Upload
trankiet
View
227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Latar belakang terjadinya desain proyek hotel kapsul ini adalah akibat
tingginya pergerakan masyarakat dari luar daerah Ibukota Jakarta seperti Bogor,
Tangerang, ataupun daerah lainnya. Dan Jakarta merupakan pusat dari segala hal
yaitu pusat perkantoran, pusat pemerintahan, serta pusat perbelanjaan.
Arsitektur saat ini sangat berkembang, baik dalam hal perkembangan desain
bangunan hingga perkembangan pengolahan struktur pada bangunan, yang
sudah mulai mengikuti jaman atau arsitektur global. Varian/variasi bentuk
bangunan saat ini ditunjang oleh desain struktur yang dinamis sehingga dapat
menghasilkan bentuk estetika pada bentuk bangunan. Bermacam konstruksi
sudah sedemikian banyak dan luas, sehingga hal-hal yang tidak bisa dicapai
pada masa lalu pada masa sekarang sudah menjadi tidak terbatas.
Dalam perancangan ekspresi fisik bangunan hotel kapsul, konsep arsitektur
kontemporer modern sangat sesuai untuk menghadirkan bangunan baru yang
mengikuti jaman dengan tetap mengapresiasi sekitar tapak dengan baik. Yaitu
dengan menggunakan sistem struktur kantilever baja, sehingga nilai atau aspek
estetika pada bangunan Hotel Kapsul ini dapat menarik banyak konsumen dan
menjadi Icon baru dikawasan tersebut. Kesimpulannya adalah Hotel Kapsul ini
akan dibuat dengan pengolahan sistem struktur kantilever baja sebagai elemen
desainnya untuk menarik minat konsumen dan menjadi icon kawasan.
2
I.2 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dari perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul ini adalah :
1. Menghadirkan bangunan yang berfungsi komersial, dengan konsep desain
kontemporer.
2. Menyediakan akomodasi bagi wisatawan baik travel maupun bisnis.
Adapun Tujuan dari perencanaan dan perancangan Proyek Hotel Kapsul ini
adalah :
1. Fungsi : Merencanakan dan merancang sebuah Hotel Kapsul yang efisien
serta menyediakan wadah terhadap segala aktivitas yang ada dan
dilengkapi dengan penunjang ruang sebagai pelengkap kebutuhan ruang.
2. Estetis : Merencanakan dan merancang sebuah Hotel Kapsul yang
memiliki nilai Prestige bagi kawasan sekitar tapak.
3. Struktur : Merencanakan dan merancang sebuah Hotel Kapsul yang
mampu memberikan kenyamanan dan keindahan terhadap bangunan dan
dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
3
I.3 Masalah/Isu Pokok
Masalah atau isu pokok yang timbul pada Hotel Kapsul dengan
pengolahan sistem struktur kantilever sebagai elemen desain ini adalah :
Kategori Masalah/Isu Pokok
1. Hotel Kapsul 1. Penerapan struktur kantilever baja pada Hotel Kapsul
sebagai aspek estetika?
2. Struktur Baja
Kantilever
1. Penerapan desain struktur baja berupa kantilever sebagai
peran utama?
2. Tingkat kesulitan pada struktur baja seperti sambungan,
bentangan dan pemasangan?
Tabel 1. Masalah/Isu Pokok
I.4 Perumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul
ini di-identifikasikan dari latar belakang dengan maksud dan tujuan yang ingin
dicapai dari perencanaan dan perancangan Hotel Kapsul ini.
4
I.5 Ruang Lingkup
Pembahasan pada karya tulis ini melingkupi permasalahan-permasalahan
yang terjadi pada pembangunan proyek Hotel Kapsul yang disertakan
pemecahan masalah yang ditekankan pada aspek arsitektural yaitu Struktur baja
kantilever. Adapun lingkup pembahasannya adalah sebagai berikut:
• Tinjauan terhadap hotel yang berkonsep ‘hotel kapsul’didaerah Sarinah.
