Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
2.1.1. Definisi Akuntansi
Menurut Sinaga (2016:15) Akuntansi berasal dari bahasa inggris “to account”
yang artinya menghitung atau mempertanggung jawabkan hal-hal yang berkaitan
dengan masalah pengelolaan atau pengurus dari suatu perusahaan kepada
pemiliknya, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada pengelola tersebut untuk
menjalankan kegiatan perusahaan.
Menurut (Saifudin & Ardani, 2017) menjelaskan bahwa “Sistem akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian
rupa, untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen,
guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”
Akuntansi menurut (Rahayu, & Riyanto, 2014) proses kegiatan akuntansi adalah
“suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan
data keuangan suatu organisasi.”
Menurut (Utami & Hidayat, 2018) menjelaskan bahwa, “Akuntansi merupakan
suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi
informasi keuangan”.
Menurut Sujarweni (2015:3) menyatakan bahwa, “Akuntansi adalah proses
dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi
dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi
dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
7
Sedangkan menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2017) “Akuntansi adalah sebagai
suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau
pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi”.
Pengertian Akuntansi dalam segi :
1. Bidang Akuntansi
Akuntansi merupakan keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan
fungsi menghasilkan informasi keuangan dari suatu unit usaha kepada pihak-pihak
yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
2. Proses/Kegiatannya
Dipandang dari sudut kegiatannya (prosesnya), akuntansi adalah suatu proses
yang meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, pencatatan dan penyampaian
informasi ekonomi (pelaporan).
Berdasarkan definisi yang dijelaskan tersebut maka secara umum akuntansi
dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dapat memberikan informasi penting
tentang pengambilan keputusan hasil usahanya pada periode tertentu.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan yang akurat agar dapat
dipakai oleh pihak pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan dasar tindakan dalam
pengambilan bisnis atau keputusan yang menyangkut maju mundurnya kehidupan
organisasi. Pihak-pihak yang berkepentingan dibedakan atas:
1. Pihak Intern
Merupakan manajemen perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh
pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan
yang dikelolanya.
8
2. Pihak Ekstern
Yaitu pihak yang berada diluar tubuh organisasi, mereka itu meliputi: pemilik,
kreditur, investor, pemerintah.
Prinsip dasar akuntansi menurut FASB meliputi:
1. Prinsip harga perolehan (historial cost principle) yaitu: aktiva utang dan modal
dicatat sebesar kos historisnya pada tanggal transaksi, yang kemudian biasanya
disesuaikan dengan adanya amortisasi atau alokasi yang lain.
2. Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle) kriteria
pengakuan pendapatan ada 2, yaitu:
a. Telah terealisasi/dapat direalisasi (realized/rializable)
Pendapatan telah terealisasi ketika barang atau jasa dijual atau dipertukarkan
dengan kas ataupun klaim terhadap kas.
b. Telah terbentuk (earned)
Telah terbentuk ketika perusahaan telah melakukan kegiatan yang harus
dilakukan untuk memperoleh pendapatan.
2.1.2. Teori Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Krismiaji (2015:4) “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem
yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Untuk dapat
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem
informasi harus melaksanakan tugas-ugas sebagai berikut:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem
2. Memproses data transaski
3. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang
9
4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau
memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di
computer.
5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang
dihasilkan akurat dan dapat dipercaya.
Menurut TMBooks (2017:6):
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang mengumpulkan,
mencatat, mencatat, menyimpan dan memproses data sehingga menghasilkan
informasi bagi pengambil keputusan. SIA dapat berupa sistem manual sitem
kompleks yang menggunakan teknologi informasi terbaru. Apapun pendekatan yang
digunakan, proses masih sama karena manual atau teknologi informasi hanyalah alat
yang digunakan untuk menghasilkan informasi.
2.1.3. Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi merupakan persamaan untuk menggambarkan hubungan
antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan
yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
Persamaan akuntansi atau accounting equation merupakan suatu persamaan yang
menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri itu sama dengan
jumlah sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada sebelah kanan.
Dengan demikian sumber kekayaan atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan
siapa yang membelanjai kekayaan tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus ama
dengan sumber harta belanja. Sumber belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu
berasal dari pemilik dan kreditor (pemakai pinjaman).
10
Sumber belanja dapat dipahami dengan menunjukkan persamaan sebagai
berikut:
AKTIVA = KEWJIBAN + MODAL
Persamaan akuntansi diatas kan menunjukan keadaan keuangan perusahaan.
Dengan demikian transaksi usaha akan mempengaruhi keadaan keuangan untuk
suatu perusahaan, sehingga tiap transaksi usaha tersbut bisa dinyatakan dalam
kondisi efeknya.
Menurut Sujarweni (2016:24) Aktiva adalah setiap sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan dan berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang,
diharapkan akan mendapat manfaat ekonomi dimasa depan. Pada laporan neraca,
aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat kelancaran aktiva menjadi
uang selama kegiatan perusahaan. Berdasarkan likuiditasnya, aktiva dibagi menjadi:
1. Aktiva lancar
Digunakan untuk menyatakan kas/bank dan sumber-sumber lain yang dapat
dicairkan menjadi kas/bank, dijual maupun dipakai habis dalam kurun waktu
selama 1 tahun.
2. Aktiva tetap
Aktiva berwujud yang digunakan untuk alat melakukam operasional perusahaan
dan punya masa manfaat lebih dari 1 tahun dan mengalami penyusutan kecuali
tanah.
Menurut Sujarweni (2016:29) Kewajiban merupakan hutang perusahaan yang
wajib dibayar kepada pihak lain yang member pinjaman dalam jangka waktu
tertentu. Kewajiban digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu
pelunasan.
11
Kewajiban terdiri dari:
1. Kewajiban Lancar (Utang Jangka Panjang) adalah hutang yang pelunasannya
kurang dari 1 tahun.
2. Kewajiban Jangka Pendek adalah hutang yang pelunasannya lebih dari 1 tahun.
Modal (Capital) adalah hak milik atas aktiva perusahaan yang dikurangi dengan
semua kewajiban. Modal berasal dari investasi pemilik yang ditahan di perusahaan.
Modal juga dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan membayar hak pemilik
jika dperlukan, misalnya ketika ada anggota yang keluar atau perusahaan dilikuiasi
(dibubarkan) .
2.1.4. Siklus Akuntansi
Menurut Soemarso (2014:98) “Proses tersebut berjalan terus menerus dan
berulang kembali sehingga merupakan suatu arus berputar (siklus). Tahap-tahap
kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya disebut siklus
akuntansi (accounting cycle).
Secara sistematis, langkah-langkah dalam siklus akuntansi dapat di gambarkan
sebagai berikut:
Sumber: Soemarso (2014:98)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Laporan
Keuangan
Jurnal
Transaksi
Neraca Saldo Buku Besar
12
Siklus akuntansi terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Tahap pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaski
Menurut Harahap (2015:20) “Transaksi adalah setiap kejadian yang
mengubah posisi keuangan (keuangan, utang atau modal) dan hasil
perusahaan/lembaga. Kejadian yang terjadi pada perusahaan yang tidak
mempengaruhi posisi harta/utang/modal dan hasil usaha perusahaan bukan
merupakan transaksi yang dicatat dalam akuntansi.”
b. Pencatatan dalam jurnal
Menurut Sujarweni (2016:25) “Jurnal adalah buku harian untuk mencatat
semua transaksi secara kronlogis yang memuat nama bersama besarannya ke
rekening-rekening debet maupun kredit”.
c. Pemindah bukuan (posting) ke buku besar
Menurut Sujarweni (2016:30) “Buku besar adalah akun-akun atau rekening
yang dikelompokkan berdasarkan akun yang sudah dikelompokkan tadi
dilakukan penjumlahan nilai uangnya”.
2. Tahap pengikhtisiaran
a. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
Menurut Harahap (2015:24) “Neraca Saldo yaitu neraca yang memuat semua
perkiraan, tetapi yang dimasukkan hanya saldo akhirnya saja”.
b. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian (adjusment)
Menurut Sujarweni (2016:44) “Jurnal penyesuaian yaitu jurnal yang
digunakan untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca
salado menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode
13
akuntansi, dengan tujuan akan mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal,
pendapatan, dan biaya yang sebenarnya”.
c. Penyusunan laporan keuangan
Menurut Wardiyah (2017:76) “Laporan keuangan adalah ringkasan dari
proses akuntansi selama taun buku yang bersangkutan, yang menerangkan
tentang data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut”.
d. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
Menurut Sujarweni (2016:63) “Jurnal penutup yaitu jurnal yang digunakan
untuk menutup semua akun nominal ( pendapatan dan beban ) pada akhir
periode, dilakukan dengan cara menjurnal akun-akun tersebut pada lawan
saldo nominalnya”.
e. Pembuatan neraca saldo penutup (post closing trial balance)
Menurut Sujarweni (2016:65) “Neraca saldo setelah penutupan adalah
neraca saldo yang dibuat setelah akun nominal atau akun sementara ditutup
atau saldonya di nol kan, dengan cara membuat jurnal penutup”.
f. Pembuatan jurnal pembalik (reversing entries)
Menurut Sujarweni (2016:66) “Jurnal Pembalik adalah jurnal yang biasanya
dibuat pada awal periode, dibuat dari jurnal penyesuaian sebelumnya”.
2.2. Tool Aplikasi
2.2.1. Zahir Accounting Versi 5.1
Menurut (Mulyaningsih, Faizah, & Solecha, 2018) Zahir Accounting adalah
“sebuah program aplikasi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan
perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan
14
untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan
dagang”.
Zahir Accounting merupakan software akuntansi yang dibuat secara terpadu
(integrated software). Software Zahir Accounting dibuat oleh PT Zahir Internasional
dan dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan zahir accounting versi 1.0.
Kemudian dikembangkan sehingga muncul versi 2.0 pada tahun 1997. Zahir
accounting mulai dipasarkan pada tahun 1999, dimana hingga saat ini zahir
accounting sudah mencapai versi 5.1,dan telah digunakan oleh banyak perusahaan di
Indonesia. Zahir accounting mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan
software sejenis, tampilan yang menarik baik dalam interface program maupun
dalam penyajian laporan keuangan. Berbagai macam menu yang memudahkan
pencatatan juga menjadi kelebihan dari zahir accounting.
Menurut Rachmawati, Nurjanah, (2017:2) Zahir Accounting versi 5.1 adalah
software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, dengan
bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. Penggunaan Zahir Accounting yang
hanya tinggal input saja tanpa harus membuat tahapan yang dilakukan dalam
pencatatan manual sudah dapat menghasilkan laporan yang diinginkan.
Menurut (Desmahary & Kuswara, 2016) “Laporan keuangan adalah sumber
informasi yang dijadikan landasan pengambilan keputusan oleh para pemegang
saham, kreditur, pengamat ekonomi dan pemerintah ditinjau dari kepentingan
masing-masing, serta merupakan landasan bagi Analisa Rasio Keuangan untuk
merinci prestasi operasional perusahaan”.
15
2.2.2. Mengaktifkan Program Zahir Accounting
Langkah-langkah untuk membuka progranm Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih menu start dan pilih Zahir Edisi Pendidikan Versi 5.1
Gambar II.2.Membuka Program Zahir Accounting
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting seperti
dibawah ini:
Gambar II.3. Tampilan Logo Program Zahir Accounting
16
3. Setelah proses upload program sukses, akan muncul tampilan utama program
Zahir Accounting seperti dibawah ini:
Gambar II.4.Tampilan Awal Program Zahir Accounting
2.2.3. Modul Program
Berikut ini adalah modul-modul yang terdapat pada program Zahir
Accounting versi 5.1:
1. Menu Data-Data
Merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat. Pada bagian ini Anda
dapat mengisi dan juga mengolah informasi-informasi penting yang berhubungan
dengan transaksi Anda, seperti data customer, data pelanggan, data vendor, data
barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini sangat penting untuk dibuat
dengan benar karena data yang dibuat dalam modul ini akan dipakai pada modul-
modul yang lain dan juga seluruh file.
17
Gambar II.5.Modul Data-Data
Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data:
a) Data Nama dan alamat
Menu Data Nama dan Alamat digunakan untuk membuat dan mengedit data
pelanggan, Suplier, dan karyawan.
b) Data Proyek
Menu Data Rekening Perkiraan digunakan untuk menampilkan daftar rekening
perkiraan (Chart of Account), untuk membuat, mengedit, dan menghapus data
rekening.
c) Data Departemen
Menampilkan daftar barang/persediaan, membyat mengedit, dan menghapus
data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian dari perubhan stok
per barang), serta grafik analisa penjualan barang.
d) Data Harta tetap
Untuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan, dan untuk menghitung
beban penyusutan per bulannya. Yang masuk ke data harta tetap di sini adalah
peralatan, tanah, bangunan, dan harta tetap lainnya.
18
e) Data Mata uang
Untuk mengelola mata uang yang akan digunakan salam transaksi, menentukan
rekening rekening yang akan digunakan dalam transaksi, menggunakan mata
uang tersebut, dan menentukan nilai tukarnya.
f) Data Satuan pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
g) Data Pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak masukan,
pajak keluaran, serta penentuan nilai presentase pajaknya.
2. Menu Buku Besar
Menu buku besar ini digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar per rekening perkiraan.
Gambar II.6.Modul Buku Besar
Beberapa fasilitas yang ada di Modul Buku Besar:
a. Data Rekening Perkiraan
b. Daftar Akun
c. Buku Besar.
19
3. Menu Penjualan
Untuk melakukan input transaksi yang berkaitan dengan penjualan (tunai mapun
kredit), piutang usaha, menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang usaha,
mencetak faktur, dan lain-lain.
Gambar II.7.Modul Penjualan
Beberapa fasilitas yang ada di Modul Penjualan:
a) Membuat Penawaran Harga
b) Input Sales Order
c) Pengiriman Barang
d) Retur Penjualan
e) Pembayaran Piutang Usaha
f) Pengembalian Kelebihan (Kredit)
4. Menu Pembelian
Menu pembelian ini digunakan untuk menginput transaksi yang terkait dengan
pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar transaksi
pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
20
Gambar II.8.Modul Pembelian
Beberapa fasilitas yang ada di Modul Pembelian:
a) Permintaan Barang
b) Meminta Penawaran Harga
c) Input Purchase Order
d) Penerimaan Barang
e) Retur Pembelian
f) Pembayaran Hutang Usaha
g) Penerimaan Kembalian (Kredit).
5. Menu Kas dan Bank
Menu Kas dan Bank ini digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas
masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
21
Gambar II.9.Modul Kas/Bank
Beberapa fasilitas yang ada di Modul Kas/Bank:
a) Transfer Kas
b) Kas masuk
c) Kas Keluar
d) Rekonsiliasi Bank
6. Menu Persediaan
Menu Persediaan ini digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transakso pemakaian barang, pemindahan
barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
Gambar II.10.Modul Persediaan
22
Beberapa fasilitas yang ada di Modul Persediaan:
a) Penyesuaian Persediaan
b) Pemindahan Barang
c) Auto Building
d) Stock Opname
e) Data Barang
f) Data Kelompok Barang
7. Menu Laporan
Menu Laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan
seperti Neraca, Laporan Laba-Rugi, Buku Besar, Aliran Kas, Lapora Stock Barang,
Laporan Penjualan, Laporan Pembelian, dan lain-lain.
Gambar II.11.Modul Laporan