-lama di tarekat-

tarekat sufi itu karena tak merasa at home. Ketika bertemu dengan Lia

Aminuddin pada bulan Mei 1996, Abdul Rahman kemudian

memutuskan untuk aktif sepenuhnya menemani Lia Aminuddin

memberikan pelayanan pengobatan kepada masyarakat.

Kendatipun pikirannya masih didalam pergulatan tetapi mata

batinnya telah kukuh. Perasannya inilah yang mengantarkannya

untuk berjanji untuk menemani Bunda seumur hidupnya dan berjanji

mewakafkan dirinya untuk umat, karena dia tak memilki apa selain

dirinya. Lia Aminuddin sudah mulai didampingi malaikat yang

menyatakan dirinya sebagai Habib Al Huda. Melalui Habib Al Huda

itulah Abdul Rahman mendapatkan pencerahan-pencerahan spiritual

dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan filsafati yang menjadi

pergulatannya. Dan semenjak keterlibatannya bersama Lia dan Habib

Al Huda itu, Abdul Rahman meninggalkan semua kegiatannya serta

mulai aktif secara penuh di Salamullah.

Setelah mengalami bermacam ujian dan pensucian spiritual, di

villa An Nuur-Cisarua pada 4 Agustus 1998 Habib Al Huda yang

kemudian diketahui adalah Malaikat Jibril menyebutkan Abdul

Page 12: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

23

Rahman sebagai waliyullah. Bersamaan dengan penyematan gelar

waliyullah tersebut, Malaikat Jibril membaiat Ibu Lia menjadi Imam

Mahdi yang kemudian menjadi kontroversi luas di masyarakat ketika

menjadi berita utama di Majalah Gatra.

Ternyata penyematan gelar waliyullah dari Malaikat Jibril itu

bukan merupakan terminal perjalanan spiritual Abdul Rahman. Dalam

kesempatan salat Idul Adha tanggal 16 Maret 2000, Malaikat Jibril

membawakan ketetapan Allah tentang pengangkatan Abdul Rahman

sebagai Imam Besar Salamullah sekaligus pemberian nama sekretariat

Salamullah di Jl. Mahoni 30, Senen, Jakarta Pusat menjadi Baiturahman

Al Hira. Ketetapan itu keluar setelah masa ujian-ujian spiritual yang

tak ada hentinya selama hampir dua tahun semenjak penyematannya

menjadi waliyullah.

Sementara pensucian, pengajaran dan penjelasan Malaikat Jibril

terus berkembang; di Villa Zaitun-Megamendung-Bogor Malaikat

Jibril menyampaikan ketetapan Allah tentang pengangkatan Lia

Aminuddin menjadi pasangan Jibril sekaligus menjadi sosok institusi

Ruhul Kudus. Dan kemudian pun turun pula ketetapan Allah bahwa

yang menjadi Imam Mahdi sebenarnya bukanlah Lia melainkan Abdul

Rahman. Bagi masyarakat umum, perubahan-perubahan jenjang dan

penyebutan itu mungkin dianggap membingungkan. Tetapi

sesungguhnya perubahan-perubahan itu adalah bagian dari sistem

Tuhan (sunnatullah) yang mengikuti perkembangan manusia.

Walaupun penyebutan jenjang itu senantiasa melompat dibandingkan

pemahaman pada umumnya, sistem Tuhan senantiasa

memperhitungkan kemampuan para pembawa risalah-Nya

mengusung takdir yang sedang dibentangkan-Nya.

