Upload
phunghanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
42
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. PERENCANAAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional, global dan tetap berada dalan tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang
jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan
misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan LAKIP Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tahun 2013
ini, mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat
Tahun 2010 – 2014, dan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2013.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Lombok Barat tahun 2010 – 2014 merupakan Dokumen perencanaan strategis
yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka
menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang
diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan
yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran
pembiayaan.
Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 –
2014 adalah untuk sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang strategis
selama lima tahun melalui sumber pembiayaan APBD. Penyusunan RPJMD
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
43
dimaksudkan untuk memberi arah terhadap keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, program SKPD, lintas SKPD dan
program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka anggaran
dan kerangka regulasi yang bersifat indikatif selama 5 (lima) tahun ke depan,
serta memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan dalam
kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur pertanggungjawaban Kepala
Daerah pada Akhir Tahun Anggaran dan Akhir Masa Jabatan.
RPJMD Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 – 2014 dengan sasaran
antara lain :
1. Mengkaji Peningkatan pemahaman keagamaan masyarakat, toleransi dan
peran kelebagaan keagamaan.
2. Meningkatkan stabilitas sosial dan pemahaman demokratisasi di
masyarakat.
3. Mempercepat pemerataan dan kualitas pelayanan pendidikan dan
penurunan angka buta aksara.
4. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
5. Mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran.
6. Menjamin dan meningkatkan iklim investasi dan pengembangan sektor
andalan daerah.
7. Meningkatkan produktivitas dan kontribusi sektor pertanian dalam luas
pada pertumbuhan ekonomi daerah.
8. Meningkatkan keseimbangan tata ruang dan peningkatan pemerataan serta
kualitas infrastruktur wilayah.
9. Meningkatkan kualitas pengelolaan SDA dan Lingkungan serta IPTEK secara
partisipatif dan berkelanjutan.
10. Meningkatkan adaptabilitas dan kapasitas daerah dalam menanggulangi
resiko bencana.
11. Meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum aparat dan masyarakat.
12. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengawasan kinerja
pemerintahan.
13. Mengembangkan Pembangunan partisipatif dan keseimbangan gender.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
44
2.1.1 V I S I
Visi merupakan pandangan kedepan kemana arah instansi pemerintah
akan dibawa agar dapat bekerja dengan konsisten dan tetap eksistensi,
antisipatif, inovatif dan produktif. Visi adalah suatu gambaran masa depan
yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.
Berdasarkan kajian atas permasalahan dan isu-isu strategis yang ada
dan untuk masa 5 (lima) tahun mendatang ditetapkan Visi Bupati terpilih
sebagai penerjemahaan dalam RPJMD Kabupaten Lombok Barat.
Visi pembangunan Kabupaten Lombok Barat periode 2010 – 2014
merupakan pengejawantahan dari Visi Bupati dan Wakil Bupati, adalah
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MAJU , MANDIRI
DAN BERMARTABAT DENGAN DILANDASI NILAI – NILAI PATUT PATUH
PATJU.”
Visi Pembangunan Kabupaten Lombok Barat periode 2010 – 2014 tersebut,
memiliki makna :
1. Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh masyarakat
Kabupaten Lombok Barat yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat.
2. Kata Maju, mengandung arti mempunyai kualitas dan kemampuan untuk
berprestasi dan berdaya saing, sehingga masyarakat Kabupaten Lombok
Barat dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dari daerah lain, ditandai
dengan meningkatnya kualitas hidup dan tercukupi segala kebutuhan
kehidupan masyarakatnya.
3. Kata Mandiri, mengandung arti mampu sejajar dengan daerah lain dengan
mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri sehingga mampu
bersaing dengan sehat didasari keyakinan akan potensi daerah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Kata Bermartabat, mengandung arti harkat atau harga diri, yang
menunjukkan eksistensi atau identitas (jati diri) masyarakat Lombok
Barat yang dapat dijadikan teladan karena ketakwaannya, kemakmuran,
kebersihan, ketertiban, ketaatan, keamanan, dan berkeadilan. Jadi,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
45
masyarakat bermartabat adalah masyarakat yang memiliki harga diri,
kehormatan, keadilan dan harkat kemanusiaan.
5. Dilandasi Nilai – Nilai Patut Patuh Patju, mengandung arti perwujudan
masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai nilai – nilai : (1)
baik, terpuji hal yang tidak berlebih lebihan, (2) rukun, damai, toleransi,
harga menghargai dan (3) rajin, giat, tak mengenal putus asa
2.1.2 M I S I
Selanjutnya berdasarkan visi Pemerintah tersebut ditetapkan 5 (lima)
misi pembangunan daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2010 – 2014 ,
yaitu:
1. Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang Ber-Akhlakul
Karimah, Berbudaya dan Demokratis.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam
menjaga dan meningkatkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral
dan beretika untuk menjadi manusia yang berkepribadian Pancasila dan
berwatak luhur yang memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta sikap mental, moral dan budi pekerti yang luhur. Kondisi ini juga
didukung oleh responsifitas terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga tercipta suasana kehidupan yang penuh toleransi,
tenggang rasa dan harmonis serta demokratis.
2. Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan
Secara Berkeadilan, Berkualitas dan Berkesinambungan.
Misi ini merupakan upaya dalam memberikan akselerasi yang optimal
terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat Kabupaten
Lombok Barat yang berpegang pada prinsip berkeadilan, berkualitas dan
berkesinambungan. Sehingga dengan demikian diharapkan tercipta
sumberdaya manusia Lombok Barat yang sehat, cerdas, produktif, dan
kompetitif sebagai agen perubahan (agent of change) untuk masa yang
akan datang.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
46
3. Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Yang
Berbasis Pada Sumberdaya Lokal, Pengembangan Investasi dan
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan Prinsip
Pembangunan Berkelanjutan.
