48
BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. FUNGSI MASJID 1. Pengertian Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah Swt, tempat salat, dan tempat beribadah kepada-Nya, lima kali sehari semalam umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan salat berjamaah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil, istigfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian dari lafal yang berkaitan dengan pengagungan Asma Allah, ada 8 tentang fungsi masjid yaitu, merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, masjid adalah tempat kaum muslimin beritikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin atau keagamaan sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian, masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat, masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan- kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan, masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, masjid dengan majelis talimnya 29 Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

29

BAB II

MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO

A. FUNGSI MASJID

1. Pengertian

Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah Swt,

tempat salat, dan tempat beribadah kepada-Nya, lima kali sehari semalam

umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan salat

berjamaah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak

dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil,

istigfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian

dari lafal yang berkaitan dengan pengagungan Asma Allah, ada 8 tentang

fungsi masjid yaitu, merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan

mendekatkan diri kepada Allah SWT, masjid adalah tempat kaum

muslimin beritikaf, membersihkan diri, menggembleng batin untuk

membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin atau keagamaan

sehingga selalu terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan

kepribadian, masjid adalah tempat bermusyawarah kaum muslimin untuk

memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat, masjid

adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-

kesulitan, meminta bantuan dan pertolongan, masjid adalah tempat

membina keutuhan ikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam

mewujudkan kesejahteraan bersama, masjid dengan majelis talimnya

29

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

30

merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan ilmu pengetahuan

muslimin, masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-

kader pemimpin umat, masjid tempat mengumpulkan dana, menyimpan

dan membagikan.

Fungsi-fungsi tersebut telah diaktualisasikan dengan kegiatan

operasional sejalan dengan program pembangunan bagi umat Islam sendiri

seharusnya mengucapkan syukur bahwa dalam dekade akhir-akhir ini

masjid semakin tumbuh dan berkembang, baik dari segi jumlah maupun

keindahan arsitekturnya, hal ini menunjukkan adanya peningkatan

kehidupan ekonomi umat, peningkatan gairah, dan semaraknya kehidupan

beragama. Fenomena yang muncul, terutama di kota-kota besar,

memperlihatkan banyak masjid telah menunjukkan fungsinya sebagai

tempat ibadah, tempat pendidikan, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya

(Ayub: 1996:7).

Membahas fungsi masjid tidak terlepas dari pengertian masjid itu

sendiri serta konteks tradisi Islam yang bersumber dari sejarah dan hadits

Nabi Muhammad Saw, yang masih dapat kita temui saat ini, dengan

pengertian tempat sujud, jelas fungsi masjid adalah tempat orang Islam

melakukan sujud. Secara umum fungsi masjid adalah sebagai tempat untuk

salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

sehari-hari, salat jumat, salat jenazah dan berbagai macam salat lainnya,

masjid juga berfungsi untuk tempat pendidikan agama inilah yang dikenal

dengan madrasah.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

31

Pada bulan ramadhan fungsi masjid semakin terlihat jelas, pada

waktu siang dan malam, masjid diramaikan oleh berbagai kegiatan ibadah,

ada ibadah yang bersifat vertical yaitu menekan hubungan dengan Allah

Swt seperti : itikaf atau berdiam di masjid beberapa waktu. Nabi

Muhammad Saw biasanya itikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan,

beliau memperdalam pengetahuannya, membaca ayat Al Qur’an,

meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya sambil bermunajat

berharap agar mendapatkan Lailatul Qadar yaitu malam penuh berkah

sedangkan salat tarawih, salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari di

bulan Ramadhan, lebih sering dilakukan sebelum sahur di rumah.

Aktifitas ibadah yang lain bersifat horizontal atau sosial (menekan

hubungan sesama manusia) dipusatkan di masjid pula, seperti pembayaran

zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal adalah pembayaran harta tertentu

seorang muslim setahun sekali apabila telah mencapai jumlah tertentu

sedangkan zakat fitrah adalah pembayaran harta dengan bahan makanan

pokok sebanyak 3,5 liter setahun sekali. Demikian juga halnya dengan

masjid Agung Baitussalam Purwokerto yang sampai saat ini difungsikan

sebagai tempat salat lima waktu secara berjamaah dan salat jumat.

Disamping itu, juga dimanfaatkan sebagai tempat pengajian, mengingat

bahwa fungsi masjid begitu penting, yaitu sebagai sarana penyaluran

tujuan kehidupan dan kematian hamba Allah dalam bentuk bahagia di

dunia dan bahagia di negeri akhirat, maka keberadaan bangunan masjid di

dunia merupakan suatu lembaga rahmat sebagai sentral kehidupan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

32

masyarakat, lembaga masjid sebagai sumber inspiratif dan jalur

komunikasi dengan Allah Swt, memegang peranan penting dan

sebagai jalur hubungan dengan umat manusia sekitarnya. Oleh

karena itu, masjid melekat jalur hubungan dengan masyarakat, maka

dinamika dan berperannya fungsi masjid pada kurun waktu sekarang ini

tidak hanya cukup dikelola menurut adat kebiasaan yang berlaku secara

turun-temurun dalam bentuk kepemimpinan tunggal (individual leader),

melainkan haruslah jalur managemen masjid, terbuka dan kebersamaan,

hal ini adalah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan begitu

menakjubkan sehingga membawa perubahan di dalam berbagai segi

kehidupan masyarakat.

Masjid tempat melaksanakan salat lima waktu, salat jumat, salat

hari raya, salat tarawih atau witir, tempat berdoa, bertaubat, beritiqat,

kegiatan yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhannya, masjid

juga tempat membina kaum muslimin menegakkan kebenaran, sesuai

dengan ketentuan Allah Swt yang dibawa Rasul. Masjid juga bisa

digunakan sebagai tempat belajar mengajar ilmu pengetahuan, tempat

penyelesaian perkara dan pertikaian, penyelesaian soal-soal masyarakat

dan negara, tempat dewan memberi nasehat. Itulah garis-garis besar fungsi

masjid yang telah dikembangkan di zaman Rasulullah (kepemimpinan

tunggal dibawah bimbingan wahyu Allah), yang kemudian dilanjutkan

oleh para Sahabat dan Ulama Warisatul Ambiya memimpin masjid-masjid

dan menjalankan fungsi-fungsinya.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

33

Di era modern sekarang ini, masjid sendiri harus dapat mengambil

fungsi dari peran yang penting dalam membangun umat Islam, masjid

tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah tetapi dapat dijadikan sebagai

sarana dakwah dan pusat informasi Islam, pendidikan, pembinaan serta

kegiatan sosial yang lainnya. Kegiatan tersebut nantinya dapat menarik

perhatian bagi umat Islam untuk memakmurkan masjid serta menjadikan

masjid dalam memenuhi nilai spiritual atau kebutuhan rohaninya didalam

menghidupkan fungsi masjid secara maksimal.

Kecintaan umat terhadap masjid merupakan perwujudan dari nilai

keimanan kepada Allah Swt, karena sesungguhnya orang yang mampu

meramaikan masjid ialah orang yang memiliki jiwa keimanan yang kuat,

kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan generasi-generasi yang nantinya

mencintai masjid serta menjadikan masjid sebagai sarana yang nyaman

serta enak untuk melaksanakan ibadah. Pengurus masjid yang diberikan

amanah ialah orang yang rajin datang ke masjid serta rela berkorban untuk

memakmurkan masjid, untuk itu mereka harus bekerja secara bersungguh-

sungguh dan ikhlas karena Allah Swt dan jangan sampai pengurus masjid

hanya dijadikan sebagai sebuah kebanggaan apalagi sampai mengambil

keuntungan ekonomi.

Pengurus masjid sendiri harus dibekali dengan ilmu serta

keterampilan untuk mengurus dan mengelola masjid, banyak sekali potensi

masjid yang dapat dikembangkan seperti pendanaan, bantuan umat yang

berupa wakaf, sedekah dan infaq harus dapat digunakan dengan baik dan

terbuka, serta perencanaan yang matang sehingga dana tersebut nantinya

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

34

tidak sia-sia. Oleh karena itu dana yang sudah masuk tidak hanya untuk

pembangunan fisik semata tetapi untuk membangun jamaah dengan

berbagai kegiatan yang Islamiah, peran dari pihak pemerintah juga sangat

penting untuk menghidupkan fungsi masjid dalam membangun peradaban

umat, pemerintah sendiri sebaiknya perlu membuat program yang dapat

memotivasi masyarakat untuk memakmurkan masjid.

Disamping itu pemimpin atau pejabat pemerintah harus

memberikan teladan yang nyata bagi masyarakat dan bawahannya untuk

meramaikan masjid, jangan sampai nantinya masyarakat saja yang

meramaikan masjid tetapi pemimpinnya jarang beribadah ke masjid,

kehadiran pemerintah dalam memakmurkan masjid akan sangat

memberikan pengaruh besar bagi masyarakat, karena pemimpinnya

memberikan teladan yang baik bagi rakyatnya sebagaimana yang pernah

dilakukan Rasulullah Saw dalam masa kepemimpinannya (wawancara

dengan Mualimin, pada tanggal 10 Mei 2017).

