BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit endokrin yang paling

    banyak diderita penduduk diseluruh dunia. Menurut ADA, diabetes Mellitus adalah

    suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena

    adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang

    progresif. (American Diabetes Association, 20!). Diabetes melitus berhubungan

    dengan risiko aterosklerosis dan merupakan predisposisi untuk terjadinya kelainan

    mikro"askular seperti retinopati, nefropati dan neuropati.(#oedisantoso, 200$).

    Diagnosis DM menurut ADA (American Diabetes Association) jika hasil

    pemeriksaan gula darah % kadar gula darah se&aktu lebih atau sama dengan

    200mg'dl, kadar gula darah puasa lebih atau sama dengan 2 mg'dl, kadar gula

    darah lebih atau sama dengan 200mg'dl pada 2 jam setelah beban glukosa !gram

    pada tes toleransi glukosa. (American Diabetes Association, 20).

    *umlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun menunjukkan adanya

    peningkatan. #erdasarkan data dari +nternational Diabetes ederation (+D 20-).

    *umlah penderita DM sebanyak juta ji&a di tahun 20 meningkat menjadi /

     juta ji&a di tahun 20- dan diperkirakan akan bertambah menjadi !$2 juta ji&a pada

    tahun 20!. *umlah kematian yang terjadi pada tahun 20- sebanyak -,$ juta ji&a

    dimana setiap tujuh detik terdapat satu kematian dari penderita DM di dunia. Dari

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    2/29

     jumlah DM 10%-20% sebagai tipe I dan 80%-90% sebagai tipe II, dimana penderita

    merasa sehat, tetapi beresiko untuk mengalami interaksi glukosa yang lebih berat

    Menurut 1 (20) sebanyak /03 penderita DM di dunia berasal dari

    negara berkembang salah satunya adalah +ndonesia. Dari jumlah DM 034203

    sebagai tipe + dan /034$03 sebagai tipe ++, dimana penderita merasa sehat, tetapi

    beresiko untuk mengalami interaksi glukosa yang lebih berat. 5eningkatan jumlah

    penderita DM yang terjadi secara konsisten menunjukkan bah&a penyakit DM

    merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus dalam

    pelayanan kesehatan di masyarakat.

    Data terbaru di tahun 20! yang ditunjukkan oleh perkumpulan

    6ndokrinologi (567869+) menyatakan bah&a jumlah penderita diabetes di

    +ndonesia telah mencapai $, juta orang. 8ali ini +ndonesia disebut4sebut telah

    bergeser naik, dari peringkat ke4 menjadi peringkat ke4! teratas diantara negara4

    negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak dunia (567869+,20!).

    Menurut laporan 7iskesdas tahun 20, 5ro"insi *a&a :imur merupakan salah satu

    &ilayah di +ndonesia dengan pre"alensi penderita DM sebesar 2,3 (7iskesdas

    20). Diabetes Mellitus menduduki peringkat kedua terbanyak di 7;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    3/29

    8ecemasan merupakan suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana

    seorang yang mengalami cemas, merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan

    diri dan merasa lemah sehingga tidak mampu untuk bersikap dan bertindak secara

    rasional (iramihardja, 200). #ila kecemasan ini tidak segera ditangani dan terus

    meningkat maka dapat meningkatkan kandungan glukosa darah karena stres

    menstimulus organ endokrin untuk mengeluarkan hormon4hormon seperti kortisol,

    ephinefrin, dan noradrenalin yang mempunyai efek sangat kuat dalam menyebabkan

    timbulnya proses glukoneogenesis di dalam hati sehingga akan melepaskan

    sejumlah besar glukosa ke dalam darah dalam beberapa menit dan nantinya akan

    menambah keparahan kondisi pasien. (5utra, 200$= ;tuart dan ;undden, 200).

    1iperglikemia kronis dapat menyebabkan terjadinya komplikasi jangka

    panjang. 8omplikasi jangka panjang antara lain terjadi akibat adanya reaksi antara

    glukosa dengan komponen Ad"anced >lycation 6nd 5roducts (A>6;) pada dinding

    pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pembuluh darah.

