21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pemanfaatan data geospasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan pengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi. Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen

BAB I (1) Skripsi Geospasial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I (1) Skripsi Geospasial

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pemanfaatan data geospasial dalam dekade belakangan

ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya

pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi

dalam memperoleh, merekam dan pengumpulan data yang bersifat keruangan

(spasial). Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), remote

sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif

lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas

transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin

cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari

perkembangan teknologi informasi.

Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini

merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai

pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai

contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang,

manajemen transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dll.

Oleh karena itu berbagai macam organisasi dan institusi menginginkan untuk

mendapatkan data spasial yang konsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas

yang baik. Terutama yang berkaitan dengan perencanaan ke depan, data geografis

masih dirasakan mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk

memproduksinya (Rajabidfard, A. dan I.P. Williamson 2000). Beberapa tahun

Page 2: BAB I (1) Skripsi Geospasial

2

belakangan ini banyak negara yang telah melakukan investasi dalam kegiatan

pembangunan dan pengembangan sistem informasi. Terutama dalam penggunaan,

penyimpanan, proses, analisis dan peyebaran suatu informasi.

Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial Pasal

1-4 menerangkan, spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang

mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Geospasial atau ruang kebumian adalah

aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau

kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang

dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Data Geospasial yang selanjutnya

adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan karakteristik objek

alam buatan manusia yang berada di bawah, atau diatas permukaan bumi.

Informasi Geospasial adalah Data Geospasial yang sudah diolah sehingga dapat

digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan

dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, survei dan pemetaan

tidak harus lagi dilakukan dengan cara pengukuran lahan meter per meter di

lapangan. Saat ini, penyediaan dan pemanfaatan Informasi Geospatial (IG) perlu

didukung oleh sistem dan Sumber Daya Manusia (SDM). Profesional di bidang

Informasi Geospasial tidak harus selalu dari jurusan geodesi dan geografi,

Karenanya SDM di bidang ini harus segera diperbanyak. Jika tidak, nanti

pekerjaan-pekerjaan di bidang Informasi Geospatial akan di isi oleh orang-orang

asing. Saat ini kebutuhan SDM di bidang Informasi Geospasial juga mencakup

ahli di bidang planologi, tata ruang, geologi, bahkan di bidang ilmu teknologi

Page 3: BAB I (1) Skripsi Geospasial

3

informasi komunikasi. Ketersediaan SDM informasi geospasial sangat terkait

dengan adanya jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk mendukung tersedianya

informasi geospasial yang akurat, handal dan mudah diakses.

Jika dulu pemetaan wilayah perairan dan daratan Indonesia hanya

dibedakan dari warna, tapi kini sudah berupa digital. Geospasial portal sebuah

peta yang memuat semua informasi dan data mengenai geospasial yang bisa dicari

dengan lebih mudah. Produk geospasial muncul dengan bentuk digital dengan

berbagai kemasan, yang kemudian membuka bidang-bidang baru dari aplikasi

teknologi geospasial. Karenanya, geospasial kini telah lengkap dengan citra

satelit, foto udara, data ketinggian (digital elevation model), data tutupan lahan,

dan data sejenis lainnya yang digunakan berbagai kepentingan.

Geoportal memberikan fasilitas bagi seluruh instansi pemerintah untuk

lebih efektif berbagi data geospasial. Selain itu untuk menghindari tumpang tindih

peta dasar yang menjadi rujukan pembuatan peta tematik atau peta yang lebih

spesifik. Nantinya jika ada peta tematik yang ditumpangkan ke peta dasar bisa

ketahuan apabila ada duplikasi atau pun kesalahan. Misalnya ada instansi yang

dalam peta tematik menganggap kawasan tertentu bukan hutan, namun peta dasar

menyatakan itu hutan maka itu merupakan suatu kesalahan. Sesuai Undang-

Undang (UU) Nomor 4/2011 tentang informasi Geospasial, Undang – Undang

tersebut juga melindungi dari kemungkinan penyalahgunaan data geospasial yang

merugikan bangsa Indonesia, namun tetap memungkinkan terhubung ke sistem

operasi terbuka malalui intersepsi.

