Upload
truonghanh
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan keuangan perlu diselenggarakan secara professional, terbuka dan
bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam
Undang-undang dalam rangka mewujudkan penyelenggaran pemerintah yang
good governance.
Dana/anggaran yang digunakan dalam menunjang program tidak berasal dari
APBN namun juga dari Hibah Dalam/Luar Negeri yang penggunaanya mempunyai
kekhususan sehingga perlu ada pengaturan yang jelas.
Agar pelaksanaan dapat dilaksanakan secara baik dan berhasil guna, maka perlu
pelaksanaanya diatur lebih lanjut dalam pedoman segmen akun anggaran.
Pedoman segmen akun anggaran ini berisi tentang kodesifikasi akun anggaran
yang sering digunakan bagi perencana komponen. Olehnya itu, untuk
memudahkan perencanaan komponen dalam setiap pengelolaan anggaran
lingkungan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara, maka sangat diperlukan yang namanya
buku Pedoman Segmen Akun Anggaran.
B. Dasar Hukum
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Dinas Dalam Negeri bagi Penjabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai
Tidak Tetap.
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2019.
- Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-211/PB/2018
tentang kodefikasi segmen akun pada bagan akun standart
- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) nomor 21 tahun 2016
tentang pedoman penyelenggaran pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III
2
dan Nomor 22 Tahun 2016 tentang pedoman Penyelenggaran Pelatihan Dasar
Calon PNS
C. Tujuan
Pedoman segmen akun anggaran mempunyai tujuan agar terlaksananya kegiatan
anggaran yang efektif, efisien, akuntabel atas asas kepatutan dan terbentuknya
struktur pengelolaan kegiatan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
D. Sasaran Pengguna.
Sasaran pengguna dari pedoman segmen akun anggaran ini adalah Perencanaan
Komponen, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara.
3
BAB II
PENJELASAN URAIAN SEGMEN AKUN ANGGARAN
A. BELANJA PEGAWAI
51111 Belanja Gaji PNS
511111 Belanja Gaji Pokok PNS
Digunakan untuk mencatat pembayaran gaji pokok Pegawai Negeri Sipil.
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran pembulatan gaji
pokok Pegawai Negeri Sipil
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan suami/istri
PNS
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan anak PNS
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS
Digunakan untuk mencatat Pengeluaran Tunjangan Struktural PNS
511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan structural
PNS
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan PPh PNS
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan beras
berbentuk uang maupun harta.
4
511127 Belanja Tunjangan Kemahalan PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan kemahalan
PNS.
511128 Belanja Tunjangan Lauk Pauk PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran dana lauk pauk yang
diberikan kepada para pegawai negeri sehubungan dengan sifat tugas yang
dilaksanakannya (organik dan non organik).
511129 Belanja Uang Makan PNS
Digunakan untuk mencatat pengeluaran pembayaran tunjangan uang
makan PNS.
511147 Belanja Tunjangan Lain-lain termasuk uang duka PNS dalam Negeri dan
Luar Negeri.
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan lain lain termasuk duka
PNS dalam dan Luar Negeri.
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS
Digunakan untuk mencatat pembayaran tunjangan umum/tambahan
tunjangan umum PNS, termasuk PNS TNI/POLRI sesuai Peraturan Presiden
No.12 Tahun 2016.
512412 Belanja Pegawai Transito
Digunakan untuk mencatat pengakuan beban pegawai di lingkungan
Kementerian Negara/Lembaga yang dialihkan ke daerah dan kantor-kantor di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga yang dilikuidasi.
