Upload
dokhuong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODEL-MODELPEMBELAJARAN MATEMATIKA
DALAM KURIKULULM BERBASIS KOMPETENSI(CONTOH-CONTOH MODEL)
MUHAMMAD SHOHIBUL KAHFI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2003
A. MODEL STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) –PEMBELAJARAN KOOPERATIF
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Pra kegiatan pembelajaran menggambarkan hal yang perlu dipersiapkan dan rencana kegiatan. Detil kegiatan menggambarkan secara rinci aktifitas pembelajaran yang tercantum dalam rencana kegiatan.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi2. Membagi murid ke dalam kelompok3. Menentukan skor awal4. Membangun kelompok
Rencana kegiatan1. Mengajar: menyampaikan pelajaran2. Belajar kelompok: murid belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam
kelompok untuk menguasai materi.3. Tes: murid mendapatkan kuis individual4. Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor kemajuan
anggota kelompok, sertifikat individual, surat kabar kelas, atau buletin5. Refleksi: kesan dan respon siswa terhadap pembelajaran yang baru dialami
serta tanggapan guru respond an kesan siswa
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Mengajar
Waktu : Ide pokok : menyampaikan pelajaranBahan : rencana mengajar guru
(a) Pembukaan Beritahu murid apa yang akan mereka pelajari, mengapa itu penting,
bangkitkan keingintahuan murid dengan demonstrasi yang menakjubkan, masalah sehari-hari, atau yang lain.
Minta murid membentuk kelompok Kaji secara singkat segala macam keterampilan dan informasi prasyarat
(b) Pengembangan Tetapkan fokus ke tujuan yang ingin dicapai Pusatkan kepada pengertian, bukan hafalan Demonstrasikan konsep atau keterampilan secara aktif dengan
menggunakan alat bantu atau manlipulatif lain Sering menilai kamajuan murid dengan mengajukan banyak pertanyaan Jelaskan mengapa suatu jawaban murid benar atau salah Pindah ke konsep berikutnya sesegera mungkin begitu murid menguasainya Pelihara momentum dengan menghindari interupsi, atau terlalu banyak
bertanya
1
(c) Praktik terbimbing Minta murid mengerjakan soal atau contoh Panggil murid secara acak Jangan berikan tugas kelas yang memerlukan waktu panjang
2. Belajar kelompokWaktu :Ide pokok : murid belajar dalam kelompokBahan : dua lembar kerja untuk setiap kelompok
dua lembar jawab (kunci) untuk setiap kelompok
3. TesWaktu :Ide pokok : kuis individualBahan : satu kuis untuk satu murid
4. Penghargaan kepada kelompokIde pokok : peggambaran skor individual dan skor kelompok serta memberikan
sertifikat atau penghargaan lain
5. RefleksiGunakan refleksi untuk melihat kemajuan murid dan keberhasilan guru.
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar (sebutkan)2. Lembar kerja dan kunci (sebutkan dan lampirkan)3. Kuis individual (sebutkan dan lampirkan)
PENILAIAN1. Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran2. Skor kuis3. Skor kelompok4. Penghargaan kelompok
CATATANContoh Pedoman Penghitungan Skor Kuis
Skor kuis : xSkor awal: y
Rentang skor Poin Peningkatan
x y – 10 5 Y – 10 x y 10 Y x y + 10 20 Y + 10 x 30 x adalah skor sempurna (nilai maksimum) 30
2
Contoh Penghitungan Skor Kelompok
Tim Arema terdiri dari murid A, B, C, dan DPoin peningkatan masing-masing murid berturut-turut adalah 10, 20, 20, 30.Jadi, skor tim Arema adalah (10 + 20 + 20 + 30) : 4 = 20
Contoh penghargaan kepada kelompok
Misalkan kriteria penghargaan kepada kelompok adalah sebagai berikut.
Rata-rata Poin Kelompok Jenis Penghargaan5 z 15 Tim yang Baik15 z 23 Tim yang Hebat23 z 30 Tim yang Super Hebat
Tim Arema di atas berhak mendapatkan sertifikat sebagai Tim yang Hebat
Contoh Sertifikat Penghargaan Kelompok
Selamat dan Terus MajuUntuk Kelompok Arema
Atas keberhasilannya mendapatkan predikat Tim Hebat
Maju terus, tingkatkan selalu prestasi!