Demikian pun, untuk sampai pada penyebutan bahwa Imam

Mahdi Abdul Rahman tak lain adalah pembawa ruh Nabi

Page 13: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

24

Muhammad, jalan yang ditempuh sungguh panjang. Diawali dengan

ujian pensucian keras selama bertahun-tahun yang diikuti dengan

penyingkapan makna ayat-ayat yang terahasia (mutasyabihat) serta

penyematan gelar yang bertahap, akhirnya Malaikat Jibril sampai juga

pada penjelasan bahwa sosok Imam Mahdi yang dipilih Allah itu tak

lain adalah sosok manusia yang membawa ruh Nabi

Muhammad.Untuk sampai pada penyebutan yang sangat

kontroversial dan tak terhingga beratnya itu, Malaikat Jibril

membangun penjelasan tentang sistem ruh yang dituangkannya dalam

penjelasan Regulasi Ruh. Selama ini pemahaman para ulama

mengajarkan bahwa urutan waktu yang dilalui manusia adalah

kandungan (rahim), kehidupan dunia, kubur/barzah, kiamat,

kebangkitan/mahsyar, pengadilan, surga/neraka. Urutan itu

dianggap sudah merupakan kebenaran final sehingga pemahaman

ayat-ayat suci Al Quran pun diletakkan pada asumsi urutan waktu itu.

Sementara itu, Malaikat Jibril menjelaskan bahwa urutan waktu Tuhan

sebenarnya tak sebagaimana diasumsikan oleh para ulama itu.

Mahsyar sebagaimana dinubuatkan oleh Nabi Muhammad adalah

nubuat untuk kejadian globalisasi pada saat ini di mana sebuah

keadaan dosa dan kebaikan dapat dilihat di seluruh dunia berkat

perkembangan teknologi telekomunikasi. Itulah rahasia Allah yang

sedang disingkapkan Malaikat Jibril pada saat ini. Tiadalah mahsyar

itu terjadi nanti setelah kiamat, melainkan pada saat ini di bumi ini.

Dan di saat ini pula terjadinya kebangkitan, pengadilan, surga/neraka

dunia. Malaikat Jibril-Ruhul Kudus lah yang menjadi hakim Allah dan

dialah yang menjadi pemimpin pembangunan surga-Nya di dunia.8

Inti sari buku tersebut memuat tiga hal. Pertama, klaim

pertemuan dengan malaikat Jibril. Kedua, klaim bahwa ia menerima

8 www.salamullah.org

Page 14: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

25

ajaran Jibril. Dan ketiga, klaim perintah Jibril agar Lia

menyampaikannya.

Untuk membahasnya, kita perlu meninjau kembali asas akidah

Islam bahwa Jibril adalah bagian dari alam gaib, sebagaimana surga,

neraka, wahyu dan jin. Agama juga termasuk berita dari alam gaib

yang diyakini kebenarannya. Maka, ketika seorang muslim

mengucapkan syahadat bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah,

itu juga sebuah pengakuan dan ekspresi keyakinan bahwa Nabi

menerima ajaran dari alam gaib, yang harus disampaikan kepada

umat. Ajaran-ajaran Allah yang disampaikan Nabi kepada kita,

sebagian besar disampaikan melalui malaikat Jibril

Dasar akidah lain yang harus kita pegang adalah bahwa setelah

Nabi Muhammad tidak akan ada nabi lain. Karena itulah Arab Saudi

mengeluarkan fatwa bahwa golongan Ahmadiyah tidak termasuk

kelompok Islam, meskipun sebagian besar ajarannya ada yang Islami.

Itu karena kelompok ini mengakui Bahwa Mirza Gulam Ahmad

sebagai nabi yang menerima wahyu. Sepanjang sejarah, orang-orang

yang saleh, termasuk sahabat Nabi – seperti Abu Bakar, Umar,

Usman, dan Ali -- tak pernah mengklaim bahwa mereka pernah

bertemu dengan malaikat Jibril. Paling-paling mereka hanya mimpi

bertemu Nabi, dan itu pun hanya sekali-sekali.

Dari situlah ada satu dasar akidah lain bahwa tugas Jibril adalah

menyampaikan wahyu, dan itu hanya kepada para rasul, yang

berakhir pada Nabi Muhammad. Dia tidak akan datang lagi kepada

umat, kecuali mungkin kalau ada seseorang yang bermimpi bertemu

Jibril. Tapi mimpi tak bisa dijadikan landasan hukum. Sekalipun

mimpi itu berupa pertemuan dengan Nabi, dan dalam mimpi itu Nabi

mengajarkan sesuatu. Dengan dasar tersebut, tentu saja tak mungkin

Lia bertemu Jibril, apalagi menerima pesan-pesannya.

