Bab II Gambaran Umum provinsi sulawesi utara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Keadaan Geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak di jazirah utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 15.069 km² dengan persentase 0,72% terhadap luas Indonesia yang terdiri dari 11 (sebelas) Kabupaten dan 4 (empat) Kota

Citation preview

BAB IIGAMBARAN UMUM PEKERJAAN

GAMBARAN UMUM WILAYAHKondisi Fisik dan Geografis Provinsi Sulawesi UtaraKeadaan Geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak di jazirah utara Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa. Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 15.069 km dengan persentase 0,72% terhadap luas Indonesia yang terdiri dari 11 (sebelas) Kabupaten dan 4 (empat) Kota, dengan batas-batas sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Laut Sulawesi, sebelah timur berbatasan dengan Laut Maluku, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Maluku dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Gorontalo

Gambar Peta Rupa Bumi Provinsi Sulawesi UtaraLetak geografis Provinsi Sulawesi Utara terletak pada 0 LU 3 LU dan 123 BT 126 BT. Provinsi Sulawesi Utara memiliki 5 wilayah yang di kelilingi oleh gunung api aktif yakni Kabupaten Bolang Mongondow yakni gunung Ambang dengan ketinggian 1.689 m, Kabupaten Minahasa Selatan dengan gunung Soputan dengan ketinggian 1.783 m, Kota Tomohon dengan gunung Lokon dengan ketinggian 1.579,6 m dan gunung Mahawu dengan ketinggian 1.331,0 m yang merupakan hulu dari 12 sungai besar dengan 7 danau. Kepulauan Sangihe yakni Karangetang dengan ketinggian 1.320,0 m, Ruang dengan ketinggian 714,0 m, Banuawuhu 0,0 m, Submarin 0,0 m, dan gunung Awu dengan ketinggian 1.78,0 m. Serta Kota Bitung dengan gunung Tangkoko dengan ketinggian 1.149 m.Provinsi Sulawesi Utara terdapat 30 sungai yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Minahasa, selain itu provinsi ini juga memiliki 17 danau yang terletak di 3 wilayah, yakni; Kabupaten Bolang Mongondow, Minahasa dan Sangihe Talaud.Iklim daerah Sulawesi Utara termasuk tropis yang dipengaruhi oleh angin muson. Pada bulan-bulan November sampai dengan April bertiup angin barat yang membawa hujan di pantai utara, sedangkan dalam Bulan Mei sampai Oktober terjadi perubahan angin selatan yang kering. Curah hujan tidak merata dengan angka tahunan berkisar antara 2.000-3.000 mm, dan jumlah hari hujan antara 90-139 hari. Suhu udara berada pada setiap tingkat ketinggian makin ke atas makin sejuk seperti daerah kota Kota Tomohon, Langowan di Minahasa, Modoinding di Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Kotamobagu, Modayag dan Pasi di Kabupaten Bolaang Mongondow. Daerah yang paling banyak menerima curah hujan adalah daerah Minahasa. Suhu udara rata-rata 25 C. Suhu udara maksimum rata-rata tercatat 30 C dan suhu udara minimum rata-rata 22,1 C. Kelembaban udara tercatat 73,4%. Kendati demikian suhu atau temperatur dipengaruhi pula oleh ketinggian tempat di atas permukaan laut. Semakin tinggi letaknya, maka semakin rendah pula suhunya, dengan perhitungan setiap kenaikan 100 meter dapat menurunkan suhu sekitar 0,6 C.Provinsi Sulawesi Utara memiliki 41 buah gunung dengan ketinggian berkisar antara 1.112 - 1995 m. Kondisi geologi sebagian besar adalah wilayah vulkanik muda, sejumlah besar erupsi serta bentuk kerucut gunung merapi aktif yang padam menghiasi Minahasa bagian tengah, daerah Bolaang Mongondow dan kepulauan Sangihe. Material-material yang dihasilkan letusannya berbentuk padat serta lain-lain bahan vulkanik lepas. Semua vulkanik ini berbentuk pegunungan (otogenisa) menghasilkan morfologi yang berbukitbukit dan bergunung-gunung dengan perbedaan relief topografik yang cukup besar.Secara Administratif, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki 14 kabupaten/kota dan 166 kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel Jumlah Kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara Berdasarkan Kota dan KabupatenKota / KabupatenJumlah Kecamatan