Misi ini merupakan upaya dalam mencapai tujuan pembangunan
Kabupaten Lombok Barat dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat
dan pengurangan disparitas pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan berkelanjutan yang berbasis pada potensi sumberdaya
lokal wilayah, mempunyai daya saing dan mampu sejajar dengan daerah
lain sehingga dapat meningkatkan kebanggan dan kepercayaan diri
masyarakatnya.
4. Mempercepat Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Wilayah
melalui Keseimbangan Penataan Ruang dan Adaptabilitas Perubahan
Lingkungan Hidup.
Misi ini menitikberatkan pada pemerataan pembangunan fisik dan
infrastruktur, strategis yang mengacu pada keseimbangan penataan ruang
wilayah dan adaptabilitas pengelolaan terhadap perubahan lingkungan
sehingga dapat memberikan keseimbangan pada ekosistem secara
menyeluruh
5. Memantapkan Penegakan Supremasi Hukum, Penyelenggaraan
Pemerintahan Yang Bersih dan Peningkatan Partisipasi Aktif
Masyarakat.
2.1.3 PENJABARAN MASING-MASING MISI KE TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN
DAN PROGRAM
MISI I :
“Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang Ber-Akhlakul Karimah, Berbudaya dan Demokratis.”
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
47
T u j u a n
1. Meningkatnya kualitas pemahaman keagamaan masyarakat, toleransi dan
peran kelembagaan
2. Meningkatkan stabilitas social dan pemahaman demokratisasi di
masyarakat
S a s a r a n
1. Terwujudnya peningkatan pemahaman dan aktivitas keagamaan
masyarakat serta toleransi keagamaan
2. Terwujudnya peningkatan kesadaran masyarakat akan kebudayaan daerah
3. Terwujudnya masyarakat yang demokratis, kreatif dan responsive terhadap
perubahan social.
Arah Kebijakan
1. Pengembangan system pembinaan keagamaan yang terpadu dalam
masyarakat.
2. Mengaktualisasikan peran dan fungsi lembaga social dan budaya.
3. Peningkatan kecintaan terhadap budaya dan seni daerah
4. Mendorong keswadayaan dan kelembagaan masyarakat
P r o g r a m
1. Pembinaan Kerukunan beragama dan kemasyarakatan.
2. Peningkatan kapasitas lembaga agama sosial dan budaya.
3. Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
4. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan.
5. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.
6. Pendidikan Politik Masyarakat.
7. Pengembangan Pengelolaan Seni dan Budaya
8. Peningkatan Kelembagaan dan keswadayaan serta wawasan kebangsaan
masyarakat
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
48
Program Prioritas
1. Pendidikan kapasitas lembaga agama social dan budaya
2. Pendidikan Politik Masyarakat
3. Pengembangan Pengelolaan Seni dan Budaya
MISI II :
”Meningkatkan Optimalisasi Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan secara Berkeadilan, Berkualitas Dan Berkesinambungan”
T u j u a n
1. Mempercepat pemerataan dan kualitas pelayanan pendidikan dan
menurunkan angka buta aksara.
2. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
S a s a r a n
1. Menjamin pemerataan pemenuhan pendidikan dasar, peningkatan kualitas
pelayanan pendidikan dan ketrampilan masyarakat serta menurunnya
angka Buta Aksara.
2. Terwujudnya pendidikan berkualitas dan yang berdaya saing global.
3. Terwujudnya peningkatan komponen derajat kesehatan masyarakat.
Arah Kebijakan
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang effektif, efisiensi
dan berkualitas.
2. Pengembangan peran dan fungsi kelembagaan lokal dalam pendidikan
masyarakat.
3. Pengembangan sistem dan mekanisme pendidikan yang berkualitas.
4. Peningkatan derajat kesehatan fisik dan mental masyarakat.
5. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan KIA.
6. Peningkatan dan pembinaan peran lembaga tradisional dalam
pengembangan kesehatan masyarakat
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
49
P r o g r a m
1. Peningkatan akses pelayanan pendidikan terhadap masyarakat yang efektif,
efisien dan berkualitas.
2. Peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan informal masyarakat.
3. Pengembangan Budaya Baca dan Pengentasan Buta Aksara.
4. Peningkatan pembinaan Kepemudaan dan olah raga.
5. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pendidikan.
6. Peningkatan pembinaan dan pengelolaan lingkungan dan budaya hidup
sehat.
7. Peningkatan pelayanan derajat kesehatan masyarakat.
8. Peningkatan pengelolaan kapasitas kelembagaan dan prasarana kesehatan
masyarakat.
9. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan KIA.
10. Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
11. Peningkatan peran serta dan kualitas lembaga informal dalam
mengakselerasi pelayanan kesehatan masyarakat.
Program Prioritas
1. Peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan informal masyarakat
2. Peningkatan pengelolaan kapasitas kelembagaan dan prasarana kesehatan
masyarakat
3. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pelayanan KIA
4. Peningkatan pembinaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
Program Terobosan
1. Program Sinergi antara Sektor Kesehatan dan Pendidikan untuk
peningkatan pencapaian IPM melalui :
a. Program peningkatan akses pelayanan pendidikan terhadap masyarakat
yang efektif, efisien dan berkualitas melalui gerakan Pendidikan Untuk
Semua (DUTA),
b. Program peningkatan pelayanan derajat kesehatan masyarakat melalui
gerakan Sadar Kesehatan (SaHat) dan,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
50
c. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pengentasan Buta Aksara
gerakan Sadar Aksara (DaRa).
2. Program peningkatan peran serta dan kualitas lembaga informal dalam
mengakselerasi pelayanan kesehatan melalui kegiatan Revitalisasi Lembaga
Tradisional Kesehatan dalam Pengobatan dan Pencegahan penyakit.
3. Peningkatan akses pelayanan pendidikan terhadap masyarakat yang efektif,
efisien dan berkualitas melalui Pembangunan Politeknik Lombok Barat.
MISI III :
“Mendorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Yang Berbasis Pada Sumberdaya Lokal, Pengembangan Investasi Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan”
T u j u a n
1. Mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
2. Menjamin dan meningkatkan iklim investasi dan pengembangan sektor
andalan daerah.