Optimalisasi fungsi masjid sebagai pusat pembinaan umat, tidak

mungkin dapat dikelola oleh satu atau kelompok kecil orang saja

melainkan harus melibatkan semua orang di sekitarnya, sehingga Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto dapat digunakan sebagai tempat ibadah

karena masjid merupakan tempat untuk melakukan sujud, maka fungsi

utamanya sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah salat, seperti yang

kita ketahui bahwa makna dari ibadah didalam Islam sangatlah luas yang

menyangkut berbagai segala aktifitas dan segala kehidupan yang ditujukan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

35

untuk memperoleh ridha Allah Swt, maka fungsi masjid disamping sebagai

tempat untuk salat juga sebagai tempat ibadah.

Sebagai tempat menuntut ilmu, masjid sebagai tempat untuk

belajar mengajar, khususnya ilmu agama yang merupakan fardhu ain bagi

umat Islam. Disamping itu, Masjid Agung Baitussalam Purwokerto

membina dan membimbing para remaja (pengkaderan) supaya mereka

nantinya dapat menjadi muslim yang militant, sehingga pihak Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto rencananya akan mengadakan pesantren

ramadhan yang nantinya akan diikuti kira-kira sebanyak 300 orang untuk

berbagai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan ramadhan,

kemudian kegiatan yang lain diantarannya, bidang kewanitaan sendiri

meliputi, kajian islami, forum silaturahmi FOSILABA (Forum Silaturahmi

Baitussalam), tes tensi, tes gula darah, selain itu Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto bekerja sama dengan dompet dhuafa.

Sebagai tempat pembinaan jamaah, dengan adanya umat Islam

disekitarnya, masjid sangat berperan penting dalam mengkoordinir untuk

menyatukan potensi dalam kepemimpinan umat, selanjutnya umat yang

terkoordinir nantinya dapat dibina melalui keimanan, ketaqwaan,

keukhuwah islamiyah dan ukhuwah imaniyah nantinya dapat menjadikan

masjid sebagai basis umat Islam yang kokoh.

Sebagai pusat kaderisasi umat jamaah dan kepemimpinan umat,

masjid memerlukan aktivitas yang berjuang menegakan Islam secara

istiqomah. Pembinaan kader perlu dipersiapkan dan dipusatkan di masjid

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

36

sejak mereka masih kecil hingga dewasa, pusat kaderisasi yang ada di

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto diantaranya, Taman Pendidikan

Al-Qur’an (TPQ), remaja masjid, dan takmir beserta kegiatan yang

lainnya.

Sebagai pusat pengembangan ekonomi umat, dari waktu ke waktu

peran masjid sendiri sangatlah luas dan meningkat, selain sebagai tempat

ibadah, masjid juga mempunyai fungsi sebagai tempat kegiatan sosial

umat, melalui zakat, infaq dan shadaqoh. Pada akhir dekade ini, dalam

memakmurkan masjid dan membantu perekonomian umat. Disamping itu,

sering kita lihat bahwa masjid merupakan sentral dari pelaksanaan BAZIS

(Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) yang kemudian hasil daripada

BAZIS nantinya di distribusikan kepada pihak masyarakat yang berhak

dan masyarakat yang kurang mampu, tujuannya pun dari pendistribusian

tersebut tidak lain untuk membantu dan mengangkat perekonomian umat

(wawancara dengan Achmad Mulyono, pada tanggal 26 April 2017).

2. Managemen Pengelolaan Masjid

Pengelolaan atau idarah masjid disebut juga manajemen masjid,

pada garis besarnya dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) Manajemen

Pembinaan Fisik Masjid (Physical Management) dan (2) Pembinaan

Fungsi Masjid (Functional Management).

Manajemen Pembinaan Fisik Masjid meliputi kepengurusan,

pembangunan dan pemeliharaan fisik masjid, pemeliharaan kebersihan dan

keanggunan masjid pengelolaan taman dan fasilitas-fasilitas yang tersedia,

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

37

pembinaan fungsi masjid adalah pendayagunaan peran masjid sebagai

pusat ibadah, dakwah dan peradaban Islam sebagaimana masjid yang

dicontohkan oleh Rasulullah Saw sebagai pusat ibadah mahdhah, masjid

disiapkan sedemikian rupa sehingga pelaksanaan ibadah itu seperti salat

lima waktu, salat jum'at dan salat-salat sunnah berjalan dengan baik sesuai

dengan ajaran Islam. Pengelolaan pelaksanaan zakat, ibadah puasa dan

ibadah haji diberikan bimbingan pelaksanaannya melalui masjid sebagai

pusat dakwah, masjid hendaknya memprakarsai kegiatan dakwah baik

secara tulisan, lisan, elektronik dan dakwah bil hal misalnya dengan

pembentukan lembaga dakwah. Untuk mengantisipasi perluasan kegiatan

masjid bisa dilakukan dengan membentuk lembaga-lembaga yang

bernaung di bawahnya.

Lembaga-lembaga itu berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari

program yang telah ditetapkan. Mengenai jumlahnya disesuaikan dengan

kebutuhan yang berkembang di lingkungan masjid seperti lembaga haji

dan umrah, lembaga pembinaan muallaf, BMT (Baitul Mal wat Tamwil)

dan sebagainya. Kegiatan dan pengelolaan masjid memerlukan dana yang

besar, karena itu tidak cukup bila hanya mengandalkan hasil dari tromol

yang diadakan setiap jumat dan setiap pengajian. Masjid harus memiliki

sumber dana tetap dan bergengsi, misalnya mengembangkan usaha-usaha

tertentu dengan memanfaatkan pasar hal itu bisa dilakukan misalnya

dengan penyewaan gedung untuk resepsi pernikahan, seminar,

pelaksanaan kursus-kursus yang dibutuhkan di kalangan masyarakat, dan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

38

melakukan kegiatan bisnis lainnya termasuk dalam rangka mengumpulkan

dana untuk kegiatan masjid adalah pembentukan BMT (Baitul Mal wat

Tamwil) lembaga haji dan umrah membuka mini market dan sebagainya.

Organisasi masjid dengan berbagai kebijaksanaannya termasuk masalah

keuangan yang harus dikelola secara transparan, sehingga para jama'ah

dapat mengikuti perkembangan masjidnya secara baik. Masjid yang

dirasakan sebagai milik bersama dan dirasakan manfaatnya secara

maksimal oleh para jama'ah akan mendapat dukungan yang kuat, baik dari

segi pembangunan maupun dana. (Ayub:1996: 50-55).

Kegiatan dan pengelolaan masjid memerlukan dana yang besar

karena itu tidak cukup bila hanya mengandalkan hasil dari tromol yang

diadakan setiap jumat dan setiap pengajian. Masjid harus memiliki sumber

dana tetap dan bergengsi, misalnya mengembangkan usaha-usaha tertentu

dengan memanfaatkan pasar. Hal itu bisa dilakukan misalnya dengan

penyewaan gedung untuk resepsi pernikahan, seminar, pelaksanaan

kursus-kursus yang dibutuhkan di kalangan masyarakat, dan melakukan

kegiatan bisnis lainnya termasuk dalam rangka mengumpulkan dana untuk

kegiatan masjid adalah pembentukan BMT (Baitul Mal wat Tamwil)

lembaga haji dan umrah, membuka mini market dan sebagainya.

Organisasi masjid dengan berbagai kebijaksanaannya termasuk masalah

keuangan yang harus dikelola secara transparan, sehingga para jamaah

dapat mengikuti perkembangan masjidnya secara baik. Masjid yang

dirasakan sebagai milik bersama dan dirasakan manfaatnya secara

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

39

maksimal oleh para jamaah akan mendapat dukungan yang kuat, baik dari

segi pembangunan maupun dana (Azziz S, Jumal Aplikasi llmu-ilmu

Agama, Vol. V, No. 2 Desember 2004:105-114).

Seputar eksistensi masjid dan aktifitas masyarakat umat Islam

khususnya di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto membangun lima

dasar kekuatan yaitu, kekuatan aqidah, kekuatan ekonomi, kekuatan

kecerdasan, kekuatan kepemimpinan, dan kekuatan fisik, dari kelima

kekuatan tersebut dijabarkan menjadi program-program kegiatan takmir

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto. program ini bertujuan untuk

membangun secara bersama-sama menjadi satu kesatuan yang padu.

Kekuatan aqidah sendiri disiarkan melalui program pengkajian

yang Islami, namun secara otomatis fungsi Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto membantu pemahaman kepada masyarakat sekitar tentang

ajaran-ajaran Islam.

Di dalam kekuatan kepemimpinan sendiri pihak masjid membuat

langkah untuk membangun kekuatan tersebut diantaranya, membentuk

pemuda masjid (Pemuda Baitussalam), dalam hal ini mereka

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khususnya bagi kaum muda serta

diberikan wewenang untuk menyusun kepanitiaan untuk melakukan

kepemimpinannya mereka khusunya dengan penyelenggaraan yang akan

dilakukan.