512413 Belanja Pembayaran Uang Kompensasi Bagi PNS yang Diberhentikan
Sebagai Dampak Reformasi Birokrasi. Belanja pembayaran uang kompensasi atas PNS yang diberhentikan sebagai
dampak reformasi birokrasi, digunakan untuk pembayaran uang kompensasi bagi PNS yang diberhentikan sebelum batas usia pensiun yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan kepegawaian, sebagai dampak pelaksanaan reformasi birokrasi
5
B. BELANJA BARANG DAN JASA
521111 Belanja Keperluan Perkantoran
Digunakan untuk mencatat membiayai keperluan sehari-hari perkantoran
yang secara langsung menunjang kegiatan operasional Kementerian
negara/ lembaga, namun tidak menghasilkan barang persediaan yang
terdiri antara lain :
- Satuan biaya yang dikaitkan dengan jumlah pegawai yaitu langganan
surat kabar/ berita/majalah, biaya minum/makanan kecil untuk rapat,
biaya penerimaan tamu. - Satuan biaya yang tidak dikaitkan dengan
jumlah pegawai antara lain biaya satpam/pengaman kantor, cleaning
service, sopir, tenaga lepas (yang dipekerjakan secara kontraktual),
telex, internet, komunikasi khusus diplomat, pengurusan penggantian
sertifikat tanah yang hilang, pembayaran PBB.
- Digunakan untuk mencatat membiayai pengadaan/penggantian
inventaris yang berhubungan dengan penyelenggaraan administrasi
kantor/satker di bawah nilai kapitalisasi.
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
Digunakan untuk mencatat membiayai Pengiriman surat menyurat dalam
rangka kedinasan yang dibayarkan oleh Kementerian Negara/lembaga.
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja.
Honor tidak tetap yang digunakan untuk kegiatan yang terkait dengan
operasional kegiatan satuan kerja seperti, honor pejabat kuasa pengguna
anggaran,honor penjabat pembuat komitmen, honor pejabat penguji SPP
dan penanda tangan SPM, Honor bendahara Pengeluaran/Pemegang Uang
Muka, Honor Staf Pengelola Keuangan, Honor Pengelola PNBP (honor
atasan langsung, bendahara dan secretariat),honor pengelola satuan kerja
(yang mengelola gaji pada Kementrian Pertahanan), honor Tim SAI(
Pengelola SAK dan SIMAK-BMN). Honor Operasional Satuan Kerja
merupakan honor yang menunjang kegiatan operasional yang bersangkutan
dan pembayaran honornya dilakukan secara terus menerus dari awal
sampai dengan akhir tahun anggaran.
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan.
Honorarium yang diberikan kepada KPA, PPK, PPSPM, BP dan staf
pengelola keuangan/bendahara pengeluaran pembantu/petugas pengelola
6
administrasi belanja pegawai. Honorarium pengelola keuangan pada setiap
satuan kerja, diberikan berdasarkan besaran pagu yang dikelola untuk
setiap DIPA, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kepada penanggungjawab pengelola keuangan yang mengelola
lebih dari 1 (satu) DIPA, dapat diberikan honorarium sesuai dengan
jumlah DIPA yang dikelola dengan besaran sesuai dengan pagu dana
yang dikelola pada masing-masing DIPA. Honorarium tersebut
dibebankan pada masing-masing DIPA.
b. Untuk membantu PPK dalam pelaksanaan administrasi belanja
pegawai dilingkungan satuan kerja, KPA dapat menunjuk PPABP.
Besaran honorarium PPABP diberikan mengacu pada honorarium
staf pengelola keuangan sesuai dengan pagu belanja pegawai yang
dikelolanya.
c. Untuk KPA yang merangkap sebagai PPK, jumlah staf pengelola
keuangan paling banyak 6 (enam) orang termasuk PPABP.
d. Untuk KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa PPK,jumlah staf
pengelola keuangan paling banyak 3 (tiga) orang termasuk PPABP.
Jumlah staf pengelola keuangan untuk setiap PPK paling banyak 2
(dua) orang.
e. Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk honorarium pengelola
keuangan dalam 1 (satu) tahun paling banyak 10% (sepuluh
persen)dari pagu yang dikelola.
f. Dalam hal bendahara pengeluaran telah diberikan tunjangan
fungsional bendahara, maka yang bersangkutan tidak diberikan
honorarium.
Honorarium Pengelola Sistem Akuntasi Instansi (SAI)
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementria Negara/Lembaga sesuai dengan unit
akutansi masing-masing, baik yang mengelola secara prosedur manual
maupun terkomputerisasi.
SAI terdiri dari Sistem Akuntasi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntasi
Barang Milik Negara (SABMN).
Ketentuan mengenai jumlah pengelola SAI adalah sebagai berikut :
a. Ditetapkan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 7
(tujuh)orang; dan
b. Ditetapkan bukan atas dasar Keputusan Menteri paling banyak 6
(enam)orang.