3. Meningkatkan produktivitas dan kontribusi sektor pertanian dalam arti luas
pada pertumbuhan ekonomi daerah.
S a s a r a n
1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat sehingga terciptanya lapangan kerja baru, penurunan jumlah
masyarakat miskin.
2. Terwujudnya tenaga kerja yang produktif dan terampil.
3. Meningkatnya kualitas pelayanan dan jaminan berinvestasi.
4. Terwujudnya optimalisasi pengembangan pada sektor pariwisata.
5. Terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
51
Arah Kebijakan
1. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap sumber modal, sarana
prasarana ekonomi.
2. Pengembangan lapangan kerja baru.
3. Optimalisasi dan pengembangan sistem ketenagakerjaan.
4. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi.
5. Optimalisasi potensi dan industri sektor pariwisata.
6. Optimalisasi percepatan peningkatan produksi pertanian dalam arti luas
dan peningkatan pendapatan petani serta nelayan.
P r o g r a m
1. Peningkatan dan pengembangan lembaga ekonomi perdesaan.
2. Pengembangan dan peningkatan kawasan pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
4. Revitalisasi regulasi ketenagakerjaan.
5. Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Ketransmigrasian.
6. Peningkatan Iklim Investasi dan Dunia Usaha.
7. Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Perdagangan Formal maupun
Informal.
8. Pengembangan prasarana pendukung pariwisata.
9. Revitalisasi Sistem Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata.
10. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Sektor Pertanian.
11. Penjaminan Ketersediaan Input dan sarana produksi serta permodalan.
12. Peningkatan Penerapan Teknologi pada sektor pertanian.
13. Penyuluhan Lapangan Pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan dan
kehutanan.
14. Pengembangan sistem pengelolaan Ketahanan Pangan Daerah.
Program Prioritas
1. Peningkatan dan pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
2. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
3. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Sektor Pertanian
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
52
4. Penjamin Ketersediaan input dan sarana produksi serta permodalan
5. Peningkatan Penerapan Tekhnologi pada sector pertanian
Program Terobosan
1. Program Pengembangan Pembangunan Desa Terpadu melalui peningkatan
dana perimbangan keuangan antara pemerintah kabupaten kepada
pemerintah desa melalui peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD) masing-
masing desa sebesar 200 – 250 juta pertahun termasuk BUMDES
2. Program Pengembangan Sistem Pengelolaan Ketahanan Pangan Daerah
Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Pengembangan Lobar Mandiri
Pangan dan Energi (Lobar MAPAN) dengan focus kegiatan pada
pengembangan pertanian organic dan bioenergi. Program ini meliputi tiga
komponen penting, baik secara nasional, regional maupun internasional
yakni Pengentasan Kemiskinan (Poverty Reduction), Pertanian
Berkelanjutan (Sustainable Agriculture) dan Adaptasi Perubahan Iklim
(Climate Change Adaptation). Program ini juga selaras dengan program
Bumi Sejuta Sapi (BSS) pemeritah provinsi serta program energy
terbaharukan pada level nasional. Selain itu juga kondisi Lobar yang sangat
menunjang untuk dikembangkan sebagai PUSAT PRODUK ORGANIK di
Provinsi NTB.
3. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Dunia Usaha dengan focus pada
peningkatan PAD melalui kegiatan privatisasi sumber-sumber PAD, baik
yang eksisting maupun potensial.
4. Program Revitalisasi Sistem Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata
melalui gerakan Pariwisata Milik Semua (PAMILIS) dengan focus kegiatan
pada pengembangan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Lobar yang
merupakan infrastruktur bisnis pengembangan pariwisata di Lobar, dan
pengembangan suprastruktur social yakni dengan memberikan keleluasaan
pemerintah desa untuk mengembangkan potensi social dan budayanya guna
mendukung keberlanjutan pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
53
5. Pengembangan dan peningkatan kawasan pertumbuhan ekonomi daerah
melalui pembangunan GIRI MENANG SQUARE yang ditujukan sebagai pusat
kegiatan ekonomi local Kabupaten Lombok Barat dengan fasilitas taman
kota, Gedung Olah Raga Mini, Pusat Perdagangan Rakyat dan lain – lain.
MISI IV :
“Mempercepat Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Wilayah melalui Keseimbangan Penataan Ruang dan Adaptabilitas Perubahan Lingkungan Hidup”
T u j u a n
1. Meningkatkan keseimbangan tata ruang dan peningkatan pemerataan serta
kualitas infrastruktur wilayah.
2. Meningkatkan kualitas pengelolaan SDA dan lingkungan serta IPTEK secara
partisipatif dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan adaptabilitas dan kapasitas daerah dalam menanggulangi
resiko bencana alam.
S a s a r a n
1. Terwujudnya penataan ruang yang serasi, seimbang dan produktif.
2. Tersedianya infrastruktur yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat maupun sektor pembangunan.
3. Terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman sehat.
4. Tersedianya sistem transportasi dan komunikasi terpadu dan menyeluruh.
5. Menjamin peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan lingkungan serta
pemenuhan IPTEK daerah yang berkelanjutan.
6. Tersedianya sistem pengelolaan lingkungan berbasis mitigasi bencana.
Arah Kebijakan
1. Peningkatan harmonisasi perencanaan program spasial pembangunan.
2. Peningkatan aksesibilitas dan penyediaan infrastruktur strategis wilayah.
3. Optimalisasi penyediaan perumahan dan perbaikan lingkungan
permukiman.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
54
4. Optimalisasi sistem transportasi dan komunikasi wilayah.
5. Peningkatan kualitas daya dukung lingkungan dan pengelolaan SDA serta
pengembangan IPTEK.
6. Optimalisasi penanggulangan resiko bencana.
P r o g r a m
1. Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang.
2. Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Tata Ruang Daerah.
3. Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi dan Administrasi Pengelolaan
Pertanahan.
4. Peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur perdesaan dan
perkotaan.
5. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
6. Peningkatan percepatan pemenuhan kebutuhan energi yang berkelanjutan
dan Penataan Pengelolaan Pertambangan Daerah.
