Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Laporan Tahunan TA. 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010 - 2014 dalam pembangunan Pertanian Kementerian
Pertanian telah menempatkan target (1) pencapaian swasembada
dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan deversifikasi
pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, (4)
Peningkatan kesejahteraan petani. Dengan empat target tersebut
telah pula ditempatkan beberapa sasaran dengan mempertimbangkan
potensi dan permasalahan yang dihadapi. Badan Karantina Pertanian
telah menetapkan “Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati” dengan keberadaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan
yang berada pada tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di
Bandar Udara, Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas
dalam melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya
produk Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standart yang
ditetapkan, Badan Karantina Pertanian juga didukung oleh Balai
Besar Uji Standart dan Balai Uji Terap Teknik dan Methode sebagai
UPT pendukung dalam melakukan kajian, analisa resiko ataupun
diagnose dalam pengambilan keputusan tindakan karantina.
2
Laporan Tahunan TA. 2014
Menyadari peran dan tanggung jawab serta tuntutan dari
pemangku kepentingan terkait operasional karantina Pertanian
diperlukan Petugas yang Tangguh dan terpercaya dalam memberikan
pelayanan serta menterjemahkan isu-isu yang berkembang sebagai
berikut:
1. Pentingnya kemandirian pangan (beras, jagung, kedelai, gula dan
daging Sapi);
2. Peningkatan pengawasan pencegahan penyelundupan pangan;
3. Hambatan persyaratan teknis perdagangan;
4. Peraturan Pengkarantinaan yang tidak sesuai lagi dengan
perkembangan lingkungan stategis;
5. Belum efektifnya pengawasan karantina karena keterbatasan SDM
dan sarana prasarana;
6. Perubahan organisasi dan deliniasi kewenangan;
7. Pelayanan karantina yang belum efisien;
8. Penanganan kasus penyelundupan dan pungutan liar.
Di era perdagangan bebas seperti saat ini peran karantina
akan semakin strategis, karantina merupakan instrumen yang diakui
oleh masyarakat dunia bagi setiap negara untuk mengendalikan
terhadap masuknya barang maupun produk impor. Oleh sebab itu
peran karantina perlu ditingkatkan dalam menghadapi semakin
besarnya volume barang impor dengan pemberlakukan perjanjian
perdagangan bebas. Melalui peran karantina berbagai potensi
3
Laporan Tahunan TA. 2014
kerugian akibat masuknya HPHK dan OPTK. Bukan hanya kerugian
materiil, potensi kerugian juga bisa berupa berjangkitnya berbagai
penyakit menular (zoonosis).
Karantina Pertanian diamanahkan untuk menjaga
sumberdaya alam hayati dari ancaman dan gangguan Hama
Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu
Tanaman Karantina (OPTK). Ancaman kelestarian dan keamanan
hayati akan menimbulkan dampak yang sangat luas pada stabilitas
ekonomi, keberhasilan usaha agribisnis, kestabilan ketahanan pangan
nasional dan kestabilan iklim pariwisata di Pulau Bali. Dengan
demikian Pemerintah Indonesia telah menetapkan pilihan bahwa
salah satu strategi di dalam melindungi kelestarian sumberdaya alam
hayati hewan dan tumbuhan adalah melalui “Penyelenggaraan
Perkaratinaan Hewan dan Tumbuhan”
Tindakan karantina Pertanian harus dilaksanakan secara
profesional, didukung oleh sumber daya manusia yang handal, sarana
dan prasarana yang memadai, teknik metoda yang modern, landasan
peraturan perundang-undangan yang kuat dan masyarakat yang
berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan tindakan karantina, maka kita
dapat melindungi masyarakat Bali dari ancaman masuknya penyakit
hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan.
Dengan kondisi yang demikian, seluruh petugas karantina
pertanian diharapkan dapat memberikan pelayanan tindakan
4
Laporan Tahunan TA. 2014
karantina secara profesional dengan mengedepankan pelayanan
prima, mengingat komoditas wajib periksa karantina hewan dan
karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan
bentuknya. Oleh karena itu para petugas karantina diharapkan untuk
terus dapat menambah dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan tahunan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang pencapaian pelaksanaan tugas
perkarantinaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
tahun 2014 .
2. Memberikan gambaran tentang hambatan / permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan tugas perkarantinaan di Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
3. Sebagai bahan masukan bagi penentu kebijakan dalam
pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan karantina
Pertanian baik bidang Karantina Hewan maupun Karantina
Tumbuhan.
4. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan operasional
Tindakan Karantina dan Pengelolaan Keuangan, Barang Milik
Negara serta Sumber Daya Manusia.
5
Laporan Tahunan TA. 2014
1.3. Keadaan Umum
1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Pada tanggal 3 April 2008 Balai Karantina Hewan Kelas
I Ngurah Rai dan Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Ngurah
Rai berintegrasi menjadi Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang organisasi dan tata kerja
unit pelaksana teknis karantina pertanian. Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar memiliki 6 (enam) Wilayah Kerja
sebagai berikut:
1. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Udara
Ngurah Rai di Badung.
2. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Benoa
di Denpasar.
3. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan
Penyebrangan Padang Bai di Karangasem.
4. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Celukan
Bawang di Buleleng.
5. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan
Penyebrangan Gilimanuk di Jembrana.
6. Kantor Pos Besar Denpasar
6
Laporan Tahunan TA. 2014
1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar
Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22/Permentan /OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 (Gambar
1.)
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar
KEPALA
SUB BAGIAN TATA
USAHA
SEKSI PENGAWASAN
DAN PENINDAKAN
SEKSI KARANTINA
TUMBUHAN
SEKSI KARANTINA
HEWAN
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
7
Laporan Tahunan TA. 2014
BAB II
KEGIATAN 3 M
2.1. KEUANGAN
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar menerima DIPA
tanggal 05 Desember 2013 Nomor : SIPA-018.12.2.499465/2014
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.305.632.000,00 terdiri dari
Anggaran Rupiah Murni sebesar Rp. 12.850.176.000,00 dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.455.456.000,00.
Jika dibandingkan dengan Alokasi Dana TA 2013 maka mengalami
penurunan sebesar Rp 3.428.698.000,00 atau menurun 25,77 % dari
DIPA tahun 2013.
Tabel. 1. Perbandingan Anggaran Tahun 2013 dan Tahun 2014.
Rupiah Murni PNBP
2013 16.209.330.000 525,000,000 16,734,330,000
2014 12,850,176,000 455,456,000 13,305,632,000
Tahun AnggaranJENIS SUMBER DANA
JUMLAH
2.1.1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran Tahun 2014 adalah sebesar Rp 13.305.632.000,-
Realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp.
13.120.405.652,- atau mencapai 98,61 % terdiri dari Pendapatan
8
Laporan Tahunan TA. 2014
Negara bukan pajak (PNBP) dengan Realisasi sebesar Rp
452.603.858- atau mencapai 99,37 % dari yang dianggarkan sebesar
455.456.000,- sedangkan Realisasi Belanja Negara yang bersumber
dari Rupiah murni adalah sebesar Rp.12.667.801.794,- atau mencapai
98,58 % dari anggaran sebesar Rp. 12.850.176.000,-. Ringkasan
Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan Tahun 2013 dapat
disajikan pada Tabel 2. sebagai berikut:
Tabel .2. Realisasi Anggaran TA.2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
U R A I A N Tahun 2014 Tahun 2013
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
455.456.000
452.603.858
525.000.000
515.158.775
Belanja Rupiah Murni
12.850.176.000
12.667.801.794
16.209.330.000
15.533.106.001
JUMLAH
13.305.632.000
13.120.405.652
16.734.330.000
16.048.264.776
Tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar pada Tahun Anggaran 2014 dan Tahun
Anggaran 2013, sumber dananya adalah dari Rupiah Murni dan
Penerimaafn Negara Bukan Pajak (PNBP) sedangkan komposisi
alokasi belanja TA 2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut pada grafik
1.
9
Laporan Tahunan TA. 2014
Grafik 1. Komposisi Alokasi Belanja TA 2014 dan TA 2013
2.1.2. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2.1.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untukperiode yang
berakhirpada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.159.763.061,00.
Pendapatan Negara dan Hibah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
terdiri dari:
- Pendapatan dari Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanandan Perkebunan.
- Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangun
- Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan
- Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
- PendapatanPelunasanGanti Rugiatas Kerugiaan yang Diderita Oleh Negara
(Masuk TP/TGR) Bendahara
10
Laporan Tahunan TA. 2014
- Pendapatan dari Pemindahtangan BMN lainnya
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014
adalah sebesar Rp 1.159.763.061 atau mencapai 100,85 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.150.000.000. Rincian Perbandingan
realisasi PNBP pada Tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3. Dan
komposisi Perbandingan Realisasi Pendapatan PNBP Tahun 2014 dan 2013
pada Grafik 2 sebagai berikut :
Tabel 3 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013
URAIANREALISASI T.A.
2014
REALISASI T.A.
2013
NAIK
(TURUN) %
1. Pendapatan dari Pendapatan
Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan
dan Perkebunan 450,000 650,000 -30.77
2. Pendapaatn dari pemindahtanganan
BMN Lainnya 3,925,000 0.00
3. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung,
dan Bangunan 2,507,400 2,507,400 0.00
3. Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan 1,149,495,257 1,171,847,899 -1.91
Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas
Kerugian yang Diderita oleh Negara
(Masuk TP/TGR) Bendahara
1,518,897 340,540 346.03
5. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Pusat TAYL 18,940 905,000 -97.91
Pendapatan Anggaran lain-lain 1,847,567
JUMLAH 1,159,763,061 1,176,250,839 -1.40
11
Laporan Tahunan TA. 2014
2014
201302,575,9865,151,9737,727,95910,303,94512,879,93115,455,91818,031,90420,607,89023,183,87625,759,86328,335,84930,911,83533,487,82136,063,80838,639,79441,215,78043,791,76646,367,75348,943,73951,519,72554,095,71156,671,69859,247,68461,823,67064,399,65666,975,64369,551,62972,127,61574,703,60177,279,58879,855,57482,431,56085,007,54787,583,53390,159,51992,735,50595,311,49297,887,478100,463,464103,039,450105,615,437108,191,423110,767,409113,343,395115,919,382118,495,368121,071,354123,647,340126,223,327128,799,313131,375,299133,951,285136,527,272139,103,258141,679,244144,255,230146,831,217149,407,203151,983,189154,559,175157,135,162159,711,148162,287,134164,863,121167,439,107170,015,093172,591,079175,167,066177,743,052180,319,038182,895,024185,471,011188,046,997190,622,983193,198,969195,774,956198,350,942200,926,928203,502,914206,078,901208,654,887211,230,873213,806,859216,382,846218,958,832221,534,818224,110,804226,686,791229,262,777231,838,763234,414,749236,990,736239,566,722242,142,708244,718,695247,294,681249,870,667252,446,653255,022,640257,598,626260,174,612262,750,598265,326,585267,902,571270,478,557273,054,543275,630,530278,206,516280,782,502283,358,488285,934,475288,510,461291,086,447293,662,433296,238,420298,814,406301,390,392303,966,378306,542,365309,118,351311,694,337314,270,323316,846,310319,422,296321,998,282324,574,269327,150,255329,726,241332,302,227334,878,214337,454,200340,030,186342,606,172345,182,159347,758,145350,334,131352,910,117355,486,104358,062,090360,638,076363,214,062365,790,049368,366,035370,942,021373,518,007376,093,994378,669,980381,245,966383,821,952386,397,939388,973,925391,549,911394,125,897396,701,884399,277,870401,853,856404,429,843407,005,829409,581,815412,157,801414,733,788417,309,774419,885,760422,461,746425,037,733427,613,719430,189,705432,765,691435,341,678437,917,664440,493,650443,069,636445,645,623448,221,609450,797,595453,373,581455,949,568458,525,554461,101,540463,677,526466,253,513468,829,499471,405,485473,981,471476,557,458479,133,444481,709,430484,285,417486,861,403489,437,389492,013,375494,589,362497,165,348499,741,334502,317,320504,893,307507,469,293510,045,279512,621,265515,197,252517,773,238520,349,224522,925,210525,501,197528,077,183530,653,169533,229,155535,805,142538,381,128540,957,114543,533,100546,109,087548,685,073551,261,059553,837,045556,413,032558,989,018561,565,004564,140,991566,716,977569,292,963571,868,949574,444,936577,020,922579,596,908582,172,894584,748,881587,324,867589,900,853592,476,839595,052,826597,628,812600,204,798602,780,784605,356,771607,932,757610,508,743613,084,729615,660,716618,236,702620,812,688623,388,674625,964,661628,540,647631,116,633633,692,619636,268,606638,844,592641,420,578643,996,565646,572,551649,148,537651,724,523654,300,510656,876,496659,452,482662,028,468664,604,455667,180,441669,756,427672,332,413674,908,400677,484,386680,060,372682,636,358685,212,345687,788,331690,364,317692,940,303695,516,290698,092,276700,668,262703,244,248705,820,235708,396,221710,972,207713,548,193716,124,180718,700,166721,276,152723,852,138726,428,125729,004,111731,580,097734,156,084736,732,070739,308,056741,884,042744,460,029747,036,015749,612,001752,187,987754,763,974757,339,960759,915,946762,491,932765,067,919767,643,905770,219,891772,795,877775,371,864777,947,850780,523,836783,099,822785,675,809788,251,795790,827,781793,403,767795,979,754798,555,740801,131,726803,707,712806,283,699808,859,685811,435,671814,011,658816,587,644819,163,630821,739,616824,315,603826,891,589829,467,575832,043,561834,619,548837,195,534839,771,520842,347,506844,923,493847,499,479850,075,465852,651,451855,227,438857,803,424860,379,410862,955,396865,531,383868,107,369870,683,355873,259,341875,835,328878,411,314880,987,300883,563,286886,139,273888,715,259891,291,245893,867,232896,443,218899,019,204901,595,190904,171,177906,747,163909,323,149911,899,135914,475,122917,051,108919,627,094922,203,080924,779,067927,355,053929,931,039932,507,025935,083,012937,658,998940,234,984942,810,970945,386,957947,962,943950,538,929953,114,915955,690,902958,266,888960,842,874963,418,860965,994,847968,570,833971,146,819973,722,806976,298,792978,874,778981,450,764984,026,751986,602,737989,178,723991,754,709994,330,696996,906,682999,482,6681,002,058,6541,004,634,6411,007,210,6271,009,786,6131,012,362,5991,014,938,5861,017,514,5721,020,090,5581,022,666,5441,025,242,5311,027,818,5171,030,394,5031,032,970,4891,035,546,4761,038,122,4621,040,698,4481,043,274,4341,045,850,4211,048,426,4071,051,002,3931,053,578,3801,056,154,3661,058,730,3521,061,306,3381,063,882,3251,066,458,3111,069,034,2971,071,610,2831,074,186,2701,076,762,2561,079,338,2421,081,914,2281,084,490,2151,087,066,2011,089,642,1871,092,218,1731,094,794,1601,097,370,1461,099,946,1321,102,522,1181,105,098,1051,107,674,0911,110,250,0771,112,826,0631,115,402,0501,117,978,0361,120,554,0221,123,130,0081,125,705,9951,128,281,9811,130,857,9671,133,433,9541,136,009,9401,138,585,9261,141,161,9121,143,737,8991,146,313,8851,148,889,8711,151,465,8571,154,041,8441,156,617,8301,159,193,8161,161,769,8021,164,345,7891,166,921,7751,169,497,7611,172,073,747
P.Sewa R DinasP Pemindahan BMNP Sensor K
H.PerkebunanPend. Jasa GiroPend. TAYL
2014
2013
Grafik 2. Perbandingan Realisasi Pendapatan PNBP Ta 2014 dan Ta 2013
Realisasi PNBP TA anggaran 2014 mengalami penurunan sebesar Rp
16.487.778,00 .atau 1,43 % persen dibandingkan TA 2013. Penyebab
penurunan pendapatan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun
2014 adalah :
1. Pemberlakuan tentang penyesuaian tarif PNBP yang tertuang dalam PP
No. 48 Tahun 2012
2. Peraturan Gubernur Bali No. 88 Tahun 2008 tentang “Penutupan
sementara pemasukan/pengeluaran anjing, kucing, kera atau hewan
sebangsanya dari dan ke Propinsi Bali
3. Peraturan Gubernur Bali No. 44 Tahun 2005 tentang “Penutupan
sementara pemasukan dan transit unggas dari luar Pulau Bali
12
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.2.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
pada TA 2014 adalah sebesar Rp 13.120.405.652,00 atau sebesar
98.61 persen dari anggarannya senilai Rp 13.305.632.000,00 Anggaran
dan realisasi belanja TA 2014 dapat dilihat pada tabel 4 sebagai
berikut:
Tabel 4. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Belanja Pegawai 7,378,525,000 7,368,901,232 99.87
Belanja Barang 4,852,827,000 4,713,516,637 97.13
Belanja Modal 1,074,280,000 1,059,587,783 98.63
Total Belanja Kotor 13,305,632,000 13,142,005,652 98.77
Pengembalian Belanja 21,600,000 0
Belanja Netto 13,305,632,000 13,120,405,652 98.61
-
1,000,000,000
2,000,000,000
3,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
7,000,000,000
8,000,000,000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran Realisasi
Grafik 3 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014
13
Laporan Tahunan TA. 2014
Prosentase realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan
sebesar 2.66% dibandingkan dengan prosentase belanja TA 2013.
Peningkatan terjadi pada prosentase realisasi belanja pegawai sebesar
1.68%, belanja barang sebesar 0.44% dan belanja modal 1.84%.
Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013 dapat
dilihat pada Tabel 5 berikut ini :
Tabel 5 Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013
2014
Realisasi % Realisasi %
51 Belanja Pegawai 7,368,901,232 99.87 6,787,955,664 98.19
52 Belanja Barang 4,691,916,637 93.13 5,357,864,982 92.69
53 Belanja Modal 1,059,587,783 98.63 3,902,444,130 96.79
13,120,405,652 98.61 16,048,264,776 95.95
2013Kode
Jenis
Belanja
Uraian Jenis
Belanja
JUMLAH
2.1.2.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar pada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji danTunjangan PNS,
dan Belanja Lembur. Pagu anggaran belanja pegawai TA 2014
mengalami peningkatan sebesar 4.10% dibandingkan pagu anggaran
TA. 2013. Realisasi belanja pegawai TA 2014 mengalami kenaikan
sebesar 1.68% dari realisasi belanja pegawai TA 2013. Hal ini
14
Laporan Tahunan TA. 2014
disebabkan antara lain oleh:
1. Adanya kenaikan tunjangan fungsional
2. Adanya penambahan pegawai baru sebanyak 5 (lima) orang
3. Adanya pengangkatan CPNS baru dari honorer sebanyak 3 (tiga)
orang
Tabel 6 Perbandingan Prosentase realisasi Belanja Pegawai TA 2014
dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA
Belanja Gaji Pokok PNS 4,634,122,420 62.89 4,309,968,500 63.47
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 121,847 0.002 346,876,780 5.11
Belanja Pembulatan Gaji 378,542,732 5.137 79,978 0.001
Belanja Tunj. Anak PNS 105,267,544 1.43 98,988,092 1.46
Belanja Tunj. Struktural PNS 44,460,000 0.60 43,380,000 0.64
Belanja Tunj. Fungsional PNS 756,960,000 10.27 579,800,000 8.54
Belanja Tunj. PPh PNS 130,712,589 1.77 106,804,060 1.57
Belanja Tunj. Beras PNS 282,356,100 3.83 265,943,040 3.92
Belanja Uang Makan PNS 691,067,000 9.38 669,735,000 9.87
Belanja Tunj. Umum PNS 71,395,000 0.97 95,280,000 1.40
Belanja Uang Lembur 273,896,000 3.72 274,060,000 4.04
Realisasi Belanja Bruto 7,368,901,232 6,790,915,450
Pengembalian Belanja 0 2,959,786
Realisasi Belanja Netto 7,368,901,232 6,787,955,664
REALISASI T.A. 2013 (%)REALISASI T.A. 2014 (%)
2.1.2.4. Belanja Barang
Pagu anggaran belanja barang TA 2014 mengalami penurunan
sebesar 6.62% dibandingkan pagu anggaran belanja barang TA. 2013,
namun prosentase realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami
peningkatan 0.44% dibandingkan prosentase realisasi belanja barang
15
Laporan Tahunan TA. 2014
TA 2013 sesuai dengan tabel 7 sebagai berikut :
Tabel 7 Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013
URAIAN JENIS BELANJA
Belanja Barang Operasional 1,032,705,805 22.11 1,151,097,900 21.44
Belanja Barang Non Operasional 884,583,575 18.94 1,161,269,875 21.63
Belanja Jasa 839,767,142 17.98 713,476,637 13.29
Belanja Pemeliharaan 961,935,915 20.60 1,025,707,970 19.10
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 972,924,200 20.83 1,311,872,600 24.43
Jumlah Belanja Kotor 4,691,916,637 5,363,424,982
Pengembalian Belanja 21,600,000 5,560,000
Jumlah Belanja Bersih 4,670,316,637 5,368,984,982
REALISASI T.A 2014 (%) REALISASI T.A. 2013 (%)
2.1.2.5. Belanja Modal
Pagu anggaran belanja modal TA 2014 mengalami penurunan
sebesar 57.29% dibandingkan pagu anggaran belanja modal TA
2013 karena adanya penghematan anggaran. Prosentase realisasi
Belanja Modal TA 2014 mengalami peningkatan sebesar 1.84%
dibandingkan prosentase realisasi belanja modal TA 2013 sesuai
tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013
16
Laporan Tahunan TA. 2014
URAIAN JENIS BELANJA
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 837,638,483 79.05 2,045,029,000 52.40
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,857,415,130 47.60
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 221,949,300 20.95 0
Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0
Belanja Modal BLU
Jumlah Belanja Kotor 1,059,587,783 3,902,444,130
Pengembalian Belanja Modal 0 0
Jumlah Belanja Bersih 1,059,587,783 3,902,444,130
REALISASI T.A. 2014 (%) REALISASI T.A 2013 (%)
2.1.3 Neraca
Neraca Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut
Tabel 9. Neraca Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Per 31
Desember 2014 dan 2013
Uraian Catatan 31 Des 2014 31 Des 2013
ASET
ASET LANCAR C.1
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.1 12,215,749
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.2 217,474,519
Belanja Dibayar di Muka (prepaid) C.1.3 779,484 4,118,831
Persediaan C.1.4 384,839,190 520,828,978
Jumlah Aset Lancar
615,308,942 524,947,809
ASET TETAP C.2
Tanah C.2.1 47,914,609,400 47,914,609,400
Peralatandan Mesin C.2.2 12,368,148,232 11,769,304,149
Gedungdan Bangunan C.2.3 14,602,492,088 14,604,010,985
JalanIrigasi dan Jaringan C.2.4 2,355,719,719 2,133,770,419
Aset Tetap Lainnya C.2.5 55,595,500 55,595,500
Akumulasi Penyusutan Aset C.2.7 (12,506,641,531) (14,629,378,268)
17
Laporan Tahunan TA. 2014
Tetap
Jumlah Aset Tetap
64,789,923,408 61,847,912,185
ASET LAINNYA C.3
Aset Lain-lain C.3.1 238,794,400
Akumulasi Penyusutan /Amortisasi
Aset Lainnya C.3.2 (229,053,586)
Jumlah Aset Lainnya
9,740,814
JUMLAH ASET
65,414,973,164 62,372,859,994
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4
Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 229,071,710
Pendapatan yang Ditangguhkan C.4.2 12,215,749
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
241,287,459
JUMLAH kEWAJIBAN
241,287,459
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR C.5
Cadangan Persediaan C.5.1 384,839,190 520,828,978
Dana yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jk Pendek C.5.2 (11,597,191)
Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
C.5.3 779,484 4,118,831
JumlahEkuitas Dana Lancar
374,021,483 524,947,809
EKUITAS DANA INVESTASI C.6
Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.6.1 64,789,923,408 61,847,912,185
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
C.6.2 9,740,814
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
64,799,664,222 61,847,912,185
JUMLAH EKUITAS DANA
65,173,685,705 62,372,859,994
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 65,414,973,164
62,372,859,994
18
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.4. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
2.1.4.1 Aset Lancar
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-
masing sebesar Rp. 615.308.942,00 dan Rp. 524.947.809,00. Aset
lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat
direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 disajikan
pada Tabel 10
Tabel 10 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Kas di Bendahara Pengeluaran -Rp -Rp
2 Kas di Bendahara Penerimaan 12,215,749Rp -Rp
3 Kas Lainnya dan Setara Kas 217,474,519Rp -Rp
4 Belanja Dibayar di Muka 779,484Rp 4,118,831Rp
5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp
6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp
7 Persediaan 384,839,190Rp 520,828,978Rp
Jumlah 615,308,942Rp 524,947,809Rp
2.1.4.2 Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014
dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00. dan Rp.
0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa
19
Laporan Tahunan TA. 2014
UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke
Kas Negara per tanggal neraca.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
disajikan dalam Tabel 11.
Tabel 11. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Bank BPD 217,474,519 0
2 Uang Tunai - 0
217,474,519 0Jumlah
Saldo Kas di Bendahara pengeluaran TA 2014 tersebut
keseluruhannya merupakan transferan Tunjangan Kinerja dari pusat dan
telah disetor ke rekening pegawai pada tanggal 5 Januari 2014
2.1.4.3. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebesar masing-masing Rp. 12.215.749,00.
danRp. 0,00. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai
dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab
Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan
tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo
kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah
diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum
disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Nilai Kas di
Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
20
Laporan Tahunan TA. 2014
Denpasar pada tanggal pelaporan adalah Rp. 12.215.749,00 dan telah
disetor ke rekening Kas Negara dengan NTPN yang ada pada tabel 12.
Tabel 12. Bukti setor Bendahara penerima
No Tanggal setor Kode
akun
NTPN Jumlah
1 02-01-2015 423215 AA51DON9TG9MTFQM 440.000
2 02-01-2015 423215 68DGF0N9TG9MTFQN 32.500
3 05-01-2015 423215 6CC250N9TG9PP116 5.875.600
4 05-01-2015 423215 BC9B00N9TG9PP1G7 178.460
5 05-01-2015 423215 D577709TG9QNJCL 862.760
6 05-01-2015 423215 AA3A90N9TG9QNI89 25.998
7 06-01-2015 423215 ADO3A0N9TG9RM3H4 1.487.375
8 06-01-2015 423215 8F0GF0N9TG9QNI7A 66.000
9 06-01-2015 423215 E2E6EQN9TG9QNIAQ 2.561.150
10 06-01-2015 423215 BC29F0N9TG9QNIPT 685.906
JUMLAH 12.215.749
2.1.4.4 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00.dan
Rp. 0,00. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang
21
Laporan Tahunan TA. 2014
berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang
bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun
uang tunai.Rincian Kas lainnya dan Setara Kas disajikan dalam
Tabel 13
Tabel 13 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Tunjangan Kinerja Pegawai bulan Desember 217,474,519 0
217,474,519 - Jumlah
Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan
penyetoran dan penyerahan uang kepada pegawai yang berhak.
2.1.4.5 Belanja dibayar Muka (Prepaid)
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 779.484,00. dan Rp.
4.118.831,00.Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih
harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat
dari telah dibayarkannya secara penuh belanja dan membebani
anggaran tahun anggaran berjalan namun barang atau jasa belum
diterima. Rincian Belanja Dibayar di Muka disajikan dalam Tabel 14
22
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 14 Rincian Belanj a Dibayar di Muka
No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013
1 Pembayaran Sewa Gedung Kantor 779,484 4,118,831
779,484 4,118,831 Jumlah
2.1.4.6. Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing adalah sebesar Rp. 384.839.190,00dan Rp. 520.828.978,00.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada
Tabel 15.
Tabel 15 Rincian Persediaan
No Persediaan T.A 2014 T.A 2013
1 Barang Konsumsi 110,047,970 132,670,995Rp
2 Barang untuk Pemeliharaan 8,221,150 11,133,500Rp
3 Suku Cadang 236,023,070 314,192,483Rp
4 Bahan baku 30,547,000 62,832,000Rp
384,839,190 520,828,978 Jumlah
23
Laporan Tahunan TA. 2014
Mutasi Persediaan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 16 Mutasi Persediaan Tahun 2014
Saldo per 31 Desember 2013 Rp520,828,978.00
Mutasi tambah:
- pembelian
Mutasi kurang:
- Habis pakai Rp135,989,788.00
Saldo per 31 Desember 2014 Rp384,839,190.00
Semua jenis persediaan pada tanggal tersebut berada dalam kondisi
baik.
2.1.5. Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2014dan 2013 tersaji
sebesar Rp. 64.789.923.408,00dan Rp. 61.847.912.185,00. Aset
Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan
operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kantor Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan 2013
disajikan pada Tabel 17.
24
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 17 Rincian Aset Tetap
No Jenis T.A 2014 T.A. 2013
1 Tanah 47,914,609,400 47,914,609,400
2 Peralatan dan Mesin 12,368,148,232 11,769,304,149
3 Gedung dan Bangunan 14,602,492,088 14,604,010,985
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,355,719,719 2,133,770,419
5 Aset Tetap Lainnya 55,595,500 55,595,500
77,296,564,939 76,477,290,453
(12,506,641,531) (14,629,378,268)
64,789,923,408 61,847,912,185
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Nilai Buku Aset Tetap
2.1.5.1 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp 47.914.609.400,00 dan Rp.
47.914.609.400,00. Tidak terdapat perbedaan antara Belanja Modal
Tanah dengan perolehan tanah dari transaksi pembelian. Mutasi
nilai Tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Tabel 18, Mutasi Tanah
Saldo per 31 Desember 2013 47,914,609,400Rp
Mutasi tambah:
Reklasifikasi masuk
Mutasi kurang:
Reklasifikasi keluar
Saldo per 31 Desember 2014 47,914,609,400Rp
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 -Rp
Nilai Buku per 31 Desember 2014 47,914,609,400Rp
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 19.
25
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 19 RincianSaldo Tanah
No KIB Luas Nilai
1 2.01.01.04.001.1 892,5 m2 887,145,000Rp
2 2.01.01.04.001.2 36.556 m2 4,255,118,400Rp
3 2.01.01.01.002.1 400 m2 287,200,000Rp
4 2.01.01.04.001.3 14.200 m2 21,300,000,000Rp
5 2.01.01.04.001.4 11.600 m2 17,400,000,000Rp
6 2.01.01.04.001.5 960 m2 454,080,000Rp
7 2.01.01.04.001.6 1000 m2 2,671,102,000Rp
8 2.01.02.02.002.1 300 m2 299,964,000Rp
9 2.01.01.04.999.1 200 m2 360,000,000Rp
47,914,609,400Rp Jumlah
2.1.5.2 Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31
Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Rp
12.368.148.232,00 dan Rp 11.769.304.149,00. Sedangkan nilai
buku peralatan dan mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai
perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah
sebesar Rp. 4.017.934.430,00. Mutasi kenaikan nilai peralatan dan
mesin sebesar Rp. 837.638.483,00 tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
26
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 20 Mutasi Peralatan dan Mesin
Saldo per 31 Desember 2013 Rp11,769,304,149.00
Mutasi tambah:
- pembelian Rp837,638,483.00
- transfer masuk dari pusat Rp0.00
Jumlah Rp12,606,942,632.00
Mutasi kurang:
- aset lain-lain Rp238,794,400.00
Saldo per 31 Desember 2014 Rp12,368,148,232.00
Akumulasi Penyusutan (Rp8,350,213,802.00)
Nilai Buku Per 31 Desember 2014 Rp4,017,934,430.00
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Mutasi tambah
Pembelian sebesar Rp. 837.638.483,00 adalah sebagai berikut :
1. Pembelian 1 buah sepeda motor sebesar Rp. 15.950.000,00
2. Pembelian Alat Laboratorium sebesar Rp. 632.500.000,00
3. Pembelian 7 buah AC sebesar Rp. 24.850.000,00
4. Pembelian Mebelair sebesar Rp. 89.750.000,00
5. Pembelian Alat Pengolah Data sebesar Rp. 74.588.483,00
Mutasi kurang
Aset lain-lain yang merupakan pengurangan dari usulan penghapusan
sebesar Rp. 238.794.400,00.
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
27
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 21 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
MA Uraian Jumlah
532111 BM Peralatan dan Mesin 837,638,483Rp
Jumlah Belanja 837,638,483Rp
Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Tabel 22 Rincian Penambahan peralatan dan mesin
Keterangan Jumlah
Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan
dan Mesin
Pembelian PM 205,138,483Rp
Penyelesaian pembangunan dengan KDP 632,500,000Rp
Penyelesaian pembangunan langsung -Rp
Pengembangan Nilai Asset
Jumlah 837,638,483Rp
Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM
Jumlah -Rp
Total 837,638,483Rp
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin
pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp 837.638.483,00 yang
merupakan belanja modal peralatan dan mesin. Sedangkan
penambahan aset Peralatan dan Mesin dalam aplikasi SIMAK BMN
sebesar Rp 837.638.483,00 sehingga tidak terdapat perbedaan
realisasi belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan
asset BMN
28
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.5.3 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013
adalah Rp. 14.602.492.088,00 dan Rp. 14.604.010.985,00.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut :
Tabel 23 Mutasi transaksi terhadap gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Desember 2013 14,604,010,985
Mutasi tambah: -
Mutasi kurang:
Koreksi nilai (1,518,897)
Saldo per 31 Desember 2014 14,602,492,088
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (2,374,947,527)
Nilai Buku per 31 Desember 2014 12,227,544,561
Transaksi pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan
sebagai berikut
Mutasi kurang berupa koreksi sebesar Rp. 1.518.897 merupakan
penyetoran ke kas negara karena temuan pemeriksaan Irjen tahaun
2014 pada pembangunan gedung di Gilimanuk.
Realisasi Belanja Modal gedung dan bangunan sampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebagai Tabel 24 berikut:
29
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 24 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan
MA Uraian Jumlah
533111 BM Gedung dan Bangunan 194,500,000Rp
533113BM Upah Tenaga Kerja dan Honor
pengelola teknis 27,449,300Rp
Jumlah Belanja 221,949,300Rp
Adapun rincian penambahan gedung dan bangunan dalam aplikasi
SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :
Tabel 25 Rincian Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
Keterangan Jumlah
Penambahan Gedung dan Bangunan terkait BM Peralatan
dan Mesin
Perolehan KDP 11,741,600Rp
Pengembangan Melalui KDP 210,207,700Rp
Total 221,949,300Rp
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Gedung dan
Bangunan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.
221.949.300,00 yang merupakan belanja modal gedung dan
bangunan. Berupa pembuatan Tower di Kantor Balai dan di Gedung
Kantor Nakula
2.1.5.4 Jalan ,Jaringan dan Irigasi
Nilai bukuJalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014
dan 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.
2.355.719.719,00 dan Rp.2.133.770.419,00.Terjadi kenaikan nilai
30
Laporan Tahunan TA. 2014
asset jaringan, irigasi, jembatan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
221.949.300,00 dibanding 31 Desember 2013. Sesuai dengan tabel
26 adalah :
Tabel 26 Nilai asset Jaringan, Irigasi, Jembatan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Saldo per 31 Desember 2013 Rp2,133,770,419.00
Mutasi tambah:
- BM Gedung Bangunan Rp221,949,300.00
Mutasi kurang:
Saldo per 31 Desember 2014 Rp2,355,719,719.00
Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2014 (Rp1,228,918,380.00)
Nilai Buku Per 31 Desember 2014 Rp1,126,801,339.00
Realisasi Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi sampai dengan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 27 Rincian Belanja modal Jaringan,Irigasi ,Jembatan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
MA Uraian Jumlah
534111 BM Jalan dan Jembatan -Rp
534121 BM Irigasi -Rp
534131 BM Jaringan -Rp
534161 BM Penamabahan Nilai Jaringan -Rp
Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK
BMN antara lain sebagai berikut :
31
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 28 Rincian Penambahan Jaringan
Keterangan Jumlah
Penambahan JIJ terkait BM Jalan Jaringan Irigasi -Rp
Jumlah 2,133,770,419Rp
Penambahan JIJ tidak terkait BM Rp221,949,300
Jumlah 2,355,719,719Rp
Total 2,355,719,719Rp
Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Jalan Irigasi
Jaringan (JIJ) pada TahunAnggaran 2014 adalah sebesar Rp 0,00
yang merupakan belanja modal JIJ. Sedangkan penambahan JIJ
dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 221.949.300,00 merupakan
penambahan aset dikarenakan salah pembebanan pada belanja
modal Gedung dan Bangunan, sehingga terdapat perbedaan realisasi
belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN.
2.1.5.5 Aset tetap lainnya
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014
dan 2013 adalah Rp. 55.595.500,00 dan Rp. 55.595.500,00 yang
merupakan asset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Tidak terdapat Mutasi Aset Tetap Lainnya pada Semester II
Tahun 2014.
32
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.5.6 Akumulasi Penyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember
2014 dan 2013 adalah masing-masing Rp. 12.506.641.531,00 dan
Rp. 0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontrak
akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas
penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 29
Tabel 29. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 12,368,148,232Rp 8,350,213,802Rp 4,017,934,430Rp
2 Gedung dan Bangunan 14,602,492,088Rp 2,374,947,527Rp 12,227,544,561Rp
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,355,719,719Rp 1,781,480,202Rp 574,239,517Rp
4 Aset Tetap Lainnya 55,595,500Rp 55,595,500Rp
29,381,955,539Rp 12,506,641,531Rp 16,875,314,008Rp Akumulasi Penyusutan
2.1.5.7 Aset lainnya
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember
2014 dan 2013 adalah Rp. 9.740.814,00. dan Rp. 0,00. Aset Lainnya
merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset
lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada
Tabel 30.
33
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 30 Rincian Aset Lainnya
No
.Uraian 2014 2013
1 Aset Lain-Lain 238,794,400Rp -Rp
238,794,400Rp -Rp
(229,053,586) -Rp
9,740,814Rp -Rp
Jumlah
Nilai Buku per 31 Desember 2013
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
2.1.5.7 Aset lain lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
Rp. 238.794.400,00. dan Rp.0,00. Aset Lain-lain merupakan
barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat
dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kantor Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar serta dalam proses penghapusan dari
BMN.
Tabel 31 Mutasi aset lain-lain
Saldo per 31 Desember 2013 -Rp
Mutasi tambah:
- reklasifikasi dari aset tetap -Rp
Mutasi kurang:
- penghapusan BMN 238,794,400Rp
Saldo per 31 Desember 2013 238,794,400Rp
Akumulasi Penyusutan (Rp229,053,586)
Nilai Buku per 31 Desember 2013 9,740,814Rp
Transaksi penambahan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai
berikut:
34
Laporan Tahunan TA. 2014
Penambahan dari reklasifikasi penghentian peralatan dan mesin
yang tidak lagi digunakan dalam operasional kantor dan dalam
kondisi rusak berat sebesar Rp. 238.794.400,00. dan
direklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain.
2.1.6. Kewajiban
2.1.6.1 Kewajiban Jangka Pendek
Nilai Kewajiban Jangka Pendekper 31 Desember 2014dan
2013 tersaji sebesar Rp. 241.287.459,00.Dan Rp. 0,00. Kewajiban
Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan
segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan
setelah tanggal pelaporan.
Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Kantor Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 disajikan pada
Tabel 32.
Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek
No. Aset Lancar Jumlah
1 Utang kepada Pihak Ketiga 229,071,710Rp
2 Uang Muka dari KPPN -Rp
3 Pendapatan yang Ditangguhkan 12,215,749Rp
4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp
Jumlah 241,287,459Rp
35
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.6.2 Utang Kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 229.071.710,00 dan Rp.
0,00. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih
harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari
12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per tanggal pelaporan disajikan pada
Tabel 33
Tabel 33 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1Belanja barang yang masih
harus dibayar11,597,191Rp
Penggunaan langganan
daya dan jasa yang belum
dibayar
2Utang kepada Pihak ketiga
lainnya217,474,519Rp
Tunjangan Kinerja yang
belum disetor kerekening
pegawai
Total 229,071,710Rp
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 229.071.710,00 telah diselesaikan pembayaran dan
penyalurannya kepada pihak ketiga yang berhak pada bulan
Januari 2015.
36
Laporan Tahunan TA. 2014
2.1.6.3. Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp0,00. Uang Muka dari
KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang
persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang
masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada
tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari
Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset
Lancar.
2.1.6.4 Pendapatan yang Ditangguhkan
Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 12.215.749,00.danRp. 0,00.
Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara
yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan.
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP yang belum
disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2014.
Rincian Pendapatan yang Ditangguhkanpada Kantor Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per tanggal pelaporan disajikan pada
Tabel 34.
37
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 34 RincianPendapatan yang Ditangguhkan
No Uraian Jumlah Penjelasan
1 Pendapatan PNBP 12,215,749Rp
Total 12,215,749Rp
2.1.7. EKUITAS
2.1.7.1. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun
yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan
rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 tersaji pada Tabel 35.
Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013
1 Cadangan Persediaan
384,839,190Rp -Rp
2 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang
Jk. Pendek (11,597,191)Rp -Rp
3 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
779,484Rp -Rp
Jumlah 374,021,483Rp -Rp
2.1.7.2. Cadangan Persediaan
Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 384.839.190,00 dan Rp.
520.828.978,00. Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas
38
Laporan Tahunan TA. 2014
dana lancar Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam
bentuk persediaan.
2.1.7.3. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang
Jangka Pendek
Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesarRp. 11.597.191,00 dan Rp.0,00. Dana yang
harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek.
2.1.7.4. Ekuitas Dana Lancar Lainnya
Nilai Dana Lancar Lainnyadisajikan per 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00 dan
Rp.0,00. Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana
lancar dana berupa kas lainnya dan setara kas yang dikuasai oleh
Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
2.1.7.5. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima
Nilai Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing sebesarRp. 779.484,00.danRp.
4.118.831,00. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan
39
Laporan Tahunan TA. 2014
ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang akan diterima dari
pihak lain
2.1.8. Ekuitas Dana Investasi
2.1.8. 1. Dinvestasi dalam Aset tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31
Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.
64.789.923.408,00 dan Rp. 61.847.912.185,00. Diinvestasikan
dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang
diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
2.1.8. 2. Dinvestasi dalam Aset tetap lainnya
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31
Desember 2014 dan 2013adalah masing-masing sebesar
9.740.814,00 dan Rp. 0,00. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk
Aset Lainnya (aset yang dikeluarkan karena adanya usulan
penghapusan).
2.1.8.3. Pengingkapan Lainnya
1. Pada BAR dengan KPPN, terjadi perbedaan pendapatan di
bulan Desember 2014 sebesar Rp. 84.198.115,00
dikarenakan Bendahara Penerima pada bulan Desember
40
Laporan Tahunan TA. 2014
2.2. PERLENGKAPAN
2.2.1.RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER 31 DESEMBER 2014.
A. Saldo Awal TahunanT.A 2014
Nilai Barang Milik Negara per 31 Desember 2013 menurut Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (499465) adalah sebesar
Rp.76.537.050.552.00 (Tujuh puluh enam milyar lima ratus tiga
puluh tujuh juta lima puluh ribu lima ratus lima puluh dua rupiah)
yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara Intrakomptabel (Nilai
Barang Milik Negara yang Disajikan Dalam Neraca) sebesar
Rp.76.477.290.453.00 (Tujuh puluh enam milyar empat ratus tujuh
puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh ribu empat ratus lima
puluh tiga rupiah) dan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel
sudah menggunakan MPN G2 sedangkan data tesebut tidak
terbaca di KPPN Denpasar tetapi terbaca di pusat (BAR
KPPN terlampir).
2. Pada tanggal 31 Desember 2014 terdapat uang masuk dari
pusat berupa Tunjangan Kinerja yang dibayarkan oleh
Bendahara Badan Karantina Pertanian ke Bendahara Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Berdasarkan saldo
per Desember 2014, uang diterima tanggal 31 Januari 2013,
dan ditransfer ke rekening masing-masing pegawai pada
tanggal 05 Januari 2015.
41
Laporan Tahunan TA. 2014
sebesar Rp.59.760.099.00 (Lima puluh sembilan juta tujuh ratus
enam puluh puluh sembilan puluh sembilan rupiah)
Tabel 36. Daftar saldo
Uraian
Saldo Akhir
Laporan
Sebelumnya
Saldo Awal
Laporan Berjalan Selisih
I. Intrakomptabel 76.477.290.453 77.535.359.339 1.058.068.886
Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0
Peralatan dan Mesin 11.769.304.149 12.368.148.232 598.844.083
Gedung dan Bangunan 14.604.010.985 14.602.492.088 1.518.897
Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0
Irigasi 1.467.799.461 1.689.748.761 221.949.300
Jaringan 37.423.500 37.423.500 0
Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0
Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0
Aset Tetap Yang Tidak
Digunakan 0 247.016.254 247.016.254
II. Ekstrakomptabel 59.760.099 59.760.099 0
Tanah 0 0 0
Peralatan dan Mesin 59.560.099 51.338.245 8.211.854
Gedung dan Bangunan 200.000 200.000 0
Jalan dan Jembatan 0 0 0
Irigasi 0 0 0
Jaringan 0 0 0
Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0
Aset Tetap Lainnya 0 0 0
Aset Tetap Yang Tidak
Digunakan 0 8.221.854 8.221.854
III. Gabungan 76.537.050.552 77.595.119.438 1.058.068.886
Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0
Peralatan dan Mesin 11.828.864.248 12.419.486.477 590.622.229
Gedung dan Bangunan 14.604.210.985 14.602.692.088 1.518.897
Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0
Irigasi 1.467.799.461 1.689.748.761 221.949.300
42
Laporan Tahunan TA. 2014
Jaringan 37.423.500 37.423.500 0
Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0
Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0
Aset Tetap Yang Tidak
Digunakan 0 247.016.254 247.016.254
Terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian
laporan ini dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi
saldo awal periode berjalan, sebesar Rp.1.058.068.886.00 (Satu
milyar lima puuh delapan juta enam puluh delapan ribu delapan
ratus delapan puluh enam rupiah) yang terdiri dari nilai Barang
Milik Negara Intrakomptabel sebesar Rp.1.058.068.886.00 (Satu
milyar lima puuh delapan juta enam puluh delapan ribu delapan
ratus delapan puluh enam rupiah) nilai Barang Milik Negara
Ekstrakomptabel sebesar Rp.0.00 (nol
2.2.2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara 31 Desember 2014
Mutasi Barang Milik Negara per 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut :
1. Barang Persediaan
Saldo Persediaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.384.839.190.00 (Tiga ratus delapan puluh empat juta
delapan ratus tiga puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh
rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar
43
Laporan Tahunan TA. 2014
Rp.520.828.978.00 (Lima ratus dua puluh juta delapan ratus
dua puluh delapan sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah)
dan total mutasi persediaan selama periode laporan sebesar
Rp.135.989.788.00 (Seratus tiga puluh lima juta sembilan
ratus delapan puluh sembilan tujuh ratus delapan puluh
delapan).
Tabel 37. Rincian persediaan
Uraian Saldo Awal Saldo Akhir
Penambahan (+)
/Pengurangan (-)
117111 (Barang
Konsumsi) 132.670.995 110.047.970 22.623.025
117113 (Bahan untuk Pemeliharaan)
11.133.500 8.221.150 2.912.350
117114 (Suku Cadang)
314.192.483 236.023.070 78.169.412
117131 (Bahan Baku)
62.832.000 30.547.000 32.285.000
Jumlah 520.828.978 384.839.190 135.989.788
Total nilai Barang Persediaan yang dalam kondisi rusak dan
usang adalah sebesar Rp.0.00 (nol) yang terdiri dari Barang
Persediaan dengan kondisi rusak sebesar Rp.0.00 (nol) dan
kondisi usang sebesar Rp.0.00 (nol).
44
Laporan Tahunan TA. 2014
2. Tanah (13111)
Saldo Tanah pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar sembilan
ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu empat ratus
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas
66.109 m2 dengan nilai sebesar Rp.47.914.609.400.00
(Empat puluh tujuh milyar sembilan ratus empat belas juta
enam ratus sembilan ribu empat ratus rupiah), mutasi tambah
seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi
kurang seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
Tabel 38. Rincian mutasi
Mutasi Intrakomptabel
A. Saldo Awal 47.914.609.400
B. Mutasi Tambah 0
C. Mutasi Kurang 0
D. Saldo Akhir (A+B+C) 47.914.609.400
Dari jumlah/nilai Tanah diatas, jumlah bidang tanah yang
sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0 (nol) bidang
dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), sedang dalam proses
penghapusan/pemindahtanganan adalah 0 (nol) bidang
dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
45
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 39. Rincian data Tanah berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 66.109 47.914.609.400
Rusak Ringan - -
Rusak Berat - -
Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah 0 m2/Rp.0.00 (nol). Rincian
mutasi Tanah per bidang barang adalah sebagai berikut :
a. Tanah Persil (2.01.01)
Saldo Tanah Persil pada Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar
sembilan ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu
empat ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal Tanah Persil seluas 66.109 m2 dengan nilai sebesar
Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar
sembilan ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu
empat ratus rupiah), mutasi tambah seluas 0 m2 dengan
nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi kurang seluas 0
m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
46
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 40. Jumlah tanah persil
Mutasi Intrakomptabel
A. Saldo Awal 47.914.609.400.00
B. Mutasi Tambah 0
C. Mutasi Kurang 0
D. Saldo Akhir (A+B+C) 47.914.609.400.00
Dari jumlah/nilai Tanah Persil diatas. jumlah bidang
Tanah Persil yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga
adalah 0 (nol) bidang dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol),
sedang dalam proses penghapusan/ pemindahtanganan
adalah 0 (nol) bidang dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
3. Peralatan dan Mesin (13211)
Saldo Peralatan dan Mesin pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.12.419.486.477.00 (Dua belas milyar empat ratus
sembilan belas juta empat ratus delapan puluh enam ribu
empat ratus tujuh puluh tujuh rupiah)00. Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal Peralatan dan Mesin 1.997 unit dengan
nilai sebesar Rp.11.828.864.248.00 (Sebelas milyar delapan
ratus dua puluh delapan juta delapan ratus enam puluh empat
ribu dua empat puluh delapan rupiah). mutasi tambah 55 unit
dengan nilai sebesar Rp.837.638.483.00 (Delapan ratus tiga
puluh tujuh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu empat
47
Laporan Tahunan TA. 2014
ratus delapan puluh tiga rupiah) dan mutasi kurang 263 unit
dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat
puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus lima puluh empat
rupiah).
Tabel 41. Jumlah peralatan dan mesin
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 11.769.304.149 59.560.099 11.828.864.248
B. Mutasi Tambah 837.638.483 - 837.638.483
101 Pembelian 15.950.000 - 15.950.000
101 Pembelian 119.600.775 - 119.600.775
101 Pembelian 23.925.000 - 23.925.000
105 Peny Pemb dg KDP 4.192.958 - 4.192.958
105 Peny Pemb dg KDP 25.300.000 - 25.300.000
105 Peny Pemb dg KDP 489.775.000 - 489.775.000
105 Peny Pemb dg KDP 93.500.000 - 93.500.000
105 Peny Pemb dg KDP 65.394.750 - 65.394.750
C. Mutasi Kurang 238.794.400 8.221.854 247.016.254
401 Peng Aset dr Penggunaan 492.000 - 492.000
401 Peng Aset dr Penggunaan 14.945.000 500.000 15.445.000
401 Peng Aset dr Penggunaan 74.249.600 7.138.850 81.388.450
401 Peng Aset dr Penggunaan 10.923.000 382.500 11.305.500
401 Peng Aset dr Penggunaan 100.000 - 100.000
401 Peng Aset dr Penggunaan 28.492.800 200.504 28.693.304
401 Peng Aset dr Penggunaan 109.592.000 - 109.592.000
D. Saldo Akhir (A+B+C) 12.368.148.232 51.338.245 12.419.486.477
E. Akumulasi Penyusutan 12.735.695.117 58.637.496 12.794.332.613
F. Nilai Buku 64.799.664.222 1.122.603 64.800.786.825
Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai
Rp.837.638.483.00 berasal dari :
Pembelian Peralatan dan Mesin senilai Rp.205.138.483.00
berupa :
- Sepeda Motor 1 unit Rp. 15.950.000.00
48
Laporan Tahunan TA. 2014
- Rak Kayu 1 unit Rp. 21.950.000.00
- Alat Sidik Jari 1 unit Rp. 5.000.775.00
- Meja Kerja Kayu 2 buah Rp. 39.360.000.00
- Kursi Besi/Metal 12 buah Rp. 28.440.000.00
- A.C Split 7 unit Rp. 24.850.000.00
- Uninteruptible Power Supply (UPS) 3 unit
Rp. 4.192.958.00
- P.C Unit 3 unit Rp. 26.542.575.00
- Lap Top 1 unit Rp. 7.038.825.00
- Printer 1 unit Rp. 8.719.300.00
- Server 1 unit Rp. 22.824.050.00
Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa :
Peralatan dan Mesin senilai Rp.632.500.000.00 antara lain :
- Water Filter 1 buah Rp. 23.925.000.00
- Lemari Obat (Kaca) 5 buah Rp. 25.300.000.00
- Pippet Washer 2 buah Rp. 23.650.000.00
- Refrigerator Centrifuge 1 buah Rp.136.400.000.00
- Automatic Pipet Set 2 buah Rp. 18.700.000.00
- Stand Diluter/Pipet 1 buah Rp. 2.750.000.00
- Elisa Reader 1unit Rp.163.350.000.00
- PH Meter Portable 1buah Rp. 9.625.000.00
- Meja Kerja 6 buah Rp.132.000.000.00
- Air Purlier 1 buah Rp. 3.300.000.00
49
Laporan Tahunan TA. 2014
- Eppendorf Thermomixer 1 buah Rp. 93.500.000.00
Dalam pembelian Peralatan dan Mesin tersebut tidak terdapat
perbedaan antara realisasi belanja dengan penambahan nilai
aset dari pembelian dan semua tercatat dalam intrakomtabel.
Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin senilai
Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta enam
belas ribu dua ratus lima puluh empat rupiah).berasal dari
Reklasifikasi dari Asset Tetap ke Aset Lainnya. Dari
jumlah/nilai Peralatan dan Mesin diatas, jumlah Peralatan dan
Mesin yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0
(nol) unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol). sedang dalam
proses penghapusan/ pemindahtanganan adalah 263 buah
dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat
puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus lima puluh empat
rupiah).
Tabel 42. Data Peralatan dan Mesin berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
Baik 1.774 12.359.921.152.00
Rusak Ringan 15 59.565.325.00
Rusak Berat 263 247.016.254.00
50
Laporan Tahunan TA. 2014
Peralatan dan Mesin yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 263 unit
Rp.247.016.254.00(Dua ratus empat puluh tujuh enam belas
ribu dua ratus lima puluh empat rupiah).
Rincian mutasi pada Peralatan dan Mesin per bidang
barang adalah sebagai berikut :
Alat Besar (3.01)
Saldo Alat Besar pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.2.000.000.00 (Dua juta rupiah). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan
nilai sebesar Rp.2.000.000.00 (Dua juta rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp.0
(nol), dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol) dengan
nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
Tabel 43. Rincian Mutasi Alat Besar
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 2.000.000 0 2.000.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
2.000.000 0 2.000.000
51
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 44 Data Alat Besar berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
Baik 1 2.000.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Alat Besar yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).
Alat Angkutan (3.02)
Saldo Alat Angkutan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.2.732.869.000.00 (Dua milyar tujuh ratus tiga puluh
dua juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang
sebesar 60 unit dengan nilai sebesar
Rp.2.716.919.000.00 (Dua milyar tujuh ratus enam belas
sembilan ratus sembilan belas ribu rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 1 unit dengan nilai sebesar
Rp.15.950.000.00 (Lima belas juta sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit
dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)
52
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 45. Jumlah Mutasi Alat Angkut
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 2.716.919.000 2.716.919.000
B. Mutasi Tambah
101 Pembelian 15.950.000 15.950.000
C. Mutasi Kurang 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
2.732.869.000 2.732.869.000
Tabel 46. Data Alat Angkutan berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
Baik 61 2.732.869.000
Rusak Ringan - -
Rusak Berat - -
Alat Angkutan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol).
Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)
Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014
sebesar Rp.118.692.000.00.(Seratus delapan belas juta
enam ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar
53
Laporan Tahunan TA. 2014
23 buah dengan nilai sebesar Rp.119.184.000.00
(Seratus sembilan belas juta seratus delapan puluh empat
ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang dengan nilai
sebesar Rp.0 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 3
unit dengan nilai sebesar Rp.492.000.00 (Empat ratus
sembilan puluh dua ribu rupiah)
Tabel 47. Jumlah mutasi alat bengkel dan alat ukur
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 118.734.000 450.000 119.184.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian Aset
dari penggunann 492.000 0 492.000
D. Saldo Akhir (A+B+C) 118.242.000 450.000 118.692.000
Mutasi kurang atas nilai Alat Bengkel dan Alat Ukur
senilai Rp.492.000.00 berasal dari :
- Penghentian Aset dari penggunaan berupa 1 unit
Transformator Rp.7.000.00 Scanner 1 unit
Rp.459.000.00 dan 1 unit Timbangan Meja Capasitas
5 Kg Rp.26.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.492.000 dan
ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
54
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 48. Data Alat Bengkel dan Alat Ukur berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 20 118.692.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 3 492.000
Alat Bengkel dan Alat Ukur yang statusnya dihentikan
dari penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
3 unit Rp.492.000.00 (Empat ratus sembilan puluh dua
ribu rupiah).
Alat Pertanian (3.04)
Saldo Alat Pertanian pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.45.429.000.00 (Empat puluh lima juta empat ratus
dua puluh sembilan ribu rupiah ). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 35 unit
dengan nilai sebesar Rp.60.874.000.00 (Enam puluh juta
delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar
Rp.0.00 (nol), dan mutasi kurang jumlah barang 11 buah
dengan nilai sebesar Rp.15.445.000.00 (Lima belas juta
empat ratus empat puluh lima ribu rupiah)
55
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 49. Jumlah Mutasi alat pertanian
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 60.374.000 500.000 60.874.000
B. Mutasi Tambah
0 0 0
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian
Aset dari
penggunann
14.945.000 500.000 15.445.000
D. Saldo Akhir (A+B+C)
45.429.000 0 45.429.000
Mutasi kurang atas nilai Alat Pertanian senilai
Rp.15.445.000.00 berasal dari :
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 4 buah
Pacul dangir Rp.5.888.000.00 Penyemprot Tangan 5
buah Rp.1.643.000.00 Cold Storage 1 buah
Rp.170.000.00 dan 1 buah Alat Pengasapan
Rp.7.744.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.14.945.000.00
(Empat belas juta sembilan ratus empat puluh lima
ribu rupiah) dan ekstrakomptabel Rp.500.000.00
(Lima ratus ribu rupiah)
56
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 50. Data Alat Pertanian berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 24 45.429.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 11 15.445.000
Alat Pertanian yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 11
buah Rp.15.445.000.00 (Lima belas juta empat ratus
empat puluh lima ribu rupiah).
Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)
Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember
2014 sebesar Rp.1.848.998.749.00 (Satu mlyar delapan
ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus sembilan
puluh delapan ribu tujuh ratus empat puluh sembilan
rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 1.108 buah dengan nilai sebesar
Rp.1.786.861.424.00 (Satu milyar tujuh ratus delapan
puluh enam juta delapan ratus enam puluh satu ribu
empat ratus dua puluh empat rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 24 buah dengan nilai sebesar
57
Laporan Tahunan TA. 2014
Rp.143.525.775.00 (Seratus empat puluh tiga juta lima
ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus tujuh puluh lima
rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 144 buah
dengan nilai sebesar Rp.81.388.450.00 (Delapan puluh
satu juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu empat
ratus lima puluh rupiah).
Tabel 51. Jumlah mutasi alat kantor dan rumah
tangga
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 1.743.787.029 43.074.395 1.786.861.424
B. Mutasi Tambah
101 Pembelian 119.600.775 0 119.600.775
105 Penyel
Pemb dg KDP 23.925.000 0 23.925.000
C. Mutasi Kurang
401
Penghentian
Aset dari
penggunaan
74.249.600 7.138.850 81.388.450
D. Saldo Akhir (A+B+C)
1.813.063.201 35.935.545 1.848.998.749
Mutasi tambah atas nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga
senilai Rp.143.525.775.00 berasal dari :
- Pembelian berupa Rak Kayu 1 unit Rp.21.950.000.00
Alat Sidik Jari 1 unit Rp.5.000.775.00 Meja Kerja
Kayu 2 unit Rp.39.360.000.00 Kursi Besi/Metal 12
58
Laporan Tahunan TA. 2014
buah Rp.28.440.000.00 dan 7 unit A.C Split
Rp.24.850.000.00
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 1
buah Water Filter Rp.23.925.000.00
Mutasi kurang atas nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga
senilai Rp.81.388.450.00 berasal dari :
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Meja Kerja
Kayu 6 buah Rp.393.000.00, Mesin ketik manual 2
buah Rp.488.000.00, Mesin Hitung Manual 2 buah
Rp.55.000.00, Rak Besi 1 unit Rp.135.000.00, Filing
Kabinet Kayu 1 unit Rp.9.000.00, Brandkas 1 buah
Rp.143.400.00, Jam Elektronik 5 buah Rp.5.000.00,
Lemari Es 1 buah Rp.61.000.00, Kompor Listrik 1
buah Rp.1.000.00, Tape Recorder 1 buah
Rp.5.000.00, Mesin Ketik Manual 3 buah
Rp.168.000.00, Mesin Stensil Manual Folio 1 unit
Rp.4.717.000.00, Kursi Besi/Metal 35 buah
Rp.4.201.750.00, Mesin Ketik Listrik 1 buah
Rp.866.000.00, Rak Besi 1 buah Rp.480.000.00,
White Board 15 buat Rp.405.000.00, Kursi Kayu 7
unit Rp.1.015.000.00, Exhouse Fan 4 buah
Rp.20.000.00, Mesin Ketik Manual 4 buah
Rp.899.900.00, Rak Besi 5 buah Rp.2.400.000.00,
59
Laporan Tahunan TA. 2014
Mesin Hitung Elektonik 6 buah Rp.14.000.00, Papan
Visual/Papan Nama 2 buah Rp.201.000.00, Meja
Komputer 10 unit Rp.2.599.500.00, Kipas Angin 2
buah Rp.305.800.00, Over Head Proyektor 1 buah
Rp.10.161.000.00, Meja Marmer 2 buah Rp.
4.058.000.00, A.C Split 6 unit Rp.9.866.000.00,
Camera Vidio 1 unit Rp.663.000.00, Vertcal Blind 3
unit Rp.14.109.000.00, A.C Window 5 unit
Rp.1.595.000.00, Unit Power Suply 3 buah
Rp.2.250.000.00, Rak Besi 1 unit Rp.135.000.00,
Tabung Pemadam Api 2 buah Rp.1.960.000.00,
Panel Pameran 1 buah Rp.1.600.000.00, dan 2 unit
Step Up/Down Rp.1.048.100.00.
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.74.249.600.00
dan ekstrakomptabel Rp.7.138.850.00
Tabel 52. Data Alat Kantor dan Rumah Tangga
berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 977 1.839.240.749
Rusak Ringan 11 9.758.000
Rusak Berat 144 81.388.450
Alat Kantor dan Rumah Tangga yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
adalah sebesar 144 buah Rp.81.388.450.00 (Delapan
60
Laporan Tahunan TA. 2014
puluh satu juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu
empat ratus lima puluh rupiah).
Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)
Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember
2014 sebesar Rp.276.413.683.00 (Dua ratus tujuh puluh
ena juta empat ratus tiga belas ribu enam ratus delapan
puluh tiga rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
total jumlah barang sebesar 91 buah dengan nilai sebesar
Rp.283.526.225.00 (Dua ratus delapan puluh tiga juta
lima ratus dua puluh enam ribu dua ratus duapuluh lima
rupiah) mutasi tambah jumlah barang 3 buah dengan nilai
sebesar Rp.4.192.958.00 (Empat juta seratus sembilan
puluh dua ribu sembilan ratus lima puluh delapan rupiah),
dan mutasi kurang jumlah barang 9 buah dengan nilai
sebesar Rp.11.305.500.00 (Sebelas juta tiga ratus lima
ribu lima ratus rupiah).
Tabel 53. Jumlah mutasi Alat Studio, Komunikasi
dan Pemancar
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 281.743.725 1.782.500 283.526.225
B. Mutasi Tambah
101 Pembelian 4.192.958 0 4.192.958
61
Laporan Tahunan TA. 2014
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian Aset
dari penggunann 10.923.000 382.500 11.305.500
D. Saldo Akhir (A+B+C) 275.013.683 1.400.000 276.413.683
Mutasi tambah atas nilai Alat Studio, Komunikasi dan
Pemancar senilai Rp.4.192.958.00 berasal dari :
- Pembelian berupa 3 buah Uninterruptible Power Supply
(UPS) Rp.4.192.958.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.4.192.958.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Mutasi kurang atas nilai Alat Studio, Komunikasi dan
Pemancar senilai Rp.11.305.500.00 berasal dari :
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Slide
Proyektor 1 buah Rp.7.829.000.00 Pesawat Telepon
1 buah Rp.450.000.00 Selective Coling 3 buah
Rp.382.500.00 Facimile 4 buah Rp.2.644.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.10.923.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.382.500.00
Tabel 54. Data Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2) Nilai (Rp)
Baik 85 276.413.683
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 9 11.305.500
62
Laporan Tahunan TA. 2014
Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
adalah sebesar 9 buah Rp.11.305.500.00 (Sebelas juta
tiga ratus lima ribu lima ratus rupiah).
Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)
Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember
2014 sebesar Rp.661.607.500.00(Enam ratus enam
puluh satu juta enam ratus tujuh ribu lima ratus rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang
sebesar 198 buah dengan nilai sebesar
Rp.636.407.500.00 (Enam ratus tiga puluh enam juta
empat ratus tujuh ribu lima ratus rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 5 buah dengan nilai sebesar
Rp.25.300.000.00 (Dua puluh lima juta tiga ratus ribu
rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 1 buah dengan
nilai sebesar Rp.100.000.00 (Seratus ribu rupiah).
Tabel 55. Tabel Jumlah mutasi alat kedokteran dan
kesehatan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 626.802.800 9.604.700 636.407.500
B. Mutasi Tambah
105 Peny Pemb dg
KDP 25.300.000 0 25.300.000
63
Laporan Tahunan TA. 2014
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian
Aset dari
penggunann.
100.000 0 100.000
D. Saldo Akhir (A+B+C)
652.002.800 9.604.700 661.607.500
Mutasi tambah atas nilai Alat Kedokteran dan Kesehatan
senilai Rp.25.300.000.00 berasal dari :
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 5
buah Lemari Obat (Kaca) Rp.25.300.000.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.25.300.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Mutasi kurang atas nilai Alat Kedokteran dan Kesehatan
senilai Rp.100.000.00 berasal dari :
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Glove Box
(Alat Kedokteran Nuklir) 1 buah Rp.100.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.100.000.00 dan
ekstrakomptabel Rp.0.00
Tabel 56. Data Alat Kedokteran dan Kesehatan
berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 202 661.607.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 1 100.000
64
Laporan Tahunan TA. 2014
Alat Kedokteran dan Kesehatan yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
adalah sebesar 1 buah Rp.100.000.00 (Seratus ribu
rupiah).
Alat Laboratorium (3.08)
Saldo Alat Laboratorium pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.5.333.208.304.00 (Lima milyar tiga ratus tiga pluh tiga
juta dua ratus delapan ribu tiga ratus empat rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang
sebesar 282 buah dengan nilai sebesar
Rp.4.872.126.608.00 (Empat milyar delapan ratus tujuh
puluh dua juta seratus dua puluh enam ribu enam ratus
delapan rupiah) mutasi tambah jumlah barang 15 buah
dengan nilai sebesar Rp.489.775.000.00 (Empat ratus
delapan puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 46 buah
dengan nilai sebesar Rp.28,693.304.00 (Dua puluh
delapan juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu tiga
ratus empat rupiah)
65
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 57. Jumlah mutasi alat laboratorium
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 4.868.008.104 4.118.504 4.872.126.608
B. Mutasi Tambah
105 Penyel Pemb dg
KDP 489.775.000 0 489.775.000
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian
Aset dari
penggunann
28.492.800 200.504 28.693.304
D. Saldo Akhir (A+B+C)
5.329.290.304 3.918.000 5.333.208.304
Mutasi tambah atas nilai Alat Laboratorium senilai
Rp.489.775.000.00 berasal dari :
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa
Pippet Washer 2 buah Rp.23.650.000.00,
Refrigerator Centrifuge 1 buah Rp.136.400.000.00,
Automatic Pipete Set 2 buah Rp.18.700.000.00,
Stand Diluter/Pipet Rp.2.750.000.00, Elisa Reader 1
buah Rp.163.350.000.00, PH Meter Portabel 1 buah
Rp.9.625.000.00, Meja Kerja (Alat Laboratorium
Lainnya) 6 unit Rp.132.000.000.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel
Rp.489.775.000.00 dan ekstrakomptabel Rp.0 (nol).
Mutasi kurang atas nilai Alat Laboratorium senilai
Rp.28.693.304.00 berasal dari :
66
Laporan Tahunan TA. 2014
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 24 buah
Flask Rp.504.00, Fume/Gas Leak Detector (Laboratory
Safety Equipment) 14 buah Rp.16.304.800.00,
Uninterupted Power Supply (UPS) 8 buah
Rp.12.388.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.28.492.800.00
dan ekstrakomptabel Rp.200.504.00
Tabel 58. Data Alat Laboratorium berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 248 5.292.763.979
Rusak Ringan 3 40.444.325
Rusak Berat 46 28.693.304
Alat Laboratorium yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 46
unit Rp.28.693.304.00 (Dua puluh delapan juta enam
ratus sembilan puluh tiga ribu tiga ratus empat rupiah).
Alat Persenjataan (3.09)
Saldo Alat Persenjataan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.106.900.000.00 (Seratus enam juta sembilan ratus
ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total
jumlah barang sebesar 2 buah dengan nilai sebesar
Rp.13.400.000.00 (Tiga belas juta empat ratus ribu
67
Laporan Tahunan TA. 2014
rupiah) mutasi tambah jumlah barang 1 buah dengan nilai
sebesar Rp.93.500.000.00 (Sembilan puluh tiga juta lima
ratus ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0
(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .
Tabel 59. Jumlah mutasi alat persenjataan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 13.400.000 0 13.400.000
B. Mutasi Tambah
105 Peny Pemb
dg KDP 93.500.000 0 93.500.000
C. Mutasi Kurang
0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
106.900.000 0 106.900.000
Mutasi tambah atas nilai Alat Persenjataan senilai
Rp.93.500.000.00 berasal dari :
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa
Eppendort Thermomixer 1 unit Rp.93.500.000.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.93.500.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol) dan tidak ada
Mutasi kurang pada Alat Persenjataan.
