Upload
trantuyen
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan menjadi sangat
penting kedudukannya demi kemajuan dan perkembangan suatu bangsa.
Persaingan tingkat dunia semakin ketat, sehingga dibutuhkan pendidikan sebagai
sarana atau media dalam menghadapinya. Dengan pendidikan seseorang akan
memiliki bekal berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupannya,
baik untuk bersosialisasi di dalam masyarakat maupun untuk mencari kerja.
Menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dihadapkan pada berbagai
jurusan yang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan
seseorang dapat memilih jurusan sesuai dengan yang diminatinya. Universitas
Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu institusi pendidikan yang ada di
Kota Surakarta. Program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan merupakan salah satu jurusan yang disediakan bagi mahasiswa
yang berminat menjadi guru ekonomi akuntansi.
Minat mahasiswa dalam memilih suatu program/jurusan dalam suatu
perguruan tinggi berbeda-beda. Beberapa diantara mereka ada yang memilih
suatu jurusan dikarenakan dorongan dari orang tua. Ada pula mahasiswa yang
memilih jurusan karena dipengaruhi oleh adanya keinginan dalam diri pribadi
individu itu sendiri yang telah dicita-citakan sejak lama. Namun selain itu juga
masih banyak mahasiswa yang hanya mengikuti ajakan atau pengaruh dari teman
sebaya, dan masih banyak lagi faktor lainnya.
Menurut Dalyono (2005: 56) “minat dalam diri seseorang timbul karena
adanya faktor daya tarik dari luar dan dari dalam hati sanubari”. Menurut
Slameto (2010: 180) “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap hal atau aktivitas tersebut”.
Seseorang akan melaksanakan segala sesuatu dengan sepenuh hati jika
didasari oleh adanya minat. Dengan adanya minat, maka akan timbul suatu
2
perhatian yang lebih terhadap objek yang diminati. Tanpa adanya minat
seseorang hanya akan melakukan segala sesuatu dengan semaunya, tanpa
memikirkan kualitas atas apa yang dihasilkannya. Oleh karena itu minat menjadi
sangat penting dalam memilih dan menjalankan setiap kegiatan termasuk
menempuh suatu pendidikan dan pekerjaan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah Fakultas yang mendidik dan
mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru. Kuliah di Fakultas ini para
mahasiswa belajar bagaimana menjadi seorang guru, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan evaluasi kegiatan pembelajaran. Mereka diberikan
materi kependidikan dan keguruan baik secara teori maupun praktik, seperti
praktik micro teaching maupun praktik pengalaman lapangan (PPL) atau yang
sekarang disebut sebagai magang. Oleh karena itu mahasiswa yang kuliah di
fakultas ini diupayakan untuk bisa menjadi seorang calon guru.
Kuliah di jurusan pendidikan Akuntansi, selain dibekali dengan ilmu
kependidikan dan keguruan, mahasiswa juga diberikan ilmu ekonomi dan
akuntansi. Oleh karena itu selain menjadi seorang guru, mahasiswa Pendidikan
Akuntansi juga berkesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan maupun
perbankan. Selain itu mereka juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
dengan cara berwirausaha.
Berdasarkan data alumni mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2012,
banyak diantara mereka yang kurang berminat untuk menjadi seorang guru.
Berdasarkan hasil survey pra penelitian, diketahui bahwa hanya sejumlah 4 dari
36 alumni pendidikan akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2012 yang bekerja sebagai guru. Sementara 17 orang lebih memilih bekerja di
perusahaan-perusahaan dan perbankan. Dan selebihnya ada yang berwirausaha
dan ada pula yang masih menganggur.
Berikut ini data pekerjaan alumni mahasiwa pendidikan Akuntansi UMS
angkatan 2012:
Sumber: Wawancara dengan Alumni Mahasiswa Angkatan 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bulan Nopember
Gambar 1.1 Data Pekerjaan Alumni Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UMS
Terdapat berbagai faktor yang menjadi alasan bagi mahasiswa sehingga
kurang berminat menjadi guru meskipun
Menurut Dalyono, (2005: 56) “minat dalam diri seseorang timbul karena adanya
faktor daya tarik dari luar dan
membedakan “faktor yang mempengaruhi minat terdiri dari faktor intern dan
faktor ekstern”. Faktor intern terdiri dari (1) faktor jasmaniah seperti kesehatan
dan cacat tubuh, dan (2) faktor psikologis seperti pe
aktivitas.
