BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

  • Upload
    kukun

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Sirosis hati ( liver cirrhosis)  merupakan perjalanan patologi akhirberbagai macam penyakit hati. Istilah sirosis diperkenalkan pertama kali

    oleh Laennec pada tahun 1826. Diambil dalam bahasa Yunani Scirrhus

    atau irrhos yang artinya !arna orange atau kuning kecoklatan

    permukaan hati yang tampak saat otopsi. "anyak bentuk kerusakan hati

    yang ditandai #brosis.

    $enyakit hati menahun dan sirosis dapat ditimbulkan sekitar %&.'''

    kematian pertahun di (merika Serikat. Sirosis merupakan penyebab

    kematian utama yang kesembilan di (merika dan bertanggung ja!ab

    terhadap 1)2* seluruh kematian di amerika. "anyak pasien yang

    meninggal pada dekade keempat atau kelima kehidupan mereka akibat

    penyakit ini setiap tahun ada tambahan 2''' kematian yang disebabkan

    karena gagal hati +ulminan. +,+ Disebabkan hepetitis -irus -irus

    hepatitis ( dan "/. "elum ada data resmi nasional tentang sirosis di

    Indonesia) 0amun dari beberapalaporan di umah sakit umum

    pemerintahan di Indonesia) berdasarkan diagnosis klinik dapat dilihat

    bah!a pre-enlasi sirosis hati yang dira!at di bangsal penyakit dalam

    umumnya berkisar antara %.68)3* di 4a!a dan sumatra) Sedangkan di

    Sula!esi dan alimantan di ba!ah 1*. Secara keseluruhan pasien rata

    rata pre-elansi sirosis adalah %)&* seluruh pasien yang dira!at di bangsal

    penyakit dalam atau ratarata 35)5* dari seluruh pasien penyakit hati

    yang dira!at. $erbandingan pria !anita ratarata 21 usia ratarata 33

    tahun. entang 7sia 1%88 tahun) Dengan kelompok terbanyak antara 3'

    &' tahun.

    1

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    2/25

    BAB II

    SIROSIS HATI

    2.1 Defnisi

    Istilah Sirosis hati diberikan oleh Laence tahun 181) berasal

    dari kata hirros yang berarti kuning orange (orange yellow) karena

    pada sirosis hepatis terjadi perubahan !arna pada nodulnodul yang

    terbentuk. $engertian sirosis hati adalah suatu kemunduran 9ungsi

    li-er yang permanen yang ditandai dengan perubahan histopatologi)

    yaitu kerusakan pada selsel hati yang merangsang proses

    peradangan dan perbaikan selsel hati yang mati sehingga

    menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Selsel hati yang tidak

    mati beregenerasi untuk menggantikan selsel yang telah mati)

    akibatnya) terbentuk sekelompoksekelompok selsel hati baru

    regenerati-e nodules/ dalam jaringan parut.

    2.2 Etiologi

    1. :irus hepatitis ");)dan D/

    2. (lkohol

    %. elainan metabolic

    1/ ,emakhomatosis kelebihan beban besi/

    2/ $enyakit irosinemia

    2

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    3/25

    3. olestasis

    Saluran empedu memba!a empedu yang dihasilkan oleh hati

    ke usus) dimana empedu membantu mencerna lemak. $ada

    bayi penyebab sirosis terbanyak adalah akibat tersumbatnyasaluran empedu yang disebut biliary atresia. $ada penyakit ini

    empedu memenuhi hati karena saluran empedu tidak

    ber9ungsi atau rusak. "ayi yang menderita "iliary ber!arna

    kuning kulit kuning/ setelah berusia satu bulan. adang bisa

    diatasi dengan pembedahan untuk membentuk saluran baru

    agar empedu meninggalkan hati) >ransplantasi diindikasikan

    untuk anakanak yang menderita penyakit hati stadium akhir.

    $ada orang de!asa) saluran empedu dapat mengalami

    peradangan) tersumbat) dan terluka akibat  primary biliary 

    chirrosis atau primary sclerosing cholangitis. Secondary biliary 

    chirrosis  dapat terjadi sebagai komplikasi dari pembedahan

    saluran empedu.

    &. Sumbatan saluran -ena hepatica

    1/ Sindroma "udd;hiari

    2/ $ayah jantung

    6. =angguan Imunitas ,epatitis Lupoid/

    5. >oksin dan obatobatan misalnya metotetre?at)

    amiodaron)I0,) dan lainlain/

    8. @perasi pintas usus pada obesitas

    . riptogenik

    1'. Aalnutrisi

    11. Indian ;hildhood ;irrhosis

    2.3 Epidemiologi

    Lebih dari 3'* pasien sirosis asimtomatis. $ada keadaan ini

    sirosis ditemukan !aktu pemeriksaan rutin kesehatan atau pada

    !aktu autopsi. eseluruhan insidensi sirosis di (merika diperkirakan

    %6' per 1''.''' penduduk. $enyebabnya sebagian besar akibat

    penyakit hati alkoholik maupun in9eksi -irus kronik. ,asil penelitianlain menyebutkan perlemakan hati akan mengakibatkan

    3

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    4/25

    steatohepatitis nonalkoholik 0(S,) pre-alensi 3*/ dan berakhir

    dengan sirosis hati dengan pre-alensi ')%*. $re-alensi sirosis hati

    akibat steatohepatitis alkoholik dilaporkan ')%* juga. Di Indonesia

    data pre-alensi sirosis hati belum ada) hanya laporanlaporan daribeberapa pusat pendidikan saja. Di S Dr. Sardjito Yogyakarta

     jumlah pasien sirosis hati berkisar 3)1* dari pasien yang dira!at di

    "agian $enyakit Dalam dalam kurun !aktu 1 tahun 2''3/ tidak

    dipublikasi/. Di Aedan dalam kurun !aktu 3 tahun dijumpai pasien

    sirosis hati sebanyak 81 3*/ pasien dari seluruh pasien di "agian

    $enyakit Dalam.

