13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan antara lain Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984. Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian

1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau

“Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak

dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait

bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan

kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan

mengupayakan pengusahaan antara lain Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng

yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta

serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan

nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah

Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah

Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada

17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18

November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN

Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).

Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan

pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara

dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan

penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar

dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya

saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan

masyarakat.

Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan

usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan

berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang

dikelolanya.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

2

Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara

Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan),

Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II

(Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara

(Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah

(Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan

Silangit (Tapanuli Utara).

Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari

berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi

kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan

pelayanan, diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari

Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate

Governance” (2006), Juara I “Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-

Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang

Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007

Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai

1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga

sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta

dari Forbestraveller.com, Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN

Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize ‘INACRAFT Award 2010’ in

category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on

Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010, Penghargaan Penggunaan

Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia

Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja

terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif

Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah

Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif

Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang),

kategori Good Airport Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

3

Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Terminal 3 (Cengkareng).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan

kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham.

Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang

terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan

praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan

dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat

umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social

Responsibility.

1.1.2 Visi, Misi PT Angkasa Pura II (Persero)

Visi Perusahaan

“Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan

profesional.” Untuk mewujudkan visi tersebut, Angkasa Pura II bertekad

melakukan transformasi secara menyeluruh dan bertahap selama lima tahun

pertama.

Gambar 1. 1

Visi PT. Angkasa Pura II (Persero) Sumber: PT. Angkasa Pura II (Persero)

Misi Perusahaan

a) Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat

keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan.

b) Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan

menerapkan sistem manajemen kelas dunia.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

4

c) Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk

meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan

karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

d) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mira usaha dan mitra

kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar

udara.

e) Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.

1.1.3 Logo Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero)

Gambar 1. 2

Logo PT. Angkasa Pura II (Persero)

Sumber: PT. Angkasa Pura II (Persero)

Arti Logo perusahaan adalah sebagai berikut:

a) Biru adalah warna yang melambangkan pergerakan sektor logistik yang terus

tumbuh berkembang pesat.

b) Merah melambangkan tindakan yang berlandasan semangat kerja dan

komitmen PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkualitas

internasional dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.

c) Kuning melambangkan kemakmuran sebagai buah keberhasilan yang akan di

dapat dari kerja keras PT Angkasa Pura II untuk para pemegang sahamm,

manajemen, karyawan, dan Indonesia.

d) Hijau melambankan arah kepemimpinan yang tegas, berintegritas, dan terarah

menuju pertumbuhan perusahaan yang sehat.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

5

1.1.4 Tujuan Perusahaan

a) Menjalankan dan mendukung kebijakan program perusahaan dalam segmen

ekonomi dan pembangunan;

b) Mengumpulkan keuntungan bagi perusahaan dengan menjalankan bisnis

kebandudaraan yang sesuai dengan asas-asas perusahaan.

1.1.5 Nilai Perusahaan

Nilai Perusahaan PT. Angkasa Pura II (Persero) disebut sebagai “THE

BEST”

Team Work Hosptality Excellence Balance Effectiveness & Effiency Satisfaction

Trustworthy

1.1.6 Bidang Usaha

a) Jasa Kebandarudaran

Pengembangan usaha dalam bidang usaha jasa kebandarudaraan dilakukan

untuk peningkatan pelayanan yang optimal melalui pelayanan-pelayanan seperti :

Pelayanan Jasa pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara

(PJP4U), Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), Pelayanan Jasa

Penerbangan (PJP), Pelayanan Jasa Garbarata dan Pelayanan Jasa Konter.

Bagi Palayanan Jasa Kebandarudaraan lainnya adalah pelayanan jasa lalu

lintas udara, dimana perusahaan membentuk unit Air Traffic Services (ATS)

sebagai unit kerja yang bertanggung jawab atas operasional pelayanan lalu lintas

udara di bandara dan wilayah udara yang berada di bawah tanggung jawab

Angkasa Pura II.

b) Jasa Terkait Bandar Udara

Pelayanan jasa terkait badar udara disediakan oleh Angkasa Pura II untuk

mendukung terciptanya aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi

pengguna jasa bandara selama berada di kawasan bandara. Pelayanan jasa terkait

bandar udara tersebut diantaranya: penyewaan ruangan, gudang, lahan dan

fasilitas lainnya, kegiatan konsesioner, parkir kendaraan, pas bandara dan

penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan industri serta bangunan yang

berhubungan dengan kelancaran angkutan udara.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

6

1.1.7 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura II (Persero)

Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: PD.01.01/07/2015/0026 tanggal 1Juli 2015tentang perubahan atas peraturan direksi

Nomor: PD.01.01/07/2015/0026 tentang organisasi dan tata kerja PT Angkasa Pura II, maka struktur organisasi PT Angkasa Pura II

(Persero) adalah sebagaimana bagan dibawah ini:

Gambar 1. 3

Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura II (Persero)

Sumber: PT. Angkasa Pura II (Persero)

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

7

1.2 Latar Belakang Penelitian

PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah BUMN yang bergerak dalam bidang

usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di

wilayah Indonesia Barat. Sebagai salah satu perusahaan jasa, PT. Angkasa Pura II

(Persero) harus dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada setiap para

penumpang pesawat. Salah satu cara agar dapat memberikan pelayanan yang

berkualitas yaitu perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang ahli

dalam bidang manajemen bandara sesuai dengan standar International Civil

Aviation Organization (ICAO) (ZRF, 2016).

