Upload
dominh
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan diklat sebagai upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia sering menjadi sorotan baik dari dalam organisasi itu
sendiri maupun dari masyarakat luas. Program diklat sering ditinjau dari sudut
pandang “Kemaknaannya” terhadap kinerja alumni ketika mereka kembali ke
tempat kerjanya. Dampak diklat ini menyatu pada benefit ataupun impact
dimana diharapkan adanya keterkaitan antara apa yang didapat di tempat
pelatihan dengan tingkat penerapannya di tempat kerja dalam rangka
meningkatkan kinerja individu dan sekaligus kinerja organisasinya.
Pada kenyataannya, efektifitas program diklat dipengaruhi banyak
faktor yang menyangkut proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengevaluasiannya. Misalnya dalam proses perencanaan penyelenggaraan
diklat harus melakukan AKL dan hal ini sekaligus sebagai perintaan dukungan
dari atasan untuk program pelatihan dan pengembangannya. Proses analisis
kebutuhan latihan ini penting dilakukan dengan teliti agar program diklat yang
akan dilaksanakan benar-benar memberikan dampak positif terhadap individu
dan organisasi.
Dalam kegiatan evaluasi ini sangat strategis terutama untuk
memperoleh data tentang dampak program diklat pada kinerja para alumni.
Dengan demikian, evaluasi pasca diklat ini tidak saja untuk mengetahui
perubahan yang terjadi pada diri peserta diklat setelah mengikuti suatu program
diklat.
Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang pada awal Tahun 2017 telah
menyelenggarakan Diklat Mekanisasi Pertanian. Untuk mengetahui seberapa
jauh tingkat penerapan hasil diklat dan faktor yang mempengaruhi penerapan
hasil diklat, dilakukan evaluasi pasca diklat yang dilaksanakan setelah
purnawidya kembali kelapangan.
2
B. Tujuan
Evaluasi Pasca Diklat ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi tentang :
1. Mengetahui tingkat penerapan purnawidya diklat ditempat kerja.
2. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menerapkan kemampuan hasil diklat
di tempat kerja
C. Manfaat
Hasil evaluasi diharapkan dapat berguna untuk memberikan umpan
balik bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian maupun atasan purnawidya, sebagai
upaya untuk melaksanakan bimbingan lanjutan sehingga latihan dapat lebih
bermanfaat bagi pencapaian tujuan program.
D. Pengertian
1. Evaluasi adalah alat ukur untuk menentukan relevansi, efektivitas dan
dampak pelatihan dengan tujuan pelatihan guna menyempurnakan
pelatihan yang akan dilaksanakan dan atau merencanakan pelatihan yang
akan datang.
2. Evaluasi Pasca Diklat (EPD) adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk
mengetahui tingkat manfaat pelatihan terhadap purnawidya dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah
sekaligus untuk mempelajari adanya peningkatan kinerja purnawidya
setelah mengikuti diklat.
3. Purnawidya adalah peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan
tertentu dan telah kembali bertugas ditempat kerjanya atau mantan peserta
pelatihan.
4. Atasan Purnawidya adalah seorang karena jabatan dan keahliannya telah
ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang.
5. Rekan Kerja adalah kolega purnawidya dalam melakukan penyuluhan di
wilayah kerja purnawidya.
3
6. Petani Binaan adalah petani atau kelompok tani yang mendapat
penyuluhan atau bimbingan dari purnawidya.
E. Prinsip Pelaksanaan EPD
Evaluasi Pasca Diklat (EPD) dilaksanakan berdasarkan prinsip, sebagai
berikut :
a. Validasi, yaitu kinerja yang akan diukur harus sesuai dengan keterampilan
yang dijalani oleh purnawidya selama mengikuti pelatihan.
b. Objective, yaitu diukur berdasarkan objektivitas.
c. Reliable, yaitu siapapun, kapanpun, dan dimanapun dilakukan evaluasi
akan memberikan hasil penilaian yang sama.
d. Relevan, yaitu terkait dengan perencanaan dan penyelenggaraan pelatihan.
e. Efisien, yaitu dapat dilaksanakan dengan biaya, waktu dan tenaga yang
tersedia.
f. Diagnostic, yaitu mampu menerapkan mengapa, bagaimana, dimana, oleh
siapa dan kenapa tindakan-tindakan selanjutnya.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian
adalah sebagai berikut :
1. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar
Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Tahun Anggaran 2018 No.
2. Keputusan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Nomor
: tentang Penyelenggaraan Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat (EPD) pada
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
B. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Kegiatan evaluasi pasca diklat dilaksanakan melalui serangkaian
kegiatan mulai dari penyusunan instrumen evaluasi, pembentukan tim
pelaksana, pengumpulan data, pengolahan data dan penyusunan laporan.
Pengumpulan dat dilakukan pada bulan November 2017, dengan tempat
tujuan.
1. Provinsi Kalimantan Selatan.
a. Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah
b. Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan
2. Provinsi Kalimantan Tengah
a. Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur
b. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Barito
Selatan
c. Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas
d. Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau
e. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas
f. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya
g. Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Katingan
h. Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur
5
i. Dinas Katahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan
3. Provinsi Kalimantan Utara
a. Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan
b. Dinas Pertanian Kabupaten Malinau
4. Provinsi Kalimantan Timur
a. Dinas Pertanian Kabupaten Paser
b. Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara
c. Dinas Pertanian Kota Samarinda
d. Dinas Pertanian Kabupaten Bontang
e. Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat
5. Provinsi Kalimantan Barat
a. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu
b. Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang
c. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang
d. Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya
e. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kelautan
Kabupaten Mempawah
f. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.
C. Organisasi Penyelenggara
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dibentuk
dan disusun organisasi penyelenggara sebagai berikut :
1. Pengarah : Kepala BBPP (Ir. Anwar Syarif, M. Ed)
2. Penanggung Jawab : Kabid Program dan Evaluasi
(Yusuf Rijayanto, MA)
Pelaksana 1. Ketua : Kepala Seksi Evaluasi dan
Pelaporan (Agus Sumantri, SP)
2. Sekretaris : Ahmad Saihan
3. Tim Penyusun Kuisioner dan Laporan
: 1. Ir. Marhaenis Budi S, M.Si
2. Ir. Mahyuni
6
3. Susmawati, SP, MP
4. Toni Nugraha, S.ST
5. Soleh Wahyudi, S.ST
6. Budiono, SP, MP
7. Adi Widiyanto, SP, MP
D. Petugas/Enumerator
Adapun petugas/enumerator dari kegiatan evaluasi pasca diklat
Mekanisasi Pertanian dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Daftar nama petugas/enumerator Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi
Pertanian
No. Provinsi Kabupaten/Kota Petugas/Enumerator
1. Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan Misnawati
Hulu Sungai Tengah Ir. Muhammad Khairudin
Barito Kuala Ir. M. Khairudin
Tanah Laut Ziri Sambodo, SP
Tanah Bumbu Ziri Sambodo, SP
2. Kalimantan Tengah Barito TImur Soleh Wahyudi, SP, MP
Barito Selatan Soleh Wahyudi, SP, MP
Kapuas Ir. Mahyuni
Pulang Pisau Muhammad Yasir
Palangka Raya Muhammad Yasir
Gunung Mas Muhammad Yasir
Katingan Toni Nugraha
Kotawaringin Timur Agus Sumantri, SP
Seruyan Agus Sumantro, SP
No. Provinsi Kabupaten/Kota Petugas/Enumerator
3. Kalimantan Utara Bulungan Adi Widiyanto, SP, MP
Nunukan Adi Widiyanto, SP, MP
Paser Soleh Wahyudi
Penajam Soleh Wahyudi
Samarinda Zahrawati
Kutai Kartanegara Ahmad Saihan
Kutai Barat Ahmad Saihan
4. Kalimantan Barat Singkawang Ir. D.A.D. Saraswati
Mempawah Ir. D.A.D Saraswati
Kubu Raya Ir. D.A.D Saraswati
Pontianak Ir. D.A.D. Saraswati
Sintang Susmawati, SP, MP
Kapuas Hulu Susmawati, SP, MP
7
E. Penyusunan Instrumen
Sebelum pelaksanaan evaluasi pasca diklat Mekanisasi Pertanian bagi
Petugas, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyusun
instrumen dengan mengikuti prinsip-prinsip dan format penyusunan instrumen
evaluasi pasca diklat yang ada dalam Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan
Lanjutan serta Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Paca Diklat Pendidikan dan
Pelatihan Pertanian. Instrumen yang tersusun kemudian dilakukan
pembahasan dengan widyaiswara dan petugas evaluasi pasca diklat untuk
menyempurnakan instrumen berikut petunjuk teknis pengisiannya. Dengan
demikian diharapkan dapat meminimalisir kesalahan penilaian sehingga
instrumen lebih aplikatif dan menghasilkan evaluasi yang efektif. Instrumen
yang tersusun dicoaching kepada seluruh petugas/enumerator dengan tujuan
untuk menyamakan persepsi tentang maksud dan tujuan, proses kegiatan dan
teknik wawancara serta hasil yang diharapkan melalui sosialisasi Petunjuk
Teknis Evaluasi Pasca Diklat.