    8erusakan pembuluh darah menyebabkan terganggunya suplai darah ke beberapa

    organ seperti mata, ginjal, saraf dan jantung. (#ate, 200).

    leh karena itu penulis ingin mengetahui seberapa besar hubungan

    peningkatan kadar gula darah se&aktu dengan kecemasan pada pasien diabetes

    melitus selama dira&at di 7;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    4/29

    1.2. Rumusan Masalah

     Angka kejadian DM di 7;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    5/29

    c. Mengetahui hubungan peningkatan kadar gula darah se&aktu dengan

    tingkat kecemasan pada penderita DM tipe 2 di 7;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    6/29

    adanya defisiensi insulin atau retensi insulin yang mengakibatkan terjadinya

    peningkatan glukosa darah dan glukosuria. (Dunning,200$).Diabetes Mellitus adalah sekelompok penyakit metabolic dengan

    karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan insulin, kerja insulin,

    atau keduanya. (>usta"iani, 200)...2. 8lasifikasi dan 6tiologi

    Diabetes Mellitus dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok (5o&ers,

    200/ dalam +ra&an, 200$) yaitu %a. Diabetes Melitus :ipe4

    Diabetes Melitus :ipe4 disebabkan oleh defisiensi hormone insulin

    karena kerusakan sel @ pankreas, yang disebabkan oleh adanya reaksi

    autoimun dan idiopatik. Destruksi sel @ pankreas tersebut menyebabkan

    kadar insulin menjadi sangat rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali.

    Diabetes tipe ini disebut juga dengan +nsulin Dependent Diabetes Melitus

    (+DDM).b. Diabetes Melitus :ipe42

    ;ebanyak /034$03 kasus Diabetes Melitus tergolong ke dalam Diabetes

    Melitus :ipe42 atau 9on +nsulin Dependent Diabetes Melitus (9+DDM).

    Diabetes tipe ini terjadi karena resistensi insulin dan atau kurangnya

    sekresi insulin. 9+DDM dapat disebabkan oleh factor genetic maupun

    factor gaya hidup atau lingkungan (>oldstand Mueller, 200/). 5ada

    penderita DM :ipe42, insulin yang dihasilkan oleh sel @ pancreas tidak

    dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan. 1al ini menimbulkan terjadinya

    hiperglikemia karena jumlah insulin yang dihasilkan kurang dari jumlah

    yang dibutuhkan. DM :ipe42 juga dapat terjadi karena kurangnya reseptor 

    insulin pada sel4sel sehingga meskipun jumlah insulin yang dihasilkan

    cukup, namun sel tidak dapat mengangkut cukup glukosa dalam darah

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    7/29

    sehingga kadar glukosa darah tetap tinggi. ;ituasi ini dikenal dengan

    nama Bresistensi insulinC. (hitmore, 200)c. DM tipe lain diantaranya berhubungan dengan faktor genetic (Maturity4

    onset Diabetes of youth), pembedahan, obat, infeksi, penyakit pancreas

    serta akibat penyakit lain. *umlah kasus DM tipe lain sebanyak 4!3 dari

    semua diagnosis DM. (9ational Diabetes act ;heet, 200).d. DM >estasional (kehamilan)

    Diabetes Mellitus >estasional merupakan gangguan intoleransi glukosa

    yang terjadi selama masa kehamilan. 5enetapan diagnosis DM

    >estasional berdasarkan hasil pemberian glukosa secara oral selama

    kehamilan (1olt et al, 200). ;etelah melahirkan sekitar !403 &anita

    dengan DM >estasional ditemukan mengalami DM tipe ++. (9ational

    Diabetes act ;heet, 200).... :anda dan >ejala

    a. 5oliuria (peningkatan urine) karena ir mengikuti glukosa yang dikeluarkan

    melalui urineb. 5olydipsia (peningkatan rasa haus) akibat "olume urine yang sangat

    besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel.

    Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi ekstrasel, karena intrasel akan

    berdifusi keluar sel mengikuti dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel

    menstimulasi pengeluaran hormone anti diuretic (AD1) dan menimbulkan

    haus.c. 7asa lelah dan kelemahan otot diakibatkan katabolisme protein di otot

    dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa

    sebagai energy.d. 5olifagia (peningkatan rasa lapar) akibat keadaan pasca absorbtif yang

    kronis, katabolisme protein dan lemak, dan kelaparan relati"e sele. 5enurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya. (>ro&in,

    200)...-. >lukosa Darah

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    8/29

    >lukosa adalah gula sederhana atau monosakarida yang merupakan hasil

    dari metabolism karbohidrat, protein dan lemak. 8arbohidrat ketika berada

    dalam saluran percernaan selanjutnya akan dipecah menjadi glukosa dan

    diabsorbsi secara langsung kedalam aliran darah. >lukosa merupakan

    sumber energy utama yang dibutuhkan oleh sel4sel serta untuk mencegah

    gangguan fungsi saraf dan kematian sel. (+gnatacius orkman, 200).

    8adar glukosa darah dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen. aktor 

    endogen yaitu humoral factor seperti hormon insulin, glukagon, kortisol=

    system reseptor di otot dan sel hati. aktor eksogen antara lain jenis dan

     jumlah makanan yang dikonsumsi serta akti"itas fisik yang dilakukan (;ubari,

    200/).

    9ormalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 0 4 !0 mg'dl

    millimoles'liter (satuan unit atau +>:)

    Diabetes Mellitus

    8adar glukosa darah

    se&aktu H200mg'dI

    (H. mmol'I).

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    9/29

    >lukosa darah se&aktu

    merupakan hasil

    pemeriksaan sesaat pada

    suatu hari tanpa

    memperhatikan &aktu

    makan terakhir 

    8adar >lukosa Darah

    5uasa J0 mg'dI (J.

    mmol'I).5uasa adalah pasien tidak

    mendapat kalori sedikitnya

    / jam.

    8adar glukosa darah

    puasa H0mg'dI dan

    J2mg'dI (H.4.0

    mmol'I)

    8adar glukosa darah

    puasa H2 mg'dI (H.0

    mmol'I).

    8adar glukosa darah 2

     jam setelah makan J-0

    mg'dI (./ mmol'I)

    8adar glukosa darah 2

     jam setelah makan H-0

    mg'dI dan J200mg'dI

    (H./ mmol'I dan J.

    mmol'I)

    8adar glukosa darah 2 jam

    setelah makan H200

    mg'dI (H. mmol'I) dan

    disertai dengan gejala DM

    (1, 200 dalam 1olt, ?ockram, ly"bjerg, >oldstein, 200)... 8omplikasi Diabetes Mellitus

    a. 8omplikasi akut1ipoglikemia ditandai dengan adanya kadar glukosa darah diba&ah

    batas normal. Menurut #oedisantoso dalam Kaenal (20) hipoglikemia

    merupakan keadaan klinis gangguan sraf akibat penurunan glukosa

    darah. actor yang dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia pada

    pasien DM antara lain adalah akibat dosis insulin yang berlebihan,

    asupan karbohidrat yang kurang serta adanya peningkatan absorpsi

    insulin. (;oemadji dalam Kaenal, 20).8etoasidosis diabetic (8AD) dalah keadaan dekompensasi metabolic

    yang ditandai adanya hiperglikemia, asidosis dan ketosis yang

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    10/29

    disebabkan oleh defisiensi insulin baik absolut maupun relati"e. Adapun

    kriteria diagnosis 8AD diantaranya adalah kadar glukosa H2!0 mg'dI,

    p1J.!, kadar 1? rendah, hasil pemeriksaan keton serum positif.

