26
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu Menurut Kemendiknas dalam Wibowo (2012 : 43) rasa ingin tahu dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Menurut Matnuh (2012) rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin tahu, terbukti dengan pengamatan di banyak spesies hewan, dan merupakan aspek emosional dari mahluk hidup yang menimbulkan eksplorasi, investigasi, dan belajar. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rasa ingin tahu adalah suatu sikap dan tindakan siswa yang berkeinginan kuat untuk mengetahui, mengeksplorasi, menginvestigasi lebih mendalam dan luas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar dan berusaha untuk menggalinya tidak hanya dari satu sumber saja. b. Indikator Rasa Ingin tahu Indikator rasa ingin tahu menurut Darmiatun (2013: 147) untuk kelas 4-6 adalah: 1. Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Rasa Ingin Tahu

a. Pengertian Rasa Ingin Tahu

Menurut Kemendiknas dalam Wibowo (2012 : 43) rasa ingin tahu

dideskripsikan sebagai sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari,

dilihat, dan didengar.

Menurut Matnuh (2012) rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang

berkaitan dengan perilaku ingin tahu, terbukti dengan pengamatan di

banyak spesies hewan, dan merupakan aspek emosional dari mahluk

hidup yang menimbulkan eksplorasi, investigasi, dan belajar.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rasa ingin

tahu adalah suatu sikap dan tindakan siswa yang berkeinginan kuat

untuk mengetahui, mengeksplorasi, menginvestigasi lebih mendalam

dan luas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar dan

berusaha untuk menggalinya tidak hanya dari satu sumber saja.

b. Indikator Rasa Ingin tahu

Indikator rasa ingin tahu menurut Darmiatun (2013: 147) untuk kelas

4-6 adalah:

1. Bertanya atau membaca sumber di luar buku teks tentang materi

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

8

yang terkait dengan pembelajaran.

2. Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.

3. Bertanya tentang peristiwa alam, sosial, budaya, ekonomi, politik,

teknologi yang baru didengar.

4. Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran

tetapi di luar yang dibahas di kelas.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Arifin (2011:12) kata “prestasi” berasal dari bahasa

Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi

“prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah prestasi belajar pada

umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, Kata prestasi banyak

digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan antara lain dalam

kesenian, olahraga, dan pendidikan khususnya pembelajaran.

Sedangkan menurut Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia

(2007: 910), prestasi adalah hasil yang telah dicapai

(dilakukan,dikerjakan, dan sebagainya). Dari beberapa pendapat

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah tingkat

penguasaan atau kemampuan seseorang yang telah dicapai sebagai

bukti usaha yang telah dilakukan.

Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

9

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Hardini dan

Puspitasari (2012:4) belajar pada dasarnya berbicara tentang tingkah

laku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman yang berasal dari

lingkungan. Menurut Trianto (2010:17) belajar adalah proses

perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak

paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil,

dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi

lingkungan maupun individu itu sendiri.

Berdasar definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar

adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang dialami seseorang

yang bermanfaat dan menyeluruh bagi lingkungan maupun individu

itu sendiri sebagai akibat pengalaman yang berasal dari

lingkungannya.

Berdasar definisi prestasi dan belajar diatas diatas dapat

disimpulkan bahwa prestasi belajar ialah kemampuan seseorang

sebagai perubahan tingkah laku dari hasil usaha belajar yang dicapai

seseorang yang menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam

bentuk nilai yang didapat dari pengalaman yang berasal dari

lingkungannya.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

10

Menurut Anitah, dkk ( 2008: 27 ) keberhasilan belajar sangat

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:

a) Faktor dari dalam diri siswa sendiri ( intern)

Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil

belajar diantaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha,

motivasi, perhatian, kelemahan, kesehatan, serta kebiasaan siswa.

Salah satu hal penting dalam kegiatan belajar yang harus

ditanamkan dalam diri siswa bahwa belajar yang dilakukannya

merupakan kebutuhan dirinya. Minat belajar berkaitan dengan

seberapa besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap

suatu materi yang dipelajari siswa.

b) Faktor dari luar diri siswa (ekstern)

Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar

diantaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik (termasuk

suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira,

menyenangkan), lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga,

program sekolah (termasuk dukungan komite sekolah), guru,

pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah. Guru merupakan

faktor yang paling berpengaruh terhadap proses maupun hasil

belajar, sebab guru merupakan manajer atau sutradara dalam

kelas.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

11

Menurut Arifin (2011:12-13) prestasi belajar mempunyai

beberapa fungsi utama yaitu:

a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan.

e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik.

Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, maka

betapa pentingnya kita mengetahui dan memahami prestasi belajar

peserta didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok,

sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator

keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator

kualitas institusi pendidikan. Prestasi belajar juga bermanfaat sebagai

umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

sehingga dapat menentukan perlu tidaknya melakukan diagnosis,

penempatan, atau bimbingan terhadap peserta didik.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

12

3. Pembelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan)

Menurut Taniredja (2013:1-2) Pendidikan Kewarganegaraan

merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan

kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antarwarga Negara dengan

Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara (penjelasan pasal 39 UU

No. 2 Tahun 1989, Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Dalam ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

untuk pendidikan dasar dan menengah, menurut Permendiknas No. 22

Tahun 2006 secara umum meliputi subtansi kurikuler yang di dalamnya

mengandung nilai dan moral sebagai berikut:

1. Persatuan dan kesatuan bangsa

2. Normsa, hukum, dan peraturan

3. Hak asasi manusia

4. Kebutuhan warga negara

5. Konstitusi negara

6. Kekuasaan dan politik

7. Pancasila

8. Globalisasi (Winataputra, 2008:17-18)

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

13

4. Sistem Pemerintahan Desa/Kelurahan

Materi yang akan diberikan di kelas IV SD Negeri Cibun, UPK

Karanglewas yaitu Sistem Pemerintahan Desa/Kelurahanstandar

kompetensi memahami sistem pemerintahan desa/kelurahan dengan

kompetensi dasar:

a) Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan

desa/kelurahan

b) Menggambarkan struktur organisasi desa/kelurahan.

1) Pemerintahan Desa

a) Pengertian Desa

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang

desa disebutkan bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hokum

yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,

berdasarkan asal usul dan istiadat setempat yang diakui dan

dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Desa berasal dari kata Deshi dari bahasa Sansekerta, yang

berarti tanah kelahiran atau tanah tumpah darah. Pengertian desa

itu sendiri adalah unit pemusatan penduduk yang bercorak agraris

dan terletak relatif jauh dari kota.

Penyebutan desa di Indonesia berbeda-beda pada setiap

daerahnya. Ada yang menyebutnya “Nagari” seperti di Sumatera

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

14

Barat, “Gampong” di Nanggroe Aceh Darussalam, “Lembang” di

Sulawesi Selatan, “Kampung” di Kalimantan Selatan dan Papua,

dan “Negeri” di Maluku

Berbeda dengan kelurahan, desa memiliki hak mengatur

wilayahnya lebih luas, namun dalam perkembangannya, sebuah

desa dapat ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan. Wilayah desa

terdiri atas beberapa Rukun Warga (RW) dan RW terdiri atas

beberapa Rukun Tetangga (RT). RT sendiri terdiri atas beberapa

keluarga yang bergabung menjadi satu.

Kewenangan desa adalah :

(1) Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada

berdasarkan hak asal usul desa

(2) Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya

kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung

dapat meningkatkan pelayanan masyarakat

(3) Tugas perbantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan

pemerintah kabupaten/kota

(4) Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.

Desa memiliki pemerintahan sendiri. Pemerintahan desa terdiri

atas Pemerintah Desa yang meliputi:

(1) Kepala Desa

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

15

Setiap desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Kepala

Desa dipilih langsung oleh masyarakat di desa tersebut melalui

Pilihan Kepala Desa (Pilkades). Syarat dan tata cara

pemilihannya diatur oleh peraturan daerah yang berpedoman

pada peraturan pemerintah.

Kepala desa bukanlah seorang Pegawai Negeri Sipil

(PNS) dan kepala desa mendapatkan penghasilan/gaji/upah

bukan dari pemerintah tetapi dari hasil pengolahan tanah yang

diserahkan untuk diolah, yang dikenal dengan istilah “Tanah

Bengkok” jadi kepala desa tidak mendapatkan uang pensiun

seperti PNS. Masa jabatan kepala desa adalah 6 tahun dan

dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan

berikutnya. Seorang kepala desa dilantik oleh

Bupati/Walikota, paling lambat 30 hari setelah dinyatakan

terpilih.

(2) Perangkat Desa

Dalam melaksanakan tugasnya kepala desa dibantu

perangkat desa. Perangkat desa terdiri dari:

a) Sekertaris desa (Sekdes)/Carik

b) Kepala dusun (Kadus)

c) Kepala urusan (Kaur)

d) Unsur kewilayahan

e) Pelaksana teknis lapangan

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

16

(3) Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

BPD adalah mitra bagi pemerintah desa. Anggota BPD

dipilih dari kalangan adat, profesi, pemuka agama, tokoh

masyarakat, dan organisasi sosial politik.

Penyelenggaraan pemerintahan urusan desa akan selalu

membutuhkan dana. Adapun sumber pendapatan desa adalah

sebagai berikut:

(a) Pendapatan asli desa yang meliputi:

(1) Hasil usaha desa

(2) Hasil kekayaan desa

(3) Hasil swadaya dan partisipasi

(4) Hasil gotong royong

(b) Bantuan pemerintah kabupaten, meliputi bagian perolehan

pajak dan retribusi daerah, serta dana perimbangan

keuangan pusat dan tingkat daerah

(c) Bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi

(d) Sumbangan pihak ketiga, misalnya berupa dana hibah

(e) Pinjaman desa.

Sumber pendapatan desa dikelola melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBD). APBD ditetapkan

oleh kepala desa bersama BPD dengan berpedoman pada

APBD yang ditetapkan Bupati. Dengan demikian, pada

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

17

dasarnya, kepala desa bertanggung jawab kepada rakyat

desa.

b) Lembaga-lembaga yang Ada di Pemerintahan Desa

Di desa dibentuk juga beberapa lembaga kemasyarakatan yang

ditetapkan oleh peraturan desa. Pembentukannya berpedoman pada

peraturan perundang-undangan. Tugas lembaga tersebut adalah

membantu pemerintah desa dan memberdayakan masyarakat desa,

misalnya:

(1) Lembaga Keamanan Masyarakat Desa (LKMD)

LKMD merupaka wadah partisipasi masyarakat dalam

pembangunan desa yang memadukan kegiatan pemerintahan desa

yang dilakukan secara gotong royong.Pengurus LKMD adalah

anggota masyarakat setempat dan pembentukannya berdasarkan

kebutuhan masyarakat desa atas dasar musyawarah anggota

masyarakat.

Fungsi LKMD adalah membantu pemerintah desa dalam

merencanakan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan

desa dan memberi masukan kepada BPD dalam proses

perencanaan pembangunan desa. Misalnya, untuk mencegah

banjir LKMD dapat mengusulkan pembangunan tanggul atau dam

kepada pemerintahan desa.

(b) Pertahanan Sipil (Hansip)

Hansip bertugas untuk menjaga keamanan desa.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

18

(c) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

PKK merupakan organisasi yang beranggotakan ibu-ibu

rumah tangga disuatu desa yang bertujuan untuk memberdayakan

keluarga, meningkatkan kesejahteraan, dan kemandirian keluarga.

Misalnya member bantuan sosial, pelatihan keterampilan, pos

pelayanan terpadu (Psyandu), member bantuan beasiswa atau

pengobatan gratis.

(d) Karang Taruna

Karang Taruna merupakan lembaga pemberdayaan

masyarakat di bawah pembinaan kepala desa dan camat. Karang

Taruna dapat memupuk persatuan dan kesatuan di antara generasi

muda.

2) Pemerintahan Kelurahan

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di

Indonesia di bawah kecamatan dalam konteks otonomi daerah di

Indonesia. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil

setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki

hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Kelurahan terdapat di

daerah perkotaan.

Pemerintahan kelurahan meliputi:

(a) Lurah

Lurah dipilih dan diangkat oleh pemerintah. Lurah adalah

seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu dan cakap

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

19

dalam menjalankan tugas. Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota

atas usul kepala kecamatan dari PNS yang berprestasi. Lurah

mendapat gaji dari pemerintah dan mendapatkan uang pensiun.

(b) Perangkat Kelurahan

Perangkat kelurahan terdiri atas:

(1) Sekretariat Kelurahan

(2) Kepala Urusan

(3) Kepala Lingkungan

(4) Lembaga Kemasyarakatan

(c) Dewan Kelurahan

Dewan Kelurahan berfungsi sebagai pemberi masukan kepada

lurah tentang rencana pembangunan wilayahnya.

3) Perbedaan Sistem Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Perbedaan antara desa dan kelurahan adalah:

Pemerintahan Desa Pemerintahan Kelurahan

1. Dipimpin oleh kepala desa yang

dipimpin oleh rakyat

2. Jumlah penduduk di desa lebih

sedikit dan penguasaan

tehnologi sederhana

3. Bukan Pegawai Negeri Sipil

(PNS)

4. Di desa terdapat Badan

Perwakilan Desa (BPD)

1. Dipimpin oleh lurah yang

diangkat oleh bupati atau

walikota

2. Jumlah penduduk di

kelurahan lebih banyak dan

maju

3. Merupakan Pegawai Negeri

Sipil (PNS)

4. Di kelurahan terdapat

Dewan Kelurahan

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

20

4) Struktur Organisasi Pemerintahan Desa/Kelurahan

5) Tugas-tugas Pemerintahan Desa/Kelurahan

(a) Kepala Desa

Kepala Desa mempunyai tugas dan tanggung jawab, diantaranya:

(1) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa

(2) Membina perekonomian desa

(3) Membina kehidupan masyarakat desa

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

21

(4) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa

(5) Mendamaiakan perselisihan yang terjadi pada masyarakat di

desa

(6) Mewakili desanya baik di dalam dan di luar pengadilan dan

dapat menunjuk kuasa hukumnya.

(b) Perangkat Desa

(1) Sekretaris desa

Sekretaris desa adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang

bertugas mengurusi administrasi di desa. Contohnya membuat

surat akta kelahiran dan surat keterangan.

(2) Kepala Dusun (Kadus)

Tugasnya adalah membantu pelaksanaan tugas kepala desa

dalam penyelenggaraan pemerintahan desa di wilayah kerjanya

(dusun/kampung).

(3) Kepala Urusan Pemerintahan (Kaur Pemerintahan)

Tugasnya melaksanakan pembinaan wilayah dan

masyarakat.

(4) Kepala Urusan Pembangunan (Kaur Pembangunan)

Tugasnya adalah merencanakan dan mengawasi

pelaksanaan pembangunan desa dan menggerakkan swadaya

masyarakat sehingga pembangunan berjalan sukses.

(5) Kepala Urusan Perekonomian (Kaur Perekonomian)

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

22

Tugasnya adalah menyusun rencana dan laporan keuangan

desa dan merupakan bendahara desa.

(6) Kepala Urusan Kesejahteraan Sosial (Kaur Kesra)

Tugasnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat

desa meliputi pembinaan di bidang agama, kesehatan,

pendidikan, olahraga, dan kesenian.

(7) Kepala Urusan Umum (Kaur Umum)

Tugasnya adalah melaksanakan ketatausahaan,

dokumentasi, dan arsip, serta memelihara dan menyiapkan

perlengkapan rumah tangga desa.

(8) Kepala Urusan Keamanan dan ketertiban (Kaur Keamanan)

Tugasnya adalah menjaga keamanan dan ketertiban

masyarakat desa.

(9) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Badan Pemusyawaratan Desa mempunyai tugas:

(a) Melindungi berbagai adat istiadat

(b) Menetapkan peraturan desa bersama kepala desa

(c) Menyalurkan aspirasi masyarakat desa serta melakukan

pengawasan terhadap penyelengaraan pemerintahan desa

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

23

5. Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning)

Pendidikan luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung

di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi

siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari

aktivitas luar kelas seperti hiking, mendaki gunung, camping, dan lain-

lain. (Husamah, 2013:20)

Menurut buku yang sama (2013:21) Outdoor Learning

menggunakan setting alam terbuka sebagai sarana. Proses pembelajaran

menggunakan alam sebagai media dipandang sangat efektif dalam

knowledge management, setiap orang akan dapat merasakan, melihat

langsung, bahkan dapat melakukannya sendiri, sehingga transfer

pengetahuan berdasarkan pengalaman alam dapat dirasakan,

diterjemahkan, dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

Pembelajaran ini mengasah aktivitas fisik dan sosial anak yang membawa

anak akan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang secara tidak

langsung melibatkan kerjasama antar teman dan kemampuan berkreasi.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran luar kelas (outdoor learning) merupakan pembelajaran yang

dilakukan di luar kelas atau di luar sekolah dengan mengajak siswa

menyatu dengan alam dan melakukan aktivitas yang mengarah pada

terwujudnya perubahan perilaku siswa terhadap lingkungan melalui tahap-

tahap penyadaran, pengertian, perhatian, tanggung jawab, dan aksi-aksi

tingkah laku.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

24

Menurut Husamah (2013:12-15), ada beberapa langkah yang harus

ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber

belajar, yakni:

a) Langkah Persiapan

Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah

persiapan ini, antara lain:

(1) Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu,

guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan bisa

diperoleh siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai

media dan sumber belajar. Misalnya, siswa dapat menjelaskan

proses kerja pembangkit listrik tenaga air atau siswa dapat

menjelaskan struktur pemerintahan tingkat kecamatan, siswa dapat

mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan dan hewan di

daerahnya,

(2) Tentukan objek yang harus dipelajari atau dikunjungi. Dalam

menetapkan objek kunjungan tersebut, hendaknya diperhatikan

relevansi dengan tujuan belajar, kemudahan menjangkaunya

seperti cukup dekat dan murah perjalanannya, tersedianya sumber-

sumber belajar, keamanan bagi siswa dalam mempelajarinya serta

memungkinkan untuk dikunjungi dan dipelajari siswa.

(3) Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan,

misalnya mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses,

bertanya atau wawancara dengan petugas dan apa yang

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

25

ditayangkannya, melukiskan atau menggambarkan situasi baik

yang berupa peta, sketsa, dan lain-lain.

(4) Guru dan siswa mempersiapkan perizinan, misalnya membuat dan

mengirimkan surat permohonan untuk mengunjungi objek tersebut

agar mereka dapat mempersiapkannya.

(5) Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar, seperti

tata-tertib di perjalanan dan di tempat tujuan, perlengkapan belajar

yang harus dibawa, menyusun pertanyaan yang akan di ajukan,

kalau ada kamera untuk mengambil foto, transportasi yang

digunakan, biaya, makanana tau perbekalan, dan perlengkapan

P3K.

b) Langkah Pelaksanaan

Pada langkah ini melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan

sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya kegiatan

belajar diawali dengan penjelasan petugas mengenai objek yang

dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan

sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, siswa mengajukan beberapa

pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing supaya waktu lebih

cermat. Catatlah semua informasi yang diperoleh dari penjelasan

tersebut. Setelah informasi diberikan oleh petugas, siswa diberi

bimbingan petugas dan mangamati langsung objek yang dipelajari.

Siswa bisa bertanya dan juga mempraktikkan jika memungkinkan

serta mencatatnya. Berikutnya siswa dalam kelompoknya

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

26

mendiskusikan hasil-hasil belajarnya, untuk lebih melengkapi dan

memahami materi yang dipelajarinya. Akhir kunjungan dengan

ucapan terima kasih kepada petugas dan pimpinan objek yang

dikunjungi.

Hal yang perlu menjadi catatan, apabila objek kunjungan sifatnya

bebas dan tak perlu ada petugas yang mendampinginya, seperti

kemah, mempelajari lingkungan soaial, belajar di kebun dan taman,

belajar di halaman sekolah, atau belajar di alam terbuka lainnya, maka

siswa langsung mempelajari onjek studi atau melakukan aktivitas

sesuai yang diarahkan oleh guru (yang sudah tertuang dalam RPP).

c) Langkah Tindak Lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan belajar di atas adalah kegiatan belajar

di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari

lingkungan. Setiap siswa diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk

dibahas bersama.

Guru meminta kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan

belajar tersebut, di samping menyimpulkan materi yang diperoleh dan

dihubungkan dengan bahan pengajaran bidang studinya. Di lain pihak,

guru juga memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa dan

hasil-hasil yang dicapainya. Tugas lanjutan dari kegiatan belajar

tersebut dapat diberikan sebagai pekerjaan rumah, misalnya menyusun

laporan yang lebih lengkap, membuat pertanyaan-pertanyaan

berkenaan dengan hasil kunjungan, atau membuat karangan-karangan

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

27

berkaitan dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan

belajarnya.

Menurut buku yang sama, kelebihan model pembelajaran luar

kelas (outdoor learning)adalah sebagai berikut (2013:24-30):

(1) Pikiran lebih jernih.

(2) Pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan.

(3) Pembelajaran lebih variatif.

(4) Belajar lebih rekreatif.

(5) Belajar lebih riil.

(6) Anak lebih mengenal pada dunia nyata dan luas.

(7) Tertanam image bahwa dunia sebagai kelas.

(8) Wahana belajar akan lebih luas.

(9) Kerja otak lebih rileks.

Kelemahan model pembelajaran luar kelas (outdoor learning)

adalah sebagai berikut (2013:31-32):

(1) Siswa akan kurang konsentrasi

(2) Pengelolaan siswa akan lebih sulit terkondisi.

(3) Waktu akan tersita (kurang tepat waktu).

(4) Penguatan konsep kadang terkontaminasi oleh siswa lain/kelompok

lain.

(5) Guru kurang intensif dalam membimbing.

(6) Akan muncul minat yang semu.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

28

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian oleh Undi Suswanto (2013) tentang “ Peningkatan

Kreativitas dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V pada

Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Outdoor Study Menggunakan Media

Lingkungan di SDN Karangkemiri.” menyatakan bahwa model

Pembelajaran Luar Kelas (OutdoorLearning) dapat meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar siswa sekolah dasar. Hasil penelitian

tersebut jelas diuraikan oleh Undi Suswanto,

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran Outdoor

Study dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya kreativitas siswa dari 23 siswa yaitu 58,54% siswa pada

siklus I meningkat menjadi 72,34 % pada siklus II dengan kriteria kreativitas

cukup pada siklus I dan kriteria kreativitas tinggi pada siklus II. Peningkatan

tersebut dibarengi pula dengan meningkatnya prestasi belajar siswa yaitu

prosentase ketuntasan belajar siswa dari 40,70% pada siklus I menjadi

85,18% pada siklus II.

C. Kerangka Pikir

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan

sejumlah tindakan yang terangkum dalam siklus I dan siklus II untuk

merubah kondisi awal yang berupa rasa ingin tahu dan prestasi belajar PKn

yang rendah menjadi lebih meningkat. Dengan optimalisasi model

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

29

pembelajaran luar kelas (outdoor learning) yang meningkat dari siklus I ke

siklus II secara kuantitas dan kualitas diharapkan akan mampu meningkatkan

rasa ingin tahu dan prestasi belajar PKn siswa yang semakin meningkat pula

dari kondisi awal ke akhir siklus I dan berlanjut sampai siklus II.

1. Kondisi Awal

Pada kondisi awal diketahui bahwa guru belum mengoptimalisasi

model pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning) dalam proses belajar

mengajar. Dalam daftar nilaiulangan harian yang diberikan terlihat

bahwa prestasi belajar PKN siswa Kelas IV materi Sistem Pemerintahan

Desa/Kelurahan SD Negeri Cibun Kecamatan Karanglewas semester 1

tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah yaitu dengan nilai terendah 55

dan nilai tertinggi 80. Hanya terdapat 3 siswa dari 7 siswa yang mencapai

nilai di atas KKM yang ditetapkan yaitu 65. Rasa ingin tahu siswa pun

masih rendah yang terlihat dari hasil wawancara dan pengamatan

langsung yang dilakukan oleh guru kelas sebagai peneliti terhadap siswa.

2. Tindakan

Melihat rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa yang masih rendah

tersebut, guru mencoba melakukan tindakan untuk meningkatkannya

dengan menggunakan model pembelajaran luar kelas (outdoor learning)

dalam proses belajar mengajar. Penggunaan model pembelajaran tersebut

dilakukan dalam dua siklus. Kualitas penggunaan model pembelajaran

tersebut pada siklus II lebih dari pada siklus I.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

30

Pada siklus I kegiatan belajar mengajar menggunakan model

pembelajaran luar kelas (outdoor learning). Pada pertemuan 1 siswa

diajak guru untuk belajar PKn materi Sistem Pemerintahan

Desa/Kelurahan dengan melihat keadaan Balai desa di Laptop yang

dilakukan di ruang kelas. Guru menayangkan sebuah video tentang

ruang-ruang yang ada di sebuah balai desa, dengan sesekali

menerangkannya. Siswa mengamati dan memperhatikan penjelasan guru.

Pada pertemuan 2, siswa diajak untuk berkunjung langsung ke balai desa

terdekat dengan sekolahan untuk mengetahui secara

langsung.Pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Di

akhir masing-massing pertemuan siklus I diadakan tes tertulis. Tiap siswa

mengerjakan soal-soal tes secara individu.

Pada siklus II, kegiatan belajar mengajar menggunakan model

pembelajaran luar kelas (outdoor learning) lebih dioptimalkan lagi. Guru

merefleksi hasil kegiatan di siklus I. Guru mengajak siswa bermain

menyusun struktur organisasi pemerintahan desa/kelurahan di pertemuan

1, dan mengajak siswa mengunjungi kembali balai desa terdekat untuk

mencari informasi secara langsung tentang struktur organisasi

pemerintahan desa/kelurahan dan mewawancarai tentang tugas-tugas

perangkat desa. Siklus II juga dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Di

setiap akhir pertemuan 1 dan 2 siklus II diadakan tes tertulis yang

dikerjakan oleh siswa secara induvidual.

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

31

3. Kondisi Akhir

Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas penggunaan model

pembelajaran luar kelas (outdoor learning) dari siklus I ke siklus II

diduga akan terjadi peningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa

mata pelajaran PKn materi Sistem Pemerintahan Desa/Kelurahan.

Alur cerita dari kondisi awal guru dan siswa, tindakan dilakukan

oleh guru terhadap siswa dalam siklus I dan siklus II, sampai dengan

bagaimana hasil dugaan rasa ingin tahu dan prestasi belajar yang dicapai

siswa pada kondisi akhir, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1

Skema kerangka bepikir penelitian

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru belum menggunakan model pembelajaran Luar

Kelas

Guru menggunakan model pembelajaran Luar Kelas(Outdoor

Learning) dalam pembelajaran PKn

Materi Sistem Pemerintahan

Desa/Kelurahan

Rasa ingin tahu dan prestasi belajar PKn siswa Kelas IV SD N Cibun

rendah

Siklus I guru menggunakan model pembalajaran Luar

Kelas

Siklus II Guru menggunakan model pembelajaran Luar

Kelas

Diduga dengan menggunakan model pembelajaran Luar Kelas(Outdoor Learning) dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa Kelas IV

SD N Cibun mata pelajaran PKN materi Sistem pemerintahan Desa/Kelurahan

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin Tahurepository.ump.ac.id/3399/3/Bab II_Siti Yuliah.pdf · Negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara menjadi warga Negara

32

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan dirumuskan

hipotesis tindakan “ Melalui Model Pembelajaran Luar Kelas(Outdoor

Learning) dapat Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar mata

pelajaran PKn Materi Sistem Pemerintahan Desa/Kelurahan pada Siswa di

Kelas IV SD Negeri Cibun, Kecamatan Karanglewas.”

Peningkatan Rasa Ingin..., Siti Yuliah, FKIP UMP, 2014