13
Chapter 7 Performa Efektif Audit Internal Banyak sambul buku audit internal modern merupakan tubuh dari kebutuhan pengetahuan, termasuk standar pengawasan internal dasar, komunikasi dengan kepala direktur komite audit, dan pengawasan khusus internal audit di beberapa area seperti control keaman teknologi informasi. Efektif internal audit melayani sebagai sepasang garis depan dari mata dan telinga untuk komite audit dan manajemen senior, dan harus melakukan lebih dari hanya review pemenuhan perusahaan dengan dokumentasi yang dipublikasikan dan prosedur. 7.1 Mengorganisir dan Merencanakan Audit Internal Keseluruhan langkah dan proses untuk mengorganisasi dan perencanaan audit internal membutuhkan suatu pemahaman umum tentang Institute of Internal Auditors’ (IIA’s) International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing yang didiskusikan di bab 8, seperti halnya pengetahuan dari membantu alat pembimbing audit internal yang dideskripsikan di bab 9, 10, dan 11. Bab ini menguraikan secara singkat langkah umum untuk melakukan suati pengawasan internal, memusatkan pada suatu tinjauan ulang pengawasan internal tentang proses pembelian dan hutang dagang seperti pada contoh kita, Global Computer Company. Bagaimanapun, sebelum fungsi internal audit dapat digunakan setiap audit, butuh membangun blok untuk menetapkan suatu fingsi pengawasan internal yang efektif. Seperti

bab 7 IA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IA

Citation preview

Chapter 7Performa Efektif Audit Internal

Banyak sambul buku audit internal modern merupakan tubuh dari kebutuhan pengetahuan, termasuk standar pengawasan internal dasar, komunikasi dengan kepala direktur komite audit, dan pengawasan khusus internal audit di beberapa area seperti control keaman teknologi informasi. Efektif internal audit melayani sebagai sepasang garis depan dari mata dan telinga untuk komite audit dan manajemen senior, dan harus melakukan lebih dari hanya review pemenuhan perusahaan dengan dokumentasi yang dipublikasikan dan prosedur.7.1 Mengorganisir dan Merencanakan Audit InternalKeseluruhan langkah dan proses untuk mengorganisasi dan perencanaan audit internal membutuhkan suatu pemahaman umum tentang Institute of Internal Auditors (IIAs) International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing yang didiskusikan di bab 8, seperti halnya pengetahuan dari membantu alat pembimbing audit internal yang dideskripsikan di bab 9, 10, dan 11. Bab ini menguraikan secara singkat langkah umum untuk melakukan suati pengawasan internal, memusatkan pada suatu tinjauan ulang pengawasan internal tentang proses pembelian dan hutang dagang seperti pada contoh kita, Global Computer Company. Bagaimanapun, sebelum fungsi internal audit dapat digunakan setiap audit, butuh membangun blok untuk menetapkan suatu fingsi pengawasan internal yang efektif. Seperti yang dijelaskan pada chapter lain, fondasi membangun blok pada internal audit termasuk: Rencana efektif dari organisasi dan piagam untuk meluncurkan aktivitas audit internal Jarak panjang atau rencana audit tahunan

Standar dan pencapaian efektif untuk performa semua audit internal

Tentu saja, itu bukan satu-satunya kunci alat CBOK yang dibutuhkan untuk performa efektif audit internal. Dimulai dengan langkah untuk merencanakan audit internal dan kemudian melanjutkan melewati macam-macam dari proses audit internal, bab ini menguraikan secara singkat langkah yang penting bagi suatu tinjauan ulang pengawasan internal bagian produksi bagian dari siklus pembelian pada unit dari contoh perusahaan, perwakilan audit internal.7.2 Aktivitas Persiapan Audit Internal

Setiap proyek audit internal harus direncanakan secara hati-hati sejak mulai dari awal. Tampilan 7.1 menunjukkan level tertinggi dari dokumen file memo yang mendeskripsikan perencanaan audit yang akan datang.

Tampilan 7.1 Contoh Memo Rencana AuditFebruary 2, 20xx

To: Workpaper Files

From: L. C. Tuttle, Audit Supervisor

Subject: Accounts Payable Systems Audit Planning Memo

This memo is to document the planned review of key purchasing and accounts payable processes at Global Computer Products manufacturing facility at Minneapolis, MN. The review will be performed by two members of our internal audit staff with L. C. Tuttle as project leader and Herman Hollerith providing support for our review of network and IT systems controls.

The objective of this review will be to assess the adequacy of purchasing system internal accounting controls at the Global Computer Products Minneapolis facility as well as the purchasing processes at multiple branch facilities, interfaces to the accounts payable system at corporate headquarters, and automated systems to support these processes.

The audit is scheduled to begin on about March 15, 20xx and has been budgeted for a total of XX hours of time from the on-site audit team. A detailed plan, including expect hours by each auditor, will be prepared prior to the start of this review.

The review will emphasize controls over linkages from the purchasing system to other enterprise manufacturing database systems. In addition, the review will update documentation and perform tests, as necessary, to support SOx Section 404 requirements covering this process. All recommendations and audit findings will be reported in a normal internal audit department report.

L. C. Tuttle, Audit Supervisor

W. J. Rawdon, Audit Manager

Setelah pengawasan internal telah mengembangkan suatu rencana bekerja lagi tahun yang akan datang, perencanaan dan penjadwalan pengawasan internal individu sering dapat dijadikan tantangan. Walaupun unsur kecil suatu aktivitas yang berkenaan dengan aktivitas persiapan di bab ini dapat dilakukan bersamaan dengan audit sendiri, secara normal harus mengambil tempat psebelum mengunjungi lokasi audit atau memulai pengawasan audit internal yang nyata. Ketika tidak ada pengawasan internal tunggal merupakan sesuatu yang khas dan memiliki karakter yang unik, kegiatan perencanaan umum audit internal diuraikan disini biasanya berjalan lancer sebelum kebanyakan audit internal.(a) Menentukan Objek Audit

Umumnya audit internal harus menentukan rencana untuk aktivitas audit internal yang biasanya ditutup pada periode tahun fikal. Suatu sasaran tingkat tinggi harus dibentuk untuk perencanaan audit individual. Setiap laporan pendek mendeskripsikan apa yang direncanakan audit internal untuk menyelesaikan peninjauan yang akan datang. Meskipun hubungannya mendekati perencanaan laporan objektif, kadang-kadang bernilai untuk menambahkan jangkauan laporan. Audit internal objek preliminer dan jangkauan laporan harus direview oleh manajemen atau orang yang direkomendasikan oleh audit.(b) Waktu Audit dan Estimasi Waktu

Diterimanya rencana audit internal tahuanan, didiskusikan pada bab 15, bahwa audit internal harus ditunjukkan pada beberapa periode. Tambahan untuk rencana tahunan dan revisi, jadwal audit individu harus disesuaikan sesuai rencana. Jumlah dan level dari kebutuhan staf untuk beragam audit berdasar pada evaluasi dari pembawaan dan kerumitan dari proyek audit seperti halnya kemampuan auditor dan kendala waktu. Kemampuan auditor dan kebutuhna perusahaan harus didasarkan pada pemilihan personal untuk beberapa tugas proyek audit.(c) Survei Preliminer

Dasar resiko tahunan jangka panjang rencana audit didiskusikan di bab 15 seperti halnya level tertinngi rencana memo yang ditampilkan di tampilan 7.1 harus dibuat dengan pengetahuan dari ekspektasi area yang akan diaudit. Hal-hal yang perlu ditinjau kembali pada saat survey preliminer audit internal:

Tinjauan kembali kertas kerja sebelumnya Tinjauan kembali laporan audit sebelumnya

Organisasi perusahaan

Hubungan lain bahan audit

7.3 Memulai Audit Internal

Kita telah merencanakan audit internal pada Global Computer Company Product dan mendefinisikan objektifnya. Pemberitahuan dari perencanaan audit internal yang akan datang disebut surat perjanjian. Surat ini harus memberitahuan komite manajemen: Alamat

Objek dan jangkauan audit

Tanggal ekspektasi mulai dan rencana durasi dari audit

Orang yang berperan untuk menjalankan peninjauan

Mempersiapkan kebutuhan sebelumnya

Salinan surat perjanjian

Laporan operasi lainnya

Level yang sesuai dari manajemen juga harus disalin pada catatan perjajanjian. Beberapa professional audit internal telah mengambil pilihan berbeda tentang bagaimana audit harus mengumumkan sebelumnya. Ketika audit telah dijadwalkan dan komite manajemen telah diberitahu, tim audit yang ditugaskan harus siap memulai bekerja pada lokasi komite. Langkah kedua:(a) Survey Lapangan Audit Internal

Survey preliminer terkadang secara kritis penting dalam menentukan arah, detail jangkauan, dan derajat usaha auditor, ini langkah pertama yang diambil di lokasi audit. Elemen informasi ini harus sesuai dengan biaya auditor dan anggota lain dari tim saat survey lapangan biasanya: Organisasi

Manual dan arahan

Laporan

Observasi pribadi

Diskusi dengan kunci pribadi

Survey lapangan harus menunjau kembali awal kontak poin dengan komite; pada waktu ini, manajemen local dapat bertemu tim audit, dan auditor yang ditugaskan mempunyai pemasaran pertama mereka untuk ditinjau kembali oleh perusahaan. Bagian ini disebut the internal auditor dan the in-charge auditor.(b) Survey Lapangan Dokumentasi Audit Internal

Normalnya, survey lapangan akan menduduki hari pertama atau kedua pada lokasi audit. Survey lapangan audit internal juga dapat mengidentifikasi baru atau revisi teknik audit pada perubahan prosedur dan kondisi operasi. Mengembangkan diagram arus untuk semua proses transaksi penting adalah penting untuk mendokumentasikan semua proses audit internal dan pada dasarnya perlu untuk dokumentasi SOx bagian 404 yang didiskusikan pada bab 4.(c) Kesimpulan Auditor Survei Lapangan

Tujuan dari survey lapangan audit internal adalah untuk mengonfirmasi asumsi yang didapat dari rencana audit preliminer, supaya mengembangkan pemahaman dari kunci system dan proses. Auditor internal boleh bertemu conth dimana informasi berkumpul dari survey lapangan dapat menyebabkan salah satu tim audit untuk menyelaraskan jangkauan perencanaan audit secara substansial atau membatalkan detail kerja audit. Bahan yang dikumpulkan di survey audit internal harus digunakan untuk catatan dokumen atau memperbaharui file permanen kertas kerja.7.4 Mengembangkan dan Mempersiapkan Program Audit

Program audit adalah alat untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi kerja audit dan cetak biru untuk aksi, menspesifikasi langkah untuk bertemu objek audit.a. Audit Program Formats and Their Preparation

Audit program merupakan prosedur yang menjelaskan langkah-langkah dan tes yang dilakukan oleh auditor internal ketika mengerjakan fieldwork. Itu harus dibuat beberapa criteria, tetapi criteria paling penting yaitu mengidentifikasi aspek dari area tersebut dengan diidentifikasi lebih lanjur dan area yang sensitive yang membutukan penekanan audit.

Untuk banyak departemen internal audit, program audit yang ditetapkan mungkin tidak bisa digunakan di beberapa area. Ini dikarenakan internal auditor mengahadapi area yang beragam dan luas untuk direview, tapi mereka tidak akan punya waktu atau sumber daya untuk sering mereview setiap area.

Berdasarkan tipe dari perencanaan audit, biasanya program tersebut mengikuti salah satu dari tiga format umum berikut ini :

1. A set of general audit procedures

2. Audit procedures with detailed instructions for the auditor

3. A checklist for compliance reviews

Kehandalan dari materi dan proses perencanaan harus direview dan pemahaman internal audit lain tentang sebuah operasi harus dipertimbangkan ketika membuat sebuah audit program untuk fasilitas atau sumber daya yang spesifik.

b. Types of Audit Evidene

Internal audit harus berpedoman pada petunjuk atau standar untuk membantu evaluasi auditor. Standar tersebut yaitu bisa disebut sufficient, competent relevant, and useful audit evidence. Field survey dan tahap selanjutnya dari audit program merupakan aktivitas pendahuluan untuk melakukan internal audit. Tahap dalam internal audit disini akan berdasarkan karakteristik dari entitas yang sedang di audit.

7.5 Performing the Internal Audit

a. Internal Audit Fieldwork Initial Procedures

Sebuah audit internal dapat menyebabkan intrupsi dan masalah pada hari ke hari oerasi dari organisasi auditee. Oleh karena itu, tim audit sebaiknya mengadakan pertemuan dengan manajemen dari auditee untuk membuat garis besar rencana pendahuluan untuk audit, termasuk area yang harus di tes, laporan atau dokumen yang dibutuhkan, dan personil untuk di interview. Auditor juga harus melakukan pertemuan dengan manajemen ketika terjadi suatu permasalahan dan mencari solusinya.

Bila ada komponen audit yang gagal atau salah, manajemen audit harus membuat revisi dari setrategi tersebut dan menyelesaikan masalah tersebut.

1. Merevisi prosedur audit untuk menjalankan tes tambahan di are yang lain.

2. Menyelesaikan audit tanpa ada data yang hilang.

3. Menyelesaikan bagian audit lain dan menjadwalkan kunjungan selanjutnya untuk melaksanakan tes.

b. Audit Fieldwork Technical Assistance

Internal audit mungkin menghadapi aplikasi IT yang berspesialisasi, dengan pertimbangan pengendalian yang unik, dan tidak cukup dideskripsikan dalam survey. Jika tim audit tidak mengetahui sebuah masalah teknik, tim audit akan mencari asisten secepatnya. Pesan penting disini ialah manajemen internal audit sebaiknya memberitahu stafnya bila ada masalah teknik audit dan sebagai peringatan untuk melakukan evaluasi secepatnya.

c. Audit Management Fieldwork Monitoring

Jika internal audit meliputi jangka waktu atau tingkat sumber daya yang dibutuhkan luas, internal audit manajemen akan mereview progress audit secara berkala dan menyediakan petunjuk teknis melalui kunjungan dan komunikasi. Tujuan dari kunjungan ini yaitu untuk mereview progress dan membantu memecahkan masalah yag dihadapi.

d. Potential Audit Findings

Kapanpun internal auditor menemukan kekurangan yang potensial dalam audit, kesimpulan dari kondisi yang ditemukan dan penemuan potensial serta rekomendasi harus disiapkan. Meskipun isi dari temuan audit pendahuluan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan internal audit, temuan audit pendahuluan biasanya memiliki unsur-unsur ini :

1. Indentifikasi dari temuan

2. Kondisi

3. Referensi untuk pekerjaan audit yang didokumentasikan

4. Pendahuluan rekomendasi auditor

5. Hasil dari diskusi tentang temuan dengan manajemen

6. Disposisi yang direkomendasikan dari masalah ini

e. Audit Program and Schedule Modifications.

Modifikasi program audit sering kali dibutuhkan ketika internal audit telah membuat program audit yang biasa untuk masalah yang sama tetapi tidak identik. Perubahan sering kali dibutuhkan dalam skedul progress pekerjaan dan beberapa fleksibilitas dimasukkan dalam rencana ketika menemui kebutuhan tidak terduga.

f. Reporting Preliminary Audit Findings to Management

Potensi temuan audit harus ditinjau dengan unit manajemen selama audit untuk menentukan apakah mereka faktual dan tampak signifikan. Berdasarkan lingkup dan ukuran dari audit, temuan potensial ini akan direview pada beberapa poin selama serangkaian proses review.

Meskipun durasi audit mungkin terlalu pendek untuk mempunyai pertemuan mingguan, tim audit lapangan harus mereview semua temuan potensial yang di temukan dengan unit manajemen sebelum meninggalkan lokasi.

7.6 Wrapping Up the Field Engagement Internal Audit

Internal audit harus dikelola seperti setiap proyek besar yang membutuhkan waktu personil dan sumber daya lain lalu menghasilkan temuan yang dapat dijelaskan. Waktu yang dihabiskan pada proyek audit individu harus disimpulkan oleh manajemen internal audit untuk menyediakan gambaran seluruh perencanaan audit atau prosesnya. Setiap peningkatan dalam budget waktu audit harus diawasi dengan hati-hati.

7.7 Performing an Individual Internal Audit

Internal audit merupakan proses yang besar dan kompleks dengan banyak aktivitas. Oleh karena itu, seorang internal audit harus paham tentang International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing seperti memahami peralatan perencanaan dan pelaksanaan internal audit.

Nilai yang paling penting bahwa proses internal audit menyediakan kepada komite audit dan manajemen adalah hasil yang dilaporkan dari audit yang rinci dilakukan di lapangan atau sebagai bagian dari seluruh operasi.

KELOMPOK 3

Anggota :

1. Nanda Adyastara

(041211331081)

2. Achmad Yasin

(041211331281)

3. Kharisma R.D.P

(041211331282)

4. Zhavira Birkha

(041211331284)

5. Rety Triana

(041211331287)

6. Singgih Setya Z

(041211332009)

7. Sherly Novitasari

(041211332015)

8. Mirna Cahyani

(041211332018)

9. Niluh Made Dian N.H.N

(041211332033)

10. Moch. Faisal Rizky

(041211332102)

11. Moh. Novrizal F.M

(041211332118)

12. Dwi Rahayu

(041211332120)

13. Clareta Vanny

(041211332124)

14. Mega prihastina

(041211333100)