Upload
ismiardy
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
1/21
ABSTRAK
MUHAMMAD FAJRUL ILMI, 2016, PERANCANGAN ALAT PENGHANCURSAMPAH DAUN-DAUNAN MENJADI PUPUK ORGANIK.
Tugas Akhir, Program Studi, Diploma III Teknik Mesin Alat Berat, Politeknik
Negeri Madura.
Selama ini masih banyak penggunaan pupuk, pestisida, dan bahan kimia
lainnya yang terus-menerus dilakukan pada komoditi pertanian sayuran dan buah.
al ini !ika dibiarkan lebih lan!ut akan berpengaruh "atal bagi siklus kelangsungan
kehidupan, bahkan !ika sayuran atau buah yang telah ter#emar tersebut dimakan
oleh manusia se#ara terus-menerus, tentunya akan menyebabkan penyakit bahkan
kematian. $einginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan mudah dan
tidak menghabiskan %aktu serta tenaga yang banyak. Salah satunya dalam
peran#angan alat penghan#ur sampah daun-daunan men!adi pupuk organik yang
disusun guna untuk mendaur ulang sampah dedaunan yang banyak ada di
lingkungan kampus, !alan raya, dan perumahan. Sehingga dapat mengatasi
masalah e"isiensi penggunaan %aktu dan tenaga manusia untuk membakar atau
membuang sampah tersebut.
Metode dalam peran#angan mesin ini adalah studi pustaka, analisa desain
kontruksi, dan pengu!ian alat. Alat ini memiliki beberapa komponen utama antara
lain kerangka, motor listrik, bak penampung, tabung ulir dan pengeluaran, serta
sistem transmisi. Proses pembuataannya melalui beberapa tahapan yaitu
pemotongan, pembubutan, pengelasan, pengeboran dan perakitan komponen.
Sistem penggerak yang digunakan adalah putaran dari motor listrik yang
ditransmisikan melalui roda gigi. arapan dari peran#angan alat yang diran#ang
adalah kemampuan penggilingan sampah daun-daunan yang optimal, hasil
pengolahan pupuk organik yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta dapat
mengurangi !umlah sampah di lingkungan.
$ata kun#i&pupuk, bahan kimia, screw conveyor, alat penghancur sampah, daun
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
2/21
KATA PENGANTAR
Pu!i syukur kehadirat Allah S%t. yang memberikan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya, shingga laporan Tugas Akhir dengan !udul P'(AN)AN*AN
S)('+ )N'( P'N*AN*$/T *ABA D'N*AN $APASITAS 01
$* ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan suatu apapun. 2aporan
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata
kuliah Tugas Akhir dan merupakan syarat kelulusan bagi mahasis%a DIII Teknik
Mesin Alat Berat Politeknik Negeri Madura dalam memperoleh gelar Ahli Madya
3A.Md4.
Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
atas bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun. Dengan ini penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada&
0.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih !auh dari
sempurna. leh karena itu kritik, pendapat, dan saran yang membangun dari
pemba#a sangat diperlukan. Semoga laporan ini dapat berman"aat bagi penulis
pada khususnya dan bagi pemba#a pada umumnya, Amin.
Sampang,
Penulis
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
3/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar B!a"a#$
Perhatian masyarakat terhadap soal pertanian dan lingkungan beberapa
tahun terakhir ini men!adi meningkat. $eadaan ini disebabkan karena semakin
dirasakannya dampak yang negati" bagi lingkungan, dan !ika dibandingkan
dengan dampak positi"nya bagi peningkatan produkti"itas tanaman pertanian
pengaruh bahan kimia tersebut tidak sebanding. Penggunaan pupuk, pestisida, dan
bahan kimia lainnya yang terus-menerus dapat merusak biota tanah,
terkontaminasi hama dan penyakit, serta dapat merubah kandungan 5itamin dan
mineral beberapa komoditi sayuran dan buah. al ini !ika dibiarkan lebih lan!ut
akan berpengaruh "atal bagi siklus kelangsungan kehidupan, bahkan !ika sayuran
atau buah yang telah ter#emar tersebut dimakan oleh manusia se#ara terus-
menerus, tentunya akan menyebabkan penyakit bahkan kematian.
Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi
sayuran dan buah terutama komoditi segar yang bebas bahan kimia. Mereka lebihsuka membeli sayuran dan buah yang bolong-bolong karena hama penyakit dari
sayuran dan buah yang segar lebih banyak disemprot bahan kimia. Melihat
ke#enderungan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam bidang
pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem pertanian organik yang
prinsip pengelolaannya 6back to nature7.
Perkembangan teknologi membuat manusia ber"ikir bagaimana #aranya
untuk membantu manusia dalam melakukan hal yang dapat meringankan beban
sebuah peker!aan dan tidak menghabiskan %aktu serta tenaga banyak. Salah
satunya dalam peran#angan alat penghan#ur sampah daun-daunan men!adi pupuk
organik yang disusun guna untuk mendaur ulang sampah dedaunan yang banyak
ada di lingkungan kampus, !alan raya, dan perumahan. Sehingga dapat mengatasi
masalah e"isiensi penggunaan %aktu dan tenaga manusia untuk membakar atau
membuang sampah tersebut.
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
4/21
Dari uraian tersebut maka pada tugas akhir ini akan diran#ang sebuah alat
penghan#ur sampah daun-daunan men!adi pupuk organik dengan sistem tabung
ulir 3screw conveyor4 dan digerakkan oleh motor, yaitu PERANCANGAN ALAT
PENGHANCUR SAMPAH DAUN-DAUNAN MENJADI PUPUK
ORGANIK.
1.2 Pr%&%'a# Ma'a!a(
Berdasarkan latar belakang yang di!elaskan sebelumnya, maka perumusan
masalah tugas akhir ini adalah&
0. Bagaimana mekanisme ker!a dari alat penghan#ur sampah men!adi pupuk
organik89. Bagaimana mendesain alat penghan#ur sampah men!adi pupuk organik
yang e"ekti" dan e"isien8
:. Berapa daya motor yang dibutuhkan untuk memutar screw conveyor
penghan#ur sampah8
1.) Bata'a# Ma'a!a(
Agar pembahasan tugas akhir ini ter"okus dan terarah, maka batasan
masalahnya adalah&
0. Perhitungan dibatasi hanya pada kontruksi dari komponen mesin sebagai
berikut&
Perhitungan kapasitasscrew conveyor, poros, motor listrik, chain, transmisi,
bantalan 3bearing4, kekuatan rangka 3chasis4, dan kekuatan sambungan.
9. Sistem ker!a alatscrew conveyorpenghan#ur sampah.
:. *ambar detail alatscrew conveyorpenghan#ur sampah.
1.* T%+%a# T%$a' A"(r
Tu!uan yang ingin di#apai dalam penger!aan tugas akhir ini, antara lain&
0. Mampu mengidenti"ikasi "aktor-"aktor optimasi peren#anaan alat dan
pemilihan bahan yang sesuai dalam peran#angan alat penghan#ur sampah
daun-daunan men!adi pupuk organik.
9. Dapat menganalisa desain kontruksi terhadap pembebanan yang diberikan.
:. Mampu membuat desain mekanisme yang tepat dan mensimulasikannya
menggunakan so"t%aresolidwork.
;. Mampu meren#anakan parameter kapasitas angkut yang sesuai dan
maksimal.
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
5/21
1. Ma#aat
Man"aat yang diharapkan dari peren#anaan alat ini adalah&
0. Dapat memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma
III
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
6/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
/ntuk pembuatan suatu alat para pembuat 3designer4 harus mengetahui dan
membuat gambar ker!a yang !elas dan harus mengetahui material yang digunakan
pada setiap komponen alat baik komponen utama maupun komponen pendukung
dari alat tersebut karena dalam suatu alat bagian-bagian komponen alat tersebut
saling berhubungan. Sebelum menetapkan material yang akan digunakan designer
harus mempunyai suatu referensiyang dapat di!adikan sebagai pedoman dalam
penentuan !enis material yang digunakan. Dalam re"erensi, kita dapat menentukan
kekuatan suatu bahan, pemilihan material, dan lain sebagainya menurut ketentuan
yang baku dan standar.
2.1 P%/%" r$a#"
Pupuk merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi para petani, namun
karena !umlah pupuk yang dihasilkan terbatas, terkadang para petani kesulitan
mendapatkan pupuk untuk lading dan sa%ah mereka 3Sutanto, 9==94.