    $enderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada lakilaki jika

    dibandingkan dengan !anita sekitar 1)61) dengan umur ratarata

    terbanyak antara golongan umur %'& tahun) dengan puncaknya

    sekitar umur 3'3 tahun.

    2. !l"sif#"si Si$osis Hep"tis

    Secara mor9ologi) Sherlock membagi Sirosis hati atas % jenis)

    yaitu

    1. Aikronodula Ditandai dengan terbentuknya septa tebal teratur.

    Di dalam septa parenkim hati terdapat nodul halus dan kecil merata

    di seluruh lobul. Sirosis mikronodular besar nodulnya sampai % mm)

    sedangkan sirosis makronodular ada yang berubah menjadi

    makronodular sehingga dijumpai campuran mikro dan

    makronodular.

    2. Aakronodular ditandai dengan terbentuknya septa dengan

    ketebalan ber-ariasi. "esar nodul juga ber-ariasi) ada nodul besar

    yang didalamnya adalah daerah luas dengan parenkim yang masih

    baik atau terjadi regenerasi parenkim.

    %. ;ampuran yang memperlihatkan gambaran mikrodan

    makronodular/

    Secara +ungsional Sirosis terbagi atas

    1. Sirosis hati kompensata) sering disebut dengan laten sirosis hati.$ada Stadium kompensata ini belum terlihat gejalagejala yang

    4

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    5/25

    nyata. "iasanya stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan

    screening.

    2. Sirosis hati dekompensata. Dikenal dengan sirosis hati akti9) dan

    stadium ini biasanya gejalagejala sudah jelas) misalnya spidernae-i) ascites) edema dan ikterus. 

    2.% P"tofsiologi

    Aeskipun etiologi berbagai bentuk sirosis masih kurang

    dimengerti) terdapat tiga pola khas yang ditemukan pada

    kebanyakan kasus sirosis Laennec) pascanekrotik) dan biliaris.

    Sirosis Laennec

    Sirosis Laennec disebut juga sirosis alkoholik) portal) dan

    sirosis giBi/ merupakan suatu pola khas sirosis terkait

    penyalahgunaan alkohol kronis yang jumlahnya sekitar 5&* atau

    lebih dari kasus sirosis. Sejumlah 1' hingga 1&* peminum alkohol

    mengalami sirosis. Sirosis Laennec ditandai oleh pembentukan

     jaringan parut yang di9us) kehilangan selsel hati yang uniform) dan

    sedikit nodul regenerati9. Sehingga kadangkadang disebut sirosis

    mikronodular. Sirosis mikronodular dapat pula diakibatkan oleh

    cedera hati lainnya. >iga lesi hati utama akibat induksi alkohol

    adalah 1/. $erlemakan hati alkoholik) 2/. ,epatitis alkoholik) dam %/.

    Sirosis alkoholik. 

    ,ubungan pasti antara penyalahgunaan alkohol dengan

    sirosis Laennec tidaklah diketahui) !alaupun terdapat hubungan

    yang jelas dan pasti antara keduanya. $erubahan pertama pada hati

    yang ditimbulkan alkohol adalah akumulasi lemak secara bertahap

    di dalam selsel hati in#ltrasi lemak/. $ola in#ltrasi lemak yang

    serupa juga ditemukan pada k!ashiorkor gangguan yang laBim

    ditemukan di negara berkembang akibat de#siensi protein berat/)

    hipertiroidisme) dan diabetes. $ara pakar umumnya setuju bah!a

    minuman beralkohol menimbulkan e9ek toksik langsung terhadap

    hati. (kumulasi lemak mencerminkan adanya sejumlah gangguan

    metabolik yang mencakup pembentukan trigliserida secaraberlebihan) menurunnya jumlah keluaran trigliserida dari hati) dan

    5

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    6/25

    menurunnya oksidasi asam lemak. Indi-idu yang mengkonsumsi

    alkohol dalam jumlah berlebihan juga mungkin tidak makan

    selayaknya. $enyebab utama kerusakan hati tampaknya merupakan

    e9ek langsung alkohol pada sel hati) yang meningkat pada saatmalnutrisi. $asien dapat mengalami beberapa de#siensi nutrisi)

    termasuk tiamin) asam 9olat) piridoksin) niasin) asam askorbat) dan

    -itamin (. $engeroposan tulang sering terjadi akibat asupan kalsium

    yang menurun dan gangguan metabolisme. (supan -itamin ) besi)

    dan seng juga cenderung menurun pada pasienpasien ini.

    De#siensi kaloriprotein juga sering terjadi.