F. Penetapan Responden
Responden evaluasi pasca diklat adalah purnawidya, atasan langsung,
rekan kerja/mitra purnawidya dan petani binaan. Responden berjumlah 66
(enam puluh enam) orang, terdiri dari purnawidya sebanyak 66 (enam puluh
enam) orang, atasan langsung sebanyak 66 (enam puluh enam) orang, Rekan
kerja/mitra sebanyak 66 (enam puluh enam) orang dan petani binaan sebanyak
61 (enam puluh satu) orang. Responden berasal dari 5 (lima) Provinsi wilayah
kerja Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan jumlah
kabupaten sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kabupaten, dengan rincian Provinsi
Kalimantan Selatan sebanyak 7 (tujuh) kabupten, Provinsi Kalimantan tengah
sebanyak 8 (delapan) kabupaten, Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 2 (dua)
kabupaten, Kalimantan Timur sebanyak 5 (lima) kabupaten dan Provinsi
Kalimantan Barat sebanyak 6 (enam) kabupaten.
8
Adapun rincian daftar sasaran/responden Evaluasi pasca Diklat
Mekanisasi Pertanian dapat dilihat pada Tabel 2. Berikut ini.
Tabel 2. Daftar Sasaran/Responden Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi
Pertanian
No Provinsi Kabupaten Purnawidya AL RK PB TR
1. Kalimantan Selatan Barito Kuala 3 3 3 3 12
Hulu Sungai Selatan 3 3 3 3 12
Hulu Sungai Tengah 3 3 3 3 12
Balangan 3 3 3 3 12
2. Kalimantan Tengah Seruyan 2 2 2 2 8
Kota Waringin Timur 2 2 2 2 8
Katingan 3 3 3 3 12
Palangka Raya 2 2 2 2 8
Barito Timur 2 2 2 2 8
Gunung Mas 2 2 2 2 8
Pulang Pisau 2 2 2 2 8
Kapuas 4 4 4 4 16
Barito Selatan 3 3 2 2 10
3. Kalimantan Timur Kutai Barat 2 2 2 2 8
Kutai Kartanegara 4 4 4 4 16
Samarinda 5 5 5 5 20
Penajam Paser Utara 3 3 3 3 12
Paser 3 3 3 3 12
4. Kalimantan Utara Malinau 2 2 2 6
Bulungan 4 4 4 4 12
5. Kalimantan Barat Pontianak 1 1 1 1 4
Kuburaya 2 2 2 2 8
Mempawah 2 2 2 2 8
Singkawang 2 2 2 2 8
Sintang 2 2 2 2 8
Kapuas Hulu 2 2 2 2 8
Keterangan : AL = Atasan Langsung RK = Rekan Kerja PB = Petani Binaan TR = Total Responden
9
Untuk melihat daftar nama sasaran/responden Evaluasi Pasca Diklat
tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.Nama Sasaran/Responden Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian
No Provinsi Kabupaten Purnawidya Atasan Langsung Rekan Kerja Petani Binaan
1. Kalimantan Selatan
Barito Kuala
Heri Siswanto,SP
Kaswariyadi,S.PT
Sapiah, SP
Wigyo Sutarno
Zainal Hakim,SP Arjudin, SP Raihanah Sarwani
Piransyah,SP Paimin M. Zaini Paidi
H.S.S H. Suriansyah Lutfiana, SP, MP Mahdi Norahman Ruzuliansyah
Jamali Endah Susilowati Arbainah Fakhrudin
Mahnudin Bambang Kukilo Guspia Rahman M.Yardi Y.
H.S.T Heldiansyah Khairi Rusdi,S.Pt Hamidah Sukeran
M. Syahran Akhmad S. Sp Dailani Bahraini
Edi Suprahwan H.Joko Suwito Dwi norhayati Syamsudin
Balangan Agus Priana Misran Hamidah Sahman
Misran Hakim Firman Dailani Kamarudin
Firman Sugianor Zulkipli Dwi Noorhayati Supriyadi
2. Kalimantan Tengah
Seruyan
Arbin Dedi M
Abdul Samsi, S.ST
Arliani
Nurwahid
Rusli Sukaman Siskawanti Ahmad Saukani Bambang S
Kotim Achmad Ibnu F H.Riyanto Agus B H.Wiyono Muslihul Amin
Panahan Siregar Rasijo, SP Heri Fitriyani Mahyuni
Katingan Fransisko T, S.TP Bobbi Hadisatria
Palangka Raya Patrisdinata Yunaty, SP Riko Niansyah Budi Santoso
Alfony Hendrawan Yunaty, SP Jhon Kenedi Sally Ae Riung
Barito Timur Hariani,SP Katelumiati,SP Erwansen Damatik Mardani
Mursid Fajar Rury J, S.ST M. Rahmadi
Gunung Mas Gantaria Krisman Kusdianto Aripin
Hardinata Tenaleluni Aliansyah Sarifudin
Pulang Pisau Kasiyanto Faridah Ernawati Nisrup Mujiatno
Abdul Rahim Ruswati Sulaksam Suratman
Kapuas Noorbik, SP Sarminno,SP Mulyono Abdul Hadi
Ahmad, SP Sarminno,SP Rojiman,SP Ahmadi
Suyono Raji,SP Suwarli,SP A Siswadi
Bagio Mujiono Raji,SP Prawi Nuryatini Muhaimin
Barito Selatan Adi Riswansyah Agus Budiyanto Sadikin
Sadikin Pendi Haryanto Radi
Rapnianto,SST Aloisius Sado Maryanto Hadian H
3. Kalimantan
Timur
Kutai Barat
Suntoro
Sukemi
Sri Wahyuni
Lusim
Ari Saputra, SP Deki Natalian, SP Kusnandi,SP Widodo
Kukar Asmuran,SKP Suria Darma,SKP Mulyadi,S.PKP Rakimin
Tumaji, SKP Harnan Belia HS Hartoyo Muhani
Hendra Cipta Rosid, SP Sofian Hadi,S Lakir Prawoto
Rosita Rosid, SP Indriati Ningsih Ali Widodo
10
No Provinsi Kabupaten Purnawidya Atasan Langsung Rekan Kerja Petani Binaan
Samarinda Ely Susan, SP Peni Supartini Ir. Sujiman Misran
Sahar Mardawia Hartatik Aliansyah E
Subagiyono, SP Lendian Helmi Hartatik Sri Mulatsih
Dewi Erika Sahar Hari Prastowo Adi Salim
Wihdatun Kaleb Hari Pastowo Adi Wage
PPU Mardiawan Sumarno Faizal Rahman Sunaryo
Faizal Rahman Kholil Mahdori Wasini Maryanto
Abdul Basit Kholil Mahdori Mardiawan Hadian H
Paser Suliadi Sangka Suliadi Moh. Ali M
Rizali Hamzah Keindancong Daiman Parto
Rahmawati Awaludin Armawan Rahimin
4. Kalimantan
Utara
Malinau
Rofinus Nikolaus
Bambang
Ribut Budiono
Hari Sapta Putra Tarmizi, A.Md Dewi Purnawama
Bulungan Dedi Muharam Budi Rosen Nover Mujiono, S.ST Sukamto
Ardi Wiranata Joni Kuswito Mujiono, S.ST Kemis
Akhmad Juni A Trisnawati Eko Prasetyono Suwarjono
Ferry, SP Nora Triana, .TP Sajidi Misran
5. Kalimantan Barat
Pontianak
Muhammad
Sudarmanta
Sutino
Ali Anshar
Kuburaya Haryono Emmy W Mamat Rahmat Saringan
Sartono Wagiyo Yohanes Bahri
Mempawah Agus Purwono Junaidi Karyawati Munaki
Alit Winardi Nain Reni Zulkipli
Singkawang Rahmat Joko Supriyanto Ya’subahan Jaya Dalasa
Budiyanto Eka Apriyani Wenny Apriyani Agus S
Sintang Lasino, SP Sutrisno Semiun, SP Daryanto
Russilawati Suhaidi, SP Tuti Maulidah,SP Sukirman
Kapuas Hulu Syawaludin Panus L, S.ST U. Devi Fadlenita Suandi
Karyanto, A.Md Dedi Susanto Hasanuddin M. Jamal
