5
Laporan Tugas Akhir 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Bangunan sipil pada umumnya meliputi dua bagian utama, yaitu struktur bagian bawah (sub structure) dan struktur bagian atas (upper structure). Struktur bagian bawah berfungsi sebagai pondasi yang mendukung struktur bagian atas dan berhubungan langsung dengan tanah dimana akan memberikan keamanan bagi struktur bagian atas. Struktur bagian bawah pada umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Untuk bangunan-bangunan yang menanggung beban yang besar, seperti gedung dan jembatan, pondasi yang digunakan adalah pondasi dalam karena memiliki daya dukung yang relatif lebih besar daripada pondasi dangkal. Selain itu, kondisi tanah yang buruk juga merupakan salah satu alasan yang menyebabkan pondasi dalam menjadi pilihan yang terbaik dalam mendukung struktur bagian atas. Salah satu pondasi dalam yang biasa digunakan adalah pondasi tiang bor (bored pile). Pondasi tersebut akan ditancapkan ke dalam tanah sampai pada kedalaman tertentu dimana tanah telah mampu untuk mendukung pondasi dalam menerima beban yang bekerja. Akan tetapi, kondisi tanah yang bervariasi menyebabkan pondasi diharuskan dapat bekerja dengan semestinya. Jika pondasi bored pile ditancapkan pada tanah yang memiliki kondisi kurang baik namun ujung pondasi bored pile tersebut mampu menembus sebagian segmen tanah dengan kapasitas daya dukung tanah yang baik (lapisan tanah keras), maka pondasi tersebut dinamakan bearing pile. Jika sebaliknya, ujung pondasi bored pile tersebut tidak mencapai segmen tanah dengan kapasitas daya dukung tanah yang bagus, hanya mengandalkan kekuatan pada gesekan antara tanah dan sisi bored pile, maka pondasi bored pile tersebut dinamakan friction pile. Seringkali kapasitas pembebanan akibat gaya aksial pada pondasi bored pile merupakan kombinasi dari keduanya, yakni daya tahan ujung dan gesekan kulit pondasi bored pile

BAB I PENDAHULUAN - · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN -  · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Laporan Tugas Akhir

1-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Bangunan sipil pada umumnya meliputi dua bagian utama, yaitu struktur bagian

bawah (sub structure) dan struktur bagian atas (upper structure). Struktur bagian

bawah berfungsi sebagai pondasi yang mendukung struktur bagian atas dan

berhubungan langsung dengan tanah dimana akan memberikan keamanan bagi

struktur bagian atas. Struktur bagian bawah pada umumnya dibagi menjadi dua

jenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Untuk bangunan-bangunan yang

menanggung beban yang besar, seperti gedung dan jembatan, pondasi yang

digunakan adalah pondasi dalam karena memiliki daya dukung yang relatif lebih

besar daripada pondasi dangkal. Selain itu, kondisi tanah yang buruk juga

merupakan salah satu alasan yang menyebabkan pondasi dalam menjadi pilihan

yang terbaik dalam mendukung struktur bagian atas.

Salah satu pondasi dalam yang biasa digunakan adalah pondasi tiang bor (bored

pile). Pondasi tersebut akan ditancapkan ke dalam tanah sampai pada kedalaman

tertentu dimana tanah telah mampu untuk mendukung pondasi dalam menerima

beban yang bekerja. Akan tetapi, kondisi tanah yang bervariasi menyebabkan

pondasi diharuskan dapat bekerja dengan semestinya. Jika pondasi bored pile

ditancapkan pada tanah yang memiliki kondisi kurang baik namun ujung pondasi

bored pile tersebut mampu menembus sebagian segmen tanah dengan kapasitas

daya dukung tanah yang baik (lapisan tanah keras), maka pondasi tersebut

dinamakan bearing pile. Jika sebaliknya, ujung pondasi bored pile tersebut tidak

mencapai segmen tanah dengan kapasitas daya dukung tanah yang bagus, hanya

mengandalkan kekuatan pada gesekan antara tanah dan sisi bored pile, maka

pondasi bored pile tersebut dinamakan friction pile. Seringkali kapasitas

pembebanan akibat gaya aksial pada pondasi bored pile merupakan kombinasi

dari keduanya, yakni daya tahan ujung dan gesekan kulit pondasi bored pile

Page 2: BAB I PENDAHULUAN -  · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Laporan Tugas Akhir

1-2

dengan tanah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yaitu

setiap pondasi yang akan dibangun tidak diizinkan mengalami keruntuhan geser

dan deformasi yang berlebihan.