Proses pembuatan pupuk alami tidak serumit pembuatan pupuk buatan,
karena bahan yang dibutuhkan dapat diperoleh langsung dari alam, salah satunya
sampah organik yang terdiri dari daun-daunan dan limbah rumah tangga yang
banyak berserakan, sehingga merupakan masalah untuk keindahan dan kebersihan
di kota-kota besar. $arena bila sampah ini dibakar, akan menghasilkan polusi dan
mengeluarkan biaya dalam proses pembakaran itu sendiri, dan beberapa resiko
lain yang ter!adi 3Suriadikarta, 9==>4.
2.2 Pr#'/ "r+a A!atScrew conveyorbeker!a dimulai dari daun-daunan masuk melalui saluran
masuk 3input hopper4 sampai men!adi pupuk organik keluar melalui saluran
keluar 3output hopper4. Dalam pengoperasiannya daun-daunan dibusukkan
dengan #ara perendaman dengan air selama kurang lebih 9 minggu dimasukkan
dalam mesin melalui #orong masuk 3input hopper4 maka screw dan pisau
pemotong yang terhubung dengan shaft akan berputar dalam suatu saluran
berbentuk 6/7 3through4, sehingga screwdan pisau pemotong akan menggiling
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
7/21
daun-daunan men!adi pupuk organik sesuai dengan ke#epatan putar dari shaft
yang digerakkan oleh motor. asil pengolahan pupuk organik didalam screwakan
keluar melalui saluran pengeluaran 3output hopper4 3Indranada, H.K. 0?@?4.
2.) K&/##-K&/## M'#
$omponen-komponen yang mendukung kontruksi dan "ungsi dari masing-
masing komponen adalah&
2.3.1 Screw Conveyor
Screw Conveyor merupakan suatu alat yang berupa pipa ulir yang disusun
pada pipa atau poros yang berputar didalam tabung tetap untuk memindahkan
berbagai !enis material yang mempunyai daya alir menurut 6CE! aterials
Classification Standard 7 berarti tingkat kebebasan partikel suatu material yang
se#ara indi5idu bergerak saling mendahului satu partikel yang lainnya.
$arakteristik ini penting dalam operasi screw conveyor. Alat ini pada dasarnya
terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu, sehingga bentuknya
mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight3CE!"book, 0?04.
Peralatan pemindah bahan 3screw conveyor4, yaitu peralatan yang ditu!ukan
untuk memindahkan muatan #urah 3banyak partikel, homogen4 maupun muatan
satuan se#ara kontinu. Screw conveyorbiasanya terdiri dari poros yang terpasang
screw yang berputar dalam trough dan unit penggerak, pada saatscrewberputar
material yang dipindahkan dimasukkan melalui feeding hopper ke screw yang
bergerak ma!u akibat daya dorong 3thrust4screw3Sularso, 9==;4.
Screw seperti terlihat pada *ambar 9.0 ber"ungsi sebagai pendorong
sekaligus penghan#ur daun-daunan men!adi pupuk organik. $omponen ini
merupakan komponen utama dari alat ini. Adapun komponen-komponen dariscrew conveyoradalah sebagai berikut&
/ntuk peran#angan alat ini maka digunakan persamaan sebagai berikut&
a. $apasitasscrew conveyordalam "t:!am tiap rpm 3CE!, 0?04&
C
RPM=0,7854 (Ds2Dp2 ). P . K .60
172839.04
Dimana &
) C $apasitasscrew conveyor dalam "t:!am
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
8/21
Ds C Diameterscrew conveyordalam inchi
Dp C Diameter pipa dalam inchi
P C#itchdariscrew conveyordalam inchi
$ C Presentase dari pembebanan tabung 34
b. $e#epatan screw conveyor dapat dihitung dengan persamaan 9.9 3CE!,
0?04&
N Kapasitas yang direncanakan
Kapasitas conveyor per jam per rpm 39.94
Dimana &
N C $e#epatan dari ulir 3rpm4
3N tidak boleh lebih dari ke#epatan maksimum yang dian!urkan4
#. Beban pada screw dapat dihitung dengan persamaan 9.: 3Sularso dan
Suga,0?@4&
E Q3,6x v 39.:4
Dimana &
E C Beban padascrew3kgm4
F C $apasitas 3kg!am4
5 C $e#epatan screw 3mmenit4
d. Daya untuk memutar screw conveyor dalam satuan P ditun!ukkann pada
persamaan 9.; , 9.1 , dan 9.> 3CE!, 0?04.Daya yang dibutuhkan adalah daya total dari gesekan conveyor 3 P" 4
dan daya untuk memindahkan material pada ukuran tertentu 3 Pm4 dikalikan
dengan "aktor beban lebih 3 G 4 dan dibagi e"isiensi penggerak total 3 e 4.