B. MODEL TGT (TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS) – PEMBELAJARAN KOOPERATIF
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Pra kegiatan pembelajaran menggambarkan hal yang perlu dipersiapkan dan rencana kegiatan. Detil kegiatan menggambarkan secara rinci aktifitas pembelajaran yang tercantum dalam rencana kegiatan.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARAN Persiapan 1. Bahan/materi2. Membagi siswa ke dalam kelompok3. Membagi siswa ke meja turnamen
3
Skenario KELOMPOK A
A-1 A-2 A-3 A-4 ting rt-rt. rt-rt ren
Meja Meja Meja Meja Turnamen Turnamen Turnamen Turnamen 1 2 3 4
B-1 B-2 B-3 B-4 C-1 C-2 C-3 C-4 ting rt-rt. rt-rt ren ting rt-rt. rt-rt ren
KELOMPOK B KELOMPOK C
Rencana kegiatan1. Mengajar: menyampaikan pelajaran2. Belajar kelompok: siswa belajar dengan menggunakan lembar kerja dalam
kelompok untuk menguasai materi.3. Turnamen: siswa memainkan pertandingan akademik dalam regu yang
berkemampuan homogen, masing-masing meja turnamen berisi tiga anggota4. Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung berdasarkan skor anggota
kelompok turnamen, dan kelompok baru diakui bila dapat melampaui kriteria minimal.
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Mengajar
Waktu : 1 – 2 jam pelajaranIde pokok : menyampaikan pelajaranBahan : rencana mengajar guru
Sebagaimana dalam model STAD, pembelajaran dengan model TGT dimulai dengan penyajian ke seluruh kelas yang mencakup kegiatan pembukaan, pengembangan, dan latihan terbimbing. Kegiatan tim dan kuia termasuk latihan mandiri dan penilaian.
(a) Pembukaan Beritahusiswa apa yang akan mereka pelajari, mengapa itu penting,
bangkitkan keingintahuan siswa dengan demonstrasi yang menakjubkan, masalah sehari-hari, atau yang lai.
Minta siswa membentuk kelompok Kaji secara singkat segala macam keterampilan dan informasi prasyarat
(b) Pengembangan Tetapkan fokus ke tujuan yang ingin dicapai Pusatkan kepada pengertian, bukan hafalan
4
Demonstrasikan konsep atai keterampilan secara aktif dengan menggunakan alat bantu atau manlipulatif lain
Sering menilai kamjuan siswa dengan mengajukan banyak pertanyaan Jelaskan mengapa suatu jawaban siswa benar atau salah Pindah ke konsep berikutnya sesegra mungkin begitu siswa
menguasainya Peliharan momentum dengan menghindari interupsi, atau terlalu banyak
betanya
(c) Praktik terbimbing Minta siswa mengerjakan soal atau contoh Panggil siswa secara acak Jangan berikan tugas kelas yang memerlukan waktu panjang
2. Belajar kelompokWaktu : 1 – 2 jam pelajaranIde pokok : siswa belajar dalam kelompok dengan menggunakan lembar kerjaBahan : dua lembar kerja untuk setiap kelompok
dua lembar jawab (kunci) untuk setiap kelompok
3. TurnamenWaktu : 1 jam pelajaranIde pokok : kompetisi tiga anggota yang berkemampuan homogen dalam setiap meja
turnamenBahan : a) lembar pembagian meja turnamen (sudah ditentukan/terisi)b) satu kopi lembar pertandingan dan jawaban permainan (sama sepeerti kuis
dan jawaban kuis pada STAD) untuk masing-masing meja turnamenc) satu lembar skor pertandingan untuk masing-masing meja pertandingand) satu pak kartu bernomor sesuai dengan nomor pertanyaan pada lembar