G. Penetapan Lokasi Pengumpulan Data
Lokasi pengumpulan data disesuaikan dengan lokasi BP3K/BPP dari
purnawidya Diklat Mekanisasi Pertanian bagi petugas.
H. Penetapan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan faktor penting demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya dan alat yang digunakan. Pengumpulan
data dan informasi pada kegiatan Evaluasi Pasca Diklat dilakukan dengan
metode pengamatan (observasi), wawancara dan angket (kuisioner).
11
I. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan meliputi data tingkat penerapan materi
oleh purnawidya dan tingkat dukungan hasil berlatih. Untuk menggali data dan
informasi, enumerator menggunakan instrumen yang telah disiapkan (A1, A2,
A3 dan A4). Sumber data primer diperoleh dari responden utama dan
pendukung. Selanjutnya data yang telah terkumpul diklasifikasi berdasarkan
variabel dependen dan independen yang dievaluasi.
J. Pengolahan Data
Semua data yang telah terkumpul, kemudian diverifikasi kelengkapan,
kesesuaian dan akurasi data/informasi yang diperoleh. Kemudian diolah
dengan menggunakan persentase.
K. Analisa Data
Analisa data dilakukan secara diskriptif untuk menggambarkan tingkat
penerapan hasil diklat Mekanisasi Pertanian, tingkat dukungan/fasilitasi hasil
diklat oleh purnawidya terhadap tugas fungsi/pekerjaan purnawidya, dan faktor
pendukung serta penghambat dalam penerapan hasil diklat dan dukungan hasil
diklat terhadap tugas dan fungsi purnawidya.
L. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan pelaksanaan kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
Mekanisasi Pertanian bagi Petugas tahun 2017 dibebankan pada DIPA Satker
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Tahun Anggaran 2017.
12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan kegiatan evaluasi pasca diklat Mekanisasi Pertanian
bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat untuk menggambarkan data penerapan
materi di lapangan berdasarkan keterangan purnawidya, atasan langsung, rekan
kerja penyuluh dan petani binaan. Hasil kegiatan Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi
Pertaian bagi Petugas Tahun 2017 sebagai berikut :
Analisis diskriptif
Analisis diskriptif untuk data penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi
Petugas terdiri dari 6 (enam) materi adalah sebagai berikut :
a. Mengoperasionalkan dan memelihara traktor
b. Mengoperasikan dan memelihara combine hervester
c. Mengoperasionalkan dan memelihara rice transplanter
d. Mengoperasionalkan dan memeliharai traktor roda 2
e. Mengoperasionalkan dan memelihara power theaser
f. Pengelolaan UPJA
Adapun analisis diskriptif untuk menggambarkan data penerapan
materi Diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat dan
analisis diskripsi wilayah Kalimantan.
13
A. Provinsi Kalimantan Selatan
Tabel 4. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Selatan
NO PERNYATAAN Penerapan
Purnawidya Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
1 2 3 4 5 6
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 4
1 Mengoperasikan traktor roda 4 16,67 33,33 16,67 25,00
2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
16,67 16,67 16,67 25,00
3. Mengatasi gangguan ringan 16,67 16,67 16,67 25,00
4 Pemeliharaan traktor roda 4 16,67 16,67 16,67 25,00
5 Perawatan traktor roda 4 16,67 25,00 16,67 25,00
Total Rata-rata 16.67 21.67 16.67 25.00
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Combine Harvester
1 Mengoperasikan rice combine harvester
91,67 75,00 91,67 100,00
2 Pemeliharaan combine harvester 91,67 66,67 100,00 100,00
3 Mengatasi masalah combine harvester
83,33 58,33 91,67 91,67
4
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester
91,67 66,67 91,67 91,67
5 Penyimpanan combine harvester 83,33 75,00 100,00 91,67
Total Rata-rata 70.00 68.33 95.00 95.00
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 2
1 Mengoperasikan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Metode pengolahan Tanah menggunakan traktor roda 2
100,00 58,33 91,67 100,00
3 Mengatasi gangguan ringan 100,00 91,67 100,00 100,00
4 Pemeliharaan traktor roda 2 100,00 91,67 100,00 100,00
5 Penyimpanan traktor roda 2 91,67 100,00 100,00 100,00
Total Rata-rata 98.33 88.33 98.33 100.00
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice
Transplanter
1 Pengenalan rice transplanter 91,67 83,33 100,00 100,00
14
1 2 3 4 5 6
2 Mengoperasikan rice transplanter 91,67 66,67 91,67 91,67
3 Pemeliharaan rice transplanter 91,67 75,00 91,67 100,00
4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
75,00 75,00 91,67 91,67
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
91,67 91,67 0,00 100,00
Total Rata-rata 88.33 78.33 75.00 96.67
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Power Thresesr
1 Mengoperasikan Power Threser 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Mengatasi gangguan ringan 70,59 0,00 88,24 76,47
3 Pemeliharaan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35
4 Penyimpanan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35
Total Rata-rata 75.00 64.58 79.17 62.50
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
50,00 58,33 66,67 41,67
3 Menyusun perencanaan usaha 100,00 75,00 91,67 41,67
4 Administrasi UPJA 41,67 33,33 41,67 41,67
Total Rata-rata 72.92 66.67 75.00 56.25
15
Untuk menggambarkan analisis diskripsi pada penerapan materi di
Provinsi Kalimantan Selatan tingkat penerapan tertinggi sampai terendah
pada materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi.