Kekuatan ekonomi sendiri pihak Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto lebih banyak mengelola ke zakat, infaq, shadaqoh, tentunya

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

40

dengan dikelolanya zakat pengeluaran dikeluarkan sesuai dengan

askafnya, untuk zakat maal biasanya dikeluarkan dalam bentuk bantuan

konsumtif dan bantuan produktif. Bentuk bantuan konsumtif yaitu berupa

bahan makanan pokok (beras), membantu biaya pendidikan bagi kaum

dhuafa. Dalam bentuk produktif biasanya berupa barang.

Kekuatan kecerdasan sendiri diarahkan kepada generasi muda

seperti, TPQ (Tempat Pendidikan Qur’an) dan BPTN. Untuk membentuk

ke arah kekuatan kecerdasan dilihat dari segi manusia Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto belum banyak menggarap,

segi fisik bangunannya sudah mulai banyak dilihat dari pengecetan,

renovasi dan rehab. Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sendiri sudah

mulai direnovasi 3 sampai 4 kali perenofasian, namun untuk rehabnya

sendiri hampir setiap tahun ada program-program fisik seperti penambalan

dan pengecetan.

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sendiri tidak hanya

dijadikan sebagai tempat salat namun mereka berpatokan kepada 5 dasar

kekuatan masjid tersebut, sehingga tidak hanya berpatok pada aqidah

namun mereka berpatokan pada ekonomi, kecerdasan serta kepemimpinan.

Dilihat dari segi 5 kekuatan tersebut, mereka mencoba membuat kekuatan

tersebut menjadi satu kesatuan sehingga tidak beranggapan kepada nilai

aqidahnya, melainkan lima kekuatan tersebut saling berkesinambungan

untuk tercapainya kegiatan program masjid (wawancara dengan Mualimin,

pada tanggal 10 Mei 2017).

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

41

3. Dinamika Umat Islam di Purwokerto

Periode pertama yang dihadapi oleh umat Islam adalah dimana

Islam berada dalam satuan sistem status dengan hierarki sosial yang sangat

keras, bentuk organisasi umat Islam belum mampu mengorganisasikan

dengan sendirinya, karena mereka sifatnya masih mengelompok. Pada

periode kedua, terjadi perubahan sosial yang sangat besar dimana muncul

kekuatan-kekuatan baru, dimana kekuatan tersebut meneruskan sebuah

ideologi, pada tahap ini umat Islam sudah mulai berkelompok ditengah

para pemimpinnya. Pada periode ketiga, dimana konsep mengenai umat

Islam sebagai satu kesatuan sosial dan politis sudah mulai muncul dalam

masyarakat Indonesia, selain itu umat Islam sendiri masih melakukan

berbagai macam aksi dan demonstrasi, akan tetapi pada periode ini, umat

Islam jauh lebih banyak mendirikan berbagai asosiasi seperti, NU,

Muhammadiyah dan organisasi yang lainnya. (Kuntowijoyo:1994: 20-25).

Masjid Agung Baitussalam dari tahun ke tahun jumlahnya kian

bertambah serta pemanfaatan masjid sudah optimal untuk usaha

memakmurkan masjid dan memfungsikannya sebaik mungkin secara terus

menerus, dikarenakan sudah menjadi tanggung jawab bagi pengurus

masjid khususnya umat Islam untuk mengelola masjid sesuai dengan

fungsi yang diharapkan untuk masyarakat di Purwokerto. Dalam

membangun sebuah peran dan fungsi masjid tidaklah mudah, diperlukan

kemampuan manajerial (idarah) dan kesiapan waktu dari para pengelola

masjid itu sendiri, selain itu juga adanya pembenahan yang sifatnya

internal dan jamaah itu sendiri, hal pengkaderan umat tidak bisa dilakukan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

42

secara instan tetapi bertahap, perlu kedisiplinan waktu yang lama untuk

menanamkan nilai-nilai Islam dan melahirkan kader Islam yang mumpuni

serta ditanami berbagai hal yang tidak hanya ilmu Islam dan semangat

keagamaan sebagai bekal seorang kader, tetapi juga ilmu kemasyarakatan

dan kebangsaan sebagai kader bangsa.

Ada dua rahasia kekuatan Islam yang menjadikannya mampu

bertahan abadi sampai akhir zaman yaitu, Islam sebagai kader bangsa,

Islam adalah agama risalah dan dakwah, sebab usia dakwah sesungguhnya

adalah usia risalah itu sendiri sedangkan tugas dakwah adalah kewajiban

yang harus dipikul setiap umat muslim. Dengan demikian, setiap muslim

adalah kader bagi agamanya, karena itu, sampai kapanpun Islam tidak

akan pernah kehilangan kader, ibarat sebuah pohon abadi, ia akan selalu

menghiasinya dengan menggantikan yang jatuh berguguran.

Kelemahan umat Islam adalah pada dirinya sendiri, bukan pada

kekuatan musuhnya, hal ini terkadang tidak disadari bahwa itu tidak

menjadi acuan dan motivasi umat Islam dalam membentengi dirinya,

padahal sejarah mengajarkan bahwa kejayaan dan keterpurukan Islam

berada di tangan kita sendiri, selama umat Islam memiliki harga diri,

sebesar apapun kekuatan musuh sama sekali tidak akan berarti (wawancara

dengan Achmad Mulyono, pada tanggal 15 Juni 2017).

B. Pembinaan Umat

1. Pengertian

Setiap masjid akan berdiri tegak apabila masjid itu mempunyai

jamaah, masjid yang tanpa jamaah menandakan masjid itu tidak berfungsi

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

43

sebagai pusat kegiatan jamaah. Dalam kenyataannya perbedaan masjid

dengan masjid yang lainnya terletak pada jumlah jamaahnya, ada yang

sedikit dan ada yang banyak, tergantung daya tampung masjid dan

keadaan masyarakat di sekitarnya jika kapasitas masjid besar dan luas

sudah tentu jumlah jamaahnya banyak tetapi apabila kapasitas masjid itu

kecil dan tidak dan tidak luas, tentu jumlah jamaahnya akan sedikit.

(Ayub: 1996:123).

Masjid merupakan bagian utama dalam pembinaan umat, hal ini

menunjukan bahwa masjid menduduki tempat yang penting dalam rangka

membina pribadi dan masyarakat Islami. Dalam membangun masjid,

Rasul Saw pesankan agar diperhatikan soal pemakmurannya jangan

sampai masjid dibangun dengan megah tapi hanya sedikit orang yang

memakmurkannya dan mengisi masjid untuk ibadah. Memakmurkan

masjid berarti memelihara, meramaikan dan menghidupkan suasana

masjid menjadi satu kesatuan, tidak dapat dikatakan masjid itu makmur

kalau masjid tidak terpelihara kebersihannya dan keindahannya atau jarang

dikunjungi atau tidak ada kegiatan bermasyarakat didalamnya.

Pemeliharaan masjid sendiri mencegah akan kerusakan dan

mengadakan perbaikan serta menjaga kebersihan dan keindahan,

kemudian diperhatikan juga imarah dalam cara meramaikan kegiatan

keagamaan, tausiyah, diskusi dan dialog keislaman serta membaca Al

Qur’an dan melaksanakan salat berjamaah

(http://www.damanhuri.com/2011/04/masjid-sebagai-pusat-pembinaan-

umat.html).

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

44

Berkaitan dengan pembinaan aktivitas masjid setidaknya ada 3

bidang yang dilakukan di Masjid Agung Baitussalam, diantaranya:

a. Pembinaan Bidang Idarah (Manajemen)

Dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan masjid harus

dilakukan dengan manajemen modern dan profesional, jika masjid hanya

dikelola secara tradisional maka masjid tidak akan mengalami kemajuan,

untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau idarah dengan

meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan

pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jamaah

sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang didalam kepengurusan

masjid. Selain itu dalam bidang idarah Masjid Agung Baitussalam dibagi

menjadi 4 diantaranya:

1. Membuat Seragam Karyawan

Pembuatan seragam karyawan dilaksanakan pada 4 Januari - 2

Februari 2016, diperuntukan bagi karyawan Masjid Agung Baitussalam.

2. Pembentukan LAZIS Baitussalam

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bahwa

lembaga yang mengelola dana zakat, infaq, shadaqoh harus berbentuk

LAZIS, oleh karena itu Baitulmaal Baitussalam berubah menjadi LAZIS

Baitussalam sejak 1 Februari 2016.

3. Rihlah Karyawan

Pada hari kamis tanggal 25 Agustus 2016, karyawan Masjid Agung

Baitussalam melaksanakan Rihlah ke objek wisata Pangandaran. Kegiatan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

45

tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan

meningkatkan kekompakan karyawan.

4. Manajemen dan Pembinaan Karyawan

Upaya meningkatkan manajemen dan pembinaan karyawan yang

dilakukan pada tahun 2016 adalah dengan adanya pembagian kerja,

koordinator karyawan. Petugas keamanan dikoordinasi oleh Bapak H.

