21
BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB 5 HASIL PERANCANGAN

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB 5HASIL PERANCANGAN

Page 2: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 126

BAB V

HASIL PERANCANGAN

5.1 Deskripsi Proyek

Saat ini, Yogyakarta sebagai Kota Budaya masih dapat dianggap kurang

memberi perhatian terhadap unsur-unsur budaya dan seni yang telah ada sejak

dahulu. Salah satunya adalah batik, di mana pengetahuan masyarakat tentang

batik sebagai warisan budaya masih dapat dinilai sangat kurang, hal ini bisa

dilihat dari industri batik dan pekerja batik yang semakin sedikit. Kehadiran

teknologi industri dan meluasnya batik printing di pasaran juga menjadi salah

satu penyebab industri batik mulai berkurang, seperti daerah Njeron Beteng yang

dahulu terdapat banyak industri batik, sekarang hanya tinggal sedikit.

Masyarakat masih belum menyadari warisan benda tak berwujud atau intangible

heritage dalam proses pembuatan batik, karena mereka tidak mengerti tentang

sejarah dan nilai pada proses produksi batik itu sendiri.

Yogyakarta Batik Visitor Center adalah tempat untuk berkunjung, belajar,

dan berbelanja bagi masyarakat lokal atau wisatawan yang memiliki minat

dalam batik. Yogyakarta Batik Visitor Center terdiri dari galeri, industri batik,

showroom batik, pusat pelatihan, serta café dan restoran. Pengunjung dapat

belajar tentang sejarah batik di galeri, setelah itu pengunjung dapat melihat

proses pembuatan batik secara langsung dan dapat berinteraksi dengan pekerja

di kawasan industri. Ada juga pusat pelatihan batik yang dapat digunakan oleh

orang-orang yang ingin membuat batik dan bagi orang-orang yang ingin dilatih

seluruh proses pembuatan batik. Sedangkan showroom batik menyediakan

koleksi batik hasil industri batik pada site yang bisa dibeli oleh pengunjung.

Yogyakarta Batik Visitor Center ini bertujuan untuk mengembangkan dan

menghidupkan kembali salah satu industri batik yang dulu pernah ada dan

Page 3: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 127

memanfaatkan bangunan tua pada industri batik rumahan yang memiliki nilai

historis dengan digunakan kembali melalui pendekatan desain adaptive reuse

dan menambahkan bangunan baru disekitar bangunan lama tersebut melalui

pendekatan desain infill design.

5.2 Property Size

Luas site keseluruhan : 7.030 m2

Luas total banguna lama yang dipertahankan : 505 m2

Luas lobby dan galeri : 425 m2

Luas industri batik : 1.386,5 m2

Luas batik showroom dan training center : 833,5 m2

Luas lahan hijau : 391 m2

Gambar 5.1 Perbandingan Luas Massa Bangunan

Sumber: Penulis, 2018

7%6%

20%

12%6%

49%

Perbandingan Luas Tiap Massa Bangunan

Historical Building Lobby & Gallery

Batik Industry Batik Showroom & Training Center

Green Area Etc (Parking Area, Landscape,Pedestrian)

Page 4: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 128

5.3 Situasi

Dari gambar situasi dapat dilihat keselarasan penataan massa bangunan

menyesuaikan dengan tipologi massa bangunan pada kawasan serta

keselarasan pada bentuk atap. Solusi desain dengan membuat akses jalan baru

untuk masuk keluar kendaraan juga dapat dilihat pada gambar situasi sebagai

solusi mencegah kepadatan yang bisa terjadi pada sebuah visitor center.

Gambar 5.2 Situasi

Sumber: Penulis, 2018

Page 5: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 129

5.4 Site Plan

Siteplan dapat digunakan untuk melihat organisasi ruang, hubungan dan

sirkulasi antar massa bangunan apakah alur pengunjung dan pekerja sudah

efektif dan menjawab rumusan masalah. Dari site plan ini kita dapat melihat

bahwa antar massa bangunan saling terhubung, memiliki akses antar massa

bangunan. Namun, biarpun tiap massa memiliki akses, unsur keamanan tetap

diperhatikan, seperti adanya pembatas dari bagian pengunjung yang mengakses

dari area pedestrian agar tidak bisa mengakses kedalam area visitor center,

adanya pembatas antara area terbuka dan menuju kantor dan area penjemuran

batik, dan pembatas dari zona datang pengunjung dengan pintu antar massa

bangunan. Hal ini untuk memastikan bahwa biarpun terdapat satu kesatuan

massa bangunan dengan danya akses antar maassa bangunan, tetapi unsur

keamanan dan privasi kantor,industry, dan pekerja tetap terjaga.

Gambar 5.3 Siteplan

Sumber: Penulis, 2018

Page 6: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 130

5.5 Tampak Lingkungan

Tampak lingkungan dapat menunjukkan apakah infill design sudah

menciptakan keseimbangan dan keselarasan dengan banguan historis pada site

dan karakter kawasan.