1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4
Gambar 1. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara roda empat Kalimantan Selatan
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 4
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 4
5: Perawatan traktor roda 4
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan
mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu
25,00% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah”
dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 16,67%
b. Rekan Kerja = 21,67%
c. Atasan Langsung = 16,67%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 25,00%
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
16
Hal ini menunjukan bahwa traktor roda 4 di Kalimantan Selatan
menunjukkan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang rendah, dimana
masyakat tidak banyak yang memanfaatkan traktor roda 4 dalam pengolahan
tanah, hal ini dikarenakan banyak petani yang memiliki lahan usaha taninya
tidak terlalu luas, sehingga mereka cukup menggunakan traktor roda 2.
2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara combine harvester
Gambar 2. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester Kalsel
Keterangan:
1: Mengoperasikan rice combine harvester
2: Pemeliharaan combine harvester
3: Mengatasi masalah combine harvester
4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester
5: Penyimpanan combine harvester
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan
Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester untuk setiap tingkatan
responden berada pada tingkat penerapan “tinggi” dengan tingkat dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 70,00%
b. Rekan Kerja = 70,00%
c. Atasan Langsung = 95,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 95,00%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
17
Hal ini menunjukan bahwa penerapan combine harvester di Kalimantan
Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.
3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 2
Gambar 3. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 Kalimantan Selatan
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 2
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 2
5: Penyimpanan traktor roda 2
Berdasarkan hasil Pengolahan data pada Tingkat penerapan
Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 untuk setiap tingkatan
responden berada pada tingkat penerapan rata-rata “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 98,33%
b. Rekan Kerja = 88,33%
c. Atasan Langsung = 98,33
d. Petani Binaan = 100%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan traktor roda 2 di Kalimantan
Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
18
4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara rice transplanter
Gambar 4. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalsel
Keterangan:
1: Pengenalan rice transplanter
2: Mengoperasikan rice transplanter
3: Pemeliharaan rice transplanter
4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan
Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter untuk setiap tingkatan
responden berada pada tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi
masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 88,33%
b. Rekan Kerja = 78,33%
c. Atasan Langsung = 75,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 96,67%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan rice transplanter di Kalimantan
Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
19
5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr
Gambar 5. Grafik Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalsel
Keterangan:
1: Mengoperasikan Power Threser
2: Mengatasi gangguan ringan
3: Pemeliharaan Power Thresesr
4: Penyimpanan Power Thresesr
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan
Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr untuk setiap tingkatan
responden berada pada tingkat penerapan “sedang” dengan tingkat dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 75,00%
b. Rekan Kerja = 64,54%
c. Atasan Langsung = 79,17%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 62,50%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan
Selatan menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak
maksimal, hal ini dikarenakan Power Thresesr terdapat kendala yang
beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai, sulit dalam
mengoperasikan alat tersebut.
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
20
6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Gambar 6. Grafik materi Pengelolaan UPJA Kalimantan Selatan
Keterangan:
1: Menganalisa Kebutuhan Alsintan
2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
3: Menyusun perencanaan usaha
4: Adminsitrasi UPJA
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat penerapan
Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 75,00% dengan
maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 72,92%
b. Rekan Kerja = 66,67%
c. Atasan Langsung = 75,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 56,25%
Hal ini menunjukan bahwa Materi penerapan Pengelolaan UPJA di
Kalimantan Selatan menunjukan UPJA tidak terlalu dimanfaatkan secara
maksimal.
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi pengelolaan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
21
B. Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 5. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Tengah
NO PERNYATAAN Penerapan
Purnawidya Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
1 2 3 4 5 6
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 4
1 Mengoperasikan traktor roda 4 55,00 70,00 70,59 40,00
2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
30,00 25,00 23,53 5,00
3. Mengatasi gangguan ringan 30,00 50,00 35,29 15,00
4 Pemeliharaan traktor roda 4 30,00 40,00 47,06 15,00
5 Perawatan traktor roda 4 20,00 45,00 29,41 10,00
Total Rata-rata 33,00 46.00 41.18 17.00
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Combine Harvester
1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester
65,00 70,00 76,47 65,00
2 Pemeliharaan Combine Harvester 35,00 35,00 23,53 20,00
3 Mengatasi masalah Combine Harvester
45,00 45,00 35,29 35,00
4
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester
45,00 50,00 47,06 35,00
5 Penyimpanan Combine Harvester 70,00 60,00 41,18 40,00
Total Rata-rata 52.00 52.00 44.71 39.00
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 2
1 Mengoperasikan traktor roda 2 95,00 90,00 75,00 90,00
2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
70,00 60,00 40,00 65,00
3 Mengatasi gangguan ringan 80,00 65,00 60,00 75,00
4 Pemeliharaan traktor roda 2 80,00 75,00 60,00 75,00
5 Penyimpanan traktor roda 2 85,00 85,00 75,00 90,00
Total Rata-rata 82.00 75.00 62.00 79.00
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice
Transplanter
1 Pengenalan rice transplanter 80,00 85,00 70,00 60,00
2 Mengoperasikan rice transplanter 45,00 50,00 45,00 20,00
3 Pemeliharaan rice transplanter 55,00 65,00 45,00 25,00
4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
55,00 55,00 45,00 30,00
22
1 2 3 4 5 6
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
75,00 70,00 0,00 45,00
Total Rata-rata 62.00 65.00 41.00 36.00
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power
Thresesr
Mengoperasikan Power Threser 90,00 90,00 70,00 75,00
Mengatasi gangguan ringan 45,00 0,00 50,00 45,00
Pemeliharaan Power Theresesr 55,00 70,00 60,00 55,00
Penyimpanan Power Theresesr 65,00 70,00 55,00 55,00
Total Rata-rata 63.75 57.50 58.75 57.50
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 80,00 70,00 70,00 70,00
2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
45,00 35,00 40,00 55,00
3 Menyusun perencanaan usaha 55,00 55,00 60,00 40,00
4 Adminsitrasi UPJA 55,00 50,00 55,00 45,00
Total Rata-rata 58.75 52.50 56.25 52.50
Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di Provinsi
Kalimantan Tengah tingkat penerapan tertinggi sampai terendah pada materi
Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut:
1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 4
Gambar 7. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara roda empat Kalimantan Tengah
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 4
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
23
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 4
5: Perawatan traktor roda 4
Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 46,00% dengan tingkat
penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-masing
responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 33,00%
b. Rekan Kerja = 46,00%
c. Atasan Langsung = 41,18%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 17,00%
Hal ini menunjukan bahwa traktor roda 4 di Kalimantan Selatan
menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang rendah, dimana
masyakat tidak banyak yang memanfaatkan traktor roda 4 dalam pengolahan
tanah, hal ini dikarenakan banyak petani yang memiliki lahan usaha taninya
tidak terlalu luas, sehingga mereka cukup menggunakan traktor roda 2.
2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Combine Harvester
Gambar 8. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalteng
Keterangan:
1: Mengoperasikan rice combine harvester
2: Pemeliharaan combine harvester
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
24
3: Mengatasi masalah combine harvester
4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester
5: Penyimpanan combine harvester
Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi mengoperasikan dan
memelihara combine harvester diperoleh tingkat nilai tertinggi yaitu 52,00%
dengan tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai persentasi
masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 52,00%
b. Rekan Kerja = 52,00%
c. Atasan Langsung = 44,71%
d. Pembinaan terhadap petani = 39,00%
Hal ini menunjukan bahwa materi penerapan mengoperasikan dan
memelihara combine harvester belum sepenuhnya mampu diserap oleh petani
ataupun responden secara maksimal.
3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 2.
Gambar 9. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan Tengah
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 2
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
25
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 2
5: Penyimpanan traktor roda 2
Berdasarkan hasil Pengolahan data pada Tingkat penerapan
Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 untuk setiap tingkatan
responden berada pada tingkat penerapan rata-rata “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 82,00%
b. Rekan Kerja = 75,00%
c. Atasan Langsung = 62,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 79,00%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan traktor roda 2 di Kalimantan
Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan tinggi.
Penggunaan traktor roda 2 tersebut di daerah Kalimantan Tengah sudah
menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam usaha pengembangan pertanian
responden.
4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter
Gambar 10. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalteng
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
26
Keterangan:
1: Pengenalan rice transplanter
2: Mengoperasikan rice transplanter
3: Pemeliharaan rice transplanter
4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 62,00%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 62,00%
b. Rekan Kerja = 65,00%
c. Atasan Langsung = 41,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 36,00%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan
Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak
maksimal, hal ini dikarenakan menggunakan Power Thresesr terdapat
kendala yang beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai,
sulit dalam mengoperasikan alat tersebut.
5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr
Gambar 11. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Tengah
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
27
Keterangan:
1: Mengoperasikan power threser
2: Mengatasi gangguan ringan
3: Pemeliharaan power thresesr
4: Penyimpanan power thresesr
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tingkat materi
Mengoperasikan dan memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi
yaitu 63,75% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori
“sedang” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 63,75%
b. Rekan Kerja = 57,50%
c. Atasan Langsung = 58,75%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 57,50%
Hal ini menunjukan bahwa penerapan Power Thresesr di Kalimantan
Tengah menunjukan tingkat penggunaan dan pemanfaatan yang tidak
maksimal, hal ini dikarenakan menggunakan Power Thresesr terdapat
kendala yang beragam dilapangan seperti, keadaan tanah yang tidak sesuai,
sulit dalam mengoperasikan alat tersebut.
6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Gambar 12. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Tengah
Keterangan:
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
1 2 3 4
Materi pengelolaan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
28
1: Menganalisa kebutuhan alsintan
2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
3: Menyusun perencanaan usaha
4: Adminsitrasi UPJA
Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi Pembimbingan
kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai
tertinggi yaitu 58,75% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam
kategori “sedang” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai
berikut :
a. Purnawidya = 58,75%
b. Rekan Kerja = 52,50%
c. Atasan Langsung = 56,25%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 52,50%
Hal ini menunjukan bahwa Materi penerapan Pengelolaan UPJA di
Kalimantan Tengah menunjukan UPJA tidak terlalu dimanfaatkan secara
maksimal.
29
C. Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 6. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Timur.
NO PERNYATAAN Penerapan
Purnawidya Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
1 2 3 4 5 6
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 4
1 Mengoperasikan traktor roda 4 64,71 58,82 70,59 58,82
2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
58,82 41,18 47,06 29,41
3. Mengatasi gangguan ringan 58,82 47,06 47,06 35,29
4 Pemeliharaan traktor roda 4 58,82 41,18 58,82 35,29
5 Perawatan traktor roda 4 35,29 41,18 52,94 35,29
Total Rata-rata 55.29 45.88 55.29 38.82
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Combine Harvester
1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester
88.24 88.24 88.24 82.35
2 Pemeliharaan Combine Harvester 82.35 76.47 64.71 58.82
3 Mengatasi masalah Combine Harvester
82.35 82.35 76.47 64.71
4
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester
70.59 76.47 76.47 70.59
5 Penyimpanan Combine Harvester 82.35 88.24 88.24 76.47
Total Rata-rata 63.53 82.35 78.82 70.59
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 2
1 Mengoperasikan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 94,12
2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
100,00 76,47 76,47 82,35
3 Mengatasi gangguan ringan 100,00 88,24 88,24 88,24
4 Pemeliharaan traktor roda 2 100,00 88,24 88,24 88,24
5 Penyimpanan traktor roda 2 100,00 100,00 100,00 94,12
Total Rata-rata 100.00 90.59 90.59 89.41
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice
Transplanter
1 Pengenalan rice transplanter 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Mengoperasikan rice transplanter 64,71 76,47 100,00 70,59
3 Pemeliharaan rice transplanter 70,59 82,35 64,71 70,59
4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
64,71 76,47 58,82 70,59
30
1 2 3 4 5 6
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
76,47 88,24 0,00 64,71
Total Rata-rata 75.29 84.71 64.71 75.29
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power
Thresesr
Mengoperasikan Power Threser 100,00 100,00 100,00 100,00
Mengatasi gangguan ringan 70,59 0,00 88,24 76,47
Pemeliharaan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35
Penyimpanan Power Theresesr 76,47 88,24 94,12 82,35
Total Rata-rata 80.88 69.12 94.12 85.29
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 100.00 100.00 100.00 94.12
2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
88.24 88.24 76.47 88.24
3 Menyusun perencanaan usaha 88.24 82.35 88.24 64.71
4 Adminsitrasi UPJA 76.47 88.24 64.71 64.71
Total Rata-rata 88.24 89.71 82.35 77.94
Untuk menggambarkan analisis diskripsi pada penerapan materi di
Provinsi Kalimantan Timur tingkat penerapan tertinggi sampai terendah pada
materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi.
