Upload
kemal
View
138
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BAB II ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. ENDANG DWI WAHYUNI. LAPORAN KEUANGAN. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
Laporan neraca (Balance Sheet) Laporan laba/rugi (Income Statement) Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa
laporan arus kas (Cashflow)
NERACA• Neraca adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
UNSUR-UNSUR NERACAAKTIVA (ASSET)
Aktiva lancar (Current Asset) Investasi jangka panjang
(Long-term Investment) Aktiva tetap (Fixed Asset) Aktiva tak berwujud
(Intangible Asset) Aktiva lain-lain (Other Asset)
KEWAJIBAN
Kewajiban lancar(hutang dagang, gaji, pajak,
dll), Kewajiban jangka panjangobligasi pensiun, dll
MODAL
modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga
kelanjutan bisnis
LAPORAN LABA / RUGI
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih
Unsur-Unsur laba / RugiUnsur-unsur laporan biasanya terdiri dari :
Pendapatan dari penjualan Dikurangi Biaya penjualan
Laba/rugi kotor Dikurangi Biaya operasi
Laba/rugi operasi Ditambah atau dikurangi
Pendapatan/pengeluaran lain Laba/rugi sebelum pajak
Dikurangi Biaya pajak Laba/rugi bersih
CASHFLOW
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
PERLU DIKETAHUI !!!!Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang
mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Vertical Analysis Cara analisa laporan keuangan perusahaan
dengan melihat historical data perusahaan.
EXAMPLE — Income Statements for the last three years are summarized
2005 2006 2007
Sales 300,000 310,000 330,000
Cost of Goods Sold (110,000) (105,000) (110,000)
G & A Expenses (80,000) (100,000) (105,000)
Net Income 110,000 105,000 115,000
< ------------------------Vertical Analysis ------------------------>
Sales 100% 100% 100%
Cost of Goods Sold 37% 34% 33%
G & A Expenses 27% 32% 32%
Net Income 37% 34% 35%
Horizontal analysisCara analisa laporan keuangan dengan melihat
persentase perubahan dalam instrumen laporan keuangan pada periode tertentu.
EXAMPLE — Sales were 310,000 in 2005 and 330,000 in 2006. The percentage change in sales is:
( 330,000 - 310,000) / 310,000 = 6.5%
Sales :6.5%Cost of good sold :4.8%G & A Expenses :5.0%Net Income :9.5%
Tujuan Analisa KeuanganAnalisa keuangan seringkali menilai suatu usaha
berdasarkan : Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk
menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
RASIO KEUANGANMenghitung kondisi perusahaan biasanya
dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu : keuntungan (profitability), harga (price ), likuiditas (liquidity), daya ungkit (leverage), dan efisiensi.
LIQUIDITY RATIO
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya
Acid RatioRasio Cair (Acid Ratio) atau sering pula disebut
sebagai Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk menutupi utang lancarnya. Yang termasuk ke dalam rasio lancar adalah aktiva lancar yang dapat dengan cepat diubah dalam bentuk kas, termasuk di dalamnya akun kas, surat-surat berharga, piutang dagang, beban dibayar di muka, dan pendapatan yang masih harus diterima
Persediaan barang dagang tidak dihitung meskipun termasuk dalam aktiva lancar, karena persediaan dianggap sebagai aktiva lancar yang sulit diubah menjadi kas. Rumus untuk menghitung Rasio Cair (Acid Ratio) adalah sebagai berikut:
Rasio Laba Terhadap Saham Beredar (EPS)
EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Rasio ini digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di bursa saham
EXAMPLE —Earnings are Rp. 100,000 and preferred stock
dividends of Rp. 20,000 need to be paid. There are a total of Rp. 80,000 common shares outstanding.
Earnings per Share (EPS) is (Rp. 100,000 - Rp. 20,000) / Rp. 80,000 shares outstanding or 1.00 per share.
Rasio Harga Saham Terhadap Laba Perlembar Saham
P/E Ratio = Harga saham / EPS
Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang dihitung dengan cara membagi harga saham dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini digunakan untuk membandingkan suatu perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari perusahaan dalam kelompok industri sejenis
EXAMPLE —
Earnings per share is Rp. 3.00 and the stock is selling for Rp. 36.00 per share.
The P / E Ratio is Rp. 36 / Rp. 3 = Rp. 12. The company is selling for 12 times earnings.
Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan (PEG ratio)PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan
EPSSemakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan
maka berarti harga sahamnya adalah dibawah harga semestinya ( undervalued) dan perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS yang tinggi. Misalnya suatu perusahaan dengan pertumbuhan EPS sebesar 21.5% dengan P/E Ratio sebesar 37.3% maka PEG Ratio nya adalah 21.5/37.3=0.576.
Rasio harga saham terhadap nilai buku (PB/V Ratio)
PB/V Ratio = Harga saham / (total harta - total hutang)
Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga saham tersebut murah atau berada dibawah harga sebenarnya, namun hal ini juga dapat berarti ada sesuatu yang merupakan kesalahan mendasar pada perusahaan tersebut.
Misalnya perusahaan XXX memiliki harta sebesar Rp. 100 milyar dan hutangnya sebesar Rp. 70 milyar maka nilai buku perusahan tersebut adalah Rp. 30 milyar dan apabila saham yang beredar 500 juta maka berarti setiap saham mewakili Rp. 600 nilai buku, dengan harga perlembar saham sebesar Rp. 1.200 maka berarti PB/V rasio perusahaan tersebut adalah 1.200/600 = 2.
RASIO HUTANG PERSEROAN
Debt Ratio = Total Utang / Total Aset
Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Misalnya, rasio hutang 30 % artinya bahwa 30% dari aset dibiayai oleh hutang. Rasio hutang bisa berarti buruk pada situasi ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, dimana perusahaan yang memiliki debt rasio yang tinggi dapat mengalami masalah keuangan, namun selama ekonomi baik dan suku bunga rendah maka dapat meningkatkan keuntungan.
DEBT TO EQUITY RATIO Menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh
perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Makin kecil angak rasio ini makin baik
Debt to Equity Ratio is calculated as follows: DER = Total Liabilities / Shareholders Equity
EXAMPLE —
We have total liabilities of Rp.75,000 and total shareholders equity of Rp 200,000. The Debt to Equity Ratio is 37.5%, Rp 75,000 / Rp 200,000 = 0.375. When compared to our equity resources, 37.5% of our resources are in the form of debt.
MARGIN PENDAPATAN BERSIHFormula = Pendapatan bersih / Total
penjualanNet profit margin adalah rasio tingkat
profitabilitas yang dihitung dengan cara membagi keuntungan bersih dengan total penjualan Rasio ini menunjukan keuntungan bersih dengan total penjualan yang di peroleh dari setiap penjualan.
Operating Income to SalesOPM = EBIT / Net Sales
EXAMPLE — Net Sales are $ 460,000 and Earnings Before
Interest and Taxes is Rp 100,000. This gives us a return of 22% on sales, Rp 100,000 / Rp 460,000 = 0.22.
Artinya : tiap Rp. 1 menghasilkan Rp. 0,22 OPM
Return To Equity Secara umum ROE dihasilkan dari
pembagian laba dengan ekuitas selama setahun terakhir. Sederhananya perngitungan ROE adalah sbb:
ROE = Laba bersih/Nilai Ekuitas
Rasio Manajemen Aktiva;Rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur efektivitas pengelolaan aktiva.
Untuk mengukur manajemen aktiva digunakan :- Perputaran Piutang dagang- Perputaran Persediaan- Perputaran Total Aktiva