    Degenerasi lemak tak berkomplikasi pada hati seperti yang

    terlihat pada alkoholisme dini bersi9at re-ersibel bila berhenti

    minum alkoholC beberapa kasus dari kondisi yang relati9 jinak ini

    akan berkembang menjadi sirosis. Secara makroskopis hati

    membesar) rapuh) tampak berlemak) dan mengalami gangguan

    9ungsional akibat akumulasi lemak dalam jumlah banyak.

    "ila kebiasaan minum alkohol diteruskan) terutama apabila

    semakin berat) dapat terjadi suatu hal belum diketahui

    penyebabnya/ yang akan memacu seluruh proses sehingga akan

    terbentuk jaringan parut yang luas. Sebagian pakar yakin bah!a lesi

    kritis dalam perkembangan sirosis hati mungkin adalah hepatitis

    alkoholik. ,epatitis alkoholik ditandai secara histologis oleh nekrosis

    hepatoselular) selsel balon) dan in#ltrasi leukosit polimor9onuklear

    $A0/ di hati. (kan tetapi) tidak semua penderita lesi hepatitis

    alkoholik akan berkembang menjadi sirosis hati yang lengkap.

    $ada kasus sirosis Laennec sangat lanjut) lembaranlembaran

     jaringan ikat yang tebal terbentuk pada tepian lobulus) membagi

    parenkim menjadi nodulnodul halus. 0odulnodul ini dapat

    membesar akibat akti-itas regenerasi sebagai upaya hati untuk

    mengganti selsel yang rusak. ,ati tampak terdiri dari sarang

    sarang selsel degenerasi dan regenerasi yang dikemas padat dalam

    kapsula #brosa yang tebal. $ada keadaan ini) sirosis sering disebut

    sebagai sirosis nodular halus. ,ati akan menciut) keras) dan hampir

    6

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    7/25

    tidak memiliki parenkim normal pada stadium akhir sirosis) yang

    menyebabkan terjadinya hipertensi portal dan gagal hati. $enderita

    sirosis Laennec lebih berisiko menderita karsinoma sel hati primer

    hepatoselular/.Sirosis Pascanekrotik 

    $atogenesis sirosis hati menurut penelitian terakhir)

    memperlihatkan adanya peranan sel stelata stellate cell/. Dalam

    keadaan normal sel stelata mempunyai peran dalam keseimbangan

    pembentukan matriks ekstraselular dan proses degradasi.

    $embentukan #brosis menunjukkan perubahan proses

    keseimbangan. 4ika terpapar 9aktor tertentu yang berlangsung

    secara terus menerus misal hepatitis -irus) bahanbahan

    hepatotoksik/) maka sel stelata akan menjadi sel yang membentuk

    kolagen. 4ika proses berjalan terus maka #brosis akan berjalan terus

    di dalam sel stelata) dan jaringan hati yang normal akan diganti oleh

     jaringan ikat.

    Sirosis pascanekrotik agaknya terjadi setelah nekrosis

    berbercak pada jaringan hati. ,epatosit dikelilingi dan dipisahkan

    oleh jaringan parut dengan kehilangan banyak sel hati dan diselingi

    dengan parenkim hati normal. Sekitar 5&* kasus cenderung

    berkembang dan berakhir dengan kematian dalam 1 hingga &

    tahun. asus sirosis pascanekrotik berjumlah sekitar 1'* dari

    seluruh kasus sirosis. Sekitar 2& hingga 5&* kasus memiliki ri!ayat

    hepatitis -irus sebelumnya. "anyak pasien yang memiliki hasil uji

    ,"s(gpositi9) sehingga menunjukkan bah!a hepatitis kronis akti9 

    agaknya merupakan peristi!a penting. asus ,;: merupakan

    sekitar 2&* dari kasus sirosis. Sejumlah kecil kasus akibat

    intoksikasi yang pernah diketahui adalah dengan bahan kimia

    industri) racun) ataupun obatobatan seperti 9os9at) kontrasepsi oral)

    metaldopa) arsenik) dan karbon tetraklorida.

    =ambaran patologi hati biasanya mengkerut) berbentuk tidak

    teratur) dan terdiri dari nodulus sel hati yang dipisahkan oleh pita

    #brosis yang padat dan lebar. =ambaran mikroskopik konsisten

    7

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    8/25

    dengan gambaran makroskopik. 7kuran nodulus sangat ber-ariasi)

    dengan sejumlah besar jaringan ikat memisahkan pulau parenkim

    regenerasi yang susunannya tidak teratur.

    Sirosis Biliaris 

    erusakan sel hati yang dimulai di sekitar duktus biliaris akan

    menimbulkan pola sirosis yang dikenal sebagai sirosis biliaris. >ipe

    ini merupakan 2* penyebab kematian akibat sirosis.

    $enyebab tersering sirosis biliaris adalah obstruksi biliaris

    pascahepatik. Stasis empedu menyebabkan penumpukan di dalam

    massa hati dan kerusakan selsel hati. >erbentuk lembarlembar

    #brosa di tepi lobulus) namun jarang memotong lobulus seperti

    pada sirosis Laennec. ,ati membesar) keras) bergranula halus) dan

    ber!arna kehijauan. Ikterus selalu menjadi bagian a!al dan utama

    dari sindrom ini) demikian pula pruritus) malabsorbsi) dan steatorea.

    Sirosis biliaris  primer  menampilkan pola yang mirip dengan

    sirosis biliaris sekunder yang baru saja dijelaskan di atas) namun

    lebih jarang ditemukan. $enyebab keadaan ini yang berkaitan

    dengan lesilesi duktulus empedu intrahepatik/ tidak diketahui.

    Sirosis biliaris primer paling sering terjadi pada perempuan usia %'

    hingga 6& tahun dan disertai dengan berbagai gangguan autoimun

    misal) tiroiditis autoimun atau arthritis rheumatoid/. (ntibodi anti

    mitokondrial dalam sirkulasi darah (A(/ terdapat dalam '*

    pasien. Sumbat empedu sering ditemukan dalam kapilerkapiler dan

    duktulus empedu) dan selsel hati seringkali mengandung pigmen

    hijau. Saluran empedu ekstrahepatik tidak ikut terlibat. ,ipertensi

    portal yang timbul sebagai komplikasi) jarang terjadi. @steomalasia

    terjadi pada sekitar 2&* penderita sirosis biliaris primer akibat

    menurunnya absorpsi -itamin D/.

    Sirosis biliaris primer sering dibagi menjadi empat stadium

    berdasarkan temuan mor9ologik. Lesi yang paling dini stadium 1/)

    8

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    9/25

    disebut kolangitis destruktif nonsupuratif kronik C merupakan proses

    peradangan nekrotikans pada triad portal. $roses ini ditandai oleh

    kerusakan duktus biliaris kecil dan sedang) sebukan padat sel

    radang akut dan kronik) #brosis ringan) dan kadang stasis ernpedu.adangkadang ditemukan granuloma periduktus dan 9olikel lim9e di

    dekat duktus biliaris yang rusak. emudian) in#ltrat peradangan

    berkurang) jumlah duktus biliaris menurun) dan duktulus biliaris

    yang lebih kecil berproli9erasi stadium II/. $erkembangan selama

    beberapa bulan sarnpai tahun menyebabkan penurunan duktus

    interlobaris) hilangnya sel hati) dan meluasnya #brosis periportal

    menjadi jalinan jaringan parut stadium III/. (khirnya) terbentuk

    sirosis) yang dapat bersi9at mikronoduler atau makronoduler

    stadium I:/.

    Sirosis biliaris sekunder disebabkan oleh obstruksi duktus

    koledokus atau cabang utamanya parsial atau total yang

    memanjang. $ada de!asa) obstruksi paling sering disebabkan oleh

    striktura pasca operasi atau batu empedu) biasanya bersama

    kolangitis in9eksius. $ankreatitis kronik mungkin menyebabkan

    striktura biliaris dan sirosis sekunder. Sirosis biliaris sekunder

    mungkin juga berkembang pada pasien dengan perikolangitis atau

    kolangitis sklerosis idiopatik. $asien dengan.tumor ganas duktus

    koledokus atau pankreas jarang bertahan hidup cukup lama untuk

    mengalami sirosis biliaris sekunder. $ada anak) atresia biliaris

    kongenital dan #brosis kistik adalah penyebab sirosis biliaris

    sekunder yang sering. ista koledokus) bila tidak dikenali) mungkin

     juga merupakan penyebab sirosis biliaris sekunder yang jarang.

    @bstruksi duktus biliaris ekstrahepatik yang tidak dihilangkan

    menyebabkan 1/ stasis empedu dan area nekrosis sentrilobulus

    setempat disertai dengan nekrosis periportal) 2/ proli9erasi dan

    dilatasi duktus dan duktulus biliaris portal) %/ kolangitis steril atau

    terin9eksi dengan penumpukan initrat polimor9onuklear sekitar

    duktus biliaris) dan 3/ perluasan saluran portal yang progresi9 oleh

    edema dan #brosis. Ekstra-as empedu dari duktus biliaris

    9

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    10/25

    interlobulus yang ruptur ke dalam area nekrosis periportal

    menyebabkan pembentukan Fdanau empeduF yang dikelilingi oleh

    sel pseudo?antomatosa kaya kolesterol. Seperti dalam bentuk

    sirosis lainnya) cedera dibarengi dengan regenerasi pada parenkimresidual. $erubahan ini secara bertahap menyebabkan sirosis

    nodular dengan halus. $ada umumnya) paling sedikit % sampai 12

    bulan diperlukan untuk obstruksi biliaris untuk menyebabkan sirosis.

    $embebasan obstruksi sering disertai oleh perbaikan biokimia!i dan

    mor9ologik.

    2.& T"nd" d"n 'e("l" !linis

    'e("l" #linis

    $asien dengan sirosis dapat datang ke dokter dengan sedikit

    keluhan) dapat tanpa keluhan sama sekali) atau dengan keluhan

    penyakit lain. "eberapa keluhan dan gejala yang sering timbul

    pada sirosis antara lain adalah kulit ber!arna kuning) rasa

    mudah lelah) na9su makan menurun) gatal) mual) penurunan

    berat badan) nyeri perut dan mudah berdarah.

    $asien sirosis juga dapat mengalami keluhan dan gejala akibat

    komplikasi dari sirosis hatinya. $ada beberapa pasien) komplikasi

    ini dapat menjadi keluhan yang memba!anya pergi ke dokter.

    $asien sirosis dapat tetap berjalan kompensata selama bertahun

    tahun) sebelum berubah menjadi dekompensata. Sirosis

    dekompensata dapat dikenal dari timbulnya bermacam komplikasi

    seperti ikterus) perdarahan -arises) asites) atau ense9alopati.

