18
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Analisis Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas ini menggunakan beberapa acuan penelitian sebelumnya. Diantaranya : 1. Indayani (2016) Menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Pada Apotek Diva Sejahtera Blitar. Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa : a. Masih terjadi perangkapan beberapa fungsi bagian dalam pelaksanaan pengendalian internnya masih ditemukan kesalahan yang kurang baik dalam mendukung pengendalian intern dimana masih kurangnya pemisahan fungsi dalam tugas dan wewenang. b. Perusahaan tempat penelitian ini adalah perusahaan sebagian besar karyawannya adalah keluarga dan prioritas dalam menjalankan perusahaan dengan sistem kepercayaan masih ditemukan perangkapan fungsi yang terlihat pada bagian akuntansi dan bagian keuangan yang masih dipimpin oleh satu orang dan masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan sistem pembelian bahan baku. c. Bagian pembelian dan bagian penerimaan pada apotek diva sejahtera belum dipisah dan masih dilaksanakan oleh satu orang. Perangkapan fungsi tersebut dapat menimbulkan penyelewengan pada proses pembelian yang tentu saja tidak diharapkan oleh perusahaan. d. Bagian kasir dan penjualan pada apotek diva sejahtera masih belum dipisahkan, perangkapan fungsi dalam tugas dan wewenang ini dapat menimbulkan kecurangan pada perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Analisis Efektivitas Penerapan Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas ini menggunakan beberapa acuan

penelitian sebelumnya. Diantaranya :

1. Indayani (2016) Menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

Penerimaan Kas Pada Apotek Diva Sejahtera Blitar. Hasil dari penelitian

tersebut mengungkapkan bahwa :

a. Masih terjadi perangkapan beberapa fungsi bagian dalam pelaksanaan

pengendalian internnya masih ditemukan kesalahan yang kurang baik

dalam mendukung pengendalian intern dimana masih kurangnya

pemisahan fungsi dalam tugas dan wewenang.

b. Perusahaan tempat penelitian ini adalah perusahaan sebagian besar

karyawannya adalah keluarga dan prioritas dalam menjalankan perusahaan

dengan sistem kepercayaan masih ditemukan perangkapan fungsi yang

terlihat pada bagian akuntansi dan bagian keuangan yang masih dipimpin

oleh satu orang dan masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan sistem

pembelian bahan baku.

c. Bagian pembelian dan bagian penerimaan pada apotek diva sejahtera

belum dipisah dan masih dilaksanakan oleh satu orang. Perangkapan

fungsi tersebut dapat menimbulkan penyelewengan pada proses pembelian

yang tentu saja tidak diharapkan oleh perusahaan.

d. Bagian kasir dan penjualan pada apotek diva sejahtera masih belum

dipisahkan, perangkapan fungsi dalam tugas dan wewenang ini dapat

menimbulkan kecurangan pada perusahaan.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

7

2. Alifah dkk, (2013) Mengevaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

Penerimaan Kas Dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pengendalian

Intern Pada PT. Gandum Malang. Hasil dari penelitian tersebut

mengungkapkan :

a. Sistem penjualan pada PT Gandum, Malang dilakukan dengan dua cara,

yaitu penjualan Dropping dan penjualan Kanvas. Penjualan Dropping

adalah cara penjualan atau penyampaian produk ke pasar melalui grosir

kecil dan grosir besar. Penjualan Kanvas adalah cara penjualan atau

penyampaian produk ke pasar melalui toko dan retailer. Berdasarkan

kedua sistem penjualan tersebut, membuat sistem penerimaan kas pada PT

Gandum, Malang melalui 2 cara, yaitu penerimaan kas melalui penjualan

Dropping dan penerimaan kas melalui penjualan Kanvas. Penerimaan kas

melalui penjualan Dropping memungkinkan melakukan pembayaran

dengan uang tunai dan/atau warkat giro karena pembelian produk oleh

customer dalam jumlah besar. Penerimaan kas melalui penjualan Kanvas

melakukan pembayaran pembelian produk oleh customer dengan uang

tunai karena pembelian dalam jumlah kecil. Penerapan sistem informasi

akuntansi penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, secara

keseluruhan telah berjalan cukup baik, namun terdapat kelemahan yang

menyebabkan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas

tidak berjalan efektif.

b. Pengendalian intern dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi

penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah

dilaksanakan dengan cukup baik karena beberapa unsur pengendalian

intern belum terpenuhi. Unsur pengendalian tersebut antara lain pemisahan

tugas dan dokumen dan catatan yang memadai. Pada unsur pengendalian

intern pemisahan tugas terdapat perangkapan fungsi kasir, piutang dagang,

dan pencatatan oleh satu orang dalam Bagian Kasir dan Administrasi yang

seharusnya dilakukan oleh Departemen Akuntansi dan Keuangan. Pada

unsur pengendalian intern dokumen dan catatan yang memadai terdapat

bukti kas masuk yang belum bernomor urut tercetak. Beberapa unsur

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

8

pengendalian intern yang belum terpenuhi tersebut menyebabkan sistem

informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas belum berjalan efektif.

3. Hikmawati dan Effendi (2013), Menganalisis Sistem Informasi Akuntansi

Penjualan dan Penerimaan Kas Pada CV. Lestari Motorindo. Hasil dari

penelitian tersebut menyimpulkan :

a. Pada sistem informasi akuntansi penjualan, perusahaan belum memiliki

flowchart terkait dengan prosedur kegiatan penjualan, padahal flowchart

ini bisa digunakan sebagai pendukung dalam melaksanakan

pendistribusian dokumen-dokumen yang ada dan bagian-bagian atas

dokumen tersebut terlihat lebih jelas, serta terlihat jelas adanya pemisahan

fungsi dalam perusahaan. Dengan belum adanya flowchart tersebut pada

CV. Lestari Motorindo Palembang, masih ditemukan perangkapan fungsi

yang dijalankan oleh fungsi piutang yang merangkap fungsi penagihan.

Dari hal tersebut ditakutkan menimbulkan masalah karena dua pekerjaan

dilakukan oleh 1 orang, yaitu oleh A/R Control dalam hal piutang dan

penagihan.

b. Pada sistem informasi akuntansi penerimaan kas, perusahaan belum

memiliki prosedur penerimaan kas dan flowchart tertulis yang jelas,

sehingga menyebabkan kegiatan penerimaan kas bisa saja berjalan kurang

efektif dan menyebabkan pengedalian internal menjadi lemah karena

pedoman atau prosedur yang ada kurang jelas dan tidak ada penjelasan

secara tertulis untuk aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan.

Selain itu perusahaan tidak langsung menyetorkan uang yang diterima ke

bank pada hari itu juga, hal ini bisa menyebabkan penyalahgunaan oleh

bagian kas kalau tidak disetorkan pada hari itu juga. Dan tidak ada

penghitungan saldo kas secara periodik dan mendadak oleh pemeriksa

intern karena perusahaan belum memiliki auditor intern. Sehingga

menyebabkan setiap kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak

disengaja akan sulit dideteksi.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

9

4. Bahari dkk, (2017) Menganalisis Sistem Akuntansi Penjualan dan

Penerimaan Kas Dalam Upaya Peningkatan Pengendalian Intern Pada PT

Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan. Hasil dari penelitian

mengungkapkan bahwa :

a. Penerapan sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas yang dilakukan

oleh PT Sumber Purnama Sakti Motor Lamongan secara keseluruhan

sudah baik. hal ini dikarenakan fungsi-fungsi yang terkait, dokumen yang

digunakan, catatan yang digunakan, informasi yang diperlukan, dan

prosedur dari sistem penjualan dan penerimaan kas yang sudah berjalan

dengan baik dan memadai.

b. Upaya peningkatan pengendalian intern yang dilakukan oleh PT Sumber

Purnama Sakti Motor Lamongan sudah membaik. Pengendalian internnya

sudah memenuhi empat unsur pengendalian intern yaitu struktur

organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktek yang sehat,

dan karyawan yang cakap.

5. Hifardi dkk, (2016) Menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

Kas dari Penjualan Tunai Guna Meningkatkan Pengendalian Intern Pada PT.

Indomarco Prismatama (Indomaret Rungkut Madya No. 199 Surabaya). Hasil

penelitian mengungkapkan bahwa :

Sistem pengendalian intern penerimaan kas dari penjualan tunai pada PT.

Indomarco Prismatama cukup baik dengan beberapa kekurangan dimana

bagian yang terkait dalam prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai

masih terjadi adanya perangkapan tugas, perbedaan harga antara price list dan

point of sales, dalam prosedur penyetoran penerimaan kas dari penjualan

tunai kepala toko biasanya menitipkan uang kepada driver pengirim barang

bersama bukti setor toko, prosedur ini kurang efektif serta dari segi keamanan

juga sangat lemah.

6. Suwandi dkk, (2016) Menganalisis Sistem dan Prosedur Akuntansi Penjualan

dan Penerimaan Kas Untuk Mendukung Pengendalian Intern Pada Gema

Insani Press Distribusi Jawa Timur. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa

ada kelebihan dan kelemahan diantaranya :

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

10

a. Kelebihan

1) Seluruh dokumen faktur, kuitansi sudah ada nomor urut dan diarsip

dengan baik yang membuat dokumen lebih mudah untuk dicari.

2) Pembayaran dari relasi sebagian besar sudah dilakukan dengan Bilyet

Giro maupun dengan cara transfer bank, dengan ini sales tidak

menerima uang tunai yang cukup banyak sehingga meminimalisir

kesempatan untuk melakukan penyelewengan.

3) Penempatan posisi yang tepat sesuai dengan keahlian karyawan

membuat pekerjaan akan sesuai dengan tanggung jawab karyawan

tersebut

b. Kelemahan

1) Adanya peran fungsi ganda pada admin distribusi yang merangkan

sebagai bagian administrasi serta kas, dan juga sales yang berfungsi

sebagai bagian penjualan dan penagihan. Perangkapan fungsi ini dapat

menyebabkan kesempatan untuk melakukan praktik manipulasi dan

kecurangan yang akhirnya akan merugikan perusahaan.

2) Penginputan dan otorisasi nomor faktur dilakukan secara terpusat

menyebabkan penginputan faktur dan otoraisasinya menjadi lebih lama

sehingga barang tidak dapat segera dikirimkan.

Dari beberapa penelitian diatasa dapat disimpulkan bahwa penelitian

mengenai sistem informasi akuntansi serta pengendalian pada berbagai

perusahaan masi belum baik. Walaupun ada beberapa penelitian yang

menunjukan hasil baik namun tetap saja ada kelemahan khususnya dalam

pemisahaan fungsi dalam perusahaan yang masi belum dilakukan, sehingga

dapat berdampak pada pengendalian internal yang kurang baik. Perusahaan

masih belum melaksanakan praktik yang sehat. Oleh karena itu peneliti tertarik

untuk meneliti perusahaan, khususnya perusahaan PT. Perkebunan Nuasantara

X Surabaya.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

11

B. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

1) Mulyadi (2016:23) Mendeskripsikan Sistem Informasi Akuntansi

sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan

sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan.

2) Menurut Bodnar dan Hoopwood (2003:01) Sistem informasi akuntansi

adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang

dirancang untuk mengubah data keuangan lainnya menjadi informasi.

3) Jusup (2005:395) menyebutkan bahwa sistem akuntansi terdiri atas

dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan

prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat

transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya. Jadi, sistem

informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang diatur untuk

mengolah data menjadi informasi yang digunakan untuk mengambil

keputusan.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi ini adalah sistem yang terbagi menjadi berbagai formulir, dokumen,

catatan dan laporan yang digunakan untuk aktivitas perusahaan dimana hasil

dari aktivitas ini merupakan laporan keuangan yang dapat membantu

manajemen perusahaan.

b. Tujuan Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2008:19) menyatakan bahwa

tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut :

1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah

ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur

informasinya.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

12

3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,

yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai

pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

4) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi.

c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi ini dirancang agar dapat memberikan

informasi untuk manajemen perusahaan. Dari system informasi akuntansi

tersebut dapat di peroleh sebuah informasi informasi yang nantinya dapat

membantu dalam pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan

perusahaan. Romney dan Steinbart (2005 : 3), menjelaskan tiga fungsi

suatu sistem informasi akuntansi, yaitu :

1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-akti vitas yang

dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh

aktivitas-akti vitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam

berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan

pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review)

hal-hal yang telah terjadi.

2) Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen

untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan,

dan pengawasan.

3) Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset

organisasi, termasuk data organsisasi, untuk memastikan bahwa data

tersebut tersedia saat dibutuhkan, akural dan andal.

d. Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Terdapat 5 (lima) unsur sistem akuntansi

pokok, diantaranya sebagai berikut (Mulyadi, 2008:3) :

1) Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,

karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi,

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

13

direkam (didokumtasikan) di atas secarik kertas. Contoh formulir yaitu

faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem akuntansi

secara manual, media yang digunakan untuk merekam pertama kali data

transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas. Dalam

sistem akuntansi dengan computer digunakan berbagai macam media

untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti :

papan ketik (keyboard), optical and magnetic characters and code,

mice, voice, touch sensors, and cats.

2) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi oertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data

lainny. Seperti telah disebutkan diatas, sumber informasi pencataatn

dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk

pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai

dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Dalm jurnal

ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya

(berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian di-posting yang

terkait dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas,

jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.

3) Buku besar

Buku beasr terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas

data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Akun-akun

dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi

yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Akun buku besar ini di

satu pihak dapat dipandang sebgai wadah untuk menggolongkan data

keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi

keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

4) Buku pembantu

Jika data keuangan ang digolongkan dalam buku besar diperluakan

rinciannya lebih lanjut. Dapat dibentuk buku pembantu. Buku

pembantu ini terdiri dari akun-akun pembantu yang mernci data

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

14

keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar.

Sebagai contoh, jika akun piutang dagang yang tercantum dalam

laporan posisi keuangan perlu dirinci lebih lanjut menurut nama debitur

yang jumlahnya 60 orang, dapat dibentuk buku pembantu piutang yang

berisi akun-akun pembantu piutang kepada tiap-tiap debitur tersebut.

5) Laporan Keuangan

laporan keuangan berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi,

laporan perubahan saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan

beban pemasaran, laporan beban pokok penjualan, daftar umur panjang,

daftar untang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat

penjualaanya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran

sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan

tayangan pada layar monitor komputer.

e. Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney & Steinbart (2014:11) ada 6 komponen utama dalam

sistem informasi akuntansi :

1) Orang yang menggunakan sistem

2) Prosedur dan instruktur yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan, data

3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya

4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data

5) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat

peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam

SIA

6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data

SIA

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

15

2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

a. Pengertian Penjualan

Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008:202) “penjualan merupakan

kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa

dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi tersebut dan

penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak

kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.”

b. Sistem Informasi Penjualan

1) Baridwan (2009:109) mendefinisikan sistem dan prosedur penjualan

adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,

pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan

penjualan.

2) Mardi (2011:83) mengungkapkan prosedur penjualan termasuk dalam

siklus pendapatan dan mendefinisikannya sebagai berikut: Semua yang

berkaitan dengan rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan

informasi yang terjadi secara berulang-ulang terkait dengan penyerahan

barang dan jasa kepada para pelanggan dan menerima semua bentuk

pelunasan yang diterima dari pelanggan dapat diartikan sebagai siklus

pendapatan.

3) Romney dan Steinbart (2005:5) juga mengungkapkan bahwa siklus

pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan

informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan

jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari

penjualan-penjualan tersebut.

c. Fungsi yang Terkait

Setiap sistem pastinya mempunyai fungsi-fungsi yang saling terkait

agar dapat berjalan dengan semestinya. Menurut Mulyadi (2001: 462)

fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai adalah :

1) Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli,

mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

16

kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi

kas.

2) Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3) Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

menyerahkan barang yang dipesan pembeli, serta menyerahkan barang

tersebut ke fungsi pengiriman.

4) Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan

menyerahkan barang yang telah dibayarkan harganya kepada pembeli.

5) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi penjualan

dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan tunai menurut

Mulyadi (2008 : 469) yaitu :

1) Prosedur order penjualan

Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur

penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran

harga barang ke fungsi kas, untuk memungkinkan fungsi gudang dan

fungsi pengiriman menyimpan barang yang akan diserahkan kepada

pembeli.

2) Prosedur penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari

pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas

dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk

memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang

dibelinya dari fungsi pengiriman.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

17

3) Prosedur penyerahan barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada

pembeli.

4) Prosedur pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pancatatan transaksi

penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.

5) Prosedur penyetoran kas ke bank

Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari

penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.

6) Prosedur pencatatan penerimaan kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas

berdasarkan bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi

kas.

7) Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga

pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.

e. Dokumen

Menurut Mulyadi (2001 : 463) dokumen yang digunakan dalam sistem

penjualan tunai adalah :

1) Faktur penjualan tunai

faktur penjualan berfungsi untuk merekam transaksi penjualan barang

baik tunai maupun kredit. Dokumen ini digunakan untuk merekam

berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai

transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi

penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran kepada fungsi

kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan

ke dalam jurnal penjualan

2) Pita registrasi kas (cash register tape)

Dokumen ini dihasilkan oleh mesin yang dioperasikan oleh bagian

kassa setelah terjadi transaksi penerimaan uang dari pembeli sebagai

pembayaran atas barang. Dokumen ini berfungsi sebagai dokumen

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

18

pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut benar benar telah

dibayar dan dicatat dalam register kas.

3) Bukli setor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke

bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi

akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber

untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai ke

dalam jurnal penerimaan kas.

4) Rekapitulasi harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga

pokok produksi yang dijual selama satu periode. Dokumen ini

digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi

pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang

dijual.

f. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan

menurut Mulyadi (2001:468) adalah :

1) Jurnal penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan

meringkas data penjualan. Dalam jurnal penjualan disediakan satu

kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan

menurut jenis produk tersebut.

2) Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

penerimaan kas dari berbagai sumber, di antaranya dari penjualan tunai.

3) Jurnal umum

Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok

produk yang dijual selama kurun waktu tertentu.

4) Kartu persediaan

Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan ini

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

19

diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan

persediaan barang yang disimpan digudang.

5) Kartu Gudang

Catatan ini bukan termasuk catatan akuntansi karena hanya berisi data

kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini

diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan

persediaan barang yang disimpan dalam gudang. Dalam transaksi

penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya

kuantitas produk yang dijual.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

a. Kas

1) Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan (Sugiyarso dan Winarni,

2005:9).

2) Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling

lancar dan paling mudah berpindah tangan dalam satu transaksi (Harjito

dan Martono,2008:116).

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Baridwan (2012:157) mengemukakan bahwa “penerimaan kas

melibatkan beberapa bagian yang terdapat dalam perusahaan agar

transaksi penerimaan kas tidak terpusat pada satu bagian saja, hal ini

diperlukan agar dapat memenuhi prinsipprinsip internal control”.

c. Pada poin selanjutnya beberapa hal yang terkait dengan sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai sebelumnya sudah

diuraikan, mulai dari fungsi, jaringan yang membentuk system, dokumen

dan catatan akuntansi. sehingga kali ini peneliti akan membahas sistem

informasi akuntansi dari piutang atau kredit diantaraanya.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

20

d. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang, menurut

Mulyadi (2001 : 487) antara lain, yaitu :

1) Fungsi sekretariat

2) Fungsi penagihan

3) Fungsi kas

4) Fungsi akuntansi

5) Fungsi pemeriksa intern

e. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi

Dalam pelaksanaan jaringan prosedur yang membentuk sistem

penerimaan kas dari piutang melibatkan beberapa bagian dalam

perusahaan, urutan kegiatan dari tiap-tiap bagian yang terlibat dalam

prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut:

1) Bagian Piutang,

2) Bagian Penagihan,

3) Bagian Kasa (Kasir),

4) Bagian Akuntansi (Jumal)

f. Dokumen

Menurut Mulyadi (2001 : 489) dokumen yang digunakan dalam sistem

penerimaan kas dari piutang.

1) Surat Pemberitahuan

2) Daftar Surat Pemberitahuan

3) Bukti Setor Bank

4) Kwitansi

4. Sistem Pengendalian Internal

a. Pengertian Sistem Pengendalian Internal

Romney dan Steinbart (2004:229) berpendapat bahwa “pengendalian

intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk

menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

21

dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong

kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”.

b. Tujuan

Sistem pengendalian internal yang baik mempunyai beberapa tujuan

yang akan dicapai, diantaranya :

1) Menjaga keamanan harta milik organisasi

2) Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi

3) Memajukan efisiensi dalam operasi

4) Membantu menjaga agar tidak ada yang menyimpang dari

kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu

(Baridwan, 2012:13).

c. Unsur Unsur Pengendalian Internal

Unsur pokok pengendalian internal yang baik menurut Bastian dan

Soepriyanto (2003:204) adalah sebagai berikut :

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab-tanggung jawab

fungsional secara tegas

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.

3) Praktek yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

4) Karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung jawabnya.

5. Flowchart

a. Gambaran umum flowcart

Berdasarkan pernyataan Romney & Steibart, (2014:41) flowcart /

bagan alir merupakan teknik analitis bergambar yang digunakan untuk

menjelaskan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas,

dan logis.

Flowchart digunakan baik oleh auditor maupun oleh personel sistem.

Pemakaian flowcart meluas seiring dengan berkembangnya komputerisasi

pemrosesan disetiap pemrosesan data bisnis. Sehingga pemakain yang

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

22

meluas ini memicu perlunya keseragaman simbol yang digunakan. Maka

dari itu mengetahui bahwasanya penggunaan flowcart atau bagan alir

mrmiliki manfaat dibandingkan dengan uraian tertulis dalam membuat

sebuah sistem. Berikut manfaat yang dipaparkan menurut (Mulyadi,

2016:49):

1) Gambaran sistem menyeluruh lebih mudah diperoleh dengan

menggunakan bagan alir.

2) Perubahan sistem lebih mudah digambarkan dengan menggunakan

bagan alir.

3) Kelemahan-kelemahan dalam sistem dan identifikasi bidang-bidang

yang melakukan perbaikan lebih mudah ditemukan dengan bagan alir.

4) Dokumen sistem akuntansi dilakukan dengan menggunakan bagan alir.

6. Jenis-Jenis Bagan Alir

Menurut Romney & Steibart (2014:68) dalam proses mengilustrasikan

flowchart terdapat beberapa macam bagan yang dapat dipahami yaitu:

a. Bagan alir dokumen (documen flowchart) dikembangkan untuk

mengilustrasikan dokumen dan data antar area pertanggungjawaban dalam

organisasi. Bagian ini menelusuri dokumen dari awal hingga akhir,

menunjukan setiap dokumen dimulai, didistribusi, disposisi, dan semua hal

yang terjadi saat mengalir lewat sistem.

b. Bagan alir pengendalian internal (internal control flowchart) digunakan

untuk menjelaskan, menganalisis, dan mengevaluasi pengendalian

internal.

c. Bagan alir sistem (system flowchart) menggambarkan hubungan antar

input, process dan output sistem.

Proses sistem informasi akuntansi dengan bagan alir memiliki kaitan yang

berasal dari dasar pengertian sistem informasi akuntansi yang memiliki

makna tersendiri. Sistem adalah masukan (input) yaitu aktivitas yang dapat

mentransformasikan input menjadi output. Selanjutnya Informasi merupakan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. …eprints.umm.ac.id/60136/3/BAB II.pdf · penjualan dan penerimaan kas pada PT Gandum, Malang, telah dilaksanakan dengan cukup baik

23

suatu bentuk keluaran (output) yaitu proses pengelolahan informasi yang

telah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi penerimanya, sehingga

dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan oleh manajemen.

Sedangkan akuntansi yang memiliki makna proses yaitu adanya proses yang

dimulai dari pengelolaan atas transaksi, pencatatan, dan laporan

akuntansinya, dengan demikian informasi yang dihasilkan berguna dalam

penilaian dan pengambilan keputusan bagi pengguna sistem. Sebuah sistem

lebih mudah digunakan ketika bisa memahami dengan adanya sebuah proses

yaitu input, proses, dan output. Pada dasarnya input merupakan bagian dari

sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat

berupa asal masukan, frekuensi masukan data dan jenis masukan data. Jika

proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai

dengan keinginan pemakai. Sedangkan output merupakan keluaran atau

tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan.