Upload
buihuong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
4
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Data dan Literatur
Metode penelitian yang digunakan dalam mendapatkan sumber data:
• Literatur
Buku, artikel elektronik maupun non elektronik
• Wawancara (Inteview)
• Survei Lapangan
2.2 Data Profil Pariwisata Sumatera Utara
Dalam abad ke 21 penyelenggaraan kepariwisataan di Indonesia dituntut
untuk memenuhi selera pasar, mengadaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan dan perilaku pasar pariwisata yang sangat sensitif
terhadap peristiwa-peristiwa politik, keamanan dan kesehatan. Keberhasilan
pengembangan promosi pariwisata sangat ditentukan oleh tersedianya produk
wisata yang bermutu, Sumber Daya Manusia yang profesional serta pemasaran
yang tepat sasaran. Untuk itu perlu adanya informasi yang akurat sehingga dalam
5
perencanaan, proses dan pelaksanaan promosi kepariwisataan dapat memberikan
out come yang signifikan di Sumatera Utara khususnya di kawasan Danau Toba.
Jumlah wisatawan dapat meningkat apabila segala potensi pariwisata dan budaya
yang dimiliki dapat dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, disamping
promosi/pemasaran yang terarah dan terpadu antar lintas Kabupaten/Kota,
peningkatan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan serta peningkatan
aksesibilitas dari dalam dan luar negeri termasuk peningkatan pelayanan wisata
serta objek wisata.
Disadari, bahwa potensi alam pariwisata Sumatera Utara merupakan daya
tarik utama sedangkan Seni Budaya sebagai pendukung sehingga keduanya harus
berkembang secara bersamaan agar pemanfaatannya dapat lebih optimal. Oleh
karena itu, arah pemasaran pariwisata Provinsi Sumatera Utara dilihat dari segi
penawaran (supply) harus bertitik tolak dari potensi yang dimiliki tersebut.
Sedangkan dilihat dari segi permintaan (demand) pasar wisata Sumatera Utara
relatif cukup dekat dengan Negara Singapura dan Malaysia, disamping itu telah
cukup dikenal bagi wisatawan mancanegara terutama Eropa.
Secara umum Sumatera Utara memiliki lokasi yang cukup strategis dan
memiliki kontur dan iklim yang beranekaragam. Masyarakat Sumatera Utara
yang heterogen relatif dinamis dan mobilitasnya tinggi, memiliki hubungan
kekerabatan yang telah terbina sejak beberapa abad yang lalu dengan masyarakat
disekitanya serta Negara tetangga, ini merupakan poin positif yang mendukung
keberhasilan proses pembangunan Sumatera Utara. Heterogenitas penduduknya
6
yang terlihat dari sisi suku, ras, agama, sistem sosial, dan pola budaya telah
terbentuk sejak beberapa abad silam dan masih berkembang hingga saat ini
sejalan dengan kedatangan masyarakat suku bangsa dari penjuru tanah air serta
pendatang dari mancanegara.
2.2.1 Gambaran Umum Kawasan Danau Toba
Danau Toba merupakan pusat dari tanah orang Batak, yang juga
merupakan danau terluas di Asia Tenggara dengan luas sekitar 1145 kilometer
dan merupakan danau terdalam di dunia dengan kedalaman sekitar 450 meter.
Terletak 906 meter di atas permukaan laut, danau ini merupakan surga bagi
banyak tumbuhan menarik. Danau Toba merupakan salah satu objek wisata
kebanggaan masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Provinsi Sumatera
Utara. Disamping itu, dalam sejarahnya, Danau Toba sudah menjadi icon
Sumatera Utara. Hal ini barangkali berkaitan dengan nilai jual (keunikan) yang
sangat tinggi yang dimiliki oleh Danau Toba, khususnya sebagai objek wisata
alam karena panorama alamnya hampir tidak ada duanya. Kota Parapat
merupakan kota pusat wisata para turis yang melancong ke Danau Toba yang
terletak di tepi Danau Toba. Penduduk asli Danau Toba yaitu Batak Toba dan
Batak Simalungun merupakan masyarakat yang ramah dan terkenal dengan
musik tradisional yang sentimental dan romantis. Olahraga rekreasi yang dapat
dilakukan di Parapat adalah berenang, ski air, motor boating, perahu kano,
memancing dan golf. Temperatur udara disini sejuk dan kering sangat cocok
untuk berekreasi dan santai. Parapat terletak 176 Km dari Medan dan dapat
7
dicapai selama 4 jam perjalanan dengan mobil maupun bus serta banyak terdapat
Hotel, Bungalow dan villa.