• Tinjauan potensi kawasan Sarinah terhadap perencanaan dan perancangan
Hotel Kapsul di Sarinah
• Tinjauan dan pembahasan mengenai struktur kantilever baja pada desain
bangunan.
• Tinjauan studi banding struktur kantilever baja pada perencanaan dan
perancangan Hotel Kapsul ini.
I.6 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari
penelitian yaitu :
1. Menganalisa pengaruh hotel disekitar kawasan Sarinah.
2. Menganalisa pengaruh potensi yang ada dikawasan Sarinah.
3. Mengidentifikasi sistem struktur kantilever baja pada desain.
4. Mengidentifikasi pola desain dari hasil studi banding struktur
kantilever baja.
5
I.7 Tinjauan Pustaka
Dalam mengkaji tentang Hotel Kapsul dengan pengolahan sistem struktur
kantilever baja sebagai elemen desain. Peneliti menggunakan referensi yang
dapat dijadikan sebagai sumber pustaka dalam mengkaji permasalahan yang
dibahas antara lain:
I.7.1 Hotel Kapsul
Merupakan suatu wadah akomodasi small hotel yang pertama kali hadir
di negara Jepang dengan fasilitas penunjang lengkap layaknya hotel
konvensional. Kajian hotel kapsul ini akan menjadi studi banding peneliti untuk
perencanaan dan perancangan besaran ruang dan fasilitas penunjang pada desain
Hotel Kapsul.
a. Capsule – Inn Osaka
Hotel ini salah satu inn di Jepang tahun 1979 dirancang oleh Kisho
Kurokawa. Berlokasi di Cengtral mall Ri Hankyu Higashidori kita-ku,
Osaka. Target Hotel kapsul ini adalah untuk pebisnis dan para turis
pelancong. Dan berikut beberapa type room yang disewakan yaitu:
• Wide type sleep capsule
Fasilitas yang tersedia antara lain TV ( digital terrestrial ) power
outlet timer / private light / alarm.
6
Gambar 1. Wide type
• Regular sleep capsule type
Fasilitas : TV ( digital terrestrial ) power outlet timer / private light /
alarm
Gambar 2. Regular type
• Single room / Private room
Type single ini adalah jenis kamar pribadi untuk 1 orang / studio,
fasilitas yang tersedia adalah TV ( digital terrestrial ) pillow outlet / PC
desk / Tempur – Pedic Mat / Power Tempur timer / private light / alarm
7
Gambar 3. Single type
• Double room / Private dinning room
Kamar untuk 2 orang dengan fasilitas : TV ( digital terrestrial )
pillow outlet / PC desk / Tempur – Pedic Mat / Power Tempur timer /
private light / alarm
Gambar 4. Double type
• Triple room / Private room
8
Fasilitas : TV ( digital terrestrial ) pillow outlet / PC power desk
timer / Tempur – Pedic Mat / private light / alarm
Gambar 5. Triple type
Total ruangan yang tersedia adalah 417 kamar dalam 3 lantai, untuk
400 kamar adalah jenis kapsul dan 17 kamar adalah jenis pribadi. (New
Japan Home.” Capsule Inn Osaka”. 24 Desember 2010). Berikut zoning
perletakan ruangan Hotel Inn Osaka :
1. Lantai 3 : Rest Room and Regular type capsule
Gambar 6. Zoning Lt.3
2. Lantai 4 : Regular type capsule, Locker room and Reception
Regular & Wide
Capsule
Lounge
Lift
9
Gambar 7. Zoning Lt.4
3. Lantai 5 : Regular type capsule, dan Private room
Gambar 8. Zoning Lt.5
b. Shinjuku Kuyakusho-mae Capsule Hotel
Regular
Capsule Lounge
Locker
Reception
Private Room
Regular
Capsule
Lounge
Lift
Lift
Lift
10
Gambar 9. Checking In hotel
Hotel kapsul Shinjuku Kuyakusho-mae ini dikhususkan hanya untuk
laki – laki, berlokasi di depan salah satu biggest entertaiment center di
Jepang yaitu Shinjuku kota yang tak pernah tidur. (Japan Article : “ More
than just the Essentials for guys Traveling on a Budget at Shinjuku
Kuyakusho-mae Capsule Hotel” 2011.07.01) (Tabuchi, Hiroko. “For
some in Japan,Home is a Tiny Plastic Bunk”, The New York Times,2010-
01-01).