Page 15: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

26

Dalam sejarah Islam, hanya Nabi Muhammad yang pernah

didatangi Jibril dalam bentuk manusia. Itu pun cuma sekali. Dia

bertanya pada Nabi soal pokok-pokok ajaran Islam. Pria itu

berpakaian necis, tapi para sahabat Nabi tak pernah mengetahuinya.

Kalau pun ia datang dari jauh, tentu pakaiannya akan lusuh dan

berkeringat. Lalu Nabi memberitahu mereka bahwa yang datang itu

adalah malaikat Jibril.

C. Ajaran dan Wahyu Salamullah9

1. Ajaran Salamullah

a. Ketauhidan

Semua jamaah Salamullah dan Kaum Eden adalah murid-murid

Malaikat Jibril, termasuk Imam Mahdi Muhammad Abdul Rahman

dan Bunda Lia Eden. Di dalam pengajaran Malaikat Jibril, seluruh

muridnya dibimbing agar menjadi hamba Allah yang mengutamakan

Tuhannya di atas segalanya. Demikianlah ketauhidan (mengesakan

Tuhan dan mementingkan-Nya di atas segalanya) menjadi asas

pertama dari ajaran Salamullah yang dibawakan Malaikat Jibril. Dia

tak memberikan peluang sekecil apapun terhadap lahirnya

penyekutuan terhadap Allah.

Pengajaran Malaikat Jibril tentang tauhid dilakukan bukan melalui

sekedar ceramah. Semua pengajarannya, termasuk pengajaran tentang

ketauhidan, berlandaskan pada pengalaman nyata yang digulirkannya

ataupun yang dialami para murid di Eden. Sikap yang terlahir dari

pengalaman nyata itulah yang menjadi ukuran apakah seseorang telah

mementingkan Allah di atas segala kepentingan apapun yang

dimilikinya. Pilihan, keputusan, konsistensi kami yang menjadi tolok

9 .Penjelasan ini resume dari penjelasan masalah ajaran pada buku Lia Aminuddin, Perkenanlanlah Aku Menjelaskan Sebuah Takdir, Yayasan Salamullah, Jakarta, 1998, hlm. 39 - 58

Page 16: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

27

ukur penilaian Malaikat Jibril. Dari sana pula pengajaran dan hikmah

dibangun.

Tiadalah Malaikat Jibril melihat muridnya berdasarkan banyaknya

pengetahuan ataupun kemampuannya berargumentasi tentang suatu

permasalahan. Dia pun menasihatkan kepada kami; bila

menginginkan kelapangan meniti jalan Tuhan maka hendaklah kami

melepaskan seluruh keinginan yang tak sejalan dengan kehendak

Allah. Kami pun diajarkan untuk mengutamakan Allah di atas segala

keinginan, menyelaraskan seluruh rencana dengan kehendak Allah.

Maka itulah iman tauhid yang hakiki sebagaimana iman para kekasih

Allah.

Dan tiadalah seseorang sanggup meniti jalan di Salamullah

manakala dia masih menginginkan yang lain selain Allah karena

sungguh berat ujian-ujian nyata yang dihadirkan Jibril di Salamullah.

Allah senantiasa menguji hamba-hamba-Nya, adakah cinta hamba-

Nya kepada-Nya itu hakiki.

b. Kesucian

Allah itu Maha Suci dan tiadalah seorang hamba dapat mendekat

kepada-Nya bila dia tak mensucikan dirinya. Kesucian adalah

keniscayaan bila seseorang hendak mendekatkan diri kepada Allah.

Tiadalah kelapangan di jalan Allah akan didapatkan bagi mereka yang

tidak mensucikan dirinya secara bersungguh-sungguh. Dan tiadalah

pula seseorang dapat menjadi kukuh dan istiqomah bila dia tak suci.