    >ejala klinis 8AD dia&ali dengan keluhan poliuri dan polidipsi,

    pernafasan yang cepat dan dalam, tanda4tanda dehidrasi kadang disertai

    adanya hipo"olemia, derajat kesadaran ber"ariasi mulai dari kompos

    mentis, delirium sampai dengan koma. (;oe&ondo dalam Kaenal, 20).1iperglikemia 1iperosmoler 9on 8etotik (1198) berhubungan dengan

    adanya diuresis osmotic dan glukosuria yang menyebabkan ginjal tidak

    mampu mengkonsentrasikan urine sehingga dapat meningkatkan

    kehilangan cairan. Adanya penurunan "olume intra"askuler atau penyakit

    ginjal akan menurunkan laju filtrasi glomerulus sehingga menyebabkan

    kadar glukosa darah meningkat. (;oe&ondo, 200).b. 8omplikasi kronis

    1iperglikemia menyebabkan glukosa direduksi menjadi sorbitol dalam sel

    yang mengandung enGim aldoreduktase. ;orbitol bersifat hidrofilik

    sehingga tidak dapat mele&ati membrane sel sehingga meningkatkan

    akumulasi poliol intrasel sehingga sel menjadi bengkak dan mengalami

    kerusakan akibat proses osmotic.(;ibernagl Iang, 200). 1iperglikemia

    menyebabkan kerusakan jaringan melalui terbentuknya glikosilasi antara

    glukosa dengan protein non4enGimatik Ad"ance >lycocilation 6nd

    5roducts (A>6;) yang berikatan dengan reseptor membrane sel serta

    adanya pembentukan radikal bebas reacti"e oLygen species (7;) yang

    dapat mengakibatkan pengendapan kolagen pada membrane basalis

    pembuluh darah, kerusakan endothelium, penyempitan lumen dan

    penurunan permiabilitas pembuluh darah. (;cott, >rono&ski, 6by, 200)

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    11/29

    8erusakan dinding pembuluh darah kecil dapat menyebabkan neuropati,

    nefropati dan retinopati. 9europati disebabkan akibat penumpukan

    sorbitol pada sel sc&an dan neuron sehingga mengganggu konduksi sel4

    sel saraf yang mempengaruhi fungsi system otonom, sensori dan refleL.

    (Iin, 20)9efropati berhubungan dengan adanya glomerulosklerosis yang

    mengakibatkan penurunan laju filtrasi glomerulus, proteinuria, hipertensi

    dan gagal ginjal.(7eich et al, 200/).7etinopati disebabkan adanya penumpukan sorbitol pada lensa mata

    yang mengakibatkan penarikan cairan dan perubahan kejernihan lensa

    mata. (#ha"sar, 20):hrombosis yang disertai dengan peningkatan kadar kolesterol "ery lo&

    density lipoprotein (IDI) akan menyebabkan makroangiopati yang

    memicu terjadinya penyakit jantung coroner, hipertensi, stroke dan

    penyakit pembuluh darah perifer. (+gnatacius orkman, 200).1.2. '(nse! 'e)emasan.2.. 5engertian

    8ecemasan adalah gangguan alam perasaan (affecti"e) yang

    ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekha&atiran yang mendalam dan

    berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian

    masih tetap utuh, dan perilaku dapat terganggu. :etapi masih dalam batas

    normal (1a&ari, 200/).#arlo& dan Durand (200) menyebutkan bah&a kecemasan adalah

    keadaan suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang, yang

    ditandai oleh adanya kekha&atiran karena manusia tidak dapat memprediksi

    atau mengontrol kejadian yang akan datang. (#arlo&, Da"id 1 Mark

    Durand, 200)#erdasarkan konsep psikoneuroimunologi, kecemasan merupakan

    stressor yang dapat menurunkan system imunitas tubuh. 1al ini terjadi

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    12/29

    melalui serangkaian aksi dan diperantai oleh 15A4aLis (1ipotalamus, 5ituitari

    dan Adrenal). ;tress dapat merangsang hipotalamus untuk meningkatkan

    produksi ?7 (?ortictropin 7eleasing actor). ?7 ini selanjutnya akan

    merangsang kelenjar pituitary anterior untuk meningkatkan produksi A?:1

    (Adreno ?ortico :ropin 1ormon). 1ormon ini yang akan merangsang kortek

    adrenal untuk meningkatkan sekresi kortisol. 8ortisol inilah yang selanjutnya

    akan menekan system imun tubuh (>uyton 1all, 200/). Menurut ;tuart

    (200), ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai kecemasan. :eori

    tersebut antara lain %

    . aktor 5redisposisia. :eori 5sikoanalitik

    Menurut teori psikoanalitik ;igmund reud, kecemasan timbul karena

    konflik antara elemen kepribadian yaitu id (insting) dan super ego

    (nurani). +d me&akili dorongan insting dan imlus primiti"e seseorang dan

    dikendalikan norma budayanya. 6go berfungsi menengahi tuntutan dari

    dua elemen yang bertentangan dan fungsi kecemasan adalah

    meningkatkan ego bah&a ada bahaya.b. :eori +nterpersonal

    Menurut teori ini kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap tidak

    adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. 8ecemasan juga

    berhubungan dengan perpisahan dan kehilangan yang menimbulkan

    kelemahan spesifik.c. :eori #eha"ior

    8ecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang

    mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang

    diinginkan.d. :eori 5erspektif 8eluarga

    8ecemasan dapat timbul karena pola interaksi yang tidak adaptif dalam

    keluarga.e. :eori 5erspektif #iologi

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    13/29

    ungsi biologis menunjukan bah&a otak mengandung reseptor khusus

    #enGodiapine. 7eseptor ini mungkin membantu mengatur kecemasan.

    5enghambat asam amino butirik4gamma neuro regulator (>A#A) juga

    mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis

    berhubungan dengan kecemasan sebagaimana endomorfin. ;elain itu

    telah dibuktikan bah&a kesehatan umum seseorang mempunyai akibat

    nyata sebagai predisposisi terhadap kecemasan. 8ecemasan dapat

    disertai gangguan fisik dan menurunkan kapasitas seseorang untuk

    mengatasi stressor.

    2. aktor 5respitasiaktor prespitasi adalah faktor4faktor yang dapat menjadi pencetus

    kecemasan (;tuart, 200). aktor pencetus tersebut adalah %a. Ancaman terhadap integritas fisik

    8etegangan yang mengancam integritas fisik, meliputi%- ;umber eksternal % Misalnya paparan terhadap infeksi "irus dan

    bakteri, kekurangan nutrisi, tidak sehatnya tempat tinggal, polusi

    lingkungan, kecelakaan, dan lain4lain.- ;umber internal% 8egagalan mekanisme fisiologi sistem imun,

    regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal (misalnya saat

    hamil).b. Ancaman terhadap harga diri

     Adapun ketegangan yang mengancam harga diri, meliputi%- ;umber eksternal% 8ehilangan orang yang dicintai, perceraian,

    perubahan status pekerjaan.- ;umber internal% 8esulitan dalam hubungan interpersonal di rumah

    dan tempat kerja, serta penyesuaian terhadap peran baru.

    c. 5erilaku8ecemasan dapat diekpresikan melalui respon fisiologis dan psikologis.

    Dan secara tidak langsung melalui pengembangan mekanisme koping

    sebagai pertahanan mela&an kecemasan. Ada beberapa hal yang dapat

    mempengaruhi perilaku terhadap kecemasan seseorang, diantaranya%

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    14/29

    - 7espon fisiologisMisalnya dengan mengaktifkan sistem saraf otonom (sympatis dan

    parasympatis). 6feknya dapat berupa nafas menjadi lebih dalam, nadi

    meningkat, tekanan darah meningkat, darah akan tercurah terutama

    ke jantung, susunan saraf pusat dan otot, peningkatan glikogenolisis

    sehingga gula darah akan meningkat.- 7espon psikologis

    8ecemasan tingkat tinggi akan mempengaruhi koordinasi dan gerak

    refleks. 8esulitan mendengar akan mengganggu hubungan dengan

    orang lain. 8ecemasan dapat membuat seseorang menarik diri dan

    menurunkan keterlibatan dengan orang lain.- 7espon kognitif

    8ecemasan dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, baik proses

    maupun isi pikir. Diantaranya adalah tidak mampu memperhatikan,

    konsentrasi menurun, mudah lupa, menurunnya lapangan persepsi,

    dan bingung.- 7espon afektif

    ;eseorang akan mengekspresikan dalam bentuk kebingungan dan

    curiga berlebihan sebagai reaksi terhadap kecemasan.(;tuart, 200)..2.2. >ejala 8ecemasan