68
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 60. Data Alat Persenjataan berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 3 106.900.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Alat Persenjataan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol).
Komputer (3.10)
Saldo Komputer pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.1.283.956.241.00 (Satu milyar dua ratus delapan
puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh enam ribu dua
ratus empat puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 192 unit
dengan nilai sebesar Rp.1.328.153.491.00 (Satu milyar
tiga ratus dua puluh delapan juta seratus lima puluh tiga
ribu empat ratus sembilan puluh satu rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 6 unit dengan nilai sebesar
Rp.65.394.750.00 (Enam puluh lima juta tiga ratus
sembilan puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)
dan mutasi kurang jumlah barang 49 unit dengan nilai
69
Laporan Tahunan TA. 2014
sebesar Rp.109.592.000.00 (Seratus sembilan juta lima
ratus sembilan puluh dua ribu rupiah).
Tabel 61. Jumlah mutasi komputer
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 1.328.153.491 0 1.328.153.491
B. Mutasi Tambah
101 Pembelian 65.394.750 0 65.394.750
C. Mutasi Kurang
401 Penghentian Aset
dari penggunann 109.592.000 0 109.592.000
D. Saldo Akhir (A+B+C) 1.283.956.241 0 1.283.956.241
Mutasi tambah atas nilai Komputer senilai
Rp.65.394.750.00 berasal dari :
- Pembelian berupa 3 unit P.C Unit Rp.26.542.575.00,
Lap Top 1 unit Rp.7.308.825.00, Printer 1 unit
Rp.8.719.300.00 dan Server 1 unit Rp.22.824.050.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.65.394.750.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Mutasi kurang atas nilai Komputer senilai
Rp.109.592.000.00 berasal dari:
- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 16 unit P.C
Unit Rp.57.732.000.00, Floppy Disk Unit (Peralatan
Mini Komputer) 7 unit Rp.3.660.000.00, Monitor 1 buah
70
Laporan Tahunan TA. 2014
Rp.148.000.00 dan Printer (Peralatan Personal
Komputer) 25 unit Rp.48.052.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.109.592.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Tabel 62. Data Komputer berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 148 1.274.593.241
Rusak Ringan 1 9.363.000
Rusak Berat 49 109.592.000
Komputer yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah sebesar 49 unit
Rp.109.592.000.00 (Seratus sembilan juta lima ratus
sembilan puluh dua ribu rupiah).
Alat Pengeboran (3.12)
Saldo Alat Pengeboran pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.30.000.00 (Tiga puluh ribu rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2 buah
dengan nilai sebesar Rp.30.000.00 (Tiga puluh ribu
rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai
71
Laporan Tahunan TA. 2014
sebesar Rp.0 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0
(nol) dengan nilai sebesar Rp. Rp.0 (nol) .
Tabel 63. Jumlah mutasi alat pengeboran
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 0 30.000 30.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
0 30.000 30.000
Tabel 64. Data Alat Pengeboran berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 2 30.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Alat Pengeboran yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.
0 (nol)
Alat Keselamatan Kerja (3.15)
Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Pemurnian pada
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31
Desember 2014 sebesar Rp.5.082.000.00 (Lima juta
delapan puluh dua ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 buah
dengan nilai sebesar Rp.5.082.000.00 (Lima juta delapan
puluh dua ribu rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0
72
Laporan Tahunan TA. 2014
(nol) dengan nilai sebesar Rp.0 (nol) . dan mutasi kurang
jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp. 0 (nol).
Tabel 65. Jumlah mutasi alat keselamatan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 5.082.000 0 5.082.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
5.082.000 0 5.082.000
Tabel 66. Data Alat Keselamatan Kerja berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 1 5.082.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Alat Keselamatan Kerja yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0 (nol)
Peralatan Proses/Produksi (3.17)
Saldo Peralatan Proses/Produksi pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014
sebesar Rp.4.300.000.00 (Empat juta tiga ratus ribu
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah
barang sebesar 2 buah dengan nilai sebesar
Rp.4.300.000.00 (Empat juta tiga ratus ribu rupiah) mutasi
tambah jumlah barang 0 (nol) buah dengan nilai sebesar
73
Laporan Tahunan TA. 2014
Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol)
buah dengan nilai sebesar Rp. 0.00 (nol)
Tabel 67. Jumlah mutasi Peralatan
Proses/Produksi
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
A. Saldo Awal 4.300.000 0 4.300.000
B. Mutasi Tambah 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
4.300.000 0 4.300.000
Tabel 68. Data Peralatan Proses/Produksi berdasarkan
status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 2 4.300.000
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Peralatan Proses/Produksi yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol)
4. Gedung dan Bangunan (133111)
Saldo Gedung dan Bangunan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.14.308.756.238.00 (Empat belas milyar tiga ratus delapan
juta tujuh ratus lima puluh enam ribu dua ratus tiga puluh
delapan rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
74
Laporan Tahunan TA. 2014
Gedung dan Bangunan sebesar 75 unit unit dengan nilai
sebesar Rp.14.310.275.135.00 (Empat belas milyar tiga ratus
sepuluh juta dua ratus tujuh puluh lima ribu seratus tiga puluh
lima rupiah), mutasi tambah sebesar 1 unit dengan nilai
sebesar Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan
ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) dan mutasi kurang sebesar
1 unit dengan nilai sebesar Rp.111.972.000.00 (Seratus
sebelas juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).
Tabel 69. Jumlah mutasi Gedung dan Bangunan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 74 14.310.075.135 1 200.000 75 14.310275.135
B. Mutasi Tambah
107 Reklasifikasi
Masuk 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000
C. Mutasi Kurang
204 Koreksi
Pencatatan
Nilai/Kuantitas
0 1.518.897 0 0 0 1.518.897
304 Reklasifikasi
Keluar 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000
D. Saldo Akhir (A+B+C)
74 14.308.556.238 1 200.000 75 14.308.756.238
E. Akumulasi Penyusutan
1.411.271.034 45.000 1.411.316.034
F. Nilai Buku 13.191.221.054 155.000 13.191.376.054
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
gabungan gedung dan bangunan adalah sebagai berikut :
75
Laporan Tahunan TA. 2014
Mutasi tambah atas nilai gabungan gedung dan bangunan
senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :
- Reklasifikasi Masuk berupa Bangunan Gedung Tempat
Kerja Lainnya Semi Permanen 1 (satu) unit
Rp.111.972.000.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.111.972.000.00.
dan ekstrakomptabel Rp.0.00
Mutasi kurang atas nilai gabungan gedung dan bangunan
senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :
- Reklasifikasi Keluar berupa Bangunan Gedung Kantor
Permanen 1 (satu) unit Rp.111.972.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.111.972.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol).
Tabel 70. Data Gedung dan Bangunan berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 71 13.654.304.238
Rusak Ringan 4 654.452.000
Rusak Berat 0 0
Gedung dan Bangunan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00
(nol) .
76
Laporan Tahunan TA. 2014
Rincian mutasi pada Gedung dan Bangunan per bidang
barang adalah sebagai berikut :
a. Bangunan Gedung (4.01)
Saldo Bangunan Gedung pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.14.308.756.238.00 (Empat belas milyar tiga ratus
delapan juta tuju ratus lima puluh enam ribu dua ratus tiga
puluh delapan rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal Bangunan Gedung total jumlah barang sebesar 75
unit dengan nilai sebesar Rp.14.310.275.135.00 (Empat
belas milyar tiga ratus sepuluh juta dua ratus tujuh puluh
lima ribu seratus tiga puluh lima rupiah), mutasi tambah
jumlah barang 1 unit dengan nilai sebesar
Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan ratus
tujuh puluh dua ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah
barang 1 unit dengan nilai sebesar Rp.111.972.000.00
(Seratus sebelas juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu
rupiah).
Tabel 71. Jumlah mutasi bangunan gedung
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 74 14.310.075.135 1 200.000 75 14.310.275.135
B. Mutasi Tambah
107 Reklasifikasi
Masuk 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000
77
Laporan Tahunan TA. 2014
C. Mutasi Kurang
204 Koreksi
Pencatatan
Nilai/Kuantitas(-)
0 1.518.897 0 0 0 1.518.897
304 Reklasifikasi
Keluar 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000
D. Saldo Akhir (A+B+C)
74 14.308.556.238 1 200.000 75 14.308.756.238
E. Akumulasi Penyusutan
2.374.947.527 45.000 2.374.992.527
F. Nilai Buku 12.227.544.561 155.000 12.227.699.561
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas
nilai gabungan Bangunan Gedung adalah sebagai berikut:
Mutasi tambah atas nilai gabungan Bangunan Gedung
senilai Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan
ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) berasal dari :
- Reklasifikasi Masuk berupa Bangunan Gedung Tempat
Kerja Lainnya Semi Permanen 1 (satu) unit
Rp.111.972.000.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.111.972.000.00.
dan ekstrakomptabel Rp.0.00
Mutasi kurang atas nilai gabungan gedung dan bangunan
senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :
- Reklasifikasi Keluar berupa Bangunan Gedung Kantor
Permanen 1 (satu) unit Rp.111.972.000.00
- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.111.972.000.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol).
78
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 72 Data Bangunan Gedung berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 71 13.654.304.238
Rusak Ringan 4 654.452.000
Rusak Berat 0 0
Bangunan Gedung yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol)
b. Tugu Titik Kontrol / Pasti (4.04)
Saldo Tugu Titik Kontrol / Pasti pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014
sebesar Rp.293.935.850.00 (Dua ratus sembilan puluh
tiga juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus
lima puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal
Tugu Titik Kontrol total jumlah barang sebesar 11 unit
dengan nilai sebesar Rp.293.935.850.00 (Dua ratus
sembilan puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh lima
ribu delapan ratus lima puluh rupiah) mutasi tambah
jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)
dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai
sebesar Rp.0.00 (nol) .
79
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 73. Jumlah mutasi Tugu Titik Kontrol / Pasti
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakompt
abel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 11 293.935.850 0 0 11 293.935.850
B. Mutasi Tambah
0 0 0 0 0
C. Mutasi Kurang
0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
11 293.935.850 0 0 11 293.935.850
E. Akumulasi Penyusutan
40.394.756 0 0 0 40.394.756
F. Nilai Buku 253.541.094 0 0 0 253.541.094
Tabel 74. Data Tugu Titik Kontrol / Pasti berdasarkan
status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 11 293.935.850
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Tugu Titik Kontrol / Pasti yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol)
.
5. Jalan dan Jembatan (134111)
Saldo Jalan dan Jembatan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.628.547.458.00 (Enam ratus dua puluh delapan juta lima
ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh delapan
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Jalan dan
Jembatan total jumlah barang sebesar 53.167 m2 dengan nilai
80
Laporan Tahunan TA. 2014
sebesar Rp.628.547.458.00 (Enam ratus dua puluh delapan
juta lima ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh
delapan rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0 m2 dengan
nilai sebesar Rp.0.00 (nol). dan mutasi kurang jumlah barang 0
m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
Tabel 75. Jumlah mutasi jalan dan jembatan
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakompt
abel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 53.167 628.547.458 0 0 53.167 628.547.458
B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
53.167 628.547.458 0 0 53.167 628.547.458
E. Akumulasi Penyusutan
53.167 545.273.944 0 0 53.167 545.273.944
F. Nilai Buku 53.167 83.273.514 0 0 53.167 83.273.514
Tabel 76. Data Jalan dan Jembatan berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 53.167 628.547.458
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Jalan dan Jembatan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00
(nol)
81
Laporan Tahunan TA. 2014
6. Irigasi (134112)
Saldo Irigasi pada pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.1.689.748.761.00 (Satu milyar enam ratus delapan puluh
sembilan juta tujuh ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus
enam puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo
awal Irigasi total jumlah barang sebesar 30 unit dengan nilai
sebesar Rp.1.467.799.461.00 (Satu milyar empat ratus enam
puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu
empat ratus enam puluh satu rupiah). mutasi tambah jumlah
barang 2 unit dengan nilai sebesar Rp.221.949.300.00 (Dua
ratus dua puluh satu juta sembilan ratus empat puluh sembilan
ribu tiga ratus rupiah). dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit
dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)
Tabel 77. Jumlah mutasi irigasi
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakompt
abel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 30 1.467.799.461 0 0 30 1.467.799.461
B. Mutasi Tambah 2 221.949.300 0 0 2 221.949.300
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
32 1.689.748.761 0 0 32 1.689.748.761
E. Akumulasi Penyusutan
1.228.918.380 0 0 1.228.918.380
F. Nilai Buku 460.830.381 0 0 460.830.381
82
Laporan Tahunan TA. 2014
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai
gabungan Irigasi adalah sebagai berikut :
Mutasi tambah atas nilai gabungan Irigasi senilai
Rp.221.949.300.00 berasal dari :
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 2
unit Bak Penyimpanan/Tower Air Baku
Rp.221.949.300.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.221.949.300.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Tabel 78. Data Irigasi berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 30 1.487.272.061
Rusak Ringan 2 202.476.700
Rusak Berat 0 0
Irigasi yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional
pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).
Rincian mutasi pada Irigasi per bidang barang adalah
sebagai berikut:
a. Bangunan Air (5.02)
Saldo pada pada Bangunan Air Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.1.689.748.761.00 (Satu milyar enam ratus delapan
puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh delapan ribu
83
Laporan Tahunan TA. 2014
tujuh ratus enam puluh satu rupiah). Jumlah tersebut
terdiri dari saldo awal Bangunan Air total jumlah barang
sebesar 30 unit dengan nilai sebesar
Rp.1.467.799.461.00 (Satu milyar empat ratus enam
puluh tujuh tujuh ratus sembilan puluh sembilan riu empat
ratus enam puluh satu rupiah) mutasi tambah jumlah
barang 2 unit dengan nilai sebesar Rp.221.949.300.00
(Dua ratus dua puluh satu juta sembilan ratus empat puluh
sembilan ribu tiga ratus rupiah). dan mutasi kurang jumlah
barang 0 (nol) unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
Tabel 79. Jumlah mutasi bangunan air
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakomp
tabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 30 1.467.799.461 0 0 30 1.467.799.461
B. Mutasi Tambah
105 Peny Pemb
dg KDP 2 221.949.300 0 0 2 221.949.300
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
32 1.689.748.761 0 0 32 1.689.748.761
E. Akumulasi Penyusutan
32 1.228.918.380 0 0 32 1.228.918.380
F. Nilai Buku 32 460.830.381 0 0 32 460.830.381
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas
nilai gabungan Bangunan Air adalah sebagai berikut :
Mutasi tambah atas nilai gabungan Bangunan Air senilai
Rp.221.949.300.00 berasal dari :
84
Laporan Tahunan TA. 2014
- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 2
unit Bak Penyimpanan/Tower Air Baku
Rp.221.949.300.00
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.221.949.300.00
dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)
Tabel 80. Data Bangunan Air berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 30 1.487.272.061
Rusak Ringan 2 202.476.700
Rusak Berat 0 0
Bangunan Air yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).
7. Jaringan (134113)
Saldo Jaringan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar Rp.37.423.500.00
(Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua puluh tiga ribu lima
ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Jaringan
total jumlah barang sebesar 3 unit dengan nilai sebesar
Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua
puluh tiga ribu lima ratus rupiah)., mutasi tambah jumlah
barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi
kurang jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp. 0.00
(nol)
85
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 81 Jumlah mutasi jaringan
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakomp
tabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 3 37.423.500 0 0 3 37.423.500
B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
3 37.423.500 0 0 3 37.423.500
E. Akumulasi Penyusutan
3 7.287.878 0 0 3 7.287.878
F. Nilai Buku 30.135.622 0 0 30.135.622
Tabel 82. Data Jaringan berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 3 37.423.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Jaringan yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol)
Rincian mutasi pada Jaringan per bidang barang adalah
sebagai berikut:
a. Jaringan (5.04)
Saldo Jaringan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua
puluh tiga ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri
dari saldo awal Jaringan total jumlah barang sebesar 3
86
Laporan Tahunan TA. 2014
unit dengan nilai sebesar Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh
tujuh juta empat ratus dua puluh tiga ribu lima ratus
rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai
sebesar Rp.0.00(nol). dan mutasi kurang jumlah barang 0
(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00(nol).
Tabel 83. Jumlah mutasi jaringan
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakom
ptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
G. Saldo Awal 3 37.423.500 0 0 3 37.423.500
H. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0
I. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
J. Saldo Akhir (A+B+C)
3 37.423.500 0 0 3 37.423.500
K. Akumulasi Penyusutan
3 7.287.878 0 0 3 7.287.878
L. Nilai Buku 30.135.622 0 0 30.135.622
Tabel 84 Data Jaringan berdasarkan status kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 3 37.423.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Jaringan yang statusnya dihentikan dari penggunaan
operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).
87
Laporan Tahunan TA. 2014
8. Aset Tetap Lainnya (135121)
Saldo Aset Tetap Lainnya pada pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima ratus sembilan
puluh lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari
saldo awal Aset Tetap Lainnya total jumlah barang sebesar
122 buah dengan nilai sebesar Rp.55.595.500.00 (Lima puluh
lima juta lima ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah).
mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) buah dengan nilai sebesar
Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol) dengan
nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .
Tabel 85 Jumlah mutasi asset tetap lainnya
Mutasi Intrakomptabel
Ekstrakom
ptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 122 55.595.500 0 0 122 55.595.500
B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
122 55.595.500 0 0 122 55.595.500
E. Akumulasi Penyusutan
0 0 0 0 0 0
F. Nilai Buku 55.595.500 55.595.500
88
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 86. Data Aset Tetap Lainnya berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 122 55.595.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Aset Tetap Lainnya yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00
(nol).
Rincian mutasi pada Aset Tetap Lainnya per bidang
barang adalah sebagai berikut :
a. Bahan Perpustakaan (6.01)
Saldo Bahan Perpustakaan pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014
sebesar Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima
ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari saldo awal Bahan Perpustakaan total
jumlah barang sebesar 122 buah dengan nilai sebesar
Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima ratus
sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah)
mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar
Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol)
dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).
89
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 87 Jumlah mutasi bahan perpustakaan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 122 55.595.500 0 0 122 55.595.500
B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
122 55.595.500 0 0 122 55.595.500
E. Akumulasi Penyusutan
0 0 0 0 0 0
F. Nilai Buku 55.595.500 55.595.500
Tabel 88. Data Bahan Perpustakaan berdasarkan status
kondisinya
Uraian Kondisi Kuantitas
(m2)
Nilai
(Rp)
Baik 122 55.595.500
Rusak Ringan 0 0
Rusak Berat 0 0
Bahan Perpustakaan yang statusnya dihentikan dari
penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar
Rp.0.00 (nol).
b. Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi
Pemerintahan
Saldo Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi
Pemerintahan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta
90
Laporan Tahunan TA. 2014
enam belas ribu dua ratus dua puluh empat rupiah).
Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Aset Tetap Yang
Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan total
jumlah barang sebesar 0 (nol) dengan nilai sebesar
Rp.0.00(nol), mutasi tambah jumlah barang 263 unit
dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus
empat puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus dua
puluh empat rupiah)., dan mutasi kurang jumlah barang 0
(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .
Tabel 89. Jumlah mutasi Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan
Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai
A. Saldo Awal 0 0 0 0 0 0
B. Mutasi Tambah
188 Reklasifikasi
dr aset tetap
ke aset
lainnya
156 238.794.400 107 8.221.854 263 247.016.254
C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0
D. Saldo Akhir (A+B+C)
156 238.794.400 107 8.221.854 263 247.016.254
E. Akumulasi Penyusutan
229.053.586 8.201.854 237.255.440
F. Nilai Buku 9.740.814 20.000 9.760.814
91
Laporan Tahunan TA. 2014
Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas
nilai gabungan Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam
Operasi Pemerintahan adalah sebagai berikut :
Mutasi tambah atas nilai gabungan Aset Tetap Yang
Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan senilai
Rp.247.016.254.00 berasal dari :
- Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya berupa
Transformator 1 unit Rp.7000.00, Scanner (Universal
Tester) 1 unit Rp.459.000.00, Timbangan Meja
Capasitas 5 Kg 1 unit Rp.26.000.00, Pacul dangir 4
buah Rp.5.888.000.00, Penyemprot tangan 5 buah
Rp.1.643.000.00, Cold Storage (Kamar Pendingin) 1
unit Rp.170.000.00, Alat Pengasapan 1 buah
Rp.7.744.000.00, Mesin Ketik Manual 9 buah
Rp.1.555.000.00, Mesin Ketik Listrik 1 buah
Rp.866.000.00, Mesin Hitung Manual 2 buah
Rp.55.000.00, Mesin hitung elektronik 6 buah
Rp.14.000.00, Mesin Stensil Manual 1 buah
Rp.4.717.000.00, Rak Besi 8 unit Rp.3.150.000.00,
Filing Kabinet Kayu 1 unit Rp.9.000.00, Brand Kas 1
buah Rp.143.000.00, Tabung Pemadam Api 2 buah
Rp.1.960.000.00, Papan Visula/Papan Nama 2 buah
Rp.201.000.00, White Board 15 buah Rp.405.000.00,
92
Laporan Tahunan TA. 2014
Overhead Projector 1 buah Rp.10.161.000.00, Panel
Pameran 1 buah Rp.1.600.000.00, Meja Kerja Kayu 6
buah Rp.393.000.00, Kursi Besi/Metal 35 buah
Rp.4.201.750.00, Kursi Kayu 7 buah Rp.1.015.000.00,
Meja Komputer 10 buah Rp.2.599.500.00, Meja
Marmer 2 buah Rp.4.058.000.00, Jam Elektronik 5
buah Rp.5.000.00, Lemari Es 1 unit Rp.61.000.00, A.C
Window 5 unit Rp.15.950.000.00, A.C Split 6 unit
Rp.9.866.000.00, Kipas Angin 2 buah Rp.305.800.00,
Exhaus Fan 4 unit Rp.20.000.00, Kompor Listrik 1
buah Rp.1.000.00, Tape Recorder 1 buah Rp.5.000.00,
Unit Power Supply 3 unit Rp.2.250.000.00, Step
Up/Down 2 buat Rp.1.048.100.00, Camera Video 1 unit
Rp.663.000.00, Vertikal Blind 3 unit Rp.4.703.000.00,
Slide Projector 1 buah Rp.7.829.000.00, Pesawat
Telephone 1 unit Rp.450.000.00, Selective Colling 3
unit Rp.382.500.00, Facimile 4 unit Rp.2.644.000.00,
Glove Box (Alat Kedokteran Nuklir) 1 buah
Rp.100.000.00, Flask 24 buah Rp.504.00, Fume/Gas
Leak Detector 14 buah Rp.16.304.800.00,
Uninterupted Power Supply (UPS) 8 unit
Rp.12.388.000.00, P.C Unit 16 unit Rp.57.732.000.00,
Floppy Disk Unit (Peralatan Mini Komputer) 7 buah
93
Laporan Tahunan TA. 2014
Rp.3.660.000.00, Monitor 1 unit Rp.148.000.00, Printer
25 unit Rp.48.052.000.00.
- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.238.794.400.00
dan ekstrakomptabel Rp.8.221.854.00
Rincian Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam
Operasi Pemerintahan pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebagai
berikut:
Tabel 90 Peralatan dan Mesin
Golongan Barang Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Peralatan dan Mesin 238.794.400 8.221.854 247.016.254
Jumlah 238.794.400 8.221.854 247.016.254
2.2.3. Barang Milik Negara Pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar per 31 Desember 2014
1. Barang Milik Negara Per Akun Neraca
Nilai Barang Milik Negara pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.77.595.119.438.00 (Tujuh puluh tujuh milyar lima ratus
sembilan puluh lima juta seratus sembilan belas ribu empat
ratus tiga puluh delapan rupiah) yang terdiri dari nilai Barang
Milik Negara Intrakomptabel (Nilai Barang Milik Negara yang
disajikan dalam Neraca) sebesar Rp.77.535.359.339.00
94
Laporan Tahunan TA. 2014
(Tujuh puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh lima juta tiga
ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh sembilan
rupiah) dan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel
sebesar Rp.59.760.099.00 Nilai Barang Milik Negara
dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan
Neraca yaitu :
Aset Lancar
Persediaan
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Dalam Renovasi
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud
Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional
95
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 91. Nilai Barang Milik Negara dalam pos perkiraan
No
Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Rp % Rp % Rp %
I Aset Lancar
1. Persediaan 384.839.190 0.49 0 0.00 384.839.190 0.49
Sub Jumlah (1) 384.839.190 0.49 0 0.00 384.839.190 0.49
II Aset Tetap
1. Tanah 47.914.609.400 61.49 0 0.00 47.914.609.400 61.44
2. Peralatan
dan Mesin 12.368.148.232 15.87 51.338.245 85.91 12.419.609.400 61.44
3. Gedung dan
Bangunan 14.602492.088 18.74 200.000 0.33 14.602.692.088 18.73
4. Jalan Irigasi
dan Jaringan 2.355.719.719 3.02 0.00 2.355.719.719 3.02
5. Aset Tetap
Dalam Renovasi
0 0.00 0.00 0 0.00
6. Aset Tetap
Lainnya 55.595.500 0.07 0.00 55.595.500 0.07
7. KDP 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Sub Jumlah (2) 77.296.564.939 99.20 51.538.245 86.24 77.348.103.184 99.19
III Aset Lainnya
1. Aset Tak
Berwujud 0 0 0 0 0 0
2. Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional
238.794.400 0.31 8.221.854 13.76 247.016.254 0.32
Sub Jumlah (3) 238.794.400 0.31 8.221.854 13.76 247.016.254 0.32
Total 77.920.198.529 100 59.760.099 100 77.979.958.628 100
96
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 92. Rincian nilai Akumulasi Penyusutan Barang Milik Negara
2. Perbandingan Nilai Barang Milik Negara pada Laporan
Barang dan Laporan Keuangan
Tabel 93. Perbandingan Nilai Barang Milik Negara
No Uraian Neraca Laporan
Barang Milik Negara
Laporan Keuangan
Selisih
1 Persediaan 384.839.190 384.839.190 0
2 Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0
3 Peralatan dan
Mesin 12.368.148.232 12.368.148.232 0
4 Gedung dan
Bangunan 14.602.492.088 14.602.492.088 0
5 Jalan Irigasi
Jaringan 2.355.719.719 2.355.719.719 0
6 Aset Tetap
Lainnya 55.595.500 55.595.500 0
No
Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan
Rp % Rp % Rp %
I Aset Tetap
1. Peralatan dan
Mesin 8.078.273.019 52.5 58.220.265 99.8 8.136.493.284 52.7
2. Gedung dan
Bangunan 5495.991.815 35.7 136.000 0.2 5.496.127.815 35.6
3. Jalan Irigasi dan
Jaringan 1.801.935.193 11.7 0 0 1.801.935.193 11.7
4. Aset Tetap
Dalam Renovasi 0 0 0 0 0 0
5. Aset Tetap
Lainnya 0 0 0 0 0 0
Sub Jumlah (1) 15.376200.027 100 58.356.265 100 15.434.556.292 100
II Aset Lainnya
1. Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional
0 0 0 0 0 0
Sub Jumlah (2) 0 0 0 0 0 0
Total 15.376.200.027 100 58.356.265 100 15.434.556.292 100
97
Laporan Tahunan TA. 2014
7 KDP 0 0 0
8 Aset Tak
Berwujud 0 0 0
9 Aset Lain-Lain 0 238.794.400 238.794.400
10 Akumulasi
Penyusutan 12.735.695.117 12.506.641.531 229.053.586
Total 90.417.099.246 90.426.840.060 9.740.814
Terdapat selisih antara Laporan Barang Milik Negara dengan
Laporan Keuangan dikarenakan pada Laporan keuangan Aset
lain-lain itu tidak dapat dikelompokan dalam aset lancar maupun
aset tetap, sedangkan dalam Laporan Barang Milik Negara
tercatat dalam Aset tetap yang tidak digunakan dalam
operasional pemerintahan sebesar Rp.238.794.400.00 (Dua ratus
tiga puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu
empat ratus rupiah)
2.2.4. Informasi Barang Milik Negara Lainnya
A. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara
Perkembangan nilai Barang Milik Negara secara Gabungan
(Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) selama Lima (5) periode
laporan terakhir. dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 94. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara
No Periode Laporan
Nilai Barang Milik Negara
Perkembangan
Rp %
1 2009 77.372.982.239
46.779.452.626
60.46
2 2010 77.889.530.239
516.548.000
0.66
98
Laporan Tahunan TA. 2014
3 2011 70.411.084.104
(7.478.446.135)
(10.62)
4 2012 72.611.098.683
2.200.014.579
3.03
5 2013 76.537.050.552
6.125.966.448
8.00
6 2014 77.920.198.529
5.309.099.846
6.81
B. Informasi Pengelolaan Barang Milik Negara
1. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara
Nilai Barang Milik Negara yang sudah dan belum ditetapkan
status penggunaannya sampai dengan Laporan Barang
Pengguna Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per
31 Desember adalah sebagai berikut :
Tabel 95. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara
No Uraian Sudah Ditetapkan
Status Penggunaan (Rp)
Belum Ditetapkan Status Penggunaan
(Rp)
1 Tanah 6.543.507.400 41.371.102.000
2 Peralatan dan Mesin 11.828.864.248 837.638.483
3 Gedung dan Bangunan 14.602.692.088 -
4 Jalan Irigasi dan Jaringan
- 2.355.719.719
5 Aset Tetap Dalam Renovasi
- -
6 Aset Tetap Lainnya - 55.595.500
Total 32.975.063.736 44.620.055.702
99
Laporan Tahunan TA. 2014
Beberapa penyebab Barang Milik Negara belum ditetapkan
statusnya penggunaannya adalah :
Sebagian Barang / Asset masih dalam proses
pengusulan ke Pengelola Barang
2. Pengelolaan Barang Milik Negara
Tabel 96. Pengelolaan barang milik negara
No Uraian Penggu
naan Peman faatan
Pemindah tanganan
Pengha pusan
Jumlah
1
Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengguna Barang *
2
Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengelola Barang
3 Dalam proses Pengelola Barang
1 pkt 1 pkt
4 Selesai di Pengelola Barang
a. Dikembalikan
b. Ditolak
c. Disetujui 6 pkt 00 1 pkt 7 pkt
5
Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang / Kuasa Pengguna Barang
6 Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang
100
Laporan Tahunan TA. 2014
7 Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna Barang
8 Selesai serah terima
1 pkt 1 pkt
* ) Hanya diperlukan untuk proses pengelolaan di Tingkat UAKPB, UAPPB00W dan
UAPPB00E1
C. Informasi terkait Barang Milik Negara yang telah diusulkan
Penghapusannya kepada Pengelola Barang
Nilai Barang Milik Negara Rusak Berat yang telah diusulkan
penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta
enam belas ribu dua ratus lima puluh empat rupiah). Jumlah
tersebut terdiri dari Barang Milik Negara Intrakomptabel sebesar
Rp.238.794.400.00 (Dua ratus tiga puluh delapan juta tujuh ratus
sembilan puluh empat ribu empat ratus rupiah) dan Barang Milik
Negara Ekstrakomptabel sebesar Rp.8.221.854.00 (Delapan juta
dua ratus dua puluh satu ribu delapan ratus lima puluh empat
rupiah) Barang Milik Negara tersebut telah dikeluarkan dari
penyajian dalam Laporan Barang Milik Negara pada Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan
disajikan sebagai Daftar Barang Rusak Berat yang telah
diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan
rincian sebagai berikut :
101
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 97. Informasi terkait Barang Milik Negara yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang
No Uraian Banyaknya Nilai
1 Transformator 1 7.000
2 Scanner (Universal Tester) 1 459.000
3 Timbangan Meja Capasitas 5 Kg 1 26.000
4 Pacul Dangir 4 5.888.000
5 Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 5 1.643.000
6 Cold Storage (Kamar Pendingin) 1 170.000
7 Alat Pengasapan 1 7.744.000
8 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) 2 488.000
9 Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) 3 168.000
10 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 4 899.900
11 Mesin Ketik Listrik 1 866.000
12 Mesin Hitung Manual 2 55.000
13 Mesin Hitung Elektronik/Calculator 6 14.000
14 Mesin Stensil Manual Folio 1 4.717.000
15 Rak Besi 8 3.150.000
16 Filing Cabinet Kayu 1 9.000
17 Brandkas 1 143.400
18 Tabung Pemadam Api 1 980.000
19 Tabung Pemadam Api 1 980.000
20 Papan Visual/Papan Nama 1 100.500
21 Papan Visual/Papan Nama 1 100.500
22 White Board 15 405.000
23 Overhead Projector 1 10.161.000
24 Panel Pameran 1 1.600.000
25 Meja Kerja Kayu 6 393.000
26 Kursi Besi/Metal 35 4.201.750
27 Kursi Kayu 7 1.015.000
28 Meja Komputer 10 2.599.500
29 Meja Marmer 2 4.058.000
30 Jam Elektronik 5 5.000
31 Lemari Es 1 61.000
32 A.C. Window 5 15.950.000
33 A.C. Split 6 9.866.000
34 Kipas Angin 2 305.800
35 Exhause Fan 4 20.000
36 Kompor Listrik (Alat Dapur) 1 1.000
37 Tape Recorder (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use )) 1 5.000
38 Unit Power Supply 3 2.250.000
39 Step Up/Down (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use )) 2 1.048.100
40 Camera Video 1 663.000
41 Vertikal Blind 3 14.109.000
42 Slide Projector 1 7.829.000
43 Pesawat Telephone 1 450.000
44 Selective Colling 3 382.500
45 Facsimile 4 2.644.000
46 Glove Box (Alat Kedokteran Nuklir) 1 100.000
47 Flask 24 504
48 Fume/Gas Leak Detector (Laboratory Safety Equipment) 14 16.304.800
49 Uninterupted Power Supply (UPS) 8 12.388.000
50 P.C Unit 16 57.732.000
51 Floppy Disk Unit (Peralatan Mini Komputer) 7 3.660.000
52 Monitor 1 148.000
53 Printer (Peralatan Personal Komputer) 25 48.052.000
263 247.016.254T O T A L
102
Laporan Tahunan TA. 2014
2.3. KEPEGAWAIAN
Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31
Desember 2014 adalah sebanyak 112 orang.
1. Komposisi Pegawai
a. Berdasarkan jabatan
Pejabat Struktural : 5 orang
Medik Veteriner : 19 Orang
Paramedik veteriner : 31 Orang
POPT Ahli : 15 orang
POPT Terampil : 13 orang
Analis Kepegawaian Muda : 1 orang
Tenaga Administrasi : 28 orang
Komposisi Pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihak dalam
grafik .4 berikut ini :
0
20
40
60
80
Jabatan
Pj.Struktural
PJ.Fungsional
TG.Administrasi
Grafik 4. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Jabatan Tahun 2014
103
Laporan Tahunan TA. 2014
b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
Pasca sarjana (S2) : 25 orang
Sarjana (S1) : 26 orang
Diploma/III : 6 orang
SLTA : 55 orang
Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat
dilihat dalam grafik .5 berikut ini :
0
10
20
30
40
50
60
Pendidikan
S2
S1
DIII
SLTA
SD
Grafik.5 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014
c. Berdasarkan Pangkat/Golongan/Ruang
Golongan IV : 12 orang
Golongan III : 72 Orang
Golongan II : 28 orang
Komposisi Pegawai berdasarkan pangkat/Gol.Ruang dapat
dilihat dalam grafik .6 berikut ini :
104
Laporan Tahunan TA. 2014
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Pangkat
Gol.IV
Gol.III
Gol. II
Grafik.6 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Pangkat/ Gol. RuangTahun 2014
d. Berdasarkan Kelompok Umur
Umur 21 – 25 tahun : 3 orang
Umur 26 -30 tahun : 11 orang
Umur 31 – 35 tahun : 18 orang
Umur 36 – 40 tahun : 7 orang
Umur 41 – 45 tahun : 10 orang
Umur 46 – 50 tahun : 12 orang
Umur 51 – 55 tahun : 45 orang
Umur 56 – 60 tahun : 6 orang
Komposisi Pegawai berdasarkan Kelompok Umur dapat
dilihat dalam grafik .7 berikut ini :
105
Laporan Tahunan TA. 2014
0
10
20
30
40
50
21-25
26-30
31-35
36-40
41-45
46-50
51-55
56-60
Grafik .7 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan
kelompok Umur Tahun 2014
Dengan berbagai komposisi pegawai Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat pengguna jasa karantina sebagai upaya dalam
memenuhi tuntutan masyarakat dan pelayanan prima serta
menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk melakukan perubahan
dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dan sebagai salah
satu tuntutan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan
yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akutabel dalam
melayani dan memperdayakan masyarakat. Semua itu tidak terlepas
dari jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkan.
Untuk memenuhi tuntutan Reformasi Birokrasi tersebut bahwa
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih memerlukan
tambahan personil dalam memberikan pelayanan kepada
106
Laporan Tahunan TA. 2014
masyarakat pengguna Jasa Karantina berdasarkan analisa jabatan
dan analisa beban kerja sebanyak 93 orang. Dengan demikian telah
diusulkan jabatan dan personil yang dibutuhkan seperti Tabel 98
.berikut :
Tabel .98 Rekapitulasi Personil BKP Kelas I Denpasar Tahun 2014.
No Jabatan Keadaan Saat ini
Keadaan yang
diinginkan
Kekurangan
1 Pejabat Strutural 5 5 0
2 Medik veteriner 19 25 6
3 POPT Ahli 15 20 5
4 Paramedik Veteriner 31 57 26
5 POPT Trampil 13 49 36
6 Pranata Komputer 0 2 2
7 Analis Kepegawaian Muda 1 1 0
8 Analis Kepegawaian Pelaksana 1 1
9 Analis Data dan Informasi (Khusus PPNS) 0 2 2
10 Analis Data dan Informasi 0 2 2
11 Pejabat Pengadaan Barang / Jasa 1 1 0
12 Arsiparis 0 1 1
13 Pranata Humas 0 1 1
14 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 0 1 1
15 Bendahara Pengeluaran 1 1 0
107
Laporan Tahunan TA. 2014
16 Bendahara Penerima 1 1 0
17 Pengevaluasi Rencana 0 1 1
18 Penghimpun dan Pengolah Data 0 1 1
19 Pengadministrasian Umum 13 13 0
20 Pengadministrasian Keuangan 8 8 0
21 Pengadministrasian dan Penyaji data 4 6 2
22 Petugas SAK 1 1 0
23 Petugas SIMAK BMN 1 1 0
24 Pembuat Daftar Gaji 1 1 0
25 Ceraka 0 1 1
26 Satpam 0 1 1
27 Pengemudi 0 1 1
JUMLAH 112 205 93
Kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepegawaian
selama Tahun Anggaran 2014 sebagai berikut :
1. Untuk meningkatan pengetahuan dan ketrampilan Pegawai
Negeri Sipil maka setiap ada pelatihan baik yang diselenggarakan
di Pusat maupun di daerah senantiasa untuk mengikuti
pelatihan tersebut.
Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural
Tahun 2014 telah dapat diselesaikan sebagaimana pada tabel 99
berikut :
108
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 99. Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural PNS Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014.
No Nama / Nip TMT Pangkat lama Pangkat Baru
1. Drh. Ni Made Wahyu Savitri
Nip.19710714.199903.2.002
1 April 2014 Penata TK.I/III/d Pembina/IV/a
2. Drh. Dewi Nugrahani
Nip.19770825.200912.2.001
1 April 2014 Penata Muda TK.I/III/b
Penata/III/c
3 I Ketut Suwendra
Nip. 19630721.198703.1.001
1 April 2014 Penata/III/c Penata TK.I/III/d
4 Birawan Hasbiyanto
Nip. 19730314.200212.1.001
1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d
5 M. Tinny Lestariningsih T
Nip.19850618.200312.2.002
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
6 Muhammad Alwi
Nip. 19810722.200604.1.007
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
7 Sulistyaningsih, A.Md
Nip. 19890521.201101.2.011
1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d
8 Rebi Gandara
Nip. 19761013.200501.1.001
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
9 I Wayan Agus Winawan
Nip. 19830819.200604.1.006
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
10 Agus Mujoko
Nip. 19780814.200604.1.017
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
11 Safari
Nip.19661016.199503.1.001
1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b
Pengatur/II/c
109
Laporan Tahunan TA. 2014
12 Aholiab Makalbiki
Nip. 19630525.200112.1.001
1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d
1. Proses kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkat Pertama
Pejabat Fungsional , dalam kurun waktu Januari s/d Desember
2014 telah dapat diselesaikan dan dapat dilihat pada tabel 100
berikut :
Tabel 100. Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Pertama Pejabat Fungsional Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014
No
.
Nama / Nip TMT Jabatan
1. Drh. Dewi Nugrahani
Nip.19770825.200912.2.001
1 Maret 2014 Medik Veteriner
Muda
2 Drh. Ni Made Wahyu Savitri
Nip.19710714.199903.2.002
1 Maret 2014 Medik Veteriner
Madya
3. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tabel
101 berikut :
No Nama TMT Surat Keputusan
1. Ana Listiana
Nip.19820609.201403.2.001
1 Maret 2014 Kementan No.217/Kpts/KP.320/A2/III/2014
2. Rini Anggraeni, A.Md
Nip.19840525.201403.2.004
1 Maret 2014 Kementan No.180/Kpts/KP.320/A2/III/2014
3. Dimas Kurnia Putra Sulistya Pribadi, A.Md
Nip. 19821126.201403.1.001
1 Maret 2014 Kementan No.435/Kpts/KP.320/A2/III/2014
110
Laporan Tahunan TA. 2014
4. Nur Ma’ Alifah, S.Si
Nip. 19830511.201403.2.003
1 Maret 2014 Kementan No.310/Kpts/KP.320/A2/III/2014
5. Drh. Siska Mahargian Fibrianti
Nip. 19870207.201403.2.002
1 Maret 2014 Kementan No.397/Kpts/KP.320/A2/III/2014
6. Kadek Dwi Mardiana
Nip.19840202.201407.1.002
1 Juli 2014 Kementan No.560/Kpts/KP.320/A2/VII/2014
7 Gede Mahardika Jaya
Nip. 19850318.201407.1.001
1 Juli 2014 Kementan No.557/Kpts/KP.320/A2/III/2014
2. Proses Pegawai yang telah menjelang Purna Bhakti dan telah
diterbitkan Surat Keputusannya dari Kepala Badan Kepegawaian
Negara sesuai dengan tabel 40 berikut :
Tabel 102. Daftar Pegawai yang Menjelang Purna Bhakti
No Nama Keterangan
1 Patah Munir
Nip. 19730713.200003.1.001
Karena Meninggal
Dunia
3. Mutasi Pegawai pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar mendapat Penambahan Pegawai dan sekaligus
Pengurangan Pegawai dapat dilihat pada tabel 103 sebagai
berikut :
111
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 103. Daftar Mutasi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014.
No Nama / Nip Jabatan Lama Jabatan Baru
1 Siti Cotijah
Nip. 19750325.200912.2.002
POPT pada BKP
Kls I Denpasar
POPT pada
BBKP Surabaya
2 Erfandi
Nip.19680104199303.1.001
POPT pada BKP
Kelas I Denpasar
POPT pada
BBKP Surabaya
3 Eka Hindar Susanto,SP
Nip.19660805.198603.1.001
POPT pada BKP
Kls I Denpasar
POPT pada BKP
Kls II Ternate
4 Drh. Yeyen Putri Risabella
Nip.19850622.201101.2.010
Medik Veteriner
pada BKP Kls I
Denpasar
Medik Veteriner
pada BBKP
Tanjung Priok
5 Ni Nengah Sriasih
Nip. 19821004.200604.2.001
POPT Kls I
Kupang
POPT pada BKP
Kls I Denpasar
6 Drh. I Made Suteja
Nip.19590620.198903.1.001
Medik Veteriner
pd BKP Kls I
Mataram
Medik Veteriner
pd BKP Kls I
Denpasar
7 Drh. I.N Aryadi Kusuma
Nip.19700717.199903.1.001
Medik Veteriner
SKP Kls I
Sumbawa Besar
Medik Veteriner
pada BKP Kls I
Denpasar
8 M. Tinny Lestariningsih T
Nip.19850618.200312.2.002
POPT pd BKP
Kls I Denpasar
Staf pd
BAPPEDA Prop.
Bali
9 Nurul Badriyah, SP
Nip. 19800614.200912.2.002
POPT pd BKP
Kls I Denpasar
POPT pd BKP
Kls I Semarang
10 L.P. Tetty Lestariasih T
Nip.19831218.200212.2.001
Analis
Kepegawaian
BKP Kls I
Denpasar
Analis
Kepegawaian
Pemda
Kabupaten
Badung
112
Laporan Tahunan TA. 2014
4. Pada tahun 2014 pegawai yang kena hukuman disiplin sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
Tabel 104. Daftar Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014. Yang dijatuhi hukuman disiplin
No Nama / Nip No. SK dan
Tanggal
Jenis Hukuman
1 Eka Hindar Susanto, SP
Nip.19660805.198603.1.001
589/Kpts/KP.540/L.
1/7/2014. Tanggal
3 Juli 2014
Disiplin ringan
Pernyataan
Tidak Puas
secara tertulis
5. Untuk meningkatkan disiplin Pegawai diupayakan berbagai cara
yaitu melaksanakan pengawasan intern , menggunakan absen
Sidik Jari , memberikan peringatan baik lisan maupun secara
tertulis bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan,
untuk tahun 2014 tidak ada pegawai yang mendapat
hukuman/sangsi.
6. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar Per 31 Desember 2014 dapat dilihat
pada Lampiran 1.
113
Laporan Tahunan TA. 2014
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
3.1. KARANTINA HEWAN
Kegiatan pelayanan operasional Karantina Hewan dilakukan di
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan di seluruh wilayah
kerja BKP. Denpasar meliputi kegiatan :
3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
yang diimpor.
Kegiatan impor dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara
Ngurah Rai dan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa. Berdasarkan
data impor pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun
2014 terdiri dari hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal
hewan sesuai (Grafik 8.) sebagai berikut :
Grafik 8. Data impor tahun 2014
114
Laporan Tahunan TA. 2014
Analisis terkait data grafik tersebut di atas menunjukkan
frekuensi kegiatan impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar adalah : Hewan (4%), BAH (79 %) dan HBAH (17%)
sesuai (Grafik 9)
Grafik 9. Data Frekuensi Import Tahun 2014
Pada Tahun 2014 tindakan karantina impor mengalami
Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan tahun
2013. Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan (1%), BAH (23%),
Sedangkan penurunan terjadi pada komoditi HBAH (22%) serta
media pembawa lain (100%), sesuai tabel 105,
115
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 105. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Impor pada Tahun 2013 dan Tahun 2014.
KOMODITI
2013 2014
Jumlah Frek. Jumlah Frek.
Hewan 1,341 7 1,362 5
BAH 126,948.31 75 170,564.28 95
HBAH 153,107 43 80,104 21
Media Pembawa lain
1 1 0 0
Dalam upaya mencegah masuknya HPHK melalui kegiatan
impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Tindakan
Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen
seperti Sertifikat Kesehatan (HC) dari Dokter Hewan Karantina
pelabuhan pengeluaran, Surat Rekomendasi Pemasukan dari
Kementerian Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk, Sertifikat Halal,
Surat Rekomendasi Pemasukan Hewan dari Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal
Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina
Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu
dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total
Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Khusus
untuk daging import secara berkala selain dilakukan uji TPC, juga
dilakukan uji terhadap hormon dan residu antibiotika dilakukan di
Laboratorium Balai Besar Uji Standar Jakarta. Pada tahun 2014,
116
Laporan Tahunan TA. 2014
terdapat juga kegiatan impor yang tidak dilengkapi dokumen
persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan,
penolakan dan pemusnahan.
3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK
yang diekspor.
Berdasarkan data ekspor pada Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar, kegiatan ekspor pada tahun 2014 terdiri dari
Hewan, Unggas, Serangga, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal
Hewan (Data terlampir pada lampiran 2). Kegiatan ekspor hanya
terdapat di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai sesuai (Grafik
10).
Grafik 10. Data ekspor tahun 2014
117
Laporan Tahunan TA. 2014
Analisis data grafik di atas tersebut menunjukkan frekuensi
kegiatan ekspor yaitu hewan (3%), unggas (8%), Serangga (44%),
BAH (28%), dan HBAH (17%) sesuai (grafik 11).
Grafik 11. Data Frekuensi Ekspor Tahun 2014
Pada tahun 2014 tindakan Karantina ekspor mengalami
Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan tahun
2013. Penurunan terjadi pada komoditi Hewan (45%), BAH (1%)
dan HBAH (1%). sedangkan Peningkatan terjadi pada komoditi
Serangga (8%), dan Unggas (37%) sesuai tabel 106
Tabel 106. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina
Hewan yang diekspor pada Tahun 2013 dan tahun 2014.
KOMODITI
2013 2014
Jumlah Frek. Jumlah Frek.
Hewan 516 4 100 4
118
Laporan Tahunan TA. 2014
Unggas 117 1 174 11
Serangga 43,860 62 44,120 65
BAH 3,224 50 1,721 41
HBAH 3,198 12 2,718 25
Dalam upaya mencegah keluarnyanya HPHK melalui
kegiatan ekspor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan
dokumen seperti , Surat Angkut Satwa Luar Negeri dari Balai
Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan (SATSLN
dan CITES), Surat Persetujuan Pengeluaran BAH/HBAH dari Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk
Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di
Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa.
Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan
selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium
Karantina Denpasar.
3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
Domestik Masuk
Berdasarkan data domestik masuk pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2014, menunjukkan jenis komoditi
yang masuk terdiri dari Hewan besar, Hewan kecil, Hewan Aquatik,
satwa, Serangga, unggas, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal
119
Laporan Tahunan TA. 2014
Hewan, dan Media pembawa lain. (data terlampir pada lampiran 2).
Kegiatan domestik masuk terdapat di Wilayah Kerja Pelabuhan
Penyebrangan Gilimanuk, Pelabuhan Penyebrangan Padangbai dan
Bandara Ngurah Rai sesuai (grafik 12.)
0
5000000
10000000
15000000
20000000
25000000
30000000
35000000
40000000
Frek Jumlah
Hewan Besar
Hewan Kecil
Hewan aquatik
satwa
unggas
serangga
BAH
HBAH
media lain
Grafik 12. Data Domestik Masuk Tahun 2014
Analisis terkait data tersebut menunjukkan kegiatan domestik
masuk adalah hewan besar (0,1%), hewan kecil (13%), hewan
aquatic (0,1%), satwa (0,3%), serangga (0,1%), unggas (21%),
Bahan Asal Hewan (42%), Hasil Bahan Asal Hewan (42%), Media
pembawa lain (2%) sesuai pada (grafik 13).
120
Laporan Tahunan TA. 2014
Grafik 13. Data Frekuensi Domestik Masuk Tahun 2014
Pada tahun 2014 tindakan karantina domestik masuk
mengalami paningkatan dan penurunan dibandingkan tahu 2013.
Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan besar (1%), Hewan kecil
(1%), Satwa (0,6%) Hewan aquatic (1%), serangga (1%), BAH
(31%), HBAH (0,6%) sedangkan penurunan terjadi pada unggas
(30%), Media Pembawa Lain (3%).
Tabel 107 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina
Domestik Masuk pada Tahun 2013 dan Tahun 2014
KOMODITI
2013 2014
Jumlah Frek. Jumlah Frek.
Hewan Besar 0 0 16 3
Hewan Kecil 1,373 46 16,983 771
Hewan Aquatik 0 0 4 1
121
Laporan Tahunan TA. 2014
Satwa 33 12 43 14
Unggas 18,777,769 1,303 15,589,047 1,220
Serangga 0 0 20 1
BAH 11,706,379 1,524 36,552.944 2,469
HBAH 1,484,275 1,097 2,034,977 1,316
Media Pembawa Lain
140, 450 74 40,856 130
Dalam upaya mencegah masuknya HPHK melalui kegiatan
domestic masuk di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,
tidakan karantina dilakukan terhadap hewan yaitu pemasukan 2
ekor anjing pelacak milik Polda Bali. Tindakan Karantina dilakukan
dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti Sertifikat
Kesehatan Hewan, Sertifikat Sanitasi Pangan dari Dokter Hewan
Karantina pelabuhan pengeluaran, Surat Persetujuan Pemasukan
Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan
Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP)
milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan
pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count
(TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Pada tahun 2014,
terdapat juga kegiatan Dokumen masuk yang tidak dilengkapi
dokumen persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina
penahanan, penolakan dan pemusnahan.
122
Laporan Tahunan TA. 2014
3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK
Domestik Keluar.
Berdasarkan data domestik keluar pada Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2014, jenis komoditi yang keluar
terdiri dari Hewan besar, Hewan kecil, Hewan percobaan, satwa,
serangga, unggas, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan,
Media pembawa lain.Kegiatan domestik keluar terjadi di seluruh
wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (grafik 14).
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
Jumlah Frekuensi
Hwn Besar
Hwn Kecil
Hwn coba
Satwa
Serangga
Unggas
BAH
HBAH
Media lain
Grafik 14. Data Domestik Keluar Tahun 2014
Analisis terkait data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi
kegiatan domestik keluar adalah: hewan besar (33%), hewan kecil
(0.90%), hewan percobaan (0,01%), satwa (0,03%), serangga
123
Laporan Tahunan TA. 2014
(0,10%), unggas (18%), Bahan Asal Hewan (25%), Hasil Bahan
Asal Hewan (23%), dan Media pembawa lain (0,13%) sesuai (grafik
15).
Grafik 15 Data Analisis
Domestik Keluar Tahun 2014
Pada tahun 2014 tindakan karantina domestic keluar
mengalami peningkatan dan penurunan dibandingkan tahun 2013.
Peningkatan terjadi pada komoditi Unggas (24%), HBAH (0,53%)
dan Media pembawa lain (0,46%), sedangkan penurunan terjadi
pada komoditi hewan besar (0,42%), hewan kecil (0,37%), hewan
percobaan (0,03%), satwa (0,48%), serangga (0,5%), dan BAH
(24%) sesuai (tabel 108)
124
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 108 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Domestik Keluar pada Tahun 2013 dan Tahun 2014.
KOMODITI
2013 2014
Jumlah Frek. Jumlah Frek.
Hewan Besar 70,579 4,755 53,085 3,557
Hewan Kecil 12,756 185 7,806 97
Hewan Percobaan
200 1 8 2
Satwa 13 4 12 4
Serangga 13 13 13 11
Unggas 19,489,214 220 30,854,150 1,948
BAH 17,113,481 3,001 8,254,729 2,629
HBAH 1,025,079 2,420 1,196,259 2,459
Media pembawa Lain
33 2 29 14
Dalam upaya mencegah keluarnya HPHK melalui kegiatan
domestik keluar di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,
tidakan karantina dilakukan terhadap hewan yaitu pengeluaran 2
ekor anjing pelacak milik Polda Bali. Tindakan Karantina dilakukan
dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan fisik seperti, Surat
Persetujuan Pengeluaran Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Surat Keterangan Kesehatan
Asal Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten / Kota, Surat Angkut
Satwa/Tumbuhan Dalam Negeri (SATSDM) dari BKSDA Bali
125
Laporan Tahunan TA. 2014
Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan
dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik
pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan
sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC)
dilaboratorium Karantina Denpasar. Pada tahun 2014, terdapat juga
kegiatan Dokumen keluar yang tidak dilengkapi dokumen
persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan,
penolakan, pemusnahan dan atau dikembalikan kepada pemilik
apabila pemenuhan persyaratan Karantina Hewan tidak bisa
dipenuhi.
3.1.5. Instalasi Karantina Hewan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.
34/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Produk Hewan,
untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit
hewan karantina maka setiap pemasukan atau pengeluaran hewan,
bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan wajib dilakukan tindakan
karantina. Tindakan Karantina tersebut dilakukan di Instalasi
Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan milik
pemerintah atau ditempat pemilik yang telah ditetapkan oleh Badan
Karantina Pertanian.
126
Laporan Tahunan TA. 2014
Pada tahun 2014 Badan Karantina Pertanian menetapkan
terdapat 11 (sebelas) Instalasi Karantina Produk Hewan dengan
masa berlaku 1 tahun dan 2 Instalasi Karantina Hewan Permanen
(PT. Taman Safari Indonesia II dan CV. Bali Harmoni (Bali Zoo)) dan
1 Instalasi Karantina Hewan dengan masa berlaku 3 tahun yaitu PT.
Taman Burung Citra Bali Inter (Bali Bird Park). Tempat Pemeriksaan
Karantina Produk Hewan yang ditetapkan oleh Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar sebanyak 2 perusahaan dan 4 (empat)
Instalasi Karantina Produk Hewan yang masih dalam proses
perpanjangan.
Tabel 109. Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan Instalasi Karantina Produk Hewan (IKPH) yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian Tahun 2014
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Taman Safari Indonesia II
139/KH.340/L.11B/02/2014 07 Pebruari 2014
2 PT. Alam Boga Internusa
195/KH.340/L.11B/02/2014 21 Pebruari 2014
3 PT. Sukanda Djaya 328/Kpts/KH.040/L/03/2014 19 Maret 2014
4 PT. Lotustrad 366/Kpts/KH.040/L/03/2014 27 Maret 2014
5 PT. Soejasch Bali 359/Kpts/KH.040/L/03/2014 26 Maret 2014
6 CV. Bayu Lestari 508/Kpts/KH.040/L/05/2014 26 Mei 2014
7 PT. Classic Fine Foods Indonesia
565 a/Kpts/KH.040/L/06/2014 26 Juni 2014
8 CV. Bali Harmoni (Bali Zoo)
572/Kpts/KH.040/L/07/2014 01 Juli 2014
9 PT. Canning Indonesi Products
656/Kpts/KH.040/L/06/2014 24 Juli 2014
127
Laporan Tahunan TA. 2014
10 CV. Megah Food Trading
757/Kpts/KH.040/L/08/2014 19 Agustus 2014
11 CV. Herfa Fauna Indonesia
772/Kpts/KH.040/L/08/2014 25 Agustus 2014
12 PT. Aromaduta Rasaprima
788 G/Kpts/KH.040/L/08/2014 29 Agustus 2014
13 PT. Bahana Gourmet Indonesia
1012/Kpts/KH.040/L/10/2014 31 Oktober 2014
14 CV. Indo Hidup 957/Kpts/KH.040/L/10/2014 20 Oktober 2014
15 PT. Taman Burung Citra Bali Inter (Bali Bird Park)
1054/Kpts/KH.040/L/11/2014 20 Nop. 2014
Tabel. 110 Daftar Instalasi Karantina Hewan Produk Hewan (IKPH) yang ditetapkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai Tempat Pemeriksaan Tindakan Karantina
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1. PT. Satria Pangan Sejati
1875/KH.220/L.11.B/12/2014 05 Desember 2014
2 UD. Giok Mas 2015/KH.220/L.11.B/12/2014 31 Desember 2014
Tabel 111 Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH) yang masih dalam
Proses perpanjangan
NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN
1 PT. Ikas Amboina 645/kpts/KH.040/L.05/2012 05 Mei 2012
2 PT. Bali Kulina Utama
1.q/Kpts/KH.040/L/10/2012 01 Oktober 2012
3 PT. Bali Camel Safari
3152/Kpts/KH.040/L/10/2013 04 Oktober 2013
4 PT. Eloda Mitra 4323/KH.220/L.11.B/11/2012 01 Nopember 2012
128
Laporan Tahunan TA. 2014
3.1.6. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan
Formulir Operasional Karantina Hewan tediri dari Formulir
Utama dan Formulir Penunjang. Jumlah formulir utama yang
digunakan sebanyak 4 (empat) jenis yaitu KH. 9, KH. 10, KH.11 dan
KH.12. Data rekapitulasi pemakaian formulir utama Karantina
Hewan tahun 2014 menunjukkan KH.9 (5.693 set), KH.10 (5.050
set), KH.11 ( 15 set) dan KH.12 (5.032 set). Sedangkan sisa formulir
utama yang tersedia saat akhir tahun 2014 adalah KH.9 (1.475 set),
KH 10 (1.845 set), KH 11 (286 set) dan KH 12 (688 set).
Tabel 112. perbandingan pemakaian formulir
Jenis Blangko Pemakaian
2013 2014
KH.9 7.105 5.693
KH.10 4.297 5.050
KH.11 1 15
KH.12 4.147 5.032
Pada tahun 2014 pengunaan formulir utama KH.9 mengalami
penurunan di bandingkan pemakaian pada tahun 2013, sedangkan
pengunaan formulir utama KH.10, KH.11 dan KH.12 mengalami
peningkatkan dibandingkan pemakaian pada tahun 2013. Data
penerimaan dan pengeluaran formulir terlampir pada (lampiran 2)
129
Laporan Tahunan TA. 2014
3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan
Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Hewan, pertama-
tama dilakukan di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab
Wilker sebagai Supervisor. Supervisor di wilker melakukan verifikasi
untuk melihat kesesuaian kelengkapan dokumen persyaratan dan
konsistensi pelaksanaan tindakan karantina. Setelah di verifikasi di
wilker, setiap awal bulan dokumen tersebut dikirim ke BKP.
Denpasar, selanjutnya dilakukan verifikasi lagi oleh Tim Verifikasi
yang ditunjuk oleh Kepala Balai.
3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan
Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar sebagai salah satu Laboratorium penunjang dalam
pelaksanaan tindakan karantina hewan memiliki ruang lingkup
pengujian hama dan penyakit hewan karantina. Data Laboratorium
Karantina Hewan terlampir. Ruang lingkup pengujian meliputi :
1. Laboratorium Bakteriologi
Pengujian di Laboratorium Bakteriologi meliputi pengujian
Total Plate Count (TPC) terhadap daging dan produknya,
susu dan olahannya serta sarang burung walet dengan
metode tuang yang berpedoman pada SNI No. 2897 : 2008
130
Laporan Tahunan TA. 2014
dan SNI No. 7388 : 2009. Pengujian TPC sudah terakreditasi
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang ditetapkan pada
tanggal 17 Januari 2013. Pengujian Brucellosis dengan
Metode Rose Bengal Test (RBT) berjumlah 60 sampel dari
serum sapi bibit yang dikirim ke PUSVETMA Surabaya untuk
kepentingan pengujiian vaksin. Jembrana. Data Pengujian
TPC dan RBT tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel
113
Tabel 113 Data pengujian TPC dan RBT Tahun 2013 dan 2014
Jenis Pengujian Jumlah/Tahun
2013 2014
Tpc 2.046 3.014
Rbt 211 60
Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi Bahan
Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
pada Total Plate Count (TPC) tahun 2014 mengalami
kenaikan sebesar 47% dibandingkan tahun 2013, sedangkan
pengujian Brucellosis dengan metode RBT pada serum darah
sapi bibit tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 71,56%
dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena tidak ada
pengiriman sapi bibit keluar Pulau Bali kecuali ke PUSVETMA.
Dalam tahun 2014 hasil pemeriksaan terhadap kedua
pengujian TPC maupun Brucellosis hasilnya negatif.
131
Laporan Tahunan TA. 2014
2. Laboratorium Parasitologi
Jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium parasitologi
adalah pengujian Parasit darah terhadap preparat ulas darah
(PUD) babi potong dan babi bibit dengan metode
pewaarnaan Giemza dan pemeriksaan telur cacing pada
feces dengan metode native. Data pengujian parasit darah
tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel 114
Tabel 114. Data pengujian Parasit Darah dengan Metode Pewarnaan Giemza dan pemeriksaan telur cacing pada feces dengan metode native Tahun 2013 dan 2014
Jenis Pengujian Tahun/Jumlah
2013 2014
Pud (Metode Pewarnaan Giemza)
732 1.452
Telur Cacing (Metode Native)
4 -
Kegiatan pengujian parasit darah pada preparat ulas darah
babi potong / bibit dengan metode pewarnaan Giemza tahun
2014 mengalami peningkatan sebesar 49,58% dibandingkan
dengan tahun 2013 sedangkan pemeriksaan telur cacing
dengan metode native megalami penurunan 100% karena
tidak ada permohonan uji terkait tidak ada pemasukan
hewan/satwa ke Pulau Bali Hasil pemeriksaan parasit darah
132
Laporan Tahunan TA. 2014
dengan metode pewarnaan Giemza pada babi potong / bibit
hasilnya negative.
3. Laboratorium Virologi
Jenis pengujian yang telah dilakukan di laboratorium Virologi
meliputi pengujian Avian Influenza dengan metode HA/HI
terhadap serum darah burung dan swab mulut burung. Data
pengujian tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 115
Tabel 115 Data pengujian HA/HI Tahun 2013 dan 2014
Jenis Pengujian Tahun/Jumlah
2013 2014
Ha/Hi 73 96
Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi burung
terhadap Ai dengan metode HA/HI pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 31,50% dibandingkan tahun
2013.
4. Laboratorium Biomolekuler
Pengujian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan di
Laboratoprium Biologi Molekuler adalah pengujian
Jembrana dan AI dengan metode PCR. Di tahun 2014 di
Laboratorium Biologi Molekuler terdapat 11 sampel yang diuji
dengan hasil negative virus AI.
133
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 116. Pengujian PCR AI Tahun 2014
Jenis Pengujian Tahun/Jumlah
2013 2014
Pcr Ai 366 (Sampel Pemantuan) 0 (Sampel Umum
11
Pengembangan ruang lingkup pengujian tahun 2014 adalah
uji PCR. Pengujian PCR AI dilakukan untuk pengiriman
burung keluar negeri sesuai dengan persyaratan Negara
tujuan.
3.2. KARANTINA TUMBUHAN
3.2.1 Impor
Operasional karantina tumbuhan impor sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, telah dilakukan
terhadap lalulintas media pembawa OPT/OPTK. Kegiatan impor
media pembawa OPT lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar pada tahun 2014 dengan frekuensi sebanyak 819 kali
pemeriksaan dengan volume 1834 Btg; 10019532,23 Kg ,1022 Palet
dan 14994,87 M3. Dibandingkan dengan kegiatan tahun 2013
frekuensi tindakan karantina tumbuhan impor pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 320 kali (60 %) yaitu dari 499 kali
menjadi 819 kali pemeriksaan. Rekapitulasi volume dan frekuensi
134
Laporan Tahunan TA. 2014
kegiatan impor tahun 2014 berdasarkan Golongan media pembawa
seperti pada Tabel 117.
Tabel 117. Volume dan rekuensi Kegiatan Impor Media Pembawa Berdasarkan Golongan.
Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.
Bibit Tanaman 14715 Btg 56
(Golongan A) 91 kg
Hasil Tanaman
7700,9
Kg 56
IMPOR Hidup (Gol. B)
Hasil Tanaman
10011740,33
14993,87
Kg
M3 707
Mati (Gol. C) 1022 Pallet
Media Pembawa
-
-
Lain (Gol. D)
Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan
impor, dapat dilihat pada Lampiran 3.
Perbandingan kegiatan Impor media pembawa OPT/OPTK
lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2013
dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 118.
135
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 118. Perbandingan data kegiatan Impor Media Pembawa
OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.
Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan
Sat.
Tahun 2013 Tahun 2014
Volume Frek. Volume Frek.
Pemeriksaan
Kg 6.054.507 499
10019532,23
819
Btg 14715 1834
M3 1119,84 14993,87
Butir - -
IMPOR Dll 72 Pallet 1022 Pallet
Pembebasan
Kg 6054507 499 10019532,23 819
Btg 14715 1834
M3 1119,84 14993,87
Butir - -
Dll 72 Pallet 1022 Pallet
Berdasarkan data di atas volume impor media pembawa baik
berupa bibit tanaman, hasil tanaman hidup, hasil tanaman mati
mengalami peningkatan 50 %. Sedangkan frekuensi pelaksanaan
tindakan karantina meningkat sebesar 60 %.
Adanya impor bibit tanaman dari luar negeri akan berdampak
pada meningkatnya resiko akan masuknya OPTK dari luar negeri
yang terbawa melalui bibit tanaman yang diimpor tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, POPT telah melakukan pengawasan dan
pengamatan terhadap impor tanaman sesuai prosedur dan
meningkatkan kemampuan laboratorium dalam teknik dan metode
136
Laporan Tahunan TA. 2014
pengujian serta peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia di
bidang laboratorium.
3.2.2. Ekspor
Pelaksanaan tindakan karantina terhadap Media pembawa
OPT yang diekspor dilakukan sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan oleh negara tujuan serta untuk memenuhi kelengkapan
dokumen ekspor. Sertifikasi ekspor (Phytosanitary Certificate/PC)
adalah suatu jaminan terhadap media pembawa tersebut telah
bebas dari infeksi/infestasi/kontaminasi organisme pengganggu
tumbuhan. Penerbitan PC harus sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar ekspor media pembawa tidak
mengalami hambatan atau ditolak oleh negara tujuan. Pelayanan
sertifikasi ekspor di lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar pada Tahun 2014 dengan jumlah frekuensi 4.920 kali dan
volume sebanyak 2132 Btg, 1429146,216Kg, 137136,7M3. Dari
data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi kegiatan ekspor pada
tahun 2014 meningkat dibandingkan dengan 2013 yaitu sebanyak
2.233 kali (50%) dari 2.687 kali menjadi 4.920 kali. Rekapitulasi
volume dan frekuensi kegiatan ekspor media pembawa berdasarkan
golongan pada tahun 2014, seperti terlihat pada Tabel 119
137
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 119. Volume dan Frekensi Kegiatan Ekspor Media Pembawa
Berdasarkan Golongan.
Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.
70 Kg
Bibit Tanaman 1320 Btg 17
(Golongan A) 0 Btl
Hasil Tanaman 680 Btg 1400
EKSPOR Hidup (Gol. B) 1187561,746 Kg
Hasil Tanaman 241514,47 Kg 3503
Mati (Gol. C) 137136,7 M3
Media Pembawa - Kg -
Lain (Gol. D)
Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan
Ekspor tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 3. Perbandingan
kegiatan Ekspor media pembawa OPT/OPTK lingkup Balai
Karantina Pertanian Denpasar tahun 2013 dengan 2014 dapat
dilihat pada Tabel 120.
Tabel 120. Perbandingan Data Kegiatan Ekspor Media Pembawa
OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.
Kegiatan
Tindakan
Karantina
Tumbuhan
Sat. Tahun 2013 Tahun 2014
Volume Frek. Volume Frek.
Pemeriksaan Kg 3.061.18,5 2.619 14291246,126 4920
Btg 2.544 2132
138
Laporan Tahunan TA. 2014
M3 2.976.94,8 137136,7
Botol 8
0
EKSPOR Dll - -
Pembebasan Kg 3.061.18,5
2.619 14291246,126 4920
Btg 2.544 2132
M3 2.976.94,8 137136,7
Botol 8
0
Dll - -
Frekuensi kegiatan ekspor mengalami peningkatan pada
tahun 2014 dibandingkan dengan 2013 sebesar 50% atau sebanyak
2.233 kali. Sedangkan volume kegiatan ekspor mengalami
peningkatan. Jenis media pembawa yang dieskpor relatif tidak
berbeda dengan tahun sebelumnya, antara lain buah manggis, buah
mangga, tanaman hias, bunga potong, panili, kopi biji, handy craft,
dan furniture.