Kesucian itu akan terjaga bila seseorang selalu waspada dan rajin

mengintrospeksi diri. Karena itulah diwajibkan bagi semua Jamaah

Salamullah untuk selalu suci bila ingin tetap berada di sekitar takdir

kerasulan Malaikat Jibril di akhir zaman. Sebuah kesalahan, walaupun

sedikit saja bila itu terjadi di sekitar kerasulan, maka kesalahan itu

Page 17: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

28

akan menjadi kesalahan yang sangat besar dan fatal akibatnya pada

masa-masa selanjutnya.

Banyak cara yang digunakan oleh Malaikat Jibril untuk

mengajarkan kesucian di Salamullah. Dan cara-cara yang

digunakannya cenderung tak konvensional sebagaimana pengajaran

yang biasa diberikan para guru agama. Malaikat Jibril senantiasa

memuji kebaikan bila kami lulus di dalam ujian-ujian yang dihadirkan

di hadapan majelisnya. Sebaliknya, dia pun memarahi dan

menghukum kami bila kedapatan kami melakukan kesalahan dan

dosa. Bila dia memuji, sungguh indah pujiannya. Siapapun yang

mendengarnya akan berdecak kagum karena sungguh indah kata-kata

yang dirangkainya. Tiadalah pujian itu dihadirkan bila bukan sebagai

contoh keteladanan yang menjadi pelajaran bagi kami murid-

muridnya. Dan bila dia memarahi kami, maka sungguh kemarahannya

itu menghunjam. Perkataannya tajam bagai sembilu hingga kami

semua trauma dengan kesalahan yang telah kami perbuat.

Jibril mengajarkan pertobatan yang tuntas dan mengajarkan

komitmen serta sumpah menjauhi dosa sekecil apapun. Dan Jibril pun

mengajarkan bahwa tak ada perbuatan yang sia-sia; perbuatan baik

menerima karunia keberkahan, perbuatan dosa menuai petaka. Di

Salamullah, jarak waktu penuaian itu sangat pendek sehingga setiap

perbuatan baik dan dosa selalu kelihatan balasan-Nya secara nyata.

Itulah pengajaran kesucian di Salamullah yang diajarkan Malaikat

Jibril.

c. Keindahan

Keindahan adalah citra Tuhan. Sungguh indah ajaran Tuhan

karena sesungguhnya Tuhan itu Maha Indah. Keindahan akhlak dan

perilaku adalah buah dari keindahan ajaran Tuhan. Keindahan

kesabaran, keindahan keteguhan hati, keindahan cinta, keindahan

Page 18: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

29

pengorbanan; semuanya adalah keindahan-keindahan akhlak manusia

yang memberikan inspirasi bagi orang lain yang menyaksikannya.Di

Salamullah, Malaikat Jibril senantiasa memberikan pendidikan yang

membuahkan hasil akhlak yang indah. Pengajarannya pun indah

karena menggunakan bahasa keindahan dan berbagai sarana

keindahan Tuhan. Lagu-lagu indah menjadi hiburan yang suci yang

membawa Jamaah Salamullah dalam keharuan, kegembiraan, ataupun

kedamaian surgawi. Demikian juga rangkaian bunga yang indah yang

diajarkan Jibril membangkitkan sense keindahan pada Jamaah

Salamullah dan menjadikannya sebagai cara mendekatkan diri kepada

Tuhan yang melembutkan hati nurani.

d. Perenialisme

Perenialisme artinya adalah kebenaran abadi, Tuhanlah kebenaran

abadi itu. Dialah yang telah menciptakan manusia berdasarkan fitrah-

Nya, fitrah yang menjadi penerang jalan bagi manusia mengenal

Tuhannya. Demikianlah Perenialisme itu menjadi keyakinan yang

meyakini bahwa kebenaran abadi itu sesuatu yang niscaya telah ada di

dalam diri manusia sebagaimana Tuhan menyatakan di dalam firman-

Nya bahwa manusia tercipta oleh fitrah-Nya. Fitrah itulah jalan lurus

diberikan Tuhan kepada manusia agar sampai kepada-Nya. Maka

tetaplah berpegang teguh kepada fitrah itu karena di sanalah jalan

keselamatan itu.