7. Peningkatan sistem penyediaan perumahan dan perbaikan lingkungan
permukiman.
8. Peningkatan penyediaan dan pengelolaan Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan.
9. Peningkatan pengelolaan dan penyediaan air baku.
10. Peningkatan percepatan sinergitas system transportasi inter dan intra
wilayah.
11. Peningkatan sinergitas system komunikasi wilayah.
12. Peningkatan kelestarian sumberdaya alam dan ekosistem.
13. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara
partisipatif dan berkelanjutan.
14. Pengembangan IPTEK Daerah.
15. Peningkatan Pencegahan dan Penanggulangan Resiko Bencana Alam
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
55
Program Prioritas
1. Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang
2. Peningkatan percepatan pemenuhan kebutuhan energy yang berkelanjutan
dan Penataan Pengelolaan Pertambangan Daerah
3. Peningkatan system penyediaan perumahan dan perbaikan lingkungan
permukiman
4. Peningkatan pengelolaan dan penyediaan air baku
5. Peningkatan sinergitas system komunikasi wilayah
6. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara
partisipatif dan berkelanjutan
7. Peningkatan Pencegahan dan Penanggulangan Resiko Bencana Alam
Program Terobosan
1. Program Peningkatan PemerataanPembangunan Infrastruktur Perdesaan
dan Perkotaan melalui kegiatan :
a. Perbaikan Rumah Kumuh dan Sanitasi Masyarakat
b. Pembangunan Infrastruktur Partisipatif (PIP) dengan focus kegiatan
memberikan stimulan yang intensif untuk pengembangan infrastruktur
pedesaan
c. Penyediaan Air Bersih dan Konservasi Lingkungan
2. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh dengan focus
kegiatan utama pada :
a. Revitalisasi Kota Kediri menjadi “Kediri Kota Santri” (kita Santri) dengan
menitik beratkan pembangunan Kediri sebagai Pusat Kajian Islam dan
Pusat Pesantren Membangun dengan prioritas kegiatan pada
pembangunan pusat kajian strategis yang diarahkan untuk
meningkatkan fungsi pesantren sebagai salah satu agen perubahan
(agent of change) social.
b. Revitalisasi Kota Narmada menjadi “Narmada Kota Budaya” (Data
Budaya). Kegiatan ini berfokus pada penguatan fungsi Kota Narmada
sebagai Pusat Kajian dan Inventarisasi Seni – Budaya Lombok.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
56
c. Pengembangan Wilayah Sekotong dengan focus kebijakan pada Kawasan
Ekonomi Khusus melalui pengembangan “Sekotong Kota Mandiri”
(SeTaRi), dengan fungsi pendukung pada pengembangan kegiatan-
kegiatan pariwisata seperti Eco Bay Marine.
MISI V :
“Memantapkan Penegakan Supremasi Hukum, Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih, Dan Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat.” T u j u a n
1. Meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum aparat dan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengawasan kinerja
pemerintahan.
3. Mengembangkan pembangunan partisipatif dan keseimbangan gender.
S a s a r a n
1. Terwujudnya sistem pelayanan publik yg transparan, berkepastian hukum
& tepat waktu.
2. Terwujudnya tatalaksana pemerintahan yang baik dan aparatur yang bersih
dan professional.
3. Terwujudnya pembangunan yang partisipatif dan berkeadilan.
4. Terwujudnya keseimbangan gender dan kesejahteraan semua komponen
masyarakat.
Arah Kebijakan
1. Optimalisasi koordinasi dan sinergitas penegakan hukum.
2. Deregulasi dan debirokratisasi penyelenggaran pemerintahan.
3. Penguatan sistem dan mekanisme pembangunan partisipatif.
4. Peningkatan kualitas perempuan dan kelembagaan pengarusutamaan
gender atau anak.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
57
P r o g r a m
1. Peningkatan komunikasi antara lembaga penegak hukum dengan
pemerintah daerah.
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam penegakan hukum & peningkatan
kamtibmas.
3. Pendidikan Kedinasan dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur
Pemerintahan.
4. Pengembangan Pengelolaan Prosedural Penyelenggaraan Pemerintah.
5. Pengembangan Penataan Sistem Pengelolaan Administrasi dan Informasi
Kependudukan dan Capil.
6. Pengembangan Penataan Sistem Pengelolaan Administrasi dan Informasi
Kearsipan Daerah.
7. Pembinaan Pengembangan & Fasilitasi Pengelolaan Keuangan dan aset
Daerah.
8. Peningkatan kualitas Pengelola dan Admin Pemerintah.
9. Peningkatan kualitas Pengawasan Umum dan Kepemerintahan.
10. Pengembangan & Peningkatan Sistem Perencanaan Pembangunan.
11. Pengembangan pembangunan desa terpadu.
12. Pengembangan Kerjasama Pembangunan.
13. Peningkatan peran serta perempuan dalam sektor pembangunan.
14. Peningkatan pengelolaan masalah kesejahteraan sosial.
15. Peningkatan kapasitas, sistem dan mekanisme perlindungan terhadap
perempuan dan anak.
Program Prioritas
1. Pembinaan Pengembangan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
2. Peningkatan kualitas pengawasan umum dan kepemerintahan
3. Pengembangan dan Peningkatan Sistem Perencanaan Pembangunan
4. Pengembangan Kerjasama Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
58
5. Peningkatan kapasitas, system dan mekanisme perlindungan terhadap
perempuan dan anak.
2.1.4 RENCANA KINERJA TAHUNAN
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
Rencana Stratejik, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui
berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring
dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Di dalam
Rencana Kinerja ditetapkan rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Dengan memperhatikan sasaran pembangunan tahun keempat
pelaksanaaan RPJMD tahun 2010 – 2014 serta realisasi pembangunan tahun
2012, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menetapkan tema pembangunan
daerah tahun 2013 : “ Percepatan Pembangunan untuk semua Melalui
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Kualitas dan Ketersediaan Pelayanan
Pendidikan, Kesehatan serta Infrastruktur Daerah yang dilandasi nilai Patut
patuh Patju “.