pertandingan, untuk masing-masing meja turnamen
4. Penghargaan kepada kelompokIde pokok : peggambaran skor kelompok serta memberikan sertifikat
atau penghargaan lain
5. RefleksiGunakan refleksi untuk melihat kemajuan murid dan keberhasilan guru.
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Lembar kerja dan kunci3. Kuis individual
PENILAIAN1. Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran2. Skor kuis3. Skor kelompok4. Penghargaan kelompok
Catatan: Pedoman penghitungan Skor Kuis: lihat STAD
5
Kel
ompo
k A
hli
C. MODEL JIGSAW – PEMBELAJARAN KOOPERATIF
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Pra kegiatan pembelajaran menggambarkan hal yang perlu dipersiapkan dan rencana kegiatan. Detil kegiatan menggambarkan secara rinci aktifitas pembelajaran yang tercantum dalam rencana kegiatan.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARAN Persiapan 1. Bahan/materi2. Membagi siswa ke dalam kelompok asal3. Membagi siswa ke dalam kelompok pakar4. Menentukan skor awal
Skenario pengelompokan
Kelompok Asal Kelompok Asal Kelompok Asal
A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4
A1 A2 A3 A4
B1 C1 B2 C2 B3 C3 B4 C4
A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4
Kelompok Asal Kelompok Asal Kelompok Asal
Rencana kegiatan1. Membaca: siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli untuk topik
tertentu2. Diskusi grup ahli: siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk
mendiskusikan nya dalam grup ahli3. Laporan kelompok: siswa ahli kembali ke kelompoknya masing-masing
untukmenjelaskan topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknya4. Tes: siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik.5. Penghargaan kelompok: skor kelompok dihitung sebagaimana pada model STAD
6
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Membaca
Waktu : 1/2 – 2 jam pelajaranIde pokok : siswa membaca topik ahli dan menetapkan anggota ahli
untuk topik tertentuBahan : a) lembar ahli untuk masing-masing siswa, yang terdiri dari 4 topikb) teks atau bacaan lainnya
2. Diskusi grup ahli
Waktu : setengah jam pelajaran atau lebihIde pokok : siswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya
dalam grup ahliBahan : a) lembaran ahli dan teks untuk setiap siswab) (pilihan) mendiskusikan garis besar masing-masing topik
3. Laporan kelompokWaktu : setengah jam pelajaran atau lebihIde pokok : siswa ahli kembali ke kelompoknya masing-masing untukmenjelaskan
topik yang didiskusikannya kepada anggota kelompoknya
4. TesWaktu : 1/2 jam pelajaranIde pokok : siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua
topik.Bahan: satu kopi kuis untuk masing-masing kelompok
5. Penghargaan kepada kelompokIde pokok : peggambaran skor kelompok serta memberikan sertifikat atau
penghargaan lain
4. Penghargaan kepada kelompokIde pokok : peggambaran skor kelompok serta memberikan sertifikat
atau penghargaan lain
5. RefleksiGunakan refleksi untuk melihat kemajuan murid dan keberhasilan guru.
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Lembar kerja dan kunci3. Kuis individual
PENILAIAN1. Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran2. Skor kuis3. Skor kelompok4. Penghargaan kelompok
CatatanPedoman penghitungan Skor Kuis: lihat STAD
7
D. MODEL KONSTRUKTIVIS
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANLangkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase eksplorasi, fase pengenalan konsep, dan fase pendalaman konsep.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi2. Bahan manipulatif3. Membagi murid ke dalam kelompok
Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti:
Tahap eksplorasi Tahap pengenalan konsep Tahap pendalaman konsep
3. Kegiatan akhir Refleksi Evaluasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan awal1. Informasikan kepada murid materi yang mereka pelajari, kaitkan dengan
kehidupan nyata yang dialami murid, bangkitkan keingintahuan dan motivasi murid dengan demonstrasi yang menarik
2. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran 3. Minta murid membentuk kelompok4. Kaji dan cek pengetahuan prasyarat dan keterampilan yang dimiliki murid
Kegiatan inti1. Tahap eksplorasi
a) Gali pengetahuan awal murid dengan kuis/tes dan pertanyaan-pertanyaan yang efektif
b) Kembangkan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mendapatkan pengalaman secara konkrit.
c) Beri kesempatan murid untuk mengemukakan ide dan gagasannya, biarkan terjadi pertentangan dan debat, serta ajak mereka menganalisis argumen dan mengapa mereka mempunyai gagasan demikian
d) Berikan penjelasan mengapa suatu jawaban/gagasan itu benar atau salah.