1.2 Latar Belakang

Proyek Pembangunan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kroya dipilih oleh penulis

dikarenakan dalam proyek ini terdapat hal-hal yang dapat dipelajari untuk

menambah wawasan dari sisi penulis pada khususnya, dan dari sisi pembaca pada

umumnya. Dalam pembangunan jembatan ini, diperlukan suatu studi dalam

menganalisa kondisi dan parameter tanah di lapangan, menentukan daya dukung

pondasi dalam (pier dan abutment), dan menentukan konfigurasi yang sesuai

dalam menyusun grup tiang sehingga pada akhirnya akan dihasilkan suatu desain

pondasi jembatan yang layak untuk dibangun.

Masalah yang dihadapi pada pembangunan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kroya

adalah tanah pada lokasi pembangunan terdapat banyak boulder dan jembatan

akan dibangun tidak jauh dari wilayah jembatan eksisting. Permasalahan tersebut

menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis pondasi yang akan digunakan.

Pondasi dangkal tidak dapat digunakan karena tidak mampu menahan beban besar

yang dimiliki oleh struktur berbentuk jembatan. Pondasi tiang pancang sulit untuk

dipilih karena dikhawatirkan akan mengganggu jembatan eksisting pada saat

pemancangan dan ditakutkan membentur boulder yang dapat mengakibatkan tiang

rusak. Atas dasar inilah, akhirnya diputuskan bahwa pondasi yang digunakan

adalah berjenis bored pile.

Seiring dengan perkembangan di bidang rekayasa sipil, khususnya geoteknik,

telah banyak alternatif-alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Beragam perangkat lunak (software) telah banyak dipergunakan oleh para ahli

pakar untuk menyelesaikan permasalahan dengan lebih efektif dan efisien.

Adapun perangkat lunak yang cukup populer di kalangan rekayasa geoteknik

dalam mendesain suatu pondasi dalam, yakni SHAFT, LPILE, GROUP, dan

PLAXIS.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN -  · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Laporan Tugas Akhir

1-3

1.3 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

• Memahami parameter-parameter yang dibutuhkan dalam perencanaan pondasi

bored pile,

• Menganalisa daya dukung pondasi bored pile tunggal,

• Analisis dan desain grup pondasi bored pile untuk jembatan pada bagian pier

dan abutment.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan meliputi:

• Analisis kondisi dan parameter tanah,

• Analisis tiang tunggal terhadap gaya aksial, gaya lateral, momen, defleksi dan

settlement pada bagian pier dan abutment,

• Analisis kelompok tiang terhadap gaya aksial, gaya lateral, momen, defleksi

dan settlement pada bagian pier dan abutment,

• Analisis hasil perhitungan kelompok tiang dengan program PLAXIS 3D

Tunnel 1.2 dan GROUP 5.0.

1.5 Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut:

• Studi literatur dan pengumpulan data mengenai parameter tanah dan pondasi

bored pile yang dibutuhkan dalam desain,

• Pengolahan data awal mencakup hasil boring log, penentuan parameter tanah,

dan analisa pembebanan,

• Menganalisa dan melakukan perbandingan stabilitas pondasi dalam jembatan

kereta api Cirebon – Kroya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN -  · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Laporan Tugas Akhir

1-4

Gambar 1-1 Diagram Alur Pengerjaan Tugas Akhir

Analisis Hasil Perbandingan

GROUP vs PLAXIS

Desain Awal

Struktur Bawah (Pondasi)

Studi Literatur dan

Pengumpulan Data

MULAI

Kriteria Terpenuhi ?

MANUAL SHAFT – LPILE - GROUP PLAXIS 3D

ANALISA PONDASI

Penentuan Parameter Tanah

SELESAI

Kesimpulan dan Saran

TIDAK

YA

Page 5: BAB I PENDAHULUAN -  · PDF filejenis, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. ... 1.5 Metodologi ... ANALISA PONDASI Penentuan Parameter Tanah

Laporan Tugas Akhir

1-5

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I – PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi,

dan sistematika pembahasan.

BAB II – DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang mendukung studi yang dipergunakan dalam

penulisan laporan tugas akhir ini.

BAB III – METODOLOGI

Bab ini berisi tentang alur pengerjaan dan konsep dari program-program yang

digunakan, meliputi input dan output program.

BAB IV – PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang perhitungan dan analisis untuk mendesain pondasi bored

pile pada bagian abutment dan pier.

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai studi kasus pada laporan tugas

akhir ini.