7
521211 Belanja Bahan.
Digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran
biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis dipakai) seperti :
- Konsumsi/bahan makanan
- Dokumentasi
- Spanduk
- Biaya fotocopy
Yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non operasional seperti
pameran, seminar, sosialisasi, rapat, diseminasi dan lain lain yang terkait
langsung dengan output suatu kegiatan dan tidak menghasilkan barang
persediaan, dengan memperhatikan pemotongan pajak terkait
521213 Belanja Honor Output Kegiatan.
Honor tidak tetap yang dibayarkan kepada pegawai yang melaksanakan
kegiatan dan terkait dengan output seperti : honor untuk Pelaksana
Kegiaran Penelitian, honor penyuluh non PNS, Honor Tim Pelaksana
Kegiatan (pengarah, penanggung jawab, coordinator, ketua, sekretaris,
anggota dan staf secretariat), Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa,
Honor Panitia Pengadaan Barang/Jasa, Honor Panitia Pemeriksa Penerima
Barang/Jasa, untuk pengadaan yang tidak menghasilkan Aset.
Tetap/Aset Lainnya, termasuk juga vakasi. Honor Output Kegiatan dapat
digunakan untuk biaya honor yang timbul sehubungan dengan/dalam
rangka penyerahan barang kepada masyarakat. Honor Output Kegiatan
merupakan honor yang dibayarkan atas pelaksanaan kegiatan yang
insidentil dan dapat dibayarkan tidak terus menerus dalam satu tahun.
Tim yang ditetapkan oleh Pejabat Eselon I/KPA diperuntukan bagi tim
yang lintas eselon 1 (satu) Kemetrian Negara /Lembaga .
Pemberian Honorarium berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Bagi Pejabat Negara, Eselon I,dan Eselon II setiap bulannya hanya
diperkenakan menerima honorarium tim bersumber dari DIPA Kementrian
Negara/Lembaga yang bersangkutan paling banyak 2 (dua) tim pelaksana
kegiatan;
b. Bagi Pejabat Eselon III setiap bulannya hanya diperkenakan menerima
honorarium tim yang bersumber dari DIPA Kementrian Negara/Lembaga
yang bersangkutan paling banyak 3 (tiga) tim pelaksana kegiatan; dan
c. Bagi Pejabat Eselon IV,pelaksana dan pejabat fungsional setiap bulannya
hanya diperkenakan menerima honorarium tim yang bersumber dari DIPA
Kementrian Negara//Lembaga yang bersangkutan paling banyak 4( empat)
tim pelaksana kegiatan.
8
521217 Belanja Denda Keterlambatan Pembayaran Tagihan Kepada Negara
Digunakan untuk mencatat belanja atas denda keterlambatan pembayaran
atas tagihan kepada negara sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
yang mengatur mengenai Pengenaan Denda Keterlambatan Pembayaran
kepada Negara atas Tagihan yang Berkaitan dengan Pelaksanaan Belanja
Negara.
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya.
Digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditampung dalam kelompok
Akun Belanja Barang Non Operasional. Belanja Barang Non Operasional
Lainnya dapat digunakan untuk biaya-biaya Crash Program. Belanja Barang
Non Operasional Lainya dapat digunakan untuk pemberian beasiswa kepada
pegawai di lingkup K/L atau diluar lingkup satker. Belanja Barang Non
Operasional Lainya tidak menghasilkan barang persediaan. Apabila dalam
penggunaannya terdapat untuk belanja sewa, belanja perjalanan dinas
dan/atau belanja lain yang sudah jelas terdapat pada BAS sebaiknya
pembebanan pengeluaran tersebut sesuai akunnya. Diperuntukan antara
lain :
PIK KRR, temu kerja KB Pria, Medis Teknis, Bina Keluarga dll.
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan
berupa barang konsumsi, seperti : ATK; Bahan cetakan, Alat-alat rumah
tangga: dll
C. BELANJA JASA
522111 Belanja Langganan Listrik
Belanja langganan listrik, termasuk belanja apabila terjadi denda atas keterlambatan pembayaran tagihan langganan listrik
522112 Belanja Langganan Telepon
Belanja langganan telepon, termasuk belanja apabila terjadi denda atas
keterlambatan pembayaran tagihan langganan telepon.
