Upload
nguyencong
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, bidang pariwisata pantai merupakan salah satu
kegiatan atau hal yang mempunyai peranan yang signifikan dalam kehidupan
masyarakat dan berimplikasi positif dalam menunjang pendapatan daerah dan
masyarakat sekitarnya, khususnya bagi daerah-daerah yang memang memiliki
potensi wisata yang layak untuk dikembangkan.
Berdasarkan undang- undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
bahwa pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau
memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh
penting dalam satu atau lebih aspek seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan
budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup serta
pertahanan dan keamanan. Pembangunan Pariwisata tidak lepas dari objek daya
tarik wisata, karena objek dan daya tarik wisata merupakan sasaran utama wisata.
Melihat dari hal tersebut daya tarik wisata merupakan sasaran utama wisatawan
untuk berkunjung ke suatu objek wisata, dimana Pantai Pasir Padi sendiri memiliki
daya tarik wisata yang menjadi salah satu tujuan utama wisatawan untuk berkunjung.
Berdasarkan Laporan Akhir Revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
daerah (RIPPDA) Kota Pangkalpinang Tahun 2008-2017, Kawasan Pantai Pasir
Padi digolongkan ke dalam Konsep Pengembangan Pariwisata (KPP) A. KPP A
sendiri lebih ditekankan kepada Wisata Pantai sebagai tema utama dari
pengembangan kawasan. Pusat pelayanan dari pengembangan KPP A ini adalah
Kelurahan Tembran Kecamatan Bukit Intan yang menjadi prioritas utama dalam
pengembangan.
Objek Wisata Pantai Pasir Padi sendiri merupakan satu-satunya Objek Wisata
Pantai yang ada Kota Pangkalpinang, sehingga keberadaan Pantai Pasir Padi ini
menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Pangkalpinang, yang mana Pantai Pasir
Padi dengan memiliki keindahan panorama pantai, pasir pantai yang putih, bentang
pantai yang panjang, air gelombang yang tenang dan memiliki keunikan alam
dengan keberadaan Pulau kecil di tengah Pantai yaitu Pulau Punai. Hal ini juga yang
2
menjadi dasar meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Pantai
Pasir Padi. Tercatat dari data Disbudpar Kota Pangkalpinang jumlah kunjungan
wisatawan 5 tahun terakhir menggalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,
yaitu pada tahun 2014 sebesar 555.536 wisatawan yang berkunjung, sedangkan pada
tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 tercatat sebesar 434.860 wisatawan yang
berkunjung ke Objek Wisata Pantai Pasir Padi. Peningkatan kunjungan wisatawan
ini membuat kebutuhan penyediaan fasilitas pariwisata semangkin meningkat,
terutama di Objek Wisata Pantai Pasir Padi, yang merupakan salah satu objek
wisata ungulan di Kota Pangkalpinang. Dari hal tersebut maka dilakukan penelitian
mengenai “Kajian Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pengunjung Berdasarkan
Komponen Wisata di Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang” yang mana penulisan
ini untuk melihat tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan pengunjung terhadap
kualitas pelayanan komponen wisata di Pantai Pasir Padi yang terdiri Daya Tarik
Wisata, Fasilitas wisata, Akomodasi, Aksesbilitas dan Transportasi, dan Jasa
Pariwisata
1.2 Rumusan Permasalahan
Ketersediaan fasilitas sangat penting dalam kegiatan pariwisata, Penyediaan
fasilitas merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di kawasan
pariwisata. Dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2014 mencapai
553.536 wisatawan, hal ini menyebabkan kebutuhan akan pelayanan dan
penyediaan fasilitas wisata meningkat serta komponen-komponen wisata lainnya
meningkat. Dengan demikian diperlukan persepsi wisatawan terhadap objek wisata
berdasarkan komponen pariwisata, untuk menjawab hal tersebut :
Pokok permasalahan dari ketersediaan fasilitas wisata di Pantai Pasir Padi
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penilaian wisatawan terhadap Objek Wisata Pantai Pasir Padi ?
2. Bagaimana kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan dan tingkat
kepentingan wisatawan di Objek Wisata Pantai Pasir Padi ?
3. Bagaimana rekomendasi kepada pihak pengelola berdasarkan harapan
wisatawan terhadap sediaan komponen wisata.?
3
1.3 Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk melihat kualitas pelayanan
terhadap sediaan komponen pariwisata di Objek Wisata Pantai Pasir Padi
dengan melihat dari tingkat kepuasan dan tingat kepentingan berdasarkan
persepi wisatawan yang meliputi daya tarik wisata, fasilitas wisata, akomodasi,
aksesbilitas, transportasi dan jasa wisata, dimana dengan mengetahui tingkat
kepuasan terhadap tingkat kepentingan wisatawan akan diketahui seberapa besar
harapan pengunjung terhadap kualitas pelayanan yang telah di tawarkan oleh pihak
pengelola.
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang harus dicapai dalam mencapai tujuan diatas adalah sebagai berikut :
1. Teridentifikasi karaktersitik wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata
Pantai Pasir Padi.
2. Teridentifikasi kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan dan
tingkat kepentingan wisatawan di Objek Wisata Pantai Pasir Padi
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak pengelola berdasarkan harapan
wisatawan terhadap sediaan komponen wisata.
1.4 Ruang Lingkup Studi
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah studi ini meliputi Objek Wisata Pantai Pasir Padi yang
terletak di Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Kecamatan Bukit Intan
merupakan kecamatan terluas di Kota Pangkalpinang, dengan luas wilayah
mencapai 35,66 km² atau sebesar 30 persen dari luas wilayah Kota Pangkalpinang.
Wilayah Kecamatan Bukit Intan mempunyai batas-batas administrasi sebagai
berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Baturusa dan Laut Cina Selatan.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan Baru,
Kabupaten Bangka Tengah.
4
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Ketapang, Kelurahan Ampui,
Kelurahan Rejosari (Kec. Pangkabalam); Kelurahan Opas Indah,
Kelurahan Gedung Nasional (Kec. Tamansari); Kelurahan Pasar Padi,
Kelurahan Semabung Baru (Kec. Grimaya).
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Ketinggian daerah
kecamatan ini kurang lebih 16 m dari permukaan laut.
PETA ADMIN
5
6
1.4.2 Ruang Lingkup Materi
Adapun Ruang lingkup materi pada penelitian ini yaitu untuk melihat tingkat
kepuasan dan tingkat kepentingan terhadap komponen pariwisata di Objek Wisata
Pantai Pasir Padi yang meliputi :
1. Identifikasi karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Pantai
Pasir Padi
2. Analisis kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan dan tingkat
kepentinan wisatawan di Objek Wisata Pantai Pasir Padi.
3. Analisis arahan pengembangan terhadap komponen wisata berdasarkan harapan
wisatawan di Pantai Pasir Padi.
1.5 Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang tepat
agar dapat memperoleh data yang relevan serta pelaksanaan penelitian yang tepat,
efektif, dan efisien. Oleh karena itu dilaksanakan penelitian dengan menggunakan
metode penelitian untuk :
Metode Pengumpulan Data
Metode Pengambilan Sampel
Metode Analisis Data / Teknik Analisis data
1.5.1 Metoda Pengumpulan Data
Metoda pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari dua yaitu
1. Survei data primer, yaitu pengumpulan data secara lansung di lapangan oleh
peneliti sendiri.Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara :
a. Pengamatan langsung (observasi)
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik objek wisata Pantai
Pasir Padi, Sebelum melakukan observasi, terlebih dahulu menetapkan
target utama dan target lain daerah dan objek yang hendak diobservasi.
Peneliti melakukan kunjungan ke lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi
observasi
Mendokumentasikan hasil-hasil observasi mendukung studi ke dalam
media tulis (check list), media gambar/video dan media lainnya.
7
b. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang
menggunakan pertanyaan secara lisan atau wawancara lansung ke
Pengujung di kawasan Objek wisata Pantai Pasir Padi, untuk dapat
memberikan data pendukung yang di perlukan tentang tingkat pelayanan
komponen pariwisata yang diberikan.
c. Angket (kuesioner)
Penyusunan kuisioner didasarkan atas wawancara terstruktur /baku yaitu
susunan pertanyaan sudah ditetapkan sebelumnya dengan pilihan-pilihan
jawaban yang sudah tersedia. Digunakan untuk memperoleh data mengenai
tingkat kepuasan dan kepentingan pengujung terhadap komponen
pariwisata di Objek Wisata Pantai Pasir Padi. Selanjutnya akan di analisis
menggunakan Importance Performace Analysis.