Hotel ini memiliki 2 tingkat standart capsule, dimana tiap kapsul
dilengkapi dengan TV, kasur, bantal dan selimut, panel kontrol untuk
pencahayaan dan alarm.
Gambar 10. The Capsule
11
Fasilitas yang tersedia di Hotel Shinjuku Kuyakusho-mae ini sangat
mewah antara lain :
• Toilets, Baths dan Sauna
Gambar 11. Toilets, Baths dan Sauna
Karena hotel ini diperuntukan hanya untuk laki – laki saja maka
fasilitas toilet di Hotel Shinjuku Kuyakusho-mae ini komunal, toilet ini
dilengkapi dengan State – of – the – art dan pernah popular di Jepang
dengan system washletnya. Serta bilik pribadi / shower lengkap dengan
shampoo, sabun, parfum dan pengering rambut, fasilitas lainnya adalah
sauna.
• Restaurant
12
Gambar 12. Restaurant
Fungsi Restaurant di Hotel ini multi fungsi sebagai ruang tunggu
komunal dan dilengkapi dengan TV layar lebar, kursi pijat (10 menit
untuk JPY 200) dan warnet (10 menit untuk JPY 100).
Literatur mengenai hotel kapsul di Jepang mengesankan efisiensi
ruangan yang diberikan, ruang-ruang / capsule tersebut hanya dapat
digunakan untuk beristirahat atau tidur. Dengan harga sewa yang murah,
fasilitas yang disediakan tidak kalah dengan hotel konvensional seperti
sauna, locker, restaurant, dan ruang komunal. Dan kebanyakan targetnya
adalah pebisnis dan para turis pelancong.
I.7.2 Struktur Baja
Kantilever baja secara ilmu mekanika adalah struktur pangkal yang
mempunyai dimensi yang lebih besar ketimbang di ujungnya, atau jika
kantilever tersebut sama ukurannya sepanjang batang, maka bagian ujung masih
tetaplah paling kuat.
Dan sistem struktur rangka bangunan bertingkat secara garis besar
menggunakan beberapa sistem rangka antara lain :
a. Rangka Momen (Moment Frames)
Suatu rangka momen memperoleh kekakuan lateral terutama dari
tekukan kaku dari elemen rangka yang saling dihubungkan dengan
sambungan kaku. Suatu rangka kaku tanpa pengekang (Unbraced) harus
mampu memikul beban lateral tanpa mengandalkan sistem bracing
tambahan untuk stabilitasnya.
13
b. Rangka Sederhana
Suatu sistem rangka sederhana mengacu pada sistem struktur dimana
balok dan kolom dihubungkan dengan sambungan baut (pinned-joints),
dan sistem ini tidak mempunyai ketahanan terhadap beban lateral.
Stabilitas struktur ini dicapai dengan menambahkan sistem pengaku
(Bracing).