    Sesuai dengan konsensus "ra-eno III) sirosis hati dapat

    diklasi#kasikan menjadi empat stadium klinis berdasarkan ada

    tidaknya -arises) ascites) dan perdarahan -arises

    Stadium 1 tidak ada -arises) tidak ada asites)

    Stadium 2 -arises) tanpa ascites)

    Stadium % ascites dengan atau tanpa -arises dan

    Stadium 3 perdarahan dengan atau tanpa ascites.

    10

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    11/25

    Stadium 1 dan 2 dimasukkan dalam kelompok sirosis

    kompensata) semetara stadium % dan 3 dimasukkan dalam

    kelompok sirosis dekompensata. $ada pasien ini) didapatkanadanya ascites) juga adanya keluhan na9su makan berkurang)

    mual) "() sehingga memperkuat diagnosis sirosis hepatis

    dekompensata.

    2.) Peme$i#s""n fsi#  

    $emeriksaan #sik yang khas pada pasien dengan sirosis

    hepatis antara lain

    1. Spider nae-i spider angiomaGspiderangimataGspider telangiektasi/

    adalah suatu lesi -askular yang dikelilingi beberapa -ena-ena kecil.

     >anda ini sering ditemukan di bahu) muka dan lengan atas.

    Aekanisme terjadinya tidak diketahui) ada anggapan dikaitkan

    dengan peningkatan rasio estradiolGtestosteron bebas. >anda ini

     juga bisa ditemukan selama hami) malnutrisi berat) bahkan

    ditemukan pula pada orang sehat) !alau umumnya ukuran lesi kecil.

    2. Eritema palmaris yaitu kemerahan pada thenar dan hipothenar 

    telapak tangan. ,al ini juga dikaitkan dengan perubahan

    metabolisme hormon estrogen. >anda ini juga tidak spesi#k pada

    sirosis. Ditemukan pula pada kehamilan) artritis reumatoid)

    hipertiroidisme) dan keganasan hematologi.

    %. $eribahan kukukuku Muchrche  berupa pita putih horisontal

    dipisahakan dengan !arna normal kuku. Aekanismenya juga belum

    diektahui) diperkirakan akibat hipoalbuminemia. >anda ini juga bisa

    ditemukan pada kondisis hipoalbuminemia yang lain seperti sindron

    ne9rotik.

    3. 4ari gada lebih sering ditemukan pada sirosis bilier. @steoartopati

    hipertro# suatu prisotitis proligerati9 kronik) menimbulkan nyeri.

    &. ontraktur Dupuytren akibat #brosis 9asia palmaris menimbulkan

    kontraktur eksi jarijari berkaitan dengan alkoholisme tetapi tidaksecara spesi#k berkaitan dengan sirosis. >anda ini juga bisa

    11

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    12/25

    ditemukan pada pasien diabetes melitus) distro# rel9eks simpatetik)

    dan perokok ang juga mengkonsumsi alkohol.

    6. =inekomastia) secara histologis berupa proli9erasi benigna  jaringan

    glandula mammae  lakilaki) kemungkinan akibat peningkatanandrostenedion. Selain itu ditemukan juga hilangnya rambut dada

    dan aksila pada lakilaki) sehingga laki'laki mengalami perubahan

    ke arah 9eminisme. ebalikannya pada perempuan menstruasi cepat

    berhenti sehingga dikira 9ase menopause.

    5. (tro# testis hipogonadisme menyebabkan impotensi dan in9ertil.

     >anda ini menonjol pada alkoholik sirosis dan hemokromatosis.

    8. +etor hepatikum

    "au na9as yang khas pada pasien sirosis disebabkan

    peningkatan konsentasi dimetil sul#d akibat pintasan porto sistemik

    yang berat.

    . Splenomegali

    Sering ditemukan pada sirosis yang penyebabnya

    nonalkoholik. $embesaran ini akibat kongesti pulpa merah lien

    karena hipertensi porta.

    1'. (sites

    $enimbunana cairan dalam rongga peritonium akibat

    hipertensi porta dan hipoalbuminemia) caput medusa juga sebagai

    akibat dari hipertensi porta.

    11. Ikterus

    12.  Asterixis-bilateral tetapi tidak sinkron berupa gerakan

    mengepakngepak dari tangan) dorsoeksi tangan.

    2.* Di"gnosis

    $ada stadium kompensasi sempurna kadangkadang sangat

    sulit menegakkan diagnosis sirosis hati. $ada proses lanjutan

    dari kompensasi sempurna mungkin bisa ditegakkan diagnosis

    dengan bantuan pemeriksaan klinis yang cermat) laboratorium

    biokimia G serologi) dan pemeriksaan penunjang lainnya. $ada

    saat ini penegakan diagnosis sirosis hati terdiri dari

    12

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    13/25

    pemeriksaan #sik) laboratorium) dan 7S=. $ada kasusu

    tertentu diperlukan pemeriksaan biposi hati atau

    peritoneoskopi karena sulit membedakan hepatitik kronik akti9 

    yang berat dengan sirosis hati dini.$ada stadium dekompensata diagnosis kadangkala tidak sulit

    karena gejala dan tandatanda klinis sudah tampak dengan

    adanya komplikasi.