9
522113 Belanja Langgaan Air
Belanja langganan air, termasuk belanja apabila terjadi denda atas
keterlambatan pembayaran tagihanya langganan air.
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya
Belanja langganan daya dan jasa lainnya, termasuk belanja apabila
terjadi denda atas keterlambatan pembayaran tagihan langganan daya
dan jasa lainnya.
522121 Belanja Jasa Pos dan Giro
Digunakan untuk pembayaran jasa perbendaharan yang telah
dilaksanakan oleh kantor pos diseluruh Indonesia.
522131 Belanja Jasa Konsultan
Digunakan untuk pembayaran jasa konsultan secara kontraktual termasuk
jasa pengacara yang outputnya tidak menghasilkan Aset Lainnya. Jasa
Konsultasi adalah jasa layanan professional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah
piker (brainware).
522141 Beban Sewa Digunakan untuk mencatat pengakuan beban sewa (misalnya sewa
kantor/gedung/ruangan, atau sewa lainnya).
522151 Belanja Jasa Profesi
Belanja untuk pembayaran honorarium yang diberikan kepada pegawai
negeri/non-pegawai negeri sebagai narasumber, pembicara, praktisi,
pakar yang memberikan informasi/pengetahuan kepada pegawai negeri
lainnya/masyarakat. Honorarium narasumber pegawai negeri dapat
diberikan mengacu pada ketentuan tentang standar biaya.
Honorarium narasumber pegawai negeri dapat diberikan dengan
ketentuan :
a. Berasal dari luar lingkup unit eselon I penyelenggara; dan
b. Berasal dari lingkup unit eselon I penyelenggara sepanjang peserta
yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup unit
eselon I penyelenggara/masyarakat .
10
522191 Belanja Jasa Lainnya
Digunakan untuk pembayaran jasa yang tidak bisa ditampung pada
kelompok akun 52211, 52212, 52213, 52214, dan 52215. Jasa Lainnya
adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan
keterampilan (skillware) dalam suatu system tata kelola yang telah
dikenal luas didunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau
segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa Konsultasi,
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang.
D. BELANJA PEMELIHARAAN
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
- Pengeluaran pemeliharaan/perbaikan yang dilaksanakan sesuai dengan
Standar Biaya Umum. Dalam rangka mempertahankan gedung dan
bangunan kantor dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sampai
dengan 2%; dan
- Pemeliharaan/perawatan halaman/taman gedung/kantor agar berada
dalam kondisi normal (tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset tetap
gedung dan bangunan).
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan
berupa bahan untuk pemeliharaan gedung dan bangunan
523119 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat membiayai pemeliharaan rumah dinas dan
rumah jabatan yang erat kaitanya dengan pelaksanaan tugas para
pejabat seperti istana Negara, rumah Jabatan
Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota/Mahkamah Agung/Ketua Pengadilan
Negeri/Pengadilan Tinggi/Kajaksaan Agung/Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan
Negeri/Pimpinan/Ketua Lembaga Non Kementrian/TNI/Polri/asrama
yang terdapat disemua Kementrian/Lembaga Non Kementrian, termasuk
TNI, Polri/Aula yang pisah denga Gedung Kantor/Gedung Kesenian, Art
Center/Gedung Museum beserta isinya termasuk taman,pagar agar
berada dalam kondisi normal.
11
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Digunakan untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam kondisi normal
yang tidak memenuhi syarat kriteria kapitalisasi aset tetap peralatan dan
mesin.
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus
Non Pertamina.
Digunakan untuk mencatat belanja atas Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) yang digunakan untuk mendukung operasional Alutsista dan Non-
Alutsista Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri. BMP antara lain terdiri
dari Avgas, Avtur, MT-88, HSD, Karosine, Pertamax, Methanol. Serta
Belanja atas SPO (Special Oil Non Pertamina), yaitu pelumas khusus yang
tidak diproduksi oleh Pertamina tetapi sangat dibutuhkan untuk
operasional alutsista TNI antara lain Petronas Hidroulic, Petronas Gear,
Skydrol LD-4, Amazon Super Diesel, Penlube Hidrolic Oil, Shell Omala,
Shell Gadus, Lafalf Gear Oil, Rocor Saphire, Nycolube 22, Neox 800, dst.
