41
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi Konsep dasar akuntansi yaitu hal-hal dasar mengenai informasi akuntansi. Konsep dasar akuntansi diperlukan agar memahami bagaimana mengolah data keuangan pada perusahaan. Berikut adalah hal-hal dasar yang ada pada akuntansi. A. Pengertian Pengolahan (Sutirna, 2018) menjelaskan bahwa “Pengolahan atau proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus yang dihasilkan suatu produk”. Menurut (Abriana, 2017) “Pengolahan pada dasarnya adalah pengubahan suatu bahan menjadi produk yang dikehendaki oleh akal budi manusia”. (Sedianingsih, dkk, 2014) mengatakan bahwa “Mengolah adalah bermacam- macam kegiatan mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna”. Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan adalah tindakan pengubahan bahan menjadi produk yang lebih berguna secara terus- menerus. B. Pengertian Data Menurut (Lubis, 2016) “Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”. (Hanief dan Himawanto, 2017) menjelaskan bahwa “Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan”.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi yaitu hal-hal dasar mengenai informasi akuntansi.

Konsep dasar akuntansi diperlukan agar memahami bagaimana mengolah data

keuangan pada perusahaan. Berikut adalah hal-hal dasar yang ada pada akuntansi.

A. Pengertian Pengolahan

(Sutirna, 2018) menjelaskan bahwa “Pengolahan atau proses adalah rangkaian

tindakan, perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus yang dihasilkan suatu

produk”.

Menurut (Abriana, 2017) “Pengolahan pada dasarnya adalah pengubahan suatu

bahan menjadi produk yang dikehendaki oleh akal budi manusia”.

(Sedianingsih, dkk, 2014) mengatakan bahwa “Mengolah adalah bermacam-

macam kegiatan mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikannya dalam

bentuk yang lebih berguna”.

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan adalah

tindakan pengubahan bahan menjadi produk yang lebih berguna secara terus-

menerus.

B. Pengertian Data

Menurut (Lubis, 2016) “Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu

kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu”.

(Hanief dan Himawanto, 2017) menjelaskan bahwa “Data merupakan kumpulan

fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga

dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

6

Menurut The Liang Gie dalam (Yulianto, dkk, 2018) “Data adalah hal/

peristiwa/kenyataan lainnya apapun yang mengandung suatu pengetahuan untuk

dijadikan dasar guna penyusunan, pembuatan kesimpulan atau penetapan

keputusan”.

Dari pengertian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa data adalah

kumpulan fakta yang berguna sebagai penarikan kesimpulan atau penetapan

keputusan. Data dapat berupa angka, hal, peristiwa, dan segala sesuatu yang

mengandung kebenaran dan pengetahuan.

C. Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut (Samryn, 2015), “Akuntansi dapat didefinisikan

sebagai suatu proses identifikasi, pengukuran, dan pengomunikasian informasi

ekonomi yang menghasilkan informasi yang berguna bagi pembuatan kebijakan dan

keputusan oleh pemakainya”.

(Hery, 2017) menjelaskan bahwa “Akuntansi merupakan teknik yang

menggambarkan proses hubungan antara sumber data keuangan dengan para

penerima informasi melalui saluran komunikasi tertentu yang dinamakan siklus

akuntansi”.

Menurut (Zamzani dan Nusa, 2016) “Akuntansi dapat didefinisikan secara

ringkas sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, yang

menghasilkan informasi ekonomi untuk diberikan kepada pihak pengguna”.

Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

akuntansi adalah tahapan atau alur penyusunan data keuangan yang berguna bagi

para penerima informasi sebagai sarana pengambilan keputusan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

7

D. Pengertian Pengolahan Data Akuntansi

Terry menyatakan dalam (Hutahaean, 2015) bahwa “Pengolahan data adalah

serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau

hasil yang diinginkan.

Menurut (Sutarman, 2014) “Pengolahan data adalah proses

perhitungan/transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti

ataupun sesuai dengan yang diinginkan”.

(Hanief dan Himawanto, 2017) menjelaskan bahwa “Pengolahan data

dimaksudkan sebagai proses untuk memperoleh data ringkasan dari data mentah

dengan menggunakan cara atau rumus tertentu”.

Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengolahan data

merupakan proses untuk meringkas data menjadi informasi yang dibutuhkan dengan

menggunakan cara atau rumus tertentu.

Jadi, Pengolahan Data Akuntansi merupakan proses meringkas data transaksi

hingga menghasilkan laporan keuangan yang berguna sebagai informasi untuk

pengambilan keputusan.

E. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam (Fauzi, 2017) “Sistem Informasi

Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur

untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”.

(Mahatmyo, 2014) menjelaskan bahwa “Sistem informasi akuntansi merupakan

sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan

sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar

dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

8

(Sarmyn, 2015) mendefinisikan bahwa:

Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu mekanisme formal untuk

mengumpulkan dan mengomunikasikan data dalam rangka penyeragaman

informasi untuk membantu pembuatan dan mengkoordinasikan keputusan-

keputusan akhir kolektif yang berhubungan dengan setiap sasaran atau tujuan

organisasi.

Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan dan pemrosesan data keuangan

menjadi suatu informasi yang berguna dalam pembuatan keputusan.

Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan

sangat berbeda-beda tergantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Para

pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu

pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (external users).

1. Yang termasuk dalam kategori pemakai internal menurut (Hery, 2016) antara

lain:

a. Direktur dan Manajer Keuangan. Untuk menentukan mampu tidaknya

perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditur,

maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas

yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya

pinjaman/utang.

b. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran. Untuk menentukan efektif

tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas pemasaran yang telah

dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi

mengenai besarnya penjualan.

c. Manajer dan Pengawas Produksi. Mereka membutuhkan informasi akuntansi

biaya untuk menentukan besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya

juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

9

2. Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal menurut (Hery,

2016) antara lain:

a. Investor (penanam modal). Untuk mengambil keputusan dalam hal membeli

atau melepaskan saham investasinya.

b. Kreditur, seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi

debitur untuk mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit

atau pinjaman uang.

c. Pemerintah, berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib

pajak) dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang

harus disetor ke kas negara.

d. Badan Pengawas Pasar Modal, mewajibkan public corporation untuk

melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM.

e. Ekonom, Praktisi dan Analis menggunakan informasi akuntansi untuk

memprediksi situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi,

pertumbuhan pendapatan nasional, dan lain sebagainya.

F. Pengertian Perusahaan Jasa

Menurut (Hery, 2017) “Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi

dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang dan

atau jasa) kepada pelanggannya”.

Untuk pengertian jasa, (Sudarso, 2016) mengungkapkan bahwa “Jasa dapat

diartikan sebagai sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan tindakan atau unjuk

kerja melalui proses dan kinerja, yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak

lain”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

10

Menurut (Fatihudin dan Firmansyah, 2019) “Jasa adalah kegiatan yang dapat

diidentifikasikan, yang bersifat tidak dapat diraba, yang direncanakan untuk

pemenuhan kepuasan konsumen”.

(Almana, dkk, 2018) menjelaskan bahwa “Jasa adalah setiap tindakan atau

keinginan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada

dasarnya hasil produksinya tidak berwujud”.

Dari beberapa pengertian tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa jasa

adalah kegiatan atau tindakan tidak berwujud yang ditawarkan satu pihak ke pihak

lain untuk pemenuhan kepuasan konsumen.

Jadi, Perusahaan Jasa adalah sebuah organisasi yang kegiatannya menjual

produk tidak berwujud atau jasa kepada pelanggannya untuk menghasilkan

keuntungan.

Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan.

Contoh perusahaan jasa, diantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

pendidikan (bimbingan belajar), pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan

kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan sebagainya.

G. Persamaan Dasar Akuntansi

(Hery, 2016) menjelaskan bahwa:

Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan

aktiva/harta/kekayaan (assets). Utang (liabilities) merupakan kewajiban

perusahaan kepada kreditur dan pihak lainnya. Ekuitas (equity) merupakan hak

pemilik dana atau pemegang saham atas assets perusahaan.

Hubungan antara kekayaan, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan ke dalam

sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut:

Assets = Liabilities + Equity

Rumusan persamaan dasar akuntansi di atas sifatnya baku (mutlak), dimana

liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, ini mengandung

makna bahwa kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan,

setelah itu sisa assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik

dana/pemegang saham.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

11

H. Siklus Akuntansi

(Hery, 2016) menjabarkan bahwa:

Seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan mula-mula akan

dianalisis (dalam rangka mengidentifikasi akun) dan dicatat ke dalam jurnal.

Seluruh data transaksi ini yang telah tercatat dalam jurnal lalu akan dipindah-

bukukan (diposting) ke dalam buku besar sesuai dengan klasifikasi masing-

masing akun terkait. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan neraca saldo,

menganalisis data penyesuaian, menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, neraca

saldo setelah penyesuaian, laporan keuangan, ayat jurnal penutup, neraca saldo

setelah penutupan, dan ayat jurnal pembalik.

Proses akuntansi diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang

diakhri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi

(accounting cycle). Produk akhir dari siklus akuntansi ini adalah laporan

keuangan.

Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak

sebagai berikut:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

12

Sumber : Hery (2016:57)

Gambar II.1

Siklus Akuntansi

1. Analisis Transaksi dan Jurnal

Dalam akuntansi, proses pencatatan selalu di mulai dengan menganalisis setiap

transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Analisis ini mengandung pengertian bahwa

seorang akuntan harus dapat menentukan pengaruh dari masing-masing transaksi

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

13

terhadap akun. Pada tahapan ini, akuntan sudah selayaknya memiliki pemahaman

yang baik mengenai definisi dari aktiva, kewajiban, ekuitas, prive, pendapatan, dan

beban yang semuanya itu merupakan akun utama laporan keuangan.

a. Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang

diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi atau

peristiwa di masa lalu.

b. Kewajiban adalah pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi

di masa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk

menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa

depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu.

c. Ekuitas adalah kepemilikan atau kepentingan residu dalam aktiva entitas yang

masih tersisa setelah dikurangi dengan kewajiban.

d. Prive adalah pengambilan dana oleh pemilik perusahaan untuk keperluan

pribadi yang akan mengurangi ekuitas.

e. Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva

atau penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya) dari

pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan

operasi utama atau operasi sentral perusahaan.

f. Beban adalah arus keluarnya aktiva atau penggunaan lainnya atas aktiva atau

terjadinya (munculnya) kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya)

yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa,

atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral

perusahaan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

14

Setelah dianalisis, transaksi akan di catat ke dalam jurnal. Jurnal dibedakan

menjadi dua, yaitu jurnal umum (general journal) dan jurnal khusus (special

journal). Jurnal umum (general journal) adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk

pencatatan segala jenis transaksi keuangan pada periode tertentu. Sedangkan jurnal

khusus (special journal) adalah jurnal yang dikelompokan secara khusus sesuai

dengan jenis transaksinya. Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat

dalam jurnal khusus.

Jurnal khusus dibagi menjadi:

a. Jurnal penjualan (sales journal), digunakan untuk mencatat seluruh transaksi

penjualan barang dagangan ke pelanggan secara kredit.

b. Jurnal pembelian (purchase journal), digunakan untuk mencatat seluruh

transaksi pembelian barang dagangan dari supplier secara kredit.

c. Jurnal penerimaan kas (cash receipts journal), digunakan untuk mencatat

seluruh transaksi penerimaan kas.

d. Jurnal pembayaran kas (cash payments journal), digunakan untuk mencatat

seluruh transaksi pengeluaran kas.

2. Buku Besar

Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya

adalah mem-posting (memindah-bukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada

jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun. Intinya adalah bahwa setiap

saldo akun yang masih “tercerai-berai” dalam jurnal akan diakumulasikan ke dalam

buku besar sesuai masing-masing akun. Nantinya, buku besar untuk masing-masing

akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan (mutasi

debet dan mutasi kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama

periode akuntansi.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

15

Buku besar (ledger) dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Buku besar umum (general ledger) adalah pencatatan transaksi keuangan

berupa perkiraan pada suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha,

persediaan, utang usaha dan modal.

b. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) adalah buku besar khusus yang

digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara

lebih rinci.

3. Neraca Saldo

Neraca saldo (trial balance) adalah daftar akun beserta saldonya pada satu waktu

tertentu. Neraca saldo diperlukan untuk memastikan bahwa tidak adanya kesalahan

di dalam memposting jumlah debet/kredit dari jurnal ke buku besar. Kecocokan

antara jumlah debet dengan jumlah kredit ini harus dibuktikan pada setiap akhir

periode laporan akuntansi.

4. Ayat Jurnal Penyesuaian

Ketika bagian akuntansi suatu perusahaan akan menyiapkan laporan keuangan,

mereka menyadari bahwa periode pembukuan perusahaan yang akan dilaporkannya

dapat dibagi ke dalam beberapa periode. Dengan menggunakan konsep periode

akuntansi ini, atau yang dikenal dengan sebutan accounting period concepts, akuntan

harus berhati-hati dan setepat mungkin dalam menentukan berapa besarnya jumlah

pendapatan dan beban yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan. Untuk

menentukan besarnya jumlah pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang

tepat, ada dua pilihan yang tersedia yang dapat dijadikan sebagai dasar pencatatan

oleh akuntan, yaitu:

a. Cash basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi

dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

16

b. Accrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana pencatatan

pendapatan dan beban pada periode di saat terjadinya.

5. Neraca Lajur

Akuntan seringkali menggunakan kertas kerja (work sheet) berupa neraca lajur

untuk mengumpulkan dan meringkas data yang mereka butuhkan dalam rangka

menyiapkan laporan keuangan. Fungsi kertas kerja ini hanya sebagai alat bantu untuk

mempermudah proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara manual.

Kertas kerja juga sesungguhnya berguna sebagai alat bantu untuk memahami alur

data akuntansi, mulai dari neraca saldo sebelum penyesuaian hingga menghasilkan

laporan keuangan sebagai produk akhir dari siklus akuntansi.

6. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:

a. Laporan Laba Rugi (income statement) merupakan laporan yang sistematis

tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu.

Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha

perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan

dikurangi beban.

b. Laporan Modal Pemilik (statement of owner’s equity) adalah sebuah laporan

yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu perusahaan

untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal). Modal pemilik

akan bertambah dengan adanya investasi (setoran modal) dan laba bersih,

sebaliknya modal pemilik akan berkurang dengan adanya prive dan rugi

bersih.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

17

c. Neraca (balance sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi

aktiva, kewajiban dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca

adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.

d. Laporan Arus Kas (statement of cash flows) adalah sebuah laporan yang

menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari

masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi,

sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk satu periode waktu

tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan dan penurunan

bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang

dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan (notes to the financial statements)

merupakan bagian integral (satu kesatuan) yang tidak dapat dipisahkan dari

komponen laporan keuangan lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk

memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan.

7. Ayat Jurnal Penutup

Setiap akhir periode akuntansi setelah laporan keuangan disusun, bagian

akuntansi perusahaan perlu menyiapkan ayat jurnal penutup (closing entries). Hal ini

dilakukan dengan cara mentransfer seluruh akun yang sifatnya sementara

(temporary/nominal accounts) ke akun yang sifatnya permanen (permanent/real

accounts), yaitu akun modal.

8. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Prosedur akuntansi yang terakhir, setelah ayat jurnal penutup dibuat dan

diposting ke masing-masing buku besar akun terkait, adalah menyiapkan neraca

saldo setelah penutupan (post-closing trial balance). Sesuai dengan namanya,

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

18

laporan ini hanyalah berisi saldo akhir dari masing-masing akun neraca (kas, piutang

usaha, perlengkapan, utang usaha, dan seterusnya) yang akan dibawa sebagai saldo

awal untuk periode akuntansi berikutnya.

9. Ayat Jurnal Pembalik

Dalam akuntansi, pembuatan ayat jurnal pembalik (reversing entries) adalah

sifatnya pilihan (optional). Ayat jurnal pembalik ini biasanya akan dibuat pada setiap

awal periode akuntansi dengan cara membalik ayat jurnal penyesuaian yang telah

dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.

I. Karakteristik Akun

Menurut (Hery, 2016) “Akun adalah catatan akuntansi mengenai kenaikan atau

penurunan saldo dari masing-masing aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Daftar yang

memuat mengenai keseluruhan kode dan nama akun, dinamakan sebagai bagan

perkiraan (chart of accounts)”.

Kode dan nama akun yang terdapat di dalam daftar merupakan kode dan nama

akun yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan mengklasifikasikan

setiap transaksi bisnis yang terjadi. Sesungguhnya, akun identik dengan komponen

laporan keuangan, contohnya adalah akun kas, akun piutang usaha, dan seterusnya.

Contoh chart of accounts (COA):

1. Aktiva

1.1 Kas

1.2 Piutang Usaha

1.3 Perlengkapan Kantor

1.4 Asuransi Dibayar di Muka

1.5 Peralatan Kantor

1.6 Perabot Kantor

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

19

2. Utang

2.1 Utang

2.2 Sewa Diterima di Muka

3. Ekuitas Pemilik

3.1 Modal

3.2 Prive

4. Pendapatan

4.1 Pendapatan Usaha

4.2 Pendapatan Sewa

4.3 Pendapatan Bunga

5. Beban

5.1 Beban Gaji

5.2 Beban Iklan

5.3 Beban Sewa Kantor

5.4 Beban Utilitas

5.5 Beban Rupa-Rupa

Bentuk baku dalam penyusunan chart of accounts dan yang telah diterapkan di

kebanyakan perusahaan adalah bahwa pengelompokan kode (nomor) 1 selalu dimulai

dari akun-akun aktiva, lalu diikuti dengan akun-akun dari kelompok utang, ekuitas,

pendapatan, dan beban.

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan COA adalah penerapan

flexible numbering system (sistem penomoran yang fleksibel), di mana sebuah kode

dan nama akun yang baru akan dapat ditambah tanpa mengubah urutan kode akun

lainnya yang telah ada.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

20

J. Analisis Keuangan

Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,

profitabilitas dari suatu usaha. Dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan

laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

laporan keuangan.

1. Analisis Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Dengan kata lain,

rasio likuiditas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa

jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya

yang akan segera jatuh tempo.

Berikut adalah jenis-jenis rasio likuiditas yang lazim digunakan:

a. Rasio Lancar (Current Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendek yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang

tersedia.

b. Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio) merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan

aset sangat lancar.

c. Rasio Kas (Cash Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang

jangka pendek.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

21

2. Analisa Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan utang. Dengan kata lain,

rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar beban

utang yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset.

Berikut adalah jenis-jenis rasio solvabilitas yang lazim digunakan:

a. Rasio Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset.

b. Rasio Utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur proporsi utang terhadap modal.

c. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Modal (Long Term Debt to Equity

Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi

utang jangka panjang terhadap modal.

d. Rasio Kelipatan Bungan yang Dihasilkan (Times Interest Earned Ratio)

menunjukkan sejauh mana atau berapa kali kemampuan perusahaan dalam

membayar bunga.

e. Rasio Laba Operasional terhadap Kewajiban (Operating Income to Liabilities

Ratio) merupakan rasio yang menunjukkan (sejauh mana atau berapa kali)

kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban.

3. Analisis Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur

tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Rasio ini

juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas

sehari-hari.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

22

Berikut adalah jenis-jenis rasio aktivitas yang lazim digunakan:

a. Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable Turn Over) merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam

piutang usaha akan berputar dalam satu periode atau berapa lama (dalam hari)

rata-rata penagihan piutang usaha.

b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan

akan berputar dalam satu periode atau berapa lama (dalam hari) rata-rata

persediaan tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual.

c. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan modal kerja (aset lancar) yang

dimiliki perusahaan dalam menghasilkan penjualan.

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Assets Turn Over) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan aset tetap yang dimiliki perusahaan

dalam menghasilkan penjualan, atau dengan lain untuk mengukur seberapa

efektif kapasitas aset tetap turut berkontribusi menciptakan penjualan.

e. Perputaran Total Aset (Total Assets Turn Over) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan

dalam menghasilkan penjualan, atau dengan kata lain untuk mengukur berapa

jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam

dalam total aset.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

23

4. Analisa Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal bisnisnya.

Berikut adalah jenis-jenis rasio profitabilitas yang lazim digunakan:

a. Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets) merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih.

b. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba

bersih.

c. Margin Laba Kotor (Gross Provit Margin) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur besarnya presentase laba kotor atas penjualan bersih.

d. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba operasional atas

penjualan bersih.

e. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur besarnya presentase laba bersih atas penjualan bersih.

2.2. Tool Aplikasi

Untuk mempermudah kegiatan usaha maka akan lebih baik jika perusahaan

menggunakan aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi dan dibuat untuk

mempermudah dalam proses pencatatan akuntansi sehingga dapat menghasilkan

laporan keuangan secara akurat, tepat waktu dan relevan. Tentunya penggunaan

aplikasi akuntansi akan sangat membantu perusahaan dalam kegiatan operasional

usahanya. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis ingin membahas mengenai Zahir

Accounting versi 5.1.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

24

A. Zahir Accounting

Menurut (Hutauruk, 2017) “Zahir Accounting merupakan software manajemen

bisnis dan keuangan berbahasa Indonesia dan Inggris, fleksibel, berfasilitas lengkap,

dan berdaya guna tinggi, yang dirancang agar tepat dengan kebutuhan perusahaan

kecil, menengah, dan besar di Indonesia bahkan mancanegara”.

Zahir dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengusaha, dibuat dari sudut

pandang pengusaha, sehingga setiap pengusaha dapat mengelola dan memiliki

kendali penuh terhadap usahanya tanpa mengharuskan pengusaha dan manajemen

perusahaan untuk memahami teori akuntansi terlebih dahulu.

Zahir memiliki kelebihan-kelebihan serta berbagai perangkat yang mudah

digunakan sehingga memungkinkan para pengusaha dan manajemen untuk

mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat, karena Zahir tidak hanya

sebagai perangkat penyedia laporan keuangan semata.

Adapun kelebihan Zahir sebagai berikut:

a. Mudah mengontrol keluar masuk barang & informasi stok yang up to date.

b. Mudah mengelola hutang piutang disertai dengan informasi yang lengkap.

c. Mudah mengelola cash flow dan mengetahui kondisi keuangan secara riil.

d. Menghasilkan laporan keuangan yang instan dan cepat.

e. Analisis keuangan yang akurat dan mudah dipahami.

B. Sejarah Zahir Accounting

Zahir Accounting versi 1.0 dibuat pertama kali pada tahun 1996 dan pada tahun

1997, mulai dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Sejak

dipasarkan Zahir Accounting menjadi perhatian bagi para pengusaha yang memang

memerlukan software akuntansi untuk menunjang pencatatan keuangan bisnisnya

dengan mudah, cepat dan tepat.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

25

Zahir Accounting telah digunakan oleh lebih dari 30.000 perusahaan berskala

kecil, menengah, dan besar dengan 50.000-an pengguna (user/lisensi) di Indonesia

serta mancanegara. Jumlah itu pun senantiasa bertambah. Kini Zahir telah banyak

tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia berupa kantor pusat dan cabang, gerai,

agen, dan reseller.

C. Zahir Accounting Versi 5.1

Zahir Versi 5.1, sebuah software bisnis finansial terbaik dan termudah

digunakan, memiliki fasilitas lengkap dan dapat diandalkan.

Zahir dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengusaha, dibuat dari sudut

pandang pengusaha, sehingga setiap pengusaha dapat mengelola dan memiliki

kendali penuh terhadap usahanya tanpa mengharuskan pengusaha dan manajemen

perusahaan untuk memahami teori akuntansi terlebih dahulu.

Zahir memiliki kelebihan-kelebihan serta berbagai perangkat yang mudah

digunakan sehingga memungkinkan para pengusaha dan manajemen untuk

mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat, karena Zahir tidak hanya

sebagai perangkat penyedia laporan keuangan semata.

Oleh karena itulah Zahir Versi 5.1 dikembangkan secara inovatif, dan telah

menggabungkan software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial

(sebagai decision support system). Mudah digunakan oleh siapapun tanpa harus

mempelajari teori akuntansi dan dapat membantu pengambilan keputusan bisnis

dengan cepat dan akurat.

Zahir Versi 5.1 dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap dan handal, seperti

audit trail, edit transaksi, histori perubahan transaksi, klik laporan untuk

menampilkan detail dan jurnal transaksi, perbaikan dan backup data, dan lain-lain.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

26

Sehingga selain mudah digunakan oleh Non-Akuntan; Zahir Versi 5.1 sangat

disenangi oleh para Akuntan Profesional.

D. Menu Utama

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.2

Menu Utama Zahir Accounting Versi 5.1

Menu Utama adalah form yang pertama kali tampil saat Anda menjalankan

Zahir. Berikut adalah penjelasan fungsi-fungsi yang tersedia pada Menu Utama:

1. Versi Program

Disini ditampilkan versi program, sebagai contoh : pada gambar ini versi

program yang sedang terbuka adalah Versi 5.1, sedangkan Build 14b adalah

merupakan nomor update.

2. Administrasi Data Keuangan

Buka Data Sebelumnya : Klik tombol ini untuk membuka data keuangan

yang terakhir kali pernah dibuka. Jika sebelumnya pernah membuka data PT.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

27

Karya WIN Hebat melalui tombol Buka Data, maka tombol Buka Data

sebelumnya jika di klik akan selalu otomatis membuka data PT. Karya WIN

Hebat.

Membuat Data Baru : untuk membuat data keuangan baru, klik tombol ini

jika ingin membuat data keuangan untuk perusahaan.

Buka Data : untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.

File data keuangan di Zahir akan selalu menggunakan format *.gdb atau *.fdb

Buka File Data Backup : untuk membuka file backup yang sebelumnya

pernah dibuat melalui fasilitas backup. File backup menggunakan format *.gbk

3. History Data

Menampilkan nama-nama data keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.

Klik pada salah satu nama file untuk membuka data tersebut. Disini akan

ditampilkan maksimum lima data keuangan yang terakhir dibuka.

4. Registrasi

Untuk dapat menggunakan Zahir, diharuskan melakukan registrasi terlebih

dahulu. Klik tombol register ini untuk melakukan registrasi.

5. Panduan Penggunaan

Panduan penggunaan untuk menampilkan petunjuk penggunaan Zahir.

6. Edisi Software

Menampilkan informasi edisi software yang digunakan, dalam contoh ini

adalah Standar Edisi Pendidikan.

7. Website Zahir

Klik link untuk membuka website Zahir, untuk download update, melihat

tanya jawab dan berdiskusi di forum.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

28

E. Modul Program

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.3

Modul Program Zahir Accounting Versi 5.1

Modul Program dirancang untuk memudahkan dalam mengakses data dan

menginput transaksi, disusun secara terstruktur dengan gambar-gambar yang

mudah dimengerti.

1. Menu Data-Data

Untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini akan ditampilkan

daftar rekening perkiraan, untuk selanjutnya membuat data rekening baru,

mengelola data pelanggan, vendor, barang, pajak, mata uang, dan lain-lain.

2. Menu Buku Besar

Untuk menginput transaksi jurnal umum dan menampilkan buku besar per

rekening perkiraan.

3. Menu Penjualan

Untuk menginput transaksi yang terkait dengan penjualan dan piutang usaha,

menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur,

dan lain-lain.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

29

4. Menu Pembelian

Untuk menginput transaksi yang terkait dengan pembelian dan hutang usaha,

menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur,

dan lain-lain.

5. Menu Kas dan Bank

Untuk menginput transaksi yang terkait dengan kas dan bank, seperti

transaksi kas masuk dan kas keluar, transfer kas, rekonsiliasi bank.

6. Menu Persediaan

Untuk menginput transaksi yang terkait dengan persediaan, seperti transaksi

pemakaian barang, pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stock opname,

dan lain-lain.

7. Menu Laporan

Untuk menampilkan daftar laporan yang tersedia untuk mencetak laporan

Laba-Rugi, Neraca, Aliran Kas, dan lain sebagainya.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

30

F. Menu Data-Data

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.4

Menu Data-Data Zahir Accounting Versi 5.1

1. Data Nama dan Alamat

Untuk membuat dan mengedit data pelanggan, supplier dan karyawan,

menampilkan detail transaksi per pelanggan, per supplier dan per salesman, serta

menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan, pembelian supplier dan kinerja

salesman.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

31

2. Data Rekening Perkiraan

Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk membuat,

mengedit dan menghapus data rekening.

3. Data Produk

Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan menghapus

data barang, melihat pergerakan, kartu stok, serta grafik analisa penjualan barang.

4. Data Satuan Pengukuran

Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (Misalkan 1 meter =

100 cm).

5. Data Proyek

Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan

pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian biaya per

proyek.

6. Data Harta Tetap

Berguna untuk mengelola harta tetap, mencatat nilai perolehan dan

menghitung beban penyusutan per bulan.

7. Data Pajak

Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,

pajak keluaran serta penentuan nilai persentase pajaknya.

8. Data Mata Uang

Untuk mengelola mata uang yanga kan digunakan dalam transaksi,

menentukan rekening-rekening mana yang akan digunakan dalam transaksi

menggunakan mata uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

32

9. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan

Data klasifikasi nama dan alamat yang berguna untuk mengelompokkan

pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel penentuan komisi penjualan salesman.

10. Kelompok dan Grup Produk

Untuk memudahkan pengelompokkan barang.

11. Data Pendukung

Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang/lokasi, dan

data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.

12. Fixed Asset

Data pendukung untuk fasilitas harta tetap, seperti data kelompok harta tetap

dan tabel penyusutan.

13. Data Proyek

Pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan proyek (tahapan proyek),

data kode biaya serta data status proyek.

14. Catatan Transaksi

Mengelola catatan transaksi, seperti catatan termin penjualan, catatan termin

pembelian yang diperlukan difasilitasi sales order dan pengadaan barang.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

33

G. Menu Buku Besar

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.5

Menu Buku Besar Zahir Accounting Versi 5.1

1. Data Rekening Perkiraan

Menu untuk menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account),

dapat membuat, mengedit dan menghapus data rekening.

2. Input Transaksi Junal Umum

Untuk menginput transaksi jurnal umum dalam format debet dan kredit.