2. Survei data sekunder, yaitu dilakukan untuk mencari dokumen yang berkaitan
dengan lokasi wilayah studi dan data-data terkait yang diarsipkan oleh pihak
lain. Dalam penelitian ini, data yang akan dicari melalui survey data sekunder
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Identifikasi Kebutuhan Data Sekunder
No Instansi Data Yang Dibutuhkan Bentuk Data
1 BAPPEDA
RTRW Provinsi Dokumen
RTRW Kota
Pangkalpinang
Dokumen
2 DISBUDPAR
RIPPDA Kota
Pangkalpinang
Dokumen
Jumlah kunjungan
wisatawan
Dokumen/table
Jumlah sarana dan
prasarana yang tersedia
Dokumen/table
Lokasi objek wisata Peta
8
No Instansi Data Yang Dibutuhkan Bentuk Data
3 Dinas
Perhubungan
Jumlah kendaran masuk ke
objek wisata
Dokumen/table
4 BPS Kecamatan Dalam Angka Dokumen
Sumber : Hasil Identifikasi 2016
1.5.2 Metoda Analisis Data
Analisis adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui dan mengindentifikasi
sasaran dalam penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
deskriptif dan analisis kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui diskusi
kelompok, wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan ruang diskusi maya.
Sedangkan metode kuantitatif biasa dilakukan dengan penelitian survey dan
eksperimental, dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu wawancara tatap muka,
wawancara melalui telepon, pengisian kuisioner dikirim lewat pos, pengisian
kuisioner melalui computer dan wawancara dengan online seperti chatting, dalam
studi ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan pengisian kuisioner.
Tahapan metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebaagai
berikut :
1. Menggambarkan kodisi eksisting Objek Wisata Pantai Pasir Padi berdasarkan
komponen pariwisata yang meliputi daya tarik, fasilitas wisata, akomodasi,
aksesbilitas dan transportasi, dan jasa pariwisata. Analisis yang dilakukan
adalah analisis deskriptif terhadap data yang diperoleh
2. Karakteristik umum pengujung di kawasan objek wisata pantai pasir padi,
seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan, tujuan kunjungan, pendapatan dan lain
sebagainya. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif terhadap data
yang diperoleh.
9
3. Analisis tingkat kepuasan dan kepentingan wisatawan, teknik analisis yang
digunakan adalah metode Importance Performance Analysis. Importance
Performance Analysis merupakan salah satu teknik penelitian untuk
mengukur prilaku konsumen yang dibandingkan dengan produk atau layanan
yang disediakan (Hesan, A.Quazi.A TQM Studi, Martin Oneiil,2000).
Analisis ini dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner kepada pengujung di
kawasan objek wisata Pantai Pasir Padi. Responden diminta untuk menilai indikator
setiap variabel komponen dengan skala penilaian mulai dari 1 bila tingkat kepuasan
dan kepentingan yang ada tidak memenuhi indikator yang ditentukan sampai 5 bila
dianggap tingkat kepuasan dan kepentingan yang ada saat ini sudah sangat sesuai
dengan indikator yang ditentukan.
Untuk menilai tingkat kepuasan dan kepentingan komponen pariwisata
diberikan lima penilaian dengan bobot sebagai berikut :
a. Sangat Baik atau Sangat Penting, dengan bobot untuk jawaban diberi nilai 5
b. Baik atau Penting, dengan bobot untuk jawaban ini diberi nilai 4
c. Cukup Baik atau Cukup Penting, dengan bobot jawaban ini diberi nilai 3
d. Kurang Baik atau Kurang Penting, dengan bobot jawaban ini diberi nilai 2
e. Tidak Baik atau Tidak Penting, dengan bobot untuk jawaban ini diberi nilai 1.
Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian tingkat
kepuasan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kepuasan
pengunjung terhadap komponen pariwisata di Objek Wisata Pantai Pasir Padi.
