28
Bab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi persekutuan. Pengertian Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu : 1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu saja. 2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi. 3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham. Pengertian Persekutuan menurut: 1

Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Bab IPersekutuan Firma Formasi dan

Operasi

PendahuluanPada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma

formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi persekutuan.

PengertianMenurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi

membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha

yang dimiliki oleh satu orang individu saja.2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang

dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang

kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham.Pengertian Persekutuan menurut:1. Seksi 6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang

terdiri dari dua orang atau lebih yang meneyelenggarakan usaha bersama untuk mencari untung

2. KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya

1

Page 2: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Jadi dapat disimpulkan persekutuan firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih orang atau perusahaan perseorangan dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya pendiri sekaligus pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan banyak dijumpai pada berbagai bidang mencakup industry jasa, perdagangan eceran, grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.

Keanggotaan dalam FirmaKeanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ;1. Anggota aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang

secara aktif ikut menjalankan firma2. Anggota pasif (Silent Partner/Sleeping Partner), yaitu

anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat secara langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal

Perjanjian Pendirian Persekutuan FirmaDalam mendirikan persekutuan firma biasanya investor yang akan menjadi pemilik atau partner dalam firma akan membuat suatu perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi :1. Bidang usaha yang dilakukan 2. Hak dan kewajiban sekutu3. Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang

dicatat (syarat-syarat keanggotaan04. Cadangan untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi

(pengambilan prive)5. Pembagian laba rugi 6. Prosedur pembubaran persekutuan7. dan sebagainya yang dianggap perlu

2

Page 3: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Karakteristik/Sifat Persekutuan FirmaMenurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Tangung jawab renteng (Mutual Agency), yang berarti anggota/sekutu dalam beroperasi sebagai business mewakili seluruh anggota firma.

2. Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus dibubarkan (dissolved).

3. Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta pribadi.

4. Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In Partnership), yaitu dalam persekutuan firma hak dalam persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa modal terakhir.

5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership profit), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan dibagikan pada masing-masing sekutu/anggota berdasarkan partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif.

Laporan Keuangan Persekutuan FirmaLaporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:1. Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas

perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi keuanganpersekutuan setiap saat

2. Kreditur untuk mempertimbangkan permohonan kredit dan masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan

3

Page 4: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

3. Pihak fiskus

Akuntansi Pendirian FirmaAda beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma yaitu :1. Firma Baru2. Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan

anggota lain yang tidak memiliki usaha3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan

1. Firma BaruPada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat :

Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx Modal sekutu A xxxx Modal sekutu B xxxx Modal sekutu C xxxx Dan seterusnya

Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per tanggal pendirian

CONTOH 1.Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :

4

Page 5: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Jenis Aktiva Nilai WajarAli (Rp) Ari (Rp) Amir (Rp)

Kas 35.000.000,00

10.000.000,00

-

Tanah (nilai buku Rp. 100.000.000,00)

325.000.000,00

- -

Gedung Kantor (nilai buku Rp. 75.000.000,00)

50.000.000,00

- -

Truk (nilai buku Rp.40.000.000,00)

- - 25.000.000,00

Total 410.000.000,00

10.000,000,00

25.000,000,00

Diminita :1. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan

firma 3A.2. Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 1.Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A

JURNAL CONTOH 1Tanggal

KETERANGAN Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

1-3-2005

KasTanahGedungTruk Modal Ali

45.000.000,00325.000.000,00 50.000.000,00

410.000.000,00

5

Page 6: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Modal Amir Modal Ari

25.000.000,00

10.000,000,00 25.000.000,00

Neraca saldo awal pada tanggal pendirianFIRMA 3A

PER 1 MARET 2005AKTIVAKAS Rp. 45.000.000,00Tanah 325.000.000,00Gedung 50.000.000,00Truk 25.000.000,00Total aktiva Rp. 445.000.000,00

MODALModal ali Rp. 410.000.000,00Modal Amir 10.000.000,00 Modal Ari 25.000.000,00

Total Modal Rp. 445.000.000,00

2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan perseorangan (termasuk 2 dan 3)Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara :a. Menilai kembali aktiva usaha lamab. Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firmac. Membentuk FirmaApabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku maka selisih tersebut akan dicatat sebagai goodwill.

6

Page 7: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah sebagai berikut :a. Buku Usaha Lama Dilanjutkan

Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut :1. Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha 2. Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha lama3. Menyusun Neraca awal firma

b. membuka buku baru

CONTOH 2.Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april 2003 menunjukkan posisi sebagai berikut :

TOKO CINTANERACA

Per 1 April 2003Aktiva Lancar Rp. 50.000.000,00Aktiva Tetap Rp. 100.000.000,00 Total Rp. 150.000.000,00

Hutang Rp. 20.000.000,00Modal Rp. 130.000.000,00Total Rp. 150.000.000,00

Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut :a. Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00b. Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00c. Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00d. Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00

7

Page 8: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00 dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00Diminta : Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah:1. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn

Bobby.2. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A3. Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 2.JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN DIBENTUK BUKU FIRMA BAP BARU

Penyesuaian AktivaPersediaan Rp. 10.000.000,00Aktiva Tetap 25.000.000,00Goodwill 40.000.000,00 Piutang Rp. 5.000.000,00 Mdl B 70.000.000,00

Penyesuaian AktivaPersediaan Rp. 10.000.000,00Aktiva Tetap 25.000.000,00Goodwill 40.000.000,00 Piutang Rp. 5.000.000,00 Mdl B 70.000.000,00

Menutup Buku Tn BobbyTidak ada jurnal penutupan buku Tn Bobby

Menutup Buku Tn BobbyModal B Rp. 200.000.000,00Hutang 20.000.000,00 Aktiva Lancar Rp. 55.000.000,00

8

Page 9: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN DIBENTUK BUKU FIRMA BAP BARU Aktiva Tetap 125.000.000,00 Goodwill 40.000.000,00

Membentuk Firma BaruKas Rp.100.000.000,00Persediaan 50.000.000.00Aktiva Tetap 100.000.000,00 Modal Adi Rp.100.000.000,00 Modal P 150.000.000,00(mencatat setoran Adi dan Purnomo)

Membentuk Firma BaruKas Rp.100.000.000,00Aktiva Lancar 55.000.000,00Persediaan 50.000.000,00Aktiva Tetap 225.000.000,00Goodwill 40.000.000,00 Modal Bobby Rp.200.000.000,00 Modal Adi 100.000.000,00 Modal P 150.000.000,00 Hutang 20.000.000,00(mencatat setoran Bobby, Adi dan Purnomo)

FIRMA BAPNERACA

PER 1 APRIL 2003AKTIVAKas Rp.100.000.000,00

HUTANG Hutang Rp. 20.000.000,00

9

Page 10: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Aktiva Lancar 105.000.000,00 AktivaTetap 225.000.000,00Goodwill 40.000.000,00

Total aktiva Rp.470.000.000,00

MODALModal Bobby Rp.200.000.000,00Modal Adi 100.000.000,00 Modal P 150.000.000,00Total Hutang & Modal Rp.470.000.000,00

Pembagian Laba Rugi FirmaPada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati

tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan, bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang disepakati.Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut : Laba /rugi dibagi rata (equally) Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap

tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2) Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing

sekutu di saat pendirian Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing

sekutu untuk tiap periodenya

CONTOH 3.10

Page 11: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.

Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut : Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji

masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00 Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan

saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masing-masing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut :

SALDO MODAL SEKUTUBulan Modal Ali Modal Amin Modal Ari

Januari Rp. 450.000.,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00Pebruari Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00Maret Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00April Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00Mei Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00Juni Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00Juli Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00Agustus Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00September Rp. 100.000.,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00Oktober Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00November Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00desember Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00

Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar 10% dari total net income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji dan bunga atas saldo modal sekutu.

Net income yang tersisa akan dibagi rata. Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00

Diminta:Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah jurnalnya.

11

Page 12: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

PEMBAHASAN.Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 100.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000 Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah : Ali = 10% x 342.000 = 34.200 Amin = 10% x 288.000 = 28.800 Ari = 10% x 250.000 = 25.000

FIRMA 3ASKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)ALI AMIN ARI TOTAL

Laba 50.000.000,00

Alokasi gaji 5.000.000,00

3.000.000,00

- (8.000.000,00)42.000.000,00

Alokasi bunga

34.200,00

28.800,00 25.000,00

( 88.000,00)41.912.000,00

Alokasi bonus

4.191.200,00

4.191.200,00

4.191.200,00

(12.573.600,00) 29.338.400,00

Laba bersih yang tersisa akan dibagi rata

9.779.446,00

9.779.446,00

9.779.446,00

(29.338.400,00)

Total 19.004.866, 16.999.466, 13.995.668, 012

Page 13: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

00 00 00

Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian merata adalah sebagai berikut : Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut

JURNALTanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)31-12-2004

Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Ali Modal Amin Modal Ari(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)

50.000.000,00 -19.004.866,0016.999.466,0013.995.688,00

CONTOH 4Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode 2004 adalah Rp. 5.000.000,00.

PEMBAHASAN CONTOH 4.Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000 Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) adalah sebagai berikut : Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00

13

Page 14: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

FIRMA 3ASKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)ALI AMIN ARI TOTAL

Laba 5.000.000,00

Alokasi gaji 5.000.000,00

3.000.000,00

- (8.000.000,00)(3.000.000,00)

Alokasi bunga

34.200,00

28.800,00 25.000,00

( 88.000,00)(3.088.000,00)

Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally)

(1.029.000,00)

(1.029.000,00)

(1.029.000,00)

(3.088.000,00)

Total 4.004.867,00

1.999.467,00

(1.004.333,00)

0

14

Page 15: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :

JURNAL

TanggalKeterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

31-12-2004

Ikhtisar Rugi/ LabaModal Ari Modal Ali Modal Amin (untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)

