BAB 5Pengelolaan permintaan danperencanaan produksiOleh :Adelia Pardede120403001Nurhalimah120403002Ridho Sahputra120403011Muhammad Arif120403028Aulia M. Solly120403031

Permintaan terhadap barang atau jasa adalah awal dari semua kegiatan Suplly ChainPada hampir semua situasi riil, besar dan waktu permintaan terhadap barang/jasa tidak mudah diketahui sebelum terjadiDi sisi lain, banyak aktivitas yang sudah haru dikerjakan sebelum permintaan teridentifikasi

Peramalan permintaan : mengestimasi besarnya permintaan thdp barang/jasa pada suatu periode dan wilayah pemasaran tertentu

Peramalan permintaan : melihat permintaan sebagi input yang sudah given

Pemenuhan pesanan

Beberapa cara yang bisa digunakan oleh supply chain untuk mempengaruhi pola permintaanPromosiPricingShelf managementDeal structure

Misal : iklan di media cetak atau elektronikPromosi dilakukan pada saat permintaan dan efek promosi relatif cepat terhadap reaksi pasarAkibatnya, SC mendapat pola permintaan yang lebih rataPromosi dilakukan pada saat permintaan tinggiAkibatnya, SC akan menghadapi permintaan yang lebih fluktuatif

Salah satu bagian dari promosi tetapi m emiliki tujuan yang lebih luas dari sekedar promosiMisal :tarif telepon lebih mahal di siang haripotongan harga produk yang tidak laku di akhir musim jualpotongan harga pada jam-jam tertentu di restoran

Shelf management yaitu posisi dan penempatan barang di supermarket

Memiliki pengaruh terhadap penjualan barang tersebut

Deal structure yaitu persetujuan jual beli, seperti :boleh tidaknya produk dikembalikan term pembayaranperlindungan harga, garansi, dan lain-lain

Dalam memenuhi permintaan yang fluktuatif, perusahaan menggunakan strategi yang diputuskan pada tingkat perencanaan jangka menengah- Aggregat planning : perencanaan pada tingkat agak kasar (waktu maupun satuan produk)- Sales and operations planning (SOP) : antara pihak produksi dan penjualan

Keputusan pada tingkatan agregat atau SOP- Apa yang diproduksi, berapa, dan kapan (satuan aggregat)- Jumlah pekerja perlu ditambahi atau dikurangi- Banyaknya jam lembur yang akan digunakan- Banyaknya produk yang diperoleh dari subkontrak

Dari contoh tiga skenario di bawah, secara umum bisa dikatakan bahwa dua cara promosi yang berbeda akan mengakibatkan variabilitas permintaan yang berbeda secara signifikan

Promosi pada bulan-bulan dimana permintaan rendah akan membuat pola permintaan menjadi lebih halus, sedangkan promosi pada bulan yang permintaannya memang tinggi akan membuat pola permintaan semakin fluktuatif.

Variabilitas permintaan tersebut tersebut bisa di ukur dari koefisien variansi (CV) seperti yang ditunjukkan oleh Tabel sebelumnya dimana semakin besar nilai CV berarti semakin fluktuatif permintaannya.

Dari segi kekurangan (shortage), hubungan tersebut tidak terlalu kuat, namun bisa dilihat bahwa promosi pada bulan April membuat terjadi stockout yang jauh lebih besar dibandingkan dengan promosi pada bulan Januari.Artinya, fluktuasi permintaan juga punya andil terhadap besarnya kekurangan persediaan yang dialami perusahaan