SPO ini ada yang dapat dibeli di dalam negeri dan ada yang harus dibeli
di Luar Negeri.
523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
Pengeluaran lainnya untuk pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam kondisi normal
yang tidak memenuhi syarat kriteria kapitalisasi aset tetap peralatan dan
mesin.
523191 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan
berupa bahan untuk pemeliharaan lainnya.
523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya.
Digunakan untuk mencatat pemeliharaan aset tetap selain gedung dan
bangunan, peralatan dan mesin serta jalan, irigasi dan jaringan agar
berada dalam kondisi normal termasuk pemeliharaan tempat ibadah,
bangunan bersejarah seperti candi, bangunan peninggalan Belanda,
Jepang yang belum diubah posisinya, kondisi bangunan/ Bangunan
Keraton/Puri bekas kerajaan, bangunan cagar valam, cagar budaya,
makam yang memilki nilai sejarah, serta pemeliharaan atas aset lainnya
12
yang bukan milik entitas tersebut baik itu milik entitas pemerintah pusat
lain ataupun entitas di luar pemerintah pusat.
E. BELANJA PERJALANAN DINAS
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas jabatan melewati batas kota
dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan PMK yang mengantur
mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat Negara, pegawai
negeri, dan pegawai tidak tetap. Perjalanan dinas jabatan yang melewati
batas kota meliputi :
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan.
e. Memperoleh Pengobatan
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji
Kesehatan Pegawai Negeri.
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3
h. Mengikuti diklat;
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat
Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari tempat kedudukan
yang terakhir ke kota tempat pemakaman.
Dasar pelaksanaan perjalanan dinas yaitu Peraturan Menteri Keuangan
No. 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap, serta
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013
tentang Ketentuan Lebih lanjut Pelaksanaan Perjalan Dinas Dalam
Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak
Tetap. Pengeluaran untuk perjalanan dinas seperti perjalanan dinas
dalam rangka monitoring dan evaluasi, pembinaan/konsultasi,
perjalanan dinas dalam rangka pengawasan/pemeriksaan.
1) Halaman Belakang SPD bukti kedatangan/visum dapat ditandatangai
oleh Hotel/Penginapan lainnya apabila dalam bentuk kegiatan
menghadiri undangan Rapat Dinas dan lain-lain yang diselenggarakan
di Hotel;
2) Perincian Biaya Perjalanan Dinas dengan dilampiri ;
a. Tiket Pesawat, Boarding Pas, Tiket Kapal Laut, Kereta Api, Bus
dll;
b. Bukti Penginapan Hotel, Wisma dan Penginapan lainnya;
13
c. Pelaksanaan perjalanan dinas tidak menggunakan biaya
penginapan dapat diberikan biaya penginapan 30% dari tariff
hotel kota tempat tujuan dengan ketentuan :
1. Tidak terdapat hotel/tempat menginap lainnya sehingga
menginap ditempat yang tidak menyediakan
kwitansi/bukti biaya penginapan; dan
2. Terdapat hotel/tempat menginap lainnya, namun tidak
menginap dihotel/tempat menginap lainnya tersebut.
d. Surat Pernyataan Rill untuk menampung pengeluaran yang
tidak memperoleh bukti (penginapan 30%, bus, taxi, kapal
laut, Kereta Api dan Travel)
1. Besarnya uang penginapan, uang harian dan uang
Representatif berdasarkan Standar Biaya Masukan (SBM)
tahun berkenaan ; dan
2. Untuk uang Representatif dikenakan PPh Pasal 21
3. Laporan perjalanan dinas/Laporan hasil Kegiatan.
524112 Belanja Perjalanan Dinas Tetap
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitung dengan
memperhatikan jumlah pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas
pengeluaran oleh kementrian Negara/Lembaga untuk kegiatan pelayanan
masyarakat. Contoh : Perjalanan dinas oleh tenaga penyuluh pertanian,
juru penerang, penyuluh agama, dan lainnya.
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas yang dilaksanakan didalam
kota sesuai dengan peraturan menteri keuangan yang mengatur
mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat Negara, pegawai
negeri dan pegawai tidak tetap.
Perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan di dalam kota, meliputi :
a. Pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan
b. Pengumandahan (detasering)
c. Menempuh ujian dinas/ujian jabatan:
d. Menghadap Majelis Penguji Kesehatan Pegawai Negeri atau
menghadap seorang dokter penguji kesehatan;
e. Memperoleh pengobatan;
f. Mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis Penguji
Kesehatan Pegawai Negeri
g. Mengikuti pendidikan setara Diploma S1/S2/S3
h. Mengikuti Diklat
14
i. Menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah Pejabat
Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam melakukan
perjalanan dinas.
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota.
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas dalam rangka kegiatan
rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di dalam kota satker
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker peserta
penyelenggara maupun yang dilaksanakan di dalam kota satker peserta
dan biaya perjalanan dinasnya ditanggung oleh satker peserta,yang
meliputi:
1. Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber
baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota.
2. Biaya paket meeting (halfday/fuulday/fullboar)
3. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang
berasal dari dalam kota maupun dari luar kota termasuk uang saku rapat
dalam kantor diluar jam kerja;
4. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator,
dan/atau narasumber yang mengalami kesulitan transportasi. Besaran
nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku, dan uang harian
mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai standard biaya tahunan
berkenaan.
Bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ):
Perjalanan dinas paket meeting dalm Kota denga melampirkan :
a. Apabila pembiayaan oleh Satker Penyelenggara:
1. Surat Tugas
2. Surat Pernyataan Pelaksanaan di luar kantor yang ditandatangani oleh
penanggungjawab kegiatan;
3. Kwitansi pembayaran perjalanan dinas paket meeting dalam kota
(halfday/fullday/fullboard).
4. Rincian invoice dari hotel tempat dilaksanakan meeting;
5. Surat Perjalanan Dinas Kolektif yang ditandatangani oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK);
6. Daftar hadir; dan
7. Laporan hasil kegiatan.
a. Apabila pembiayaan diluar Satker Penyelenggara:
1. Surat Tugas
2. SPD yang ditandatangani/visum oleh PPK Satker penyelenggara
kegiatan/hotel tempat dilaksanakan meeting,dan
Bukti, Kwitansi, SPK/Kontrak.
15
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat,
seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota satker
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker penyelenggara, serta
yang dilaksanakan di luar kota satker peserta dengan biaya perjalanan
dinas yang ditanggung oleh satker peserta, meliputi :
1. Biaya transportasi perserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber
baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota;
2. Biaya paket meeting (fullboard)
3. Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang
berasal dari dalam kota maupun dari luar kota;
4. Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator,
dan/atau narasumber yang mengalami kesulitan transportasi. Besaran
nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku, dan uang harian
mengikuti ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahunan
berkenaan.
Bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ) :
Perjalanan dinas paket meeting luar kota dengan melampirkan :
a. Apabila pembiayaan oleh Satker Penyelenggara :
1. Surat Tugas
2. Surat Pernyataan Pelaksanaan di Luar Kantor;
3. Kwitansi pembayaran perjalanan dinas paket meeting luar kota
(fullboar);
4. Rincian invoice dari hotel tempat dilaksanakan meeting;
5. Surat Pejalanan Dinas Kolektif yang ditandatangi oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK);
6. Daftar Hadir; dan
7. Laporan hasil kegiatan.
b. Apabila pembiayaan diluar Satker Penyelenggara:
1. Surat Tugas
2. SPD yang ditandatangi/visum oleh PPK Satker Penyelenggara
kegiatan/hotel tempat dilaksanakan meeting; dan bukti
kwitansi,SPK/Kontrak.
16
F. BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA
526112 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Digunakan untuk pengadaan barang berupa peralatan dan mesin oleh
Kementrian Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada
masyarakat/pemerintah daerah.
526115 Belanja Barang Fisik Lainya untuk diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Digunakan untuk pengadaan Barang Fisik Lainnya oleh Kementerian
Negara/Lembaga untuk diserahkan kepada masyarakat/pemerintah
daerah, termasuk belanja barang fisik lain Tugas Pembantuan.