Sudarman. S.Ag sedangkan petugas kebersihan di koordinator oleh Bapak

H. Turcham.

Pernyataan diatas merupakan program dari pembinaan idarah yang

sudah terlaksana, selain itu ada 2 bidang idarah yang belum terlaksana

yaitu:

a. Pembentukan Korp Mubaligh belum terlaksana

Tantangan dakwah saat ini semakin berat karena pembentukan ini

dihadapkan pada kenyataan menyusutnya jumlah mubaligh sedangkan

upaya kaderisasi dan pembinaan mubaligh belum berjalan secara optimal.

Di sisi lain, upaya tabligh di Masjid Agung Purwokerto umumnya masih

mengandalkan para mubaligh dengan kualitas keilmuan dan kemampuan

tabligh yang masih perlu dibenahi serta aktivitas tabligh para mubaligh

masih dilakukan secara individual dan belum terkoordinasi dengan baik.

b. Pembentukan Remaja Masjid

Pembentukan Remaja Masjid Agung Baitussalam belum terlaksana

secara maksimal, namun pada kegiatan tertentu seperti halnya Ramadhan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

46

banyak remaja yang ikut bergabung untuk memakmurkan masjid

(wawancara dengan Mualimin, pada tanggal 15 Juni 2017).

b. Bidang Imarah (Memakmurkan Masjid)

Memakmurkan masjid menjadi kewajiban setiap muslim yang

mengharapkan untuk memperoleh bimbingan dan petunjuk Allah Swt,

sesuai dengan firman Allah Surat At Taubah ayat 18: Hanya yang

memakmurkan masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah

dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat, dan

tidak takut kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk.

Dalam memakmurakan masjid khususnya di bidang imarah

berfungsi sebagaimana mana mestinya, yaitu meliputi fungsi sebagai

sarana atau tempat beribadah, sarana atau tempat pembinaan, dan

pencerahan umat baik dalam bidang pemahaman keberagaman,

pengetahuan umum, dan ekonomi umat. Berikut ini adalah bidang imarah

yang sudah terlaksana di Masjid Agung Baitussalam diantaranya:

a. Majelis Talim dan Haji

Seksi ini dalam melaksanakan program di bidang majelis taklim

antara lain: penataan dan pemilihan pengajian dari ustadz yang kapasitas

keilmuwannya diakui serta menetapkan materi pengajian yang menarik.

Berikut laporan kajian-kajian yang diselenggarakan di Masjid Agung

Baitussalam.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 19: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

47

b. Kajian Ba’da Maghrib

Kajian Bada Maghrib dilaksanakan setiap habis wirid dan salat

badiyah maghrib sampai menjelang waktu isya, peserta yang mengikuti

kajian ba’da maghrib rata-rata setiap malamnya sebanyak 10 jamaah, tidak

ada peningkatan dari tahun sebelumnya, sebagian besar jamaah yang

mengikuti adalah jamaah tetap Masjid Agung Baitussalam.

c. Kajian Ba’da Shubuh

Kajian Bada Shubuh dilaksanakan setiap habis wirid salat subuh

selama 30 menit, peserta yang mengikuti kajian ba’da subuh rata-rata

setiap paginya sebanyak 20 jamaah., tidak ada peningkatan yang signifikan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagian besar jamaah yang

mengikuti adalah jamaah tetap Masjid Agung Baitussalam.

d. Medang Enjang

Kegiatan ini dilaksanakan setelah kajian bada subuh setiap hari

selasa dan sabtu, bentuk kegiatan ini hanya duduk santai di masjid

menikmati kopi atau teh dan snack berat atau ringan sambil berbagai

pengalaman hidup antar jamaah untuk meningkatkan ukhuwah dan tali

silaturahmi.

e. Kajian Fiqih Asmaul Husna

Kajian ini diisi oleh ustadz Abdullah Zein, Lc, MA diikuti 150

jamaah, dilaksanakan setiap sabtu minggu ke-3 ba’da subuh yang

dilanjutkan dengan medang enjang (sumber dokumen Masjid Agung

Baitussalam).

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 20: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

48

c. Bidang Riayah (Pemeliharaan masjid)

Dengan adanya pembinaan di bidang riayah, masjid akan tampak

bersih, indah dan mulia, sehingga dapat memberikan daya tarik rasa yang

nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki

dan beribadah di dalamnya. Bangunan sarana pendukung dan

perlengkapan masjid harus dirawat agar dapat digunakan sebaik mungkin,

serta tahan lama seiring dengan bertambahnya usia bangunan biasanya

akan muncul pada bagian tertentu yang dapat mengalami kerusakan seperti

misalnya, pintu, jendela, atap, dinding atau yang lainnya. Disamping itu

kebutuhan jamaah akan masjid yang lebih luas supaya dapat menampung

jamaah salat yang lebih banyak dan juga tidak ketinggalan pula sarana-

sarana pendukungnya seperti, perpustakaan, TPQ, dan sarana yang

lainnya.

2. Urgensi Masjid Dalam Masyarakat Islam

Hal yang sangat penting untuk diketahui oleh seseorang sebelum

mendirikan sebuah masjid adalah memahami benar tentang urgensi masjid.

Urgensi masjid yang dimaksud adalah keberadaan masjid di tengah-tengah

masyarakat, baik keberadaanya secara fisik maupun secara maknawi,

keberadaan masjid di tengah masyarakat secara fisik jelas merupakan salah

satu sentra kegiatan keagamaan masyarakat yang sangat penting. Di

dalamnya akan dilaksanakan beberapa refleksi keagamaan masyarakat.

Selain itu, kehadirannya juga akan ikut membendung upaya agama dan

keyakinan lain untuk mempengaruhi keyakinan (Akidah) kaum muslim,

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 21: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

49

hal ini banyak terjadi terutama pada masyarakat zaman sekarang bahwa

adanya upaya agama lain untuk mendirikan tempat peribadatan di tengah

masyarakat muslim dikarenakan tidak adanya masjid.

Adapun secara maknawi, keberadaan masjid sebagai salah satu

basis terpenting dalam membangun persepsi yang benar tentang Islam

kepada masyarakat, memberikan perlindungan dan imunisasi akidah, serta

menyatukan umat Islam dalam sebuah jalinan persaudaraan yang kokoh.

Oleh karena itu, diperlukan gerakan kembali ke masjid, guna

menumbuhkan jiwa masyarakat tentang urgensi masjid di tengah mereka,

hanya saja pertanyaan yang muncul adalah apa wujud gerakan kembali ke

masjid itu (Siswanto, 2002:9)

Masjid adalah milik seluruh umat Islam. Oleh karena itu, pantaslah

masjid dijadikan sebagai pusat pencerahan umat dalam memahami dan

mengamalkan Islam secara Kaffah (Menyeluruh), para pengelola masjid

perlu memahami bahwa masjid bukan sekedar lambang kesatuan umat,

tetapi juga menjaga silaturrahim, sebagai pusat dakwah dan syiar Islam

yang menimbulkan simpati, kedamaian, dan ketentraman bagi

lingkungannya, termasuk gerakan kembali ke masjid adalah

menggerakkan masyarakat terutama anggota masyarakat yang mampu

(para dermawan) untuk membangun masjid-masjid dengan semangat

dakwah Islam, seperti telah disinggung di depan. Terutama,

memprioritaskan daerah-daerah terpencil yang rentan kristenisasi atau

gerakan lain yang dikhawatirkan akan merusak akidah mereka. Oleh

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 22: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

50

karena itu, orang-orang yang membangun masjid hendaknya menyadari

betul urgensi keberadaan masjid bukan hanya menghadirkan masjid secara

fisik, tapi harus membangun ruhnya dan menghadirkannya di awal

pendirian. Hal itu perlu dilakukan agar masjid tidak hanya hadir secara

fisik tapi ruhnya hilang ditelan perselisihan, perebutan kepentingan pribadi

dan golongan, atau aktivitas-aktivitas keagamaan yang kurang

memperhatikan fikih prioritas (Mustofa, 2008:43-45).

Dalam bukunya Sidi Gazalba (1994:3) mengemukakan, bahwa

dalam masyarakat Islam masjid berperan sebagai pusat ibadat dan

kebudayaan, hal ini menunjukkan betapa sentral dan urgennya kedudukan

masjid dalam masyarakat Islam sehingga masjid bisa berperan ganda,

yakni sebagai tempat membina hubungan harmonis dengan Allah melalui

ibadah salat, dzikir, dan doa juga sebagai tempat membina hubungan

harmonis antar sesama manusia dengan mengelola kegiatan-kegiatan yang

berdimensi sosial kemasyarakatan.