Peningkatan pengawasan mutu ekspor produk dari bahan
tanaman melalui pelaksanaan sistem perkarantinaan, mulai dari
teknik pengambilan contoh sampai dengan pelaksanaan perlakuan
harus sesuai dengan Standar Badan Karantina Pertanian terutama
perlakuan yang dilakukan oleh provider ISPM#15 dan Fumigator
AFASID. Peningkatan mutu pelaksanaan tindakan Karantina
Tumbuhan oleh petugas maupun pihak ketiga yang teregistrasi pada
akhirnya akan meningkatkan kualitas/mutu layanan kepada
139
Laporan Tahunan TA. 2014
pengguna jasa dan akan berdampak terhadap meningkatnya
kualitas produk ekspor Indonesia khususnya dari Bali.
3.2.3. Antar Area Masuk
Kegiatan antar area di wilayah kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar yang dominan adalah di Wilker
Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk dan Bandar Udara Ngurah
Rai. Jumlah media pembawa OPT antar pulau yang dimasukan
kedalam wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
tahun 2014 frekuensinya mencapai 4.457 kali dengan volume
sebanyak 1.277.907,792kg, 352.444,96 btg. Dibandingkan dengan
kegiatan tahun 2013 frekuensi tindakan karantina tumbuhan
pemasuan antar area tahun 2013 mengalami penurunan sebangak
1.894 kali (50 %) yaitu dari 6.351 kali menjadi 4.457 kali.
Rekapitulasi volume dan frekuensi kegiatan domestik masuk media
pembawa berdasarkan golongan pada tahun 2014, seperti terlihat
pada Tabel 121
Tabel. 121 Volume dan Frekensi Kegiatan Domestik Masuk Media
Pembawa Berdasarkan Golongan.
Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.
Bibit Tanaman
(Golongan A)
1285
132067
Kg
Btg
1.212
140
Laporan Tahunan TA. 2014
Hasil Tanaman 200432,96 Btg 3041
DOMESTIK Hidup (Gol. B) 1189550,792 Kg
MASUK
Hasil Tanaman 87072 Kg 204
Mati (Gol. C) 19945 Btg
Media Pembawa - - -
Lain (Gol. D)
Secara rinci data kegiatan operasional serta jenis media
pembawa yang dilalulintaskan dapat dilihat pada Lampiran.
Perbandingan data kegiatan pemasukan antar area media
pembawa OPT/OPTK lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar tahun 2013 dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 122.
Tabel 122 Perbandingan Data Kegiatan Domesti Masuk Media
Pembawa OPT/OPTK Tahun 2012 dengan 2013.
Kegiatan
Tindakan Sat. Tahun 2013 Tahun 2014
Karantina
Tumbuhan Volume Frek. Volume Frek.
Pemeriksaan Kg 1.464.819,8
6.351 1.464.819,8
6.351
DOMESTIK
Btg 255.844 255.844
MASUK Pembebasan Kg 1.464.819,8
6.351 1.464.819,8
6.351
Btg 255.844 255.844
M3
141
Laporan Tahunan TA. 2014
Penurunan frekuensi dan volume kegiatan operasional
Domestik Masuk, disebabkan oleh adanya Permentan 93 Tahun
2011 Tentang Jenis- Jenis OPTK dan Daerah Sebarnya di Wilayah
Indonesia, sehingga dilakukan pemilahan tindakan karantina dimana
dari daerah bebas ke bebas dan bebas ke tidak bebas bisa
diterbitkan SP-7 dan dari daerah tidak bebas ke daerah bebas
dilakukan Tindak Karantina Tumbuhan secar penuh, di Wilayah
Kerja Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Peningkatan
pengawasan ini diharapkan dapat mencegah/meminimalisir
masuknya OPTK A2 kewilayah Propinsi Bali.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan
karantina antar area selain keterbatasan tenaga teknis fungsional
adalah kesulitan untuk melakukan pemeriksaan fisik di pintu
pemasukan khususnya pelabuhan penyeberangan. Hal ini
disebabkan oleh karena alat angkut yang bongkar dari Kapal
Penyeberangan langsung ketempat tujuan, tidak ada terminal
khusus untuk dapat dilakukan pemeriksaan. Antisipasi terhadap hal
ini dilakukan pemeriksaan oleh POPT diluar tempat pemasukan
maupun pemantauan daerah sebar OPTK.
3.2.4. Antar Area Keluar
Pada umumnya media pembawa OPT/OPTK yang
dikeluarkan dari wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I
dengan tujuan antar pulau didominasi oleh tanaman dan produk
142
Laporan Tahunan TA. 2014
tanaman seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman
perkebunan.
Jumlah media pembawa yang dikeluarkan dari Bali untuk
antar area padaTahun 2014 frekuensinya mencapai 2.658 kali
dengan volume 83.420 Btg, dan 95.5031,25Kg. Terjadi peningkatan
frekuensi kegiatan sebanyak 456 kali (20%) yaitu dari 2207 kali
menjadi 2.658. Rekapitulasi volume dan frekuensi kegiatan domestik
keluar media pembawa berdasarkan golongan pada tahun 2014,
seperti terlihat pada Tabel 123
Tabel 123. Volume dan Frekensi Kegiatan Domestik Keluar Media
Pembawa Berdasarkan Golongan.
Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.
Bibit Tanaman 66789 Btg 219
(Golongan A) 2496 Kg
Hasil Tanaman 885902,8 Kg 1999
DOMESTIK Hidup (Gol. B) 16315 Btg
KELUAR
Hasil Tanaman 66632,45 Kg 440
Mati (Gol. C) 316 btg
Media Pembawa - - -
Lain (Gol. D)
143
Laporan Tahunan TA. 2014
Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan
domestik keluar dapat dilihat pada Lampiran 3.
Perbandingan kegiatan domestik keluar media pembawa
OPT/OPTK lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
Tahun 2013 dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 124
Tabel 124. Perbandingan Data Kegiatan Domesti Keluar Media
Pembawa OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.
Kegiatan
Tindakan Satuan Tahun 2013 Tahun 2014
Karantina Tumbuhan Volume Frek. Volume Frek.
Pemeriksaan Kg 7.498.54
2.202 7.498.54
2.202
DOMESTIK
Btg 1.628.50 1.628.50
Dll
KELUAR Pembebasan Kg 7.498.54
2.202 7.498.54
2.202
Btg 1.628.50 1.628.50
Dll
Dari data diatas menunjukkan bahwa frekuensi pemeriksaan
pengeluaran media pembawa antar area mengalami peningkatan
sebesar 20 %. Frekuensi kegiatan pengeluaran domestik diseluruh
Wilker Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar pada tahun 2014,
frekuensi kegiatan yang dominan adalah di Pelabuhan
Penyeberangan Gilimanuk. Untuk mendukung peningkatan
144
Laporan Tahunan TA. 2014
pelayanan maka BKP Kelas I Denpasar sesuai dengan kebijakan
dan arahan dari Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan
sistem Teknologi Informasi seperti Permohonan Pemeriksaan
Karantina Online (PPK Online),Elektronik Plant Quarantine Sistem
(E-plaq), Elektronik Fumigation Certificate (EFC).
Gambaran frekuensi tindakan Karantina Tumbuhan terhadap
media pembawa OPT pada Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar pada tahun 2014 dapat dilihat seperti Grafik 16.
Grafik 16. Proporsi Frekuensi Tindakan Karantina Tumbuhan
terhadapMedia Pembawa OPT Tahun 2014
145
Laporan Tahunan TA. 2014
3.2.5. Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
Pengawasan keamanan pangan terhadap impor media
pembawa pada tahun 2014 dilakukan terhadap komoditas dari
negara yang belum diakui sistem keamanan pangannya dan/atau
belum memiliki perjanjian ekivalensi. Hasil penujian PSAT pada
laboratorium keamanan pangan yang telah terakreditasi terlihat
seperti pada Tabel 125
Tabel 125. Hasil pengujian Keamanan Pangan Asal Tumbuhan
(PSAT) Balai KarantinaPertanianKelas I Denpasar Tahun
2014
No. Nama Komoditas
Negara Asal
Nama Pemilik Hasil Pengijuan (Result)
Keterangan
1 Barley Australia PT. AlambogaInternusa
ND Sesuai dengan Permentan 88/2011
2 Pecan Australia CV. Bayu Lestari ND
3 Beras vietnam PerumDicvreBulog ND
4 The Cina CV. Dharma Jakti ND
5 The India CV. Dharma Jakti ND
6 The Jerman CV. Dharma Jakti ND
7 Almond Australia PT. AlambogaInternusa
ND
8 Rollet Oat Australia PT. AlambogaInternusa
ND
146
Laporan Tahunan TA. 2014
3.2.6. Skim Audit Fumigasi Dan Kemasan Kayu ISPM#15
PadaTahun 2014, perusahaan fumigasi yang beroperasi di
wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan telah
diakreditasi oleh Badan Karantina Pertanian, sebanyak 8 (Delapan)
perusahaan tetapi ada (satu) perusahaan yaitu PT. Biofrost
Indonesia akibat terkena sangsi suspend dari Skim Audit Badan
Karantina Pertanian, dan sampai saat ini masih dalam proses untuk
pencairan nomor registrasinya. Data perusahaan fumigasi seperti
pada Tabel 126.
Tabel 126. Daftar Perusahaan Fumigasi di Provinsi Bali yang Telah Diakreditasi oleh Badan Karantina Pertanian sampai dengan 31 Desember 2014
No. Nama Perusahaan AFASID Alamat Keterangan
1 PT. Sucofindo Denpasar 0010
Jl. Raya Puputan III No. 55, Renon Denpasar - Bali MasihAktif
2 PT. JasaDwiKarya 0051 Jl. P. Moyo/Pesona 1, Denpasar - Bali MasihAktif
3
PT. Waringin Internusa Jasa Pratama Cabang Denpasar 0074
Jl. Kertawinangun I No. 11, Sidakarya Denpasar - Bali MasihAktif
4 CV. KaryaMandiri 0077
Jl. Taman Baruna No. 2, By Pass Nusa Dua, Jimbaran kuta – Bali MasihAktif
5 CV. Dana Karya 0080 Jl. Pendidikan Gg. Baja I /20, Denpasar - Bali MasihAktif
6 CV. Majesty 0102
Jl. Pengalasan III No. 2, LingkunganBuanaKubu, Denpasar - Bali. MasihAktif
147
Laporan Tahunan TA. 2014
Kegiatan provider fumigasi dalam mendukung pelayanan
tindakan karantina tumbuhan tahun 2014 seperti pada Tabel 127.
Tabel 127. Data Kegiatan Provider Fumigasi tahun 2014
No. Nama Perusahaan Komoditas Jumlah
Keterangan
1 PT. Sucofindo
Handycraft,
Volume 2.140,20
Cabang Denpasar (0010) Furniture.
Jumlah
MB
108.644,15
Frekuensi
41,00
2 CV. Jasa Dwi Karya ( 0051 )
Handycraft, Volume
6.469,80
Furniture.
Jumlah MB
312.329,00
Frekuensi
149,00
3 PT. Waringin Internusa Jasa
Handycraft,
Volume 10.000,31
Pratama Cabang Denpasar Furniture.
Jumlah MB
485.801,20
( 0074 ) Frekuensi
224,00
4 CV. Karya Mandiri ( 0077 )
Handycraft,
Volume 12.242,00
Furniture.
Jumlah
MB
610.682,00
Frekuensi
206,00
5 CV. Dana Karya ( 0080 )
Handycraft, Volume
5.128,50
Furniture.
Jumlah MB
278.900,00
Frekuensi
421,00
7 CV. Citra KaryaMandiri 0101
Jl. By Pass NgurahRai No. 274, SuwungKangin, Denpasar - Bali.
Suspend per 17 Desember 2013
8 PT. Biofrost Indonesia 0123 Jl. Drupadi No. 10X, Denpasar – Bali SUSPEND
148
Laporan Tahunan TA. 2014
6 CV. Majesty ( 0102 )
Handycraft, Volume
54.126,05
Furniture. Jumlah
MB
1.682.926,00
Frekuensi
601,00
7 CV. Citra Karya Mandiri ( 0101 )
Handycraft, Volume
11.064,79
Disuspend mulai 17 Des.
2013 dan
cair 25
Peb. 2014
Furniture.
Jumlah MB
572.901,00
Frekuensi
229,00
8 PT. Biofrost Indonesia (0123)
Handycraft,
Volume 10.191,88 Disuspend
mulai tgl
21 Okt.
2014.
Furniture. Jumlah
MB
498.753,47
Frekuensi
455,00
JUMLAH
Volume
111.363,53
Jumlah
MB
4.550.936,82
Frekuensi
2.326,00
Sedangkan untuk perusahaan Kemasan Kayu ISPM#15
pada tahun 2013 yang beroperasi di Bali sebanyak 10 (sepuluh)
perusahaan. Pembinaan terhadap perusahaan fumigasi Afasid dan
perusahaan kemasan kayu ISPM#15 dilakukan oleh koordinator
lapangan (korlap), Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Guna meningkatkan kinerja provider, Skim Audit Badan Karantina
Pertanian (SAB) telah membuat program aplikasi untuk memantau
pelaksanaan SAB maupun registrasi provider secara online.
Secara berkala Skim Audit Badan Karantina menugaskan
Auditor setempat mau pun dari UPT lain untuk melakukan audit
keperusahaan-perusahaan secara regular dengan tujuan agar
149
Laporan Tahunan TA. 2014
pelaksanaan perlakuan terhadap komoditi tanaman maupun
kemasan kayu sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian.
Tabel 128. Daftar Perusahaan Penyedia Jasa Layanan Sertifikasi Kemasan Kayu di Provinsi Bali yang telah diakreditasi Badan Karantina Pertanian sampai dengan 31 Desember 2014
No. Nama Perusahaan ID Alamat Keterangan
1 PT. Bali Rekamandiri 009 Jl. Muding Sari 96X, Kerobokan - Kuta, Masih Aktif
Denpasar - Bali
2 PT. Wisnu Karya Putra International 014 Jl. P. Moyo Tirtasari 19, Denpasar Masih Aktif
3 CV. Surya Kemasan Abadi 029 Jl. Adipura 3, Denpasar - Bali Masih Aktif
4 CV. Bali Cipta Sarana 030 Jl. Raya Dalung 99, Kuta - Denpasar - Bali Mengundurkan diri dari
SKIM mulai 06 Juni 2014.
5 PT. Yasa Bali Sujati 040 Jl. Mertasari No. 5A, Br. Pengubengan Suspend sdh cair tgl 7
Kangin, Kerobokan, Denpasar - Bali Pebruari 2014, tetapi
belum ada kegiatan.
6 CV. Arjuna Securitas Abadi 057 Perum Puri Dewata Kav. A No. 8, Masih Aktif
Cabang Denpasar Jl. Dewata 26, Sidakarya, Denpasar - Bali
7 CV. Multi Utama 084 Jl. Waturenggong Gg. XVII No. 5 Masih Aktif
Cabang Denpasar Denpasar - Bali
8 PT. Narayana Bali International 092 Jl. Drupadi No. 14 A, Denpasar - Bali Masih Aktif
9 UD. Bina Sarana Cipta 105 Jl. P. Moyo, Gg. Cemara No. 3, Pedungan, Masih Aktif
Denpasar - Bali
Kegiatan provider ISPM#15 (Provider Kemasan Kayu) dalam
mendukung pelayanan tindakan karantina tumbuhan tahun 2014
seperti pada Tabel 129.
150
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 129. Data Kegiatan Provider ISPM#15 tahun 2014
No. Nama Perusahaan Komoditas Perlakuan
Jenis Kemasan
Kayu Jumlah Keterangan
1
PT. Bali Rekamandiri (009)
Handycraft, Furniture.
HT, MB
Box 4.185,00
Crate 4.237,00
Dunnage 0,00
Pallet 0,00
Frekuensi 494,00
2
PT. Wisnu Karya Putra International (014)
Handycraft, Furniture.
HT, MB Box 5.311,00
Crate 2.061,00
Dunnage
0,00
Pallet
52,00
Frekuensi
275,00
3
CV. Surya Kemasan Abadi (029).
Handycraft, Furniture.
HT, MB Box
755,00
Crate 2.435,00
Dunnage
0,00
Pallet
35,00
Frekuensi
231,00
4
CV. Bali Cipta Sarana (030)
Handycraft, Furniture.
HT, MB Box 856,00
Mengundur- kan diri dr
SKIM mulai
06 Juni 2014.
Crate 6.110,00
Dunnage
0,00
Pallet
12,00
Frekuensi
293,00
151
Laporan Tahunan TA. 2014
5
PT. Yasa Bali Sujati (040)
Handycraft, HT, MB Box 0,00 Suspend
sdh cair tgl
7 Peb. 2014,
tetapi belum
ada Kegiatan.
Furniture. Crate 0,00
Dunnage 0,00
Pallet
0,00
Frekuensi 0,00
6
CV. Arjuna Securitas Abadi Cabang Denpasar
(057)
Handycraft, MB Box 2.997,00
Furniture. Crate 12.433,00
Dunnage
0,00
Pallet
0,00
Frekuensi
837,00
8
CV. Multi Utama Cabang Denpasar
(084)
Handycraft, HT, MB Box 147,00
Furniture. Crate 3.183,00
Dunnage
0,00
Pallet
0,00
Frekuensi 114,00
9
PT. Narayana Bali International (092)
Handycraft, HT Box 656,00
Furniture. Crate 0,00
Dunnage
0,00
Pallet
0,00
Frekuensi 160,00
10
UD. Bina Sarana Cipta (0123)
Handycraft, HT, MB Box 1.338,00
Furniture. Crate 4.653,00
Stone Dunnage 0,00
Garment Pallet
1.470,00
Frekuensi 672,00
Box 14.251,00
Jumlah :
Crate 30.459,00
Dunnage -
Pallet 99,00
Frekuensi 2.244,00
152
Laporan Tahunan TA. 2014
3.2.7. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan
Formulir Operasional Karantina Tumbuhan tediri dari
Formulir Utama dan Formulir Penunjang. Formulir utama digunakan
untuk melakukan sertifikasi Karantina Tumbuhan, sedangkan
Formulir Penunjang digunakan untuk merekam proses tindakan
karantina tumbuhan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Jumlah formulir utama yang digunakan sebanyak 3 (tiga) jenis,
Sedangkan formulir penunjang yang digunakan sebanya 31 (tiga
puluh satu) jenis. Rincian penggunaan formulir Utama karantina
tumbuhan pada tahun 2013 seperti pada Tabel 130
153
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 130. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan Tahun
2014
BADAN KARANTINA PERTANIAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR
REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-9 )
TAHUN ANGGARAN 2014.
NAMA
WILKER NO. SERI NO. SERI
01. Balai
- Saldo Akhir 02/01/2014 1.400 set - 0524101 - 0524250 - - 1.400 set
Th. 2013. - 0682751 - 0684000 - -
- Barantan 17-02-2014 2.000 set - 0729251 - 0731250 - - 3.400 set
- Barantan 19-08-2014 1.250 set - 0816501 - 0817750 - - 4.650 set
- Barantan 27-11-2014 1.500 set - 0868751 - 0870250 - - 6.150 set
6.150 set
02. Gilimanuk 02-01-2014 156 set - 0682595 - 0682750*
13/01/2014 250 set - 0682751 - 0683000 259 set - 0682595 - 0682853 5.900 set 147 set
10/02/2014 250 set - 0683251 - 0683500 243 set - 0682854 - 0683000 5.650 set 154 set
- 0683251 - 0683346
14/03/2014 250 set - 0683751 - 0684000 216 set - 0683347 - 0683562 5.400 set 188 set
11-04-2014 250 set - 0729251 - 0729500 202 set - 0683563 - 0683750 5.150 set 253 set
219 - 0729251 - 0729483
04-06-2014 500 set - 0729751 - 0730250 198 set - 0729484 - 0729931 4.650 set 319 set
07-07-2014 250 set - 0730501 - 0730750 181 set - 0729932 - 0730112 4.400 set 388 set
06-08-2014 250 set - 0730751 - 0731000 214 set - 0730113 - 0730576 4.150 set 424 set
05-09-2014 250 set - 0816501 - 0816750 216 set - 0730577 - 0730792 3.900 set 458 set
06-10-2014 250 set - 0817001 - 0817250 234 set - 0730793 - 0731000 3.650 set 448 set
258 - 0816501 - 0817034 242 set 31 Desember 2014
24-12-2014 250 set - 0817501 - 0817750 228 set - 0817035 - 0817512 3.400 set 238 set 0817513 - 0817750
2.906 set 2.668 set 238 set
03. Ngurah Rai 03/02/2014 250 set - 0683001 - 0683250 250 set - 0683001 - 0683250 3.150 set
24-03-2014 250 set - 0683751 - 0684000 250 set - 0683751 - 0684000 2.900 set
13-05-2014 250 set - 0729501 - 0729750 250 set - 0729501 - 0729750 2.650 set
27-06-2014 250 set - 0730251 - 0730500 250 set - 0730251 - 0730500 2.400 set
29-08-2014 250 set - 0730251 - 0730500 250 set - 0730251 - 0730500 2.150 set No. Seri Batal :
24-09-2014 250 set - 0816751 - 0817000 250 set - 0816751 - 0817000 1.900 set 31 Desember 2014 2 set 0817347 ; 0817356.
13-11-2014 250 set - 0817251 - 0817500 111 set - 0817251 - 0817361 1.650 set 139 set 0817362 - 0817500
1.750 set 1.611 set 139 set 2 set
04. Benoa 02-01-2014 20 set - 0314721 - 0314740* set - 0314721 - 0314740 - set 31 Desember 2014
23-05-2014 150 set - 0524101 - 0524250 150 set - 0524101 - 0524126 1.500 set 124 set 0524127 - 0524250170 set 150 set 124 set
05. Celukan- 02-01-2014 98 set - 0524003 - 0524100 83 set - 0524003 - 0524084 set 15 set 0524085 - 0524100
Bawang.
4.924 set 4.512 set 1.500* set 516 set 4 set
Keterangan : ( * ) ( * ) : Saldo Balai No. Seri : 0429250 - 0429750.
BALAI WILKER
PEMAKAIAN
T O T A L :
NO.PENERIMAAN
JMLTANGGAL
SALDOBATAL NO. SERI
WILKER
154
Laporan Tahunan TA. 2014
BADAN KARANTINA PERTANIAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR
REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-10 )
TAHUN ANGGARAN 2014.
NAMA
WILKER NO. SERI NO. SERI
01. Balai
- Saldo Akhir 02/01/2014 1.000 set - 0299251 - 0300250 - - 1.000 set
Th. 2013.
- Barantan 17-02-2014 2.000 set - 0427751 - 0429750 - - 3.000 set
3.000 set
02. Ngurah Rai 26-02-2014 250 set - 0299751 - 0300000 250 set - 0299751 - 0300000 2.750 set
16-07-2014 250 set - 0428001 - 0428250 250 set - 0428001 - 0428250 2.500 set
29-10-2014 100 set - 0428651 - 0428750 100 set - 0428651 - 0428750 2.400 set No. Seri Batal :
150 set - 0428851 - 0429000 83 set - 0428851 - 0428933 2.250 set - 0428934 - 0429000 1 set - 0428856
750 set 683 set 67 set
03. Benoa 03-02-2014 250 set - 0299501 - 0299750 250 set - 0299501 - 0299750 2.000 set
21-04-2014 250 set - 0427751 - 0428000 250 set - 0427751 - 0428000 1.750 set
27-06-2014 250 set - 0300001 - 0300250 250 set - 0300001 - 0300250 1.500 set
29-08-2014 250 set - 0428251 - 0428500 250 set - 0428251 - 0428500 1.250 set
29-10-2014 150 set - 0428501 - 0428650 150 set - 0428501 - 0428650 1.100 set
100 set - 0428751 - 0428850 100 set - 0428751 - 0428850 1.000 set
29-12-2014 250 set - 0429001 - 0429250 3 set - 0429001 - 0429003 750 set - 0429004 - 0429250 - -
1.500 set 1.253 set 247 set
04. Celukan- 02/01/2014 59 set - 0020043 - 0020101 8 set - 0020043 - 0020050 750 set 51 set - 0020050 - 0020101 - -
Bawang.
05. Pengelola 21-01-2014 250 set - 0299251 - 0299500 142 set - 0299251 - 0299391 500 set 108 set - 0299392 - 0299500 1 set - 0299276
Eplaq Balai.
2.559 set 2.086 set 500* set 473 set 2 set
NO.PENERIMAAN
JMLTANGGAL
SALDOBATAL NO. SERI
T O T A L :
WILKER BALAI WILKER
PEMAKAIAN
BADAN KARANTINA PERTANIAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR
REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-12 )
TAHUN ANGGARAN 2014.
NAMA
WILKER NO. SERI NO. SERI
01. Balai
- Saldo Akhir 02/01/2014 1.800 set - 0349451 - 0349500 - - 1.800 set
Th. 2013. - 0457001 - 0458750 - -
- Barantan 19-08-2014 1.250 set - 0736001 - 0737250 - - 3.050 set
3.050 set
02. Gilimanuk 02-01-2014 222 set - 0456528 - 0456750 222 set - 0456528 - 0456750
11-04-2014 250 set - 0457501 - 0457750 250 set - 0457501 - 0457750 2.800 set 31 Desember 2014 - -
06-08-2014 250 set - 0458001 - 0458250 249 set - 0458001 - 0458249 2.550 set - 0458250
24-11-2014 250 set - 0458501 - 0458750 2.300 set - 0458501 - 0458750
972 set 721 set 251 set
03. Ngurah Rai 03-02-2014 250 set - 0457001 - 0457250 250 set - 0457001 - 0457250 2.050 set
24-03-2014 250 set - 0457251 - 0457500 250 set - 0457251 - 0457500 1.800 set
11-07-2014 250 set - 0457751 - 0458000 250 set - 0457751 - 0458000 1.550 set No. Seri Batal :
30-09-2014 250 set - 0458251 - 0458500 250 set - 0458251 - 0458500 1.300 set 31 Desember 2014 1 set - 0458497
04-12-2014 250 set - 0736001 - 0736250 95 set - 0736001 - 0736095 1.050 set 155 set 0736096 - 0736250
1.250 set 1.095 set 1.050 set
2.222 set 1.816 set 1.050* set 406 set 1 set
NO.PENERIMAAN
JMLTANGGAL
SALDOBATAL NO. SERI
T O T A L :
WILKER BALAI WILKER
PEMAKAIAN
155
Laporan Tahunan TA. 2014
3.2.8. Kegiatan Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan
Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar sebagai salah satu Laboratorium penunjang
dalam pelaksanaan Tindakan Karantina Tumbuhan memiliki ruang
lingkup pengujian di bidang Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Ruang lingkup pengujian meliputi ;
1. Pengujian Serangga (Entomologi)
2. Pengujian Nematoda (Nematologi)
3. Pengujian Fungi (Mikologi)
4. Pengujian Virus (pada tanaman)
5. Pengujian Bakteri (pada tanaman)
6. Pengujian Biomolekuler
Pada tahun 2014 telah dilakukan pengujian dari sampel
pemeriksaan dan pengamatan media pembawa maupun hasil
pemantauan OPTK. Metode pengujian yang digunakan untuk
mendeteksi OPT/OPTK yaitu : Pemeriksaan Langsung/Mikroskopis,
Pencucian/Washing Test, Bloter Test, Cawan Agar, Corong
Baerman, Maserasi, Purity Analysis Testing, Elisa, PCR dan RT
PCR. Secara rinci data pemeriksaan laboratorium uji Karantina
Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014
seperti pada Tabel 131.
156
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 131. Data Pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan
No Uraian Metode
Uji Target uji Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Jumlah Frekuen
si
1 Lab. Serologi ELISA PSS 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13
TUMV 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
CMM 0 0 9 0 0 0 0 0 0 6 0 0 15
Pantoea stewartii 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4
SLRSV 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 6
Subtotal 4 0 22 0 0 6 4 0 0 6 0 0 42
2 Lab. Mikologi Pencucian Cendawan 26 25 50 31 18 57 56 46 26 21 8 28 392
PL Cendawan 2 3 6 10 15 8 0 9 4 5 4 4 70
Subtotal 28 28 56 41 33 65 56 55 30 26 12 32 462
3 Lab. Malakologi PL Molusca 172 0 70 0 0 0 0 0 3 0 0 0 245
Subtotal 172 0 70 0 0 0 0 0 3 0 0 0 245
4 Lab. Nematologi CB Nematoda 4 12 37 8 15 5 8 20 11 3 2 0 125
PL Nematoda 0 1 0 2 0 2 0 1 2 3 0 0 11
Subtotal 4 13 37 10 15 7 8 21 13 6 2 0 136
5 Lab. Entomologi PL Serangga 218 48 159 50 59 87 104 80 58 99 41 78 1081
Subtotal 218 48 159 50 59 87 104 80 58 99 41 78 1081
6 Lab. Biomolekuler PCR GLRaV 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3
Xad 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6
Pantoea stewartii 0 4 0 0 0 8 0 0 0 0 6 0 18
PRSV 0 4 0 0 0 0 0 0 0 6 10 0 20
TICV/ ToCV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 8 0 14
Bactrocera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6
Subtotal 0 8 0 0 0 11 0 0 0 12 36 0 67
7 Lab. Gulma PA Gulma 1 4 5 5 3 9 7 5 1 1 2 2 45
Subtotal 1 4 5 5 3 9 7 5 1 1 2 0 43
8 Lab. Akarologi PL Acarina 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 8
Sub Total 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 8
Total 2041
NB. Pendataan sampai 31 Desember 2014
157
Laporan Tahunan TA. 2014
Peningkatan kemampuan uji laboratorium Karantina
Tumbuhan serta mempertahankan kompetensi POPT telah
dilakukan inhouse training, mengikuti uji banding dan uji profisiensi
antar laboratorium lingkup Badan Karantina Pertanian.
Pengembangan dan peningkatan kemampuan uji laboratorium
karantina tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 seperti pada Tabel
132.
Tabel 132. Ruang lingkup pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan
3.2.9.Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan
Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan, dilakukan
di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai Karantina Pertanian
158
Laporan Tahunan TA. 2014
Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab Wilker sebagai
Supervisor. Supervisor di wilker melakukan verifikasi untuk melihat
kesesuaian, kelengkapan, dokumen persyaratan dan konsistensi
pelaksanaan tindakan karantina. Setelah di verifikasi di wilker, setiap
awal bulan dokumen tersebut dikirim ke BKP Kelas I Denpasar.
3.3. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN
Dalam upaya meminimalisir terjadinya pelanggaran peraturan
perundang-undangan dibidang karantina hewan, tumbuhan dan
kemanan hayati, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar terus
berupaya menjalin koordinasi dan kerja sama yang lebih intensif guna
meningkatkan kegiatan pengawasan dan penindakan terhadap
pelanggaran bersama sama dengan intansi terkait, untuk mencegah
secara dini terjadinya tindak pidana di bidang karantina, khususnya
dipelabuhan-pelabuhan pemasukan dan pengeluaran yang sudah
ditetapkan. Untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya tindak
pidana pelanggaran peraturan dibidang karantina, dilakukan strategi 3
Pilar Kewasdakan yaitu kegiatan Pre-emptif, kegiatan Preventif dan
kegiatan Represif/Penegakan Hukum. Tindakan pre-emptif adalah
upaya yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman serta membina kesadaaran masyarakat agar mematuhi
dan mentaati peraturan perundangan dibidang karantina dengan cara
159
Laporan Tahunan TA. 2014
melaksaanakan sosialisasi, penyuluhan, penyebarluasan informasi dan
lain lain. Tindakan preventif adalah upaya petugas untuk mencegah
atau meniadakan kesempatan masyarakat untuk melakukan
pelanggaran terhadap peraturan perundangan dibidang karantina
dengan cara melakukan kegiatan intelijen terbatas dan melaksanakan
patroli lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK pada pelabuhan
pelabuhan pemasukan dan pengeluaran yang sudah ditetapkan
maupun yang belum ditetapkan.
Tindakan represif adalah tindakan penegakan hukum yang
dilakukan oleh PPNS untuk melakukan penyidikan terhadap dugaan
adanya tindak pidana dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan
dan pengawasan keamanan hayati.
Pelaksanaan tugas tugas kewasdakan dan penanganan
kasus-kasus pelanggaran peraturan dibidang karantina ditangani oleh
sumber daya manusia (SDM) Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar, yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil/PPNS
sebanyak 13 ( tiga belas ) orang, Polisi Khusus Karantina/Polsus.
sebanyak 2 ( dua ) orang dan petugas Intelejen Karantina sebanyak 5
(lima) orang (data personil, terlampir pada lampiran 4).
3.3.1. Tindakan Karantina ( 8 P ) Karantina Tumbuhan
Untuk dapat melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Karantina
Pertanian diantaranya adalah pelaksanaan operasional tindakan
160
Laporan Tahunan TA. 2014
karantina dalam upaya pencegahan masuk dan tersebarnya
organisme pengganggu tumbuhan karantina ke dalam wilayah RI,
khususnya ke pulau Bali, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
telah melakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan,
pengasingan, pengamatan, perlakuan, pembebasan terhadap media
pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina termasuk juga
tindakan penahanan, penolakan dan pemusnahan terhadap media
pembawa organisme pengganggu tumbuhan yang tidak memenuhi
persyaratan karantina tumbuhan, yakni tidak dilengkapi dokumen
Phytosaniotary Certificate dari negara asal dan Surat Izin Pemasukan
dari Menteri Pertanian dan atau ditemukan membawa organisme
pengganggu tumbuhan karantina.
Selama tahun 2014 telah dilakukan tindakan penahanan
dengan frekuensi sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali, yaitu
kegiatan pemasukan dari luar negeri berupa bibit tanaman hias dari
China, Singapore, USA, benih padi dari China dan Japan, bibit
anggrek, keladi tikus dan bibit palm dari Singapore, bibit kaktus dari
Republik Cekoslovakia dan Polandia, bibit adenium dari Thailand dan
Israel, bibit cabe dari Amerika Serikat, bibit barries dari China, bibit
sayuran dari Australia, umbi tulip dari Malaysia, pohon plumeria dari
Thailand, cabe kering dari Australia, buah pinang dan daun sirih dari
Taiwan. Setelah dilakukan penahanan selama 14 hari, pemilik tidak
juga dapat melengkapi dokumen persyaratan, maka komoditi tersebut
161
Laporan Tahunan TA. 2014
dilakukan tindakan penolakan. Karena selama 14 hari setelah
penolakan, pemilik tidak juga mengirimkan kembali komoditi tersebut
ke negara/daerah asalnya maka terhadap media pembawa tersebut
dilakukan tindakan karantina pemusnahan.
Tindakan pemusnahan media pembawa dilakukan sebanyak
28 (dua puluh delapan) kali terhadap seluruh media pembawa
tersebut karena pemilik tidak dapat mengirimkan kembali ke negara
asalnya.
Tindakan Penahanan, penolakan dan pemusnahan yang
dilakukan terhadap media pembawa tersebut adalah disebabkan
karena tidak dipenuhinya persyaratan administrasi yaitu tidak
dilengkapi Phytosaniotary Certificate ( PC ) dari negara asal dan Surat
Izin Pemasukan dari Kementerian Pertanian. Kurangnya pemahaman
dan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya tindakan karantina
menyebabkan masyarakat itu acuh terhadap tugas dan fungsi
karantina untuk melindungi sumber daya alam hayati negara kita dari
ancaman serangan organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri
yang dapat merusak potensi pertanian kita di Bali. Data tindakan
penahanan, penolakan dan pemusnahan selengkapnya dapat dilihat
dalam tabel ( lampiran 4) .