Tema tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam prioritas
pembangunan daerah tahun 2013. Penyusunan prioritas pembangunan
daerah Kabupaten Lombok Barat diarahkan pada penyelesaian isu strategis
dan permasalahan yang muncul dari hasil evaluasi pembangunan tahun 2011
dan tahun 2012 serta melihat fakta permasalahan dan tantangan tahun 2013.
Fokus pembangunan pada tahun 2013 yaitu Mendorong Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Yang Berbasis Pada Sumberdaya Lokal,
Pengembangan Investasi Dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat sesuai
dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan serta Mempercepat Pemerataan
Pembangunan Infrastruktur Wilayah melalui Keseimbangan Penataan Ruang
dan Adaptabilitas Perubahan Lingkungan Hidup.
Fokus pembangunan tersebut di atas dijabarkan kembali dalam 7
prioritas pembangunan daerah yaitu :
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
59
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat, dengan program
pembangunan :
a. Rehabilitasi sekolah
b. Meningkatnya penambahan ruang kelas baru
c. Meningkatnya rata-rata tamat sekolah
d. Peningkatan kemampuan SDM pendidk dan tenaga kependidikan
e. Pemberian bantuan kepada siswa dalam bentuk bantuan siswa
berprestasi
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan
g. Peningkatan kapasitas PKBM dan Lembaga-lembaga swadaya lainnya
dalam rangka memeprcepat pemberantasan Buta Aksara
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Dalam Rangka Meningkatkan
Usia Harapan Hidup Masyarakat Lombok Barat, dengan program
pembangunan :
a. Penekanan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian
bayi lahir (AKB), serta peningkatan kualitas kesehatan individu dan
peningkatan status gizi masyarakat terutama pada anak-anak.
b. Penekanan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan angka kematian
bayi lahir (AKB), serta peningkatan kualitas kesehatan individu dan
peningkatan status gizi masyarakat terutama pada anak-anak
c. Peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas RSUD, PUSKESMAS, POSKESDES, POLINDES maupun seluruh
POSYANDU yang ada
d. Meningkatkan jumlah, jaringan dan kualitas pusat kesehatan masyarakat
e. Mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak
f. Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di
Puskesmas beserta jaringannya
g. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan
3. Peningkatan Infrastruktur Daerah, dengan program pembangunan :
a. Peningkatan jangkauan dan kualitas Infrastruktur jalan diarahkan pada
kawasan potensi ekonomi dalam rangka memperlancar transportasi dan
peningkatan prekonomian daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
60
b. Peningkatan kualitas dan keterjangkauan infrastruktur perdagangan
terutama sarana perbelanjaan umum khususnya pasar tradisional
c. Peningkatan kualitas dan jangkauan infrastruktur irigasi teknis dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pemerintah
daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik
e. Revitalisasi kawasan kumuh
f. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih
g. Penyediaan sarana dan prasarana persampahan
4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Menunjang Sektor Pariwisata,
Perdagangan, Hotel dan Restoran Dalam Rangka Mempercepat Pengentasan
Kemiskinan dan Penurunan Tingkat Pengangguran, dengan program
pembangunan :
a. Meningkatkan keunggulan daya tarik wisata melalui pengembangan
produk wisata yang unik dan mencerminkan jati diri masyarakat
Kabupaten Lombok Barat.
b. Meningkatkan pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata
c. Meningkatkan investasi dibidang pariwisata daerah.
d. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Industri Kecil dan UKM.
e. Memperbaiki lingkungan usaha dan menyederhanakan prosedur
perijinan.
f. Mengembangkan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan
kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
g. Mengembangkan UKM agar memberikan kontribusi signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan
daya saing.
5. Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan, dengan program
pembangunan, dengan program pembangunan :
a. Peningkatan kualitas SDM tenaga Penyuluh.
b. Peningkatan kualiatas pengelolaan potensi yang ada dalam rangka
meningkatkan produksi pertanian tanaman pangan.
c. Pemberdayaan petani dan penguatan kelembagaan kelompok tani.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
61
d. Pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung pengembangan
budidaya pertanian.
e. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung
pengembangan agribisnis.
6. Penanganan Bencana Alam dan Pengendalian Lingkungan Hidup, dengan
program pembangunan :
a. Pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan.
b. Penuntasan penyelesaian kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
bencana alam.
c. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
d. Mencegah terjadinya perusakan hutan akibat kegiatan-kegiatan ilegal
e. Memulihkan kondisi sumber daya alam yang dan lingkungan hidup yang
rusak.
f. Mengendalikan pemanfaatan ruang yang efektif dengan menerapkan
prinsip pembangunan berkelanjutan dan keseimbangan pembangunan
antar fungsi.
7. Peningkatan Kinerja Aparatur dan Penegakkan Supremasi Hukum, Dalam
Rangka Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Publik, dengan
program pembangunan :
a. Menyederhanakan prosedur perijinan dan investasi melalui optimalisasi
pelayanan perijinan terpadu.
b. Peningkatan pelayanan perijinan penanaman modal.
c. Peningkatan promosi potensi dan peluang investasi.
d. Menciptakan kepastian hukum yang menjamin kepastian usaha,
termasuk mengurangi tumpang tindih kebijakan antara Provinsi dan
Daerah serta antar sektor.
Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Lombok Barat tahun
2013 sebagaimana tercantum dalam lampiran LAKIP ini.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
62
2.1.5 Indikator Kinerja Utama Sesuai Urusan Pemerintahan Daerah
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
1.1 Pendidikan 1 Cakupan pelayanan pendidikan usia dini
2 Persentase penduduk yang selesai Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
3 Angka partisipasi kasar penduduk yang mengikuti pendidikan menengah
4 Angka partisipasi kasar penduduk yg mengikuti pendidikan tinggi
5 Tingkat mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada jalur pendidikan formal/non formal
6 Angka buta aksara penduduk usia > 15 Tahun*
7 Angka melanjutkan sekolah*
8 Angka mengulang kelas*
9 Rata - rata lama menyelesaikan pendidikan*
10 Persentase penduduk miskin menyelesaikan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
11 Tingkat cakupan pendidikan formal terhadap penduduk miskin
12 Pemerataan pendidikan
13 Tingkat efektivitas manajemen berbasis sekolah
14 Jumlah anggaran pendidikan dari APBN/APBD
15 Tingkat prestasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan
16 Angka Partisipasi Kasar ( APK ) pendidikan dasar 9 tahun
17 Angka Prestasi Sekolah ( APS )pada pendidikan sekolah dasar/ sederajat*
18 APS pada pendidikan sekolah menengah pertama/ sederajat*
19 APS pada pendidikan sekolah menengah atas/ sederjat)
*beberapa contoh dari SPM bidang pendidikan
Selengkapnya dapat dilihat dalam KepMenDikNas No 129a/ U/2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
63
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
1.2 Kesehatan 1 Umur harapan hidup
2 Angka kematian bayi
3 Angka kematian ibu melahirkan
4 Persalinan bayi oleh tenaga kesehatan
5 Tingkat prevalensi/kejadian gizi kurang pada anak balita
6 Angka kasus anemia gizi besi pada ibu hamil
7 Tingkat ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
8 Tingkat pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
9 Tingkat ketersediaan unit pelayanan kesehatan
10 Tingkat keterjangkauan pelayanan kesehatan
11 Jumlah kasus akibat pangan dan bahan berbahaya
12 Jumlah kasus/kejadian penyakit menular
13 Jumlah kasus penyakit malaria DBD
14 Tingkat prevalensi HIV/AIDS
15 Persentase perilaku hidup sehat
16 Akses penduduk terhadap sanitasi dasar
17 Tingkat kunjungan penduduk miskin ke puskesmas
18 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
19 Akses masyarakat kawasan perbatasan pada pelayanan kesehatan
20 Proporsi tenaga dokter di puskesmas
21 Pemerataan tenaga kesehatan ibu dan bayi*
22 Tingkat pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah*
23 Cakupan peserta KB aktif*
24 Cakupan pelayanan imunisasi*
25 Cakupan pelayanan kesehatan jiwa
26 Cakupan pelayanan gawat Darurat
27 Tingkat pencegahan/pemberantasan penyakit polio, TB paru, dan ISPA*
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
64
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
28 Jumlah institusi binaan untuk pelayanan kesehatan linkungan*
29 *beberapa contoh dari SPM Bidang kesehatan di kab/kota selengkapnya dapat dilihat dalam KepMenKes No 1457/MenKes/SK/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten/Kota
1.3 Lingkungan Hidup 1 Tingkat pemanfaatan sumber daya alam
2 Cakupan sistem pengelolaan persampahan
3 Tingkat pencemaran lingkungan ( air, tanah , udara )
4 Tingkat pelanggaran dan perusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
5 Tingkat rehabilitasi/pemulihan sumber daya alam
6 Jumlah kasus kebakaran hutan
7 Jumlah DAS berkondisi kritis
8 Cakupan kawasan konservasi laut
9 Tingkat pengelolaan ekosistem pesisir – laut
10 Ketersediaan Early Warning System/ Pernyataan Dini Bencana
11 Jumlah kasus ilegal Fishing
12 Jumlah kasus ilegal sand mining
13 Jumlah kasus ilegal logging
14 Kualitas air permukaan dan air tanah
15 Tingkat pencemaran pesisir dan laut*
16 Luas lahan kritis*
1.4 Pekerjaan Umum 1 Tingkat aksesibilitas wilayah
2 Tingkat mobilitas orang/barang
3 Tingkat kondisi prasarana transpotasi
4 Tingkat resiko dan triode genangan banjir
5 Jumlah kejadian bencana kekeringan
6 Tingkat ketersediaan jaringan prasarana dan pengelolaan air baku
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
65
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
7 Tingkat pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai keperluan (rumah tangga,permukiman, pertanian, industri )
8 Tingkt pengelolaan dan konservasi sumber daya air
9 Tingkat pelayanan air minum
10 Tingkat pelayanan air limbah bagi masyarakat miskin
11 Tingkat pengendalian konflik air
12 Tingkat pengendalian pemanfaatan air tanah
13 Tingkat perlindungan dari abrasi air laut
14 Tingkat kesiagaan penanganan bencana alam
1.5 Penataan Ruang 1 Tingkat kelengkapan Rencana Tata Ruang (mulai RTRW sampai dengan RDTR)
2 Tingkat pemanfaatan rencana tata ruang sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar subwilayah
3 Tingkat pengendalian pemanfaatan ruang
4 Jumlah konflik pemanfaatan ruang antar stakeholder setempat, antar instansi pemerintah, maupun antar kewenangan tingkatan pemerintahan
5 Perkembangan rasio luas kawasan lindung terhadap luas total wilayah
6 Proporsi rasio luas kawasan kritis terhadap luas total wilayah
7 Laju pertumbuhan luas kawasan bersifat kota
8 Tingkat penanganan kawasan terisolir
9 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengendalian pemanfaaatan ruang
1.6 Perencanaan Pembangunan
1 Tingkat ketersediaan dan validitas informasi perencanaan pembangunan
2 Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah
3 Tingkat disparitas pembangunan antar subwilayah
4 Tingkat kelengkapan rencana wilayah strategis
5 Tingkat kelengkapan rencana kawasan cepat tumbuh
6 Tingkat penanganan perencanaan wilayah tertinggal
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
66
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
7 Tingkat penanganan wilayah strategis
8 Tingkat penanganan wilayah cepat tumbuh