P" Ls . N . F d . F b
1000000 39.;4
Dimana &
2s C Pan!ang dari conveyor dalam "t
N C $e#epatanscrew conveyordalam rpm
Gd C Diameter conveyor factorGb CHanger bearing factor
P"
C .Ls. W .F . Fm .Fp
1000000 39.14
Dimana &
) C $apasitasscrew conveyor dalam "t:!am
+ C Berat !enis material dalam lbs"t:
G" C$light factor
Gm Caterial factor
Gp C#addle factor
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
9/21
P (!P+!Pm ) . Fo
e 39.>4
Dimana &
Go C %verload factore C '"isiensi penggerak 34
Pm C Daya untuk memindahkan material 3P4
P" C Daya total karena gesekan conveyor3P4
e. Tebal platscrew3CE!, 0?04.
/ntuk tebal platscrew diambil dari tabel coupling shaft menurut standar
)'MA No. :==-0?0. Berikut data tabel 9.0 menurut )'MAstandard&
Tabel 9.0 Tebal Plat menurut )'MA- standard
3Sumber& CE!"screw conveyor, 0?0&::4
". Penampang dari pisau.Pisau ber"ungsi sebagai pendukung ker!a dari screwuntuk memperoleh
tekananscrew, disamping itu pisau !uga ber"ungsi apabila !arak antarascrew
dengan rumah screw terlalu !auh maka material tidak akan terangkut oleh
screwdan men#in#ang daun supaya lebih halus lagi.
2.3.2 Pr'
Poros adalah salah satu bagian yang terpenting dari sebuahscrew conveyor,
yang ber"ungsi untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Poros
merupakan bagian yang berputar, dimana terpasang elemen pemindah gaya,
seperti roda gigi, bantalan dan lain-lain. Poros bisa menerima beban-beban
tarikan, lenturan, tekan atau puntiran yang beker!a sendiri-sendiri maupun
gabungan satu dengan yang lainnya. $ata poros men#akup beberapa 5ariasi
seperti shaft atau a'le 3as4. Shaftmerupakan poros yang berputar dimana akan
menerima beban puntir, lenturan atau puntiran yang beker!a sendiri maupun
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
10/21
se#ara gabungan. Sedangkan a'le3as4 merupakan poros yang diam atau berputar
yang tidak menerima beban puntir 3Khurmi, 9==94.
Poros yang digunakan untuk meneruskan daya menurut pembebanannya
adalah !enis poros transmisi. Poros ini memperoleh beban puntir murni atau puntir
dan lentur. Poros ini akan mentransmisikan daya melalui kopling, roda gigi, puli,
sabuk atau spro#ket, rantai, dan lain-lain 3Sularso, 0?@4.
Dalam meren#anakan suatu poros harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut
3Sularso dan Suga, 0?@4&
a. $ekuatan Poros.
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau gabungan antara
puntir dan lentur, !uga ada poros yang mendapatkan beban tarik atau tekan.
leh karena itu, suatu poros harus diren#anakan hingga #ukup kuat untukmenahan beban-beban 5ertikal.
b. $ekakuan Poros.
Meskipun suatu poros mempunyai kekuatan #ukup tetapi !ika lenturan
puntirnya terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian atau getaran dan
suara, karena itu disamping kekuatan poros, kekakuannya !uga harus
diperhatikandan disesuaikan dengan ma#am mesin yang akan dilayani poros
tersebut.
#. $orosi.
Ba!a tahan korosi dipilih untuk poros. Bila ter!adi kontak "luida yang korosi"
maka perlu diadakan perlindungan terhadap poros supaya tidak ter!adi korosi
yang dapat menyebabkan kekuatan poros men!adi berkurang.
d. Bahan Poros.
Poros untuk mesin biasanya dibuat dari ba!a batang yang ditarik dingin dan
finishing, ba!a konstruksi mesin yang dihasilkan dari ingot yang di 6kill 73ba!a
yang dideoksidasikan dengan "errosilikon dan di#or, kadar #arbon ter!amin4.