Kabupaten Bolaang Mongondow15

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan5

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur8

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara6

Kabupaten Kepulauan Sangihe15

Kabupaten Kepulauan Saiau Tagulandang Biaro10

Kabupaten Kepulauan Talaud19

Kabupaten Minahasa23

Kabupaten Minahasa Selatan17

Kabupaten Minahasa Tenggara12

Kabupaten Minahasa Utara10

Kota Bitung8

Kota Kotamobagu4

Kota Manado9

Kota Tomohon5

Sulawesi Utara166

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015

Kondisi Fisik dan Geografis Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKabupaten Bolaang Mongondow Timur merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki ibukota di Tutuyan. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur memiliki 4 kecamatan, yaitu: Kecamatan Nuangan, Tutuyan, Kotabunan, Modayag, Modayag Barat. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan empat kabupaten/kota lain. Untuk lebih jelasnya batas-batas wilayah sampai tingkat kecamatan disajikan pada data dibawah ini: bagian utara: Kecamatan Touluaan, Kecamatan Tombatu, Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara bagian timur: Laut Maluku bagian selatan: Laut Maluku dan Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mengondow Selatan bagian barat: Kecamatan lolayan, Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mengondow, Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu dan Kecamatan Modoinding, Kecamatan Topasobaru, Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa SelatanLuas wilayah Kabupaten ini mencapai 910,176 KM2. Dengan luas tersebut, persentase luas Kabupaten Bolaang Mongondow Timur terhadap luas Provinsi Sulawesi Utara hanya 6,22 persen. Untuk luas menurut kecamatan dapat dilihat dari grafik dibawah ini:

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Kotamobagu, 2015GambarGrafik Perbandingan Luas WilayahSecara umum, wilayah Bolaang Mongondow Timur dapat dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu daerah pantai dan pegunungan. Khusus wilayah bagian timur terdapat 3 kecamatan berbatasan langsung dengan pantai yakni: Kecamatan Nuangan, Tutuyan dan Kotabunan. Sedangkan dua kecamatan lainnya terletak di daerah ketinggian. Apabila diukur dari atas permukaan laut, posisi Kecamatan Modayag terletak di daerah ketinggian antara 900 mdpl, kemudian Modayag Barat pada ketinggian 450 mdpl. Hal ini terjadi akibat tekstur alam yang ada bergunung-gunung dan berbukit-bukit.Kabupaten Bolaang Mongondow Timur memiliki 6 buah danau yang akan disajikan pada tabel berikut:

TabelKetersediaan Danau di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurNoNama DanauPanjang KelilingLuas (Ha)Lokasi

1Mooat14.636652,619Desa Mooat Kec Modyag

2Pononotokan4.67945,806Desa Motongkad, Kec. Nuangan

3Bunong12.815221,315Desa Togid, Kec. Tutuyan

4Tutuyan2.18710,291Desa Tutuyan II, Kec Tutuyan

5Buyat3.76244,123Desa Buyat, Kec Kotabunan

6Pulau Nenas5341,574Desa Kotabunan Kec. Kotabunan

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015Dari banyaknya danau yang ada, hanya danau Moat yang telah tersentuh tangan sedikit pembangunan sebagai kawasan pariwisata. Selain itu, terdapat juga 5 gunung di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:TabelBanyaknya Gunung di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurNoKecamatanJumlah GunungNama Gunung

1Kotabunan2Simbalang

Osing-osing

2Modayag3Moayat

Ambang

Hulu Moat

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Kondisi Sosial KependudukanPemerintahan Provinsi Sulawesi Utara mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang sebelum daerah yang berada dipaling ujung utara Nusantara ini menjadi Provinsi Daerah Tingkat I. Sejarah Pemerintahan Daerah Sulawesi Utara. Seperti halnya sejarah provinsi-provinsi lainnya di Pulau Sulawesi yang beberapa kali mengalami perubahan administrasi pemerintahan. Pada permulaan kemerdekaan Republik Indonesia, daerah ini berstatus Keresidenan yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi. Provinsi Sulawesi Utara, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tanggal 23 September 1964 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya seiring dengan nuansa reformasi dan otonomi daerah, maka telah dilakukan pemekaran wilayah dengan terbentuknya Provinsi Gorontalo sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000. Dengan demikian, wilayah Provinsi Sulawesi Utara setelah pemekaran provinsi meliputi : Kabupaten Sangihe dan Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Manado dan Kota Bitung. Hingga saat ini telah terjadi pemekaran kabupaten dengan ketambahan kabupaten baru yaitu Kabupaten Talaud berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2002 serta Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Tomohon berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2003, dan Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2003. 452. Secara administratif, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki 14 kabupaten/kota dan 166 kecamatan seperti tercantum dalam Tabel dibawah ini;TabelJumlah Kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara Berdasarkan Kota dan KabupatenKota / KabupatenJumlah Kecamatan