Hal ini juga untuk mendukung tercapainya PT. Angkasa Pura II (Persero)

menjadi perusahaan pengelola bandara berkelas dunia. Munurut Budi Karya

Sumadi ketika masih menjabat sebagai Direktur Utama PT. Angkasa Pura II

(Persero) menyatakan bahwa beberapa strategi untuk mendukung Bandara

Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara berkelas dunia, di antaranya adalah

meningkatkan kapasitas Bandara Soetta serta meningkatkan kemampuan dan

keahlian sumber daya manusia (Ariyanti, 2016).

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu rancangan untuk mengatur

bagaimana peran sumber daya yang dimiliki oleh tiap individu secara efektif dan

efisien agar dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama

organisasi atau instansi. Sumber daya manusia adalah faktor yang utama karena

menjadi penggerak roda organisasi dalam mencapai dan mewujudkan tujuan serta

sasaran yang ditetapkan.

Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki

berbagai macam kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah dan

kompleks, oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan kesejahteraan

karyawannya baik yang berupa pemberian material maupun nonmaterial, hal

tersebut diharapkan dapat menimbulkan loyalitas karyawan.

Karyawan yang loyal dapat memberikan dampak yang baik kepada

perusahaan. Menurut Antoncicet al (2011:81) menyatakan bahwa loyalitas

karyawan dapat berkontribusi untuk efisiensi yang lebih besar, hasil bisnis yang

lebih baik, pertumbuhan perusahaan, mengurangi turnover karyawan, dan lainnya.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

8

Karyawan yang loyal juga berkontribusi terhadap penciptaan citra perusahaan

terhadap lingkungan dan stakeholder seperti pelanggan.

Menurut teori tentang loyalitas yang dikemukakan oleh Steers & Porter dalam

Rohmini (2011:7), proses terciptanya loyalitas kerja dalam perusahaan

berhubungan dengan dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota

perusahaan, keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin bagi perusahaan, dan

kepercayaan yang pasti dan penerimaan yang penuh atas nilai-nilai perusahaan.

Menurut Soegandhi et al (2013:01) dalam sebuah jurnal yang berjudul

“Pengaruh Kepuasan Kerja dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational

Citizenship Behavior pada Karyawan PT. Surya Timur Sakti Jaktim”, di dalam

suatu perusahaan, salah satu faktor penentu dalam loyalitas dan kepuasan kerja

karyawan adalah turnover, hal ini besar pengaruhnya bagi kelangsungan dan

kemajuan perusahaan. Sebuah perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi

memiliki tantangan khusus bagi pengembangan sumber daya manusia karena

kejadian-kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan.

Menurut Morhead dan Griffin dalam Norita (2014:03) pada jurnal “Pengaruh

Kompensasi dan Loyalitas Karyawan Terhadap Intensi Turnover di PT. Eramart

Group Samarinda” mendefinisikan turnover sebagai penghentian secara permanen

seseorang dari pekerjaannya di suatu organisasi kerja.

Menurut Gluecket al dalam Norita (2014:03) padajurnal “Pengaruh

Kompensasi dan Loyalitas Karyawan Terhadap Intensi Turnover di PT. Eramart

Group Samarinda” turnover adalah pergerakan pekerja masuk dan keluar pada

suatu organisasi kerja.

Menurut Nanggoy dan Harianti (2013:01) dalam jurnal “Pengaruh Kepuasan

Kerja dan Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior pada

Karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim” Sebuah perusahaan dengan tingkat

turnover yang tinggi memiliki tantangan khusus bagi pengembangan sumber daya

manusia karena kejadian-kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan. Kegiatan-

kegiatan pengembangan harus mempersiapkan setiap saat pengganti karyawan

yang keluar. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif. Namun

sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh yang kurang baik

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

9

terhadap organisasi, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu untuk

melatih karyawan pengganti dan kesempatan untuk memanfaatkan peluang.

Tabel 1. 1

Data Turnover Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Row Labels 2013 2014 2015 2016 Grand

Total

Pemberhentian Atas

Permintaan 16 1 17

Grand Total 0 0 16 1 17

Catatan: Tahun 2016 sampai dengan Bulan September

Row Labels 2013 2014 2015 2016

Grand

Total

Pengangkatan dari PKWT 1035 5 60 1100

Pengangkatan dari PNS 1 2 3

Grand Total 1035 5 61 2 1103

Sumber: Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa karyawan yang loyal adalah

karyawan yang diberhentikan karena pensiun (habis masa bekerja di perusahaan).