2. Tahap pengenalan konsep1. Berikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing murid untuk berkolaborasi,
membuat refleksi, dan interpretasi terhadap pengalaman konkrit pada tahap eksplorasi
2. Optimalkan pola interaksi (guru-murid, murid-murid, guru-murid-murid) agar interaksi sosial benar-benar efektif memberikan kontribusi kepada murid untuk mengkonstruk pemahamannya
3. Panggil murid secara acak dan mintalah untuk mengerjakan soal atau contoh
8
4. Mintalah murid mengerjakan tugas-tugas kelas secara individual/kelompok, jangan berikan tugas kelas yang memerlukan waktu panjang.
5. Presentasi tugas dan diskusi kelas6. Tes
Kegiatan akhir1. Merangkum pelajaran2. Refleksi
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas4. Kuis/pedoman pertanyaan
PENILAIAN1. Penilaian proses2. Skor kuis3. Skor tugas4. Skor tes
E. MODEL PEMBELAJARAN GEOMETRI VAN HIELE
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran terdiri atas lima tahap belajar, yaitu (1) inkuiri/informasi, (2) orientasi terarah, (3) uraian, (4) orientasi bebas, dan (5) integrasi. meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase eksplorasi, fase pengenalan konsep, dan fase pendalaman konsep.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi2. Bahan manipulatif
Rencana kegiatan1. Kegiatan inkuiri/informasi2. Kegiatan orientasi terarah3. Kegiatan uraian4. Kegiatan orientasi bebas5. Kegiatan integrasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARAN1. Kegiatan inkuiri/informasi
a) Upayakan terjadi pembiacaran dan aktifitas yang berkenaan dengan obyek-obyek yang dipelajari
b) Pengamatan harus dibuat, pertanyaan harus dimunculkan, dan perbendaharaan kata untuk tingkat ini harus dikenalkan
9
c) Pelajari dan kaji pengetahuan prasyarat dari muridd) Ajak murid untuk mengetahui arah pembelajaran yang akan berlangsung
2. Kegiatan orientasi teraraha) Murid mengeksploitasi obyek-obyek (seperti melipat, mengukur) untuk
mendapatkan hubungan prinsip atau hubungan yang sudah terbentukb) Bangkitkan aktifitas sehingga murid mendapat kan konsep-konsep khusus
prosedur geometric) Gunakan bahan/material (media/alat bantu/bahan manipulatif) untuk
memancing respon murid.
3. Kegiatan uraiana) Dorong murid untuk saling berbagi persepsi tentang struktur/bentuk yang
diamati dengan menggunakan bahasa muridb) Kaitkan pengalaman terdahulu sehingga murid dapat mengekspresikan dan
mengubah pandangannya tentang struktur yang diamatic) Optimalkan diskusi atau tanya jawab sehingga obyek-obyek yang dipelajari
(obyek-obyek dan ide-ide geometri, hubungan-hubungan, pola, dan sebagainya) dapat dipahami
4. Kegiatan orientasi bebasa) Murid mendapatkan tugas yang lebih komplek: tugas banyak langkah, tugas
yang diselesaikan dalam banyak cara, atau tugas-tugas terbukab) Murid bekerja dengan caranya sendiri dengan memanfaatkan bahan
manipulatif
5. Kegiatan integrasi a) Murid mereview dan membuat ringkasanb) Murid merefleksi dan mengkonsolidasikan pengetahuan geometric) Tes
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas
PENILAIAN1. Penilaian proses2. Skor kuis3. Skor tugas4. Skor tes
F. MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH POLYA
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap pemahaman masalah, tahap penyusunan rencana, tahap melaksanakan rencana, dan tahap mengecek kembali.
10
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi (berupa masalah/soal cerita)2. Bahan manipulatif3. Membagi murid ke dalam kelompok (bila diperlukan belajar kelompok)
Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti:
Tahap pemahaman masalah Tahap penyusunan rencana Tahap melaksanakan rencana Tahap mengecek kembali
3. Kegiatan akhir Refleksi Evaluasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan awal1. Berilah masalah (soal cerita) kepada murid. Masalah (soal cerita) adalah yang
berkaitan dengan masalah sehari-hari.2. Minta murid untuk membaca dan mencermati soal3. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan
keterampilan yang dimiliki murid4. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan
kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting, 5. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti1. Tahap pemahaman masalah
a) Kembangkan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah (soal). Kegiatan yang dikembangkan harus dapat mengungkap indikasi murid telah memahami masalah, antara lain
Apakah murid memahami arti setiap kata yang ada dalam soal? Apakah murid memahami ungkapan/istilah yang digunakan dalam soal? Apakah murid dapat mengungkapkan kembali masalah (soal) dengan
menggunakan bahasanya sendiri? Apakah murid mengetahui apa yang diketahui dalam soal? Apakah murid mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal? Apakah informasi yang dikemukakan soal (masalah) sudah cukup? Adakah informasi yang berlebihan yang terdapat dalam soal? Apakah masalah (soal) yang dihadapi murid mirip dengan masalah (soal)
yang pernah dikerjakan murid?b) Beri kesempatan murid untuk mengemukakan ide dan gagasannya, biarkan
terjadi pertentangan dan debat, serta ajak mereka menganalisis argumen dan mengapa mereka mempunyai gagasan demikian
c) Berikan penjelasan mengapa suatu jawaban/gagasan itu benar atau salah.
2. Tahap penyusunan rencana (strategi)a) Berikan rangsangan-rangsangan yang memancing murid agar bisa membuat
rencana penyelesaian masalah (soal), misalnya membat model (kalimat) matematika, menebak dan menguji, menggunakan variabel, mencari pola,
11
membuat diagram, membuat tabel (daftar), kerja dengan langkah mundur, dan lain-lain.
b) Berikan keleluasaan kepada murid untuk berpikir dan berdiskusi serta mengoptimalkan interaksi sosial.
3. Tahap melaksanakan rencanaa) Berikan kesempatan murid melaksanakan rencana yang telah dibuatnya
sampai dapat menyelesaikan (memecahkan) masalah (soal).b) Bila murid mengalami kemacetan dalam melaksanakan rencana, berikan
petunjuk agar murid dapat benar-benar melaksanakan rencananya.c) Bila rencana yang telah dibuat tidak dapat dilaksanakan, berikan saran untuk
mencari rencana lain.d) Doronglah murid untuk tidak takut memulai memecahkan masalah
4. Tahap mengecek kembalia) Apabila jawaban murid benar, mintalah untuk melihat apakah jawaban itu
memenuhi soal?b) Ajaklah murid untuk berpikir apakah ada penyelesaian yang lebih mudah?c) Doronglah murid untuk bisa menggunakan penyelesaiannya untuk kasus yang
lebih luas.
5. Kegiatan akhira) Refleksi b) Tes
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas
PENILAIAN1. Penilaian proses2. Skor tugas3. Skor tes
F. MODEL INVESTIGASI MATEMATIKA
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti mencakup enam aspek pembelajaran investigasi.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi 2. Bahan manipulatif3. Membagi murid ke dalam kelompok (bila diperlukan belajar kelompok)
Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti:
12
Masalah Eksplorasi Merumuskan tugas Kegiatan mandiri (individual/kelompok) Analisis kemajuan proses Cek ulang
3. Kegiatan akhir: refleksi dan evaluasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan awal1. Berilah masalah (soal cerita) kepada murid. Masalah (soal cerita) adalah yang
berkaitan dengan masalah sehari-hari.2. Minta murid untuk membaca dan mencermati soal3. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan
keterampilan yang dimiliki murid4. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan
kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting, 5. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti1. Masalah
a) Kembangkan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah (soal). Kegiatan yang dikembangkan harus dapat mengungkap indikasi murid telah memahami masalah, antara lain
Apakah murid memahami arti setiap kata yang ada dalam soal? Apakah murid memahami ungkapan/istilah yang digunakan dalam soal? Apakah murid dapat mengungkapkan kembali masalah (soal) dengan
menggunakan bahasanya sendiri? Apakah murid mengetahui apa yang diketahui dalam soal? Apakah murid mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal? Apakah informasi yang dikemukakan soal (masalah) sudah cukup? Adakah informasi yang berlebihan yang terdapat dalam soal? Apakah masalah (soal) yang dihadapi murid mirip dengan masalah (soal)
yang pernah dikerjakan murid?b) Beri kesempatan murid untuk mengemukakan ide dan gagasannya, biarkan
terjadi pertentangan dan debat, serta ajak mereka menganalisis argumen dan mengapa mereka mempunyai gagasan demikian
c) Berikan penjelasan mengapa suatu jawaban/gagasan itu benar atau salah.
2. Eksplorasia) Murid menggali masalah (soal) untuk menentukan fokus permasalahanb) Berikan rangsangan-rangsangan yang memancing murid agar bisa membuat
rencana penyelesaian masalah (soal), misalnya membat model (kalimat) matematika, menebak dan menguji, menggunakan variabel, mencari pola, membuat diagram, membuat tabel (daftar), kerja dengan langkah mundur, dan lain-lain.
c) Berikan keleluasaan kepada murid untuk berpikir
3. Merumuskan tugasa) Murid merumuskan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam rangka
menyelesaikan masalahb) Berikan kesempatan kepada murid untuk memutuskan apakah membagi
kelompok atau bekerja secara individual untuk menyelesaikan masalah (soal).
13
4. Kegiatan mandiri (individual/kelompok) a) Murid berkerja mandiri untuk menyelesaikan masalah (soal), sementara guru
bertindak sebagai fasilitator.b) Jangan memberikan bantuan kepada murid jika tidak sangat terpaksa c) Sediakan bahan manipulatif untuk digunakan murid dalam menyelesaikan
masalah (soal)
5. Analisis kemajuan prosesa) Murid melakukan analisis kemajuan dan proses yang dilakukannya
(individual/dalam kelompok)b) Murid melaporkan hasil kemajuannya (berupa hasil pekerjan) dalam diskusi
kelas.c) Berikan rangsangan-rangsangan yang memancing murid untuk berdiskusi
membahas hasil pekerjaan temannya agar
6. Cek ulanga) Kelas mengecek ulang hasil pekerjaan masing-masing muridb) Apabila jawaban murid benar, mintalah untuk melihat apakah jawaban itu
memenuhi soal?c) Ajaklah murid untuk berpikir apakah ada penyelesaian yang lebih mudah?d) Perbaiki hasil pekerjaan murid bila ada yang kurang sempurnae) Kelas membuat kesimpulan penyelesaian masalah (soal)
Kegiatan akhir1. Refleksi 2. Tes
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas
PENILAIAN1. Penilaian proses2. Skor tugas3. Skor tes
G. MODEL OPEN-ENDED
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti mencakup memberikan masalah, merekam respon yang diharapkan dari siswa, pembahasan respon siswa, dan meringkas apa yang telah dipelajari.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi2. LKS 3. Masalah4. Daftar respon siswa dan sudut pandang respon
14
5. Membagi kelompok (jika diperlukan)
Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti:
Memberi masalah Mengeksplorasi masalah Merekam respon siswa Pembahasan respon siswa (kelompok atau kelas) Meringkas apa yang dipelajari
3. Kegiatan akhir Refleksi Evaluasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan awal1. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan
keterampilan yang dimiliki murid2. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan
kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting, 3. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang
Kegiatan inti1. Memberi masalah
a) Berilah masalah sehingga siswa dapat memahaminya dan menemukan pendekatan penyelesaiannya.
b) Masalah hendaknya tidak ditulis terlalu singkat sehingga membingungkan siswa.c) Masalah hendaknya dikenal dan cukup menarik bagi siswad) Masalah dipilih oleh guru sedemikian peranan masalah dalam kontek
pembelajaran benar-benar dipahamie) Masalah dapat diperlakukan sebagai topik independen, sebagai introduksi konsep
baru, atau sebagai ringkasan yang sudah dipelajari siswa.
2. Mengeksplorasi masalaha) Beri waktu yang cukup kepada siswa untuk menyelesaikan masalah,
mendiskusikan pendekatan dan solusi, dan meringkas apa yang mereka pelajari b) Aktifkan siswa untuk melakukan diskusi siswa-siswa dan siswa-guru.c) Waktu mengeksplorasi masalah dibagi dua sesi. Sesi pertama digunakan untuk
bekerja secara individual atau kelompok untuk menyelesaiakn masalah dan meringkas penemuan mereka. Pada sesi kedua, kelas mendiskusikan pendekatan-pendekatan dan solusi mereka sementara guru bertindak sebagai fasilitator.