Kabupaten Bolaang Mongondow15

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan5

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur8

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara6

Kabupaten Kepulauan Sangihe15

Kabupaten Kepulauan Saiau Tagulandang Biaro10

Kabupaten Kepulauan Talaud19

Kabupaten Minahasa23

Kabupaten Minahasa Selatan17

Kabupaten Minahasa Tenggara12

Kabupaten Minahasa Utara10

Kota Bitung8

Kota Kotamobagu4

Kota Manado9

Kota Tomohon5

Sulawesi Utara166

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015Berdasarkan data sensus penduduk 2015 Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 2.386.604 jiwa dengan penduduk terbanyak terletak di Kota Manado sebanyak 423.257 jiwa dan Kabupaten Mongondow Selatan sebagai daerah dengan penduduk terendah sebanyak 61177. Adapun Kota Manado adalah daerah terpadat dengan 2.536 jiwa/km2 dan Kabupaten Monondow Selatan sebagai daerah kepadatan penduduk terendah dengan 34,02 jiwa/km2. Data penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara tercantum dalam tabel dibawah iniTabel Data Penduduk Provinsi Sulawesi UtaraKota / KabupatenJumlah Penduduk (Jiwa)Luas Area (Km2)Kepadatan Penduduk (per Km2)

Kabupaten Bolaang Mongondow229.6043.021,6075,99

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan61.1771.798,2934,02

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur67.824904,1675,01

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara75.2901.935,5338,9

Kabupaten Kepulauan Sangihe129.103597,13216,21

Kabupaten Kepulauan Saiau Tagulandang Biaro65.284218,18299.22

Kabupaten Kepulauan Talaud87.9221.014,7486,64

Kabupaten Minahasa325.6801.188,69273,98

Kabupaten Minahasa Selatan201.3171.478,4734,02

Kabupaten Minahasa Tenggara103.818709,28144,34

Kabupaten Minahasa Utara196.419985,24199,36

Kota Bitung202.204330,17612,42

Kota Kotamobagu117.01948,912.392.54

Kota Manado423.257166,872.536,45

Kota Tomohon98.686147,11670,83

Sulawesi Utara2.386.60414.544,36164,09

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015

Pendidikan yang tinggi merupakan salah satu tuntutan era globalisasi. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta berpendidikan tinggi adalah upaya mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Provinsi Sulawesi Utara usia 5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar 24,66 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar 1,64 persen, tamat DIV/S1 sebesar 3,69 persen dan tamat S2/S3 sebesar 0,31 persen.Tenaga Kerja Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 938 262 orang, di mana sejumlah 898 767 orang diantaranya bekerja, sedangkan 39 495 orang merupakan pencari kerja. Dari hasil SP 2010, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 57,49 persen, di mana TPAK laki-laki lebih tinggi daripada TPAK perempuan, yaitu masing-masing sebesar 79,40 persen dan 34,90 persen. Tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan TPAK tertinggi berturut-turut adalah Kabupaten Kepulauan Talaud (66,09), Kabupaten Bolaang Mongondow (61,12), dan Kabupaten Minahasa Selatan (60,26).

Kondisi Sosial Kependudukan Kabupaten Bolaang Mongondow TimurJumlah penduduk Bolaang Mongondow Timur pada tahun 2014 tercatat sebesar 67.824 jiwa dengan tingkat kepadatan 75 orang/km2, dengan komposisi penduduk menurut jenis kelamin 52,18 persen adalah penduduk laki-laki dan 47,82 persen adalah penduduk perempan dengan angka sex ratio sebesar 109,11 persen. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:TabelPenduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurNoKecamatanPenduduk (orang)Rasio Jenis Kelamin

Laki-lakiPerempuanJumlah

1Nuangan7245655613801110,51

2Tutuyan6285573012015109,69

3Kotabunan6163532511488115,74

4Modayag10356984220198105,22

5Modayag Barat5341498110322107,23

Bolaang Mongondow Timur353903243467824109,11

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015Struktur penduduk cenderung mengarah pada kelompok berusia muda dengan jumlah penduduk usia produtif mencapai 62,71 persen. Selain itu besarnya nilai Dependency Ratio di Bolaang Mongondow Timur ialah 47,78 yang berarti pada setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung 48 orang usia tidak produktif atau dengan ratio hampir 2 : 1. Usia produktif yang dimaksud disini ialah penduduk kelompok umur 15-64 tahun, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kelompok usia tidak produktif.TabelJumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKelompok UmurPenduduk (orang)

Laki-lakiPerempuanJumlah

0-149583914318726

15-64242372168945926

64+157016023172

Jumlah353903243467824

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

TabelJumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Produktif dan Non Produktif di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKelompok UmurPenduduk (orang)

Laki-lakiPerempuanJumlah

0-4321630866302

5-9321930956314

10-14314829626110

15-19301527495764

20-24287526105485

25-29301426405654

30-34301127325743

35-39279326015394

40-44268423965080

45-49231520514366

50-54187717063583

55-59152012842804

60-6411339202053

65-696976831380

70-74415370785

75+4585491007

Jumlah353903243467824

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Penduduk Bolaang Mongondow Timur hasil perhitungan sensus penduduk tahun 2010 sebesar 63.654 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,56% per tahun selama periode 2000-2010. Angka ini sedikit lebih tinggi jika dibaningkan dengan rata-rata pertumbuhan penduduk tiap tahun pada perode 1990-2000 (1,46 persen). Hal ini diindikasikan terjadi karena banyaknyaorang yang kini tinggal di Bolaang Mongondow Timur akibat dibentuknya menjadi salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebal berikut;TabelPenduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanPendudukLaju Pertumbuhan Penduduk per Tahun (%)

1990200020101990-20002000-2010

Nuangan11141129351,52

Tutuyan259869508112241,701,69

Kotabunan9975110030,99

Modayag250281)15158186131,202,09

Mondayag Barat880098791,17

Bolaang Mongondow Timur5101454582636541,461,56

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

TabelPenduduk, Rumah Tangga dan rata-rata Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurTahunPenduduk (orang)Rumah TanggaRata-rata Anggota Rumah Tangga

19901)51014109714,65

200054582151403,61

201063654151294,21

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015Persebaran penduduk di Bolaang Mongondow Timur kurang merata. Di Kecamatan Modayag Barat misalnya, kecamatan yang luasnya hanya10,34 persen dihuni oleh 15,22 persen dari penduduk Bolaang Mongondow Timur dengan tingkat kepadatan 109,67 orang/km. Sementara di Kecamatan Tutuyan yang memiliki luas 23,04 persen dari luas Bolaang Mongondow Timur, dihuni oleh 17,71 persen penduduk Bolaang Mongondow Timur dengan tingkat kepadatan 57,29 orang/ km. Fenomena ini terjadi salah satunya akibat dari KecamatanModayag Barat berbatasan langsung dengan Kota Kotamobaigu mulai mencapai titik jenuh, terutama di pusat pemerintahan dan perdagangan.TabelLuas wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanLuas AreaPendudukKepadatan Penduduk (Orang/Km)

Km%Orang%

Nuangan159,15217,491380120,3586,72

Tutuyan209,73423,041201517,7157,29

Kotabunan228,14125,071148816,9450,35

Modayag219,01924,062019829,7892,22

Modayag Barat94,12310,341032215,22109,67

Bolaang Mongondow Timur910,1761006782410074,52

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

TabelPenduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanPenduduk (Orang)Rumah TanggaRata-rata Anggota Rumah Tangga

Nuangan1380133514,12

Tutuyan1201528904,16

Kotabunan1148826084,40

Modayag2019854063,74

Modayag Barat1032224044,29

Bolaang Mongondow Timur67824166594,07

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Kondisi Perekonomian Provinsi Sulawesi UtaraMemasuki triwulan III tahun 2015, perkembangan perekonomian Sulut menunjukkan perbaikan. Kondisi tersebut sejalan dengan perkembangan perekonomian di level nasional yang juga mengalami akselerasi pertumbuhan. Pada triwulan laporan, perekonomian Sulut tercatat tumbuh sebesar 6,28% (yoy), sedikit lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,27% (yoy). Tingkat pertumbuhan tersebut juga lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana perekonomian Sulut tumbuh sebesar 6,19% (yoy). Perekonomian Sulut pada triwulan laporan juga tercatat masih mampu tumbuh di atas tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,73% (yoy). Secara sektoral, membaiknya angka pertumbuhan ekonomi Sulut di triwulan laporan sangat dipengaruhi oleh kinerja impresif dari sektor konstruksi. Kondisi tersebut didorong oleh masih maraknya pembangunan fisik oleh pihak swasta serta optimalisasi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah jelang berakhirnya tahun anggaran. Sementara itu, sektor utama Sulut lainnya seperti pertanian, perdagangan dan industri pengolahan cenderung mengalami perlambatan di triwulan laporan kendati dengan besaran yang relatif terbatas. Di sisi penggunaan, kinerja konsumsi dan investasi yang mengalami akselerasi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sulut ditengah masih terkontraksinya kinerja sektor eksternal Sulut. Baik ekspor maupun impor luar negeri Sulut pada triwulan laporan tercatat masih mengalami kontraksi meskipun cenderung membaik dibandingkan triwulan sebelumnya. Di sisi lain, net impor antar daerah Sulut tercatat membesar seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya pada periode hari raya di awal triwulan III 2015. Komoditi Ekspor Sulawesi Utara relatif beragam. Bulan Desember 2015 Komoditi lemak & minyak hewan/nabati masih tetap merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara yakni sebesar 61,88 persen atau senilai US$ 44,94 juta. Secara kumulatif sepanjang tahun 2015 hingga bulan Desember komoditi lemak & minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar yang memberi andil 63,22 persen terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara, dengan nilai sebesar US$ 646,05 Juta. Perkembangan persentase komoditi ekspor Provinsi Sulawesi Utara tercantum dalam tabel dibawah ini