1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4
Gambar 13. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 Kalimantan Timur
Keterangan:
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
31
1: Mengoperasikan traktor roda 4
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 4
5: Perawatan traktor roda 4
Berdasarkan hasil pengolahan data pada materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 55,29% dengan
maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 55,29%
b. Rekan Kerja = 45,88%
c. Atasan Langsung = 55,29%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 38,82%
2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara combine harvester
Gambar 14. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kaltim
Keterangan:
1: Mengoperasikan rice combine harvester
2: Pemeliharaan combine harvester
3: Mengatasi masalah combine harvester
4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
32
5: Penyimpanan combine harvester
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara combine harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 82,35%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 63,53%
b. Rekan Kerja = 82,35%
c. Atasan Langsung = 78,82%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 70,51%
3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 2
Gambar 15. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan
Timur
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 2
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 2
5: Penyimpanan traktor roda 2
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100% dengan
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
33
maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing
responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 100%
b. Rekan Kerja = 90,59%
c. Atasan Langsung = 90,59%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 89,41%
4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara rice transplanter
Gambar 16. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Timur
Keterangan:
1: Pengenalan rice transplanter
2: Mengoperasikan rice transplanter
3: Pemeliharaan rice transplanter
4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 84,71%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 75,29%
b. Rekan Kerja = 84,71%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
34
c. Atasan Langsung = 64,71%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,29%
5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi mengoperasikan dan
memelihara power thresesr
Gambar 17. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Timur
Keterangan:
1: Mengoperasikan power threser
2: Mengatasi gangguan ringan
3: Pemeliharaan power thresesr
4: Penyimpanan power thresesr
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 94,12% dengan
maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai persentasi
masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 80,88%
b. Rekan Kerja = 69,12%
c. Atasan Langsung = 94,12%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 85,29%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
35
6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Gambar 18. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Timur
Keterangan:
1: Menganalisa kebutuhan alsintan
2: Menganalisa biaya pengoperasian alsintan
3: Menyusun perencanaan usaha
4: Adminsitrasi UPJA
Berdasarkan pengolahan data materi Pengelolaan UPJA dengan
tingkat nilai tertinggi yaitu 89,71% dengan maksud tingkat penerapan masih
dalam kategori “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai
berikut :
a. Purnawidya = 88,24%
b. Rekan Kerja = 89,71%
c. Atasan Langsung = 82,35%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 77,94%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi pengelolaan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
36
D. Provinsi Kalimantan Utara
Tabel 7. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Utara
NO PERNYATAAN Penerapan
Purnawidya Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 4
1 Mengoperasikan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 0.00
2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
0.00 0.00 0.00 0.00
3. Mengatasi gangguan ringan 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Pemeliharaan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 25.00
5 Perawatan traktor roda 4 0.00 0.00 0.00 25.00
Total Rata-rata 0.00 0.00 0.00 10.00
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Combine Harvester
1 Mengoperasikan Rice Combine Harvester
16.67 0.00 0.00 0.00
2 Pemeliharaan Combine Harvester 33.33 16.67 0.00 0.00
3 Mengatasi masalah Combine Harvester
16.67 16.67 0.00 0.00
4
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan Combine Harvester
33.33 16.67 0.00 0.00
5 Penyimpanan Combine Harvester 33.33 0.00 0.00 25.00
Total Rata-rata 23.33 10.00 0.00 5.00
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 2
1 Mengoperasikan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00
2 Metode pengolahan tanah menggunakan Traktor roda 2
100.00 100.00 100.00 100.00
3 Mengatasi gangguan ringan 83.33 83.33 83.33 100.00
4 Pemeliharaan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00
5 Penyimpanan Traktor roda 2 100.00 83.33 100.00 100.00
Total Rata-rata 96.67 86,67 96.67 100.00
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice
Transplanter
1 Pengenalan rice transplanter 100.00 66.67 66.67 100.00
2 Mengoperasikan rice transplanter 100.00 50.00 66.67 100.00
3 Pemeliharaan rice transplanter 100.00 66.67 66.67 100.00
37
1 2 3 4 5 6
4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
66.67 66.67 50.00 100.00
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
83.33 66.67 0.00 100.00
Total Rata-rata 95.00 75.00 91.67 100.00
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power
Thresesr
1 Mengoperasikan Power Threser 100.00 100.00 100.00 100.00
2 Mengatasi gangguan ringan 83.33 0.00 100.00 100.00
3 Pemeliharaan Power Thresers 100.00 100.00 83.33 100.00
4 Penyimpanan Power Thresers 100.00 100.00 83.33 100.00
Total Rata-rata 95.83 75.00 91.67 100.00
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 66.67 33.33 50.00 75.00
2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
66.67 50.00 33.33 75.00
3 Menyusun perencanaan usaha 50.00 16.67 33.33 75.00
4 Adminsitrasi UPJA 50.00 16.67 16.67 75.00
Total Rata-rata 58.33 29.17 33.33 75.00
Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di
Provinsi Kalimantan Utara tingkat penerapan tertinggi s.d. terendah pada
materi Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut.
1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 4
Gambar 19. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat Kalimantan Utara
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 4
0.00
10.00
20.00
30.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
38
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 4
5: Perawatan traktor roda 4
Berdasarkan hasil pengolahan materi mengoperasikan dan memelihara
traktor roda 4 diperoleh nilai tertinggi yaitu 10,00% dengan maksud tingkat
penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-masing
responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 00,00%
b. Rekan Kerja = 00,00%
c. Atasan Langsung = 00,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 10,00%
2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Combine Harvester
Gambar 20. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kaltara
Keterangan:
1: Mengoperasikan Rice Combine Harvester
2: Pemeliharaan Combine Harvester
3: Mengatasi masalah Combine Harvester
4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan Combine Harvester
5: Penyimpanan Combine Harvester
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan kerja
petani binaan
39
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara Combine Harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 23,33%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 23,33%
b. Rekan Kerja = 10,00%
c. Atasan Langsung = 00,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 05,00%
3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 2
Gambar 21. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan Utara
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 2
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 2
5: Penyimpanan traktor roda 2
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%
dengan maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing
responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 96,67%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
40
b. Rekan Kerja = 86,67%
c. Atasan Langsung = 96,67%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%
4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter
Gambar 22. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Utara
Keterangan:
1: Pengenalan rice transplanter
2: Mengoperasikan rice transplanter
3: Pemeliharaan rice transplanter
4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 90,00%
b. Rekan Kerja = 63,33%
c. Atasan Langsung = 50,00%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
41
5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr
Gambar 23. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Utara
Keterangan:
1: Mengoperasikan Power Threser
2: Mengatasi gangguan ringan
3: Pemeliharaan Power Thresesr
4: Penyimpanan Power Thresesr
Berdasarkann hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 100,00%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam katagori “tinggi” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 95,83%