Menurut Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy (2006:187),

urgensi masjid dalam masyarakat Islam memiliki paling tidak tiga

peranan, yaitu Sebagai asas utama dan terpenting bagi pembentukan

masyarakat Islam hal ini tercermin dalam periode awal pembinaan

masyarakat Islam di Madinah, maka yang pertama dilakukan adalah

membangun masjid sebagai wadah untuk memperkokoh tatanan

masyarakat Muhajirin dan Anshar yang baru terbentuk karena tidak

mungkin bangunan masyarakat Islam akan solid, kokoh, dan rapi kecuali

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 23: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

51

dibina melalui semangat masjid, sebagai media tersebarnya ikatan

ukhuwwah (persaudaraan) dan mahabbah (kecintaan) sesama kaum

Muslimin. Masjid menjadi media yang sangat epektif untuk membina

persaudaraan dan kecintaan antara kaum Muslimin karena mereka setiap

hari, terutama dalam salat berjamaah dapat berkumpul dan bersatu

membina hubungan emosional antar sesame apalagi persaudaraan di antara

kaum Muslimin diibaratkan seperti tubuh yang apabila salah satu anggota

tubuhnya ada yang sakit, maka yang lainnya ikut sakit atau bagaikan

sebuah bangunan yang masing-masing sudutnya saling menguatkan,

sebagai wahana tersebarnya semangat persamaan dan keadilan sesama

kaum muslimin dalam segala aspek kehidupan. Di dalam masjid akan

terhapus perbedaan-perbedaan pangkat, kedudukan, kekayaan, serta status

dan atribut sosial lainnya karena mereka disatukan dengan satu tujuan

yakni beribadah dan menghambakan diri semata-mata kepada Allah Swt,

sehingga sifat keangkuhan dan egoisme dengan sendirinya akan terhapus

dengan seringnya bersama dan bersua di masjid.

Pada masa modern memang sudah terpisah antara lembaga

keagamaan dan pemerintahan, urusan agama diserahkan kepada ulama

yang berpusat di masjid, dan urusan pemerintahan diserahkan kepada raja

yang berpusat di istana meskipun demikian dalam konteks masyarakat

Islam, masjid masih memiliki peran yang sangat penting, setidaknya

menjadi benteng spiritual, moral, dan etika masyarakat yang menjunjung

tinggi nilai-nilai agama karena dalam pandangan Islam, masyarakat yang

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 24: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

52

akan mendapat keberkahan adalah masyarakat yang menjunjung nilai-nilai

keimanan dan ketakwaan dalam sistem kehidupannya.

Dalam masyarakat Islam masjid masih memiliki peran dan fungsi

yang sangat signifikan, masjid dapat berperan sebagai pemangku sendi

peradaban dan kebudayaan Islam karena itu, dalam Muktamar Risalatul

Masjid di Makkah pada 1975 telah disepakati, sebagaimana disebutkan

Quraish Shihab (2007:612), bahwa suatu masjid baru dapat dikatakan

berperan secara baik apabila memiliki ruangan dan peralatan yang

memadai untuk, Ruang salat yang memenuhi syarat-syarat kesehatan,

ruang-ruang khusus wanita yang memungkinkan mereka keluar masuk

tanpa bercampur dengan pria, baik digunakan untuk salat maupun untuk

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ruang pertemuan dan

perpustakaan, ruang Poliklinik serta ruang untuk memandikan dan

mengkafankan mayat, ruang bermain, berolah raga, dan berlatih bagi

remaja.

Namun demikian, nilai urgensi masjid bukan terletak pada nilai-

nilai estetika bangunan dan seni arsitekturnya tetapi di atas semua itu

adalah nilai fungsi dan perannya dalam membina dan membangun

peradaban masyarakat Islam ke arah kemajuan dan kejayaan sehingga ke

depan, masjid bergaya dengan bangunannya dan berdaya dengan

fungsinya yang dapat menjadi simbol dan mercusuar kemajuan masyarakat

Islam (http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/236/urgensi-masjid-

masyarakat-islam diakses kamis, 18 September 2014).

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 25: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

53

Masjid sendiri merupakan pusat pembinaan umat dan bahkan

menjadi pusat peradaban Islam, salah satu komponen umat yang menjadi

sasaran masjid dalam pembinaannya adalah pemuda atau pemuda masjid

yang merupakan salah satu dari sebuah organisasi masjid. Dalam

pandangan Al Qur’an sendiri masjid melakukan pembinaan kepada

pemuda, tujuannya untuk mempersiapkan generasi muda sebagai generasi

yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta mampu untuk

mempertahankan keyakinannya dihadapan penguasa yang ingin merusak

keimanannya, selain itu, Al Qur’an juga mengingatkan kepada umat Islam

agar hendaklah takut kepada Allah. Di dalam hadits dijelaskan juga bahwa

pemuda perlu dibekali pengetahuan dan pengalaman hidup agar pemuda

tersebut menjadi seseorang yang dewasa dan senantiasa mengabdi kepada

Allah Swt. Oleh karena itu, agar perkembangan yang dilakukan oleh

pemuda dapat berjalan baik, maka setidaknya ada 5 aspek penting yang

harus dicermati baik oleh orang tua, pendidikan, takmir masjid, dai dan

diri sendiri.

Pada zaman sekarang ini perubahan yang sangat cepat khususnya

untuk para remaja yang diantaranya, kenakalan remaja, pencurian,

penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas, dan lain sebagainya, sehingga

hal semacam itu merupakan problem yang begitu besar khususnya bagi

para remaja. Untuk mengatasi hal seperti itu, maka perlu adanya

penyuluhan seperti, seminar, dialog, rehabilitas dan lain sebagainya.

Namun upaya tersebut harus dibutuhkan pula partisipasi dari semua pihak,

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 26: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

54

termasuk organisasi masjid atau takmir masjid, dikarenakan setiap masjid

diharuskan memiliki wadah dimana nantinya untuk membina generasi

muda yang diharapkan juga nantinya pemuda dapat melakukan proses

peningkatan kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan spiritual.

Di masjid remaja dapat mengasah kemampuan kecerdasannya

dalam berbagai forum kajian, training, dan skill yang dimilikinya,

demikian pula remaja dapat mengasah kecerdasan emosional dan sosial

melalui kerjasama kelompok, remaja juga dapat meningkatkan kecerdasan

spiritual melalui berbagai aktivitas salat berjamaah, tadarus Al Qur’an,

berdzikir dan sebagainya. Kehadiran remaja masjid khususnya dilakukan

pembinaan supaya nantinya dapat menjadi generasi penerus dalam

melanjutkan estafet kepemimpinan masjid. Untuk itu, masjid sebagai

organisasi, membutuhkan kader-kader yang perlu dipersiapkan secara

serius dan berkualitas, dengan adanya kaderisasi akan menghidupkan

masjid dalam melakukan pembinaan, menurut Moh E Ayub, masjid dapat

melakukan bimbingan agama dan moral secara rasional, melakukan

bimbingan berdiskusi dan bermusyawarah, menyediakan buku bacaan

tentang agama, moral dan ilmu pengetahuan, memberikan kesempatan

untuk berperan dan bertanggung jawab melalui wadah organisasi,

memberikan kesempatan berpiknik.

3. Bentuk Aktivitas Pembinaan Umat Islam

Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan

keterampilan manajemen, pengurus masjid (takmir) harus mampu

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 27: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

55

menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dibawah sistem pengelolaan

masjid yang masih tradisional, umat Islam akan sangat sulit berkembang

bukannya tambah maju tetapi mereka justru akan tertinggal dan semakin

jauh. Manajemen juga terdapat dalam setiap kegiatan manusia, baik di

rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah tidak terkecuali di masjid. Kaitanya

dengan pembinaan aktivitas masjid setidaknya ada 3 bidang yang

dilakukan di Masjid Agung Baitussalam, diantaranya: Pembinaan Bidang

Idarah (Manajemen), dengan luasnya fungsi masjid, maka pengelolaan

masjid harus dilakukan dengan manajemen modern dan profesional, jika

masjid hanya dikelola secara tradisional maka masjid tidak akan

mengalami kemajuan, untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau

idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian

kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan,

mendorong partisipasi jamaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan

wewenang didalam kepengurusan masjid. Selain itu dalam bidang idarah

Masjid Agung Baitussalam dibagi menjadi 4 diantaranya:

a. Membuat Seragam Karyawan

Pembuatan seragam karyawan dilaksanakan pada 4 Januari -2 Februari

2016, diperuntukan bagi karyawan Masjid Agung Baitussalam.

b. Pembentukan LAZIS Baitussalam

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bahwa

lembaga yang mengelola dana zakat, infaq, shadaqoh harus berbentuk

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 28: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

56

LAZIS, oleh karena itu Baitulmaal Baitussalam berubah menjadi

LAZIS Baitussalam sejak 1 Februari 2016.

c. Rihlah Karyawan

Pada hari kamis tanggal 25 Agustus 2016, karyawan Masjid Agung

Baitussalam melaksanakan Rihlah ke objek wisata Pangandaran.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja

karyawan dan meningkatkan kekompakan karyawan.

d. Manajemen dan Pembinaan Karyawan

Upaya meningkatkan manajemen dan pembinaan karyawan yang

dilakukan pada tahun 2016 adalah dengan adanya pembagian kerja,

koordinator karyawan. Petugas keamanan dikoordinasi oleh Bapak H.