TabelJenis Komoditi Ekspor Provinsi Sulawesi UtaraNoGolongan BarangNilai FOB (Juta US$)

Desember 2014November 2015Desember 2015

1Lemak & minyak Hewan Nabati51,9862,9244,94

2Perhiasan/Permata0,040,000,13

3Ikan & Udang4,832,983,50

4Daging & Ikan Olahan5,294,303,59

5Kopi, teh. Rempah-rempah1,261,741,78

6Buah-buahan1,190,680,53

7Ampas/Sisa Industri Makanan2,802,311,72

8Berbagai produk kimia`1,380,581,11

9Bahan Kimia organik0,850,000,56

10Kayu dan barang dari kayu0,000,000,00

Total 10 Komoditi69,6175,5157,65

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015Impor komoditi barang bulan Desember 2015 yang mengalami peningkatan terbesar adalah gandum-ganduman yang meningkat dari US$ 1,90 juta menjadi US$ 6,71 juta atau meningkat sebesar 253,16 persen dan mesin/peralatan listrik yang meningkat dari US$ 0,04 juta menjadi US$ 0,24 juta atau meningkat sebesar 500 persen. Sedangkan penurunan impor yang signifikan terjadi pada komoditi mesin-mesin/pesawat mekanik yang menurun dari US$ 1,98 juta menjadi US$ 1,43 juta atau mengalami penurunan sebesar 27,78 persen serta besi dan baja yang menurun drreari US$ 1,95 juta menjadi US$ 0,19 juta atau mengalami penurunan sebesar 90,26 persen seperti tercantum dalam tabel dibawah ini

TabelJenis Komoditi Impor Provinsi Sulawesi UtaraNoGolongan BarangNilai CIF (Juta US$)

Desember 2014November 2015Desember 2015

1Gandum-Ganduman4,521,906,71

2Benda-Bena dari Besi dan Baja1,272,892,68

3Bahan Bakar Mineral0,000,001,94

4Mesin-Mesin/Pesawat Mekanik0,871,981,43

5Mesin/Peralatan Listrik0,470,040,24

6Plastik dan barang dari Plastik0,000,100,19

7Besi dan Baja3,331,950,19

8Berbagai Barang Logam Dasar0,100,100,16

9Bahan Kimia Anorganik0,360,140,13

10Perangkat Optik0,040,000,11

Total 10 Komoditi10,969,1013,78

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015

Kondisi Perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow TimurMeskipun ada tren perlambatan ekonomi nasional, perekonomian Bolaang Mongondow Timur pada tahun 2014 tumbuh sebesar 6,98 persen. Pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan Provinsi Sulawesi Utara yang hanya tumbuh sebesar 6,31 persen pada tahun 2014. Adapun lima kategori lapangan usaha dengan pertumuhan tertinggi diantaranya kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 10,74 persen, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,51 persen, kategori pertambangan dan penggalian sebesar 8,88 persen, kategori informasi dan komunikasi mencatat sebesar 8,72 persen serta kategori transportasi dan pergudangan sebesar 8,14 persen. Besarnya sumbangan masing-masing kategori lapangan usaha dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2014 menarik untuk dicermati. Lapangan usaha yang nilai nominal PDRB atas harga konstannya besar akan tetap menjadi penyumbang terbesar bagi laju pertumbuhan ekonomi, walaupun laju pertumbuhan lapangan usaha tersebut bukan yang terbesar.PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2010-2014

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015Kategori pertambangan dan penggalian misalnya, walaupun bukan merupakan kategori yang mengalami pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 8,88 persen, namun mampu memberikan kontribusi laju pertumbuhan terbesar yaitu 2,75 persen terhadap total pertumbuhan. Sebaliknya kategori pengadaan listrik dan gas walaupun laju pertumbuhan tertinggi sebesar 10,74 persen, namun hanya mampu memberikan kontribusi ekonomi sebesar 0,005 persen. Penyumbang terbesar terhadap laju pertumbuhan ekonomi Bolaang Mongondow Timur tahun 2014 setelah kategori pertambanan dan penggalian adalah kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,7 persen, kemudian diikuti oleh kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,85 persen dan kategori administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,60 persen.TabelPDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Bolaang Mongondow Timur(Juta/Rp)Uraian2010201120122013*2014

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan438.952453.063502.673556.982612.992

Pertambangan dan Penggalian34.715379.077422.661477.098523.287

Industri Pengolahan6.8457.2937.3857.8128.550

Pengadaan Listrik dan Gas398391405431473

Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang1.4471.5711.6951.8312.050

Konstruksi56.62667.08678.02791.071100.635

Perdagangan Besar dan Eceran;Reparasi Mobil85.49596.827107.500120.319134.655

Transportasi dan Pergudangan17.44419.28920.67223.09026.909

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum4.2574.7255.2485.7886.520

Informasi dan Komunikasi2.4542.8293.1733.4513.854

Jasa Keuangan dan Asuransi5.6026.1896.7357.0507.685

Real Estate24.92427.31629.73232.05135.830

Jasa Perusahaan108123138153167

Adm. Pemerintahan, Pertanahan & Jaminan Sosial90.568104.166120.310130.370151.574

Jasa Pendidikan7.0057.9578.9199.85211.512

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial15.66317.41519.14220.62822.215

Jasa Lainnya3.7484.1114.3724.6865.342

PDRB1.113.8671.211.5811.352.3201.508.1141.671.747

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Kondisi Sarana dan Prasarana Provinsi Sulawesi UtaraProvinsi Sulawei Utara memiliki 12 pelabuhan laut. Kunjungan kapal di Juli 2015 sebanyak 962 unit kapal, yang terdiri dari 947 unit pelayaran dalam negeri dan 15 unit untuk pelayaran luar negeri. Jumlah barang yang di bongkar di semua pelabuhan yang ada di Sulawesi Utara bulan Juli 2015 sebanyak 138.086 ton yang melalui pelayaran dalam negeri sebanyak 134.991 ton dan pelayaran luar negeri sebanyak 3.095 ton. Selama bulan Juli 2015, Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat pelayaran penumpang sebanyak 962 unit kapal yang terdiri dari 947 unit atau 98,44 persen merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 15 unit atau 1,56 persen merupakan kapal untuk pelayaran luar negeri. Kapal yang datang di Sulawesi Utara selama bulan Juli 2015 tersebut, mengalami penurunan sebesar 7,05 persen dari bulan Juni 2015 (m to m), dan juga secara year on year (y on y) mengalami penurunan sebesar 11,18 persen, sedangkan secara cumulative to cumulutive (c to c) mengalami peningkatan sebesar 11,48 persen seperti tercantum dalam tabel dibawah ini;Tabel Jumlah dan Perkembangan Kunjungan Kapal Laut Pada Pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara Januari 2014 s/d Juli 2015

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2015

Banyaknya kunjungan kapal selama bulan Juli 2015 tersebut, terdri dari 947 unit kapal untuk pelayaran domestik berkunjung di sebelas pelabuhan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 63/09/71/Th.IX, 01 September 2015 3 kecuali pelabuhan Kotabunan yang dalam bulan Juli ini tidak disinggahi satu kapalpun. Sedangkan 15 unit untuk pelayaran luar negeri, 2 unit kapal singgah di pelabuhan Amurang dan 13 unit kapal singgah di pelabuhan Bitung. Secara keseluruhan dapat di gambarkan bahwa selama bulan Juli 2015, dari 962 unit kapal yang berkunjung di Sulawesi Utara, 6,34 persen singgah di Pelabuhan Labuhan Uki, 11,54 persen singgah di pelabuhan Tahuna, kemudian 22,14 persen singgah di pelabuhan Nusantara, Samudera dan Pelabuhan Peti Kemas Bitung, 12,99 persen di Pelabuhan Ulu Siau Kabupaten Kepulauan SITARO dan 14,66 persen sandar di pelabuhan Tagulandang, dan selanjutnya 5,82 persen singgah di Pelabuhan Lirung, 0,62 persen di Pelabuhan Likupang, 4,47 persen di Pelabuhan Biaro SITARO, 5,51 persen di Pelabuhan Amurang dan 12,99 persen di pelabuhan Manado. Sisanya 2,91 persen sandar di Pelabuhan Pehe Siau di Kabupaten Kepulauan SITARO serta pada bulan yang sama, Pelabuhan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tidak disinggahi satu kapalpun seperti tercantum dalam gambar dibawah ini.

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015Gambar Pelabuhan Kotabunan dengan Pelabuhan Lain di Sulawesi Utara

Menurut data pelabuhan yang ada di Sulawesi Utara, jumlah penumpang yang turun/debarkasi selama bulan Juli 2015 yaitu sebanyak 70.014 orang, 50,50 persen turun di pelabuhan Manado kemudian di pelabuhan Tahuna sebesar 23,83 persen, pelabuhan Ulu Siau di Kabupaten Kepulauan SITARO sebesar 7,92 persen, pelabuhan Bitung 7,16 persen , pelabuhan Tagulanda ng sebesar 5,39 persen, pelabuhan Lirung 2,41 persen, Pehe Siau 2,59 persen, dan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 63/09/71/Th.IX, 01 September 2015 5 Pelabuhan Biaro sebesar 0,21 persen. Sedangkan pelabuhan Likupang, Pelabuhan Labuhan Uki, pelabuhan Amurang dan Pelabuhan Kotabunan tidak menurunkan penumpang seperti tercantum dalam Tabel 6.

Tabel Jumlah dan Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Di Provinsi Sulawesi Utara Januari 2014 s/d Juli 2015

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015

Selama bulan Juli 2015, banyaknya barang yang dibongkar pada semua pelabuhan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara adalah sebanyak 138.086 ton dimana 97,76 persennya dibongkar melalui pelayaran dalam negeri sedangkan sisanya 2,24 persen melalui pelayaran luar negeri . 6 Banyaknya barang yang dibongkar tersebut dari bulan Juni 2015 (m to m) mengalami penurunan sebesar 30,83 persen dan juga secara year on year (y on y) turun relatif besar sebesar 52,76 persen dan begitu juga secara c to c turun sebesar 21,36 persen. Banyaknya barang yang di muat dari 12 pelabuhan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara bulan Juli 2015 adalah sebanyak 63.719 ton yang terdiri dari 27,02 persen atau 17.220 ton merupakan muatan barang untuk pelayaran dalam negeri dan 72,98 persen atau sebanyak 46.499 ton untuk pelayaran luar negeri. Volume barang yang dimuat dalam bulan Juli 2015 ini secara m to m meningkat sebesar 5,74 persen namun secara y on y mengalami penurunan yang tajam sebesar 46,75 persen, dan secara c to c mengalami penurunan juga sebesar 16,11 persen seperti tercantum dalam Tabel 7Tabel Jumlah dan Perkembangan Angkutan Barang Pada Pelabuhan LautDi Provinsi Sulawesi Utara Januari 2014 s/d Juli 2015

Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015

Menurut data pelabuhan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, selama bulan Juli 2015 dari 12 pelabuhan yang ada, kegiatan bongkar barang dilakukan di 10 pelabuhan kecuali pelabuhan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. 63/09/71/Th.IX, 01 September 2015 7 Likupang dan Pelabuhan Kotabunan. Sedangkan pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan utama bongkar barang, dimana untuk kegiatan bongkar 71,48 persen barang yang dibongkar di pelabuhan yang ada di Sulawesi Utara dilakukan di pelabuhan ini kemudian juga 24,33 persen dilakukan pembongkaran di pelabuhan Amurang, 2,00 persen dibongkar di pelabuhan Tahuna, dan sisanya 7 pelabuhan lainnya melakukan kegiatan bongkar dengan peranan di bawah 1 persen. Bulan Juli 2015 ini juga, jumlah barang yang dimuat dari pelabuhan yang ada di Sulawesi Utara, terbesar dilakukan di pelabuhan Bitung yaitu sebesar 76,28 persen kemudian pelabuhan Amurang sebesar 14,40 persen. Selanjutnya pelabuhan Manado 7,15 persen, dan Pelabuhan Tahuna 1,13 persen. Selanjutnya tiga pelabuhan yaitu pelabuhan Ulu Siau, Pelabuhan Tagulandang dan pelabuhan Lirung kontribusi muat barang untuk bulan ini dibawah 1 persen dan lima pelabuhan lainnya tidak melakukan kegiatan muat barang pada bulan ini, salah satunya adalah Pelabuhan Kotabunan seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini;

Gambar 3Persentase Bongkar Muat Barang Menurut Pelabuhan Laut Di Provinsi Sulawesi Utara, Juli 2015 (%)

Kondisi Sarana dan Prasarana Kabupaten Bolaang Mongondow TimurSarana PendidikanSaat ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan dan menjadi simbol status sosial dan diharapkan mampu menyelesaikan banyak permasalahan. Sejalan dengan permasalahan tersebut maka peningkatan pastisipasi sekolah penduduk harus diimbangi dengan peningkatan sarana fisik pendidikan dan tenaga guru yang memadai. Untuk mengetahui jumlah sekolah pada tahun 2014 untuk jenjang pendidikan dasar sampai memengah dapat dilihat pada tabel berikut;

Banyaknya Sekolah Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanJenis Pendidikan

SDMISMPMTs

Nuangan14-8-

Tutuyan10-41

Kotabunan8-32

Modayag18-8-

Modayag Barat7111

Jumlah571244

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Banyaknya Sekolah SMA, MA dan SMK di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurJenis SekolahBanyaknya

SMA4

MA1

SMK9

Jumlah14

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

KesehatanSarana Kesehatan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berupa penyediaan sarana Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu dan lain-lain. Dari beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Bolaang Mongondow Timur, proporsi terbesar adalah Posyandu yaitu sebanyak 186 lokasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Banyaknya Sarana Kesehatan per Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanJenis Fasilitas

RSPuskesmasPustuPuslingPuskesmas Rawat Inap PosyanduPosyanduPoskesdes

Nuangan1

Tutuyan

Kotabunan1

Modayag1

Modayag Barat

Bolaang Mongondow Timur413938025

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

AgamaPenduduk Bolaang Mongondow Timur menganut berbagai keyakinan yang hidup berdampingan secara damai. Penduduk Bolaang Mongondow Timur sebagian besar memeluk agama Islam, yaitu sebanyak 45.627 jiwa. Berikutnya agama Kristen Protestan 18.366 jiwa, agama Katholik 1.427 jiwa, agama Budha 690 jiwa serta Hindu 347 jiwa. Untuk mengetahui persebaran sarana agama di Bolaang Mongondow Timur dapat dilihat pada tabel berikut;

Banyaknya Sarana Peribadatan per Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow TimurKecamatanJenis Sarana Peribadatan

MasjidMusholaLanggarGereja ProtestanGereja KatholikPuraVihara

Kotabunan161-191--

Tutuyan81-141--

Nuangan101-11---

Modayag166-374--

Modayag Barat91-8---

Jumlah5910089600

Sumber: Profil Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2015

Prasarana Jaringan JalanKabupaten Bolaang Mongondow Timur yang memanjang pada kawasan pesisir dan sebagian lainnya berkembang di kawasan pegunungan sangat dibatasi oleh kondisi fisik topografinya yang sangat ekstrim ini sangat miskin akan jalan-jalan alternatif. Distribusi hasil pertanian seringkali terhambat oleh minimnya akses transportasi. Sementara proses pemasaran hasil bumi harus cepat. Kondisi geografis yang terdiri dari pegunungan, membuat jalan-jalan rawan longsor. Hal ini menjadi alasan untuk membangun jalan alternatif. Sistem jaringan jalan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dipengaruhi oleh sistem jaringan wilayah sekitarnya. Bagaimanapun juga sistem transportasi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebaiknya mengikuti atau sejalan dengan perencanaan wilayah sekitarnya. Hal ini penting diperlukan untuk menciptakan peran prasarana transportasi dalam konsep yang lebih luas. Pengembangan sistem jaringan jalan juga tidak terlepas dari pengembangan sistem perkeretaapian dan jaringan transportasi laut yang rencana pengembangannya harus saling terintegrasi, sehingga memudahkan dalam pergantian antar moda.Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang dan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional, yang menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi. Sistem jaringan jalan untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ini terdiri dari:a.Jaringan Jalan Eksisting1.Jaringan Jalan NasionalJaringan jalan kolektor primer K1 yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, terdiri atas: jalan lintas timur trans sulawesi meliputi ruas jalan Buyat Molobog (41,2 Km), Molobog Onggunoi/Onggune (46,0 km), Onggune Pinolosian (26,0 Km) yang melewati wilayah Kecamatan Kotabunan Tutuyan Nuangan; 2.Jaringan Jalan ProvinsiJaringan jalan kolektor primer K2 yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, terdiri atas: jalan Modayag Molobog (29,55 Km), yang melewati wilayah kecamatan Modayag Barat Modayag Tutuyan

3.Jaringan Jalan KabupatenJaringan jalan Kabupaten / Jalan lokal, tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang terdiri atas :a) Mooat Motongkadb) Kotabunan Bukakac) Dodap - Molobogd) Matabulu Jikobelangae) Togid Kokapoyf) Nuangan Loyowg) Buyandi Molobogh) Nuangan Iyoki) Buyat Bukakaj) Kotabunan Ongkubuk) Kotabunan Tapal) Kotabunan Bentengm) Dodap Ibantongn) Bai Idumuno) Tobongon Purworejop) Modayag Purworejoq) Jembatan Kali Putih Purworejor) Purworejo - Liberias) Bongkudai Baru Guaant) Guaan Kokapoyu) Bongkudai Liberiav) Bongkudai Motoboiw) Moyongkota Motoboix) Moyongkota Purworejoy) Bongkudai Modayag Timurz) Baret Pasar Jln. Lingkar Pantaiaa) Jln. Kantor Daerah Pantaiab) Bangunan Wuwuk BongkudaiPurworejo Sumber Rejo

II 1