2
218 BAB 9 PENUTUP Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Pelestarian sumberdaya air secara kualitatif dan kuantitatif kurang mendapat perhatian. Secara kualitatif pencemaran sumberdaya air oleh manusia semakin tinggi, dan secara kuantitatif kebutuhan air semakin besar sedangkan jumlah sumberdaya air relatif tetap sehingga tidak mencukupi. Permasalahan air yang melanda dunia seharusnya menggugah kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama melestarikan sumberdaya air secara berkelanjutan, salah satunya dengan menampung air hujan sebanyak-banyaknya. Dengan semakin besarnya jumlah penduduk, telah mengakibatkan perubahan tata guna lahan yang pada akhirnya menyebabkan koefisien limpasan (run off) meningkat, di lain pihak kapasitas saluran atau sungai menurun akibat sedimentasi, sehingga mengakibatkan banjir terutama pada saat musim hujan. Selain itu, salah satu permasalahan yang ada adalah prosenatse pelayanan air bersih oleh PDAM masih rendah, sehingga masyarakat sebagian besar menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu konservasi air tanah perlu dilakukan agar kesimbangan air tanah tetap terjaga serta jumlah air limpasan hujan dapat dikurangi sehingga resiko banjir juga dapat diatasi. Dalam rangka menjaga keseimbangan pengambilan dan peresapan air hujan serta mengurangi jumlah limpasan air hujan perlu dikembangkan teknologi pemanenan dan pemanfaatan air hujan untuk menjaga ketersediaan air tanah terutama pada saat musim kemarau, sehingga berdampak dapat meningkatkan suplai air bersih. Mengingat masalah penurunan air tanah ataupun intrusi air laut kedalam akuifer air tawar di daerah kawasan pantai misalnya di DKI Jakarta, maka teknologi peresapan atau pengisian air tanah buatan seperti uraian di atas, dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut. Pemilihan metode pengisian air tanah buatan tersebut, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi daerah setempat. Sebagai contoh misalnya, untuk daerah pemukiman yang padat dapat dilakukan dengan metode sumur injeksi, karena cara ini tanpa membutuhkan tanah yang luas.

BAB 9 - kelair.bppt.go.id · 218 BAB 9 PENUTUP Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Pelestarian sumberdaya air secara kualitatif dan

Embed Size (px)

Citation preview

218

BAB 9 PENUTUP

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Pelestarian sumberdaya air secara kualitatif dan kuantitatif kurang mendapat perhatian. Secara kualitatif pencemaran sumberdaya air oleh manusia semakin tinggi, dan secara kuantitatif kebutuhan air semakin besar sedangkan jumlah sumberdaya air relatif tetap sehingga tidak mencukupi. Permasalahan air yang melanda dunia seharusnya menggugah kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama melestarikan sumberdaya air secara berkelanjutan, salah satunya dengan menampung air hujan sebanyak-banyaknya. Dengan semakin besarnya jumlah penduduk, telah mengakibatkan perubahan tata guna lahan yang pada akhirnya menyebabkan koefisien limpasan (run off) meningkat, di lain pihak kapasitas saluran atau sungai menurun akibat sedimentasi, sehingga mengakibatkan banjir terutama pada saat musim hujan. Selain itu, salah satu permasalahan yang ada adalah prosenatse pelayanan air bersih oleh PDAM masih rendah, sehingga masyarakat sebagian besar menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu konservasi air tanah perlu dilakukan agar kesimbangan air tanah tetap terjaga serta jumlah air limpasan hujan dapat dikurangi sehingga resiko banjir juga dapat diatasi.

Dalam rangka menjaga keseimbangan pengambilan dan peresapan air hujan serta mengurangi jumlah limpasan air hujan perlu dikembangkan teknologi pemanenan dan pemanfaatan air hujan untuk menjaga ketersediaan air tanah terutama pada saat musim kemarau, sehingga berdampak dapat meningkatkan suplai air bersih. Mengingat masalah penurunan air tanah ataupun intrusi air laut kedalam akuifer air tawar di daerah kawasan pantai misalnya di DKI Jakarta, maka teknologi peresapan atau pengisian air tanah buatan seperti uraian di atas, dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah tersebut. Pemilihan metode pengisian air tanah buatan tersebut, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi daerah setempat. Sebagai contoh misalnya, untuk daerah pemukiman yang padat dapat dilakukan dengan metode sumur injeksi, karena cara ini tanpa membutuhkan tanah yang luas.

219

Rain harvesting atau pemanenan air hujan adalah kegiatan menampung air hujan secara lokal dan menyimpannya melalui berbagai teknologi, untuk penggunaan masa depan untuk memenuhi tuntutan konsumsi manusia atau kegiatan manusia . Dalam rangka program pelestarian air tanah, maka teknologi peresapan air tanah buatan ini perlu dikembangkan dan dimasyarakatkan, mengingat masyarakat awam banyak yang belum tahu tentang teknologi tersebut. Agar hasil yang dicapai optimal, maka program tersebut harus dilaksanakan secara sistematis dan terpadu.

Selain itu pada saat terjadi bencana banjir salah satu permasalahan yang sering muncul adalah suplai air bersih untuk masyarakat. Salah satu teknologi yang cukup handal adalah teknologi ultrafiltrasi yang dapat dibuat dalam bentuk paket yang dapat dipindah-pindah. Dengan teknologi ultrafiltrasi dapat mengolah air banjir menjadi air bersih dengan hasil olahan yang baik dengan biayapengolahan yang relatif murah.