162
Laporan Tahunan TA. 2014
3.3.2. Tindakan Karantina ( 8 P ) Karantina Hewan.
Tujuan dari pelaksanaan tindakan karantina pertanian adalah
melindungi Sumber daya alam hayati dari ancaman masuk dan
menyebarnya hama dan penyakit hewan karantina, organisme
pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri atau dari suatu area
ke area lain didalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk
mencapai tujuan itu maka setiap komoditi pertanian baik hewan
beserta produknya maupun tumbuhan beserta produknya yang
dilalulintaskan baik masuk maupun keluar, harus mendapatkan
tindakan karantina. Tindakan karantina tersebut meliputi pemeriksaan,
pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,
pemusnahan dan pembebasan.
Tindakan pemeriksaan meliputi pemeriksaan dokumen dan
pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dokumen meliputi pemeriksaan
dokumen yang dipersyaratkan baik dari daerah asal maupun dari
daerah tujuan. Khusus untuk pengeluaran maupun pemasukan
komoditi karantina hewan dari dan ke Propinsi Bali, persyaratan
dokumen harus dilengkapi dengan Rekomendasi pemasukan maupun
pengeluaran dari Dinas terkait yang berwenang.
Untuk melindungi Sumber Daya Alam Hayati pulau Bali dari
ancaman masuk dan tersebarnya penyakit hewan menular dan
organisme pengganggu tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar melaksanakan operasional tindakan karantina mengacu
163
Laporan Tahunan TA. 2014
pada amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta peraturan dan ketentuan lainnya
yang mengatur tentang perkarantinaan hewan dan tumbuhan.
Sehubungan dengan penetapan provinsi Bali di tahun 2008 sebagai
Kawasan Karantina Penyakit Anjing Gila (Rabies) yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :
1696/Kpts/PD.610/12/2008, melarang pengeluaran, pemasukan atau
transit media pembawa penyakit anjing gila (rabies) dari dan ke
kawasan karantina rabies berupa anjing, kucing, kera dan hewan
sebangsanya, bahan asal hewan HPR. Memberlakuan ketentuan
Peraturan Gubernur Bali No. 44 tahun 2005, yang melarang untuk
sementara waktu pemasukan atau transit unggas dewasa ke provinsi
Bali.
Untuk mengamankan pulau Bali sesuai dengan ketentuan
tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar ikut berperan
aktif dengan berupaya melakukan pengawasan lalu lintas komoditi
karantina hewan secara maksimal di tempat tempat pemasukan dan
pengeluaran yang sudah ditetapkan dan melakukan kegiatan
pengumpulan informasi lalu lintas media pembawa pada pelabuhan-
pelabuhan yang belum ditetapkan. Untuk mengoptimalkan
pengawasan di pelabuhan, dilakukan koordinasi pengawasan
bersama dengan instansi terkait yang ada di pelabuhan dan untuk
pelaksanaan pengawasan di tempat tempat lain dikoordinasikan
164
Laporan Tahunan TA. 2014
dengan aparat kepolisian dan aparat daerah setempat. Pengawasan
lebih ditekankan terhadap lalu lintas HPR dan unggas dewasa
karena sampai saat ini pulau Bali masih berstatus sebagai Kawasan
Karantina Penyakit Anjing Gila (Rabies) dan daerah endemis Avian
Influenza atau penyakit Flu Burung, yang mana kedua penyakit
tersebut adalah bersifat Zoonosis, yang artinya penyakit tersebut
dapat menular dari hewan ke manusia.
Selama Tahun Anggaran 2014, Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar sudah mengambil tindakan terhadap setiap
pelanggaran ketentuan peraturan karantina pertanian dengan
melakukan penahanan, penolakan bahkan sampai kepada tindakan
pemusnahan, dengan frekuensi sebanyak 54 (lima puluh empat) kali
penahanan, 32 (tiga puluh dua) kali penolakan dan 23 (dua puluh tiga)
kali pemusnahan. ( data terlampir pada lampiran 4)
Jika dibandingkan dengan data pelanggaran karantina tahun
yang lalu, tampaknya data pelanggaran tahun ini menunjukkan sedikit
ada peningkatan. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya
pemahaman dan kesadaran masyarakat akan ketentuan peraturan
perkarantinaan dan pentingnya tugas pokok dan fungsi karantina
guna melindungi kelestarian sumber daya alam hayati Bali terutama
warga negara luar yang hendak membawa media pembawa ke
dalam wilayah negara kita. Keberhasilan untuk melakukan
pencegahan terhadap pemasukan media pembawa yang tidak
165
Laporan Tahunan TA. 2014
memenuhi persyaratan ini juga didukung dengan usaha yang tidak
pernah berhenti untuk melakukan pengawasan lalu lintas media
pembawa oleh petugas dilapangan yang berkoordinasi sangat intensif
dengan petugas instansi terkait yang ada di pelabuhan
penyeberangan, bandar udara maupun yang ada di kantor pos.
3.3.3. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina.
Pada tahun 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar sudah melakukan kegiatan penindakan terhadap kasus
pelanggaran ketentuan dan peraturan perundangan karantina
dengan melakukan penyidikan atas kasus tindak pidana dibidang
karantina diantaranya adalah:
1. Kasus pemasukan 6 (enam) ekor anjing ras dan 2 (dua) ekor
kucing ras secara ilegas ke wilayah Provinsi Bali yang tertangkap
di wilayah hukum Polres Tabanan dengan tersangka sdr. Agus
Jaya yang beralamat di Surabaya Jawa Timur. Tersangka
dijatuhi hukuman penjara selama 3 bulan dengan masa
percobaab 6 bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) sesuai dengan petikan putusan pidana Pengadilan
Negeri Tabanan nomor : 3/PID.S/2014/PN.Tab tertanggal 10
Juni 2014.
166
Laporan Tahunan TA. 2014
2. Kasus pengeluaran 5 (lima) ekor kera ekor panjang, 3 (tiga) ekor
kucing hutan dan 6 (enam) ekor burung perkici melalui bandar
udara Ngurah Rai Bali tujuan Rusia pada tanggal 25 Januari
2014 dengan tersangka sdr. Hendro Subianto dan sdr. Nugroho
Joko Purnomo. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhakan
pidana kepada masing masing terdakwa selama 1 (satu) tahun
penjara dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
sesuai dengan petikan putusan pidana Pengadilan Negeri
Denpasar nomor : 496/Pid.Sus/2014/PN. Dps, tertanggal 26
Agustus 2014.
3. Kasus membawa/mengangkut media pembawa HPHK yang
dikirim dari satu area ke area lain berupa 270 (dua ratus tujuh
puluh) ekor bebek, 26 (dua puluh enam) ekor itik, 6 (enam) ekor
ayam dan 30 (tiga puluh) kilogram daging bebek tanpa
dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal dengan
tersangka sdri. Ari Susanti yang beralamat di Banyuwangi Jawa
Timur. Pengadilan Negeri Negara menjatuhkan pidana penjara
selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan 10 (sepuluh)
bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
dengan ketentuan jika tidak dibayar maka diganti dengan pidana
kurungan selama 2 (dua) bulan sesuai dengan petikan putusan
pidana Pengadilan Negeri Negara nomor :
158/Pid.Sus/2014/PN.Nga tertanggal 6 November 2014.
167
Laporan Tahunan TA. 2014
Tabel 133. Pelaksanaan Penyidikan Kasus Pelanggaran Tindak Karantina Hewan
KEJADIAN BENTUK KEGIATAN HASIL KEGIATAN
1. Pada tanggal 6 April 2014 terjadi pemasukan 6 (enam) anjing ras dan 2 ekor kucing ras secara illegal dari Surabaya Jawa Timur ke wilayah Provinsi Bali. Dengan tersangka Sdr. Agus Jaya
2. Pada tanggal 25 Januari 2014 terdapat pengeluaran 5 ekor kera ekor panjang, 3 ekor kucing hutan, dan 6 ekor burung perkici reeksport dari Rusia.Tersangka Hendro Subianto dan Nugroho Joko Purnomo.
3. Pada tanggal 9 Juni 2014 terjadi pemasukan 270 ekor bebek, 26 ekor itik, dan 6 ekor ayam dari Banyuwangi Jawa Timur ke Provinsi Bali tanpa dokumen yang dilakukan oleh saudari Ari Susanti
Penyidikan oleh PPNS BKP Kelas I Denpasar dibantu Korwas PPNS Polres Tabanan.
Penyelidikan dan penyidikan dilaksanakan oleh Reskrimsus Polda Bali bekerjasama dengan BKP Kelas I Denpasar dan BKSDA Bali.
Penyidikan dilaksanakan oleh Kanitserse Polsek kawasan pelabuhan Gilimanuk bekerjasama dengan PPNS BKP Kelas I Denpasar
Putusan Pengadilan Negeri Tabanan No. 3/PID.S/2014/PN.Tab tanggal 10 Juni 2014. Dipidana penjara selama 3 bulan dengan masa percobaan 6 bulan dan denda Rp. 1.000.000,-
Putusan Pengadilan Negeri No. 496/Pid.Sus/2014/PN.Dps tanggal 26 Agustus 2014. Dipidana 1 tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000.
Putusan Pengadilan Negeri Jembrana No. 158/PID.Sus/2014/PN.Nga tanggal 3 Nopember 2014. Dipidana penjara selama 5 bulan dengan masa percobaan 10 bulan dan denda Rp. 3.000.000,-
Maksud dan tujuan dari dilakukannya kegiatan penindakan
tersebut adalah untuk memberikan efek jera kepada oknum yang
melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundangan di bidang
karantina untuk dapat diketahui oleh khalayak ramai sehingga
selanjutnya semua masyarakat yang mengatahuinya tidak akan
berani lagi melakukan pelanggaran serta mengikuti ketentuan dan
prosedur karantina yang berlaku.
168
Laporan Tahunan TA. 2014
3.4. KEGIATAN OPERASIONAL LAINNYA
Kegiatan operasional lainnya yang dilaksanakan Balai Karantina
Pertanian kelas I Denpasar selama tahun 2014 adalah kegiatan yang
sumber dana dari DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
TA 2014 seperti :
3.4.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional / Inhouse Training
Karantina Hewan
Salah satu ketentuan dalam perdagangan internasional untuk
komoditas pertanian ditinjau dari aspek kesehatan adalah penerapan
Sanitary and Phytosanitary dan Food safety yaitu segala sesuatu
yang dipersyaratkan harus berbasis ilmiah. Agar pelayanan kepada
pengguna jasa dan masyarakat luas berjalan optimal serta hasilnya
akurat, teliti dan dapat dipercaya, maka laboratorium harus ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai serta petugas dan
sumber daya manusia yang handal dan profesional.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut di atas, karantina hewan
harus mengimbangi dengan kesiapan dan kemampuan infrastruktur
teknisnya, khususnya laboratorium karantina pertanian dan keamanan
hayati hewani dan nabati. Laboratorium karantina pertanian dan
keamanan hayati hewani dan nabati yang kompeten dan terakreditasi
sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi
169
Laporan Tahunan TA. 2014
perkarantinaan saat ini dan pada masa yang akan datang. Sarana
dan prasarana laboratorium serta sumber daya manusia dituntut
untuk memenuhi standar yang ditentukan sehingga dapat diperoleh
hasil pengujian dengan validasi dan akurasi yang tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Balai Karantina
Kelas I Denpasar mengadakan Kegiatan In Housetraining
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan Balai
Karantina Hewan Kelas I Denpasar Tahun Anggaran 2014, dengan
tema Penguatan Uji Keamanan Pangan dan Tindakan Karantina
Satwa Liar.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kegiatan
In Housetraining Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini
adalah :
1. Untuk mendapatkan teori-teori baru dalam pemeriksaan
laboratorium maupun kemampuan teknis di lapangan bagi
petugas Karantina Pertanian.
2. Untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian/ kompetensi
petugas karantina pertanian dalam pemeriksaan laboratorium
maupun teknis lapangan terhadap media pembawa HPHK.
3. Peningkatan kemampuan uji diagnostik HPHK sebagai
pendukung pelaksanaan tindakan karantina.
170
Laporan Tahunan TA. 2014
4. Diharapkan para peserta dapat mentransfer materi In
Housetraining tersebut kepada petugas karantina yang lain.
Pelaksanaan kegiatan In Housetraining pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan ini diadakan di Kantor Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, pada tanggal 11 – 13 Agustus
2014. Adapun rincian tempat pelaksanaan kegiatan seperti table 1
berikut :
Pelaksanaan kegiatan In Housetraining pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan ini dilakukan dengan metode
tatap muka dalam bentuk presentasi, diskusi dan tanya jawab, praktek
Laboratorium dan praktek Lapangan.
Adapun pemberian teori dan praktek dipandu oleh
expert/pembimbing yang berasal dari Balai Besar Uji Standar
Karantina Pertanian, Jakarta, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Udayana, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali dan Taman Safari
Indonesia III Gianyar-Bali.
Materi yang diberikan kepada peserta yaitu Teori dan praktik
tentang Pengenalan dan Cara Penanganan (Handling) Satwa Liar di
Bali Safari Marine Park, teori dan praktikum tentang Deteksi Residu
Antibiotika pada Daging Impor dengan Metode Elissa dari BBUSKP
serta teori tentang Pengenalan Jenis-Jenis Satwa Liar yang Dilindungi
171
Laporan Tahunan TA. 2014
Undang-Undang RI berserta Peraturan Perundangannya dari BKSDA
Bali.
Peserta kegiatan In Housetraining Pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan sebanyak 30 orang meliputi
Medik dan Paramedik Veteriner baik yang bertugas di laboratorium
maupun Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Setelah pelaksanaan Kegiatan Inhousetraining Pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar Tahun Anggaran 2014 dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Pelatihan penguatan Uji Keamanan Pangan dan Tindakan karantina
Satwa Liar dilaksanakan pada kegiatan Inhousetraining
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan, keahlian peserta karantina hewan dalam
melakukan tindakan pemeriksaan laboratorium dan teknis di
lapangan.
2. Peserta dapat melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih
akurat, efektif dan efisien serta dapat dipercaya yang tetap mengacu
kepada perkembangan teknik dan metode pengujian yang terbaru.
3. Dengan adanya kegiatan in housetraining pengembangan sumber
daya manusia karantina hewan ini, dapat meningkatkan kerjasama
dengan instansi terkait, dalam hal ini khususnya dengan Fakultas
172
Laporan Tahunan TA. 2014
Kedokteran Hewan Universitas Udayana selaku lembaga
pendidikan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali yang bergerak
dalam bidang Konservasi, Balai Besar Uji Standar Karantina
Pertanian selaku laboratorium rujukan bagi laboratorium di UPT
Balai Karantina Pertanian dan Taman Safari Indonesia III Gianyar-
Bali yang bergerak di bidang konservasi satwa.
3.4.2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional / Inhouse Training
Karantina Tumbuhan
Kompetensi teknis merupakan salah satu kompetensi yang
harus dimiliki oleh para penguji maupun tenaga fungsional POPT.
Kompetensi ini berkenaan dengan kemampuan penguji dalam
rangka pengujian, jaminan mutu hasil pengujian maupun unjuk kerja
laboratorium sesuai dengan ISO 17025:2008. Penguji secara
spesifik harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian
serta melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil uji jika
ditemukan ketidaksesuaian uji.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan In
House Training ini adalah :
1. Mendapatkan teori dan teknis yang baru dalam pemeriksaan
laboratorium bagi petugas Karantina Pertanian.
173
Laporan Tahunan TA. 2014
2. Meningkatkan keterampilan dan keahlian / kompetensi
petugas Karantina Pertanian dalam pemeriksaan laboratorium
pada media pembawa OPTK, sehingga hasil pemeriksaan
tersebut akurat, efektif dan efesien serta dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah sebagai pendukung pelaksanaan
tindakan karantina.
3. Peserta dapat mentransfer materi In House training tersebut
kepada petugas karantina yang lain.
Pelaksanaan kegiatan Inhouse training ini diadakan di Ruang
Pertemuan dan Laboratorium Karantina Tumbuhan, Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar pada tanggal 10 s/d 11 November 2014.
Pelaksanaan kegiatan Inhouse training ini dilakukan dengan
metode tatap muka dalam bentuk presentasi, diskusi dan tanya
jawab dilanjutkan dengan praktek di laboratorium. Adapun
pemberian teori dan praktek dipandu oleh expert yang berasal dari
Universitas Udayana Bali. Materi yang diberikan pada Inhouse
training adalah materi tentang deteksi penyakit Xanthomonas
axonopodis pv. diffenbachie dengan metode PCR oleh Prof. Dr. Ir. I
Gede Rai Maya Temaja, MP dan Identifikasi lalat buah (Bactrocera
spp.) dengan metode PCR oleh I Putu Sudiarta,SP, M.Si,Ph.D.
Pada pelaksanaan kegiatan inhousetraining peningkatan
kapasitas tenaga fungsional ini ada beberapa hambatan, yaitu :
174
Laporan Tahunan TA. 2014
1. Penyesuaian jadwal Inhouse training dengan jadwal
kegiatan narasumber, seharusnya perlu konfirmasi
sebelum kegiatan dilakukan, agar narasumber yang kita
perlukan dapat mengagendakan kegiatan Inhouse training
ke dalam jadwal kegiatannya.
3.4.3. Sosialisasi Karantina Pertanian Tahun 2014
Untuk meningkatkan pengawasan lalulintas hewan, tumbuhan
beserta produknya dan pencegahan penyebaran penyakit hewan
menular serta organisme pengganggu tumbuhan diperlukan
pengawasan bersama dengan instansi terkait dan masyarakat luas.
Karantina Pertanian mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia
yaitu membangun kepercayaan dan pemahaman kepada
masyarakat luas tentang bahaya penyakit hewan menular dan
organisme pengganggu tumbuhan. Oleh karena itulah masyarakat
dan pengguna jasa karantina wajib mengikuti tata cara karantina
yang baik dan benar hal ini merupakan salah satu upaya untuk
mencegah resiko penularan penyakit. Untuk itu diharapkan
kesadaran masyarakat dan pengguna jasa agar melaporkan hewan
dan tumbuhan beserta produknya yang akan dilalulintaskan. Atas
dasar tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
melaksanakan kegiatan Sosialisasi Karantina Pertanian tahun 2014
175
Laporan Tahunan TA. 2014
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Karantina Pertanian tahun
2014 ini bertujuan :
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang
Perkarantinaan
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam
upaya pencegahan penyebaran organisme pengganggu
tumbuhan dan Hama Penyakit Hewan Karantina.
3. Mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada
masyarakat tentang Standar Pelayanan Publik BKP Kelas I
Denpasar
Pelaksanaan Sosialisasi Karantina Pertanian dibagi dalam 3
kegiatan yaitu :
1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman
antara Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang
Pertemuan Taman Nasional Bali Barat Gilimanuk tanggal 13 Mei
2014.
2. Sosialisasi Karantina Pertanian dalam rangka Bulan Bakti
Karantina Pertanian ke 137 Tahun 2014. Kegiatan ini
dilaksanakan tanggal 9 Juni 2014 di Halaman Kantor BKP
Kelas I Denpasar
176
Laporan Tahunan TA. 2014
3. Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik BKP
Kelas I Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 8 Juli
2014 di Ruang Pertemuan BKP Kelas I Denpasar
Bentuk Kegiatan/ Langkah-langkah Kegiatan berupa
pertemuan dalam bentuk dialog, presentasi, diskusi, dan tanya jawab,
kegiatan Bulan Bakti Karantina Pertanian yang ke 137 dilaksanakan
jalan santai semua pegawai karantina pertanian dan pemakai jasa
karantina pertanian serta masyarakat umum, termasuk kegiatan-
kegiatan lomba dan pertandingan-pertandingan.
Dengan materi yang diberikan kepada peserta Sosialisasi
Karantina Pertanian adalah : Tugas, fungsi dan peranan POLRI
sebagai Korwas PPNS dalam Penegakan Hukum di Bidang Karantina
Pertanian, Peran POLRI dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana
Karantina Pertanian, Standar Pelayanan Publik Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar yang berisi Janji Layanan /Maklumat
Pelayanan dan Standar Pelayanan Publik, Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Peserta Sosialisasi Karantina Pertanian Tahun 2014 adalah
Instansi Terkait, Pemakai Jasa Karantina Pertanian dan Pegawai
serta Dharma Wanita Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar
serta dosen dan Mahasiswa FKH Universitas Udayana.
177
Laporan Tahunan TA. 2014
3.4.3.1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman antara Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian merupakan
program dan rencana kerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama,
dan Informasi Badan Karantina Pertanian bekerjasama
dengan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yang kemudian
didukung dengan ditetapkannya Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) TA. 2014 di setiap UPT Badan Karantina
Pertanian dalam bentuk Koordinasi dan Sosilisasi. Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan
kegiatan sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota
Kesepahaman antara Badan Karantina Pertanian dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan
Taman Nasional Bali Barat Gilimanuk pada tanggal 13 Mei
2014. Peserta yang hadir sebanyak 100 orang terdiri dari
kepolisian, instansi terkait di pelabuhan dan pemerintah
daerah. Narasumber terdiri dari ;
Dr. Ir. Arifin Tasrif, MSc Kepala Pusat Pengawasan
dan Penindakan Badan Karantina Pertanian
Kombes Pol. Drs. Luky Arliansyah, Kasubdit I Dit.
Tipidter Bareskrim POLRI
178
Laporan Tahunan TA. 2014
Biro Koswas PPNS Bareskrim POLRI
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka terdapat
peningkatan pemahaman perkarantinaan dan Nota
kesepahaman Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian
RI., Peningkatan komunikasi, koordinasi dan sinergitas tugas
kelembagaan antar Instansi terkait, Penguatan Operasional
tindakan karantina pertanian dan Penguatan Peran Karantina
Pertanian di Propinsi Bali
3.4.3.2. Sosialisasi Karantina Pertanian dalam rangka Bulan Bakti Karantina Pertanian ke 137 Tahun 2014
Penyelenggaraan Bulan Bakti Karantina Pertanian
adalah sebuah momentum public awareness Badan
Karantina Perkarantinaan untuk menggerakkan, mendorong
serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya
perlindungan kekayaan alam hayati. Selaras dengan rencana
strategis Badan Karantina Pertanian 2010 – 2014 untuk
mewujudkan visi ”Menjadi Instansi yangTangguh dan
Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya
Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan
Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”. Pada
akhirnya diharapkan meningkatnya partisipasi dan dukungan
masyarakat dalam pelaksanaan tindakan cegah-tangkal
hama penyakit hewan tumbuhan, demi perlindungan
kekayaan alam hayati dan perekonomian bangsa.
179
Laporan Tahunan TA. 2014
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2014 di
Halaman Kantor BKP Kelas I Denpasar. Peserta yang hadir
sebanyak 160 orang terdiri dari PNS BKP Kelas I Denpasar,
Darmawanita BKP Kelas I Denpasar, Penggunajasa
Karantina dan Mahasiswa FKH UNUD.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini maka dapat
mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada
masyarakat penggunajasa Karantina tentang pentingnya isu
perlindungan kekayaan alam hayati, meningkatkan dukungan
dan partisipasi masyarakat dalam isu perlindungan kekayaan
alam hayati serta membangun citra positif program Badan
Karantina Pertanian.
3.4.3.3. Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah
satuan kerja Instansi Pemerintah yang secara langsung
memberikan pelayanan tindakan karantina hewan dan
tindakan karantina tumbuhan kepada masyarakat, dalam
upaya memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun
2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri
Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 7 tahun 2010. Atas dasar tersebut maka dilaksanakan
180
Laporan Tahunan TA. 2014
kegiatan Sosialisasi dan Public Hearing Standar Pelayanan
Publik kepada masyarakat pemakai jasa karantina dan instansi
terkait.
Kegiatan Sosialisasi dan Public Hearing Standar
Pelayanan Publik BKP Kelas I Denpasar dilaksanakan di
Ruang Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2014. Peserta
Kegiatan Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan
Publik BKP Kelas I Denpasar sebanyak 160 orang terdiri dari
Instansi Terkait sebanyak 16 orang
Penggunajasa Karantina Pertanian sebanyak 49 orang
Staf BKP Kelas I Denpasar sebanyak 88 orang
Ombudsman sebanyak 2 orang
Perguruan tinggi sebanyak 1 orang
LSM sebanyak 4 orang
Sebagai narasumber dalam pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik BKP
Kelas I Denpasar adalah sebagai berikut :
BKP Kelas I Denpasar : Ir. I Nyoman Arnawa ( Kepala
Seksi Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar )
181
Laporan Tahunan TA. 2014
Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu
Alkhatab ( Ketua Ombudsman RI Perwakilan Provinsi
Bali)
Dengan pelaksanaan Sosialisasi Public Hearing Standar
Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
maka Penggunajasa karantina dan instansi terkait telah
mengetahui dan memahami Standar Pelayanan Publik Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Maklumat Pelayanan,
Jam layanan, standar waktu layanan dan Biaya/Tarif sesuai
Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2012 telah disepakati oleh
penggunajasa dan instansi tekait dengan menandatangani
berita acara kesepahaman yang diketahui oleh Kepala BKP
Kelas I Denpasar dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan
Provinsi Bali.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Karantina
Pertanian Tahun 2014 dapat disimpulkan :
1. Meningkatkan kerjasama antara BKP Kelas I
Denpasar dengan instansi terkait (kepolisian) untuk
mendukung pelaksanaan Tupoksi Karantina Pertanian.
2. Peraturan Perkarantinaan telah dipahami oleh
penggunajasa karantina dan instansi terkait.
182
Laporan Tahunan TA. 2014
3. Penggunajasa karantina dan instansi terkait telah
mengetahui dan memahami Standar Pelayanan
Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
4. Meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Publik BKP
Kelas I Denpasar.
3.4.4. Pameran dalam rangka Penyebaran Informasi Karantina
Pertanian Tahun 2014
Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2014
dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan RI ke 69 dan HUT Provinsi Bali ke 56. Hal ini
dimaksudkan sebagai upaya dan bentuk pertanggungjawaban
Pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan
pembangunan. Pameran Pembangunan adalah sebagai media
untuk menyampaikan dan menyebarluaskan informasi kepada
masyarakat. Salah satu Instansi yang terlibat dalam Pameran
Pembangunan tersebut adalah Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar.
Peningkatan pemahaman terhadap karantina dapat
dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi / public awareness
kepada penggunajasa dan masyarakat. Pameran Pembangunan
merupakan media yang sangat akurat untuk menyampaikan dan
183
Laporan Tahunan TA. 2014
menyebarluaskan informasi kepada masyarakat melalui peragaan
visual untuk dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas.
Disamping itu pameran pembangunan juga dapat dimanfaatkan
sebagai sarana hiburan dan pendidikan. Kegiatan ini diharapkan
dapat menjadi momentum kampanye public awareness
perkarantinaan yang dapat digunakan untuk mengarahkan,
mendorong dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan
perkarantinaan melalui kegiatan yang berhasil dan berdaya guna.
Pada akhirnya diharapkan partisipasi dan dukungan masyarakat
dalam pelaksanaan mencegah-tangkal hama penyakit hewan
tumbuhan untuk perlindungan kekayaan alam hayati dan
perekonomian bangsa.
Pelaksanaan Pameran dalam rangka Penyebaran Informasi
Karantina Pertanian Tahun 2014 ini bertujuan untuk :
1. Memberikan informasi secara visual kepada masyarakat terutama
pihak-pihak yang terkait erat tentang tindakan karantina
pertanian.
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas
pokok dan fungsi karantina dalam melindungi komoditi pertanian
dan produknya dari hama penyakit hewan dan organisme
pengganggu tumbuhan.
184
Laporan Tahunan TA. 2014
3. Mendukung keberhasilan pelaksanaan perkarantinaan dalam
rangka perlindungan terhadap Sumber Daya Alam Hewani dan
Nabati di Indonesia
Kegiatan Pameran Pembangunan Tahun 2014 yang bertepatan
dengan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 69 dan HUT
Provinsi Bali ke 56, dilaksanakan di Taman Budaya Art Centre,
Denpasar, Bali. Pameran berlangsung selama 10 (sepuluh) hari dari
tanggal 14 – 23 Agustus 2014. Pembukaan pameran dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2014 yang dibuka langsung oleh
Bapak Gubernur Bali. Acara penutupan dilaksanakan pada hari Sabtu,
tanggal 23 Agustus 2014.
Pada pameran pembangunan ini dipamerkan materi berupa :
1. Informasi dalam bentuk pajangan seperti
- Jenis komoditi wajib periksa karantina Hewan dan Karantina
Tumbuhan beserta hasil / produk olahannya.
- Jenis koleksi Media Pembawa HPHK dan OPTK
- Foto-foto kegitan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Alur
Mekanisme Pelayanan Tindakan Karantina, Persyaratan
Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan
2. Informasi dalam bentuk broser / leflet, booklet dan buku antara lain
- Brosur/leaflet Persyaratan Tindakan Karantina Pertanian
185
Laporan Tahunan TA. 2014
- Buku peraturan perundangan karantina
- Booklet Profil Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
3. Menchendaise berupa mug dan gantungan kunci yang berisi
gambar logo karantina
Metode yang digunakan pada kegiatan pameran
pembangunan ini adalah dengan cara menyediakan satu unit stand
pameran dengan ukuran 7 m x 3, m. Pada stand tersebut dipamerkan
materi berupa brosur/ lefleat, booklet, buku peraturan perundangan
karantina, memajang contok – contoh komoditi karantina baik
karantina hewan maupun karantina tumbuhan, koleksi Media
Pembawa HPHK dan OPTK serta foto-foto kegitan Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar, Alur Mekanisme Pelayanan Tindakan
Karantina, Persyaratan Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan.
Pada kesempatan tertentu dibagikan mug yang berlogo karantina
terhadap pengunjung yang dapat menjawab quisioner dengan benar
tentang karantina. Pada pameran tersebut dipandu oleh 2 (dua) orang
penjaga stand yang terdiri dari 1 (satu) orang dari karantina hewan dan
1 (satu) orang dari karantina tumbuhan. Penjaga stand akan
menjelaskan dan memberikan informasi secara lisan
Pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan Balai
Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar Tahun 2014 telah
dilaksanakan dengan perencanaan. Pelaksanaan Pameran
186
Laporan Tahunan TA. 2014
Pembangunan dari segi tempat, waktu, materi pameran, jadwal, dan
pengadministrasian telah terlaksana dengan baik.
Pelaksanaan pameran pembangunan ini dapat memberikan
informasi secara visual kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan pemahamam masyarakat akan
pentingnya peranan karantina pertanian untuk melindungi masyarakat
terhadap ancaman dari penularan Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan.Karantina (OPTK)
Antusias dari masyarakat untuk mengunjungi stand pameran
BKP Kelas I Denpasar tinggi, baik dari masyarakat umum,
masyarakat pendidik maupun penggunajasa karantina. Masyarakat
berkeinginan untuk mengetahui tentang karantina telah dapat
dipenuhi dengan menyediakan brosur / leaflet, booklet buku peraturan
perundangan karantina, penjelasan secara lisan oleh petugas penjaga
stand pameran dan pemajangan secara fisik komoditi karantina
pertanian, maupun koleksi media pembawa hama dan penyakit
hewan karantina serta organism pengganggu tumbuhan.
Pengunjung pameran juga telah mengisi kuisioner tentang
karantina yang sediakan oleh panitia. Kuisioner yang disebarkan
selama pameran sebanyak 40 (empat puluh) lembar. Dari 40
kuisioner yang disebar ke pengunjung pameran, 97.5 % sudah
mengetahui tentang karantina, 80% sudah mengetahui warna
seragam petugas karantina pertanian, 77.5% sudah mengetahui salah
187
Laporan Tahunan TA. 2014
satu komoditi yang diperiksa di karantina hewan, dan karantina
tumbuhan, 87.5% sudah mengetahui cara pengiriman tanaman ke
luar pulau Bali dan 97.5% sudah mengetahui petugas karantina bisa
ditemukan.
Dengan melihat prosentase hasil kuisioner berarti masyarakat
sudah banyak yang mengetahui tentang karantina pertanian, komoditi
wajib yang diperiksa di karantina pertanian serta keberadaan petugas
karantina. Adapun saran yang diberikan pengunjung pameran, agar
ke depannya kami lebih banyak memajang koleksi media pembawa
HPHK dan OPTK serta komoditi wajib periksa karantina baik hewan
maupun tumbuhan.
Setelah dilaksanakan kegiatan pameran pembangunan
tahun 2014 maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Kegiatan pameran pembangunan dapat memperkenalkan
Karantina Pertanian kepada masyarakat dan memberikan
informasi kepada masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi
karantina pertanian.
2. Masyarakat telah mendapatkan informasi dan pemahaman
tentang karantina pertanian.
3.4.5. Pengamatan terhadap situasi HPHK
Pengamatan terhadap situasi HPHK dapat dilakukan melalui
dua cara yaitu secara langsung dan atau secara tidak langsung.
Pengamatan secara langsung dilakukan ditempat pemasukan,
188
Laporan Tahunan TA. 2014
tempat pengeluaran, instalasi karantina, tempat transit dan diatas
alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan ditempat
lainnya dengan melibatkan atau memperoleh informasi dari pihak
yang berwenang dalam kegiatan tersebut. Informasi status dan
situasi HPHK yang telah diperoleh selanjutnya diverifikasi dan
dikompilasi dalam bentuk Peta Status dan Situasi HPHK. Dengan
adanya peta status dan situasi HPHK di Indonesia maka kebijakan
pencegahan penyebaran HPHK di dalam wilayah RI diharapkan
akan menjadi optimal.
Sesuai dengan surat Kepala Badan Karantina Pertanian No.
183/Kpts/OT.160/L/02/2014 tentang Pedoman Pemantauan Daerah
Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun 2014 maka
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan
Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) dengan melaksanakan Pengamatan Status dan Situasi
Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) di Provinsi Bali.
Tujuan kegiatan pelaksanaan kegiatan Pemantauan Daerah
Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) adalah :
1. Memperoleh informasi status dan situasi HPHK di Provinsi Bali
2. Memetakan status dan situasi HPHK di Provinsi Bali
Laporan Tahunan 2014 189
Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dengan melaksanakan Pengamatan Status dan Situasi
Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) pada 9 Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali. Pengambilan data sekunder juga dilaksanakan di BBVet
Denpasar, FKH UNUD dam Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi
Bali. Pelaksanaan kegiatan ini dari bulan Pebruari – Juni 2014
Pengumpulan informasi status dan situasi HPHK di Provinsi Bali
diperoleh berdasarkan data dari BBVet Denpasar, Dinas yang
membidangi kesehatan hewan di Provinsi Bali, Laboratorium pengujian
serta Perguruan tinggi dengan menggunakan metode Kuesioner dan
Participatory Epidemiologi (PE). Untuk menggali informasi yang lebih
mendalam, tim melakukan dengan metode In Depth Interview (IDI).
Data hasil Pemantauan Pengamatan Status dan Situasi HPHK di
Provinsi Bali dianalisis secara deskriptif berdasarkan data sekunder dari
Dinas yang membidangi kesehatan Hewan di Provinsi Bali, BBvet
Denpasar, Laboratorium pengujian dan penelitian.
Berdasarkan hasil pengamatan Status dan Situasi Hama Penyakit
Hewan Karantina di Provinsi Bali Tahun 2014, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Terdapat 7 jenis Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) di
Provinsi Bali yaitu Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle
Disease (ND), Septichaemia Epizootica SE, Bovine Virus Diarrhoea,
Scabies dan Rabies.
Laporan Tahunan 2014 190
2. Sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali merupakan daerah tertular
HPHK Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle Disease (ND),
Septichaemia Epizootica SE, Bovine Virus Diarrhoea, Scabies dan
Rabies.