5.000.000,00 1.004.333,00

--

4.004.867,00 1.999.467,00

CONTOH 5.Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:2

PEMBAHASAN CONTOH 5.Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

15

Page 16: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah : Ali = 10% x 342.000 = 34.200 Amin = 10% x 288.000 = 28.800 Ari = 10% x 250.000 = 25.000Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah sebagai berikut : Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00 Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00 Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00

FIRMA 3ASKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)ALI AMIR ARI TOTAL

Laba 50.000.000,00

Alokasi gaji 5.000.000,00

3.000.000,00

- ( 8.000.000,00) 42.000.000,00

Alokasi bunga

34.200,00

28.800,00 25.000,00 ( 88.000,00) 41.912.000,00

Alokasi bonus

4.191.200,00

4.191.200,00

4.191.200,00

(12.573.600,00)

Laba bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi

14.669.300,00

8.801.580,00

5.867.720,00

(29.338.400,00)

16

Page 17: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

5:3:2Total 23.894.700,

0016.021.580,00

10.083.920,00

0

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :

JURNALTanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)31-12-2004

Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Ali Modal Amin Modal Ari(untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)

50.000.000,00 -23.894.700,0016.021.580,0010.083.920,00

CONTOH 6.Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp. 50.000.000 dan Adi hanya menyediakan tenaga nya. Sebelum pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut:- Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal

sekutu- Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan- Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus dan

bunga- Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya untuk

kepentingan pajakLaporan laba Rugi tampak sebagai berikut:

Pendapatan............................................................ Rp. 20.290.00017

Page 18: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Biaya-biaya (termasuk bonus, gaji dan bunga)........... (Rp. 9.940.000)

Laba Bersih.................................................. Rp. 10.350.000

Diminta: 1. Hitunglah modal akhir Lili dan Adi 2. Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 6.1. Menghitung modal akhir sekutuMencari laba untuk dibagi kepada anggota:Laba Bersih untuku kepentingan pajak.................................. Rp. 10.350.000Ditambah:

Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000Gaji Adi (12 x Rp. 200.000) = Rp. 2.400.000Bonus (20% x Laba) = 0,2LTotal ...................................................................... 4.900.000 +

0,2LLaba Untuk Dibagi...................................................... 15.250.000

+ 0,2LL = 15.250.000 + 0,2 L0,8 L = 15.250.000L = 15.250.000 /0,8L = 19.062.500

Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00

FIRMA 3ASKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR

(Dalam Rp.)

Lili Adi TOTALModal awal 50.000.000, - 50.000.000,00

18

Page 19: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

00Laba 19.062.500,00Alokasi gaji - 2.400.000,00 ( 2.400.000,00)

16.662.500,00Alokasi bunga 2.500.000,0

0 ( 2.500.000,00)

14.162.500,00Alokasi bonus (20%x Rp. 19.062.500,00)

3.812.500,00

( 3.812.000,00)

10.350.000,00Laba bersih yang tersisa akan dibagi dengan komposisi (9:1)

9.351.000,00

1.035.000,00

( 10.350.000,00)

Modal Akhir 61.851.000,00

7.247.500,00

69.098.500,00

2. JurnalTanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)31-12-200X

Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Lili Modal Adi (untuk mencatat pembagian laba persekutuan periode 2004 pada masing-masing sekutu)

19.062.500,00 -11.851.000,00 7.247,500,00

RANGKUMAN

19

Page 20: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of interest in a partnership. Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu.Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.

Latihan1. berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31

desember 1997 setelah pembagian laba.Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit)Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit)Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit)Perjanjian pembagian laba-rugi adalah 40:30:30 setelah setiap anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00, Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00.Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba (setelah bunga modalnya) sebesar Rp. 120.560,00.CatatanSelisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota.Diminta :1. Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.2. Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan

tambahan/pengurang modal (apabila ada)

20

Page 21: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

3. Pada tanggal 1 januari 1989, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa pos masing-masing sebagai berikut :a. Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.00,00b. Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari

saldo piutang Teddi c. Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp.

16.000,00d. Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus

menambah sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masing-masing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut :

Santi TeddiKasPiutangPersediaanAktiva TetapAkm. Penyusutan aktiva tetap Jumlah AktivaHutangModal Jumlah Hutang dan Modal

Rp. 150.000,00 360.000,00 320.000,00 200.000,00 ( 90.000,00)Rp. 940.000,00Rp. 276.000,00 664.000,00Rp. 940.000,00

Rp. 90.000,00 300.000.00 240.000,00 240.000,00 ( 30.000,00)Rp. 840.000,00Rp. 200.000,00 640.000,00Rp. 840.000,00

Diminta :1. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang

diperlukan.2. Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST.3. Sajikan Neraca saldo awal Firma ST.

4. Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA dihasilkan laba bersih seesar Rp. 50.000.000,00, dengan perjanjian pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai berikut :

21

Page 22: Bab I · Web viewBab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik,

a. Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 per tahun.

b. Diberikan bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00)

c. Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.

22