Upload
others
View
18
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN MASALAH
2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian Anggraini, Susbiyani, & fiel afroh (2018) melakukan
penelitian CV. Lisa Jaya Mandiri Jember menjelaskan bahwa permasalahan sistem
informasi akuntansi penggajian pada perusahaan ini masih perlu dievaluasi dari segi
dokumen karena kurangnya dokumen kartu penghasilan karyawan mengakibatkan
kesalahan pencatatan pemberian potongan gaji karyawan dan masih adanya
rangkap jabatan fungsi administrasi juga merangkap fungsi pegawai.
Dalam penelitian (Langi et al., 2019) menjelaskan bahwa hasil penelitian
sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Gemilang Emas Indonesia belum
sepenuhnya mendukung karena tidak adanya fungsi pencatat daftar hadir karyawan
dan fungsi pembuat daftar gaji karyawan serta tidak adanya otorisasi setelah
karyawan menerima gaji hal ini dapat mengakibatkan kesalahan penerimaan gaji
pada setiap karyawan, serta dokumen-dokumen yang digunakan belum cukupcbaik
dengan tidak menggunakan amplop gaji tetapi menggunakan sistem transfer
langsung ke rekening karyawan.
Sedangkan penelitian Faishol (2017) menyatakan bahwa sistem informasi
akuntansi penggajian pada CV. Gunung Dono Putra masih kurang baik karena tidak
adanya fungsi akuntansi dan masih kurangnya pengawasan terhadap sistem
informasi akuntansi pada pencatatan jam hadir karyawan sehingga menyebabkan
7
terjadinya penyimpangan dan kecurangan dalam pencatatan jam hadir
secara manual
Dari ke-tiga penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa dalam
perusahaan yang diteliti masih ditemukannya kelemahan-kelemahan dalam sistem
informasi akuntansi penggajiannya, seperti masih banyaknya rangkap fungsi
(Anggraini et al., 2018) dan masih belum adanya fungsi yang sesuai prosedur.
Diantaranya penerapan pada fungsi gaji dan upah, fungsi pegawai, fungsi
pencatatan daftar hadir karyawan, fungsi pembuat gaji karyawan, fungsi akuntansi,
dan masih banyak kesalahan pada otorisasi pada sistem akuntansi penggajian,
kesalahan pencatatan pemberian potongan gaji karyawan.
2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.1 Sistem Akuntansi
1. Pengertian Sistem.
Sistem menurut Mulyadi (2016:3) ialah sekumpulan unsur yang saling
berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi yang sama dalam
mencapai tujuan guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sedangkan pengertian sistem menurut Romney & Steinbart (2015:3)
ialah serangkaian atau sekumpulan dua atau lebih komponen yang saling
berhubungan satu sama lain guna mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan pengertian diatas menunjukan bahwa sistem merupakan
suatu komponen atau lebih yang saling berhubungan satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan yang sama guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
8
2. Pengertian Sistem Akuntansi.
Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016:3) adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan, unsur suatu sistem akuntansi pokok
adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku
pembantu serta laporan.
Sedangkan menurut Romney & Steinbart (2015:10) sistem informasi
akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengelola data untuk menghasilkan suatu informasi guna
acuan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengertian diatas menunjukan bahwa sistem informasi
akuntansi merupakan proses transaksi keuangan yang mempengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan dan terdapat pemrosesan data di
dalamnya, berupa sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,
mengolah, dan melaporkan informasi terkait untuk menghasilkan suatu
informasi laporan keuangan perusahaan.
3. Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan
a. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.
Menurut Mulyadi (2016:309) sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan ialah fungsi yang bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
9
perhitungan gaji dan upah karyawan. Serta penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja.
b. Fungsi-fungsi yang Terkait.
Sistem penggajian dan pengupahan juga tidak terlepas dari beberapa
fungsi terkait di dalamnya, menurut Mulyadi (2016:317) fungsi-fungsi
yang terkait di dalam sistem akuntansi penggajian yaitu:
1. Fungsi Kepegawaian. Fungsi dan tugas dari fungsi ini bertanggung
jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan
baru, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat
keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat, dan golongan gaji,
mutasi karyawan dan pemberhentian kerja.
2. Fungsi Pencatatan Daftar Hadir. Fungsi dan tugas dari fungsi ini untuk
melaporkan dan melakukan pencatatan daftar hadir semua karyawan
perusahaan.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah ini
bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan
bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.
4. Fungsi Akuntansi. Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk
mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji karyawan.
10
5. Fungsi Keuangan. Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek
guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai
tersebut kemudian dimasukkan dalam amplop gaji setiap karyawan untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.
Sedang kan Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi
penggajian menurut Widjajanto (2001:405) yaitu:
1. Fungsi pengelolaan dana dan pembayaran gaji dan upah yang
dilaksanakan oleh kasir.
2. Fungsi pelaksanaan perhitungan gaji dan upah yang dilaksanakan
oleh bagian pencatat waktu dan bagian gaji dan upah.