5.6 Potongan Lingkungan

Gambar 5.4 Tampak Lingkungan

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.5 Potongan Lingkungan

Sumber: Penulis, 2018

Page 7: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 131

5.7 Lobby dan Galeri

5.6.1 Denah

5.6.2 Tampak dan Potongan

Gambar 5.6 Denah Lobby dan Galeri

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.6 Tampak Lobby dan Galeri

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.7 Potongan Lobby dan Galeri

Sumber: Penulis, 2018

Page 8: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 132

5.6.3 Interior

Gambar 5.8 Potongan Lobby

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.9 Perspektif Interior Galeri

Sumber: Penulis, 2018

Page 9: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 133

5.7 Industri Batik / Batik Industri

5.7.1 Denah

5.7.2 Tampak dan Potongan

Gambar 5.10 Denah Industri Batik

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.11 Tampak Industri Batik

Sumber: Penulis, 2018

Page 10: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 134

Pada gambar potongan industri batik dapat dilihat adanya mezzanine dan

bagian area membatik dibawahnya. Desain ini dibuat dengan tujuan agar

produksi di batik industri dapat tetap berjalan efektif tanpa terganggu aktifitas

kunjungan pengunjung.

5.7.3 Interior

Alternatif desain 1 : menggunakan railing, pengunjung bisa melihat

dengan mudah ke para pekerja batik namun konsentrasi para pekerja dapat

terganggu dan dapat mengganggu kinerja pekerja.

Gambar 5.12 Potongan Industri Batik

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.13 Interior Batik Industri 1

Sumber: Penulis, 2018

Page 11: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 135

Alternatif desain 2 : menggunakan railing tinggi untuk menutupi aktivitas

pengungjung dengan cermin kaca dua arah sehingga konsentrasi para

pekerja tidak terganggu, namun sirkulasi udara pada mezzanine menjadi

lebih panas dan tidak leluasa mengambil foto karena lebar mezzanine

hanya dua meter untuk pergerakan yang dinamis. pengunjung bisa melihat

dengan mudah ke para pekerja batik namun konsentrasi para pekerja dapat

terganggu dan dapat mengganggu kinerja pekerja.

Gambar 5.14 Interior Batik Industri 2

Sumber: Penulis, 2018

Page 12: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 136

5.8 Café dan Restoran

5.8.1 Denah

5.8.2 Tampak

Gambar 5.15 Denah Café dan Restoran

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.16 Tampak Café dan Restoran

Sumber: Penulis, 2018

Page 13: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 137

5.8.3 Interior

Kondisi bangunan historis yang berada pada site masih dalam

kondisi cukup bagus, sehingga tidak banyak dilakukan perombakan pada

bangunan dan interior untuk tetap mempertahankan nuansa dan nilai pada

bangunan tersebut. Untuk mempercantik ruangan maka dilakukan

penambahan unsur-unsur batik pada ruangan dan penambahan fungsi

seperti partisi dan voyer.

Gambar 5.17 Interior Café dan Restoran

Sumber: Penulis, 2018

Page 14: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 138

5.9 Batik Showroom dan Training Center

5.9.1 Denah

5.9.2 Tampak dan Potongan

Gambar 5.18 Denah Batik Showroom dan Training Center

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.19 Tampak Batik Showroom dan Training Center

Sumber: Penulis, 2018

Page 15: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 139

5.9.3 Interior

Gambar 5.20 Potongan Batik Showroom dan Training Center

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.21 Interior Batik Showroom dan Training Center

Sumber: Penulis, 2018

Page 16: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 140

5.10 Landscape

Landscape atau lansekap berfungsi sebagai ruang-ruang penghubung antara

bangunan lama dan baru. Selain itu, desain pada lansekap juga berfungsi

untuk memberi hirarki pada bangunan-bangunan tertentu, seperti bangunan

lama dan lobby.

Page 17: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 141

Gambar 5.22 Landscape

Sumber: Penulis, 2018

Page 18: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 142

5.11 Detail Aristektural

Gambar 5.23 Detail Arsitektural

Sumber: Penulis, 2018

Page 19: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 143

5.12 Selubung Bangunan

5.13 Struktur

Gambar 5.24 Selubung Bangunan

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.25 Struktur

Sumber: Penulis, 2018

Page 20: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 144

5.14 Pencahayaan dan Penghawaan alami

5.15 Penanggulangan Kebakaran dan Evakuasi Darurat

Gambar 5.26 Skema Pencahayaan dan Penghawaan

Sumber: Penulis, 2018

Gambar 5.27 Penanggulangan Kebakaran dan Evakuasi

Sumber: Penulis, 2018

Page 21: BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Yogyakarta Batik Visitor Center dengan Metode

Infill design dan Adaptive Reuse di Kawasan Njeron Beteng

Kartikya Ishlah U. ǀ 14512160 145

5.16 Barrier Free Design

Penggunaan ramp bertujuan untuk menciptakan pergerakan ruang yang

dinamis serta dapat diakses oleh pengguna kursi roda, sehingga lebih ramah

bagi pengunjung difable, orang tua, dan anak-anak.

Gambar 5.28 Barrier Free Design

Sumber: Penulis, 2018