b. Rekan Kerja = 75,00%
c. Atasan Langsung = 91,67%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 100,00%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
42
6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Gambar 24. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Utara
Keterangan:
1: Menganalisa Kebutuhan Alsintan
2: Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
3: Menyusun perencanaan usaha
4: Adminsitrasi UPJA
Berdasarkan hasil pengolahan data materi Pembimbingan kepada
petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu
75,00% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang”
dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 58,33%
b. Rekan Kerja = 29,17%
c. Atasan Langsung = 33,33%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,00%
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
1 2 3 4
Materi pengelolaan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
43
E. Provinsi Kalimantan Barat
Tabel 8. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Provinsi Kalimantan Barat
NO PERNYATAAN Penerapan
Purnawidya Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 4
1 Mengoperasikan traktor roda 4 23.53 29.41 35.29 29.41
2. Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
17.65 11.76 17.65 5.88
3. Mengatasi gangguan ringan 17.65 11.76 17.65 11.76
4 Pemeliharaan traktor roda 4 17.65 5.88 23.53 11.76
5 Perawatan traktor roda 4 5.88 5.88 23.53 11.76
Total Rata-rata 16.47 12.94 23.53 14.12
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Combine Harvester
1 Mengoperasikan rice combine harvester
35.29 52.94 64.71 52.94
2 Pemeliharaan combine carvester 29.41 41.18 47.06 41.18
3 Mengatasi masalah combine harvester
35.29 47.06 52.94 41.18
4
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam mengoperasionalkan combine harvester
23.53 41.18 52.94 41.18
5 Penyimpanan combine harvester 35.29 52.94 64.71 47.06
Total Rata-rata 24.71 47.06 56.47 44.71
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara
Traktor Roda 2
1 Mengoperasikan traktor roda 2 64.71 100.00 100.00 94.12
2 Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
64.71 82.35 82.35 88.24
3 Mengatasi gangguan ringan 64.71 88.24 88.24 88.24
4 Pemeliharaan traktor roda 2 64.71 88.24 88.24 88.24
5 Penyimpanan traktor roda 2 64.71 100.00 100.00 94.12
Total Rata-rata 64.71 91.76 91.76 90.59
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice
Transplanter
1 Pengenalan rice transplanter 47.06 82.35 88.24 82.35
2 Mengoperasikan rice transplanter 29.41 64.71 88.24 52.94
3 Pemeliharaan rice transplanter 29.41 70.59 58.82 52.94
4 Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
29.41 64.71 58.82 52.94
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
35.29 76.47 0.00 52.94
Total Rata-rata 34.12 71.76 58.82 58.82
44
1 2 3 4 5 6
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power
Thresesr
1 Mengoperasikan Power Threser 58.82 94.12 100.00 88.24
2 Mengatasi gangguan ringan 35.29 0.00 94.12 70.59
3 Pemeliharaan Power Thresers 41.18 88.24 94.12 70.59
4 Penyimpanan Power Thresers 41.18 88.24 94.12 70.59
Total Rata-rata 44.12 67.65 95.59 75.00
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
1 Menganalisa Kebutuhan Alsintan 52.94 88.24 52.94 88.24
2 Menganalisa Biaya pengoperasian alsintan
47.06 82.35 35.29 82.35
3 Menyusun perencanaan usaha 41.18 70.59 41.18 58.82
4 Adminsitrasi UPJA 35.29 76.47 41.18 58.82
Total Rata-rata 44.12 79.41 42.65 72.06
Adapun gambaran analisis diskripsi pada penerapan materi di Provinsi
Kalimantan Barat tingkat penerapan tertinggI sampai terendah pada materi
Pembimbingan kepada petani terhadap materi adalah sebagai berikut:
1. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 4
Gambar 25. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat Kalimantan Barat
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 4
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 4
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 4
5: Perawatan traktor roda 4
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
45
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4 dengan nilai tertinggi yaitu 23,53% dengan maksud
tingkat penerapan masih dalam kategori “rendah” dan nilai persentasi masing-
masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 16,47%
b. Rekan Kerja = 12,94%
c. Atasan Langsung = 23,53%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 14,12%
2. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Combine Harvester
Gambar 26. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalbar
Keterangan:
1: Mengoperasikan rice combine harvester
2: Pemeliharaan combine harvester
3: Mengatasi masalah combine harvester
4: Menerapkan K3 dalam mengoperasionalkan combine harvester
5: Penyimpanan combine harvester
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara combine harvester dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 56,47%
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
46
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 24,71%
b. Rekan Kerja = 47,06%
c. Atasan Langsung = 56,47%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 44,71%
3. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda 2
Gambar 27. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2 Kalimantan Barat
Keterangan:
1: Mengoperasikan traktor roda 2
2: Metode pengolahan tanah menggunakan traktor roda 2
3: Mengatasi gangguan ringan
4: Pemeliharaan traktor roda 2
5: Penyimpanan traktor roda 2
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 2 dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 91,76% dengan
maksud tingkat penerapan “tinggi” dan nilai persentasi masing-masing
responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 64,71%
b. Rekan Kerja = 91,76%
c. Atasan Langsung = 91,76%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
47
d. Pembinaan Terhadap Petani = 90,59%
4. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Rice Transplanter
Gambar 28. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan Barat
Keterangan:
1: Pengenalan rice transplanter
2: Mengoperasikan rice transplanter
3: Pemeliharaan rice transplanter
4: Gangguan dan cara mengatasi masalah rice transplanter
5: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara rice transplanter dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 71,76 %
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 34,12%
b. Rekan Kerja = 71,76%
c. Atasan Langsung = 58,82%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 58,82%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4 5
Materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
48
5. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr
Gambar 29. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan Barat
Keterangan:
1: Mengoperasikan Power Thresesr
2: Mengatasi gangguan ringan
3: Pemeliharaan Power Thresesr
4: Penyimpanan Power Thresesr
Berdasarkan hasil pengolahan data materi mengoperasikan dan
memelihara power thresesr dengan tingkat nilai tertinggi yaitu 95,59%
dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang” dan nilai
persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 44,12%
b. Rekan Kerja = 67,65%
c. Atasan Langsung = 95,59%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 75,00%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
49
6. Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Gambar 30. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan Barat
Keterangan:
1: Menganalisa kebutuhan alsintan
2: Menganalisa biaya pengoperasian alsintan
3: Menyusun perencanaan usaha
4: Administrasi UPJA
Berdasarkan hasil pengolahan data materi Pembimbingan kepada
petani terhadap materi Pengelolaan UPJA dengan tingkat nilai tertinggi yaitu
79,41% dengan maksud tingkat penerapan masih dalam kategori “sedang”
dan nilai persentasi masing-masing responden sebagai berikut :
a. Purnawidya = 44,12%
b. Rekan Kerja = 79,41%
c. Atasan Langsung = 42,65%
d. Pembinaan Terhadap Petani = 72,06%
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
1 2 3 4
Materi pengelolan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
50
F. Semua provinsi Kalimantan
Tabel 9. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di masing-masing provinsi di Kalimantan
NO PERNYATAAN PENERAPAN
Purnawidya
Rekan Kerja
Atasan Langsung
Pembimbingan Thd Petani
A Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4
1 Kalimantan Barat 16.47 12.94 23.53 14.12
2 Kalimantan Selatan 16.67 21.67 16.67 25.00
3 Kalimantan Tengah 33.00 46.00 41.18 17.00
4 Kalimantan Timur 55.29 45.88 55.29 38.82
5 Kalimantan Utara 0.00 0.00 0.00 10.00
Total Rata-rata 24.29 25.30 27.33 20.99
B Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine
Harvester
6 Kalimantan Barat 24.71 47.06 56.47 44.71
7 Kalimantan Selatan 70.00 68.33 95.00 95.00
8 Kalimantan Tengah 39.00 52.00 44.71 39.00
9 Kalimantan Timur 63.53 82.35 78.82 70.59
10 Kalimantan Utara 23.33 10.00 0.00 5.00
Total Rata-rata 44.11 51.95 55.00 50.86
C Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2
11 Kalimantan Barat 64.71 91.76 91.76 90.59
12 Kalimantan Selatan 98.33 88.33 98.33 100.00
13 Kalimantan Tengah 82.00 75.00 62.00 79.00
14 Kalimantan Timur 100.00 90.59 90.59 89.41
15 Kalimantan Utara 96.67 86.67 96.67 100.00
Total Rata-rata 88.34 86.47 87.87 91.80
D Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter
16 Kalimantan Barat 34.12 71.76 58.82 58.82
17 Kalimantan Selatan 88.33 78.33 75.00 96.67
18 Kalimantan Tengah 62.00 65.00 41.00 36.00
19 Kalimantan Timur 75.29 84.71 64.71 75.29