Sudarman. S.Ag sedangkan petugas kebersihan di koordinator oleh

Bapak H. Turcham. Berikut daftar karyawan yang aktif da Masjid

Agung Baitussalam antara lain:

1) Alimin, S.Tp : Petugas seketariat

2) Agus parsito : Bendahara harian

3) Agus triyanto : Lazis Baitussalam

4) Rasiwan : Lazis Baitussalam

5) Esti. G : Lazis Baitussalam

6) Aziz subarkah : Muadzin

7) Ahmad Riyadin : Muadzin

8) H. Sudarman, S. Ag : Koordinator keamanan

9) Muslimin : Petugas keamanan

10) Suryadi : Petugas keamanan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 29: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

57

11) Sumadi : Petugas keamanan

12) H. Turchman Az : Koordinator kebersihan

13) Sobirin : Petugas kebersihan

14) Isa : Petugas kebersihan

15) Robyyanto : Petugas kebersihan

4. Bidang Imarah (Memakmurkan Masjid)

Memakmurkan masjid menjadi kewajiban setiap muslim yang

mengharapkan untuk memperoleh bimbingan dan petunjuk Allah SWT

sesuai dengan firman Allah surat At Taubah ayat 18: Hanya yang

memakmurkan masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah

dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan

tidak takut kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang mendapatkan

petunjuk.

Manakala dalam bidang imarah berjalan secara maksimal, maka

Insya Allah masjid akan makmur dengan sendirinya, makmur dalam artian

bahwa ia dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu meliputi fungsi

sebagai sarana atau tempat beribadah, sarana atau tempat pembinaan dan

pencerahan umat baik bidang pemahaman keberagaman, pengetahuan

umum, dan ekonomi umat khususnya di Masjid Agung Baitussalam.

Disamping hal yang dikemukakan pada point di atas, perlu dilakukan

beberapa hal diantaranya manajemen kesejahteraan umat dan manajemen

pembinaan remaja masjid.

Manajemen kesejahteraan umat di Masjid Agung Baitussalam

sudah mendirikan BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh)

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 30: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

58

sehingga takmir masjid dapat menerima dan menyalurkan zakat, infaq dan

shadaqoh dari para muzakki atau dermawan kepada para mustahiq atau

dhuafa. Dalam hal ini, pengurus masjid bertindak selaku amil zakat

dimana kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq, dan shadaqoh

biasanya semarak di bulan ramadhan, namun tidak menutup kemungkinan

di bulan-bulan lain, khususnya untuk infaq dan shadaqoh.

Kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara transparan dan

dilaporkan kepada para muzakki atau dermawan penyumbangannya serta

diumumkan kepada jamaah. Hal ini untuk menghindari fitnah atau rumor

yang berkembang di masyarakat terhadap penyelewengan dana zakat,

infaq dan shadaqoh oleh pengurus, kegiatan lain yang dilakukan di Masjid

Agung Baitussalam untuk meningkatkan kesejahteraan umat diantaranya,

sumbangan ekonomi, bimbingan dan penyuluhan, ukhuwah islamiyah,

bakti sosial, dan rekreasi.

Manajemen pembinaan remaja di Masjid Agung Baitussalam

beranggotakan para remaja muslim, biasanya berumur sekitar 15-25 tahun,

kegiatan ini berorientasi pada keislaman, keremajaan, kemasjidan,

keterampilan, dan keorganisasian. Organisasi ini harus dilengkapi dengan

konstitusi organisasi seperti, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,

Pedoman Kepengurusan, Pedoman Kesekretariatan, Pedoman Pengelolaan

Keuangan dan lain sebagainya. Konstitusi organisasi diperlukan sebagai

aturan main berorganisasi dan untuk memberi arahan kegiatan.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 31: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

59

Pengurus takmir masjid dalam bidang pembinaan remaja masjid

berkewajiban untuk membina dan mengarahkan mereka dalam

berkegiatan, namun pembinaan yang dilakukan tidak menghambat mereka

untuk mengekspresikan kemauan dan kemampuan mereka dalam

berorganisasi secara wajar dan bebas bertanggung jawab. Kegiatan lain

yang dilakukan di Masjid Agung Baitussalam dalam upaya pembinaan

remaja masjid diantaranya, kepengurusan, musyawarah anggota, kegiatan,

bimbingan, dan kepanitiaan (wawancara dengan Achmad Mulyono, pada

tanggal 2 Agustus 2017).

5. Bidang Riayah (Pemeliharaan Masjid)

Dengan adanya pembinaan dalam bidang riayah yang dilakukan

pihak Masjid Agung Baitussalam dapat memberikan daya tarik rasa

nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki,

dan beribadah didalamnya, sebagaimana yang diisyaratkan Allah dalam Al

Qur’an surat Al Imran ayat 97 yang berbunyi: barang siapa memasuki

baitullah menjadi amanlah dia.

Bangunan sarana pendukung dan perlengkapan masjid harus

dirawat agar dapat digunakan sebaik-baiknya serta tahan lama seiring

dengan bertambahnya usia bangunan maka kerusakan akan timbul bahkan

pada bagian tertentu dapat mengalami kerusakan, seperti pintu, jendela,

atap, dinding atau yang lainnya. Disamping itu kebutuhan jamaah akan

masjid yang lebih luas supaya dapat menampung jamaah salat yang lebih

banyak juga semakin dirasakan, tidak ketinggalan pula sarana-sarana

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 32: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

60

pendukungnya seperti, perpustakaan dan TPA. Hal-hal yang dilakukan di

Masjid Agung Baitussalam Purwokerto diantaranya, renovasi dan

pembangunan masjid, kebersihan dan kesehatan, pengaturan ruangan dan

perlengkapan, serta inventarisasi (wawancara dengan Achmad Mulyono,

pada tanggal 2 Agustus 2017).

C. GAMBARAN UMUM MASJID AGUNG BAITUSSALAM

PURWOKERTO

1. Sejarah Masjid dan Perkembangannya

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau

Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di

Indonesia adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut

diperuntukkan bagi masjid yang tidak digunakan untuk salat jumat dan

umumnya berukuran kecil, selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid

juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan

perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an

sering dilaksanakan di Masjid bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut

memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga

kemiliteran.

Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam memiliki peran dalam

meningkatkan hubungan Hablum minallah maupun hablum minannas,

disamping berfungsi transendental sebagai tempat beribadah kepada Allah,

juga memiliki fungsi sosial sebagai tempat pembinaan dan pemberdayaan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 33: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

61

umat, oleh karena itu agar masjid dapat menjadi hati dan ruh umat, maka

masjid harus mampu membentuk jamaah (umat) yang memiliki

kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial, kecerdasan Emosional dan

kecerdasan Intelektual.

Masjid Agung Baitussalam (MAB) Purwokerto yang dulu bernama

Masjid Besar Purwokerto dibangun pada tahun 1910 dibangun diatas

tanah seluas 3073 m2 wakaf dari R. Mochamad Dirdjo (Landrad

penghulu) yang mempunyai istri yang bernama Ra Soemartini cucu dari

KPA Mertadiredja III. Masjid yang dibangun di sebelah barat Alun-Alun

Purwokerto sebagai ibukota kabupaten Banyumas setelah perpindahan

ibukota dan pusat pemerintahan dari alun-alun di Banyumas, merupakan

masjid kebanggaan masyarakat Banyumas yang secara historis

sebagaimana tata letak bangunan pusat pemerintahan kabupaten di wilayah

Jawa yang berada di lingkaran sisi alun-alun. Masjid disisi barat, Pendopo

Bupati disisi utara dan Penjara disisi selatan merupakan satu kesatuan

antara Pendopo Bupati, Masjid, Penjara, dengan Alun-Alun ditengahnya

sebagai publik area berkumpulnya masyarakat yang memiliki filosofi

keterkaitan antara Umaro, Ulama dan Masyarakat atau keterkaitan antara

Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Ulama, dengan masyarakat, yang dituntut

mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat dengan tidak

meninggalkan ulama (masjid).

Nilai historis Masjid Agung Baitussalam (MAB) Purwokerto

sebagai simbol religius masyarakat Panginyongan sangat terkait dengan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 34: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

62

sejarah perkembangan Kota Purwokerto. Kepengurusan Takmir MAB

pada awalnya di kepengurusan yang komposisinya heterogen dari berbagai

ormas Islam diangkat oleh Departemen Agama Kabupaten Banyumas dan

setelah Presiden membentuk Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) maka

pembinaan masjid di Indonesia di bawah naungan BKM dan Pemda

Banyumas merasa memiliki dan bertanggung jawab dengan

mengalokasikan anggaran untuk pembangunan MAB. Hal ini terlihat dari

rehab fisik dan perluasan yang dilakukan oleh Pemda dan masyarakat yang

diresmikan oleh Bupati Banyumas Soekarno Agung dan Ketua BKM KH.

Mukhlis 21 Agustus 1970 atau 19 Jumadil Akhir 1390 H. Rehab Fisik ke

II pada pemerintahan bupati Djoko Sudantoko 16 Agustus 1994 atau 8

Rabiul Awal 1415 H.

Pada tahun 2005 kepengurusan Takmir MAB diketuai HM.

Isplancius Ismail, S.H., M.Hum. Dengan Surat Keputusan BKM

Kabupaten Banyumas Nomor 9/BKM.II/III/2005 yang komposisinya ada

jamaah MAB (Masjid Agung Baitussalam), unsur ormas Islam, unsur

BKM, akademisi dan legaslatif dan aktifis remaja. Langkah awal

ketakmiran ini yaitu mempelajari referensi tentang manajemen dan

peraturan-peraturan tentang ke Takmiran khususnya dari DEPAG RI.