3. Merekam respon siswaa) Siswa diharapkan merespon masalah dalam berbagai cara dan selesaian dan
guru merekmnyab) Guru mencatat respon siswa, pendekatan atau solusi masalah secara individu
atau kelompok.c) Diharapkan siswa menjelaskan ide matematis yang sama dalam cara berbedad) Guru menulis sebanyak mungkin kemungkinan respon siswa dan mendaftarnyae) Guru mengelompokkan respon sisiwa sesuai dengan sudut pandang tertentu.f) Guru mengidentifikasi siswa yang belum memahami masalah dan memberi contoh
lebih atau saran yang diperlukan
15
4. Pembahasan respon siswa (kelompok atau kelas)Pembahasan respon siswa dengan membuat klasifikasi respon siswa, menuliskan nilai matematisnya, bagaimana mengevaluasinya, dan pengembangan materi berikutnya.
5. Meringkas apa yang dipelajaria) Hasil kerja individu atau kelompok dituliskan sedemikian hingga dapat dilihat
kelas.b) Libatkan semua pendapat siswa.c) Guru harus menghargai pendapat siswa dengan cara positif, baik pendapat
yang benar ataupun pendapat yang salah dan memodifikasinya.d) Integrasikan berbagai sudut pandang siswa.
6. Kegiatan akhir a) Refleksi b) Tes
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas.
PENILAIAN1. Penilaian proses meliputi: respon siswa, banyak solusi yang dihasilkan, banyak ide
matematis yang ditemukan, dan keaslian ide2. Skor tugas3. Skor tes
H. MODEL RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION)
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Langkah pembelajaran disusun dalam dua tahap, yaitu pra kegiatan pembelajaran dan detil kegiatan pembelajaran. Detil kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan inti mencakup memberikan masalah kontekstual, kerja individual atau kelompok, diskusi kelas, dan perumusan matematika formal.
PRA KEGIATAN PEMBELAJARANPersiapan1. Bahan/materi2. Masalah kontekstual3. Membagi kelompok (jika diperlukan)
Rencana kegiatan1. Kegiatan awal: apersepsi2. Kegiatan inti:
Memberi masalah kontekstual Kerja individual (kelompok) Diskusi kelas Perumusan matematika formal
16
3. Kegiatan akhir Refleksi evaluasi
DETIL KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatan awal1. Lakukan tanya jawab yang efektif untuk mengecek pengetahuan prasyarat dan
keterampilan yang dimiliki murid.2. Informasikan kepada murid materi yang akan mereka pelajari, kaitkan dengan
kehidupan nyata yang dialami muird, mengapa materi itu penting,3. Ajak murid untuk menentukan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang
Kegiatan inti1. Memberi masalah kontekstual
a) Berilah masalah kontekstual sehingga siswa dapat memahaminya dan menemukan strategi informal untuk menyelesaikannya.
b) Masalah hendaknya tidak ditulis terlalu singkat sehingga membingungkan siswa.
c) Masalah hendaknya dikenal dan cukup menarik bagi siswad) Guru merekam secara positif jawaban siswa
2. Kerja individual atau kelompoka) Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan strategi memecahkan masalah
yang paling efektif.b) Guru mengarahkan siswa pada maslaah kontekstual dan meminta siswa
mengerjakan masalah dengan menggunakan pengalaman mereka.c) Bila diperlukan guru dapat memberikan bantuan kepada siswa.
3. Diskusi kelasa) Beberapa siswa diminta mengerjakan hasil pekerjaannya di papan tulis.b) Melalui diskusi kelas, jawaban siswa dikofrontiasikan.
4. Perumusan matematika formalSiswa merumuskan bentuk matematika formal untuk mendapatkan konsep baru.
Kegiatan akhir 1. Refleksi 2. Tes
MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN1. Bahan ajar2. Media/bahan manipulatif3. Lembar tugas
PENILAIAN1. Penilaian proses 2. Skor tugas3. Skor tes
17