    1a&ari (200/) menyebutkan bah&a ada keluhan yang sering dikemukakan

    oleh orang yang mengalami kecemasan, yaitu%. ?emas, kha&atir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah

    tersinggung2. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut. :akut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang-. >angguan pola tidur, mimpi4mimpi yang menegangkan!. >angguan konsentrasi dan daya ingat

    . 8eluhan4keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,

    pendengaran berdenging (tinitus), berdebar4debar, sesak nafas,

    gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala, dan

    sebagainya..2.. 5enyebab kecemasan

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    15/29

    . 8ontribusi biologisaktor biologik yang berperan pada gangguan ini adalah

    BneurotransmitterC. Ada tiga neurotransmitter utama yang berperan pada

    gangguan ini yaitu, norepinefrin, serotonin, dan gamma amino butiric acid

    atau >A#A. 9amun menurut +skandar neurotransmitter yang memegang

    peranan utama pada gangguan cemas menyuluruh adalah serotonin,

    sedangkan norepinefrin terutama berperan pada gangguan panik. (+drus,

    200).5eranan >amma Amino #utiric Acid (>A#A) pada gangguan ini

    berbeda dengan norepinefrin. 9orepinefrin bersifat merangsang

    timbulnya cemas, sedangkan >A#A bersifat menghambat terjadinya

    kecemasan. 5engaruh dari neurotransmitter ini pada gangguan

    kecemasan didapatkan dari peranan benGodiaGepin pada gangguan

    tersebut. #enGodiaGepin dan >A#A membentuk B>A#A4 #enGodiaGepin

    compleLC yang akan menurunkan kecemasan. 5enelitian pada he&an

    primata yang diberikan suatu agonist in"erse benGodiaGepine #eta4

    ?arboline4?arboLylic4Acid (#??A) menunjukkan gejala4gejala otonomik

    gangguan kecemasan. (+drus, 200)2. 8ontibusi psikologis

    ;ense of control (perasaan mampu mengontrol) sejak dini yang tinggi

    pada seseorang merupakan factor psikologis yang sangat rentan

    mengakibatkan kecemasan (Durand, 200). 8ontribusi social

    5eristi&a dalam kehidupan sehari4hari yang menimbulkan stress dapat

    memicu kerentanan terhadap kecemasan. Misalnya masalah di sekolah,

    tekanan social untuk selalu menjadi juara kelas, kematian orang yang

    dicintai, dan lain sebagainya (Durand, 200).2.-. aktor4faktor yang mempengaruhi kecemasan

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    16/29

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    17/29

    dalam mengikuti pengelolaan DM sehingga gula darahnya semakin

    terkontrol. 1al ini membuat tingkat kecemasan penderita DM berkurang

    (*aGilah, 200/)

    . 8omplikasiMerupakan perpaduan beberapa penyakit yang terdapat pada tubuh

    manusia yang disebabkan oleh keadaan penyakit lama, seperti penyakit

    diabetes yang dapat menimbulkan 5enyakit Ii"er kemudian berubah

    menjadi sirosis yang dapat menyebabkan 5enyakit *antung kebutaan,

    gangguan saraf (neuropati), gagal ginjal, gangren, penyakit jantung

    koroner, stroke dll. 8omplikasi yang dialami penderita DM diantaranya

    kebutaan, gangguan saraf, gagal ginjal, gangren dan stroke. 5enderita

    yang mengalami diabetes melitus sangat berisiko terjadinya ulkus atau

    gangren serta berisiko untuk dilakukan amputasi. 1asil penelitian ini

    sejalan dengan irnata, (200$) pandangan interpersonal mengatakan

    bah&a cemas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya

    penerimaan dan penolakan interpersonal. ?emas juga berhubungan

    dengan perkembangan trauma seperti perpisahan dan kehilangan yang

    menimbulkan kelemahan spesifik.-. :ingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk

    mempertahankan keseimbangan dalam tubuh. Ie"el gula dalam darah

    dimonitor oleh pankreas. #ila konsentrasi glukosa menurun, pankreas

    melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel4sel di hati. 1ormon

    ini mengubah glikogen menjadi glukosa (glikogennolisis). >lukosa

    dilepaskan dalam aliran darah, hingga meningkatkan le"el gula darah.

