16
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi. Sistem menurut Fat yaitu suatu himpunan “benda” nyata atau abstrak (aset of thing) yang didalamnya terdiri dari bagian atau komponen yang saling berkaitan atau berhubungan untuk mencapai ujuan tertentu secara efisien dan efektif. Jadi dari pengertian tersebut sistem bisa disebut sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan tujuan yang sama. Sistem bisa dibilang baik jika memiliki beberapa karakteristik, karakteristik dalam sistem yaitu [5] : 1. Komponen Didalam sebuah sistem sudah pasti memiliki komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membuat suatu kesatuan. Komponen dalam sistem yaitu subsistem atau bagian dari sistem. 2. Boundary (Batasan Sistem) Batasan sistem yaitu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan dari suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem yaitu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini bisa bersifat menguntungan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dikendalikan supaya tidak merusak jalannya sistem

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi.

Sistem menurut Fat yaitu suatu himpunan “benda” nyata atau abstrak

(aset of thing) yang didalamnya terdiri dari bagian atau komponen yang

saling berkaitan atau berhubungan untuk mencapai ujuan tertentu secara

efisien dan efektif. Jadi dari pengertian tersebut sistem bisa disebut sebagai

suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama untuk melakukan tujuan yang sama. Sistem bisa dibilang baik jika

memiliki beberapa karakteristik, karakteristik dalam sistem yaitu [5] :

1. Komponen

Didalam sebuah sistem sudah pasti memiliki komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membuat suatu kesatuan.

Komponen dalam sistem yaitu subsistem atau bagian dari sistem.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batasan sistem yaitu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem

yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan dari suatu sistem

menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem yaitu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini bisa bersifat menguntungan

yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dikendalikan supaya

tidak merusak jalannya sistem

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

7

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem berfungsi sebagai penghubung antara satu sub sistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber

daya tersalur dari subsistem menuju sub sistem lainnya.

5. Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem input yaitu energy yang dimasukkan didalam sistem,

yang berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal

input). Maintenancce input yaitu energy yang dimasukkan agar sistem

beroperasi. Signal input yaitu energy yang diproses untuk mendapatkan

hasil keluaran. Contoh dalam proses maintenance input yaitu sistem

program komputer , dan signal input yaitu data yang diolah menjadi

informasi

6. Keluaran sistem (output)

Hasil yang diolah dan diklasifikasikan menjadi hasil yang berguna dan sisa

pembuangan. Contoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan

panas yang merupakan sisa pembuangan dan informasi adalah keluaran

yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem yang bertugas sebagai pengolah yang merubah masukkan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem

sangat dibutuhkan karena sangat menentukan keluaran yang dihasilkan dan

menentukan input yang dibutuhkan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

8

Gambar 2.1. Karakteristik dari Suatu Sistem [5].

Informasi yaitu data yang di proses menjadi bentuk yang lebih

mempunyai arti dan makna bagi penerimanya. Menurut Gordon B. Davis

informasi adalah data yang diproses menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai nilai nyata. Fungsi utama dari sebuah informasi

yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian penggunaan

informasi agar infomasi berguna untuk memberikan gambaran suatu

permasalahan yang bertujuan untuk pengambilan keputusan yang cepat.

Kegunaan informasi tergantung kepada [5] :

1. Tujuan Si Penerima

Bila tujuan awal untuk memberikan bantuan, maka informasi harus

membantu penerima dalam apa yang penerima usahakan untuk

mendapatkan sebuah jawaban dari informasi.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

9

2. Ketelitian dalam Penyampaian Data dan Pengolahan Data

Dalam penyampaian dan pengolahan data , inti dan pentingnya informasi

harus tetap dipertahankan.

3. Ruang atau Tempat

Informasi tersebut sesuai dengan ruang dan tempat yang tepat.

4. Bentuk

Informasi harus digunakan secara efektif. Informasi harus menunjukan

hubungan yang diperlukan dan bidang yang diperlukan.

5. Semantik

Dalam informasi hubungan antara kata-kata dan arti yang diingankan

cukup jelas.

Gambar 2.2. Siklus Informasi [5]

Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdapat didalam sebuah

organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi lainnya dari

sebuah organisasi [5]. Pengertian sistem informasi menurut alter yaitu

penggabungan antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi

informasi yang diiorganisasikan untuk mencapai tujuan tertentu [6]. Sistem

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

10

informasi terdapat beberapa jenis-jenis sistem informasi, namun pada

penelitian ini hanya menggunakan dua jenis dari sistem informasi yaitu:

1. Sistem Informasi Management (S I M)

Sistem informasi management menurut Mcleod yaitu suatu sistem

yang menyediakan informasi bagi sebagaian pemakai dengan kebutuhan

yang sama. Menurut komarudin sistem informasi management yaitu

pendekatan yang terorganisir dan terencana yang bertujuan untuk

memberikan kemudahan bagi proses management [6]. Tujuan adanya

sistem informasi management menurut O’Brien yaitu menyediakan

informasi yang digunakan dalam menghitungan harga pokok jasa, produk,

dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, menyediakan informasi yang

digunakan dalam perencanaan, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan,

dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

2. Sistem Informasi Penjualan (S I P)

Penjualan menurut Chairul adalah menjual dagangan yang menjadi

usaha pokok suatu perusahaan yang dilakukan secara terus menerus dan

tepat. Penjualan menurut Baju swasta yaitu ilmu dan seni mempengaruhi

pribadi yang dilakukan penjual kepada pembeli agar bersedia membeli

barang dan jasa yang ditawarkan. Sistem informasi penjualan Niiswonger

adalah pembuatan pernyataan penjualan atau kegiatan yang dijelaskan

melalu tahapan penjualan. Tujuan adanya sistem informasi penjualan yaitu

memberikan kemudahan dan efektif dalam penggunaannya untuk

mendpatkan hasil yang maksimal [7].

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

11

2.2. Prototyping

Metode Prototyping adalah metode pembuatan perangkat lunak yang

bertujuan untuk menjelaskan konsep-konsep, percobaan rancangan, dan

mendepatkan lebih banyak masalah dan solusi yang memungkinkan.

Prototyping digunakan ketika user ingin mengetahui alur pembuatan sistem

dan developer ingin melibatkan user dalam proses pembuatannya [2].

Metode Prototyping memiliki tiga pendekatan, yaitu [8]:

1. Throw away: Pendekatan yang dibuat sesuai dengan pengalaman yang

didapatkan dari pembuatan prototype kemudian digunakan untuk

membuat hasil akhir. Berikut ini adalah tahapan dari alur Throw away :

Gambar 2.3. Alur Metode Throw away [9].

a. Outline Requirement: Tahapan pengumpulan kebutuhan dari user atau

analisis kebutuhan.

b. Develop Prototype: Tahapan perancangan sementara prototype sesuai

dengan hasil pengumpulan kebutuhan dari user. Biasanya dalam

tahapan ini menggunakan perancangan paper prototyping.

c. Evaluate Prototipe: Hasil dari perancangan awal paper prototyping

sudah bisa digunakan untuk dijelaskan kepada user untuk mengetahui

apakah user setuju atau tidak dengan perancangan yang dibuat.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

12

Apabila user tidak setuju maka peneliti merevisi dan mengulang

tahapan pertama agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

d. Specify System: Setelah perancangan disetujui oleh user, peniliti

mulai membangun sistem yang diinginkan oleh user.

e. Develop Software: Setelah sistem sudah dibuat pada tahapan ini

dilakukan uji coba menggunakan black box testing untuk mengetahui

apakah ada kesalahan dalam tampilan interfacenya, apakah ada

kesalahan dalam struktur sistem dan sebagainya.

f. Validate Sistem : Tahapan ini dimana sistem sudah jadi dan tidak ada

yang eror, kemudian sistem ini dievaluasi oleh user untuk mengetahui

apakah sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan user

g. Delivered Software Sistem: Tahapan ini adalah aplikasi sudah siap

digunakan oleh user.

2. Incremental: Pendekatan yang nanti hasil akhirnya dibuat sebagai bagian-

bagian yang terpisah. Rancangan hasil akhir keseluruhannya hanya ada

satu tetapi dibagi kedalam bagian-bagian yang terpisah [8]. Berikut ini

adalah tahapan dari incremental :

Gambar 2.4. Alur Metode Incremental [10].

a. Requirements : Tahapan dimana awal mula pengumpulan kebutuhan

atau analisis kebutuhan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

13

b. Design and Development: Tahapan hasil dari pengumpulan kebutuhan

diolah untuk membangun sistem dari hasil pengumpulan kebutuhan.

Mulai dari interface sampai selesai sistemnya.

c. Testing : Tahapan dimana sistem dilakukan pengujian atau

pengetesan untuk mengetahui ada yang eror atau tidak dan sesuai

dengan keiinginan user

d. Implentation: Tahapan ketika semua sudah selesai dan tidak ada yang

kesalahan kemudian di release kepada user.

3. Evolutionary: Pada tahapan ini yaitu tahapan dimana sistem yang sudah

ada dijadikan referensi untuk dibuatkan sistem yang baru tanpa

membuang sistem yang lama, atau dengan kata lain mendaur ulang

sistem yang ada [8]. Berikut ini adalah tahapan evolutionary prototyping

[11] :

Gambar 2.5. Alur Evolutionary Prototyping [11].

a. Analisis: Tahapan identifikasi kebutuhan berdasarkan batasan

permasalahan yang sudah diintifikasi.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

14

b. Design: Tahapan dimulainya pembuatan perancangan sesuai dengan

kebutuhan yang didapatkan seperti use case diagram dan sebagainya.

c. Implementation: Tahapan dimana dilakukan proses pengodean atau

pembuatan dari sebuah sistem.

d. Testing: Setelah sistem sudah jadi dibuat kemudian sistem diberikan

kepada user untuk dilakukan pengujian.