Namun pada tabel diatas, masih terlihat adanya ketidakloyalan karyawan terhadap

perusahaan yang ditunjukkan oleh masih terjadinya pemberhentian yang

dilakukan pengunduran diri (atas permintaan sendiri).

Berdasarkan penyataan dari perusahaan untuk data karyawan yang

masuk/diangkat oleh perusahaan tidak adanya target turnover yang ditetapkan

oleh perusahaan, maka jumlah karyawan yang masuk berdasarkan jumlah

kebutuhan dari perusahaan.

Karyawan akan menunjukkan komitmennya untuk tetap loyal pada

perusahaan jika kepuasan kerja diperolehnya, sementara ketidakpuasan akan

berpengaruh pada keluarnya pegawai, tingkat kehadiran yang rendah serta sikap

negatif lainnya. Ketidakpuasan kerja sering diidentifikasikan sebagai salah satu

alasan penyebab karyawan tidak loyal.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

10

Menurut Simamora dalam Saputra et al (2016:03) pada jurnal “Pengaruh

Kepuasan Kerja dan Loyalitas Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan”

mengatakan bahwa loyalitas karyawan dipengaruhi oleh kepuasan karyawan.

Teori ini mengisyaratkan bahwa kepuasan karyawan berpengaruh terhadap

loyalitas karyawan.

Masalah kepuasan kerja merupakan hal mendasar yang dirasakan dapat

mempengaruhi pemikiran seseorang untuk keluar dari tempatnya bekerja dan

mencoba untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik dari tempat kerja

sebelumnya yang di dukung oleh pendapat Luthans dalam buku Kaswan

(2012:283), yang mengatakan kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang

atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja

seseorang.

Pada Tabel 1.2 memperlihatkan tingkat kehadiran karyawan di Kantor Pusat

PT. Angkasa Pura II (Persero).

Tabel 1. 2

Tingkat Kehadiran Karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Bulan Juni 2016 Sampai September 2016

Bulan ke 6 7 8 9 Total

Pulang cepat 62 32 42 6 142

Datang terlambat 46 52 38 14 150

Datang tepat waktu 694 718 722 782 510

Grand Total 802 802 802 802 802

Sumber: Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Dari Tabel 1.2 diatas, menunjukkan bahwa masih terjadi pelanggaran

kedisiplinan karyawan terkait dengan tingkat kehadiran yang lebih cepat pulang

dari ketentuan jam kantor maupun keterlambatan jam masuk kantor.

Menurut Davis dalam Soegandhi (2013:02) menyatakan bahwa kepuasan

kerja berhubungan dengan variabel-variabel seperti turnover, tingkat absensi,

umur, tingat pekerjaan, dan ukuran organisasi perusahaan.

Berdasarkan survei pendahuluan dalam bentuk wawancara tidak terstruktur

sebanyak 5 orang terhadap karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

11

ada diantaranya yang menunjukkan bahwa ketidakloyalan karyawan terhadap

perusahaan disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan yaitu penempatan kerja

tidak sesuai dengan keterampilan yang dimiliki, dan kurangnya kontrol terhadap

pekerjaan.

Dari fenomena yang telah dijelaskan maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terkait pengaruh kepuasan kerja tehadap loyalitas. Untuk itu peneliti

mengajukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja

Terhadap Loyalitas Karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II

(Persero)”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kepuasan kerja pada karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II

(Persero)?

2. Bagaimana loyalitas karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)?

3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja secara simultan terhadap loyalitas

karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)?

4. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja secara parsial terhadap loyalitas

karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis:

1. Kepuasan kerja karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

2. Loyalitas karyawan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

3. Pengaruh kepuasan kerja secara simultan terhadap loyalitas karyawan Kantor

Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

4. Pengaruh kepuasan kerja secara parsial terhadap loyalitas karyawan Kantor

Pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

12

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi

khazanah keilmuan dibidang sumber daya manusia khususnya yang berkaitan

dengan kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan. Disamping

itu hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan penelitian selanjutnya yang

melakukan pada penelitian pada bidang yang sama.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan digunakan

sebagai salah satu bahan masukan bagi perusahaan, mengenai pengaruh kepuasan

kerja terhadap loyalitas karyawan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memberikan arah serta gambaran materi yang

terkandung dalam penulisan penelitian ini, maka penulis menyusun sistematika

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang

penelitian, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian yang menjadi dasar

dalam melakukan penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis

penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan

penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,

serta teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang karakteristik responden, hasil peelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian … · 1.1 Gambaran Umum Objek Penilitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa

13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan serta saran bagi perusahaan dan saran

bagi penelitian selanjutnya.