    1asil Diabetes ?ontrol and ?omplication :rial (D??:) menunjukkan

    bah&a pengendalian yang baik mengurangi komplikasi kronik DM antara

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    18/29

    20403. #ahkan dari hasil :he

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    19/29

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    20/29

    7espon perilaku dan emosi% mengamuk dan marah, ketakutan,

    kehilangan kendali..2.. 5enatalaksanaan kecemasan

    . 5enatalaksanaan armakologi

    5engobatan untuk anti kecemasan terutama benGodiaGepine, obat ini

    digunakan untuk jangka pendek, dan tidak dianjurkan untuk jangka

    panjang karena pengobatan ini menyebabkan toleransi dan

    ketergantungan. bat anti kecemasan nonbenGodiaGepine, seperti

    buspiron (#uspar) dan berbagai antidepresan juga digunakan (+saacs,

    200! dalam De"i 5angastuti 20 ).2. 5enatalaksanaan non farmakologi

    a. DistraksiDistraksi merupakan metode untuk menghilangkan kecemasan

    dengan cara mengalihkan perhatian pada hal4hal lain sehingga

    pasien akan lupa terhadap cemas yang dialami. ;timulus sensori

    yang menyenangkan menyebabkan pelepasan endorfin yang bisa

    menghambat stimulus cemas yang mengakibatkan lebih sedikit

    stimuli cemas yang ditransmisikan ke otak (5otter 5erry, 200!

    dalam De"i 5angastuti 20). ;alah satu distraksi yang efektif adalah

    dengan memberikan dukungan spiritual (membacakan doa sesuai

    agama dan keyakinannya), sehingga dapat menurunkan hormon4

    hormon stressor, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan

    perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas

    dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan

    tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung,

    denyut nadi, dan akti"itas gelombang otak. Iaju pernafasan yang

    lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    21/29

    ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan

    metabolisme yang lebih baik.b. 7elaksasi :erapi

    relaksasi yang dilakukan dapat berupa relaksasi, meditasi, relaksasi

    imajinasi dan "isualisasi serta relaksasi progresif (+saacs, 200! dalam

    De"i 5angastuti 20).2.2.. 5enilaian terhadap 8ecemasan

    Menurut 1a&ari (200/), tingkat kecemasan dapat diukur dengan

    menggunakan alat ukur (instrument) yang dikenal dengan nama Hamilton

    Rating Scale for Axiety  (17;4A), yang terdiri dari - kelompok gejala, antara

    lain adalah sebagai berikut %

    ) 5erasaan cemas % cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri dan mudah

    tersinggung.2) 8etegangan % merasa tegang, lesu, tidak dapat beristirahat dengan tenang,

    mudah terkejut, mudah menangis, gemetar dan gelisah.) 8etakutan % pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang

    besar, pada keramaian lalu lintas dan pada kerumunan orang banyak.-) >angguan tidur % sukar untuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak

    nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi, mimpi buruk dan mimpi yang

    menakutkan.!) >angguan kecerdasan % sukar berkonsentrasi, daya ingat menurun dan daya

    ingat buruk.) 5erasaan depresri (murung) % hilangnya minat, berkurangnya kesenangan

    pada hobi, sedih, terbangun pada saat dini hari dan perasaan berubah4ubah

    sepanjang hari.) >ejala somatik' fisik (otot) % sakit dan nyeri di otot, kaku, kedutan otot, gigi

    gemerutuk dan suara tidak stabil./) >ejala somatik' fisik (sensorik) % tinnitus (telinga berdenging), penglihatan

    kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas dan perasaan ditusuk4tusuk.$) >ejala kardio"askuler (jantung dan pembuluh darah) % takikardi (denyut

     jantung cepat), berdebar4debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    22/29