3. Fungsi pencatatan status personalia yang dilaksanakan oleh bagian
personalia.
4. Fungsi pencatat gaji dan upah yang dilaksanakan oleh petugas
buku besar dan akuntansi biaya.
Dari kedua teori diatas fungsi-fungsi yang digunakan mempunyai
persamaan dan perbedaan, menurut Mulyadi (2016) menyatakan adanya fungsi
kepegawain sedangkan menurut Widjajanto (2001) menyatakan tidak adanya
fugsi kepegawain dalam sistem informasi akuntansi penggajian.
c. Dokumen-dokumen yang Digunakan.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data atas terjadinya
suatu transaksi penggajian maupaun pengupahan. Dokumen tersebut
antara lain menurut Mulyadi (2016:310) yaitu:
11
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah:
Dokumen ini pada umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian
berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan.
2. Kartu jam hadir:
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir karyawan. Catatan jam hadir dapat berupa
daftar hadir biasa dapat juga berbentuk kartu hadir yang diisi
dengan mesin pencatat jam hadir karyawan.
3. Kartu jam kerja:
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan
untuk mencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja.
4. Daftar gaji dan daftar upah:
Berisi tentang jumlah gaji dan upah setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPH pasal 21, utang karyawan, dan lain
sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah:
Merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah karyawan.
6. Surat pernyataan gaji dan upah:
Dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan
pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah
dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai
catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang
12
diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi
beban karyawan.
7. Amplop gaji dan upah:
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan
dalam amplop gaji dan upah dan dihalaman depan amplop setiap
karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor
identifikasi karyawan dam jumlah gaji bersih yang diterima
karyawan dalam bulan terntentu.
8. Bukti kas keluar:
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat
oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan yang berdasarkan
informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi
pembuat daftar gaji dan upah.
Sedangkan dokumen-dokumen yang digunakan menurut Romney &
Steinbart (2015:555) yaitu:
1. Kartu waktu:
Sebuah dokumen yang mencatat waktu kedatangan dan
keberangkatan karyawan.
2. Lembar waktu:
Sebuah layar entri data yang digunakan oleh para profesional yang
digaji untuk mencatat lamanya waktu yang dihabiskan dalam
melakukan berbagai tugas.
3. Daftar penggajian:
13
Sebuah daftar data penggajian untuk setiap pegawai pada suatu
periode penggajian.
4. Daftar potongan:
Sebuah laporan yang mencantumkan potongan-potongan sukarela
lainnya dari setiap pegawai.
5. Laporan pendapatan:
Sebuah laporan yang mencantumkan jumlah gaji kotor, potongan,
dan jumlah gaji bersih untuk periodet terkini dan total year-to-date
untuk setiap kategori.
6. Akun kliring penggajian:
Sebuah akun buku besar yang digunakan untuk mengecek
keakuratan dan kelengkapan pencatatan biaya penggajian dan
alokasi selanjutnya terhadap pusat biaya yang sesuai.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dokumen yang
digunakan mempunyai persamaan dan perbedaan, persamaan nya yaitu
kartu jam kerja, kartu hadir, daftar gaji, rekap daftar gaji.
d. Catatan-catatan Akuntansi yang Digunakan.
Perusahaan dalam memberikan gaji dan upah kepada karyawan
memerlukan catatan akuntansi. Catatan akuntansi yang digunakan
menurut Mulyadi (2016:317) yaitu:
1. Jurnal umum:
Dalam pencatatan gaji dan upah jurnal umum digunakan untuk
mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen
di dalam perusahaan.
2. Kartu harga pokok produk:
14
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung
yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
3. Kartu biaya:
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen
dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu
biaya ini adalah bukti memorial dan kartu biaya dapat
menggunakan formulir akun dengan debit lebar.
4. Kartu penghasilan karyawan:
Catatan ini digunkan untuk mencatat penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Selain itu kartu
penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan
upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh
karyawan yang bersangkutann untuk mengetahui gaji dan upahnya
sendiri.
Sedangkan catatan akuntansi yang digunakan menurut Hall (2001:58)
yaitu:
1. Formulir atau dokumen
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi, serta merupakan media untuk mencatat
peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan.
15
2. Catatan-catatan
Ada tiga catatan yang digunakan dalam unsur sistem akuntansi
yaitu jurnal, buku besar, buku pembantu.
3. Laporan
Unsur sistem akuntansi yang terakhir adalah laporan. Stelah
transaksi dicatat dan diikhtisarkan maka disiapkan aporan bagi
pemakai, laporan yang menghasilkan informasi tersebut dikenal
sebagai laporan keuangan.
e. Prosedur Pecatatan Sistem Akuntansi Penggajian.
Mulyadi (2016:320) menyatakan bahwa jaringan prosedur pencatatan
sistem akuntansi penggajian meliputi:
1. Prosedur Pencatatan Daftar Gaji. . Prosedur ini bertujuan untuk mencatat
waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh
fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir.
2. Prosedur Pembuatan Daftar Hadir. Dalam prosedur pembuatan daftar gaji
ini bertugas membuat daftar gaji dan menyusun suatu daftar yang berisi
gaji yang akan diterima karyawan secara rinci pada setiap periode
penggajian.
3. Prosedur Pembuatan Fungsi Kas Keluar. Dalam prosdur pembuatan fungsi
kas keluar ini bertugas untuk mencatat semua barang produksi, dan
pencatatan waktu kerja untuk demikian waktu kerja ini dipakai sebagai
dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yan
diproduksi.
16
4. Prosedur Pembayaran Gaji. Prosedur pembayaran gaji ini melibatkan
fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah
pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna
pelaksanaan pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan
cek tersebut ke bank dan memasukkan uang kedalam amplop gaji. Jika
jumlah karyawan perusahaan cukup banyak, pembagian amplop gaji
biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master).
Sedangkan prosedur sistem akuntansi penggajian menurut Hall
(2001:320) yaitu:
1. Otorisasi gaji dan upah dan rincian transaksi (jam kerja) dimaksukan
ke proses gaji atau upah dari sumber yang berbeda, yaitu personalia
dan produksi.
2. Proses gaji atau upah merekonsiliasi informasi ini, menghitung gaji
atau upah, dan mendistribusikan cek pembayaran ke pegawai.
3. Akuntansi biaya menerima informasi berkaitan dengan waktu yang
digunakan untuk setiap pekerjaan dari produksi, informasi ini
digunakan untuk menjurnal akun persediaan dalam proses WIP (work
in proses).
4. Departemen utang dagang menerima informasi rangkuman
pembayaran gaji atau upah dari departemen penggajian dan
pengupahan dalam akun bank khusus dimana gaji dan upah diambil.
5. Proses buku besar merekonsiliasi informasi informasi rangkuman dari
bagian akuntansi biaya, utang dagang, dan pengeluaran kas.
17
Dari kedua teori diatas prosedur-prosedur yang digunakan sama yaitu
prosedur pencatatan waktu keja, prosedur pembuatan daftar gaji dan upah,
dan prosedur pembayaran gaji dan upah.
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN
Bagian Pencatat Waktu Bagian Gaji dan Upah
Ph
ase
Mulai
Mencatat jam hadir Karyawan
Kartu jam hadir
Membuat daftar hadir
KJH 2
Daftar Hadir Karyawan
1
1
KJH 1
Daftar Hadir 2
Membuat daftar
gaji
Membuat Rekap Gaji
T
SPG
2
RDG 1
2Daftar Gaji 1
Kartu Penghasilan Karyawan
2
8
DG 2
Kartu Penghasilan Karyawan
Bukti Kas Keluar 1
T A
KJH = Kartu Jam HadirRDG = Rekap Daftar GajiSPG = Surat Pernyataan gajiDG = Daftar gaji
Gambar 2.1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian
Sumber: Mulyadi (2016)
KJH: Kartu Jam Hadir
RDG: Rekap Daftar Gaji
SPG: Surat Pernyataan Gaji
DG: Daftar Gaji
18
Gambar 2.2 Bagian Utang Sumber: Mulyadi (2016)
2
KPK
SPG
2 RDG
1
2
Daftar Gaji
1
Membuat
bukti kas
keluar KPK
SPG
2
RDG 1
2
DG
1
3
2
Bukti Kas Keluar
1
Register
bukti kas
keluar
3 4
7
RDG
2 DG 1
Bukti kas keluar
1
9
19
Gambar 2.3 Bagian Kas Sumber: Mulyadi (2016)
4
KPK
SPG
RDG
2 2
DG
1 3
Bukti kas keluar
1
Mengisi cek
& meminta ttd
atas cek
Menguangkan
cek &
memasukan
uang ke
amplop gaji
Membayarkan
gaji &
meminta
tanda tangan
atas kartu
penghasilan
Membubuhka
n cap lunas
pada bukti
dan dokumen
pendukungny
a
6
KPK
SPG
RDG 2
2
DG
1 3
Bukti kas kluar
1
7 8
20
Gambar 2.4 Prosedur distribusi biaya gaji Sumber: Mulyadi (2016)
f. Praktik yang sehat:
Praktik yang sehat dalam sistem informasi akuntansi penggajian menurut
Mulyadi (2016:324) yaitu:
1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum
kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga
kerja langsung.
9
3
BKK 2
RDG
1
Membuat
Bukti
Memorial
BKK 2
RDG 1
Bukti
Memorial
Jurnal
Umum
3
RDG 2
Daftar Gaji 1
Bukti Kas
Keluar
N
BKK 2
RDG
1
Bukti
memorial
Register
Cek
5
Kartu
Biaya N
Selesai
5
21
2. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
3. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi keuangan sebelum
dilakukan pembayaran.
4. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan.
5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar
gaji dan upah.