Meskipun demikian, bahan ini kelurusannya kurang tetap dan dapat mengalami
de"ormasi karena tegangan yang kurang seimbang. Poros-poros untuk
meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari ba!a paduan
dengan pengepresan kulit yang tahan terhadap keausan.
Pertimbangan-pertimbangan yang digunakan untuk poros menggunakan
persamaan sebagai berikut 3Khurmi dan(upta, 9==94&
0. Torsi
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
11/21
T C60 . P
2 . " . N 39.4
Dimana&
T C Torsi maksimum yang ter!adi 3kg.m4.P C Daya motor 3+4.
N C $e#epatan putaran poros 3rpm4.
9. Torsi ekui5alen#e C M
2+#
2
39.@4
Diameter poros &
d C3
16 . #e
" . $s39.?4
Dimanae ......................................................................C Torsi ekui5alen 3kg.m4.
T C Torsi maksimum yang ter!adi 3kg.m4.
M C Momen maksimum yang ter!adi 3kg.m4.$s .............................................................CTegangan geser maksimum
yang ter!adi 3kg#m94.
d C Diameter poros 3#m4.
:. Momen ekui5alen
MeC
1
2
[M+M2+#2 ]39.0=4
Diameter poros &
d C3
32 . Me
" . %b39.004
Dimana&Me C Momen ekui5alen 3kg.m4.
%b ................................................................ C Tegangan tarik maksimum
yang ter!adi 3kg#m94.
2.3.3 Ba#ta!a#
Bantalan adalah suatu elemen yang ber"ungsi untuk menumpu poros yang
berbeban dan mengurangi gesekan pada poros, sehingga putaran poros dapat
belangsung se#ara halus. Pelumas digunakan untuk mengurangi panas yang
dihasilkan dari gesekan tersebut. Se#ara garis besar bantalan dapat
diklasi"ikasikan men!adi 9 !enis, yaitu 3Sularso dan Suga, 0?@4&
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
12/21
0. Bantalan 2un#ur
Pada bantalan ini ter!adi gesekan antara poros dengan bantalan yang dapat
menimbulkan panas yang besar, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diberikan
lapisan pelumas antara poros dengan bantalan.
9. Bantalan *elinding
Pada bantalan ini ter!adi gesekan antara bagian yang berputar dengan bagian
yang diam melalui elemen gelinding, sehingga gesekan yang ter!adi men!adi lebih
ke#il. Berdasarkan arah beban terhadap poros bantalan dibagi men!adi : ma#am
yaitu 3Sularso dan Suga, 0?@4&
Bantalan radial
Pada bantalan ini arah beban adalah tegak lurus dengan sumbu poros.
Bantalan aksial
Pada bantalan ini arah beban adalah se!a!ar dengan sumbu poros.
Bantalan gelinding khusus
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya se!a!ar dan tegak lurus
dengan sumbu poros.
*ambar 9.9.
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
13/21
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
14/21
$e#epatan screw conveyorharus mempertimbangkan ketika menggunakan
bantalan yang sesuai dengan karakteristik material dari poros dengan maksud
untuk meminimalkan keausan dan mengurangi kebisingan memekik logam kering
pada logam. Adapun persamaan untuk mengetahui ke#epatan operasi maksimum
3CE!"book, 0?04&
N C120
*+at diameterinc+es 39.0@4
Dimana &
N Ca'imum operating (PM of screw
2.3.4 P&!(a# M%r a# Ba%t
Pemilihan mur dan baut merupakan pengikat yang sangat penting. /ntukmen#egah ke#elakaan, atau kerusakan pada mesin, pemilihan baut dan mur
sebagai alat pengikat harus dilakukan se#ara teliti dan diren#anakan dengan
matang di lapangan. Tegangan maksimum pada baut dihitung dengan persamaan
9.0? berikut 3Khurmi dan (upta, 0?@=4&
%maks CF
, 39.0?4
C
F
" .d2
4
Dimana &%maks C Tegangan maksimum 3Nmm94
G C Beban yang diterima 3N4
A C 2uas penampang 3mm94
d C Diameter baut 3mm4
Bila tegangan yang ter!adi lebih ke#il dari tegangan geser dan tarik bahan,
maka penggunaan mur baut aman.
Baut berbentuk pan!ang bulat berulir, mempunyai "ungsi antara lain&
Sebagai pengikat
Baut sebagai pengikat dan pemasang yang banyak digunakan adalah ulir pro"il
segitiga 3dengan pengen#angan searah putaran !arum !am4. Baut pemasangan
untuk bagian-bagian yang berputar dibuat ulir berla%anan dengan arah putaran
dari bagian yang berputar, sehingga tidak akan terlepas pada saat berputar.
Sebagai pemindah tenaga
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
15/21
)ontoh ulir sebagian pemindah tenaga adalah dongkrak ulir, transportir mesin
bubut, dan berbagai alat pengendali pada mesin-mesin. Batang ulir seperti ini
disebut ulir tenaga 3power screw4.
Berikut persamaan 9.9= merupakan persamaan tegangan geser maksimum pada
baut 3Khurmi dan (upta, 0?@=4&
$maks C
F
"
4. dc
2. n 39.9=4
Dimana &$maks C Tegangan geser maksimum 3Nmm94
G C Beban yang diterima 3N4
d# C Diameter baut 3mm4r C
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
16/21
L1 C (" . D . L) 9 +P
2
39.994L
2 C (" . D ) 9 +P2
39.9:4
R1 C
(L1. t)L
1L
2
39.9;4
t C R2R1 39.914
/ C(180. L2 )
( " . R1 ) 39.9>4
Dimana &L
1 ...........................................................................C $eliling lingkaran luar
screw3mm4L
2 ...........................................................................C $eliling lingkaran dalam
porosscrew3mm4R
1 ...........................................................................C
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
17/21
d i ..................................................................C Diameter dalam dari
silinderscrew3mm4%t ..................................................................C Tegangan Tarik dari
stainless steel3kgmm94
2.3.7 Pr#3a#aa# Ra#$"a a# Stat"a
Perhitungan reaksi pada rangka yang dilakukan dengan menggunakan
langkah-langkah yang biasa dipergunakan dalam statika. Statika adalah ilmu yang
mempela!ari tentang statika dari suatu beban terhadap gaya-gaya yang
mempengaruhi sistem men!adi suatu obyek tin!auan utama dan meliputi gaya luar
dan gaya dalam. *aya luar adalah gaya yang diakibatkan oleh beban yang berasal
dari luar sistem yang pada umumnya men#iptakan kstabilan konstruksi 3#opov,
0??>4.
*ambar 9.;. Sketsa prinsip statika kesetimbangan 3#opov, 0??>4
. Beban momen adalah hasil gaya dengan !arak antara gaya dengan titik yang
ditin!au.
. Beban torsi adalah beban akibat puntiran.
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
18/21
*ambar 9.1. Sketsa gaya dalam 3#opov, 0??>4
*aya dalam dapat dibedakan men!adi&
0. *aya normal 3normal force4 adalah gaya yang beker!a se!a!ar sumbu batang.
9. *aya lintanggeser 3shearing force4 adalah gaya yang beker!a tegak lurus
sumbu batang.
:. Momen lentur 3bending momen4.
Persamaan kesetimbangannya adalah 3#opov, 0??>4&
F C = atau Fx C =
F y C = 3tidak ada gaya resultan yang beker!a pada suatu benda4
M C = atau Mx C =
My C = 3tidak ada resultan momen yang beker!a pada suatu benda4
;. (eaksi.
(eaksi adalah gaya la%an yang timbul akibat adanya beban. (eaksi sendiri
terdiri dari&
Momen
M C F x s 39.9?4
Dimana &M C Momen 3N.mm4
G C *aya 3N4s ....................................................................C
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
19/21
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
20/21
- Diagram gaya normal 3NGD4, diagram yang menggambarkan besarnya
gaya normal yang ter!adi pada suatu konstruksi.
- Diagram gaya geser 3SGD4, diagram yang menggambarkan besarnya
gaya geser yang ter!adi pada suatu konstruksi.
- Diagram momen 3BMD4, diagram yang menggambarkan besarnya
momen lentur yang ter!adi pada suatu konstruksi.
7/25/2019 BAB I ,II Alat Penghancur Sampah Daun-daunan Menjadi Pupuk Organik
21/21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Da$ra& A!r 4Flow Chart5
Start
Proses PerhitunganDiameterscrew, poros, gaya, dan momen
2engkapa
DataDaya dan putaran motor
Sur5ey 2apanganLa