20 Kalimantan Utara 90.00 63.33 50.00 100.00
Total Rata-rata 69.95 72.63 57.91 73.36
E Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr
21 Kalimantan Barat 44.12 67.65 95.59 75.00
22 Kalimantan Selatan 75.00 64.58 79.17 62.50
23 Kalimantan Tengah 63.75 57.50 58.75 57.50
24 Kalimantan Timur 80.88 69.12 94.12 85.29
25 Kalimantan Utara 95.83 75.00 91.67 100.00
Total Rata-rata 52.75 51.77 65.52 56.06
F Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
26 Kalimantan Barat 44.12 79.41 42.65 72.06
27 Kalimantan Selatan 72.92 66.67 75.00 56.25
28 Kalimantan Tengah 58.75 52.50 56.25 52.50
29 Kalimantan Timur 88.24 89.71 82.35 77.94
30 Kalimantan Utara 58.33 29.17 33.33 75.00
Total Rata-rata 52.80 57.66 51.25 51.75
51
Gambar 31. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4 Kalimantan
Gambar 32. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester Kalimantan
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
KalimantanBarat
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanUtara
Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
KalimantanBarat
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanUtara
Mengoperasikan dan memelihara combine harvester
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
52
Gambar 33. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr Kalimantan
Gambar 34. Grafik materi Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter Kalimantan
Gambar 35. Grafik materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua Kalimantan
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
KalimantanBarat
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanUtara
Mengoperasikan dan memelihara power thresesr
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
KalimantanBarat
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanUtara
Mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
KalimantanBarat
KalimantanSelatan
KalimantanTengah
KalimantanTimur
KalimantanUtara
Mengoperasikan dan memelihara traktor roda 2
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
53
Gambar 36. Grafik materi pengelolaan UPJA Kalimantan
G. Kalimantan
Tabel 10. Penerapan materi diklat Mekanisasi Pertanian bagi Petugas di Kalimantan
0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.0090.00
Pengelolaan UPJA
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
PurnawidyaRekan
Kerja
Atasan
Langsung
Pembimbingan
Thd Petani
A
All Kalimantan 24.29 25.30 27.33 20.99
B
All Kalimantan 44.11 51.95 55.00 50.86
C
All Kalimantan 88.34 86.47 87.87 91.80
D
All Kalimantan 69.95 72.63 57.91 73.36
E
All Kalimantan 52.75 51.77 65.52 56.06
F
All Kalimantan 52.80 57.66 51.25 51.75
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
NO PERNYATAAN PENERAPAN
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester
Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2
54
Gambar 37. Grafik penerapan hasil diklat mekanisasi pertanian Kalimantan
Keterangan:
Materi 1: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 4
Materi 2: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Combine Harvester
Materi 3: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Traktor Roda 2
Materi 4: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Rice Transplanter
Materi 5: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Mengoperasikan dan memelihara Power Thresesr
Materi 6: Pembimbingan kepada petani terhadap materi Pengelolaan UPJA
Dari table 10 dan gambar 37 diatas diketahui bahwa Materi- materi
yang digunakan dalam Diklat Mekanisasi Pertanian di Kalimantan adalah
materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda empat, mengoperasikan
dan memelihara combine harvester, mengoperasikan dan memelihara Traktor
roda dua, mengoperasikan dan memelihara rice transplanter, mengoperasikan
dan memelihara Power Thresesr dan Pengelolaan UPJA.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan
memelihara Traktor Roda dua sudah tergolong tinggi, dimana untuk
purnawidya (88,34%), rekan kerja (86,47%), atasan langsung (87,87%) dan
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4 Materi 5 Materi 6
Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian Kalimantan
purnawidya
rekan kerja
atasan langsung
petani binaan
55
petani binaan (91,80%). Hal ini karena penggunaan traktor roda 2 yang
mudah dipelajari dan ketersediaan traktor roda di daerah responden.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan
memelihara rice transplanter masih tergolong sedang, dimana untuk
purnawidya (69,95%), rekan kerja (72,63%), atasan langsung (57,91%) dan
petani binaan (73,36%). Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang
kurang memadai selain itu juga pengetahuan, kemampuan serta keterampilan
responden dalam penggunaan rice transplanter masih kurang, walaupun
cenderung sudah ada peningkatan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan
memelihara Power Thresesr sudah tergolong sedang, dimana untuk
purnawidya (52,75%), rekan kerja (51,77%), atasan langsung (65,52%) dan
petani binaan (56,06%). Hal ini dikarenakan kurangnya latihan untuk
mengoperasikan power thresesr oleh responden.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi pengelolaan UPJA sudah
tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (52,80%), rekan kerja (57,66%),
atasan langsung (51,25%) dan petani binaan (51,75%). Hal ini dikarenakan
pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden dalam pengelolaan
UPJA masih kurang dan masih belum terbentuknya sebagian UPJA.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan
memelihara Combine Harvester masih tergolong sedang, dimana untuk
purnawidya (44,11%), rekan kerja (51,95%), atasan langsung (55,00%) dan
petani binaan (50,86%). Hal ini dikarenakan pengetahuan, kemampuan serta
keterampilan responden dalam penggunaan combine harvester masih kurang.
Berdasarkan hasil rekap Penerapan Hasil Diklat Mekanisasi Pertanian
Kalimantan diketahui bahwa penerapan materi mengoperasikan dan
memelihara traktor roda 4 masih tergolong rendah, dimana untuk purnawidya
(24,29%), rekan kerja (25,30%), atasan langsung (27,33%) dan petani binaan
56
(20,94%). Hal ini terjadi karena traktor roda 4 masih sangat jarang atau tidak
ada di setiap daerah responden, dan ketidaksesuaian lahan dengan alsintan
yang ada.
57
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari hasil Evaluasi Pasca Diklat Mekanisasi Pertanian yang
dilaksanakan di Kalimantan diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Penyelenggaraan diklat sebagai upaya pengembangan kualitas
sumberdaya manusia melalui materi Diklat Mekanisasi Pertanian
secara keseluhan berjalan dengan baik dengan tingkat penerapan
materi diklat rata-rata sudah tergolong sedang dan tinggi.
2. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda dua
sudah tinggi, dimana untuk purnawidya (88,34%), rekan kerja
(86,47%), atasan langsung (87,87%) dan petani binaan (91,80%). Hal
ini karena penggunaan traktor roda 2 yang mudah dipelajari dan
ketersediaan traktor roda di daerah responden.
3. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara rice transplanter
masih tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (69,95%), rekan
kerja (72,63%), atasan langsung (57,91%) dan petani binaan (73,36%).
Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai selain
itu juga pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden
dalam penggunaan rice transplanter masih kurang, walaupun
cenderung sudah ada peningkatan yang lebih baik.
4. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara power thresesr
sudah tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (52,75%), rekan
kerja (51,77%), atasan langsung (65,52%) dan petani binaan (56,06%).
Hal ini dikarenakan kurangnya latihan untuk mengoperasikan power
thresesr oleh responden.
5. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara combine harvester
masih tergolong sedang, dimana untuk purnawidya (44,11%), rekan
kerja (51,95%), atasan langsung (55,00%) dan petani binaan (50,86%).
Hal ini dikarenakan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan
responden dalam penggunaan combine harvester masih kurang.
58
Dalam kenyataan di lapangan untuk beberapa daerah salah satu
kendalanya adalah ketidaksesuaian alat dengan kondisi lahan rata-
rata. Untuk beberapa daerah responden, power thresesr sudah tidak
digunakan karena sudah digantikan dengan combine harvester
6. Penerapan materi pengelolaan UPJA sudah tergolong sedang, dimana
untuk purnawidya (52,80%), rekan kerja (57,66%), atasan langsung
(51,25%) dan petani binaan (51,75%). Hal ini dikarenakan
pengetahuan, kemampuan serta keterampilan responden dalam
pengelolaan UPJA masih kurang dan masih belum terbentuknya
sebagian UPJA.
7. Penerapan materi mengoperasikan dan memelihara traktor roda 4
masih rendah, dimana untuk purnawidya (24,29%), rekan kerja
(25,30%), atasan langsung (27,33%) dan petani binaan (20,94%), hal
ini dikarenakan traktor tidak ada di daerah responden untuk digunakan.
Hal ini terjadi karena traktor roda 4 masih sangat jarang bahkan tidak
ada di beberapa daerah responden dan kondisi ketidaksesuaian lahan
dengan alsintan yang ada.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan kesimpulan di
atas, ditemukan beberapa saran guna untuk pengembangan dan
kemajuan penerapan Mekanisasi Pertanian diantaranya penyediaan waktu
lebih pada saat pelaksanaan Diklat Mekanisasi pertanian agar setiap
peserta Diklat dapat menyerap materi diklat lebih banyak. Saran lain
adalah pendalaman materi pengelolaan UPJA dan manajemennya hingga
menyentuh sampai tingkat kelurahan.