Gambar 13. Rangka Sederhana dengan Bracing
(sumber : Chen & Liu, 2005)
Beberapa alasan penggunaan rangka dengan sambungan baut
(pinned-joints frame) dalam desain rangka baja bertingkat banyak adalah
:
• Rangka jenis ini mudah dilaksanakan
• Sambungan baut lebih dipilih dibandingan sambungan las, yang
umumnya perlu pengawasan khusus
• Rangka jenis ini mudah dari segi desain dan analisis
• Lebih efektif dari segi pembiayaan
14
c. Sistem pengekang (Bracing system)
Sistem bracing menjamin stabilitas latera dari keseluruhan kinerja
rangka. Sistem ini bisa berupa rangka triangulasi, dinding geser atau
core, atau rangka sambungan kaku. Biasanya digunakan pada akomodasi
ruang lift dan tangga pada gedung.
d. Rangka dengan Pengekang (Braced frame) dan rangka tanpa
pengekang (Unbraced Frame)
Sistem rangka bangunan dapat dipisahkan dalam dua macam sistem,
yaitu sistem tahanan beban vertical dan sistem tahanan beban horizontal.
Gambar 14. Sistem Bracing umum: (a) sistem rangka vertical,
(b) dinding geser – shear wall
(sumber : Chen & Liu, 2005)
Struktur A menahan beban horizontal dengan sistem bracing yang
merupakan kesatuan dengan struktur utama. Struktur B menahan beban
15
horizontal dengan sistem bracing yang sifatnya terpisah dari struktur
utama.
e. Sway Frame dan Un-sway Frame
Suatu rangka dapat diklasifikasikan sebagai Un-sway Frame bila
respon terhadap gaya horizontal dalam bidang cukup kaku untuk
menghindari terjadinya tambahan gaya internal dan momen dari
pergeseran horizontal tersebut. Pada desain Sway Frame kolom dan
rangka saling berinteraksi satu sama lainya. Sehingga desain Sway
Frame harus dipertimbangkan bahwa rangka merupakan bagian atau
keseluruhan struktur bangunan.
(Sumber : Ariestadi, Dian, 2008, Teknik Struktur Bangunan jilid 2
untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,
h. 210-237)
• Keunggulan dari struktur baja sendiri yaitu :
1. Menjaga kekuatan indefinitely tidak memburuk dengan usia
seperti kayu dan beton
2. Sangat kuat dan fleksibel. Bahan terbaik untuk jembatan dan
bangunan tinggi/pencakar langit
3. Struktur dapat prefabrikasi (dilas) dalam bagian besar atau
sambungan baut.
4. Banyak jenis yang dibuat (persegi, tabung, H-section, dan lainya)
• Kelemahan dari struktur baja sendiri yaitu :
1. Sangat berat dan pengangkatanya menggunakan crane, sehingga
mahal untuk biaya transportasinya
16
2. Rentan terhadap korosi baja, khususnya didaerah lingkungan asin
seperti daerah pinggir pantai atau pelabuhan.
3. Memiliki tingkat ekspansi yang tinggi dalam mengubah suhu.
4. Intensif untuk menghasilkan energi panas jika terpapar sinar
matahari secara langsung
Berikut Literatur mengenai bangunan-bangunan yang memiliki
sistem struktur kantilever baja yang diterapkan pada proyeknya dan
kajian struktur kantilever baja ini akan menjadi studi banding peneliti
untuk perencanaan dan perancangan bentuk bangunan pada desain Hotel
Kapsul antara lain :
1. Cantilever House
Berlokasi Pegunungan Cascade sekitar 50 km sebelah utara timur
dari Seattle, Desain proses Cantilever House adalah bangunan prototype
yang bereksperimen dengan koordinasi kreatif yang ada, sistem standart
dalam pendekatan komprehensif untuk biaya rendah, dan struktur yang
sangat mudah beradaptasi.
Gambar 15. Tampak Bangunan
17
(sumber : Living steel, 2008)
Bangunan ini dirancang oleh Aderson untuk dapat disesuaikan
dengan kondisi lokasi yang rumit. Struktur baja modular frame
digunakan agar dapat menyalurkan / menjangkau antara kolom
pendukung atau dengan dinding pondasi yang terletak dibawah koneksi
truss bay dan bentang kantilever rumah ini dapat mencapai 32’.