Page 4: BAB I (1) Skripsi Geospasial

4

Melihat berbagai persoalan diatas maka penulis mencoba

mengimplementasikan untuk pembuatan yakni Geoportal “ INTEGRASI MULTI

STEK GEOSPATIAL FREE AND OPEN SOURCE SOFTWARE (GEOFOSS)

UNTUK MENGEMBANGKAN LAPAN – GEOPORTAL”, Geoportal ini untuk

mengelola data agar dapat dengan mudah di akses dan di distribusikan sesuai

dengan tujuan yang spesifik maupun umum oleh siapa saja yang memerlukan.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi maslah : Kajian terhadap beberapa geoportal dan penyelidikan

kontekstual pada penggunaan antarmuka untuk memahami aspek-aspek

efektivitas, efisiensi, dan kepuasan dalam menggunakan geoportal-geoportal yang

ada. Dari kedua aktivitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode-metode

interaksi berikut informasi yang tersaji di banyak geoportal masih jauh dari

optimal. Manfaat peta dan grafik dalam merangsang cara berpikir visual dan

dalam mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk menunjang aktivitas

interaksi sebelum dan sesudah ‘sebuah pencarian’ pada semua geoportal yang

telah ada, masih sangat terbatas. Dalam mencari solusi guna memperbaiki aspek

kegunaan geoportal nasional, konsep atlas nasional didayagunakan dalam

penelitian ini. Atlas nasional dipilih, karena konsep ini memiliki kemiripan fungsi

dengan geoportal sebagai alat pencari dan penyedia akses informasi dan data

geospasial. Untuk menggali ide desain bagaimana atlas nasional harus dibangun,

dilakukan adaptasi terhadap skema-skema atlas yang dianggap menguntungkan

dalam membantu memecahkan masalah kegunaan dari geoportal-geoportal yang

Page 5: BAB I (1) Skripsi Geospasial

5

ada. Skema-skema atlas yang diadaptasi meliputi peran peta dan aspek organisasi

data di dalam atlas. Hasil dari proses adaptasi skema-skema atlas nasional adalah

fungsi-fungsi operasional untuk mendukung aktivitas penelusuran (“searching”)

dan penjelajahan (“browsing”) yang diperlukan para pengguna untuk menemukan

informasi melalui atlas nasional. Fungsi-fungsi tersebut selanjutnya diperinci dan

diujicobakan pada sebuah prototipe cepat.

Bagaimana merancang Geoportal untuk mengembangkan LAPAN yang

tersistem dengan memperhatikan Citra yang akan dibuat dan tiruan bentuk ruang

bumi sebagai informasi pemetaan yang sebelumnya tersebar di berbagai instansi

pemerintah di Indonesia serta mengembangkan kemampuan penguasaan teknologi

sensor, sistem akuisisi, infrastruktur inderaja dan pengembangan pemanfaatan

teknologi penginderaan jauh untuk menjaga kekontinyuan operasional produksi

informasi Inderaja untuk mendukung Tataruang, ketahanan pangan dan mitigasi

bencana dalam rangka peningkatan pelayananan dan pembinaan komunitas

penginderaan jauh nasional.

Berdasarkan judul penulisan ilmiah di atas, identifikasi masalah yang

akan di bahas adalah membuat Geoportal mencakup hal-hal yang diperlukan

berkaitan dengan Instalasi dan Konfigurasi Perangkat Lunak Sistem dan

Perangkat Lunak Aplikasi. Perangkat Lunak yang digunakan adalah Perangkat

Lunak Sumber Terbuka. Untuk Perangkat Lunak Sistem digunakan Sistem

Operasi Ubuntu 12.04 LTS Server 64-bit dan Tools pendukung seperti Gnome-

core dan Mozila Firefork. Untuk Perangkat Lunak Aplikasi di gunakan paket

Page 6: BAB I (1) Skripsi Geospasial

6

aplikasi Opengeo Suite, yang di dalamnya mencakup PostgreSql, PostgreSql –

PostGis, Geoserver, GeoWebCache, dan Geoexplorer

Geoportal ini digunakan untuk informasi pemetaan yang sebelumnya

tersebar di berbagai instansi pemerintah di Indonesia serta Mengembangkan

kemampuan penguasaan teknologi sensor, sistem akuisisi, infrastruktur inderaja

dan pengembangan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk menjaga

kekontinyuan operasional produksi informasi Inderaja untuk mendukung

Tataruang, ketahanan pangan dan mitigasi bencana dalam rangka peningkatan

pelayananan dan pembinaan komunitas penginderaan jauh nasional.

C. Pembatasan Masalah

Spesifikasi fungsi yang dihasilkan dalam identifikasi masalah tersebut di

atas, selanjutnya diubah menjadi prototipe kerja sebuah metafora berupa

antarmuka atlas untuk meningkatkan pendayagunaan dan akses ke IDG, disebut

Aim4GDI. Aim4GDI dibangun dengan dukungan struktur informasi atlas.

Struktur informasi ini merupakan dasar aplikasi dalam mengadaptasi skema-

skema atlas dan berfungsi untuk mengorganisir peta-peta tematik, citra-citra,

grafik-grafik, dan berbagai sumber data dan informasi geospasial yang terkait

dengan IDG . Dalam hal ini, sumber data dan informasi yang terkait dengan IDG

dihubungkan dengan atlas nasional melalui ringkasan metadata. Ringkasan

metadata merupakan kumpulan informasi singkat mengenai berbagai metadata

tentang data geospasial yang ada di dalam IDG, meliputi data ‘offline’, Web Map

Page 7: BAB I (1) Skripsi Geospasial

7

Services (WMS), Web Feature Services (WFS), dan berbagai sumber informasi

‘online’ lainnya seperti misalnya ringkasan berita bereferensi spasial. Untuk

keperluan perangkuman, pengelolaan, dan penyajian visual ringkasan metadata

tersebut, pendekatan yang dipilih dalam membangun prototipe adalah

penggabungan metadata dan bahasa kueri untuk teknologi Semantic Web dengan

pola desain kartografi. Melalui prototipe ini, pengguna mampu menelusuri dan

menjelajahi sumber data dan informasi geospasial dengan bantuan beberapa

metode visual yang tersedia. Tampilan tabel, tampilan miniatur citra, tampilan,

dan tampilan plot koordinat paralel (PKP) adalah metode-metode visual yang

khusus disediakan untuk membantu para pengguna mengindikasikan,

membandingkan, dan menyinambungkan hasil carian. Sementara itu, tampilan

peta, tampilan miniatur citra , tampilan ‘dalam-fokus’, lintasan navigasi, dan juga

beberapa pranala pendukung penjelajahan, adalah metode-metode visual yang

dikhususkan untuk membantu para pengguna menjelajah dan mengambil manfaat

dari sumber-sumber data dan informasi geospasial yang tersedia. Tampilan peta

dipergunakan untuk menyajikan lapis data tematik, WFS, tapak luasan metadata,

legenda peta dan legenda metadata. Tampilan peta berperan penting untuk

menyajikan sintesa pengetahuan mengenai elemen fisik dan geografis yang

menjadi ciri sebuah negara dan sebagai media untuk menambah pemahaman

pengguna pada saat menelusuri data. Struktur informasi yang dibangun juga

difungsikan sebagai sebuah kerangka narasi yang mendasari penyajian informasi

dengan metode bercerita secara interaktif untuk memudahkan interaksi pengguna

pada saat menjelajahi atlas. Dengan kerangka narasi tersebut, kebutuhan

Page 8: BAB I (1) Skripsi Geospasial

8

pengguna untuk mendapatkan lintasan navigasi yang bermanfaat untuk

menunjang interaksi mereka di dalam tahap-tahap penelitian dan pemecahan

masalah (tahap eksplorasi, sintesa, analisa, dan penyajian) dapat difasilitasi.

Lintasan navigasi ini juga ditujukan untuk memudahkan pengguna mengelola

kerumitan selama proses pemecahan masalah dan pemanfaatan sumber data dan

informasi geospasial dengan Aim4GDI. Untuk lebih mendayagunakan potensi

metode yang telah dibangun tersebut, metafora atlas juga dilengkapi dengan

fungsi-fungsi yang memungkinkan beberapa pengguna un ntuk berkolaborasi

dalam memanfaatkan data dan informasi geospasial melalui IDG.

Batasan masalah dari penulisan ilmiah ini adalah menintegrasikan sistem

geospatial free and open source software mencakup hal-hal yang diperlukan

berkaitan dengan Instalasi dan Konfigurasi Perangkat Lunak Sistem dan

Perangkat Lunak Aplikasi. Perangkat Lunak yang digunakan adalah Perangkat

Lunak Sumber Terbuka. Untuk Perangkat Lunak Sistem digunakan Sistem

Operasi Ubuntu 12.04 LTS Server 64-bit dan Tools pendukung seperti Gnome-

core dan Mozila Firefork. Untuk Perangkat Lunak Aplikasi di gunakan paket

aplikasi Opengeo Suite, yang di dalamnya mencakup PostgreSql, PostgreSql –

PostGis, Geoserver, GeoWebCache, dan Geoexplorer.

Page 9: BAB I (1) Skripsi Geospasial

9

D. Perumusan Masalah

Kajian perumusan masalah terhadap beberapa geoportal dan penyelidikan

kontekstual pada penggunaan antarmuka negeri Belanda dilakukan untuk

memahami aspek-aspek efektivitas, efisiensi, dan kepuasan dalam menggunakan

geoportal-geoportal yang ada. Dari kedua aktivitas tersebut, dapat disimpulkan

bahwa metode-metode interaksi berikut informasi yang tersaji di banyak geoportal

masih jauh dari optimal. Manfaat peta dan grafik dalam merangsang cara berpikir

visual dan dalam mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk menunjang

aktivitas interaksi sebelum dan sesudah ‘sebuah pencarian’ pada semua geoportal

yang telah ada, masih sangat terbatas. Dalam mencari solusi guna memperbaiki

aspek kegunaan geoportal nasional, konsep atlas nasional didayagunakan dalam

penelitian ini. Atlas nasional dipilih, karena konsep ini memiliki kemiripan fungsi

dengan geoportal atau sebagai alat pencari dan penyedia akses informasi dan data

geospasial. Untuk menggali ide desain bagaimana atlas nasional harus dibangun,

dilakukan adaptasi terhadap skema-skema atlas yang dianggap menguntungkan

dalam membantu memecahkan masalah kegunaan dari geoportal-geoportal yang

ada. Skema-skema atlas yang diadaptasi meliputi peran peta dan aspek organisasi

data di dalam atlas. Hasil dari proses adaptasi skema-skema atlas nasional adalah

fungsi-fungsi operasional untuk mendukung aktivitas penelusuran (“searching”)

dan penjelajahan (“browsing”) yang diperlukan para pengguna untuk menemukan

informasi melalui atlas nasional. Fungsi-fungsi tersebut selanjutnya diperinci dan

diujicobakan pada sebuah prototipe cepat

Page 10: BAB I (1) Skripsi Geospasial

10

Bagaimana merancang Geoportal untuk mengembangkan LAPAN yang

tersistem dengan memperhatikan Citra yang akan dibuat dan tiruan bentuk ruang

bumi sebagai informasi pemetaan yang sebelumnya tersebar di berbagai instansi

pemerintah di Indonesia serta mengembangkan kemampuan penguasaan teknologi

sensor, sistem akuisisi, infrastruktur inderaja dan pengembangan pemanfaatan

teknologi penginderaan jauh untuk menjaga kekontinyuan operasional produksi

informasi Inderaja untuk mendukung Tataruang, ketahanan pangan dan mitigasi

bencana dalam rangka peningkatan pelayananan dan pembinaan komunitas

penginderaan jauh nasional.

E. Tujuan Penilitian

Penelitian ini mengkaji pembangunan atlas nasional berbasis internet

sebagai alternatif dari geoportal dalam mengakses Infrastruktur Data Geospasial

(IDG). Pembangunan atlas sebagai sebuah metafora dilakukan dalam identifikasi

masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah, melalui penggabungan

teknik-teknik dalam bidang Interaksi Manusia-Komputer (IMK) dan

Geovisualisasi dengan melibatkan pengguna potensial dan skenario penggunaan

untuk mendapatkan hasil desain yang tepat dan terarah.

Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengenalkan dan

memberikan langkah-langkah yang berkaitan dengan Instalasi dan Konfigurasi

Perangkat Lunak Sistem dan Perangkat Lunak Aplikasi. Perangkat Lunak yang

digunakan adalah Perangkat Lunak Sumber Terbuka. Untuk Perangkat Lunak

Sistem digunakan Sistem Operasi Ubuntu 12.04 LTS Server 64-bit dan Tools

Page 11: BAB I (1) Skripsi Geospasial

11

pendukung seperti Gnome-core dan Mozila Firefork. Untuk Perangkat Lunak

Aplikasi di gunakan paket aplikasi Opengeo Suite, yang di dalamnya mencakup

PostgreSql, PostgreSql – PostGis, Geoserver, GeoWebCache, dan Geoexplorer

untuk pengujian dasar tentang Geoportal.

F. Kegunaan Penelitian

Penggunaan metode-metode visual yang ada untuk menunjang aktivitas

penelusuran, penjelajahan, dan kolaborasi telah diuji melalui berbagai macam test

kegunaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode-metode visual yang

telah dibangun berhasil membantu para pengguna dalam menelusuri data

geospasial dan dalam menjelajahi data dan informasi geospasial. Kemampuan

prototipe dalam membantu pengguna mengindikasikan dan membandingkan hasil

penelusuran teruji lebih baik sedikit dibandingkan dengan tipikal geoportal saat

ini: GeoNetwork. Lebih dari itu, kemampuan dalam menyortir hasil penelusuran,

suatu kemampuan sederhana yang tidak tersedia pada geoportal pada umumnya,

terbukti sangat bermanfaat. Potensi pendayagunaan metafora atlas untuk

berkolaborasi dalam melakukan sintesa dan analisa terbukti layak dan tampak

menjanjikan. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini, metafora

atlas nasional dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem kombinasi dari

bermacam-macam metode visual, peta, grafik, dan ringkasan teks berlandaskan

struktur informasi atlas. Sebagai sebuah media penyaji sintesa pengetahuan

tentang elemen fisik dan geografis yang menjadi ciri sebuah negara dan penyaji

sintesa sumber-sumber informasi dan data geospasial siap akses yang ada,

Page 12: BAB I (1) Skripsi Geospasial

12

metafora atlas nasional berbasis internet merupakan jawaban alternatif yang tepat

dalam usaha pengefektifan dan pendayagunaan akses dan integrasi data geospasial

melalui IDG. Meskipun studi ini khusus meneliti penggunaan metafora atlas

nasional di dalam lingkup IDG Nasional yang akan dilakukan di Negeri

Indonesia, hasil studi ini dapat diterapkan di negara-negara lain untuk memajukan

pengembangan atlas nasional mereka di dalam dunia Infrastruktur Data

Geospasial.

G. Sistematika Tulisan Ilmiah

Sistematika dari tulisan ilmiah ini terdiri dari lima bab yaitu bab

pendahuluan, bab landasan teori, bab metodologi penelitian, bab rancangan

sistem, bab hasil dan uji coba dan yang terakhir bab penutup.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang uraian singkat mengenai latar belakang

masalah, ruang lingkup, tujuan, metode penelitian dan sistematika

tulisan ilmiah.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori dasar yang berhubungan dengan

integrasi Multi Stek Geospatial Free dan Open Source Software yang

dibuat seperti : teori dasar yang terkandung pada Geoportal.

Page 13: BAB I (1) Skripsi Geospasial

13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang analisa dan pengoperasian sistem yang

meliputi analisa secara blok digram, analisa secara detail, proses

perancangan, cara kerja perangkat lunak, dan pengoperasian.

BAB IV RANCANGAN SISTEM

Bab ini berisikan Definisi masalah dan Penyelesaian, Algoritma,

Pembahasan Algoritma, Rancang layar, Penjelasan rancangan layar,

BAB V HASIL DAN UJI COBA

Bab ini berisikan tentang penggunaan program (Manual Book), Uji

Coba Program dengan Contoh Data, Pembahasan Hasil Uji Coba,

Penjelasan tentang kelebihan dan kelemahan sistem dan

perbandingannya dengan sistem yang lain.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan, saran, dan penutup

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN