20
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Belajar Motivasi merupakan dorongan atau daya penggerak untuk mencapai suatu tujuan atau keinginan yang diharapkan. Motivasi berasal dari kata “Motif”, menurut Sardiman (2007:73) motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Senada dengan pernyataan Sardiman, Sartain dalam Ngalim, (2010:60) menyatakan bahwa motif ialah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. Purwanto (2010:71) menyatakan bahwa motivasi adalah dorongan atau usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia selalu ada motivasinya, begitu pula dengan belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar menurut Uno (2007:23) adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau pengalaman yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan. 8 Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

  • Upload
    hadiep

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi merupakan dorongan atau daya penggerak untuk

mencapai suatu tujuan atau keinginan yang diharapkan. Motivasi

berasal dari kata “Motif”, menurut Sardiman (2007:73) motif diartikan

sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu. Senada dengan pernyataan Sardiman, Sartain dalam Ngalim,

(2010:60) menyatakan bahwa motif ialah suatu pernyataan yang

kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku

atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. Purwanto (2010:71)

menyatakan bahwa motivasi adalah dorongan atau usaha yang disadari

untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya

untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau

tujuan tertentu. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia selalu ada

motivasinya, begitu pula dengan belajar. Motivasi dan belajar

merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Belajar menurut Uno (2007:23) adalah perubahan tingkah laku

secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari

praktik atau pengalaman yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan.

8

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

9

tertentu. Vrom (dalam Slameto, 2010:7) Mengungkapkan bahwa

motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Motivasi mengacu pada

suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap

bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Senada dengan

pendapat Vroom, Uno (2007:23) menyatakan bahwa hakikat dari

motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa

yang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.

Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

motivasi belajar adalah suatu daya penggerak atau dorongan yang

diterapkan dalam kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan tingkah

laku untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi dalam belajar tidak hanya

sekedar mendorong untuk mencapai tujuan dan merubah tingkah laku,

tetapi juga dapat memberi semangat seseorang untuk melaksanakan

proses pembelajaran.

b. Fungsi Motivasi dalam Belajar

Fungsi motivasi dalam belajar menurut Sardiman (2007:85)

adalah sebagai berikut:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai tujuan,

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

10

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

bagi tujuan tersebut.

Disamping itu, motivasi dapat juga berfungsi sebagai pendorong

usaha pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena

adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan

menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang

tekun dan terutama didasari motivasi, maka seseorang yang belajar itu

akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang

akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasinya.

c. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi

dalam kegiatan belajar disekolah menurut Sardiman (2007:92), yaitu

sebagai berikut:

1) Memberi angka

2) Hadiah

3) Saingan/Kompetisi

4) Ego-involvement

5) Memberi Ulangan

6) Mengetahui hasil

7) Pujian

8) Hukuman

9) Hasrat Untuk Belajar

10) Minat

11) Tujuan yang diakui

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

11

d. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Adapun prisip-prinsip motivasi dalam belajar menurut Bahri

(2008:152) adalah sebagai berikut:

1) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas

belajar, seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang

mendorongnya yaitu motivasi sebagai dasar penggeraknya.

2) Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi interinsik dalam

belajar, karena jika siswa sudah mempunyai motivasi intrinsik

untuk belajar dalam dirinya maka dia akan mempunyai semangat

belajar yang sangat kuat.

3) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman. Meski

hukuman masih tetap diberlakukan dalam memicu semangat

belajar siswa tetapi masil lebih baik lagi penghargaan berupa

pujian.

4) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.

Keinginan untuk menguasai sejumlah ilmu pengetahuan

merupakan kebutuhan dari setiap siswa, ini dapat diupayakan

melalui aktivitas belajar.

5) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar. Siswa yang

mempunyai motivasi dalam belajar, dia akan dapat menyelesaikan

setiap tugas yang diberikan guru dengan penuh rasa optimis dan

percaya diri.

6) Motivasi dapat melahirkan prestasi dalam belajar. Dari berbagai

hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi

mempengaruhi prestasi belajar, karena siswa yang mempunyai

motivasi belajar yang tinggi terhadap suatu mata pelajaran maka

dia akan senang melakukan aktivitas belajar dalam mata pelajaran

teesebut. Hal ini memungkinkan untuk siswa dapat menguasai

mata pelajaran itu dalam waktu yang singkat.

e. Indikator Motivasi Belajar

Menurut Uno (2010:23) indikator motivasi belajar dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2) Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar.

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

4) Adanya penghargaan dalam belajar.

5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

12

Motivasi belajar dalam penelitian ini cenderung berkenaan dengan

aspek sikap yang bersumber dari dalam diri siswa. Data mengenai

motivasi siswa dikumpulkan melalui angket yang berisi pernyataan-

pernyataan yang berhubungan dengan penelitian dengan maksud untuk

mendapat informasi tentang motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa dikarenakan melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan

dapat dikurangi, proses pembelajaran juga akan lebih menarik, sebab siswa

tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat dan terlibat langsung dalam

proses memperoleh pengetahuan baru sehingga materi dapat diterima

siswa dengan baik dan siswa dapat memahami materi yang diajarkan.

Perhatian siswa juga dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap

penting dan dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama oleh

guru sehingga perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses

belajar mengajar dan tidak kepada yang lain.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses dan prestasi

merupakan hasil. Arifin (2013:12) menuliskan bahwa kata “prestasi”

berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa

Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah prestasi

belajar berbeda dengan hasil belajar. Prestasi belajar pada umunya

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

13

berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar berkenaan

dengan aspek pembentukan watak peserta didik.

Mulyasa (2013:189) mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar.

Sedangkan belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk

memenuhi kebutuhannya. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh peserta

didik akan menghasilkan prestasi belajar, berupa perubahan-perubahan

perilaku.Untuk memahami dan meningkatkan prestasi belajar perlu

diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Mulyasa (2013: 190)

yaitu:

a. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu

sendiri, seperti kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, dan motivasi.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu seperti,

faktor keluarga, sekolah atau masyarakat.

Prestasi juga memiliki beberapa fungsi. Fungsi dari prestasi

menurt Arifin (2013: 12) yaitu:

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai peserta didik

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu

c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)

peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar yang biasanya

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

14

cenderung berkenaan dengan aspek pengetahuan. Prestasi belajar bukan

faktor yang berdiri sendiri tetapi merupakan hasil dari berbagai faktor

yang melatar belakangi dan melihat dari fungsinya prestasi tidak hanya

sebagai indikator keberhasilan tetapi juga sebagai indikator kualitas.

Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan hasil dari proses

belajar yang berkenaan dengan aspek pengetahuan yang dilambangkan

dengan bentuk skor atau angka. Data tentang prestasi belajar siswa

diperoleh dari hasil evaluasi. Prestasi belajar dapat meningkat dengan

menggunakan metode demonstrasi dikarenakan dalam pembelajaran yang

dilakukan siswa diberikan kesempatan dalam mengembangkan

kemampuan mengamati dalam segala sesuatu yang terdapat dalam

pembelajaran sehingga siswa dapat mengerti materi yang diajarkan dan

mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Pembelajaran

dengan metode demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih

konkret, dengan cara mengamati langsung siswa akan diberi kesempatan

untuk membandingkan antara teori dengan kenyataan sehingga

pembelajaran tidak hanya sekedar hafalan atau mengingat fakta saja.

3. Matematika

a. Pengertian Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang

berhubungan dengan menghitung angka. Menurut Russefendi dalam

Suwaningsih (2006:3) kata matematika berasal dari perkataan Latin

mathematika yang mulanya diambil dari perkataan Yunani

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

15

mathematike yang berarti mempelajari. Makna itu mempunyai asal

kata dari mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata

mathematike berhubungan pula dengan kata lainnnya yang hampir

sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir).

Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti

ilmu pengetahuan yang didapat dengan bepikir (bernalar). Sedangkan

menurut Susanto (2015:185) matematika merupakan salah satu

disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan

berargumentasi, memberikan konstribusi dalam penyelesaian masalah

sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan pengertian tentang matematika maka dapat

disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang

mendasari perkembangan teknologi modern, yang didapat dengan cara

berfikir yang berperan penting dalam memajukan daya pikir manusia

dan membantu manusia dalam penyelesaian masalah sehari-hari.

b. Tahap dalam Pembelajaran Matematika

Siswa sekolah dasar umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun,

sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget dalam Heruman (2007:2)

siswa berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak

pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berfikir untuk

mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan

objek yang bersifat konkret yang dapat ditangkap panca indra. Hal ini

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

16

senada dengan pendapat dari Dienes dalam Sukayati (2009:1) bahwa

setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara

sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada peserta didik

dalam bentuk konkret. Untuk keperluan inilah, maka diperlukan

adanya pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya

sekedar hafalan atau mengingat fakta saja. Heruman (2007:2)

menuliskan langkah-langkah dalam pembelajaran matematika terbagi

dalam tiga kelompok besar yaitu penanaman konsep dasar,

pemahaman konsep, dan pembinaan ketrampilan. Berikut adalah

pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep

matematika:

1) Penanaman Konsep Dasar

Penanaman konsep dasar yaitu pembelajaran suatu konsep baru

matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep

tersebut. Pembelajaran penanaman konsep adalah jembatan untuk

menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan

konsep baru matematika, dalam kegiatan penanaman konsep

dasar diperlukan adanya penggunaan media atau alat peraga untuk

membantu kemampuan pola pikir siswa

2) Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep bertujuan agar siswa lebih memahami suatu

konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua

pengertian. Pertama, merupakan kelanjutan dari pembelajaran

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

17

penanaman konsep dalam satu pertemuan. Sedangkan kedua,

pembelajaran penanaman konsep dilakukan pada pertemuan yang

berbeda, tetapi masih meruapakan lanjutan dari penanaman

konsep.

3) Pembinaan Ketrampilan

Pembelajaran pembinaan ketrampilan bertujuan agar siswa lebih

terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika

Pada pembelajaran matematika setiap konsep yang abstrak

yang baru dipahami siswa perlu segera diberi penguatan, agar

mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa. Dalam

pembelajaran matematika guru berperan sebagai pembimbing bukan

pemberi tahu agar siswa bisa menemukan sendiri berbagai konsep dan

pengetahuan yang dipelajari dalam matematika. Pembelajaran

matematika tidak hanya sebagai transfer of knowledge yang

mengandung makna bahwa siswa sebagai objek belajar, namun

hendaknya siswa menjadi subjek belajar. Untuk mengembangkan

kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat

menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan pola

pikir siswa, apalagi dalam pembelajaran matematika yang pada

umumnya dianggap sulit oleh sebagian siswa. Dalam mengajarkan

matematika guru juga harus memahami bahwa kemampuan setiap

siswa berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyukai mata pelajaran

matematika.

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

18

c. Materi Bangun Datar Kelas V Semester II

Tabel 2.1 Materi Sifat-sifat Bangun Datar

Standar kompetensi Kompetensi dasar

6. memahami sifat-sifat bangun dan

hubungan antar bangun

6.1 mengidentifikasi sifat-sifat

bangun datar

4. Metode Demonstrasi

a. Pengertian Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana

dibandingkan metode-metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi

adalah metode yang menggunakan teknik mendemonstrasikan atau

memberikan gambaran sesuatu secara sederhana. Menurut Sagala

(2010:210) metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses

terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah

laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta

didik secara nyata ataupun tiruan. Senada dengan pendapat Sagala,

Sudjana (2010: 83) berpendapat bahwa demonstrasi yang dimaksud

adalah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses

terjadinya sesuatu. Sedangkan menurut Sanjaya (2010:152) metode

demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan

dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau

benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang metode demonstrasi,

dapat ditarik kesimpulan bahwa metode demonstrasi adalah metode

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

19

yang digunakan guru untuk mempertunjukan proses, situasi atau benda

tertentu dengan menggunakan media dan dengan disertai keterangan-

keterangan serta prosedur yang benar agar dipahami dan diketahui

siswa.

Melalui metode demonstrasi siswa diberi kesempatan untuk

mengembangkan kemampuan mengamati segala susuatu yeng terdapat

dalam pembelajaran serta mengambil kesimpulan-kesimpulan yang

diharapkan. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah

pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat

dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dan dapat

pula mengerti materi yang diajarkan.Pada penelitian ini metode

demonstrasi digunakan untuk mempelajari materi tentang sifat-sifat

dari bangun datar. Pada penelitian tindakan kelas ini media

pembelajaran yang digunakan dalam proses demonstrasi yaitu:

1) Model Bangun Datar

Model bangun datar ini dibuat dari kertas asturo atau manila yang

berwarna. Bentuk bangun datar dibuat sesuai dengan bangun datar

yang akan diajarkan. model bangun datar ini nantinya digunakan

oleh guru untuk menjelaskan materi mengenai sifat-sifat bangun

datar pada saat kegiatan belajar mengajar. Model bangun datar

dibuat dengan tujuan agar siswa tidak hanya melihat gambar di

buku saja, tetapi siswa dapat melihat dalam bentuk nyata.

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

20

2) Kertas Lipat

Kertas lipat digunakan oleh siswa untuk mengidentifikasi sifat-sifat

bangun datar melalui penjelasan dan demonstrasi yang dilakukan

bersama guru.

3) Lidi atau Batang Korek Api

Lidi atau batang korek api ini nantinya akan digunakan oleh siswa

untuk membuat kerangka dari bangun datar.

b. Kelebihan metode demonstrasi

Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari

penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi

peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi

dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Sebagai suatu metode

pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan

metode demonstrasi menurut Sanjaya (2010:152) di antaranya adalah:

1) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat

dikurangi, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan

pelajaran yang dijelaskan.

2) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya

mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

3) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki

kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan

Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi

pembelajaran.

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

21

c. Kelemahan Metode Demonstrasi

Disamping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga

memiliki beberapa kelemahan. Menurut Sanjaya (2010:153)

kelemahan dari metode demonstrasi ialah:

1) Metode demonstrasi memelukan persiapan yang lebih matang

sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal

sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.

2) Demonstrasi memerlukan perlatan, bahan-bahan, dan tempat yang

memadai yang berarti penggunaan model ini memerlukan

pembiyaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.

3) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru yang

khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja secara profesional.

Disamping itu demonstrasi juga memerlukan kemampuan dan

motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran

siswa.

d. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi

Menurut Sagala (2010:212) ada berbagai cara yang dapat

dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi, antara lain

adalah:

1) Tentukan terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai dalam jam

pertemuan itu.

2) Guru mengarahkan demonstrasi itu sedemikian rupa sehingga

murid-murid memperoleh pengertian dan gambaran yang benar,

pembentukan sikap dan kecakapan praktis.

3) Pilih dan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan digunakan.

4) Usahakan agar seluruh murid dapat mengikuti.

e. Langkah Pembelajaran Menggunakan metode demonstrasi

Menurut Sudjana (2010:93) langkah-langkah dalam

penggunaan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

22

1) Tahap persiapan

a) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan media

yang akan digunakan.

b) Tetapkan rumusan tujuan yang harus dicapai oleh siswa

setelah proses demonstrasi berakhir

2) Tahap pelaksanaan

a) Kegiatan awal

Guru melakukan apersepsi

b) Kegiatan inti

(1) Guru mendemostrasikan media sesuai tujuan

pembelajaran

(2) Siswa mengamati dan mengoperasikan media

(3) Siswa mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan

(4) Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran bersama-

sama

c) Kegiatan akhir

Guru menyampaikan pesan moral dan tigas rumah

3) Evaluasi

Pada akhir pembelajaran, siswa mengerjakan soal evaluasi dalam

bentuk uraian untuk mengetahui apakah siswa memahami materi

yang telah disampaikan dengan menggunakan metode

demonstrasi

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

23

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian menggunakan metode demonstrasi hasilnya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.Hasil penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan oleh Kurniasari (2011) yang berjudul “Penerapan Pendekatan

Pakem Dengan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran IPS Untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Kandri Kota Semarang”.

Dalam penelitian Kurniasari menjukan bahwa metode demonstrasi dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan hasil penelitian pada siklus I

sebesar 63% yang menunjukan aktivitas siswa cukup dan terjadi peningkatan

pada siklus ke II 74% yang menunjukan aktivitas siswa baik. Kemudian di

siklus III meningkat lagi menjadi 92% yang menunjukan bahwa aktivitas

siswa sangat baik. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat

dari ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 61,5% dan meningkat menjadi

77% di siklus II. Kemudian di siklus III meningkat lagi menjadi 92,3%.

Penelitian yang dilakukan Rohendi dkk, dengan judul “Efektifitas

Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Kelas X Pada Mata Pelajaran Ketrampilan Komputer danPengelolaan

Informasi Di Sekolah Menengah Kejuruan” menujukan bahwa dengan

penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Setelah dilaksanakan pembelajaran pada kedua kelas diperoleh rata-rata nilai

posttest untuk kelas eksperimen sebesar 87,65 dan rata-rata nilai posttest untuk

kelas kontrol sebesar 67,69. Setelah uji statistik non prametik diperoleh nilai

0,00. Hal ini dapat diartikan kelas yang menggunakan metode demonstrasi

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

24

secara signifikan lebih baik hasilnya dibandingkan kelas konvemsional.

Sedangkan berdasarkan data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen, maka

diperoleh selisih nilai 26.87 dan selisih nilai pretest dan posttest untuk kelas

kontrol sebesar 7,96. Setelah dilakukan penghitungan pada kelas eksperimen

diperoleh rata-rata indeks N-gain sebesar 0,64. Sedangkan pada kelas kontrol

diperoleh rata-rata indeks N-gain sebesar 0,09 Hal ini dapat diartikan

kemampuan siswa pada kelas yang menggunakan metode pembelajaran

demonstrasi lebih baik dari pada konvensional. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa metode pembelajaran demonstrasi efektif terhadap

peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ketrampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi.

Penelitian tersebut mempunyai persamaan dan perbedaan,.

perbedaannya adalah penelitian yang dilakukan oleh dua peneliti tersebut

Kurniasari pada mata pelajaran IPS menggunakan metode demonstrasi,

kemudian Rohendi pada mata pelajaran ketrampilan komputer dengan

menggunakan metode demonstrasi. Penelitian tersebut juga mempunyai

kesamaan pada metode demonstrasi . Berdasarkan penelitian yang relevan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat

meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.

Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti sekarang mempunyai

perbedaan dan persamaan pada penelitian yang telah dilaksanakan terdahulu.

Perbedaannya adalah peneliti sekarang meneliti bagaimana motivasi belajar

dan prestasi belajar menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran

matematika, kemudia persamaannya adalah penggunaan metode demonstrasi.

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

25

C. Kerangka Berpikir

Motivasi belajar siswa pada dasarnya mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar dengan sebagaimana

mestinya dan prestasi yang baik guru haruslah mempunyai berbagai macam

cara agar motivasi belajar siswa tinggi karena dengan motivasi yang tinggi

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa pula. Untuk meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru

salah satunya dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran.

Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana

dibandingkan dengan metode lain. Menurut Sanjaya (2010:152) metode

demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan

mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda

tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode

penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan lisan oleh guru, akan

tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran yang lebih konkret.

Melalui penggunaan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran

matematika diharapkan siswa memahami konsep-konsep yang dipelajari

dalam matematika. Metode demonstrasi juga dapat digunakan untuk

meningkatkan motivasi siswa.

Berdasarkan kondisi awal sebelum penelitian diketahui bahwa siswa

memiliki motivasi belajar yang rendah dan prestasi belajar yang masih belum

memuaskan karena banyak siswa yang belum mencapai nilai kriteria

kentuntasan minimal, kemudian dalam penelitian ini peneliti bersama guru

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

26

mengambil tindakan untuk menggunakan metode demonstrasi dengan tujuan

untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan dua siklus.Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

Dalam setiap pertemuan guru menggunakan metode demonstrasi dalam

pembelajaran dengan tujuan agar motivasi dan prestasi belajar siswa

meningkat.berdasarkan deskripsi proses penelitian, kerangka berpikir dalam

penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Tindakan

Kondisi akhir

Belum menggunakan

metode demonstrasi

Siklus I

Siklus II

Dalam

pembelajaran guru

menggunakan

metode demonstrasi

Melalui metode demonstrasi

dan dapat meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran

Matematika di kelas V SD

Negeri I Tiparkidul

Motivasi dan

prestasi belajar

siswa rendah

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Motivasi Belajarrepository.ump.ac.id/310/3/BAB II_AGUSTINA LESTIANI_PGSD'16.pdf · motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

27

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan teori dan kerangka berpikir diatas maka peneliti

mengajukan hipotesis tindakan yaitu:

1. Penggunaan metode demonstrasi meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran matematika materi mengenal sifat-sifat bangun datar

di kelas V

2. Penggunaan metode demonstrasi meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran matematika materi mengenal sifat-sifat bangun datar

di kelas V

Upaya Meningkatkan Motivasi…, Agustina Lestiani, FKIP UMP, 2016