14
BAB 7 PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN 7.1 Umum Pembangkit listrik tenaga air memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, karena tidak memerlukan bahan bakar dalam pengoperasiannya, seperti pembangkit yang menggunakan bahan bakar. Akan tetapi pengoperasian dan perawatannya tidak ada perbedaan untuk jangka panjang.pembangkit tenaga Mikro/Minihidro ini dapat dioperasikan dalam jangka panjang. Kita dapat menggunakannya secara efektif karena selain ramah lingkungan juga berkelanjutan. Pengoperasian dan perawatan pembangkit tenaga mikro/mini hidro ini dapat dilakukan secara manual. Pada umumnya operator pembangkit ini harus mengerti beberapa hal dibawah ini: 1. operator harus effektif menyesuaikan pengoperasian dan perawatan dari pembangkit ini dengan rencana kerja, peraturan dan pengaturan yang sudah ada. 2. operator harus menguasai komponen-komponen dari pembangkit dan penampakannya atau operator harus menguasai fungsi dan koreksi serta perawatannya. Lebih jauh lagi operator harus mengerti apa yang dilakukan jika terjadi beberapa kerusakan agar dapat pulih kembali.

BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

BAB 7

PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

7.1 Umum

Pembangkit listrik tenaga air memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan pembangkit

listrik lainnya, karena tidak memerlukan bahan bakar dalam pengoperasiannya, seperti

pembangkit yang menggunakan bahan bakar. Akan tetapi pengoperasian dan

perawatannya tidak ada perbedaan untuk jangka panjang.pembangkit tenaga

Mikro/Minihidro ini dapat dioperasikan dalam jangka panjang. Kita dapat

menggunakannya secara efektif karena selain ramah lingkungan juga berkelanjutan.

Pengoperasian dan perawatan pembangkit tenaga mikro/mini hidro ini dapat dilakukan

secara manual. Pada umumnya operator pembangkit ini harus mengerti beberapa hal

dibawah ini:

1. operator harus effektif menyesuaikan pengoperasian dan perawatan dari

pembangkit ini dengan rencana kerja, peraturan dan pengaturan yang sudah ada.

2. operator harus menguasai komponen-komponen dari pembangkit dan

penampakannya atau operator harus menguasai fungsi dan koreksi serta

perawatannya. Lebih jauh lagi operator harus mengerti apa yang dilakukan jika

terjadi beberapa kerusakan agar dapat pulih kembali.

3. operator haruis memeriksa akondisis dari semua fasilitas dan peralatan

pembangkit. Dan ketika terdapat permasalahan dan kerusakan, mereka harus bias

menghubungi orang yang bertanggungjawab terhadap hal ini dan mencoba

memperbaikinya.

4. operator harus menjaga pembangkit dari kerusakan. Oleh karena itu operator

harus memperbaiki dan menyempurnakan fasilitas jika diperlukan.

Pengoperasian dan perawatan setiap pembangkit harus sdipersiapkan sejak awal oleh

setiap operator sebelum memulai pengoperasiannya.

Page 2: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

7.2 Pengoperasian

Pengoperasian pembangkit mini/mikrohidro tidak hanya untuk membangkitkan tenaga

listrik dengan cara memutar generator tetapi juga untuk mengontrol peralatan

pembangkit, menyuplai listrik dengan kualitas yang stabil kepada konsumen, dan

menjaga semua peralatan agar tetap dalam kondisi yang bagus.

Karena semua fasilitas dan peralatan yang terpasang tergantung pada kondsis lokasi dan

anggaran yang tersedia, maka terdapat berbagai pengoparasian mini/mikrohidro. Jika

suatu pembangkit memiliki stabilisator beban otomatis, maka operator tidak harus selalu

mengontrol semua peralatan kecuali pada saat memulai, berhenti dan keadaan darurat.

Jika pada pembangkit dibuat system pemberhentian otomatis, maka operator tidak harus

selalu berada disekitar pembangkit.

Pada banyak kasus mini/mikrohidro untuk pembangkit listrik pedesaan, control system

otomatis dan peralatan proteksi seringkali dihilangkan karena keterbatasan dana, oleh

karena itu, operator harus selalu berada disekitar daerah pembangkit untuk mengontrol

peralatan dan menjaga pembangkit agar dapat segera mengatasi jika terdapat

masalah/kerusakan.

7.2.1 Pengoperasian Dasar

7.2.1.1 Memeriksa beberapa hal sebelum memulai pengoperasian.

Sebelum memulai mengoperasika pembangkit, operator harus memerikasa

beberapa hal dan harus memastikan fasilitas dalam kondisi yang bagus untuk

operasi. Terutama jika pembangkit beroperasi dalam jangka waktu panjang, maka

operator harus memerikasa dengan teliti.

1. Jalur transmisi dan distribusi.

1. Kerusakan pada saluran dan tiangnya.

2. Cabang-cabang yang saling berdekatan

3. Hambatan lainnya

2. Fasilitas saluran air

1. Kerusakan struktur

2. Sedimentasi tanah didepan intek

3. Sampah-sampah yang menempel pada saringan

Page 3: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

4. Sedaimentasi tanah pada bal pengendap dan bak penenang

3. Turbin, generator dan pengontrol

1. Abnormalitas dari luar

2. Penggunaan sikat

3. Ketahanan isolasi sirkuit

7.2.1.2 Memulai pengoperasian

Setelah memeriksa beberapa hal diatas, turbin dan generator siap untuk dioperasikan.

Beberapa prosedur memulai pengoperasian dalah sebagai berikut.

(Persiapan awal)

1. Menutup pintu saluran dari dam intek

2. Membuka pintu intek dan air intek kedalam system saluran

(Memulai pengoperasian awal)

3. Membuka inlet valve secara bertahap

4. Jika terdapat guide vane, maka buka valve inlet secara penuh, kemudian buka

guide vane secar bertahap.

5. Naikkan voltase dan frekuensi kecepatan atau rotasi kecepatan pada nilai yang

telah ditentukan.

6. Tekan tombol load switch on (yang berparalel dengannya)

7. Kontrol valve inlet dan guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada

didalam selang yang telah ditentukan.

7.2.1.3 Peraturan untuk operator selama pengoperasian

Operator harus memeriksa peralatan agar dapat menyuplai listrik dengan kualitas

yang baik dan menjaga peralatan agar tetap dalam kondisi yang aman dan normal.

Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Mengontrol inlet valve atau guide vane sehingga voltase dan frekuensinya berada

pada selang yang telah ditentukan.

1. Mengecek vibrasi dan suara dari peralatan dan memberhentikan

pengoperasian jika diperlukan.

2. Memeriksa suhu dari peralatan

Page 4: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

3. Memeriksa semua keadaan abnormal dari peralatan dan memberhentikan

pengoperasian jika diperlukan

4. Menyimpan semua hasil pengoperasian dan kondisi peralatan dalam format

yang tetap.

7.2.1.3 Pemberhentian pengoperasian

Agar prosedur untuk menghindari rusaknya turbin dan generator untuk waktu

yang lama, maka prosedur untuk pemberhentian operasi adalah sebagai berikut:

1. Menutup valve inlet atau guide vane

2. Menekan saklar beban off (load rejection)

3. Menutup valve inlet dan guide vane secara sempurna.

4. Menutup pintu intake.

Ketika beban secara tiba-tiba mengalami kerusakan maka operator harus menutup

valve inlet atau guide vane sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan turbin

dan generator untuk waktu yang lama.

7.2.2 Kasus Darurat

1. Dalam kasus banjir

Pada umumnya pembangkit mini/mikrohidro dapat dioperasikan walau dalam

kondsis banjir. Akan tetapi sungai dapat membawa Lumpur penyebab masuknya

tanah dan pasir kedalam fasilitas pembangkit dan pengoperasian harus dihentikan

dan pintu intek harus segera ditutup. Setelah banjir operator harus memeriksa

semua peralatan dan harus memperbaikinya sesegera mungkin bila ada kerusakan.

2. Dalam kasus gempa bumi

Karena gempa bumi mempengaruhi pada semua fasilitas, maka operator harus

memeriksa semua peralatan setelah gempa bumi besar terjadi. Periksa semua

kerusakan strukturnya,

Salah penempatan batang turbin atau generator

Kerusakan peralatan listrik lainnya

Kerusakan lain

3. Kasus kurangnya volume air

Terdapat interval keluaran air pada masing-masing turbin, oleh karena itu turbin

harus dioperasikan dalam selang tersebut. Pembangkit mini/mikro hidro pada

Page 5: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

dasarnya harus didesain berdasarkan debit pada musim kemarau, tetapi jika

kurangnya debit air terjadi diluar harapan kita maka operator harus menghentikan

pengoperasian pembangkit karena apabila operasi dilanjutkan akan

mengakibatkan kerusakan turbin.

4. Kasus kecelakan

Dalam kasus kecelakaan, operator harus menghentikan pengoperasian dan

memeriksa apa yang menjadi penyebab serta harus memperbaikinya sesegera

mungkin.

Peraturan bagi operator adalah sebagai berikut:

Menginformasikan kecelakaan pada orang yang bertanggung jawab dalam

hal ini sesegera mungkin.

Memeriksa kecelakaan secara teliti.

Melihat penyebab kecelakaan.

Memulai pengoperasian sesegera mungkin jika memungkinkan. Dalam hal

ini jika operator sudah mengetahui penyebab kerusakan dan sudah

memperbaikinya.

Menghubungi pembuat atau supplier peralatan, jika operator tidak

mengetahui penyebab kerusakan dan tidak dapat memperbaikinya sendiri.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan lebih lanjut adalah: Berdiskusi

dengan pembuat atau suppliernya mengenai peralatan yang dibuatnya dan

apa saja yang harus dilakukan jika terjadi kerusakan / permasalahan pada

peralatan. Berkordinasi dengan pengelola listrik desa tersebut mengenai

pengeluaran untuk perbaikan.

Menginformasikan kepihak terkait mengenai kecelakan yang bersangkutan

7.2.3 Kontrol lainnya

7.2.3.1. Pengisian air kedalam sistem saluran

Prosedur pengisian air kedalam system saluran adalah sebagai berikut:

Menginformasikan bahwa semua pintu-pintu pengurasan dan valve dari system air

terbuka.

1. Membuka pintu intek secara parsial, mengalirkan volume air sedikit demi sedikit.

Page 6: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

2. Membuka pintu penguras pada bak pengendap setelah membersihkan saluran

pembawa dan bak penenang.

3. Menutup pintu penguras dari bak penenang setelah membersihkan saluran

pembawa dan bak penenang.

4. Menutup drain valve penstock setelah membersihkan penstock.

5. Mengisi penstock dengan air secara bertahap.

6. Membuka pintu intake secara keseluruhan setelah mengisi penstock.

7.2.3.2 Flushing sand didepan intake

Jika sedimentasi tanah telah mencapai intake, maka tanah akan mencapai system saluran

air dan akan mempengaruhi kerja penstock dan turbin. Oleh karena itu, untuk mengatasi

banjir akibat sedimentasi tanah dan pasir, maka operator harus menjaga intake mendekati

terbuka. Untuk tujuan ini operator dianjurkan untuk membersihkan dan memindahkan

pasir/tanah yang berada di depan intake.

Jika pintu penguras dibangun pada dam intake maka operator dapat membersihkan

pasir/tanah dengan membuka gerbangnya selama banjir. Akan tetapi jika tidak terdapat

pintu penguras, maka operator harus memindahkan pasir/tanah pada dam dengan

menggunakan tenaga manusia.

7.2.3.3 Kontrol intake water

Volume intake water berubah tergantung dari perubahan tingkat air sungai. Kelebihan air

yang normal akan keluar dari saluran pelimpah, yang kemudian akan menempati bak

pengendap atau saluran pembawa. Jika kelebihan air telah mencapai bak penenang karena

kurangnya kapasitas saluran pelimpah, maka kelebihan air itu akan selalu keluar dari

saluran pelimpah menuju bak penenang. Kelebihan air dalam jangka waktu panjang akan

menghanyutkan penstock. Oleh karena itu, operator harus mengontrol pintu intake untuk

menghindari jumlah air yang terlalu banyak di penstock.

7.3 Perawatan

Untuk mengoperasikan pembangkit mikro/minihidro dalam kondisi yang baik dan dalam

jangka waktu yang lama, maka fasilitas saluran air, peralatan listrik, transmisi dan

distribusi harus dirawat dengan baik. Operator harus melakukan observasi walaupun itu

masalah kecil dan harus menjaga dari kecelakaan pada fasilitas. Oleh karena itu

diperlukan patroli harian dan inspeksi periodic serta menyimpan datanya dengan baik.

Page 7: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

Patroli dan inspeksi pada hal-hal diatas harus dilakukan berdasarkan kondisi dan cara

penggunaannya. Perawatan umum pembangkit mini/mikrohidro adalah sebagai berikut.

7.3.1 Patroli Harian

Untuk mengecek jika ada sesuatu pada fasilitas saluran air, peralatan listrik, transmisi dan

distribusi, maka operator harus melakukan patroli harian. Selain itu operator harus

menyimpan hasil patroli dan mengambil tindakan jika diperlukan.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam patroli adalah sebagai berikut:

Fasilitas dan peralatan Hal-hal yang diperiksa Tindakan

Intake dan Saluran air

Sampah pada saringan Membersihkan setiap hari

Kebocoran air pada dam dan

pintu

Menyimpan data,

memperbaiki jika perlu

Sedimentasi tanah Membersihkan jika perlu

Deformasi dan keretakan pada

struktur

Menyimpan data,

Memperbaiki jika perlu

Sedimentasi Pengendapan Sedimentasi tanah Membersihkan jika perlu

Fasilitas dan Peralatan Hal-hal yang diperiksa Tindakan

Saluran Pembawa

Material/bahan-bahan sepanjang

saluran

Membersihkannya jika

diperlukan

Sedimentasi tanah/pasir Membersihkan

Kebocoran, deformasi, dan

keretakan struktur.

Menyimpan data,

memperbaikinya jika diperlukan

Lapisan pasir/tanah sepanjang

saluran pembawa.

Membersihkan pasir dan batu

setelah mengetahui keamanannya

Bak penenang

Sampah pada saringan Membersihkan setiap saat

Kelebihan aliran air (oferflow)

dari saluran pelimpah

Mengurangi pengambilan air jika

kelebihan air terlalu banyak

Kebocoran air Menyimpan data,

Memperbaikinya jika diperlukan

Sedimentasi pasir/tanah Membersihkan

Deformasi dan keretakan Menyimpan data

Memperbaikinya

Penstock Kebocoran dan deformasi Menyimpan data

Turbin

Suara yang aneh dan vibrasi Menyimpan data

Memeriksa penyebabnya

Kebocoran pada rumah turbin Menyimpan data , perbaiki.

Page 8: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

Generator

Suara aneh dan vibrasinya Simpan data dan periksa

Suhu Simpan data

Kerusakan pada beltnya Ganti jika perlu

Load stabilizerKeadaan load stabilizer Periksa keadaan

Kerusakan pada pemanasnya Ganti jika perlu

Trafo Kebocoran minyak Ganti jika perlu

Transmisi dan distribusi

Material/bahan-bahan yang

menempel

Bersihkan setelah operasi off

Cabang-cabang yang saling

mendekati

Potong jika diperlukan

7.3.2 Inspeksi periodik

Operator harus melakukan pemeriksaan secara priodik, untuk memeriksa jika terjadi

permasalahan/ / kerusakan pada fasilitas dan peralatan. Pada saat pemeriksaan operator

kadangkala harus memeriksanya dengan teliti dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Beberapa hal dan frekuensi dari pemeriksaan yang harus dilakukan:

Fasilitas dan

Peralatan

Hal-hal yang harus

diperiksa

frekuensi Tindakan

Intake – Penstock

dan Tailrace

Kebocoran, deformasi

dan kerusakan pada

struktur

6 bulan Simpan data, perbaiki jika

perlu

Deformasi dan

kerusakan pada struktur

6 bulan Simpan data, perbaiki jika

perlu

Turbin

Memberikan pelumas

pada poros

6 bulan

Mengganti poros 3 tahun

Hubungan baut 1 tahun Perbaiki

Generator

Berikan pelumas pada

poros

6 bulan

Ganti poros 3 tahun

Kekuatan isolasi angin

(winding)

6 bulan Ganti generator

Hubungan baut (bolt) 1 tahun Perbaiki

Kerusakan belt 6 bulan Perbaiki

Page 9: BAB 7 Operasi Dan Perawatan PLTMH

Fasilitas dan

Peralatan

Hal-hal yang harus

diperiksa

frekuensi Tindakan

Stabilizer beban

Penampakan dari

stabilizer beban

6 bulan Perbaiki

Kerusakan pada pemanas 6 bulan Ganti jika perlu

Valve inlet Kebocoran 1 tahun Ganti jika perlu

Trafo Kebocoran minyak 1 bulan Ganti jika perlu

Transmisi dan

Distribusi

Cabang yang dekat 1 bulan Potong jika perlu

7.3.3 Pemeriksaan khusus

Dalam hal kasus gempa bumi, banjir, hujan deras dan kecelakaan, maka operator harus

menghentikan pengoperasian dan memeriksa fasilitas.

7.3.4. Perekaman

Operator harus menyimpan/merekam data yang diperoleh dari operasi dan perawatan

pembangkit. Penyimpanan data tidak hany dapat menolong operator untuk mengingatkan

dirinya tentang operasi dan perawatan yang seharusnya dilakukan, tetapi juga merupakan

data yang bagus untuk mengetahui penyebab permasalahan pada kecelakaan.