3. Pengujian Laboratorium dan Surveilan yang dilaksanakan oleh
BBVet dan Laboratorium Kesmavet Provinsi Bali yaitu pengujian
Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle Disease (ND),
Septichaemia Epizootica SE Bovine Virus Diarrhoea, Jembrana,
Rabies, Gumboro, Brucellosis dan IBR.
4. Pelaksanaan pengujian Laboratorium untuk tujuan penelitian
dilaksanakan Lab. Biomedik FKH Unud terhadap Avian Influenza
New Castle Disease, Rabies.
3.4.6. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002, Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah
satu Unit Pelaksana Teknis adalah mencegah masuk dan tersebarnya
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri
dan dari daerah ke daerah lain di dalam negeri, atau tersebarnya di dalam
wilayah negara Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Kpts/HK.060/12/2011
tentang Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta
Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor
Laporan Tahunan 2014 191
01b/KT.210/L/01/2014 tentang Target Pemantauan OPTK Tahun 2014,
menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan pemantauan.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK
adalah
a. Melaksanakan salah satu tugas pokok dan fungsi Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar untuk mengetahui keberadaan OPTK A1
dan A2 seperti yang terdapat pada tabel 1.
b. Untuk mengetahui keberadaan OPTK A1dan OPTK A2, di wilayah
Provinsi Bali.
c. Untuk mengetahui daerah penyebaran organisme pengganggu
tumbuhan tersebut di wilayah Provinsi Bali.
d. Untuk menambah / memperbaharui koleksi organisme pengganggu
tumbuhan yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan determinasi.
e. Sebagai bahan dalam rangka penyempurnaan kebijakan dalam
bidang perkarantinaan tumbuhan yang berlaku.
Kegiatan pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan
data sekunder.
Kegiatan pemantauan ini diawali dengan pencarian data sekunder di
9 Kota/Kabupaten di propinsi Bali. Adapun data sekunder yang diperoleh
berasal dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Dinas Perkebunan Provinsi Bali maupun Kabupaten, Balai Proteksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH).
Laporan Tahunan 2014 192
Kegiatan selanjutnya adalah pengambilan data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh berdasarkan pengamatan secara
langsung terhadap gejala spesifik OPTK yang menjadi sasaran
pemantauan di lapangan. Hasilnya dapat berupa spesimen OPT atau
OPTK pada tanaman, sampel bahan tanaman / bagiannya yang
menunjukan gejala khas serangan. Sampel tersebut kemudian diuji di
laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Kesimpulan dari kegiatan pemantauan OPT/OPTK Balai Karantina
Kelas I Denpasar adalah sebagai berikut:
a. Beberapa OPT dan OPTK A1/A2 yang termasuk dalam target
pemantauan 2014 telah ditemukan di propinsi Bali yaitu Bactrocera
bryoniae, Bactrocera occipitalis, Uromycladium tepperianum,
Pantoea stewartii, Pseudomonas syringae pv lachrymans, GLRAV
3, dan BCMV.
b. Persebaran OPT dan OPTK sudah meluas di beberapa kabupaten
di propinsi Bali.
3.4.7. Seminar Pemantauan OPTK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002, Tugas Pokok dan Fungsi
(TUPOKSI) Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah
satu Unit Pelaksana Teknis adalah mencegah masuk dan tersebarnya
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri
dan dari daerah ke daerah lain di dalam negeri, atau tersebarnya di dalam
wilayah negara Republik Indonesia.
Laporan Tahunan 2014 193
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Kpts/HK.060/12/2011
tentang Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta
Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor
01b/KT.210/L/01/2014 tentang Target Pemantauan OPTK Tahun 2014,
menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan pemantauan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemantauan, dilaksanakan
kegiatan Seminar lokal Hasil Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK di
Propinsi Bali. Seminar ini merupakan penyampaian hasil deteksi dan
identifikasi OPT/OPTK hasil pemantauan pada 8 (delapan) kabupaten
dan kota di Propinsi Bali. Hasil diskusi seminar ini akan dibawa pada
Seminar Pemantauan OPT/OPTK Nasional yang dilaksanakan oleh Pusat
Karantina Tumbuhan Badan Karantina Pertanian pada bulan Oktober
2014.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan seminar pemantauan daerah
sebar OPTK adalah :
a. memberikan informasi temuan OPT/OPTK hasil pemantauan
kepada instansi
b. Sebagai forum tukar menukar informasi tentang OPT/OPTK
berkaitan dengan upaya cegah tangkal masuk dan tersebarnya
OPT/OPTK di Propinsi Bali
c. Merumuskan / Merangkum Hasil Pemantauan, Rekomendasi dan
Tindak Lanjutnya untuk disampaikan dalam Seminar Nasional
Pemantauan OPT/OPTK Badan Karantina Pertanian.
Laporan Tahunan 2014 194
Pelaksanaan Kegiatan Seminar Lokal Pemantauan Daerah Sebar
OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014 Bertempat di Ruang Pertemuan
Balai Karantina Pertaian Kelas I Denpasar, Jalan Raya Benoa No. 20
Denpasar Bali, pada tanggal 18 September 2014. Seminar ini buka
langsung oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, dan
dihadiri pula oleh para pejabat struktural lingkup BKP Kelas I Denpasar,
Para Peserta seminar yang terdiri dari POPT, Calon POPT, dan Peserta
dari dinas-dinas terkait se-Propinsi Bali.
Kegiatan “Seminar Lokal Pemantauan Daerah Sebar
OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014” ini berisi pemaparan hasil
Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014,
Pemaparan data dari para narasumber yang berasal dari Dinas
Perkebunan Propinsi Bali, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Bali, dan Universitas Udayana. Narasumber yang
hadir pada kegiatan ini adalah:
1. Ir. I Made Warta, M.MA dari Dinas Perkebunan Provinsi Bali
2. Ir. Luh Putu Enny Ratini, M.Si dai Balai Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali
3. Prof. Dr. I Gede Rai Maya Temaja dari Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Seminar dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada
Instansi terkait tentang hasil pemantauan daerah sebar OPT/OPTK 2014,
bertukar informasi tentang OPT/OPTK dengan instansi terkait, dan
membuat rumusan yang akan dibawa pada seminar regional pemantauan
Laporan Tahunan 2014 195
daerah sebar OPT/OPTK Tahun 2014 yang dilaksanakan di Padang
Sumatra Barat. Kegiatan ini berlangsung secara panel, diawali dengan
pemaparan hasil Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK Propinsi Bali
2014.
Rumusan Hasil Pemantauan yang akan dibawa pada seminar
Nasional Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Tahun 2014, yaitu hasil
pemantauan di Propinsi Bali tahun 2014 didapatkan Positif virus GLRAV-
3, ToCV, TiCV, PRSV, Positif bakteri Pantoea stewartii subsp stewartii,
Pseudomonas syringae pv. lachriman serta ditemukan lalat buah A2
Bactrocera bryoniae dan B. mussae.
3.4.8. Akreditasi Laboratorium
Kegiatan akreditasi laboratorium karantina hewan dan
laboratorium karantina tumbuhan merupakan upaya untuk memperkuat
tupoksi karantina melalui pemeriksaan laboratorium dari komoditi
pertanian yang dilalulintaskan sehingga hasil laboratorium yang
dikeluarkan valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada
bulan Januari 2013 berdasarkan surat Sekretariat Jenderal KAN No.
254/3.a2/LP/01/13 tanggal 28 Januari 2013 tentang Keputusan Akreditasi
maka Laboratroium BKP Kelas I Denpasar mendapatkan sertifikat
akreditasi dengan No. LP-691-IDN dengan ruang lingkup sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2014 196
Gambar 2. Ruang lingkup terakreditasi
Setelah Pencapaian tersebut kegiatan akreditasi Laboratorium BKP Kelas
I Denpasar yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 antara lain :
1. Kegiatan Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan satu tahun
sekali oleh setiap laboratorium yang menerapkan sistem manajemen
mutu ISO/IEC 17025 : 2008. Laboratorium BKP Kelas I Denpasar
sebagai laboratorium yang dalam proses akreditasi KAN mengadakan
kegiatan audit internal dan kaji ulang manajemen pada bulan
Nopember 2014.
2. Kegiatan Kalibrasi Peralatan Laboratorium
Peralatan laboratorium yang dikalibrasi diutamakan peralatan yang
termasuk dalam ruang lingkup yang diajukan untuk proses akreditasi.
Laporan Tahunan 2014 197
Peralatan laboratorium yang dikalibrasi diutamakan pada peralatan
laboratorium yang masuk dalam ruang klingkup pengajuan proses
akreditasi.
Kalibrasi peralatan laboratorium merupakan salah satu kriteria dalam
ketelususran pengukuran, shingga menjadi salah satu syarat bagi
laboratorium yang akan terakreditasi.
3. Kegiatan Validasi Personel
Kegiatan ini dilaksanakan di dalam intern laboratorium yang dilakukan
oleh beberapa penguji sehingga hasil dari masing-masing penguji
dapat diambil suatu analisa, direkam dan didokumentasikan dan
memberi rekomendasi tepat tidaknya suatu metode pengujian yang
diterapkan.
4. Kegiatan Uji Profesiensi dan Uji Banding
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi unjuk kerja/ kemampuan
pengujian laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
terhadap suatu metode pengujian sampel/spsimen, dalam rangka
memelihara standar/mutu pengujian. Adapun kegiatan uji banding dan
uji profesiensi yang diikuti oleh Laboratorium BKP Kelas I Denpasar
adalah sebagai berikut :
a. Laboratorium Karantina Hewan
1. Mengikuti uji banding dengan balai karantina pertanian kelas
II kendari (tpc, ha/hi ai dan rbt) pada bulan april 2014 dengan
hasil memuaskan.
Laporan Tahunan 2014 198
2. Mengikuti uji banding dengan balai besar karantina pertanian
tanjung priok (tpc, salmonella dan e. coli) pada bulan mei
2014 dengan hasil memuaskan.
3. Mengikuti uji profesiensi dengan lab. provider balai besar uji
standar karantina pertanian (deteksi rna virus avian influenza
(ai) dengan metode pcr) pada bulan juli 2014 dengan hasil
memuaskan.
4. Mengikuti uji banding dengan balai karantina pertanian kelas ii
yogyakarta (tpc) pada bulan oktober 2014 dengan hasil
memuaskan
b. Laboratorium Karantina Tumbuhan
Laboratorium karantina tumbuhan mengikuti Uji banding dan uji
profisiensi sebanyak 30 kali seperti pada table berikut
Tabel 134. Daftar uji banding dan uji profisiensi Laboratorium Karantina Tumbuhan
No Laboratorium Tahun
2014
1. Entomologi 18
-Bactrocera spp 6
- Panonychus citri 1
- Brevipalpus sp -Ceratitis capitata 1
-Sitophilus oryzae -Sitophilus zeamais Tribolium castaneum 1
Ahasverus advena 1
Araecerus fasciculatus 1
Tribolium castaneum 1
Rhyzopertha dominica 1
Callosobruchus maculatus 1
Necrobia rufipes 1
Carpophillus dimidiatus 1
Palorus ratzeburghii 1
Alphitobius laevigatus 1
Laporan Tahunan 2014 199
2. Nematologi 2
- Globodera rostochiensis 1
Radopholus similis 1
3. Mikologi 4
-Helimntosporium solani 2
-Drechslera tetramera -Alternaria alternata -Ephelis oryzae -Fusarium sp - Tilletia indica 1
Culvularia eragrostides 1
4. Virologi 1
- TuMV - SLRSV 1
5. Bakteriologi 4
- CMM 1
- Pantoea stewartii 2
- PSS 1
7 Biomolekuler 1
- Pantoea stewartii 1
JUMLAH 30
3.4.9. Akreditasi ISO 9001;2008
Tantangan global menuntut akan pentingnya mutu dan usaha
untuk meningkatkan pelayanan aparatur pemerintahan dengan cara
melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus. Persoalan
mutu merupakan isu kritis bagi institusi milik pemerintah di Indonesia
mengingat makin tingginya tuntutan publik atas kinerja institusi
pemerintah. Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas (prima)
merupakan salah satu ciri pemerintahan yang baik (Good Governance)
sebagai tujuan dari pendayagunaan aparatur negara.
Standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008
merupakan konsensus internasional yang berkenaan dengan praktek
manajemen yang baik (good management practices) dengan tujuan
Laporan Tahunan 2014 200
untuk memastikan suatu organisasi dari waktu ke waktu senantiasa
dapat menyampaikan produk atau jasa sesuai dengan persyaratan
pelanggannya (pelayanan prima). Selain itu ISO 9001:2008 juga
menyediakan kerangka kerja yang sistematis sehingga bukan saja
bermanfaat untuk peningkatan pelayanan, tetapi juga mengintegrasikan
program-program dari Kementerian Pertanian dan peraturan
perundangan lainnya.
Tujuan pelaksanaan Akreditasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
adalah
a. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui
jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik.
b. Pengakuan Internasional terhadap pelayanan Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar.
c. Audit sistem manajemen kualitas dari Instansi yang telah
memperoleh sertifikat ISO 9000 : 2008 dilakukan secara priodik
oleh registrar dari lembaga registrasi.
d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui
kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendali
yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan
karena operasi internal menjadi lebih baik.
e. Melakukan penerapan secara konsisten Dokumen Mutu SMM ISO
9001:2008 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar serta
melakukan evaluasi melalui audit internal dan Tinjaua Manajemen
serta Audit eksternal dari lembaga mutu sertfifikasi terhadap
dokumen mutu yang diterapkan.
Laporan Tahunan 2014 201
Pelaksanaan Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment Sertifikasi SMM
9001:2008) dibagi dalam tujuh tahap kegiatan yaitu :
a. Tahap Persiapan
b. Pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen
c. Penilaian lembaga sertifikasi
d. Tindakan koreksi pasca audit
Seluruh kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Persiapan Akreditasi
ISO 9001:2008 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Pelaksanaan rencananya dilaksanakan selama empat bulan, dengan
jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 135. Jadwal Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment Sertifikasi SMM
9001:2008)
NO KEGIATAN DURASI
(hari)
Juni Juli Agst Spt Okt Nop
1 a. Tahap Persiapan 120
2 b. Audit Internal 3
3 c. Tinjauan Manajemen 2
d. Survailance dari lembaga
sertifikasi
2
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment
Sertifikasi SMM 9001:2008)
a) Pemahaman SMM ISO 9001:2008 dan Dokumen Mutu SMM ISO
9001:2008
Tahapan Pemahaman SMM ISO 9001:2008 dan Dokumen Mutu
SMM ISO 9001:2008 yang dilakukan adalah berupa perjalanan ke
wilker lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar untuk
Laporan Tahunan 2014 202
memberikan informasi tentang SMM ISO 9001:2008 dan
memberikan pemahaman tentang Dokumen Mutu SMM ISO
9001:2008 kepada seluruh petugas di wilker.
b) Tahapan Persiapan dalam rangka assessment SMM ISO 9001:2008 Pada tahapan persiapan kegiatan yang dilakukan adalah
melakukan persiapan – persiapan yang diperlukan dalam rangka
assessment SMM ISO 9001:2008. Persiapannya antara laian
adalah pengisian form kebersihan ruangan, verifikasi dokumen,
penyimpanan rekaman, dan lain lain.
c) Audit Internal dan Tinjauan Manajemen ISO 9001:2008
Audit internal dan Tinjauan Manajemen merupakan proses yang
dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,
menyangkut efektivitas dan manfaat internal dari penerapan
sistem. Audit internal dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan
10 Oktober 2014. Pembukaan Audit Internal dilakukan oleh Ketua
tim yaitu Drh. Putu Gede Widiarsa Putra, M.Si. yang selanjutnya
pelaksanaan audit internal dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan. Audit Internal dilaksanakan untuk mengevaluasi
kecukupan, kesesuaiaan dan kepatuhan penerapan sistem. Jika
hasil audit internal dan tinjauan manajemen masih ditemukan
kondisi ketidakcukupan, ketidaksesuaian, dan ketidakpatuhan
maka segera dilakukan tindakan koreksi. Proses evaluasi yang
dilakukan meliputi :
Laporan Tahunan 2014 203
Evaluasi kelengkapan dokumen dan konsistensi format
dokumen yang telah dibangun
Evaluasi kecukupan isi setiap dokumen terhadap persyaratan
standar
Evaluasi kelengkapan dan kesesuaian rekaman dari
penerapan sistem dan realisasi program ISO 9001:2008.
Evaluasi kelengkapan dan kesiapan sarana/fasilitas
pendukung penerapan sistem dan kondisi umum yang
menggambarkan peduli terhadap mutu.
Evaluasi efektivitas Implementasi Sistem ISO 9001:2008 di
organisasi.
Kegiatan tinjauan manajemen dilaksanakan pada tanggal 10
Nopember 2014. dengan agenda kegiatannya adalah :
1. Hasil audit internal
2. Indeks kepuasan masyarakat dan keluhan
3. Kinerja proses, evaluasi kegiatan di masing-masing sub unit
serta pencapaian sasaran mutu
4. Status tindakan perbaikan dan pencegahan
5. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya
6. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi sistem
manajemen mutu
7. Usulan-usulan untuk penyempurnaan
d) Assesment oleh Lembaga Serifikasi
Penilaian lembaga sertifikasi meliputi audit stage 1 (dokumen
review) dan stage 2 (survailance). Penilaian dilakukan untuk
Laporan Tahunan 2014 204
menunjukkan konsitensi penerapan sistem manajemen mutu di
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Survailance dilakukan pada tanggal 13 s/d 14 Nopember
2014 oleh Mutuagung Lestari, dengan Lead Auditor adalah
Setiawan. Ketidaksesuaian terhadap standar audit ditemukan
sebanyak : 0 ketidaksesuaian mayor, 3 ketidaksesuaian minor, dan
2 saran untuk ditindaklanjuti. Detil dari ketidaksesuaian dituangkan
dalam Lembar Ketidaksesuaian (LKS).
Catatan positif dari auditor selama melakukan audit, terdapat
beberapa hal yang diamati sebagai catatan (penerapan sistem di
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar yang sesuai dengan
persyaratan standar ISO 9001:2008), antara lain:
1. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih konsisten
dalam menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008.
2. Internal Audit dilaksanakan tanggal 9 -10 September
3. Tinjauan Manajemen dilakukan pada tanggal 10 Nopember
2014, yang membahas tentang target waktu layanan, yakni
waktu maksimal yang ditentukan oleh Organisasi untuk
seluruh jenis layanan yang ada.
4. Sasaran Mutu telah ditetapkan dan telah dilakukan
evaluasipencapaian dengan baik
Selain catatan positif yang ditemukan selama proses audit,
ditemukan pula beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang
Laporan Tahunan 2014 205
diidentifikasi sebagai ketidaksesuaian atau saran dan telah pula
dituangkan dalam LKS :
1. Kebijakan mutu perlu disesuaikan kembali agar mencakup
a. Komitmen untuk patuh peraturan perundangan
b. Komitmen mengenai kinerja layanan dari segi waktu
pelayanan
2. Sasasaran mutu sudah sangat baik. Yang masih perlu
dilanjutkan oleh BKP Kelas I Denpasar mengenai sasaran
mutu ini adalah:
a. Pemantauan pencapaian sasaran mutu secara rutin
per periode, misalnya per bulan.
b. Penetapan “rencana mutu” atau rencana untuk
mencapai sasaran mutu.
e) Tindakan Perbaikan Pasca Survailance
Setelah dilakukan penilaian oleh lembaga sertifikasi dan
ditemukan 4 ketidaksesuaian minor dan 3 saran, maka telah
segera dilakukan tindakan perbaikan terhadap temuan
ketidaksesuaian tersebut, dengan harapan ketidaksesuaian
tersebut dapat segera dinyatakan “closed out”. Perbaikan yang
dilakukan dapat dilihat pada lampiran.
Setelah dilaksanakan kegiatan Sertifikasi ISO 9001 : 2008 dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah melaksanakan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
Laporan Tahunan 2014 206
b. Pemenuhan pesyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
telah terpenuhi.
c. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah melaksanakan
kegiatan audit internal pada tanggal 9 s/d 10 Oktober 2014 dan
tinjauan manajemen pada tanggal 10 Nopember 2014 dengan
baik.
d. Pelaksanaan assesmen oleh assessor Mutu agung Lestari telah
dilakukan pada tanggal 13 s/d 14 Nopember 2014, dengan hasil
ditemukan sebanyak : 0 ketidaksesuaian mayor, 3 ketidaksesuaian
minor, dan 2 saran untuk ditindaklanjuti, dan seluruh ketidak
sesuaian tersebut telah dinyatakan “closed out”.
e. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar berhasil
mempertahankan pelayanan yang terakreditasi SMM ISO
9001:2008.
3.4.10. Operasi Pengawasan Media Pembawa HPHK dan OPTK Karantina
Pertanian
Untuk meningkatkan pengawasan lalulintas hewan, tumbuhan
beserta produknya dan pencegahan penyebaran penyakit hewan menular
serta organisme pengganggu tumbuhan diperlukan pengawasan bersama
dengan instansi terkait dan masyarakat luas. Karantina Pertanian
mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia yaitu membangun
kepercayaan dan pemahaman kepada masyarakat luas tentang bahaya
penyakit hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan.
Laporan Tahunan 2014 207
Masyarakat dan pengguna jasa karantina wajib mengikuti tata cara
karantina yang baik dan benar untuk hewan dan tumbuhan serta
produknya yang akan dilalulintaskan merupakan salah satu upaya
mencegah resiko penularan penyakit. Untuk itu diharapkan kesadaran
masyarakat dan pengguna jasa agar melaporkan hewan dan tumbuhan
beserta produknya yang akan dilalulintaskan.
Atas dasar tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar melaksanakan kegiatan “ Operasi Pengawasan Media
Pembawa HPHK dan OPTK Karantina Pertanian “ Dengan
melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat menyadari
bahwa persyaratan terhadap lalu lintas komoditas pertanian harus sesuai
dengan Peraturan Perundangan yang berlaku di Balai Karantina
Pertanian Kelas 1 Denpasar. Dengan terlaksananya tugas pokok dan
fungsi Karantina Pertanian secara optimal, diharapkan Bali dapat
dipercepat terbebas dari penyakit hewan menular seperti Avian Influenza
dan Rabies serta tetap mampu mempertahankan Bali segabai daerah
bebas penyakit Antrax dan Brucellosis
Pelaksanaan kegiatan Operasi Pengawasan Media Pembawa
HPHK dan OPTK Karantina Pertanian ini bertujuan :
1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya kegiatan
pengawasan oleh petugas Karantina Pertanian terhadap lalu
lintas media pembawa HPHK dan OPTK guna memperkecil
terjadinya lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK secara
illegal.
Laporan Tahunan 2014 208
2. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam
upaya pencegahan penyebaran penyakit hewan menular dan
organisme pengganggu tumbuhan.
3. Membangun partisipasi aktif masyarakat untuk dapat mengikuti
dan mentaati Peraturan Perundangan Karantina Pertanian yang
berlaku.
4. Mendukung keberhasilan pelaksanaan perkarantinaan dalam
rangka mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan
menular dan organisme pengganggu tumbuhan ke Bali
Pelaksanaan Kegiatan Operasi Pengawasan Media Pembawa
HPHK dan OPTK Karantina Pertanian pada Balai Karantina Pertanian
Kelas 1 Denpasar di laksanakan di seluruh Wilayah Kerja lingkup Balai
Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar, khususnya Wilayah Kerja
Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk dan Wilayah Kerja Pelabuhan
Penyebrangan Padang Bai, dilaksanakan sebanyak 11 kali kegiatan.
Kegiatan Pengawasan terhadap lalu lintas wajib periksa karantina
pertanian di wilayah kerja seperti tersebut diatas dilaksanakan secara
berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di Pelabuhan tersebut,
khusus terhadap komoditas wajib periksa karantina yang belum
memenuhi syarat prosedur karantina pertanian dilakukan penindakan
berupa penahanan terhadap komoditas yang dibawanya, dilakukan
pembinaan dengan cara memberitahukan persyaratan dan prosedur
karantina pertanian bagi pengguna jasa yang melakukan pelanggaran
tidak dengan sengaja.
Laporan Tahunan 2014 209
Bagi pengguna jasa yang dengan sengaja melakukan pelanggaran
terhadap persyaratan dan prosedur karantina pertanian dilakukan
penyidikan, penahanan terhadap komoditas yang dibawanya sebagai
barang bukti dan dilakukan pemusnahan terhadap komoditas wajib
periksa karantina pertanian yang merupakan komoditas larangan masuk
ke Pulau Bali. Terhadap petugas karantina pertanian yang
melaksanakan tugas di masing-masing pelabuhan penyebrangan
tersebut diatas dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan
karantina pertanian yang dilakukannya, sehingga pelaksanaan tindakan
karantina pertanian terhadap media pembawa HPHK dan OPTK dapat
dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan prosedur.
3.4.11. Pembinaan Mental Pegawai
Pelaksanaan pembangunan mengikutsertakan pegawai atau
aparatur pemerintah bersama rakyat memegang peranan penting yaitu
sebagai pelaksana dalam menjalankan pembangunan dan sebagai
penggerak laju pembangunan disegala bidang. Peranan pegawai
atau aparatur negara sangat dituntut dalam menjalankan tugas
dibidang masing-masing untuk lebih ulet, terampil, cekatan,
berdedikasi tinggi dan menuju kepada suatu efisiensi untuk dapat
mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata dan berkesinambungan baik materil maupun
spiritual.
Laporan Tahunan 2014 210
Untuk dapat menggerakkan atau mengarahkan dengan tepat
sehingga pegawai dapat bekerja lebih efisien guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam organisasi, maka unsur manusia dalam
organisasi khususnya pegawai atau aparatur pemerintah perlu
mendapat perhatian yang serius dari setiap organisasi. Salah satu
kunci keberhasilan suatu organsiasi dalam usaha pencapaian tujuan
sangat ditentukan oleh kemampuan serta keterampilan pegawainya
disamping kemampuan untuk menggerakkan dan mengarahkan
bawahan atau pegawai dari pimpinan organisasi itu sendiri yang
tangguh, professional dan terpercaya, yang memiliki disiplin tinggi dalam
melaksanakan tugas maupun pegawai yang berkualitas maka diperlukan
pembinaan mental pegawai baik secara rohani maupun organisasi.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam melaksanakan
pembinaan mental pegawai melaksanakan kegiatan tatap muka dan
diskusi dengan petugas secara langsung kegiatan rohani dan
melaksanakan outbond. Dalam penerapan manejemen outbond
diharapkan petugas dapat memiliki profesionalitas tinggi, terbentuknya
suatu komitmen yang utuh dari setiap peserta outbond training melalui
peningkatan kompetensi, pembentukan konsepsi, pemikiran yang
komprehensif, terjadinya hubungan yang semakin erat diantara para
pimpinan organisasi dan khususnya relasi kerja antara bawahan dan
atasan, serta munculnya keyakinan akan kepercayaan diri akan
kemampuan masing-masing peserta yang pada akhirnya akan pula
berpengaruh dalam membangun rasa memiliki.
Laporan Tahunan 2014 211
Tujuan dari kegiatan pembinaan mental pegawai Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan peran Inspektorat Jenderal dalam
fungsi pengawasan pengembangan program Badan Karantina
Pertanian.
2. Meningkatkan pengetahuan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
3. Pembinaan petugas karantina dalam rangka membangun kondisi
organisasi yang kondusif, efektif dan efisien dalam mencapai
sasarannya.
4. Meningkatkan pengetahuan petugas karantina terhadap
pengembangan tim (tim building), pengembangan kepemimpinan
(leadership), pengelolaan perubahan (managing change),
pengembangan budaya organisasi (culture development),
perencanaan strategis (strategik planning) dan pengembangan diri
(personal development).
5. Meningkatkan kemampuan petugas karantina menghadapi
berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian
tugas-tugas yang dihadapi.
Kegiatan pembinaan mental pegawai BKP Kelas I Denpasar di bagi
ke dalam dua bentuk kegiatan :
1. Pembinaan Pegawai dengan tatap muka
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014 bertempat
di ruang Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
2. Outbond dan Family Gathering
Laporan Tahunan 2014 212
Pelaksanaan outbond dan family gathering seluruh pegawai lingkup
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dilaksanakan pada tanggal
24 Agustus 2014 bertempat di Desa Nyanyi Tabanan, Bali.
Langkah – langkah kegiatan
1. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dengan Tatap Muka
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar dengan narasumber dari Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian.
2. Pelaksanaan Outbond dan Family Gathering
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nyanyi Tabanan,
Bali.menggunakan EO sebagai pembimbing. Kegiatan ini dihadiri
oleh seluruh pegawai lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar beserta keluarga. Pada kegiatan outbond ini pihak
pembimbing memberikan berbagai permainan dan kegiatan yang
sesuai dengan tujuan pembinaan mental organisasi dan
emosional. Kegiatan lomba-lomba juga diadakan untuk anak-anak
dan ibu-ibu darmawanita BKP Kelas I Denpasar.
Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai (tatap muka) dilaksanakan
pada tanggal pada tanggal 26 Maret 2014 bertempat di ruang
Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dengan
narasumber inspektur IV Inspektoral Jenderal Kementerian Pertanian.
Dalam kegiatam ini Narasumber menyampaikan presentasinya
yaitu Dalam Pertemuan tersebut narasumber menyampaikan beberapa
hal :
Laporan Tahunan 2014 213
1. Fungsi-fungsi pengawasan dalam pengembangan program-
program Badan Karantina Pertanian.
2. Peranan dan fungsi Inspektorat Jenderal Kementrian Pertanian.
3. Peranan Karantina dalam Mendukung Mensukseskan 4 target
Pembangunan Pertanian.
4. Peranan SPI dalam Rangka Pencapaian Tujuan Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan Outbound
1. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nyanyi, Tabanan Bali, sekaligus
dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan family gathering yang
bertujuan sebagai ajang silaturahmi diantara pegawai dan
keluarganya.
2. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar.
3. Jalan santai seluruh peserta dilaksanaan pada awal mengelilingi
lapangan tempat outboand.
4. Narasumber Arso Putro memberikan sambutan sekaligus
pembekalan dalam pelaksaaan outbound nantinya.
5. Teknis dan tahapan pelaksanaan Outbound adalah :
- Ice Breaking : 4 – 5 games yang dimainkan oleh seluruh peserta.
Tahapan untuk membangun semangat, problem solving to gether,
memecah kekakuan, menciptakan fanatisme dan focus terhadap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Fun Games : masing – masing kelompok akan memainkan 8 game
secara kompetisi dengan 2 tim akan bertanding di tiap gamenya.
Laporan Tahunan 2014 214
Sistem permainan akan menggunakan system Round Robin :
semua tim akan bertemu di setiap game yang berbeda. Permainan
tersebut : move the ring, step circle, bomb squad.
6. Permainan untuk anak anak dilaksanakan untuk memeriahkan
suasana yaitu : memindahkan bendera, makan krupuk, memancing
botol, memindahkan bola dan lari kelereng.
7. Kegiatan untuk ibu Darmawanita BKP Kelas I Denpasar yaitu
junjung keben.
Setelah pelaksanaan kegiatan Pembinaan Mental Pegawai, Family
Gathering dan Outbound peserta dapat :
1. Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan personal
block maupun interpersonal block dalam berhubungan dengan
rekan kerja.
2. Menciptakan suasana relaks, sarana penyegaran dan
menyenangkan antar sesame rekan kerja
3. Menciptakan dan mempererat rasa persaudaraan dan
kebersamaan
Setelah plaksanaan kegiatan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dapat menciptakan petugas
karantina yang melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar
dengan kondisi organisasi yang kondusif, efektif dan efisien dalam
mencapai sasarannya.
2. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dapat meningkatkan
pengetahuan petugas karantina terhadap pengembangan tim (tim
Laporan Tahunan 2014 215
building), pengembangan kepemimpinan (leadership), pengelolaan
perubahan (managing change), pengembangan budaya organisasi
(culture development), perencanaan strategis (strategik planning)
dan pengembangan diri (personal development).
3. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai meningkatkan kemampuan
petugas karantina menghadapi berbagai tantangan dan hambatan
dalam setiap penyelesaian tugas-tugas yang dihadapi.
3.4.12. Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan Pelaksanaan
Peraturan Perundang - undangan Karantina Pertanian dengan
Instansi Terkait
Badan Karantina Pertanian telah mencanangkan tahun 2012
sebagai Tahun Kewasdakan dan pelaksanaan penegakan hukum , yang
kegiatannya telah ditetapkan di dalam tiga pilar kewasdakan yaitu
tindakan pre-emtif, preventif dan represif/penegakan hukum. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran
penggunajasa, instansi terkait, petugas karantina serta masyarakat luas
tentang pentingnya mentaati peraturan perkarantinaan dan keamanan
hayati , dalam rangka melindungi kelestarian sumber daya alam hayati
dari ancaman HPHK dan OPTK dan pangan yang dapat membahayakan
kesehatan masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan rapat koordinasi
pengawasan penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina
Pertanian dengan instansi terkait.
Laporan Tahunan 2014 216
Pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan
pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi
terkait bertujuan :
1. Meningkatkan komunikasi dan pemahaman untuk mendukung
operasional tindakan karantina pertanian dan pengawasan
Keamanan Hayati.
2. Meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan sinergitas pengawasan
dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundangan
karantina pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
3. Penguatan peran karantina pertanian di Propinsi Bali
Pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan
pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi
terkait, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2013
berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) BKP Kelas I
Denpasar Tahun 2014, dilaksanakan pada hari Senin, 8 Desember 2014
di Ruang Pertemuan Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar
Narasumber dalam kegiatan rapat koordinasi pengawasan
penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian
dengan instansi terkait adalah
1. Ditreskrimsus POLDA Bali “ AKBP Waluyo Sejati”
2. Kejaksaan Tinggi Bali “ Sukamto, SH”
3. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai : Maxmilian
Makakombo, SH”
Laporan Tahunan 2014 217
Materi pada kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan
pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi
terkait adalah
1. Dukungan Teknis dan Taktis POLDA Bali dalam Pelaksanaan
Penegakan Hukum Peraturan Perundangan Karantina Pertanian
2. Tugas dan Wewenang Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara
3. Mekanisme Pencekalan terhadap pelaku Pelanggaran Peraturan
Perundangan Karantina Pertanian
4. Penguatan Pengawasan dan Penindakan Pelaksanaan Tindakan
Karantina Pertanian
Peserta pada kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan
pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi
terkait sebanyak 75 orang.
Kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan pelaksanaan
perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi terkait
menggunakan metode ceramah/presentasi dan diskusi/tanya jawab serta
menerima saran – saran peserta.
Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut :
a. Kerjasama antara penyidik PPNS karantina pertanian dengan
penyidik POLRI melalui korwas PPNS telah dilaksanakan berupa
tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran perundangan
karantina.
Laporan Tahunan 2014 218
b. Kerjasama antara instansi terkait dipelabuhan maupun pemerintah
daerah dapat terus ditingkatkan untuk pengawasan lalulintas media
pembawa HPHK dan OPTK
c. Karantina Pertanian perlu mengadakan konsultasi tentang
peraturan – peraturan daerah untuk meminimalisir perbedaan –
perbedaan dalam mengimplementasikan peraturan daerah tersebut.
d. Dibuka kesempatan untuk melakukan koordinasi dan kerjasama
dengan pihak Imigrasi jika menemukan masalah dengan WNA yang
kedapatan melakukan pelanggaran perundang-undangan karantina
pertanian.
e. Perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan MOU antara Karantina
Pertanian dengan Kejaksaan Tinggi Bali sebagai Jaksa Pengacara
Negara dalam pelaksanaan penegakan perundang-undangan
karantina.
f. Diharapkan untuk ditindaklanjuti mengadakan pertemuan khusus
antara Reskrimsus POLDA Bali dengan PPNS BKP Kelas I
Denpasar terkait penanganan kasus pelanggaran yang telah
ditangani.
g. Pentingnya dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk
bekerja sama dalam mencegah pelanggaran peraturan yang
berlaku. kordinasi perlu dilakukan setiap saat baik formal maupun
informal.