    Diagnosa sirosis hepatis ditetapkan berdasarkan gambaran

    klinik ) data laboraturium dan didukung oleh pemeriksaan

    7S=

    riteria diagnosis menurut suharyono subandrio yaitu

    • Spider nae-i

    • Eritema palmaris

    • olateral -ein

    • (scites

    splenomegali

    • In-ers albumin

    • ,ematemesis melena

    Diagnosis ditegakkan jika ada & dari 5 kriteria diatas

    ditambah pemeriksaan 7S=.

    riteria Iskandar Hulkarnain

    • Spider nae-i

    • Eritema palmaris

    • olateral -ein

    • (scites

    • splenomegali

    • Ikterik

    13

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    14/25

    • ,epatomegali

    Diagnosis ditegakkan jika ada % dari 5 kriteria diatas ditambah

    pemeriksaan 7S=.

    7ntuk memperkuat diagnosis) maka dapat dilakukan rencana

    pemeriksaan penunjang sebagai berikut

    1/ $emeriksaan endoskopi

    :arises eso9agus dapat ditemukan secara kebetulan pada

    pemeriksaan endoskopi. Sesuai dengan konsensus "a-eno III)

    bila pada pemeriksaan endoskopi pasien sirosis tidak

    ditemukan -arises) dianjurkan pemeriksaan endoskopi ulang

    dalam 2 tahun. "ila ditemukan -arises kecil) maka dilakukan

    endoskopi dalam 1 tahun) dan jika ditemukan -arises besar)

    maka secepatnya dilakukan tindakan pre-enti9 untuk

    mencegah perdarahan pertama.

    $ada pasien ini) endoskopi direncanakan untuk melihat

    penyebab terjadinya melena. 7mumnya hal tersebut

    disebabkan pecahnya suatu -arises eso9agus atau adanya

    gastritis erosi9. "ila nanti pada pemeriksaan endoskopi

    ditemukan adanya -arises eso9agus yang pecah) maka ini

    akan mendukung diagnosis sirosis hepatis dekompensata)

    karena pecahnya -arises eso9agus merupakan mani9estasi

    dari hipertensi portal

    2/ "iopsi hati

    $emeriksaan biopsi hati merupakan gold standard untuk

    menegakkan diagnosis sirosis hepatis. arena pada kasus

    tertentu sulit untuk membedakan antara hepatitis kronik akti9 

    yang berat dengan suatu keadaan sirosis hepatis dini. @leh

    karena itu pada kasus pasien ini) direncanakan untuk

    dilakukan pemeriksaan biopsi hati. "ila pada pemeriksaan

    biopsi hati didapatkan keadaan #brosis dan nodulnodul

    14

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    15/25

    regenerasi sel hati) maka diagnosis sirosis hepatis dapat

    ditegakkan dengan pasti.

    2.+ Peme$i#s""n Di"gnosti# 

    1. Im"ging e,"min"tion- 7S= hati) kantung empedu) dan limpa.

    7S= hati dapat menggambarkan seberapa jauh kerusakannya.

    2. Peme$i#s""n p"tologis- $emeriksaan patologis untuk tanda

    tanda -irus hepatitis

    %. Tes /ngsi 0"ti- Dengan tes 9ungsi hati) kita dapat memahami

    seberapa jauh keparahan sirosis hatinya.

    3. Biopsi lie$- "iopsi dapat menunjukan ada tidaknya sirosis pada

    hati.

    &. L"p"$osop- $emeriksaan langsung yang dapat dilakukan di

    organ hati) limpa) organ pencernaan.

    2.14 L"5o$"to$i/m

    U$ine

    Dalam urin terdapat urobilinogen) juga terdapat

    bilirubin bila penderita ada ikterus. $ada penderita dengan

    asites) maka ekskresi natrium berkurang) dan pada penderita

    yang berat ekskresinya kurang dari % me ')1/.

    Tin("

    Aungkin terdapat kenaikan sterkobilinogen.$ada

    penderita ikterus ekskresi pigmen empedu rendah.

    D"$"0

    "iasanya dijumpai normositik normokromik anemia

    yang ringan) kadangkadang dalam bentuk makrositer) yang

    disebabkan kekurangan asam 9olat dan -itamin "12 atau

    karena splenomegali. "ilamana penderita pernah mengalami

    perdarahan gastrointestinal) maka akan terjadi hipokromik

    anemia. 4uga dijumpai leukopeni bersama trombositopeni.

    15

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    16/25

    memanjang.

    6. 0a menurun.

    5. elainan hematologi meliputi anemia) trombositopenia dan

    leukopenia.

    2.11 !ompli#"si

    1/ $erdarahan gastrointestinal ,ipertensi portal menimbulkan

    -arises oesopagus) dimana suatu saat akan pecah

    sehingga timbul perdarahan.

    2/ Spontaneus bacterial peritonitis yaitu) in9eksi cairan asites

    oleh suatu jenis bakteri tanpa ada bukti in9eksi sekunder

    16

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    17/25

    intra abdominal) biasanya pasien ini tanpa gejala namun

    dapat timbul demam dan nyeri abdomen.

    %/ Sindrom hepatorenal dimana terjadi gangguan 9ungsi ginjal

    akut berupa oligur) peningkatan ureum) kreatinin tanpaadanya kelainan organik ginjal. erusakan hati lanjut

    menyebabkan penurunan per9usi ginjal yang berakibat

    pada penurunan #ltrasi glomerulus.

    3/ arsinoma hepatosellular. emungkinan timbul karena

    adanya hiperasia noduler yang akan berubah menjadi

    adenomata multiple dan akhirnya menjadi karsinoma yang

    multiple.