Prototyping dibagi menjadi beberapa jenis atau model. Berikut ini adalah

jenis atau model dari Prototyping [12] :

1. Paper Protoype: Pada model ini, model dari prototype digambarkan

diatas kertas.

2. Working Prototype: Proses pengimplementasian prototype digambarkan

melalui perangkat lunak atau sebuah sistem.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan dalam menggunakan metode

Prototyping yaitu [2]:

1. User ikut berperan aktif dalam menentukan model sistem dan sistem

operasionalnya yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasaan user karena

permintaan dari pelanggan sesuai dengan apa yang diinginkan.

2. Terjadinya interaksi antara pembuat dan user khususnya dalam hal

penyamaan persepsi terhadap pemodelan sistem yang akan dibuat.

3. Sistem yang dibuat pastinya sesuai dengan permintaan user.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan metode Prototyping yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

15

Gambar 2.6. Alur Metode Prototyping [13].

1. Communication

Communication yaitu proses pengumpulan data kebutuhan dari user

untuk sistem yang akan dibuat nantinya. Proses untuk mendapatkan

informasi kebutuhan dari user.

2. Quick Plan

Pada tahapan ini penulis melakukan perencanaan cepat dari hasil

sebelumnya, seperti tools apa yang akan digunakan dalam sistem.

3. Modelling Plan

Modelling plan yaitu penulis melakukan analisa kebutuhan apa saja yang

ada di dalam sistem yang akan dibuat, seperti use case, cara kerja sistem dan

sebagainya.

4. Construction

Construction yaitu penulis sudah melakukan pengodean ke dalam

sistem.sesuai dengan kebutuhan user.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

16

5. Deployment Delivery & Feedback

Setelah sistem sudah jadi dibuat, sistem langsung diberikan kepada user

untuk dilakukan evaluasi, apakah sistem yang dibuat sesuai dengan

keiinginan user.

2.3. Kosep MVC (Model, View, Control)

Pengertian MVC (model, View, Control) menurut Trygve Reenskaug

yaitu proses enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model),

mengisolasi dari proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk

direpresentasikan pada user interface. MVC dibagi menjadi tiga lapisan,

yaitu [14].

Gambar 2.7. Konsep MVC (Model, View Control) [14].

1. Model biasanya berhubungan dengan pengeditan database seperti input,

update, delete untuk sistem yang akan dibuat, contohnya database Mysql.

2. View biasanya berhubungan dengan kode program atau template contoh

dari bahasa pemrograman yang sering dipakai yaitu PHP.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

17

3. Controler berhubungan dengan kode program (berupa OOP class) yang

berfungsi untuk mengontrol model dan view

Pengertian Code Igniter Menurut Betha Sidik yaitu Code Igniter

sering disebut sebagai framework php yang bersifat open source dan

menggunakan metode MVC (Model, View, Control) untuk mempermudah

proggammer dalam membuat sebuah sistem berbasis web tanpa harus

membuatnya dari awal [14]. Framework Code Igniter dikembangkan oleh

Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. Kelebihan dari framework Code Igniter yaitu

[14] :

1) Gratis (Open Source)

Kerangka pembuatan pada framework Code Igniter berlisensi

Apache/BSD open source sehingga bersifat gratis.

2) Berukuran Kecil

Pada proses penyimpanan, framework Code Ingniter membutuhkan

resource yang kecil, sehingga tidak perlu menyiapkan ruangan

penyimpanan yang terlalu besar.

3) Menggunakan konsep MVC (Model, View, Control)

Pada framework Code Igniter menggunakan konsep MVC (Model, View,

Control) yang bertujuan untuk memisahkan antara layer application logic

dengan presentation.

2.4. Data Base Management System (DBMS)

Data Base Management System yaitu perangkat lunka untuk

mengatur pembuatan, pemeliharaan, pengolahan dan penggunaan data yang

berskala besar. Penggunaan DMBS saat ini saat penting untuk menyimpan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

18

data baik berskala besar ataupun berskala kecil. Beberapa DBMS yang

digunakan adalah Mysql. Menurut survey yang terdapat pada db-enggines

Mysql menduduki peringkat ke 2 DMBS yang paling banyak digunakan [15].

Menurut survey dari serverwatch.com Mysql menduduki peringkat ke 7

DBMS yang paling banyak digunakan.

Menurut pendapat dari Kustiyahningsih, Mysql adalah basis data

yang didalamnya terdapat satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas beberapa

baris dan setiap baris terdapat satu atau sejumlah tabel. Mysql adalah

database yang bersifat open source dan banyak digunakan oleh setiap orang.