Konsep diri dan persepsi merupakan
mempengaruhi minat seseorang termasuk dalam menentukan karir di masa
depan. Menurut Desmita (2010: 169), “konsep diri mempunyai peranan penting
dalam menentukan tingkah laku seseorang. Bagaimana seseorang memandang
41
Berikut ini data pekerjaan alumni mahasiwa pendidikan Akuntansi UMS
Sumber: Wawancara dengan Alumni Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bulan Nopember – Desember 2016
Gambar 1.1 Data Pekerjaan Alumni Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UMS 2012
Terdapat berbagai faktor yang menjadi alasan bagi mahasiswa sehingga
kurang berminat menjadi guru meskipun kuliah di jurusan Pendidikan Akuntansi.
Menurut Dalyono, (2005: 56) “minat dalam diri seseorang timbul karena adanya
faktor daya tarik dari luar dan dari dalam hati sanubari”. Slameto (2010: 54)
membedakan “faktor yang mempengaruhi minat terdiri dari faktor intern dan
faktor ekstern”. Faktor intern terdiri dari (1) faktor jasmaniah seperti kesehatan
dan cacat tubuh, dan (2) faktor psikologis seperti perhatian, ketertarikan, dan
Konsep diri dan persepsi merupakan bagian dari faktor intern yang
mempengaruhi minat seseorang termasuk dalam menentukan karir di masa
Menurut Desmita (2010: 169), “konsep diri mempunyai peranan penting
nentukan tingkah laku seseorang. Bagaimana seseorang memandang
17
4
4
10
3
Berikut ini data pekerjaan alumni mahasiwa pendidikan Akuntansi UMS
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bulan
Gambar 1.1 Data Pekerjaan Alumni Mahasiswa Pendidikan Akuntansi UMS
Terdapat berbagai faktor yang menjadi alasan bagi mahasiswa sehingga
kuliah di jurusan Pendidikan Akuntansi.
Menurut Dalyono, (2005: 56) “minat dalam diri seseorang timbul karena adanya
dari dalam hati sanubari”. Slameto (2010: 54)
membedakan “faktor yang mempengaruhi minat terdiri dari faktor intern dan
faktor ekstern”. Faktor intern terdiri dari (1) faktor jasmaniah seperti kesehatan
rhatian, ketertarikan, dan
bagian dari faktor intern yang
mempengaruhi minat seseorang termasuk dalam menentukan karir di masa
Menurut Desmita (2010: 169), “konsep diri mempunyai peranan penting
nentukan tingkah laku seseorang. Bagaimana seseorang memandang
Perusahaan
Guru
Wirausaha
Perbankan
Mencari
4
dirinya akan tercermin dari keseluruhan tingkah laku”. Karena konsep diri pada
dasarnya merupakan gambaran fisik maupun psikologis seseorang yang meliputi
kemampuan, bakat, minat, kepribadian, dan lain sebagainya, sehingga seperti apa
konsep image yang tergambar dalam diri seseorang ini akan berperan dalam
menentukan minatnya di masa depan, termasuk minat dalam memilih pekerjaan.
Seorang individu atau mahasiswa yang berminat untuk menjadi guru
cenderung mengetahui bagaimana gambaran konsep yang harus melekat pada diri
seorang guru atau bagaimana jiwa yang harus dimiliki seorang guru. Ketika
seorang individu merasa dirinya tidak cocok dengan profesi guru karena berbgai
alasan seperti merasa tidak punya bakat menjadi guru, tidak suka berkumpul
dengan anak-anak, atau kurangnya kemampuan dalam memenuhi tuntutan yang
dipenuhi untuk menjadi seorang guru, maka hal ini dapat mempengaruhi minat
mereka untuk menjadi guru.