Dalam penilaian terdapat 2 buah variable yang di wakili oleh huruf X dan Y, di
mana X mewakili tingkat kepuasan pengunjung dan Y mewakili tingkat
kepentingan pengunjung. Selanjutnya menghitung tingkat kesesuaian dengan cara
membandingkan antara tingkat kepentingan/harapan (importance) dengan tingkat
kinerja (performance). Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan
prioritas peningkatan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi untuk ditingkatkan
berdasarkan penilaian responden terhadap komponen pariwisata di Objek Wisata
Pantai Pasir Padi. Rumus yang di gunakan adalah :
10
Xi
Tki = x 100%
Yi
Dimana :
Tki : Tingkat kesesuaian
Xi : Skor penilaian kepuasan
Yi :Skor penilaian kepentingan
Dalam menentukan faktor-faktor yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan
kunjungan terhadap yang tersedia dengan diagram IPA yang merupakan suatu
bangun yang dibagi atas 4 bagian yang dibatasi 2 buah garis yang berpotongan
tegak lurus pada titik-titik (X-Y), dengan X merupakan rata-rata dari rata-rata skor
tingkat kepuasan kunjungan dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat
kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi pengujung. Nilai itu dapat dihitung
dengan rumus :
DImana :
X = Skor rata-rata tingkat kepuasan
Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan
n = Jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bangunan yang di bagi atas 4 bagian yang
dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X,Y). Di mana
X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepuasan pengguna seluruh faktor
dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna. Dengan K banyaknya faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan Kunjungan. Nilai itu dapat dihitung dengan rumus:
11
Gambar 1.2
Diagram Kartesius
Keterangan :
a. Kuadran 1 “ Tingkatkan Kinerja” (High Importance, Low Performance):
Pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan Pengujung, faktor - faktor produk
atau pelayanan berada pada tingkat tinggi. Tetapi, jika dilihat dari kepuasannya,
konsumen merasakan tingkat yang rendah . Sehingga, konsumen menuntut adanya
perbaikan atribut tersebut. Untuk itu, pihak perusahaan harus menggerakkan
sumber daya yang ada dalam meningkatkan performansi atribut atau faktor produk
tersebut.
b. Kuadran 2 “ Pertahankan Kinerja” (High Importance, High Performance)
Pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen, faktor-faktor produk
atau pelayanan berada pada tingkat tinggi. Dilihat dari kepuasannya, konsumen
merasakan tingkat yang tinggi pula. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat
mempertahankan posisinya, karena faktor-faktor inilah yang telah menarik
konsumen untuk memanfaatkan produk tersebut.
c. Kuadran 3 “Prioritas Rendah” (Low Importance, Low Performance):
Faktor-faktor yang berada pada kuadran ini kurang pengaruhnya bagi konsumen
serta pelaksanaannya oleh perusahaan biasa saja, sehingga dianggap sebagai daerah
dengan prioritas rendah, yang pada dasarnya bukan merupakan masalah.
d. Kuadran 4 “Cenderung Berlebihan” (Low Importance, High Performance):
Pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen atribut-atribut produk atau
pelayanan kurang dianggap penting, tetapi jika dilihat dari tingkat kepuasannya,
konsumen merasa sangat puas.
12
1.5.3 Metode Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan unit dalam ruang lingkup yang akan diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna obyek wisata (wisatawan) yang
memanfaatkan obyek wisata di kawasan Wisata Pantai Pasir Padi Kota
Pangkalpinang. Untuk penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan rusmus slovin, dimana yang menjadi sasarannya yaitu
pengguna obyek wisata (wisatawan) yang memanfaatkan obyek wisata di kawasan
Wisata Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang. Dengan memberikan pertanyaan
yang disajikan dalam bentuk kuesioner ini merupakan cara untuk mendapatkan data
dan informasi. Penentuan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan
perhitungan melalui rumus slovin yaitu:
Maka jumlah sampel yang dibutuhkan untuk menyebarkan kuesioner dihitung
dengan rumus slovin dengan tingkat eror (e) 10% yaitu:
1.6 Kerangka Pikir
Dalam melakukan studi dari pembahasan yang telah dirumuskan perlu
dilengkapi dengan kerangka pemikiran karena hal Ini dapat disajikan sebagai suatu
pedoman atau tolak ukur dari langkah – langkah pekerjaan studi yang dilaksanakan
Mengenai konsepsi kerangka pemikiran dari studi ini disusun dalam bentuk bagan
kerangka pemikiran seperti terlihat pada gambar 1.3
𝑁 = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)²
N = 555.536
1 + 555.536 (0.1)2
= 555.536
5555.37
= 99.9 Sample ~ 100 Sample
13
Gambar 1.3
Kerangka Kerja Penelitian
LATAR BELAKANG
1. Kawasan Pantai Pasir Padi merupakan salah satu lokasi kawasan pengembangan
pariwisata simpul A berdasarkan RIPPDA Kota Pangkalpinang tahun 2008-2017
2. Pantai pasir padi merupakan objek wisata ungulan di kota pangkalpinang yang dapat
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
3. Peningkatan kunjungan wisatawan membuat kebutuhan penyediaan fasilitas pariwisata
semakin meningkat.
TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat kualitas pelayanan terhadap sediaan komponen
pariwisata di Objek Wisata Pantai Pasir Padi
SASARAN
1. Teridentifikasi karaktersitik wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Pantai Pasir Padi.
2. Teridentifikasi kualitas pelayanan berdasarkan tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan wisatawan di Objek
Wisata Pantai Pasir Padi
3. Terumuskannya rekomendasi kepada pihak pengelola berdasarkan harapan wisatawan terhadap sediaan
komponen wisata.
Data Sekunder
Survei Primer
Analisis
Analisis kuadran atau Importance Performance Analysis
(IPA) terhadap tingkat pelayanan komponen pariwisata
berdasarkan persepsi pengunjung
Kesimpulan/Rekomendasi
OUTPUT
PERMASALAHAN
Dilihat dari jumlah kunjugan wisatawan Objek Wisata Pantai Pasir Padi pada tahun 2014
mengalami peningkatan mencapai 553.536 wisatawan, hal ini menyebabkan kebutuhan akan
pelayanan dan penyediaan fasilitas wisata meningkat, serta komponen-komponen wisata lainnya
meningkat. Dilihat dari hal tersebut maka diperlukan persepsi wisatawan terhadap kualitas
pelayanan komponen wisata Pantai Pasir Padi
PROSES
1
Kebijakan :
UU No. 10 Tahun 2009
RTRW Kota Pangkalpinang Tahun
2011-2030
RIPPDA Kota Pangkalpinang Tahun
2008-2017
Kuesioner/wawancara
Identifikasi persepsi wisatawan terhadap
kondisi eksisting berdasarkan tingkat
kepuasan dan tingkat kepentingan
wisatawan
Kondisi objek wisata
14
1.7 Sistematika Pembahasan
Secara garis besar penyusunan tugas akhir dengan Judul “Kajian Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pengunjung Berdasarkan Komponen Wisata Di Pantai
Pasir Padi” terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian awal penulisan yang berisi latar belakang
dilakukannya penelitan, perumusan masalah, tujuan dan sasaran penelitian,
metodelogi, kerangka berfikir dan sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menjelaskan mengenai berbagai macam teori yang digunakan sebagai
dasar dalam penulisan studi ini.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Bab ini menguraikan gambaran umum wilayah studi. Bagian ini bertujuan
mengantarkan pembaca untuk mengenali kondisi objektif wilayah studi sehingga
dapat memahami studi ini lebih baik.
BAB IV ANALISIS
Bab ini akan menjelaskan tentang analisis persepsi wisatawan untuk melihat
penilaian terhadap kompoen wisata di objek wisata Pantai Pasir Padi yang meliputi
daya tarik wisata, fasilitas wisata, jasa wisata, aksesibilitas dan transportasi, dan
dilakukan analisis kuadran atau Importance Performance Analysis (IPA) yaitu
teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kinerja penting
apa yang harus ditunjukkan oleh pihak pengelola dalam memenuhi kepuasan
wisatawan dan kebutuhan fasilitas wisata
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dalam bagian akhir pada penelitian ini berisikan kesimpulan dari hasil analisis,
memberiakan saran terhadap kesimpulan yang diperoleh serta batasan studi
penelitian dan studi lanjutan.