9 Tingkat penanganan perkembangan pusat-pusat kegiatan wilayah
10 Tingkat kesesuaian antara perencanaan pusat kegiatan dengan perkembangan actual
11 Tingkat penerapan perencanaan partisipatif
12 Tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan daerah
13 Tingkat kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
14 Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan daerah
15 Tingkat implementasi dokumen perencanaan daerah
16 Kualitas pelaksanaan Musrenbang
1.7 Perumahan rakyat 1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perumahan
2 Luas dan sebaran kawasan kumuh
3 Jumlah rumah tangga yang belum memiliki rumah
4 Tingkat kemampuan penyediaan prasarana dan sarana rumah
5 Tingkat kemantapan penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman
6 Tingkat pelayanan air bersih
7 Tingkat pelayanan sanitasi
8 Tingkat pelayanan penyehatan lingkungan
( air limbah )
9 Tingkat kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
10 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana pemakaman
1.8 Pemuda Dan Olahraga
1 Tingkat kualitas pemuda ( 15 - 35 tahun )
2 Sports Development Index ( SDI )
3 Prestasi olahraga dalam event - event internasional
4 Tingkat ketersediaan prasarana dan sarana olahraga
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
67
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
1.9 Penanaman Modal 1 Tingkat Investasi dalam PDRB
2 Laju pertumbuhan Investasi
3 Ada/tidaknya sistem informasi penanaman modal
4 Jangka waktu pengurusan prosedur perijinan start up dan operasi bisnis
1.10 Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor KUKM
2 Tingkat kepastian usaha dan perlindungan hUkum
3 Laju Pertumbuhan PDRB
4 Laju Pertumbuhan nilai ekspor produk UMKM
5 Tingkat keterampilan SDM Usaha Mikro
6 Akses kepermodalan pasar
7 Kapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha kecil
1.11 Kependudukan Dan Catatan Sipil
1 Ketersediaan system administrasi kependudukan
2 Jumlah anak yang memiliki akte kelahiran*
3 Akses masyarakat terhadap pelayanan administrasi dan kependudukan
4 Keterjangkauan biaya pelayanan administrasi dan kependudukan
5 Lama ( waktu ) pelayanan administasi dan kependudukan
6 Tingkat kemutakhiran data administrasi dan kependudukan
1.12 Tenaga Kerja 1 Tingkat pengangguran terbuka
2 Jumlah pekerja formal perdesaan/perkotaan
3 Jumlah pekerja pada lapangan kerja kurang produktif
4 Tingkat kesempatan kerja
5 Kapasitas Balai Latihan Kerja
6 Proporsi Tenaga Kerja Indonesia Terdidik
7 Jumlah pelanggaran /penyimpangan regulasi ketenagakerjaan
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
68
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
1.13 Ketahanan Pangan (Pertanian)
1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor pertanian
2 Kualitas SDM pertanian di perdesaan
3 Cakupan bantuan beras bersubsidi pada keluarga miskin
4 Akses terhadap kredit usaha pertanian dan sumberdaya permodalan
5 Tingkat Ketahanan pangan kelompok miskin
6 Tingkat produksi bahan pangan protein hewani dan hasil ternak dan ikan
7 Tingkat produksi padi/ beras
8 Tingkat sarana hasil produksi pertanian
9 Cakupan lahan beririgasi
10 Kualitas pengelolaan Daerah Aliran Sungai
11 Cakupan sistem penyuluhan
12 Tingkat penggunaan Teknologi tepat guna
13 Nilai tambah hasil pertanian, peternakan, dan perikanan Tingkat Infrastruktur perdesaan
1.14 Pemberdayaan Perempuan
1 Jumlah kebijakan daerah untuk peningkatan kualitas anak dan perempuan
2 Tingkat kesenjangan antara HDI dan GDI*
3 Jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan
4 Akses perempuan terhadap pendidikan
5 Persentase penduduk perempuan beruia 10 tahun ke atas yang tidak/ belum pernah sekolah
6 Persentase penduduk perempuan yang buta huruf
7 Akses perempuan terhadap layanan kesehatan
8 Angka Gender Empowerment Measurement* mengukur ketimpangan gender di bidang ekonomi (perempuan dalam angkatan kerja dan rata - rata upah di sektor non - pertanian) politik (perempuan di parlemen) dan pengambilan keputusan (perempuan pekerja professional)
9 Akses perempuan untuk terlibat dalam kegiatan public
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
69
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
10 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) perempuan
11 Tingkat keterwakilan perempuan di lembaga legislatif
12 Persentase perempuan dalam jabatan publik ( PNS )
13 Jumlah ( Persentase ) pekerja anak*
14 Tingkat perlindungan perempuan
1.15.1 Keluarga Berencana
1 Laju petumbuhan penduduk
2 Tingkat kelahiran
3 Total Fertifility Rate/TFR (per perempuan )*
4 Tingkat pelayanan kontrasepsi
5 Kapasitas institusi daerah dalam pelaksanaan KB
1.15.2 Keluarga Sejahtera 1 Tingkat kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak
2 Tingkat/ kualitas tumbuh kembang anak
3 Cakupan pelayanan pasangan usia subur yang tergolong masyarakat miskin
1.16 Perhubungan 1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perhubungan tingkat ketersediaan prasarana dan sarana/fasilitas perhubungan
2 Tingkat pelayanan prasarana dan sarana/fasilitas perhubungan tingkat pelayanan prasarana dan fasilitas LLAJ
3 Tingkat pelayanan prasarana dan sarana angkatan umum
4 Tingkat pelayanan prasarana dan sarana angkutan penumpang dan barang ( darat, laut,udara)
5 Tingkat keselamatan/keamanan lalu lintas transportasi (darat, laut, udara)
6 Tingkat kecelakaan lalu lintas transportasi
1.17 Komunikasi dan Informatika
1 Tingkat perkembangan media lokal dalam penyebarluasan informasi pembangunan daerah
2 Tingkat perkembangan media lokal dalam penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
70
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
3 Tingkat kapasitas SDM bidang komunikasi dan informasi
4 Akses masyarakat kepada informasi publik
1.18 Pertanahan 1 Luas daerah yang telah tercakup dalam sistem pendaftaran tanah
2 Cakupan informasi pertanahan
3 Tingkat penerapan teknologi informasi pertanahan
4 Jangka waktu penyelesaian administrasi pertanahan
5 Tingkat penyelesaian konflik - konflik pertanahan
1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1 Tingkat kriminalitas
2 Jumlah kasus kriminalitas yang dapat diselesaikan
3 Jumlah konflik etnis dan social*
4 HDI dan HPI wilayah konflik*
5 Sosialisasi dan upaya perlindungan masyarakat terhadap terorisme
6 Tingkat ancaman konflik antar kelompok masyarakat
7 Jumlah kasus pelanggaran PERDA
8 Jumlah kasus peredaran narkoba
9 Jumlah kasus penyalahgunaan narkoba
10 Jumlah kasus ilegal logging
11 Tingkat pendidikan politik masyarakat
12 ada/tidaknya sistem penanggulangan korban bencana alam
1.20.1 Pemerintahan Umum
1 Tingkat kapasitas aparatur
2 Tingkat pelayanan penyelenggaraan administrasi daerah
3 Tingkat kapasitas pengelolaan keuangan daerah
4 Tingkat professionalisme dan kompetensi staff
5 Jumlah kasus penyalahgunaan wewenang
6 Jumlah kasus KKN
7 Tingkat pelayanan pengaduan masyarakat
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
71
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
8 Jumlah kerjasama antar pemerintah daerah
9 Jumlah peraturan daerah yang disusun
10 Tingkat partisipasi politik dalam Pilkada
11 Peraturan Daerah mengenai mekanisme dan koordinasi dana dekonsentrasi
1.20.2 Kepegawaian 1 Tingkat kapasitas sumber daya aparatur
2 Tingkat keterampilan dan aparatur
3 Tingkat professionalisme aparatur
1.21 Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
1 Tingkat keberdayaan masyarakat perdesaan
2 Tingkat perkembangan lembaga ekonomi perdesaan
3 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa
4 Tingkat kapasitas aparatur pemerintah desa
5 Tingkat kontribusi perempuan dalam pembangunan perdesaan
1.22 Sosial 1 Cakupan pembinaan gelandangan, pengemis, dan PMKS, anak jalanan, dan anak cacat
2 Akses kepada pelayanan sosial dasar bagi masyarakat miskn
3 Jumlah tenaga pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan
4 Peluang mengakses pelayanan umum
5 Persentase penurunan jumlah fakir miskin & keluarga rentan sosial
6 Persentase jumlah penduduk miskin*
1.23 Kebudayaan 1 Ketersediaan kebijakan tentang kelestarian budaya lokal daerah
2 Jumlah program pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
1.24 Statistik 1 Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistik daerah
2 Tingkat penggunaan teknologi informasi untuk statistik daerah
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
72
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
3 Tingkat validitas dan kemutakhiran data dan informasi daerah
4 Tingkat kemudahan akses informasi
1.25 Kearsipan 1 Tingkat kelengkapan administrasi kearsipan
2 Tingkat penerapan teknologi informasi dalam administrasi kearsipan
3 Tingkat penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan pelestarian dokumen/arsip daerah
4 Tingkat pelayanan informasi kearsipan daerah
5 Tingkat keterbukaan informasi kearsipan daerah bagi masyarakat
2.1 Kelautan Dan Perikanan
1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor kelautan dan perikanan
2 Tingkat perkembangan budidaya perikanan
3 Tingkat perkembangan perikanan tangkap
4 Ketersediaan sistem penyuluhan perikanan
5 Tingkat pengelolaan produksi perikanan
6 Tingkat pemasaran produksi perikanan
7 Tingkat perkembangan kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar
8 Tingkat illegal fishing
2.3 Kehutanan 1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor kehutanan
2 Laju pertumbuhan luas hutan produksi
3 Laju pertumbuhan Luas Hutan Tanaman Industri
4 Laju deforestasi
5 Nilai tambah hasil hutan kayu
6 Nilai tambah hasil hutan non kayu
7 Cakupan sistem pengelolaan hutan yang berkelanjutan
8 Cakupan penetapan kawasan hutan dalam tata ruang
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
73
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
2.4 Energi Dan Sumberdaya Mineral
1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor listrik, gas dan air bersih
2 Ketersediaan regulasi untuk pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
3 Ketersediaan sistem pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungn
4 Cakupan pelayanan kelistrikan
2.5 Pariwisata 1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor pariwisata
2 Tingkat perkembangan konstitusi sektor pariwisata dalam PDRB
3 Tingkat perkembangan jumlah obyek wisata
4 Tingkat perkembangan jumlah wisatawan
5 Tingkat perkembangan kerja sama/ kemitraan pemasaran pariwisata.
2.6 Perindustrian 1 Pertumbuhan dann kontribusi PDRB sektor perindustrian
2 Tingkat kapasitas Iptek sistem Produksi
3 Tingkat penerapan standarisasi produk industry
4 Laju pertumbuhan industri kecil dan menengah
5 Tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri
6 Volume ekspor produk industri dalam total ekspor daerah
7 Ketersediaan kebijakan pengelolaan sentra - sentra industri potensial
2.7 Perdagangan 1 Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perdagangan
2 Ketersediaan program perlindungan konsumen
3 Jumlah kerjasama perdagangan internasional/regional
4 Tingkat pertumbuhan nilai ekspor
5 Tingkat pertumbuhan nilai impor
6 Tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan ekspor – impor
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat
Bab II LAKIP Kabupaten Lombok Barat Tahun 2013 Halaman
74
KODE URUSAN PEMDA TOLOK UKUR KINERJA
7 Tingkat pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahun
8 Ketersediaan sistem pembinaan pedagang sektor informal
2.8 Transmigrasi 1 Tingkat perkembangan areal transmigrasi
2 Jumlah transmigran yang berhasil dimukimkan
3 Akses transmigran kepada pelayanan pendidikan dan kesehatan
4 Ketersediaan program penyuluhan bagi transmigrasi lokal/regional
2.2 PERJANJIAN KINERJA
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menyusun dan menetapkan
perjanjian kinerja sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun
tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi
pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Perjanjian
kinerja pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebagaimana tercanatum dalam
lampiran laporan ini.