Rapat koordinasi antar instansi terkait juga dapat dijadikan ajang
pertukaran informasi tentang aturan-aturan dari masing-masing instansi
dan dapat mensosialisasikan aturan tersebut kepada masyarakat.
Laporan Tahunan 2014 219
Dari hasil pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan
penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian
dengan instansi terkait dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Peningkatan pemahaman tentang peraturan perundang –
undangan karantina pertanian.
2. Peningkatan jalinan kerjasama, koordinasi dan penegakan hukum
terhadap pelanggaran peraturan perundangan karantina pertanian
dan Pengawasan Keamanan Hayati.
3. Terlaksananya optimalisasi tindakan karantina pertanian dalam
mencegah masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK di Propinsi.
3.4.13. Kegiatan Rutin Lainnya
Balai Karantina pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan apel
pagi setiap hari senin yang dihadiri oleh pejabat struktural, staf balai,
wilker lingkup BKP Kelas I Denpasar. Apel dipimpin oleh Kepala Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar selaku pembina apel. Petugas
apel seperti MC dan komandan apel dilakukan oleh staf balai, wilker
Benoa dan wilker ngurah rai secara bergilir.
Untuk meningkatkan kebugaran pegawai, Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan senam pagi setiap hari jumat
dengan mendatangkan instruktur senam. Peserta senam adalah seluruh
pegawai BKP Kelas I Denpasar dan Wilker terdekat seperti Wilker
Benoa, Wilker Ngurah Rai dan Wilker Padang Bai.
Laporan Tahunan 2014 220
3.4.14. Pengembangan Teknologi Informasi ( TI ) dalam rangka Pelayanan
Tindakan Karantina menuju Pelayanan Prima
Pada tahun 2012 Badan Karantina Pertanian telah menetapkan
“Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan
Pengawasan Keamanan Hayati” dengan keberadaan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan yang berada pada
tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di Bandara Udara,
Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas dalam
melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya produk
Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standart yang
ditetapkan.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah satu
UPT Badan Karantina Pertanian menyusun rencana pengembangan IT
dalam rangka pelaksanaan kebijakan operasional Badan Karantina
Pertanian Tahun 2012. Rencana pengembangan IT BKP Kelas I
Denpasar tahun 2012 s/d 2014 merupakan salah satu upaya dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Badan Karantina
Pertanian tahun 2010-2014. Pada tahun 2012 BKP Kelas I Denpasar
ditujuk sebagai salah satu UPT yang secara mandatory melaksanakan
PPK Online oleh karena itu perlu percepatan dalam rangka
pengembangan IT BKP Kelas I Denpasar.
Penyusunan Rencana Pegembangan IT BKP Kelas I Denpasar
sebagai kerangka acuan dalam rangka perencanaan anggaran dan
kegiatan BKP Kelas I Denpasar yang terkait dangan program
Laporan Tahunan 2014 221
pengembangan IT 2012 s/d 2014. Strategi pengembangan IT BKP
Kelas I Denpasar yaitu :
1. Inventarisasi sarana IT dilakukan di seluruh wilker BKP Kelas I
Denpasar dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana IT
di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I Denpasar. Beberapa hasil
inventarisasi sarana IT di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I
Denpasar yang telah dilakukan yaitu :
- Jumlah sarana IT baik PC, printer dan sarana pendukung
lainnya masih kurang dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal
ini berakibat bahwa inhouse sistem Barantan SIKAWAN dan
e-Plaq berjalan pada masing-masing 1 unit PC. Sehingga
sistem aplikasi tersebut hanya sebatas sistem guna
pemenuhan pelaporan bukan menjadi aplikasi dalam sistem
alur proses.
- Seluruh wilker telah terkoneksi dengan internet speedy, ini
merupakan modal utama dalam pelaksanaan PPK online
yang berbasis sistem online, yang akan dikembangkan
dengan sistem web base.
2. Perencanaan penyediaan dan penataan sarana IT dalam rangka
penerapan PPK online dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi.
Perencanaan tersebut telah dijelaskan dalam rapat umum lingkup
BKP Kelas I Denpasar yang dihadiri oleh Kepala Balai, Pejabat
Struktural, penanggung jawab wilker dan pejabat fungsional
lingkup BKP Kelas I Denpasar. Strategi penataan jaringan di wilker
yaitu dengan menggunakan PC- cloning sehingga setiap wilker
Laporan Tahunan 2014 222
akan di batasi dengan jumlah PC sebanyak 3 PC tetapi dapat
digunakan untuk lebih dari 15 pengguna..
3. Optimalisasi Website
Pada saat ini BKP Kelas I Denpasar sedang melaksanakan
penataan dan deain konten pada website hal ini dikarenakan
website yang telah ada tidak berfungsi sebgai website institusi.
Domain website www.bkp-denpasar.com tidak dapat dipergunakan
karena password dan username admin website tidak diketahui.
BKP Kelas I Denpasar telah akan mengganti domain tersebut,
selain itu tim IT telah membuat SOP pengelolaan website. Seluruh
pengelolaan website akan terdokumentasi dan mengikuti alur
sehingga tim PPID BKP Kelas I Denpasar dapat bekerja maksimal.
Berdasakan strategi pengelolan website, sampai dengan
akhir bulan Pebruari telah dilaksanakan Tahap pertama yaitu
dilakukan perbaikan penampilan dan site map, pengembangan ide-
ide koten, serta proses update data / konten yang dilakukan oleh
tim PPID.
Sampai dengan Desember 2014 balai karantina pertanian
telah memiliki website dengan alamat www.bkpdenpasar.org atau
http://bkp1denpasar.karantina.pertanian.go.id. Web tersebut telah
dilengkapi dengan berbagai konten interaktif seperti email
[email protected] untuk menampung pengaduan dari
masyarakat, selain itu konten ppk online, fumigaton certificate dan
prior notice yang terdapat dalam web tersebut sangat membantu
dalam hal pelayanan kepada pengguna jasa.
Laporan Tahunan 2014 223
4. Sarana IT dan Penataan Jaringan
Berdasarkan hasil inventarisasi dan pertemuan yang telah
dilakukan maka disusunlah perencaanan pengembangan sarana
IT sampai dengan 2014. Pengembangan dan pengadaan sarana
IT BKP Kelas I Denpasar dengan memperhatikan ketersediaan
anggaran.
Pada perkembangan Sarana IT dan Penataan jaringan maka dapat
dilaporkan sampai dengan bulan Desember 2014 yaitu :
- Penyatuan Data Base Inhouse Sistem
Dengan pengembangan sarana dan prasarana maka database
inhouse sistem eplaq dan eqvet dapat dilakukan dengan
penggunaan server. Hal ini mempermudah pengawasan serta
monitoring secara real time pada masing-masing wilker kecuali dua
wilker yaitu Celukan Bawang dan Padang Bai karena keterbatasan
anggaran belum ada server.
- Pelaksanaan PPK Online.
- Pelaksanaan INSW.
- Pelaksanaan SAB Online.
3.4.15. Penghargaan yang telah diraih BKP Kelas I Denpasar TA 2014
Pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah
memperoleh beberapa penghargaan antara lain :
Laporan Tahunan 2014 224
1. Abdibaktitani
Dalam rangka penilaian unit kerja pelayanan publik dibidang
pertanian, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertanian No.
1183/kpts/KP.450/11/2014 tanggal 14 Nopember 2014 tentang
Pemberian penghargaan Abdibaktitani kepada unit kerja Pelayanan
Publik berprestasi dibidang Pertanian Tahun 2014. Penghargaan
tersebut berupa Piala, Plakat dan Piagam.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar menerima
plakat Abdibaktitani tahun 2014. Plakat Abdibaktitani diserahkan
langsung Menteri Pertanian pada Upacara HUT KORPRI di Kantor
Kementerian Pertanian
2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi maka perlu dilakukan
percepatan pemberantasan korupsi di lingkup Kementerian
Pertanian. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ditetapkan sebagai Unit
Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari korupsi Tahun 2014
3. Quarantine AWard
Penganugerahan Quarantine Award tahun 2014 merupakan
penghargaan dari Badan Karantina Pertanian terhadap Pegawai
Karantina Pertanian dan pihak lain yang nyata-nyata telah
menunjukkan prestasi, kompetensi, kemampuan kerjasama, memiliki
Laporan Tahunan 2014 225
moral dan akhlak yang baik dalam melaksanakan tugas dijadikan
teladan bagi orang lain. Penghargaan tersebut diatas merupakan
kebanggaan yang mempunyai arti sangat penting bagi setiap
pegawai karantina pertanian dan pihak lain untuk lebih
meningkatkan semangat kerja.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar memdapatkan
Quarantine Award Tahun 2014 sebagai Unit Pelaksana Teknis
Karantina Pertanian yang telah menerapkan Standar Pelayanan
Publik Perkarantinaan Tahun 2014. (Sertifikat dan komitmen
kesanggupan terlampir pada lampiran 5)
4. Sertifikat Penghargaan
Berdasarkan keputusan kepala Badan Karantina Pertanian
No. 810/Kpts/KP.450/L/09/2014 tetang penghargaan masyarakat
perlindungan tumbuhan dan hewan indonesia (MPTHI) yang ke 12
maka Drh. I Nyoman Budiarta medik veteriner pada BKP Kelas I
Denpasar memperoleh penghargaan sebagai pegawai yang memiliki
dedikasi dalam penegakan peraturan perundang-undangan di
bidang karantina khususnya dalam rangka mencegah dan
mempertahankan Pulau Bali sebagai kawasan karantina terhadap
penyakit Rabies/anjing gila (sertifikat penghargaan terlampir pada
lampiran 5)
Laporan Tahunan 2014 226
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari uraian beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Tahun 2014
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Alokasi Anggaran TA. 2014 sebesar Rp Rp.13.305.632.000,00 dengan
realisasi anggaran biaya sebesar Rp. 13.120.405.652,00 (98,61%) terdiri
dari realisasi belanja pegawai Rp. 7.368.901.232 (99.87%), belanja
barang Rp. 4.713.516.637 (97.13%) dan belanja modal Rp.
1.059.587.783 (98.63%).
2. Prosentase realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar
2.66% (belanja pegawai sebesar 1.68%, belanja barang sebesar 0.44%
dan belanja modal 1.84%) dibandingkan dengan prosentase belanja TA
2013
3. Nilai aset lancar tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2013 sebesar 7.92% dan nilai aset tetap meningkat 2.32% karena
penambahan peralatan mesin dan jaringan.
4. Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31
Desember 2014 adalah sebanyak 112 orang dan berdasarkan analisa
jabatan dan analisa beban kerja diusulkan penambahan pegawai
sebanyak 93 orang.
Laporan Tahunan 2014 227
5. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 sebanyak 7
orang, pegawai yang telah menjelang Purna Bhakti dan telah diterbitkan
Surat Keputusannya dari Kepala Badan Kepegawaian Negara
sebanyak 1 orang serta mutasi penambahan dan pengurangan Pegawai
sebanyak 10 orang.
6. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk impor
mengalami Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan
tahun 2013. Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan (1%), BAH (23%),
Sedangkan penurunan terjadi pada komoditi HBAH (22%) serta benda
lain (100%)
7. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk ekspor
mengalami penurunan pada komoditi Hewan (45%), BAH (1%) dan HBAH
(1%) dan peningkatan terjadi pada komoditi Serangga (8%), dan Unggas
(37%)
8. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk domestik
masuk mengalami paningkatan pada komoditi Hewan besar (1%), Hewan
kecil (1%), Satwa (0,6%) Hewan aquatic (1%), serangga (1%), BAH
(31%), HBAH (0,6%) sedangkan penurunan terjadi pada unggas (30%),
Media lain (3%).
9. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2013 untuk pengeluaran
domestik mengalami peningkatan pada komoditi Unggas (24%), HBAH
(0,53%) dan Media lain (0,46%), sedangkan penurunan terjadi pada
Laporan Tahunan 2014 228
komoditi hewan besar (0,42%), hewan kecil (0,37%), hewan percobaan
(0,03%), satwa (0,48%), serangga (0,5%), dan BAH (24%)
10. Dalam tahun 2014 telah ditetapkan Instalasi Karantina Hewan/ IKH dan
Instalasi Karantina Produk Hewan /IKPH sebanyak 13 perusahaan oleh
Badan Karantina Pertanian; IKH/IKPH yang ditetapkan oleh Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai tempat pemeriksaan
tindakan karantina sebanyak 2 perusahaan, 4 (empat) Instalasi Karantina
Produk Hewan yang masih dalam proses perpanjangan.
11. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan impor pada tahun 2014
mengalami peningkatan sebesar 320 kali (60 %) yaitu dari 499 kali
menjadi 819 kali pemeriksaan.
12. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Ekspor ekspor pada tahun
2014 meningkat dibandingkan dengan 2013 yaitu sebanyak 2233 kali
(50%) dari 4920 kali menjadi 2687 kali .
13. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan pemasuan antar area tahun
2014 penurunan sebangak 1894 kali (50 %) yaitu dari 6351 kali menjadi
4457 kali.
14. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Pengeluaran Domestik pada
Tahun 2013 peningkatan frekuensi kegiatan sebanyak 456 kali (20%)
yaitu dari 2207 kali menjadi 2658 kali
Laporan Tahunan 2014 229
15. Perusahaan fumigasi yang beroperasi di wilayah kerja Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar dan telah diakreditasi oleh Badan Karantina
Pertanian, sebanyak 8 (Delapan) perusahaan
16. Perusahaan Kemasan Kayu ISPM#15 pada tahun 2013 yang beroperasi
di Bali sebanyak 10 (sepuluh) perusahaan
17. Laboratorium Karantina Hewan tahun 2014 melaksananan
pengembangan ruang lingkup pengujian PCR, dan Laboratorium
Karantina Tumbuhan melaksanakan pengujian RT-PCR.
18. Kegiatan pemeriksaan laboratorium Karantina Hewan tahun 2014 untuk
Uji TPC sebanyak 3.014 uji mengalami peningkatan sebesar 47 %
dibandingkan tahun 2013, pengujian Brucellosis dengan metode RBT
pada serum darah sapi bibit sebanyak 60 uji mengalami penurunan
sebesar 71,56% dibandingkan tahun 2013 dan pengujian AI dengan
metode HA/HI sebanyak 96 uji mengalami peningkatan sebesar 31,50%
dibandingkan tahun 2013, uji PCR AI sebanyak 11 uji meningkat 100%
dibanding 2013.
19. Laboratorium Karantina Tumbuhan telah melaksanakan pengujian
Serologi, Mikologi, Malakologi, Nematologi, Entomologi, Biomolekuler,
Gulma dan Akarologi dengan frekuensi pengujian sebanyak 2.041 kali.
20. Karantina Tumbuhan Selama tahun 2014 telah dilakukan tindakan
penahanan dan pemusnahan dengan frekuensi sebanyak 28 kali
Laporan Tahunan 2014 230
21. Karantina Hewan selama tahun 2013 melakukan tindakan penahanan,
penolakan bahkan sampai kepada tindakan pemusnahan sebanyak 54
(lima puluh empat) kali penahanan, 32 (tiga puluh dua) kali penolakan
dan 23 (dua puluh tiga) kali pemusnahan.
22. Kegiatan penindakan terhadap kasus pelanggaran ketentuan dan
peraturan perundangan karantina dengan melakukan penyidikan atas
kasus tindak pidana dibidang karantina sebanyak 3 kasus yang hasil
putusan pengadilan yaitu penjara dengan masa percobaan dan denda
berupa uang.
23. Kegiatan Operasional Lainnya yang diselenggarakan BKP Kelas I
Denpasar adalah Pemantauan / Monitoring Daerah Sebar HPHK/OPTK
dan Seminar Daerah Pemantauan Daerah Sebar HPHK/OPTK, Inhouse
Training / Peningkatan Tenaga Fungsional Karantina Hewan dan
Tumbuhan, Pameran, Sosialisasi Karantina Pertanian, Kerjasama dan
Koordinasi dengan Instansi Terkait, Operasi Pengawasan Media
Pembawa HPHK/OPTK, Pembinaan Mental Pegawai, Akreditasi ISO/IEC
17025:2008 dan ISO 9001:2008 dan Pengembangan Teknologi Informasi
( TI ), Apel pagi serta Senam pagi bersama.
24. Pada Tahun 2014 BKP Kelas I Denpasar menerima penghargaan
sebagai
- Plakat Abdibaktitani sebagai unit kerja pelayanan publik berprestasi
dibidang Pertanian Tahun 2014
Laporan Tahunan 2014 231
- Salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ditetapkan sebagai Unit
Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari korupsi Tahun 2014
- Quarantine Award sebagai unit pelaksana teknis Karantina
Pertanian yang menerapkan Standar Pelayanan Publik
Perkarantinaan Tahun 2014
- Sertifikat penghargaan atas nama Drh. Budiarta sebagai pegawai
yang memiliki dedikasi dalam penegakan peraturan perundang-
undangan di bidang karantina.
4.2. SARAN- SARAN
Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan tahun 2014 kiranya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Untuk mengoptimalkan pelayanan terkait dengan Tindakan
Karantina Pertanian dan untuk mewujudkan pelayan Prima kepada
masyarakat pengguna Jasa karantina maka diharapkan untuk
penambahan personil yang memiliki tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan oleh jabatan.
2. Perlu kegiatan Pelatihan untuk peningkatan pemahaman dan
penerapan atas uraian tugas tanggung jawab dan hasil kerja yang
harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
3. Diperlukan peningkatan kemampuan uji laboratorium bidang
molekuler baik peningkatan penggunaan metode dan peralatan
maupun dengan peningkatan kualitas SDM petugas laboratorium
Laporan Tahunan 2014 232
4. Untuk mempertahankan satus terakreditasi ISO 9001 : 2008 dan
mengoptimalkan pelayanan terkait dengan Tindakan Karantina
Pertanian dan untuk mewujudkan pelayan Prima kepada
masyarakat pengguna Jasa karantina maka diharapkan untuk
penambahan personil yang memiliki tingkat kompetensi yang
5. dipersyaratkan oleh jabatan, meningkatnya pemahaman dan
penerapan atas urian tugas tanggung jawab dan hasil kerja yang
harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Laporan Tahunan 2014 233
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat Rahmat-Nya, sehingga Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Laporan ini berisi tentang Kegiatan yang telah dilakukan BKP
Kelas I Denpasar, baik kegiatan operasional maupun non operasional pada
Tahun 2014.
Penyusunan Laporan Tahunan bertujuan untuk melaporkan semua
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar, selama kurun waktu satu tahun. Diharapkan laporan ini dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan operasional oleh Badan Karantina Pertanian di Masa yang akan
datang.
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini belum sempurna, untuk
kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
kosnstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata kami mengharapkan Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, yang pada gilirannya nanti dapat menunjang kemajuan
pelaksanaan perkarantinaan di masa yang akan datang.
Denpasar, Januari 2015
Kepala Balai,
Drh. Saiful Muhtadin, MM NIP. 19610815.199003.1.002
i
Laporan Tahunan 2014 234
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... .............. vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ......... xii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................... 4
1.3. Keadaan Umum .................................................................................... 5
1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar .................. 5
1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar .................................................................................... 6
BAB II KEGIATAN 3 M ............................................................................................ 7
2.1. Keuangan ............................................................................................. 7
2.1.1. Laporan Realisasi Anggaran ..................................................... 7
2.1.2. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran .............. 9
2.1.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah .......................................... 9
2.1.2.2. Belanja Negara .................................................................. 12
2.1.2.3. Belanja Pegawai ................................................................. 13
2.1.2.4. Belanja Barang .................................................................... 14
2.1.2.5. Belanja Modal ..................................................................... 15
2.1.3. Neraca ........................................................................................ 16
2.1.4. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca ............................................... 18
ii
ii
Laporan Tahunan 2014 235
2.1.4.1. Aset Lancar ......................................................................... 18
2.1.4.2. Kas di Bendahara Pengeluaran .......................................... 18
2.1.4.3. Kas di Bendahara Penerimaan ........................................... 19
2.1.4.4. Kas lainnya dan setara kas ................................................ 20
2.1.4.5. Belanja dibayar muka .......................................................... 21
2.1.4.6. Persediaan .......................................................................... 22
2.1.5. Aset Tetap ................................................................................. 23
2.1.5.1. Tanah .................................................................................. 24
2.1.5.2. Peralatan dan Mesin ........................................................... 25
2.1.5.3. Gedung dan Bangunan ....................................................... 28
2.1.5.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan ................................................... 29
2.1.5.5. Aset Tetap Lainnya ............................................................. 31
2.1.5.6. Akumulasi Penyusutan ........................................................ 32
2.1.5.7. Aset Lain-Lain ..................................................................... 32
2.1.6. Kewajiban .................................................................................. 34
2.1.6.1. Keajiban Jangka Pendek ..................................................... 34
2.1.6.2. Utang kepada pihak ketiga .................................................. 35
2.1.6.3. Uang muka dari KPPN ........................................................ 36
2.1.6.4. Pendapatan yang ditangguhkan .......................................... 36
2.1.7. Ekuitas ....................................................................................... 37
2.1.7.1. Ekuitas dana lancar ............................................................. 37
2.1.7.2. Cadangan Persediaan ......................................................... 37
2.1.7.3. Dana yang harus disediakan ............................................... 38
2.1.7.4. Ekuitas dana lancar lainnya ................................................. 38
2.1.7.5. Barang/jasa yang masih harus diterima ............................... 38
2.1.8. Ekuitas Dana Investasi ............................................................. 39
2.1.8.1. Dinvestasi dalam aset tetap ................................................ 39
2.1.8.2. Dinvestasi dalam aset tetap lainnya .................................... 39
iii
Laporan Tahunan 2014 236
2.1.8.3. Peningkatan lainnya ................................................................... 39
2.2. Perlengkapan ...................................................................................... 40
2.2.1. Ringkasan barang milik Negara Per 31 Desember 2014 ............... 40
2.2.2. Ringkasan mutasi barang milik Negara ........................................ 42
2.2.3. Barang Milik Negara pada BKP Kelas I Denpasar ......................... 93
2.2.4. Informasi Barang milik Negara lainnya .......................................... 97
2.3. Kepegawaian ....................................................................................... 102
BAB III KEGIATAN OPERASIONAL ....................................................................... 113
3.1. Karantina Hewan ................................................................................ 113
3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa
HPHK yang Diimpor ................................................................. 113
3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa
HPHK yang Diekspor ............................................................... 116
3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa
HPHK Domestik Masuk .......................................................... 118
3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa
HPHK Domestik Keluar ........................................................... 122
3.1.5. Instalasi Karantina Hewan ....................................................... 125
3.1.5. Penggunaan Formulir Karantina Hewan ................................... 128
3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan ....................................... 129
3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan ................................. 129
3.2. Karantina Tumbuhan .......................................................................... 133
3.2.1. Impor ........................................................................................ 133
3.2.2. Ekspor ...................................................................................... 136
3.2.3. Antar Area Masuk .................................................................... 139
3.2.4. Antar Area Keluar ..................................................................... 141
3.2.5. Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) .............. 145
iv
Laporan Tahunan 2014 237
3.2.6. Skim Audit Fumigasi dan Kemasan Kayu ISPM#15 ................. 146
3.2.7. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan .......... 152
3.2.8. Kegiatan Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan ............ 155
3.2.9. Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan ................................. 157
3.3. Pengawasan dan Penindakan ............................................................ 158
3.3.1. Tindakan Karantina (8P) Karantina Tumbuhan ........................ 159
3.3.2. Tindakan Karantina (8P) Karantina Hewan ............................... 162
3.3.3. Penyidikan Kasus Tindak Karantina ......................................... 165
3.4. Kegiatan Operasional Lainnya ........................................................... 168
3.4.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional/ Inhouse ................
Training Karantina Hewan ........................................................ 168
3.4.2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional/ Inhouse ................
Training Karantina Tumbuhan ................................................. 172
3.4.3. Sosialisasi Karantina Pertanian ................................................. 174
3.4.3.1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman ... 177
3.4.3.2. Sosialisasi KP dalam rangka Bulan Bakti ........................... 178
3.4.3.3. Sosialisasi Public Hearing SPP BKP Kelas I Denpasar ...... 179
3.4.4. Pameran ................................................................................... 182
3.4.5. Pengamatan terhadap situasi HPHK ......................................... 187
3.4.6. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK .................................... 190
3.4.7.Seminar Daerah Pemantauan OPTK ......................................... 192
3.4.8. Akreditasi Laboratorium ............................................................ 195
3.4.9. Akreditasi ISO 9001 : 2008 ....................................................... 199
3.4.10. Operasi Pengawasan Media Pembawa HPHK/OPTK ............. 206
3.4.11.Pembinaan Mental Pegawai ..................................................... 209
3.4.12. Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan ..................... 215
3.4.13.Kegiatan Rutin Lainnya ............................................................ 219
3.4.14.Pengembangan Teknologi Informasi ........................................ 220
v
Laporan Tahunan 2014 238
3.4.15.Penghargaan yang telah diraih BKP Kelas I Denpasar ............ 223
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 226
4.1.Kesimpulan .......................................................................................... 226
4.2. Saran-Saran ....................................................................... 231
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vi
Laporan Tahunan 2014 239
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel. 1. Perbandingan Anggaran TA.2013 dan Tahun 2014 ............................... 7
2. Realisasi Anggaran TA. 2014 dan TA. 2013 ......................................... 8
3. Perbandingan realisasi pendapatan TA 2014 dan 2013 ........................ 10
4. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2014 ................................... 12
5. Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013 .............. 13
6. Perbandingan prosentase eealisasi belanja pegawai TA. 2014 ............. 14
7. Perbandingan belanja barang TA. 2014 dan TA 2013............................ 15
8. Perbandingan realisasi belanja modal TA 2014 dan TA 2013 ................ 16
9. Neraca BKP Kelas I Denpasar ............................................................... 16
10. Rincian Aset lancar ................................................................................ 18
11. Rincian kas di bendahara pengeluaran .................................................. 19
12. Bukti setor bendahara penerima ............................................................ 20
13. Rincian kas lainnya dan setara kas ........................................................ 21
14. Rincian belanja dibayar dimuka ............................................................. 22
15. Rincian persediaan ................................................................................ 22
16. Mutasi persediaan tahun 2014 ............................................................... 23
17. Rincian Aset tetap ................................................................................. 24
18. Mutasi tanah .......................................................................................... 24
19. Rincian saldo tanah ............................................................................... 25
20. Mutasi peralatan dan mesin ................................................................... 26
21. Realisasi belanja modal peralatan dan mesin ........................................ 27
22. Rincian penambahan peralatan dan mesin ............................................ 27
23. Mutasi transaksi terhadap gedung dan bangunan ................................. 28
24. Realisasi belanja modal gedung dan bangunan ..................................... 29
vii
Laporan Tahunan 2014 240
25. Rincian penambahan nilai gedung dan bangunan ................................. 29
26. Nilai aset jaringan, irigasi dan jembatan ................................................. 30
27. Rincian belanja modal jaringan, irigasi dan jembatan ............................ 30
28. Rincian penambahan jaringan .............................................................. 31
29. Akumulasi penyusutan aset tetap .......................................................... 32
30. Rincian aset lainnya ............................................................................... 33
31. Mutasi Aset lain lain ............................................................................... 33
32. Rincian kewajiban jangka pendek .......................................................... 34
33. Rincian utang kepada pihak ketiga ........................................................ 35
34. Rincian pendapatan yang ditangguhkan ................................................ 37
35. Rincian ekuitas dana lancar ................................................................... 37
36. Daftar saldo ........................................................................................... 41
37. Rincian Persediaan................................................................................ 43
38. Rincian mutasi ....................................................................................... 44
39. Rincian data tana berdasarkan status kondisi ........................................ 45
40. Jumlah tanah persil................................................................................ 46
41. Jumlah peralatan dan mesin .................................................................. 47
42. Data peralatan dan mesin ...................................................................... 49
43. Rincian mutasi alat besar....................................................................... 50
44. Data alat besar berdasarkan status kondisi ........................................... 51
45. Jumlah mutasi alat angkut ..................................................................... 52
46. Data alat angkut berdasarkan status kondisinya .................................... 52
47. Jumlah mutasi alat bengkel dan alat ukur .............................................. 53
48. Data alat bengkel dan alat ukur ............................................................ 54
49. Jumlah mutasi alat pertanian ................................................................. 55
50. Data alat pertanian ................................................................................ 56
51. Jumlah mutasi alat kantor dan rumah tangga ........................................ 57
52. Data alat kantor dan rumah tangga ........................................................ 59
viii
Laporan Tahunan 2014 241
53. Jumlah mutasi alat studio, komunikasi dan pemancar ........................... 60
54. Data alat studio, komunikasi dan pemancar .......................................... 61
55. Jumlah mutasi alat kedokteran dan kesehatan ...................................... 62
56. Data alat-alat kedokteran dan kesehatan ............................................... 63
57. Jumlah mutasi alat Laboratorium ........................................................... 65
58. Data alat Laboratorium ......................................................................... 66
59. Jumlah mutasi alat persenjataan ........................................................... 67
60. Data alat persenjataan ........................................................................... 68
61. Jumlah mutasi komputer ........................................................................ 69
62. Data komputer ....................................................................................... 70
63. Jumlah mutasi alat pengeboran ............................................................. 71
64. Data alat pengeboran ............................................................................ 71
65. Jumlah mutasi alat kedokteran .............................................................. 72
66. Data alat keselamatan kerja .................................................................. 72
67. Jumlah mutasi peralatan ....................................................................... 73
68. Data peralatan ....................................................................................... 73
69. Jumlah mutasi gedung dan bangunan ................................................... 74
70. Data gedung dan bangunan .................................................................. 75
71. Jumlah mutasi bangunan gedung .......................................................... 76
72. Data bangunan gedung ......................................................................... 78
73. Jumlah mutasi tugu titik kontrol .............................................................. 79
74. Data tugu titik kontrol ............................................................................. 79
75. Jumlah mutasi jalan dan jembatan ......................................................... 80
76. Data jalan dan jembatan ........................................................................ 80
77. Jumlah mutasi irigasi ............................................................................. 81
78. Data irigasi ............................................................................................ 82
79. Jumlah mutasi bangunan air .................................................................. 83
80. Data bangunan air ................................................................................. 84
ix
Laporan Tahunan 2014 242
81. Jumlah mutasi jaringan .......................................................................... 85
82. Data jaringan ........................................................................................ 85
83. Jumlah mutasi jaringan .......................................................................... 86
84. Data jaringan ........................................................................................ 86
85. Jumlah mutasi aset tetap ....................................................................... 87
86. Data aset tetap ...................................................................................... 88
87. Jumlah mutasi bahan perpustakaan ...................................................... 89
88. Data bahan perpustakaan...................................................................... 89
89. Jumlah mutasi aset tetap ....................................................................... 90
90. Peralatan dan mesin .............................................................................. 93
91. Nilai barang milik negara ....................................................................... 95
92. Rincian nilai akumulasi penyusutan barang milik negara ....................... 96
93. Perbandingan nilai barang milik negara ................................................. 96
94. Perkembangan nilai barang milik negara ............................................... 97
95. Penetapan status penggunaan barang milik negara .............................. 98
96. Pengelolaan barang milik negara ........................................................... 99
97. Informasi terkait barang milik negara ..................................................... 101
98. Rekapitulasi personil BKP Kelas I Denpasar ......................................... 106
99. Kenaikan pangkat jabatan fungsional dan struktural .............................. 108
100. Kenaikan pangkat fungsional dan pengangkatan pertama ................... 109
101. Pengangkatan CPNS ........................................................................... 109
102. Daftar pegawai menjelang purnabakti .................................................. 110
103. Daftar mutasi pegawai ......................................................................... 111
104. Daftar pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin .................................... 112
105. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Impor ............. 115
106. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Ekspor ........... 117
107. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Domas ........... 120
108. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Dokel ............. 124
x
Laporan Tahunan 2014 243
109. Daftar IKH dan IKPH yang ditetapkan Badan Karantina Pertanian ...... 126
110. Daftar IKPH yang ditetapkan BKP Kelas I Denpasar ........................... 127
111. Daftar IKH yang masih dalam proses perpanjangan ............................ 127
112. Perbandingan pemakaian formulir ....................................................... 128
113. Data pengujian TPC dan RBT.............................................................. 130
114. Data pengujian parasit darah ............................................................... 131
115. Data pengujian HA/HI.......................................................................... 132
116. Pengujian PCR AI ............................................................................... 133
117. Volume dan frekuensi keg. Impor ........................................................ 134
118. Perbandingan data Impor MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 .......... 135
119. Volume dan frekuensi Ekspor ............................................................... 137
120. Perbandingan data Ekspor MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 ........ 137
121. Volume dan frekuensi kegiatan domestic masuk ................................... 139
122. Perbandingan data Domas MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 ....... 140
123. Volume dan frekuensi kegiatan domestik keluar ................................... 142
124. Perbandingan data Dokel MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 .......... 143
125. Hasil pengujian PSAT ........................................................................... 145
126. Daftar perusahaan fumigasi di Provinsi Bali .......................................... 146
127. Data kegiatan provider fumigasi ............................................................ 147
128. Daftar Perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi kemasan kayu .... 149
129. Data kegiatan provider ISPM#15 tahun 2014 ........................................ 150
130. Penggunaan formulir operasional Karantina Tumbuhan ........................ 153
131. Data pengujian laboratorium Karantina Tumbuhan ............................... 156
132. Ruang lingkup pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan ............... 157
133. Pelaksanaan penyidikan kasus pelanggaran tindak karantina .............. 167
134. Daftar uji banding dan uji profisiensi lab. Karantina Tumbuhan ............. 198
135. Jadwal kegiatan Akreditasi SMM 9001 : 2008 ....................................... 201
xi
Laporan Tahunan 2014 244
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Bagan Stuktur Organisasi BKP Kelas I Denpasar .................................. 6
2. Ruang lingkup terakreditasi .................................................................. 196
xii
Laporan Tahunan 2014 245
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 1. Komposisi alokasi belanja TA. 2014 dan TA. 2013 ....................... 9
2. Perbandingan realisasi pendapatan PNBP ................................... 11
3. Komposisi anggaran dan realisasi nelanja TA. 2014 ..................... 12
4. Komposisi pegawai BKP Kelas I Denpasar ................................... 102
5. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ..................... 103
6. Komposisi pegawai berdasarkan pangkat/Gol ............................... 104
7. Komposisi pegawai berdasarkan kelompok umur .......................... 105
8. Data impor tahun 2014 .................................................................. 113
9. Data frekuensi import tahun 2014 .................................................. 114
10. Data ekspor tahun 2014 ............................................................... 116
11. Data Frekuensi ekspor tahun 2014 ............................................... 117
12. Data Domestik Masuk tahun 2014 ................................................. 119
13. Data frekuensi domestik masuk tahun 2014 ................................ 120
14. Data domestik keluar tahun 2014 .................................................. 122
15. Data analisis domestik keluar tahun 2014 ..................................... 123
16. Proporsi frekuensi Tindak karantina tumbuhan ............................. 114
xiii
Laporan Tahunan 2014 246
LAPORAN TAHUNAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR
TAHUN 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN KARANTINA PERTANIAN
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR
TAHUN 2015
Laporan Tahunan 2014 247
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I DENPASAR
2013
x