Selain konsep diri persepsi terutama dalam hal ini adalah persepsi tentang
profesi guru juga dapat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru.
Sugihartono (2007: 8) mengemukakan bahwa “persepsi adalah kemampuan otak
dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan/
menginterpretasi stimulus yang masuk ke dalam alat indera”. Ketika seseorang
memiliki pemahaman yang positif dalam menginterpretasikan suatu informasi
terutama dalam hal ini adalah informasi dan pengetahuan profesi guru maka hal
ini dapat memicu dan meningkatkan minat untuk menjadi guru. Sebaliknya
ketika seseorang berpikir tentang berbagai kelemahan, kekurangan dan hal-hal
negatif tentang profesi guru, maka minat dan semangat untuk menjadi guru akan
cenderung menurun.
Mahasiswa banyak yang beranggapan bahwa menjadi guru itu sulit. Profesi
sebagai seorang guru memiliki banyak tuntutan. Menjadi seorang guru dituntut
untuk bisa menguasai materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didiknya.
Sedangkan mereka merasa tidak suka dan tidak menguasai materi akuntansi
semasa di bangku kuliah. Menjadi seorang guru harus bisa menguasai dan
mengkondisikan kelas. Sementara para mahasiswa merasa bahwa dirinya bukan
orang yang mampu dan sabar dalam menghadapi peserta didik dengan bermacam
5
karakter yang dimilikinya. Selain alasan-alasan ini, masih banyak persepsi
mahasiswa tentang profesi guru yang menyebabkan mereka kurang berminat
menjadi guru.
Hal-hal yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru cukup
menarik untuk diteliti karena dapat diketahui alasan-alasan atau faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi mereka dalam memilih pekerjaan tersebut. Untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan
pendidikan akuntansi untuk menjadi guru, maka peneliti ingin melakukan
penelitian dengan judul “MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU
DITINJAU DARI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG
PROFESI GURU (Studi Kasus pada Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa masalah
yang timbul, yaitu:
a. Masih banyak mahasiswa lulusan pendidikan akuntansi yang menganggur.
b. Jumlah lulusan pendidikan akuntansi yang menjadi guru masih terbilang
sedikit.
c. Minat mahasiswa untuk menjadi guru masih rendah meskipun kuliah di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya permasalahan yang ada, agar penelitian bisa lebih
terfokus, maka penelitian ini dibatasi oleh minat mahasiswa menjadi guru
ditinjau dari konsep diri dan persepsi mahasiswa tentang profesi guru. Di mana
penelitian ini akan mengukur seberapa besar konsep diri dan persepsi mahasiswa
tentang profesi guru berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru
baik secara parsial maupun simultan.
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Apakah ada pengaruh konsep diri terhadap minat mahasiswa untuk menjadi
guru?
b. Apakah ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap
minat mahasiswa untuk menjadi guru?
c. Apakah ada pengaruh konsep diri dan persepsi mahasiswa tentang profesi
guru terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini dibuat dengan tujuan
untuk mengetahui:
a. Pengaruh konsep diri terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru.
b. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap minat mahasiswa
untuk menjadi guru.
c. Pengaruh konsep diri dan persepsi mahasiswa tentang profesi guru terhadap
minat mahasiswa untuk menjadi guru.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Memberikan informasi terkait dengan apakah konsep diri dan persepsi
mahasiswa tentang profesi guru dapat memberikan pengaruh terhadap
minat menjadi guru.
b. Dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian selanjutnya terkait dengan
permasalahan serupa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi mahasiswa calon guru:
1) Mudah-mudahan penelitian ini dapat mengubah persepsi negatif
mahasiswa tentang profesi guru, sehingga dapat meningkatkan minat
dan rasa percaya diri mereka untuk menjadi guru.
7
2) Dapat memberi masukan supaya mulai lebih menanamkan konsep diri
sebagai landasan gambaran dan pandangan tentang dirinya.
b. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wahana
latihan dalam melakukan suatu penelitian atau membuat suatu karya
ilmiah.