Pulau Samosir
Pulau Samosir terletak dengan megahnya di tengah-tengah danau. Di
tengah-tengah Samosir, masih ada danau lagi, yang menambah keunikan tempat
wisata ini. Juga merupakan rumah asli dari Suku Batak Toba yang memiliki
banyak kuburan batu dan desa-desa tradisional yang masih mempertahankan
budayanya seperti Tomok, Tuk-tuk, Siallangan dan Ambarita. Alat transportasi
utama adalah dengan menggunakan kapal feri ataupun kapal boat yang dapat
diakses melalui hotel di Parapat ataupun melalui penduduk setempat.
Saat ini masa keemasan Danau Toba sudah semakin memudar, ini
dikarenakan banyak eksploitasi yang menyebabkan rusaknya ekosistem alam
yang berada di sekitar kawasan danau. Selain itu banyaknya limbah polusi yang
dibuang ke danau semakin memperburuk citra pariwisata di Danau Toba. Kini
Pariwisata di Danau Toba seakan mati suri karena minimnya perhatian baik dari
penduduk setempat maupun pemerintah daerah. Oleh sebab itu harapan
diadakannya sebuah event adalah untuk kembali menggeliatkan potensi andalan
Danau Toba sebagai tempat wisata yang dapat dibanggakan oleh bangsa
Indonesia dan Provinsi Sumatera Utara pada khususnya.
8
2.2.2 Data Survey di Lapangan & Wawancara
Daerah wisata di Provinsi Sumatera Utara terpusat di Danau Toba
sebagai icon dari Pariwisata di Sumatera Utara. Oleh sebab itu profil Kabupaten
yang ditampilkan sebagai data survey lapangan disini merupakan Kabupaten
yang bersinggungan dengan Danau Toba sebagai pusat dari Pariwisata di
Sumatera Utara.
Profil Pariwisata Kabupaten Karo
1. Terletak dikawasan Danau Toba yang berada di dataran tinggi Bukit Barisan
serta berpotensi sebagai daerah pertanian dan pariwisata
2. Penduduk asli adalah orang Batak Karo yang memiliki adat-istiadat yang
sampai saat ini terpelihara dengan baik dan sangat mengikat suku bangsa
Karo sendiri
3. Potensi Pariwisata di Kabupaten Karo antara lain:
- Objek wisata alam : kota wisata, alam pegunungan, pemandian air
panas, gua air terjun, danau hutan, bukit, arung jeram, padang rumput
dan peralayang
- Objek wisata budaya : rumah adat tradisional, desa budaya dan atraksi
seni budaya tradisional Karo
- Peninggalan sejarah : peninggalan meriam putri hijau dan legenda
(cerita rakyat) serta Pura di bintang meriah
- Agrowisata : Kol, Kentang, Tomat, Jeruk, Vanili, hamparan sawah
dan sayur-sayuran
4. Lokasi objek wisata alam di Kabupaten Karo:
9
- Kota Brastagi: merupakan ibukota kabupaten Karo yang memiliki
banyak objek wisata dan daya tarik yang sangat kuat seperti: Bukit
Gundaling, kolam renang, kebun bunga, Taman Hutan Raya Bukit
Barisan, Deleng Kuta, rumah tradisional dan aktivitas wisatawan
seperti menunggang kuda, naik Sado, bermain Golf dan atraksi
kebudayaan yang diselenggarakan setiap hari Minggu
- Tongging: tempat yang nyaman untuk santai dan juga merupakan
tempat yang menarik untuk dikunjungi yang berlokasi di sebelah
ujung Danau Toba dengan pemandangan yang sangat indah serta
dapat melihat keindahan air terjun Sipisopiso
- Gunung Berapi Sibayak dan Sinabung : merupakan gunung berapi
yang masih aktif dengan ketinggian diatas 2000 m diatas permukaan
laut, pendakiannya melewati hutan belantara tropis dan tebing yang
penuh tantangan serta di puncak gunung terdapat hamparan daratan
tempat berkemah, serta dapat melihat puncak gunung yang masih
aktif mengeluarkan magma. Disamping ke-2 gunung tersebut terdapat
gunung Sipiso-piso yang dapat dipergunakan sebagai lokasi terjun
payung dan mendarat di pinggiran Danau Toba yang juga dapat
dilanjutkan dengan olahraga air
- Pemandian Air Panas Lau Debuk : merupakan objek pemandian air
panas yang mata airnya bersumber dari perut bumi yang mengandung
unsur Belerang
- Air Terjun Sipiso-piso : mempunyai ketinggian jatuh 120 m dan
dilatarbelakangi panorama alam yang menakjubkan, seperti Danau
10
Toba, bukit-bukit belantara pula Samosir berwarna biru serta
pematang sawah dan ladang. Selain itu juga terdapat air terjun yang
lain seperti Sikulikap dan Belingking yang mempunyai ketinggian
jatuh lebih rendah
- Danau Lau Kawar : mempunyai luas 200 ha yang dikelilingi
pegunungan yang biasa dijadikan tempat berkemah, panjat tebing
serta pendakian
- Danau Toba : merupakan asset nasional Sumatera Utara dan
menduduki rangking kedua sebagai danau terbesar di dunia dengan
keindahan yang luar biasa
- Taman Hutan Raya Bukit Barisan yang merupakan kawasan Hutan
seluas 7 ha dengan jenis kayu Hutan Tropis dan berbagai jenis Kupu-
kupu langka
5. Objek wisata budaya di Kabupaten Karo:
- Rumah adat tradisional Desa Budaya Lingga yang memiliki rumah
tradisional Karo yang berumur 250 tahun yang diberi nama Siwaluh
Jabu, selain itu terdapat rumah adat tradisional Desa Dokan dan
Peceren
6. Sarana dan Prasarana di Kabupaten Karo cukup memadai dan terpusat di
Kota Brastagi yang memiliki 10 hotel berbintang yang dilengkapi dengan
berbagai fasilitas pendukung disamping itu terdapat banyak hotel melati yang
tersebar di beberapa daerah wisata
11
Profil Pariwisata Kabupaten Simalungun
1. Terletak di kawasan Danau Toba yang berpotensi sebagai daerah perkebunan
dan pariwisata
2. Sosial budaya penduduk Simalungun terdiri dari berbagai suku bangsa yang
saling menghormati satu suku dengan suku lainnya
3. Lokasi objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Simalungun:
- Parapat : merupakan salah satu tujuan wisata utama di Sumatera
Utara dengan iklim udaranya yang sejuk
- Simarjarunjung : merupakan daerah pegunungan yang berada di
pinggir Danau Toba yang dapat dinikmati dari puncaknya keindahan
panorama Danau Toba serta menikmati matahari terbit maupun
tenggelam dari puncak Simarjarunjung
- Selain itu terdapat beberapa tempat wisata yang menarik seperti
rumah adat Bolon Purba yang sudah berumur seabad lebih, cagar
alam Tinggi Raja yang memiliki sumber air panas, air terjun
Sampuran Tarak Ni Onggang dengan ketinggian 50 Km, Karang
Anyer dan Bahapal yang merupakan tempat pemandian, Batu
Sihailaon yang merupakan legenda Rakyat Simalungun serta Botanic
Garden yang merupakan tempat pelestarian dan pengembangan
tanaman hutan yang langka
4. Sarana Fasilitas pendukung wisata di Kabupaten Simalungun cukup memadai
yaitu dengan memiliki 8 Hotel berbintang disamping beberapa hotel melati
yang terkonsentrasi di Parapat dan Pematang Siantar.
12
Profil Pariwisata Kabupaten Toba Samosir
1. Merupakan daerah yang terletak di kawasan Danau Toba dengan ibukota
Balige dan berpotensi dalam pengembangan kain Ulos dan pariwisata
2. Sosial budaya masyarakat Toba Samosir masih banyak yang belum dikelola
dengan baik terutama potensi wisata dan budayanya yang sangat kaya akan
seni musik, tari, rumah tradisional, serta objek wisata menarik lainnya
3. Objek wisata di Kabupaten Toba Samosir:
- Balige : merupakan ibukaota Kabupaten Toba Samosir yang terletak
di kaki gunung Dolok Tolong yang memiliki pesona yang sangat
menawan
- Balairung : merupakan pusat perbelanjaan tradisional bagi mayarakat
Balige dan masyarakat Tobasa pada umumnya yang berbentuk
bangunan rumah tradisional Batak dengan ornamen Gorga (sejenis
tulisan tangan)
4. Sarana fasilitas pendukung wisata di Kabupaten Toba Samosir ini masih
kurang memadai, terdapat beberapa hotel melati serta beberapa rumah
makan. Hal ini terjadi dikarenakan masih kurangnya perhatian pemerintah
pusat serta lambatnya mobilitas masyarakat disini.
2.3 Data Acara
Sumatera Utara merupakan salah satu dari 100 event yang dipromosikan
Pemerintah Pusat dalam “Tahun Kunjungan Indonesia 2008” dengan Danau
13
Toba sebagai Destinasi Pariwisata Unggulannya. Untuk mendukung program
tersebut pemerintah provinsi Sumatera Utara akan menyelenggarakan PESTA
DANAU TOBA (PDT) Tahun 2008 yang akan dilangsungkan pada tanggal 13 –
16 JUNI 2008, dengan jenis kegiatan meliputi Seni-budaya, Olahraga, Hiburan,
dan aneka kegiatan pendukung lainnya yang lebih meriah, lebih massal dan lebih
menarik dibandingkan pelaksanaan PDT sebelumnya.
Judul Acara: PESTA DANAU TOBA 2008
Visi dan Misi:
Visi: Mendukung prakarsa pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam
menghidupkan kembali Pesta Danau Toba.
Misi: Menyajikan Pesta Danau Toba yang lebih berkualitas dan lebih berkelas.
Tema: “Memberdayakan Danau Toba sebagai aset kehidupan dan penghidupan
bagi masyarakat Sumatera Utara”
Tanggal dan Tempat: 13-17 Juni 2008 dan berpusat di Kota Parapat.
Maksud dan Tujuan :
1. Mempromosikan potensi Sumatera Utara di bidang pariwisata dan sektor
ekonomi lainnya, serta turut mendukung program pemerintah pusat dalam
pencanangan Visit Indonesia Year 2008
14
2. Melestarikan seni-budaya daerah untuk menjunjung dan mempertahankan jati
diri masyarakat Sumatera Utara, terutama dalam menangkal pengaruh negatif
arus budaya asing pada era globalisasi.
3. Mencerminkan kondisi Sumatera Utara yang kondusif dalam mendukung
iklim pengembangan ekonomi dan investasi daerah.
4. Sebagai ajang silaturahmi masyarakat adat se Sumatera Utara, khususnya
warga sekitar Danau Toba dalam rangka memupuk persaudaraan, persatuan
dan kesatuan dalam mendukung pelaksanaan otonomisasi pemerintahan
daerah.
5. Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap keberadaan Danau Toba agar
tetap peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar dan masa depannya.
JENIS-JENIS KEGIATAN
Kegiatan Seni-Budaya, Kegiatan Olahraga, Kegiatan Ekonomi dan berbagai
Acara Hiburan lainnya.