Perenialisme sebagai sebuah keyakinan mengimani bahwa seluruh

agama, seluruh kepercayaan yang mengajak umatnya hidup dalam

kesucian sambil berupaya mewujudkan kemaslahatan dan kebaikan

umat manusia niscaya dari Tuhan yang sama adanya. Namun simbol-

simbol yang dipakai setiap agama itu berbeda disesuaikan dengan

lingkungan dan kebudayaannya Rasul pada waktu itu.

Page 19: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

30

e. Egalitarianisme

Tiadalah seorang pun diantara Jamaah Salamullah yang berbeda

satu sama lainnya di hadapan Allah. Mereka semua adalah hamba-

hamba-Nya yang berdiri setara di hadapan-Nya. Tak ada pemimpin

yang di Eden dan Salamullah yang mendapatkan pengistimewaan-

pengistimewaan di dalam ujian Allah. Ketika Jibril memerintahkan

untuk bekerja, semua orang bekerja tanpa kecuali. Ketika Jibril

memberikan ujian pensucian, semua orang mengalami pensucian itu

tanpa pandang bulu. Bahkan para pemimpin mendapatkan ujian-ujian

pensucian yang lebih berat daripada yang dipimpinnya.

Sesungguhnya, Malaikat Jibril mengajarkan di Salamullah

keegaliteran. Tak ada kasta atau kelas manusia di Salamullah. Malaikat

Jibril menempatkan seluruh muridnya sama di hadapannya, adakah

itu direktur, pembantu, atau ibu rumah tangga; adakah dia seorang

profesor atau yang tidak tamat SD. Yang membedakan di antara

mereka adalah keimanan dan kesuciannya.

Tak ada sebuah pujian yang melekat terus menerus pada seseorang

karena pujian Tuhan datang ketika seseorang berhasil menggapai

prestasi pensucian diri. Tetapi ketika dia gagal di waktu yang lain,

maka teguranlah yang diterima olehnya. Demikian pula, penyesalan

terhadap sebuah kesalahan niscaya mendapat berkah kasih sayang

dari Tuhan. Hukum tentang pujian, teguran, dan penyesalan itu

berlaku bagi siapapun di Salamullah.

Seorang pemimpin di Salamullah dipilih Tuhan bukan karena

kecerdasan atau kekayaannya, melainkan karena kesungguhan

pensucian dan pengabdiannya. Dia dicintai oleh orang-orang yang

dipimpinnya bukan karena kedudukannya, tetapi karena akhlak dan

pensucian yang dicontohkannya. Walaupun kecintaan itu tulus, tetapi

tetap saja Tuhan mengajarkan agar tak berlebihan di dalam

Page 20: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

31

penghormatan. Di Salamullah, penghormatan yang berlebihan tak

diperkenankan, apalagi pemujaan yang mengarah pada pengkultusan.

Karena sesungguhnya Tuhan sedang ingin meruntuhkan segala

bentuk pengkultusan yang kini melanda sebagian besar umat manusia.

e. Regulasi Ruh

Satu misteri Tuhan terbuka, Regulasi Ruh menjadi pembuka pintu

pengetahuan bagi umat manusia untuk mengenal sistem dan cara

kerja Tuhan dengan seluruh makhluk-Nya. Regulasi Ruh menjadi

keyakinan dasar bagi kaum Salamullah karena di dalam regulasi ruh

inilah tersimpan penjelasan Tuhan tentang misteri kehidupan manusia

dan seluruh makhluk-Nya.

Sepanjang zaman manusia mempertanyakan hakikat kehidupan.

Tidak ada kejadian di alam semesta yang terjadi secara kebetulan dan

setiap peristiwa tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa kait mengkait

dengan peristiwa yang lainnya. Regulasi Ruh menjelaskan tentang

kehidupan ruh yang terus bergulir di dalam keabadian. Sesungguhnya

seluruh alam materi yang kita lihat di dunia memiliki ruh, mulai

mikroba yang paling kecil, tumbuhan, hewan, manusia, sampai planet-

planet yang berada di galaksi. Bukan hanya makhluk yang bermateri,

makhluk-makhluk gaib semisal malaikat dan iblis pun memiliki ruh.