    lesu' lemas seperti mau pingsan dan detak jantung menghilang' berhenti

    sekejap.0)>ejala respiratori (pernafasan) % rasa tertekan atau sempit di dada, rasa

    tercekik, sering menarik nafas pendek' sesak.) >ejala gastrointestinal (pencernaan) % sulit menelan, perut melilit, gangguan

    pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar di perut,

    rasa penuh atau kembung, mual, muntah, #A# konsistensinya lembek, sukar 

    #A# (konstipasi) dan kehilangan berat badan.2)>ejala urogenital (perekmihan dan kelamin) % sering buang air kecil, tidak

    dapat menahan #A8, tidak datang bulan (tidak dapat haid), darah haid

    berlebihan, darah haid sangat sedikit, masa haid berkepanjangan, masa haid

    sangat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin,ejakulasi

    dini, ereksi melemah, ereksi hilang dan impotensi.)>ejala autoimun % mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala

    pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit dan bulu4bulu berdiri.-) :ingkah laku' sikap % gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening' dahi

    berkerut, &ajah tegang' mengeras, nafas pendek dan cepat serta &ajah

    merah.Masing4masing kelompok gejala diberi penilaian angka (score) antara 04-,

    dengan penilaian sebagai berikut %9ilai 0 F tidak ada gejala (keluhan)9ilai F gejala ringan9ilai 2 F gejala sedang9ilai F gejala berat9ilai - F gejala berat sekali' panic.Masing masing nilai angka (score) dari - kelompok gejala tersebut

    dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

    kecemasan seseorang, yaitu% total nilai (score) % kurang dari - F tidak ada

    kecemasan, -420 kecemasan ringan, 242 F kecemasan sedang, 2/4- F

    kecemasan berat, -24! F kecemasan berat sekali.2.3. Hubungan ka*ar gula *arah *engan t"ngkat ke)emasan

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    23/29

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    24/29

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    25/29

    dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan, yang menanyakan hubungan

    antara dua "ariable atau lebih. 1ipotesis terdiri dari dua jenis yaitu %. 1ipotesis nol (1o) adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran

    statistic interpretasi hasil statistic. 1o positif artinya tidak ada hubungan

    antara kadar gula darah dengan tingkat kecemasan pada pasien DM di

    7;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    26/29

    Daftar 5ustaka

     Al&i ;hahab. 200. Komplikasi Kronik DM Penyakit Jantung Koroner . Dalam% #uku

     Ajar +lmu 5enyakit Dalam. *ilid . 6disi +. *akarta% Departemen +lmu

    5enyakit Dalam akultas 8edokteran

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    27/29

     American Diabetes Association. 20!. ?lassification and Diagnosis of Diabetes.

    Diabetes ?are= ol /(;uppl. )% ;/4

     American Diabetes Association. ;tandards of medical care in diabetes. 20.

    Diabetes ?are. 20=$(suppl )%;4;0.

    #oedisantoso, 7.A., ;oegondo, ;., ;uyono, ;., aspadji, ;., Nulia, :ambunan dan

    >ultom. 200$. 5enatalaksanaan Diabetes Melitus :erpadu. *akarta% 8

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    28/29

    7sud 8raton 8abupaten 5ekalongan. ;kripsi. ;emarang % 5rogram ;tudi

    +lmu kepera&atan eorgiades, A., 7yff, ?., 20. (rait Anxiety an' .lucose

    Meta!olism in People 0ithout Dia!etes1 2ulnera!ilites Among /lack 

    0omen. Diabet Med. 2-() % /04/0.

    iramihardja, A. ;utardo. (200). Pengantar psikologi A!normal . #andung % 5:.

    7endika Aditama.

    ahyuni, 7agil, et al. $aktor yang /erhu!ungan 'engan (ingkat Kecemasan Pa'a

    Pen'erita DM (ipe ++ Di RS /hayangkara An'i Mappa Ou'ang Makassar#

    http133repository#unhas#ac#i'3!itstream3han'le3456789:;

  • 8/16/2019 BAB I Hubungan Kecemasan Dengan Gula Darah

    29/29