PESERTA KEGIATAN
Kegiatan PESTA DANAU TOBA 2008 diikuti oleh :
- Kontingen dari 7 Kabupaten sekitar Danau Toba
- Kalangan pengusaha dalam dan luar negeri asal Tapanuli
- Atlit Pelatda, Pelatnas dan dari luar negeri
- Artis dari Sumatera Utara dan Ibukota
- Masyarakat di 7 Kabupaten sekitar Danau Toba
- Masyarakat Umum
15
Tabel 2.1 Data Acara
16
17
18
19
Data Penyelenggara:
- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara
PENGERTIAN LAMBANG DAERAH
Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta
perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Propinsi Sumatera
Utara melawan imperialisme / Kolonialisme, feodalisme dan komunisme.
Batang bersudut lima, Perisai dan Rantai melambangkan kesatuan masyarakat
didalam membela dan mempertahankan Pancasila.
Pabrik, Pelabuhan,Pohon karet,Pohon sawit,Daun tembakau, Ikan, Daun padi
dan Tulisan "SUMATERA UTARA" melambangkan daerah yang indah permai
masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empatpuluh lima
butir padi menggambarkan tanggal bulan dan tahun Kemerdekaan dimana ketiga-
tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan watak
kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta,
keadaan dan pembela keadilan.
Bukit Barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang
berkepribadian luhur, bersemangat Persatuan Kegotongroyongan yang dinamis.
20
Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara:
• Kebudayaan yang dinamis dan kreatif yang memiliki makna bahwa
kebudayaan itu harus mampu berkembang dan senantiasa tumbuh mengikuti
perkembangan zaman pendukungnya serta dapat menggali, melestarikan
serta mengembangkan hal-hal positif dan berguna bagi kehidupan pendukung
budaya tersebut. Kemampuan suatu budaya untuk mempertahankan
identitasnya mengandung makna bahwa budaya tersebut dinamis dan kreatif.
• Pariwisata sebagai andalan dan berperan dalam perekonomian daerah, untuk
meningkatkan persatuan, peradaban dan kesejahteraan masyarakat yang
berarti pariwisata harus mampu memeberikan kontribusi yang besar dalam
kegiatan ekonomi daerah dan masyarakat luas.
Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara:
1. Melakukan penelitian , pengkajian dan pengembangan Kebudayaan Daerah;
2. Memberdayakan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengembangan budaya daerah;
3. Mensosialisasikan dan mentransformasikan hasil penelitian dan pengkajian
budaya daerah yang positif kepada masyarakat luas khususnya bagi generasi
muda;
4. Melakukan pemeliharaan dan pemugaran terhadap peninggalan sejarah dan
kepurbakalaan daerah;
5. Memanfaatkan seni budaya daerah bagi pengembangan kebudayaan dan
pariwisata;
6. Meningkatkan mutu produk wisata serta diversifikasi produk wisata;
21
7. Meningkatkan promosi budaya dan pariwisata kedalam maupun keluar
negeri;
8. Meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara dari dalam maupun
luar negeri;
9. Mengembangkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia kebudayaan
dan pariwisata;
10. Meningkatkan citra pariwisata daerah melalui pengembangan budaya
masyarakat;
11. Mengambangkan system informasi pariwisata yang handal dan terpercaya;
12. Meningkatkan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata.
Data Sponsor:
- Visit Indonesia 2008
Konsep Logo Visit Indonesia sebagai berikut:
1. Bentuk Logo akan mengambil konsep Garuda Pancasila sebagai dasar
Negara, tetapi dengan pengolahan yang modern.
2. 5 sila akan digambarkan berupa 5 Garis Warna yang berbeda dan
merupakan simbol diversity Indonesia yang penuh dengan
keanekaragaman.
22
3. Logo akan diolah menjadi bentuk dan warna yang dinamis sebagai
perwujudan dari Dinamika Indonesia yang sedang berkembang.
4. Jenis Huruf dari Logo akan mengambil dari elemen otentik Indonesia
yang disempurnakan dengan sentuhan modern.
- Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Logo Departemen Kebudayaan dan Pariwisata ini digunakan sejak tahun 2002.
Makna yang terkandung didalamnya sebagai berikut.
1. Candi merupakan hasil karya budaya nenek moyang yang sudah lama
dikenal di Indonesia. Candi ini merupakan stilisasi dari Gapura Bajang
Ratu yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
2. Atap candi berjumlah 7 (tujuh) melambangkan Sapta Pesona, yaitu (a)
aman, (b) tertib, (c) bersih, (c) sejuk , (d) indah, (e) ramah-tamah, dan (f)
kenangan.
3. Pintu candi menunjukkan lambang senantiasa terbuka bagi para
wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia sekaligus menggambarkan
keterbukaan hati dan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
23
4. Anak tangga berjumlah 5 (lima) melambangkan dasar negara Pancasila
sebagai landasan dalam membangun kebudayaan dan kepariwisataan
Indonesia.
5. Candi dilingkari dengan dunia yang sedang bergerak melambangkan
bahwa kebudayaan dan kepariwisataan Indonesia selalu dinamis
mengikuti perkembangan global tetapi tetap menjaga identitas budaya
bangsa Indonesia.
6. Warna ungu melambangkan kekuatan jiwa dalam membangun
kebudayaan dan kapariwisataan Indonesia.
2.4 Target
Target Primer: Turis Lokal (Domestik)
Target Sekunder: Turis Asing (Luar Negeri)
Dipilihnya turis lokal sebagai target primer, karena event ini sendiri masih
berbasis budaya dan seni tradisional yang mengikutsertakan masyarakat lokal
serta memperkenalkan kembali kawasan Danau Toba kepada kawula muda yang
berada di Indonesia dengan cara yang baru yang lebih mederen. Karena dengan
tercapainya target tersebut, maka diharapkan akan mengembangkan potensi
wisata Danau Toba di masa mendatang karena kawula-kawula muda lebih
berperan aktif dalam mendukung program wisata seperti Danau Toba ini.
24
2.5 Analisa SWOT
Strength
- Nilai jual (keunikan) yang sangat tinggi yang dimiliki oleh Danau Toba,
khususnya sebagai objek wisata alam yang memiliki panorama alam yang
tidak ada duanya menjadikan Danau Toba masuk dalam sepuluh besar daerah
wisata unggulan di Indonesia dalam program Visit Indonesia 2008.
- Keunikan budaya dan etnis/suku bangsa serta masyarakat yang memiliki sifat
terbuka dan ramah serta toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi
akan memberikan kesan nyaman dan aman bagi para wisatawan.
- Event Pesta Danau Toba ini perwujudan dari semangat masyarakat Batak
dalam memperkenalkan kembali Danau Toba dengan wajah baru yang lebih
baik dari sebelumnya.
Weakness
- Banyaknya pendapat sebagian masyarakat yang menganggap orang Batak
(etnis asli di Sumatera Utara) sebagai orang yang berwatak keras dan kasar
dalam bertutur kata sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman.
- Kurangnya informasi yang terpadu baik dari pihak pemerintah maupun
masyarakat setempat.
- Ada beberapa anggapan bahwa kawasan Danau Toba sudah tidak semenarik
dahulu karena rusaknya ekosistem di sekitar danau.
Opportunity
- Sebagai salah satu potensi alam yaitu danau terbesar di Asia Tenggara serta
berbagai keunikan lain yang tidak ada duanya maka Danau Toba dapat
25
dijadikan objek wisata andalan di Sumatera Utara, sehingga mampu
mempromosikan dirinya dengan mengadakan event yang menarik dan unik,
agar kembali meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Danau
Toba.
- Dengan dilaksanakannya Visit Indonesia 2008, maka Danau Toba mendapat
kesempatan untuk mempromosikan tempat wisata tersebut.
Threat
- Banyak promosi pariwisata lain, baik lokal maupun internasional yang lain,
sehingga diperlukan pendekatan khusus agar mampu bersaing.