Gambar 16. Sistem struktur bangunan
(sumber : Living steel, 2008)
Penggunaan Vierendeel truss selain memberikan fleksibilitas besar
untuk penempatan dan konfigurasi pondasi, truss vierendeel dua arah
dapat melengkapi sistem strukturnya sendiri yaitu mampu memikul
beban lateral tanpa mengandalkan sistem bracing tambahan untuk
stabilitasnya.
18
Gambar 17. Tampak Depan
(sumber : Living steel, 2008)
Selain itu rumah ini juga menggunakan Foam dan papan untai
berorientasi pada sandwich panel system dengan tambahan dari
polystyrene foam untuk kulit bangunan yaitu dari OSB (Oriented-strand
board). Panel ini memiliki kekakuan structural yang sangat besar dalam
rentang antara baja dan pendukung atap, lantai, sistem dinding dan
kantilever baja bagian luar dapat mendukung frame untuk
memungkinkan bentang bangungan tanpa ada modifikasi kerangka pra-
rekayasa structural. Meskipun bahan dan metode konstruksi dipilih unutk
efisiensi dari keterjangkauan, prinsip – prinsip desain yang mendasari
tetap diutamakan yaitu konverbilitas, kekuatan, kesederhanaan, dan
pengoptimal-an pencahayaan dan sirkulasi udara.
19
Gambar 18. Denah Rumah
(sumber : Living steel, 2008)
2. Milstein Hall
Milstein Hall adalah studio space Cornell’s College of Architecture,
Art and Planning (AAP), didesain oleh OMA dan bangunan ini
merupakan bangunan baru pertama setelah 100 tahun berdiri.
Gambar 19. Tampak bangunan
20
(sumber : Arch daily website)
Milstein Hall menampilkan sistem truss yang unik yaitu hibrida
1.200 ton baja dimana bangunan ini menggunakan 2 hybrid desain yaitu
desain truss tradisional, yang terdiri dari balok atas dan bawah, dengan
balok diagonal membentuk segitiga dan desain Vierendeel, termasuk
balok atas dan bawah.
Gambar 20. Bagian dalam
(sumber : arch daily website)
Building’s massive cantilever ini didukung oleh 5 Truss ekspos yang
besar dan memiliki kekuatan sangat berbeda dengan truss yang biasa,
Truss - truss ini yang mendukung kantilever dengan balok diagonal dan
lebih tebal karena akan membawa sebagian besar beban ke kolom.
21
Gambar 21. Building Structure
(sumber : arch daily website)
Sebagai tambahan dalam perancangan dan perencanaan desain Hotel
ini yaitu mengenai second skin/façade pada bangunan Hotel ini dan akan
menjadi studi banding peneliti untuk perencanaan dan perancangan
bentuk bangunan pada desain Hotel Kapsul :
1. Liverpool Departement Store
22
Terletak dibagian utara sub-urb Interlomas di pinggiran Mexico City,
yang bertujuan sebagai magnet bagi tempat umum dan bahkan
pertukaran budaya masyarakat sekitar.
Karena letaknya yang strategis Liverpool Departement Store ini
merupakan the main anchor stores for large shop- ping centers in
Mexico.
Gambar 22. Tampak Depan
(sumber : arch daily website)
Fasade baru bangunan ini jelas memberikan kesan modern untuk
bangunan sekitarnya dimana second skin yang digunakan seperti “Blade
Runner-like” sangat futuristic.
23
Gambar 23. Material Second Skin Liverpool Departement Store
(sumber : arch daily website)
Material Second Skin bangunan ini dari sleek stainless steel machine
seperti yang digunakan untuk interior,berfungsi sebagai sunscreen juga
dan material ini dibuat dengan proses CU-tomization fabrikasi langsung
dari model 3D sehingga proses pemasangannya sangat Fleksibilitas,
fluiditas dan dinamisme
.
Gambar 24. Material Second Skin Liverpool Departement Store