Transaksi jurnal umum tersusun dari kode rekening-kode rekening, dimana nilai

transaksi harus diinput pada kolom yang sesuai. Berguna untuk transaksi-transaksi

yang tidak dapat diinput melalui form transaksi khusus, seperti transaksi

adjustment, pengalokasian dan koreksi.

3. Buku Besar Rekening

Setiap rekening perkiraan memiliki buku pembantu tersendiri yang dikenal

dengan istilah buku besar. Seperti halnya buku tabungan bank, buku besar akan

menampilkan perubahan saldo setiap rekening (debet dan kreditnya).

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

34

4. Daftar Transaksi Jurnal Umum

Untuk menampilkan daftar transaksi jurnal umum yang pernah dibuat dalam

suatu periode. Menu ini dapat mencetak, mengedit dan menghapus transaksi

jurnal umum yang sudah diinput sebelumnya.

H. Menu Penjualan

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.6

Menu Penjualan Zahir Accounting Versi 5.1

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

35

1. Input Sales Order

Untuk menginput sales order, dimana nomor faktur sales order ini akan

menjadi dasar pembuatan faktur penjualan.

2. Input Penjualan (Pengiriman Barang)

Untuk menginput transaksi penjualan/pengiriman barang per pelanggan.

Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi jurnal akuntansi,

menghitung harga pokok penjualan, mengurangi kartu stok dan meng-update

kartu piutang.

3. Input Retur Penjualan

Formulir yang akan ditampilkan akan serupa dengan transaksi

penjualan/pengiriman barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah

kebalikan dari penjualan, yaitu barang dikembalikan ke kartu stok, piutang

pelanggan berkurang, dan sebagainya.

4. Menampilkan Daftar Piutang Usaha (Piutang Dagang)

Piutang dagang per pelanggan berdasarkan umur piutang baik secara total

atau per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat ditampilkan grafik

umur piutang.

5. Input Transaksi Pembayaran Piutang Usaha

Untuk menginput transaksi pembayaran piutang usaha. Cukup pilih nama

pelanggan yang akan membayar piutang, kemudian pilih nomor faktur/invoice

mana yang akan dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda keterlambatan.

6. Input Pengembalian Kelebihan Pembayaran kepada Pelanggan

Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari pelanggan, dimana

uang pelanggan akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai

pembayaran piutang/penjualan lainnya.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

36

7. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput

Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi

penjualan, sales order, retur dan transaksi pembayaran piutang usaha.

8. Short Cut Akses Master Data yang Terkait dengan Transaksi Penjualan

Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi penjualan, seperti

nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.

9. Catatan Transaksi

Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan term of payment.

I. Menu Pembelian

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.7

Menu Pembelian Zahir Accounting Versi 5.1

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

37

1. Input Purchase Order

Untuk menginput purchase order. Dapat diketahui jumlah barang yang sudah

diterima dan yang belum diterima dengan membuka kembali transaksi purchase

order yang pernah diinput sebelumnya.

2. Input Pembelian (Penerimaan Barang)

Untuk menginput transaksi pembelian/penerimaan barang per pelanggan.

Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi jurnal akuntansi,

menambah kartu stok dan meng-update kartu hutang.

3. Input Retur Pembelian

Formulir yang akan ditampilkan akan serupa dengan transaksi

pembelian/penerimaan barang per pelanggan, namun hasil akhirnya adalah

kebalikan dari pembelian, yaitu barang dikeluarkan dari kartu stok, hutang kepada

supplier berkurang, dan sebagainya.

4. Menampilkan Daftar Hutang Usaha

Hutang usaha per pelanggan berdasarkan umur hutang baik secara total atau

per transaksi, beserta detail pembayarannya, juga dapat ditampilkan grafik umur

hutang.

5. Input Transaksi Pembayaran Hutang Usaha

Untuk menginput transaksi pembayaran hutang. Cukup pilih nama pelanggan

yang akan menerima pembayaran, kemudian pilih nomor faktur/invoice mana

yang akan dibayar, mengisi discount pembayaran dan denda keterlambatan.

6. Input Kelebihan Pembayaran Supplier

Untuk menginput transaksi kelebihan pembayaran dari supplier, dimana uang

akan dikembalikan secara tunai atau digunakan sebagai pembayaran

hutang/pembelian lainnya.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

38

7. Daftar Transaksi-Transaksi yang telah diinput

Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi

pembelian, purchase order, retur dan transaksi pembayaran hutang usaha. Dapat

menghapus transaksi, mengedit, memposting dan mencetak faktur.

8. Short Cut Akses Master Data yang Terkait dengan Transaksi Pembelian

Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi pembelian, seperti

nama alamat, data barang, satuan pengukuran dan sebagainya.

9. Catatan Transaksi

Menampilkan catatan faktur, catatan retur, term of sales dan term of payment.

J. Menu Kas dan Bank

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.8

Menu Kas dan Bank Zahir Accounting Versi 5.1

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

39

1. Transaksi Transfer Kas

Form untuk menginput transaksi transfer kas.

2. Transaksi Kas Masuk

Form untuk menginput transaksi kas masuk seperti penerimaan setoran

modal, pinjaman dari bank, dan lain-lain.

3. Transaksi Kas Keluar

Form untuk menginput transaksi uang keluar, dimana saldo rekening

kas/bank akan berkurang akibat transaksi ini, seperti pembayaran listrik, gaji,

pembelian asset, pembayaran hutang ke bank, dan lain-lain.

4. Form Rekonsiliasi Bank

Form untuk melakukan proses rekonsiliasi, dapat menyamakan transaksi uang

masuk/keluar yang dicatat di Zahir dengan membandingkannya dengan laporan

rekening koran/buku bank.

5. Short Cut Akses Master Data yang Terkait dengan Transaksi Kas Bank

Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi kas/bank,

seperti nama alamat, departemen, proyek, dan lain-lain.

6. Daftar Transaksi Kas dan Bank Giro Masuk dan Keluar

Link-link yang tersedia di menu ini untuk menampilkan daftar transaksi kas

masuk/kas keluar dan giro masuk/keluar. Dapat menghapus transaksi, mengedit,

memposting dan mencetak faktur.

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

40

K. Menu Persediaan

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.9

Menu Persediaan Zahir Accounting Versi 5.1

1. Input Transaksi Pemakaian Barang (Penyesuaian)

Untuk menginput transaksi pemakaian barang/penyesuaian, misalkan barang

A di gudang digunakan untuk proses produksi proyek B, maka gunakan transaksi

ini untuk mencatat barang keluar.

2. Input Transaksi Pemindahan Barang

Berguna untuk transaksi produksi dimana dalam suatu kejadian dihasilkan

satu atau beberapa produk baru yang memerlukan beberapa bahan baku dan

pembantu.

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

41

3. Stok Opname

Untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir dengan yang ada di

gudang secara fisik, yang umumnya sering terdapat perbedaan akibat barang

hilang atau rusak.

4. Transaksi Perakitan/Assembly

Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu Zahir

akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan barang berdasarkan

formula yang ditentukan di masing-masing barang hasil produksi.

5. Short Cut Akses Master Data yang Terkait dengan Transaksi Persediaan

Untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi persediaan, seperti

data barang, kelompok barang, dan lain-lain.

6. Penentuan Harga Jual

Untuk menentukan harga jual per masing-masing barang berdasarkan formula

dan parameter yang bisa dipilih.

7. Data-Data Pendukung

Menu untuk mengakses data-data yang terkait dengan transaksi persediaan,

seperti satuan pengukuran, departemen, rekening perkiraan dan lain-lain.

8. Daftar Transaksi Persediaan

Link-link yang tersedia untuk menampilkan daftar transaksi pemakaian/

penyesuaian/pemindahan barang, transfer barang antar gudang, dan lain-lain.

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

42

L. Menu Laporan

Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1

Gambar II.10

Menu Laporan Zahir Accounting Versi 5.1

1. Grafik dan Analisa Bisnis

Menampilkan grafik analisa bisnis terintegrasi, kalender dan reminder yang

menampilkan piutang, hutang dan gito yang sudah jatuh tempo.

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

43

2. Laporan Keuangan (Financial Report)

Terdiri dari laba-rugi, neraca, aliran kas, buku besar, dan koleksi laporan

keuangan yang dapat dikembangkan sendiri.

3. Laporan Penjualan dan Piutang

Laporan penjualan per pelanggan, per salesman, per pelanggan per barang,

laporan umur piutang, surat tagihan piutag, dan sebagainya.

4. Laporan Pembelian dan Hutang

Laporan pembelian per supplier, per supplier per barang, laporan umur

hutang, dan sebagainya.

5. Laporan Barang Persediaan

Laporan penjualan per barang per pelanggan, per salesman, keuntungan per

barang, kartu stok, produk terlaris, dan sebagainya.

6. Laporan Lainnya

Terdiri dari laporan proyek, departemen, laporan harta tetap, daftar nama dan

alamat, dan sebagainya.

M. Pengkodean

(Soegoto, 2017) menjelaskan bahwa “Encoding/penyandian adalah proses

memilih, menentukan pilihan, mempersiapkan, dan menyatakan dengan tepat

konsep-konsep dan ide-ide yang tercakup dalam pesan”.

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, dimasukkan data

kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode atau

sandi dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus.

Dalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa petunjuk pembuatan

kode, yaitu sebagai berikut:

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

44

1. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan

kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak

ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga meningkatkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru agar tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam disimpanan luar komputer.

5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang sudah dipergunakan.

6. Harus distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkat dan departemen dalam

organisasi.

7. Spasi harus dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam penggunaannya.

8. Hindari karakter-karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · organisasi. Dari pengertian-pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sitem informasi akuntansi adalah pengumpulan

45

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan dalam sistem

informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode

mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari

item-item yang akan diwakili dengan kode ini. Umumnya kode mnemonik

menggunakan huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan huruf dan angka.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Kode urut disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakan kode yang

nilainya urut antara satu kode dengan berikutnya.

3. Kode Blok (Block Code)

Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang

diharapkan.

4. Kode Grup (Group Code)

Kode ini merupakan kode yang field-field dan tiap-tiap kode mempunyai arti.

5. Kode Desimal (Decimal Code)

Kode ini adalah mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh angka desimal

dimulai dari angka 0 sampai 99 tergantung dari banyaknya kelompok.