Studi banding pertama dilakasanakan ke Masjid Agung Darussalam

Purbalingga yang ternyata sudah berbentuk Yayasan dan Masjid Agung

Cilacap yang juga berbentuk yayasan. Dengan mendasarkan kepada studi

banding dan diperkuat Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1987

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 35: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

63

tentang Bimbingan dan Pembinaan kepada Badan Hukum Keagamaan

sebagai Nadzir dan Badan Hukum Keagamaan yang memiliki tanah, yang

mengintruksikan supaya berbadan hukum, maka tahun 2006 Takmir MAB

sebagai nadhir membentuk Yayasan Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto dengan Akta Notaris : Prian Ristiarto, S.H: No.4 Tgl. 8 Mei

2006, sebagai yayasan keagaamaan.

Untuk mengembangkan fungsinya, Takmir Masjid Agung

Baitussalam telah membuat program terpadu meliputi pengembangan

dakwah, pembinaan kader, pembinaan keorganisasian dan pengembangan

keilmuan dan intelektual Islam, pemberdayaan ekonomi rakyat dan

pemberdayaan perempuan. Untuk memaksimalkan kinerja dan program

pemakmuraan masjid, maka Takmir Masjid Agung telah mendirikan:

1) Yayasan Masjid Agung Baitussalam Nomor 4 Tanggal 08 Mei 2006.

2) Pemuda Masjid Agung Baitussalam (PEMASSALAM).

3) Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ Baitussalam).

4) Perpustakaan Baitussalam.

5) Majlis Taklim Banyumas (Forum pengajian Wanita se Banyumas).

6) Baitul Mal Baitussalam (Zakat Infak Shadaqah).

Mengingat bahwa MAB adalah milik masyarakat Banyumas dan

menjadi icon religi yang memiliki nilai historis dengan kabupaten

Banyumas, khususnya kota Purwokerto, maka kami mengajak Eksekutif,

Legeslatif dan seluruh masyarakat muslim Banyumas untuk merasa

memiliki MAB yang diwujudkan dengan kepedulian dan tanggung jawab

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 36: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

64

terhadap kemakmuran MAB (sumber dokumen masjid agung

baitussalam).

2. Letak Geografis

Para pengurus (Yayasan Masjid Agung Baitussalam Purwokerto)

merupakan kepanjangan tangan dari takmir atau pengurus Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2009

yang berhak menguasai, mengelola dan memakai atas sebidang tanah

negara C. Persil No. 76, Kelas D.1, seluas kurang lebih 3.073 m-2 beserta

bangunan masjid yang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Masjid,

Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten

Banyumas yang berbatasan dengan:

a. Sebelah utara : Umar Nahdi, S.H. CS

b. Sebelah timur : Jalan Masjid

c. Sebelah selatan : Jalan Jenderal Soedirman

d. Sebelah barat : Buntoro, Indriyati

(sumber dokumen masjid agung baitussalam).

3. Visi dan Misi Masjid Agung Baitussalam Purwokerto

Sebelum melakukan penyusunan program-program kegiatan yang

akan dilaksanakan, suatu organisasi sebelumnya harus menentukan visi

dan misi yang ingin dicapai, dengan menentukan visi dan misi akan

membantu sebuah organisasi melakukan langkah-langkah kerja dan juga

untuk membedakan organisasi satu dengan organisasi lainnya. Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto sebelum melakukan program kerja juga

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 37: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

65

telah menetapkan visi dan misi. Adapun visi dan misi Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto adalah:

a. Visi

Dinamis, Religius dan Amanah sesuai Tuntutan Rasulullah.

b. Misi

Melaksanakan tata managemen masjid yang profesional, akuntabel dan

bermutu melalui peningkatan kerjasama dan komunikasi dengan ulama

dan umaro, meningkatkan kemampuan jamaah dalam pendalaman dan

pengalaman ajaran islam sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah rasul

dengan pemanfaatan tehnologi secara islami, menata sumber daya

manusia melalui peningkatan pendapatan dan kekuatan masjid untuk

kemaslahatan umat.

4. Susunan Kepengurusan Takmir Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto

Untuk memperlancar suatu mekanisme kerja suatu lembaga,

khususunya Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sebagai suatu lembaga

maka dibentuklah struktur kepengurusan, pembentukan struktur dan job

description (uraian kerja) yang merupakan sesuatu penting dan diperlukan

supaya masing-masing personil pengurus mengetahui apa tugas dan

tanggung jawab yang harus dikerjakannya, apabila ini dipahami dan

dilakukan dengan baik, maka akan terhindar dari tumpang tindih dalam

melaksanakan tugas antara pengurus yang satu dengan yang lainnya.

Dalam hal ini kepengurusan di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 38: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

66

dimulai tahun 2005, berikut ini susunan kepengurusan takmir Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto:

Struktur kepengurusan takmir Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto tahun 2005 sampai dengan sekarang sebagai berikut:

a. Pelindung :

a) Bupati Banyumas.

b) Kapolres Banyumas.

c) Dandim Banyumas.

b. Pembina : -

c. Ketua : H.M. Isplancius Ismail, S.H. M. Hum.

d. Wakil Ketua :

a) H. Sudarman S.Ag.

b) Drs. HM. Hizbul Muflihin M.Pd.

c) Achmad Mulyono, S.H.

e. Sekretaris I : Drs. Noor Asyik, M. Ag.

f. Sekretaris II : Dani Kusworo, S. Pt.

g. Bendahara I : H. M. Sumbono Masdi.

h. Bendahara II : Suyono.

i. Bidang Idarah Perencanaan :

a) Dr. H. Restiyarto, M. M.

b) Nugroho Isnanto.

c) Ir. Sulaiman.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 39: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

67

j. Bidang Idarah Pemakmuran :

a) H. Sutopo Aji, S.E.

b) K.H. Safin Santarwi, S. Pd. I.

c) H.M. Syahid, B.A.

k. Bidang Riayah Perawatan :

a) Suripto Afandi.

b) Achmad Choiri.

c) Sartono.

Seksi-seksi Masjid Agung Baitussalam Purwokerto sebagai berikut:

l. Pembantu umum

a) Fifit Yarianto.

b) Purwanto.

m. Perpustakaan

a) Agus Parsito, S.E.

b) M. Herdianto, S.E.

n. Rimbas

a) Dedy Budi S.

b) Radio BAS FM.

c) Angga Utama Putra.

o. PHBI

a) H. Sudarman S. Ag.

b) Drs. Noor Asyik. M. Ag.

p. Imam Masjid

a) K. H. Safin S, S. Pd. I.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 40: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

68

q. Muadzin.

a) Suyono.

b) Firdaus.

r. TPA/TPQ

a) Sahirun, S. Ag.

s. Kewanitaan

a) Hj. Trilisiani P, S.H. PH. D.

b) Dra. Hj. Mieke. S.

c) Dra. Mariani, M.A.

d) Fatin Khamamah.

t. ZIS

a) H. Sutopo Aji, S.E.

b) H. M. Sumbono M.

c) Agus Parsito, S.E.

u. Keamanan Kebersihan

a) H. Sudarman, S. Ag.

b) Muslimin.

c) Shobirin.

d) Muharis.

e) Isa.

(wawancara dengan Mualimin, pada tanggal 12 April 2017).

Berdasarkan struktur kepengurusan Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto di atas, masing-masing pengurus masjid memiliki tugas

sebagai berikut:

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 41: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

69

1. Tugas pelindung

Memberikan arahan, bimbingan dan masukan bagi jalannya roda

kepengurusan dan pengembangan masjid, apabila diperlukan, sewaktu-

waktu dapat melakukan rapat terbatas dengan badan pengurus lainnya.

2. Wakil ketua

Mewakili ketua apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak

ada di tempat, membantu ketua dalam menjalankan tugasnya sehari-hari,

melaksanakan tugas atau program tertentu berdasarkan musyawarah,

melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada

ketua.

3. Sekretaris

Mewakili ketua apabila yang bersangkutan tidak hadir atau tidak

ada di tempat, memberikan pelayanan teknis dan administrasi, membuat

dan mendistribusikan undangan, membuat daftar hadir rapat atau

pertemuan, mencatat dan menyusun notulen rapat atau pertemuan,

mengerjakan seluruh pekerjaan sekretariat yang mencakup: Membuat surat

menyurat dan pengarsipannya, memelihara daftar jamaah atau guru ngaji

atau majelis taklim, membuat laporan organisasi (bulanan, triwulan,

tahunan) termasuk masyarakat pengurus dan masjid (musyawarah

jamaah).

4. Wakil Sekretaris

Mewakili sekretaris apabila yang bersangkutan tidak hadir atau

tidak ada di tempat, membantu sekretaris dalam menjalankan tugasnya

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 42: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

70

sehari-hari, melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada sekretaris.