    &/ In9eksi. Aisalnya peritonitis) pnemonia) bronchopneumonia)

    tbc paru) glomerulonephritis kronis) pielonephritis) sistitis)

    peritonitis) endokarditis) srisipelas) septikema

    6/ ,epatic encephalopathy.

    Aerupakan gangguan neuropsikiatrik akibat dis9ungsi hati)

    mulamula ada gangguan tidur berupa insomnia dan

    hipersomnia selanjutnya dapat timbul gangguan kesadaran

    yang berlanjut sampai koma.

    5/ ,epatopulmonary Syndrom.

     >erdapat hidrothoraks dan hipertensi portopulmonal.

    8/ ,ypersplenisme.

    / Edema dan ascites.

    2.12 P$ognosis

    $rognosis sirosis sangat ber-ariasi dipengaruhi sejumlah

    9aktor meliputi etiologi) beratnya kerusakan hati) komplikasi

    dan penyakit lain yang menyertai. lasi#kasi hild-!ugh

    biasanya digunakan untuk prognosis pasien sirosis.

    :ariabelnya meliputi konsentrasi bilirubin) albumin) ada

    tidaknya asites dan ense9alopati. lasi#kasi ini berkaitan

    dengan angka harapan hidup. (ngka harapan hidup selama 1

    17

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    18/25

    tahun berturutturut untuk pasien dengan klasi#ksi ()");

    adalah 1'') 8') dan 3&*.

      lasi#kasi hild-!ugh0ilai

    1 2 %Ense9alo

    pati

    Ainima

    l

    "eratGko

    ma(sites 0ihil Ainima

    l

    Aasi9 

    "ilirubin

    mgGdl/

    J2 2% K%

    (lbumin

    gGdl/

    K%)& 2)8%)& J2)8

     $> J1)5 1)52)% K2)%

    eterangan nilai

    • ;hild ( &6

    • ;hild " 5

    • ;hild ; 1'1&

    18

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    19/25

    BAB III

    LAPORAN !ASUS

    A. IDENTITAS PASIEN

    0ama H,

    7sia 66 tahun

    $ekerjaan $0S

    0o. ekam Aedik 122&1'

    (lamat Sirukam

     >anggal masuk 2522'16

    ANA6NESA

    A. !el/0"n Ut"m"

    $erut terasa penuh dan membesar.

    B. Ri7""t Pen"#it Se#"$"ng$erut dirasakan semakin membesar dan terasa tegang. @s

    mengeluh sedikit sesak M/) nyeri pada ulu hati M/) disertai

    keluhan mual M/) muntah M/. @s juga mengeluh lemas sejak 3

    hari SA) dan bengkak pada kedua kaki. "(" sulit) dan "("

    ber!arna kehitaman seperti aspal tidak ada) ) "( seperti teh

    pekat) nyeri "( /.8. Ri7""t Pen"#it D"0/l/

    $asien pernah dira!at dengan keluhan jantungD. Ri7""t Pen"#it !el/"$g"

    - i!ayat sakit jantung ada- tidak ada ri!ayat ,>

    -tidak ada ri!ayat DA

    - tidak ada ri!ayat $aru

    E. Ri7""t Pe#e$(""n d"n Sosi"l@s adalah seorang ibu rumah tangga) kegiatan tidak terlalu berat

    9. Peme$i#s""n 9isi#-

    St"t/s 'ene$"lis"t" -

    eadaan 7mum >ampak sakit sedangesadaran ;ompos Aentis cooperati-e

    19

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    20/25

     >ekanan darah 12'G8' mm,g

    0adi 83 ?Gmnt

    0a9as 22 ?Gmnt

    Suhu %6)8

    '

    ;"" &8 kg

    St"t/s Um/m -

      ulit >eraba hangat) tidak pucat) tidak ikterik) tidak

    sianosis

    epala "ulat simetris) de9ormitas /) penonjolan ubunubun

    besar /

     

    Aata Aata cekung /) konjungti-a anemis MGM/) skleraikterik MGM/) pupil isokhor) diameter pupil 2 mm) reeks cahaya

    MGM

     >elinga Dalam batas normal

    ,idung 0a9as cuping hidung /

    Leher >idak ada pembesaran kelenjar getah bening

    Dada

    $aruInspeksi normochest) simetris kiri kanan) retraksi

    dinding dada tidak ada

      $alpasi 9remitus kiri kanan

      $erkusi sonor

      (uskultasi napas -esikuler) h  "-#

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    21/25

      $alpasi hepar dan lien tidak teraba membesar) nyeri

    tekan epigastrium M/)

    undulasi M/

    $erkusi redup) shiNting dullness M/  (uskultasi bising usus M/ normal

    Ekstremitas akral hangat) oedema M/ di ekstremitas ba!ah.

    Peme$i#s""n l"5o$ $/tin

    1. $emeriksaan Darah utin

    $emeriksaan ,asil 0ilai normal,emoglobin 1')3 gGdl 11)& O 16)& gGdl,ematokrit %1)2 * %5 O 3& *Eritrosit %.&% juta G PL 3 O &.' juta G PLLeukosit 5.&6 GPL 3''' O 11''' GPL >rombosit 6&.''' Gmm% 1&'.''' O

    3''.''' Gmm%

    Peme$i#s""n U$in"lis"

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    22/25

    (muba 0egati-e

    (skaris L 0egati-e

    (ncilostoma 0egati-e

     >richuris > 0egati-e

    Leukosit 12

    Eritrosit '1

    '. Di"gnos" #e$("

    Susp. Sirosis ,epatis Dekompensata

    H. Di"gnos" se#/nde$

    (sites

    I. Die$enti"l Di"gnos"

    ,epatocelluler carcinoma

    Peme$i#s""n pen/n("ng

    1. $emeriksaan imia linik

    $emeriksaan ,asil 0ilai 0ormal Interpreta

    si"ilirubin total %)&5 J 1 >inggi"ilirubin

    Direct

    1)& J ')2& >inggi

    S=@> 6')2 J %1 >inggiS=$> 23)8 J%2 >inggi >otal protein 6)'2 6)')' 0ormal(lbumin 2)1% %)&&)2 endah=lobulin %)8 1)&2)& >inggi7reum 2')3 2' O &' 0ormal

    ;reatinin ')5& ')& O 1)& 0ormal=D 133 J18' 0ormal

    2. $emeriksaan 7S=Dilakukan 7S=

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    23/25

    .empedu dinding tidak menebal) tampak lesi hiperecoic

    dengan posterior acustik shado! dengan ukuran Q 1)1&cm. Sulit

    menilai duktus bilier ekstrahepatik$ankreas tidak ter-isualisasi maksimal) udara gaster prominent

    Limpa membesar) panjang Q 1%cm=injal ginjal kanan terdesak) ukuran ginjal kiri masih relati9 

    baik) di9erensiasi korteks dan medulla baik) sistem

    pel-iokalises tidak tampak melebar) tak tampak jelas batuGkista"uli tidak tampak dilatassi maupun penebalan dinding

    usus

    !es"n -- chronic parenchymall li-er disease dengan

    splenomegalidisertai asites masi9) suspek sirosis hepatis.- ;holelithiasis) tidak jelas duktus bilier intraGekstrahepatik

    '. Di"gnos" "#0i$

    Sirosis ,epatis Dekompensata M (sites

    H. !ompli#"si --

    (sites- Splenomegali- ikterik

    I. Pen"t"l"#s"n""n -

    - I:+D >uto9usin L 12 2'ttsGi

    - Inj. anitidine 2?1

    - +urosemide 1?1

    -Spironolacton 1 ? 1''mg

    - (mbro?ol %?1

    - Sukral9at %?1

    - ;urcuma % ? 1

     :. P$ognosis- Ruo ad -itam dubia ad malam- Ruo ad 9unctionam malam- Ruo ad sanationam dubia ad malam

    23

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    24/25

    SI6PULAN

    Seorang perempuan berinisial 0y.H,) berusia 66 tahun) AS tanggal

    25 +ebruari 2'16 dengan keluhan utama perut semakin bertambah besar

    sejak 2' hari SAS.Sejak Q 2' hari SAS) os mengeluh perutnya membesar dan

    semakin lama membesar. $erut yang membesar ini merata dan tidak

    dirasakan adanya benjolan. eluhan perut membesar ini disertai keluhan

    badan lemas) na9su makan berkurang) perut terasa kembung dan cepat

    kenyang. eluhan perut membesar ini disertai jantung berdebar) sesak

    na9as bila berakti-itas) disertai dengan pembengkakan tungkai. @s

    mengeluh adanya mual) tidak disertai muntah) demam tidak ada.@s

    mengaku sulit "(") "( tidak ada keluhan.

    Q 2' hari SAS) os mengeluh perut semakin bertambah besar)

    merata di seluruh perut) perut terasa cepat kenyang. Demam tidak ada.

    @s mengeluh nyeri pada perut )mual ada) muntah ada) isi apa yang

    dimakan) banyaknya M gelas) 9rekuensi 12 kali perhari) !arna

    kekuningan) rasa pahit. Sesak napas ada jika kelelahan. @s juga mengeluh

    matanya mulai ber!arna agak kekuningan) Sembab juga muncul di kedua

    kaki os) "( !arna teh pekat) @s mengaku sulit "(") @s berobat ke S7D

    Solok dan disarankan ra!at inap.

    Dari ri!ayat penyakit dahulu tidak didapatkan keluhan seperti ini

    sebelumnya. Dari pemeriksaan #sik didapatkan keadaan umum pasien

    tampak sakit sedang) kesadaran compos mentis. >ekanan darah 12'G8'

    mm,g) nadi 83? Gmenit reguler) perna9asan 22 ?Gmenit. Didapatkan

    edema tungkai. $emeriksaan jantung sukar dinilai dan paru dalam batas

    normal. Dari pemeriksaan abdomen ditemukan abdomen cembung)

    tegang dan undulasi.

    Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan ,b 1')3 gGdl) ,t %1)2 -ol

    *) leukosit 5&6'Gmm%) trombosit 6&.'''Gmm%) albumin 2)1% gGdl) globulin

    %)8 gGdl) S=@> 6')2 uGL) S=$> 23)8 uGL) bilirubin total %)&5 mmolGL)

    bilirubin direk 1)& mmolGL.

    24

  • 8/18/2019 BAB I Case Sirosis Hepatis Fixx

    25/25

    Dari pemeriksaan #sik) laboraturium dan 7S= pasien didiagnosa

    dengan Sirosis ,epatis Dekompensata M (sites dan pasien di terapi

    dengan