526311 Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Digunakan untuk mencatat pengeluaran barang lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat/pemerintah daerah yang tidak dapat dialokasikan
pada kelompok akun 5261 dan 5262.
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik
Bantuan Pemerintah.
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang
memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna
Anggaran dalam bentuk uang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, termasuk Rumah Aspirasi Anggota DPR.
Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi
dan pelaporannya.
G. BELANJA MODAL PERALATAN MESIN
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Digunakan untuk mencatat pengadaan peralatan dan mesin yang
digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antalain biaya pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut
siap digunakan
17
532112 Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin.
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku peralatan dan mesin
pada saat pengadaan peralatan dan mesin secara swakelola.
533112 Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan
Digunakan untuk mencatat pengadaan bahan baku Gedung dan Bangunan
pada saat pengadaan Gedung dan Bangunan secara swakelola.
H. BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Digunakan Belanja Modal Gedung dan Bangunan
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
Digunakan Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
I. BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
534131 Belanja Modal Jaringan
Digunakan untuk belanja Modal Jaringan
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan
Digunakan untuk belanja penambahan Nilai Jaringan
18
BAB III
PENUTUP
Pedoman segmen akun anggaran di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi
Tenggara diharapkan dapat menjadi acuan bagi para perencanaan komponen dalam
melaksanakan kegiatan dan fungsinya masing-masing sehingga akan terwujud
pengelolaan anggaran yang efisien, efektif, transparan, dapat dipercaya dan
bertanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan.
19
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN, (2015) Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
dan Anggaran Tahun 2016 di lingkungan BKKBN, Jakarta.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Keputusan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-311/PB/2014 Tentang Kodefikasi Segmen
Akun Pada Bagan Akun Standar.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 32/PMK.02/2018 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019 Kementrian Keuangan Republik Indonesia Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-211/PB/2018 Tentang Kodesifikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar http://bpkh.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/07.-Penjelasan-Kode-Akun-
Standar.pdf
https://hai.djpbn.kemenkeu.go.id/downloads/files/kep-211-pb-2018-tentang-
kodefikasi-segmen-akun-pada-bas
20
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32/PMK.02/ 2 0 1 8
TENTANG
STANDAR BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2 0 1 9
YANG BERFUNGSI SEBAGAI BATAS TERTINGGI
1. Honorium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti ( KODE AKUN
521111)
21
2. Satuan Biaya Uang Makan Bagi ASN (KODE AKUN 511129)
3. Honorium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan ( KODE AKUN 521115)
22
4. Honorium Penerima Hasil Pekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa (KODE AKUN
521115)
5. Honorium Pengurus/Penyimpan Barang Milik Negara (KODE AKUN 521115)
23
6. Honorium Narasumber/Pembahas/Moderator/Pembawa Acara/Panitia (KODE
521213, 522151)
7. Honorium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan (KODE
AKUN 521213)
24
8. Honorium Tim Pengelola Website (KODE AKUN 521213)
9. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang Representasi
(KODE AKUN 524111, 524113)
25
10. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri (KODE AKUN 524111)
26
11. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor (KODE AKUN 524114,524119)
27
12. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor (KODE AKUN 524114,524119)
28
13. Uang Harian Kegiatan Rapat/ Pertemuan di Luar Kantor (KODE AKUN
524114,524119
29
15 . Satuan Biaya Sewa Kenderaan (KODE AKUN 522141)
30
15 . Satuan Kenderaan Operasional Kantor dan/atau Lapangan Roda 4 (empat) (KODE
AKUN 532111)
31
16 . Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor (KODE AKUN 523111)
32
17. Satuan Biaya Konsumsi Rapat (KODE AKUN 521211)
33
18. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran Di Dalam Negeri (KODE AKUN
521111)
34
19. Satuan Biaya Pemeliharaan Dan Operasional Kenderaan Dinas (KODE AKUN
523121)
35
20. SATUAN BIAYA PEMELIHARAAN GEDUNG/BANGUNAN DALAM NEGERI (KODE AKUN
523121)
36
21. Satuan Biaya Kenderaan Dinas Operasional (KODE AKUN 523121)
37
22. Satuan Biaya Pemeliharaan Gedung/Bangunan dalam Negeri (KODE AKUN
523111)
38
23. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri (KODE AKUN
524111,524119)