5. Bendahara

Memegang dan memelihara harta kekayaan organisasi, baik berupa

uang, barang-barang inventaris, maupun tagihan, merencanakan dan

mengusahakan masuknya dana masjid serta mengendalikan Pelaksanaan

Rencana Anggaran Belanja Masjid sesuai dengan ketentuan, menerima,

menyiapkan, dan membukukan keuangan, barang, tagihan dan surat-surat

berharga, mengeluarkan uang sesuai dengan keperluan atau kebutuhan

berdasarkan persetujuan ketua, menyimpan surat bukti penerimaan dan

pengeluaran uang, embuat laporan keuangan rutin atau pembangunan

(bulanan, triwulan, tahunan), melaporkan dan mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada ketua.

6. Wakil Bendahara

Mewakili bendahara apabila yang bersangkutan tidak hadir atau

tidak ada di tempat, membantu bendahara dalam menjalankan tugasnya

sehari-hari, melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada bendahara.

7. Bidang Imarah (Pemakmuran Masjid)

a. Seksi Peribadatan

Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tertib jumat, dan

berusaha mencari pengganti khatib apabila khatib yang telah ditentukan

atau ditunjuk tidak datang, menyusun jadwal imam dan muadzin untuk

salat jumat pertahun atau sesuai dengan kebutuhan, menyelenggarakan

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 43: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

71

kegiatan ibadah rutin atau rawatib, membina komunikasi antar jamaah dan

dengan pengurus seperti majelis talim, pengajian tafsir atau terjemahan Al

Qur’an, mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai

dengan norma-norma Islam, mewadahi aspirasi jama’ah (masyarakat)

untuk mengembangkan dan membina aktivitas masjid terutama yang

berhubungan dengan peribadatan, membuat laporan kepada ketua.

b. Seksi Pendidikan

Menyelenggarakan pendidikan-pendidikan seperti mendirikan dan

membina Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Taman Pendidikan Seni

Baca Al Quran (TPSQ), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), Madrasah

Diniyah Wustha (MDW), menyelenggarakan pendidikan dan latihan,

seperti diklat imam dan khatib, menyelenggarakan kursus-kursus, seperti

kursus menjahit, memasak, keterampilan lainnya bagi ibu-ibu, kursus

bahasa arab, bahasa inggris.

8. Bidang Ri’ayah (Pemeliharaan)

a) Seksi keamanan

Bertanggung jawab menjaga dan memelihara fasilitas dan

perlengkapan masjid, menjaga keamanan pada acara-acara yang bersifat

insedentil, seperti acara PHBI, memprogramkan dan mengkoordinir

tempat parkir, baik parkir kendaraan maupun parkir sepatu dan sandal,

menjaga keamanan secara umum terhadap aktivitas masjid.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 44: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

72

b) Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan

Memprogramkan pembuatan dan memelihara taman dan

penghijauan pekarangan masjid atau pembuatan pagar, supaya masjid

tampak indah dan menyenangkan, menjaga kebersihan ruangan masjid,

tikar salat, tempat berwudhlu, membuat perlengkapan dan peralatan

masjid, mendata dan melaksanakan pengadaan barang atau perlengkapan

masjid yang dibutuhkan, mengelola alat-alat atau perlengkapan masjid

yang dipinjam atau disewakan kepada jama’ah (masyarakat), membuat

daftar inventaris barang. Berdasarkan struktur kepengurusan Masjid

Agung Baitussalam Purwokerto di atas, masing-masing seksi-seksi

pengurus masjid memiliki tugas sebagai berikut:

9. Pembantu Umum

Membantu secara umum mulai dari persiapan awal sampai akhir

kegiatan, menyiapkan dan melaksanakan pendistribusian saat kegiatan

berlangsung, bersama-sama ikut serta membantu segala sesuatu yang

diperlukan selama kegiatan berlangsung.

10. Perpus

Mendirikan dan membina perpus masjid dan membentuk

kepengurusan atau petugas, melaksanakan pengadaan buku-buku yang

dibutuhkan, melaksanakan pelatihan bagi pengurusnya, membuat papan

informasi, yang berisikan informasi atau kliping dan diletakkan di teras

depan atau yang mudah dibaca atau dilihat jamaah.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 45: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

73

11. Rimbas

Mendirikan kepengurusan remaja masjid, menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan rutin untuk remaja, seperti paduan suara, bimbingan

belajar, rekreasi, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan

evaluasi dan pengembangannya.

12. PHBI

Merencanakan, mengatur, melaksanakan kegiatan PHBI

diantaranya ada Idul Fitri, Idul Adha, Nuzulul Qur’an, Isra Mi’raj, Maulid,

Tahun Baru Hijriyah, menyusun rencana pembicara atau penceramah

dalam acara PHBI, Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan

ibadah sosial, diantaranya:

Santunan kepada anak yatim piatu, janda, panti jompo, orang

terlantar, khitanan massal, acara pernikahan, kematian dan pengurusan

jenazah, qurban dan aqiqah, pendistribusian zakat maal, zakat fitrah, infaq

dan shodaqoh, menengok jamaah yang sedang sakit, melakukan koordinasi

dengan pengurus RT atau RW, pemuka agama, tokoh masyarakat dalam

pelaksanaan tugasnya, melakukan tugas lain yang diberikan oleh ketua

umum melalui ketua I, melaporkan dan mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugas-tugasnya kepada ketua umum melalui ketua I.

13. Imam Masjid

Memimpin jalannya salat berjamaah, menyampaikan khutbah,

mengarahkan konsep pemakmuran masjid, memberikan bimbingan

kemasyarakatan.

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 46: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

74

14. TPQ atau TPA

Merencanakan, mengatur dan melaksanakan syiar melalui

Diba, seni kaligrafi, qasidah, tilawah qur’an, melakukan kegiatan

pembinaan remaja masjid, mengadakan seminar, kajian ilmiah untuk

mendalami agama Islam baik bagi pengurus maupun jamaah,

menyusun usulan rencana kegiatan pendidikan, melaksnakan tugas lain

yang diberikan oleh ketua umum melalui ketua I, melaporkan dan

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua umum

melalui ketua I.

15. Kewanitaan

Bertanggung jawab terhadap konsep dan berlangsungnya aktivitas

masjid bagi jamaah wanita seperti kaum ibu, pembinaan ibu rumah tangga

dan keluarga yang Islami, bertanggung jawab kepada ketua I.

16. ZIS

Melaksanakan sosialisasi, pengumpulan, pengelolaan dan

pendistribusian zis, mengakses bantuan-bantuan pemerintah dan donator,

membuat program bakti sosial.

17. Kebersihan

Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan

kebersihan, keindahan, kenyamanan di dalam maupun diluar masjid,

memelihara dan menjaga kebersihan sarana dan prasarana masjid,

menyusun rencana kebutuhan tenaga dan perlengkapan cleaning service,

mendata kerusakan perlengkapan cleaning service dan sarana prasarana

masjid serta mengusulkan perbaikan dan pengganti, melaksanakan tugas

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 47: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

75

lain yang diberikan oleh ketua umum melalui ketua I, melaporkan dan

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada ketua umum

melalui ketua II.

Demikian tugas-tugas kepengurusan Masjid Agung Baitussalam

Purwokerto yang dalam melaksanakan tugasnya pengurus saling

bekerjasama dan semuanya memiliki tanggung jawab yang harus

dipertanggung jawabkan kepada semua pihak dan kepada ketua umum.

(sumber dokumen Takmir Masjid Agung Baitussalam Purwokerto).

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang berupa sarana prasarana yang dimiliki Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto juga menunjang takmir masjid Masjid Agung

Baitussalam dalam melakukan kegiatan yang dilaksanakan, takmir akan

berjalan dengan baik jika ditunjang dengan sarana prasarana yang

memadai. Dari hasil penelitian pada tanggal 4 mei 2017 dengan saudara

Mualimin yang diperoleh mengenai keadaan sarana dan prasarana yang

dimiliki Masjid Agung Baitussalam Purwokerto, adapun sarana dan

prasarana yang dimiliki sebagai berikut:

No Sarana dan Prasarana

Masjid Agung Baitussalam

Jumlah Kondisi

1 Komputer 1 Baik

2 Printer 2 Baik

3 Meja tulis 12 Baik

4 Lemari arsip 4 Baik

5 Papan pengumuman 1 Baik

6 Mading - Belum

7 Mobil dinas 1 Baik

8 Laptop 2 Baik

(sumber dokumen Masjid Agung Baitussalam)

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017

Page 48: BAB II MASJID DAN PEMBINAAN UMAT DI PURWOKERTO A. …repository.ump.ac.id/3885/3/BAB II_RESTU IKHTIAN... · salat. Sebagai tempat salat, masjid dipakai untuk saat salat berjamaah

76

Dari data di atas dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan

prasarana dalam kondisi baik, namun ada beberapa sarana dan prasarana

yang belum tersedia. Dalam hal ini dengan diketahui data-data tersebut

dapat membantu kelancaran kegiatan yang diadakan di Masjid Agung

Baitussalam Purwokerto (sumber dokumen MAB Purwokerto).

Fungsi Masjid Sebagai…, Restu Ikhtian Prayogo, FKIP UMP, 2017