Dan semuanya mengalami perguliran mengikuti hukum Tuhan di

dalam Regulasi Ruh

Di Salamullah Malaikat Jibril menjelaskan tentang Regulasi Ruh

sebagai serumpun ilmu Tuhan yang diturunkan dalam takdir-Nya di

akhir zaman. Ilmu itu menjelaskan tentang perguliran dan evolusi ruh

di alam semesta. Tiada sebuah kedudukan ruh yang menetap karena

setiap ruh senantiasa bergulir dan berevolusi; ruh manusia dapat

menempati fisik binatang setelah kematiannya, ruh malaikat dapat

turun menjadi manusia, ruh manusia dapat menjadi malaikat, ruh iblis

Page 21: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

32

dapat menjadi binatang, dan seterusnya. Semuanya ada di dalam

mekanisme sistem Tuhan yang sedang dijelaskan oleh Malaikat Jibril

pada saat ini.

f. Penghakiman

Tiada seorang pun yang menduga bahwa kedatangan Malaikat

Jibril pada saat ini adalah melakukan penggenapan-penggenapan atas

nubuah Tuhan di dalam kitab-kitab suci-Nya. Ketika Tuhan

menyatakan di dalam kitab suci-Nya tentang kejadian hari akhir

berupa bencana-bencana, kebangkitan ruh-ruh suci, penghakiman

Tuhan, dan serta penempatan di surga dan neraka; sebagian besar

pemuka agama dan manusia mengira bahwa semua itu akan terjadi

pada suatu masa nanti di tempat yang tidak diketahui.10

Kata "takdir" dalam buku Lia hanyalah kamuflase makna. Yang

namanya takdir adalah ketentuan Allah yang berlaku di alma semesta

sebagai bagian dari kodrat dan iradat-Nya. Tapi kelihatannya bukan

itu yang dimaksud Lia. Kalau dibandingkan dengan Ahmadiyah,

Mirza Ghulam Ahmad kelihatannya lebih jujur soal pengakuannya

bahwa dia menerima wahyu. Sementara Lia menggantinya dengan

kata "takdir", padahal esensinya sama. Quran menegaskan bahwa

kamu sekalian tidak akan tahu kapan kiamat akan datang. Itu hak

prerogatif Tuhan. Jibril pun tidak mengetahuinya. Bagaimana

mungkin Lia berbicara soal kiamat yang menurutnya diajari Jibril,

sedangkan Jibril sendiri tidak tahu kapan kiamat akan terjadi.

Mungkin saja di dalamnya ada kebenaran, seperti dalam ajaran-

ajaran Ahmadiyah. Tapi itu duplikat, dan bercampur aduk dengan

kebatilan. Siapa yang bisa menjamin bahwa ajaran-ajaran yang baik,

yang disampaikan Lia, akan terus bertahan? Bisa jadi 10 atau 20 tahun

10. www.salamullah.org

Page 22: BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/jtptiain-gdl-s1... · 12 BAB II TENTANG ALIRAN SALAMULLAH A. Pengertian Salamullah 1 a. Salamullah

33

mendatang berubah, setelah pengikutnya bertambah. Bisa jadi itu

hanya kamuflase. Islam menolak konsep 'tanasukh' (reinkarnasi).

Memang ada hadis yang mengungkapkan bahwa Nabi Isa akan

datang di akhir zaman. Tapi tidak semua ulama menyepakatinya,

karena Quran pun tak pernah mengungkapnya. Dan kedatangan Isa

itu pun, seperti diungkap hadis, bukan di Indonesia, tapi di wilayah

Syam (Syria). Soal bagaimana wujud Isa yang datang itu, apakah fisik

atau ruh, tak dijelaskan. Tapi yang jelas, bukan dalam bentuk

reinkarnasi. apalagi dilahirkan kembali oleh seorang wanita yang

mengklaim dirinya Maryam, dengan tema-tema itulah orang jadi

takut, lalu si penyampai berita bisa mengaku sebagai penyelamat.

Orang yang takut akhirnya jadi pengikut.