Tipe data dari Mysql menurut Kustiyaningsih adalah data yang terdapat

dalam sebuah tabel berupa field, kemudian field itu berisi nilai dari data

tersebut. Keuntungan menggunakan Mysql dalam pembuatan database yaitu

[15].

1. Kecepatan Mysql bisa dibilang cepat

Banyak pengembang berpendapat bahwa Mysql adalah database yang

tercepat. Pendapat ini dapat diselidiki dengan mengunjungi h2 .

2. Mudah dalam penerapannya

Mysql bersifat simple database sistem dengan tingkat performa yang tinggi

dan tidak kompleks untuk setup,dan administrator disbanding dengan

sistem yang lebih besar .

3. Mysql bersifat open source jadi gratis dalam penggunannya

4. Mendukung bahasa query

Mysql memahami SQL, SQL juga dapat mengakses Mysql menggunakan

aplikasi pendukung ODBC.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

19

5. Bisa menggunakan multiple database secara bersamaan.

Banyak pengguna dapat berhubungan dengan server secara bersamaan.

Pengguna dapat menggunakan mulitiple database secara bersamaan.

2.5. Pengujian Sistem

Pada penelitian ini menggunakan 2 pengujian sistem yaitu UAT

(User Acceptance Testing) dan Blackbox Testing. Pada dasarnya pengertian

dari UAT (User Acceptance Testing) yaitu pengujian sistem yang melibatkan

langsung user untuk mengetahui apakah sistem yang kita buat diterima atau

tidak oleh user dan pengertian dari Blackbox testing yaitu pengujian yang

diuji berdasarkan fungsionalitasnya. Pengujian ini berperan dalam sebagai

alat ukur keberhasilan dalam membuat suatu sistem. Tujuan dari Ucer

Acceptance Testing yaitu pengetasan atau pengujian dari sistem yang dibuat

apakah sesuai dengan permintaan dari user atau tidak [16] dan tujuan dari

Blackox Testing yaitu pengujian sebelum sistem atau aplikasi diserahkan

kepada user atau pengguna untuk dilakukan uji coba atau pengujian [17].

Pada tahap pengujian Blacox ini aplikasi atau sistem dilakukan pengujian

apakah ada fitur atau menu yang eror atau tidak

2.6. Kajian Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian serupa yang dijadikan acuan oleh penulis,

diantaranya sebagai berikut:

Penelitian pertama oleh Afghan Amar Pradipta, Yuli Adam Prasetyo

ST.MT, Nia Ambarsari S.Si. MT, tahun 2015, judul “Pengembangan Web E-

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

20

Commerce Bojana Sari Menggunakan Metode Prototype”, membahas tentang

bagaimana cara membuat Website E-Commerce Bojana Sari menggunakan

metode Prototyping yang bertujuan untuk membantu proses pemesanan dan

penyebaran informasi atau sebagai media promosi perusahaan. Perbedaan

antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan sekarang terletak pada

studi kasusnya dan metode yang digunakan alur prosesnya sama dengan

penelitian yang dilakukan sekarang.

Penelitian berikutnya oleh Farizan Luthfi, tahun 2017, judul

Penggunaan Framework Laravel dalam Rancang Bangun Modul Back-End

Artikel Website Bisnisbisnis, membahas tentang bagaimana membuat

Website Bisnisbisnis.ID menggunakan framework laravel dengan metode

Prototyping untuk mengenalkan produknya kepada pembeli dengan

menggunakan Website Bisnisbisnis.id. Metode dalam penelitian ini sama

dengan penilitian yang akan dilakukan. Perbedaan pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu terletak pada frameworknya, penelitian

ini menggunakan framework Laravel dan penelitian yang dilakukan

menggunakan CI (Code Igniter). Perbedaan yang terakhir terletak pada studi

kasus yang dilakukan.

Penelitian berikutnya oleh Taufik Hidayat, Sukisno, tahun 2018, judul

Rancang Bangun Sistem Penerimaan Mahaiswa Baru Online dengan Model

SDLC Prototype di Universitas Islam Syekh Yusuh, membahas tentang cara

membuat sistem informasi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan

metode Prototype.Pada jurnal tersebut dijelaskan alur-alur metode Prototype

pembuatan sistem informasi penerimaan mahasiswa baru sampai selesai

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi.eprints.umm.ac.id/70116/3/Bab 2.pdfContoh dari keluaran sistem yaitu komputr mennghasilkan ... organisasi yang didalamnya terdapat kebutuhan

21

sistem informasinya.Sistem informasi ada jurnal ini nantinya digunakan

fasilitas mahasiswa baru untuk melalakukan pendaftaran secara online.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terletak

pada studi kasusnya.