Upload
hatu
View
216
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
50
BAB 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Profile Perusahaan
PT HARTONO ISTANA TEKNOLOGI didirikan pada tahun 1976 dengan tujuan
memproduksi produk elektronika untuk konsumen dengan standar kualitas yang tinggi.
Pada tahun 1978 – 1980 , berkolaborasi dengan Phillips dan Salora, perusahaan ini
mengawali produksi profesional dari televisi hitam putih dan berwarna. Beberapa tahun
setelah didirikan, perusahaan ini berkembang dengan peningkatan fitur-fitur, layar
televisi yang lebih besar, seiring peningkatan produk-produk audionya.
PT Hartono Istana Teknologi dalam pasar domestik termasuk brand yang paling
dikenal dengan Polytron sebagai salah satu pemimpin dalam 30% pangsa pasar tertinggi
dalam segmen CTV, dan 60% pangsa pasar untuk seluruh produk audio. Sebagai
pemimpin dalam penelitian dan desain, perusahaan ini mengembangkan produk-
produknya dalam merancang sumber-sumber untuk memperkenalkan teknologi dan
produk baru untuk pasar domestik dan ekspor.
PT. Sarana Kencana Mulya merupakan distributor dari produk Polytron di bawah PT
Hartono Istana Teknologi di Jakarta.
4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi pada PT Sarana Kencana Mulya adalah :
• Adanya pengembangan, inovatif
• Mengutamakan efisiensi, fleksibel, dan berteknologi informasi
51
Misi pada PT Sarana Kencana Mulya adalah :
• Selalu berkomitmen untuk mempertahankan prestasi, menjadi yang
terdepan dan selalu mengadakan perkembangan yang berkesinambungan.
• Berusaha untuk membuat suatu produk yang teratas karena kualitasnya,
guna untuk kepuasan konsumen.
4.1.2 Prestasi Polytron Pada Perusahaan
Prestasi yang pernah diraih Polytron adalah :
• ISO 9001 (2000)
• Indonesian Industrial Award 2005
• Indonesia Golden Brand Customer Certification Award 2005
• Approvals : CE ; Optionals ”C” Tick,UL
• Indonesian Good Design Award, Top of Mind 2002/2003/2004
• Radio Customer Satisfaction Indonesia Award, GFK Award
4.1.3 Kegiatan Pemasaran PT Sarana Kencana Mulya
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
• Diadakan promo, diskon untuk menyambut hari-hari besar keagamaan
dan disebarkan melalui katalog dan leaflet yang dibuat oleh perusahaan.
• Diadakan Gathering untuk launching produk TV Polytron terbaru
• Masing-masing dealer menggunakan spanduk-spanduk yang dipasang
disetiap toko-tokonya.
4.2 Kondisi Bisnis Perusahaan
Kondisi bisnis perusahaan dapat dilihat dari kondisi persaingan PT. Sarana
Kencana Mulya dalam industri. Kondisi ini dapat digambarkan dengan analisis Porter
yang menjelaskan lima elemen kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang ada.
52
4.2.1 Analisis Porter
1. Ancaman Pendatang Baru
Untuk industri elektronik saat ini, jumlah perusahaan semakin
bertambah karena didukung pangsa pasar yang cukup besar. Pendatang
baru yang menjadi ancaman bagi perusahaan terutama dari produk-
produk buatan China, seperti Crystal, Akari, Chang Hong.
Ancaman ini bersifat lemah karena setiap pendatang baru dalam
industri ini akan sulit menghadapi persaingan dengan perusahaan yang
sudah mapan. Kesulitan pendatang baru ini, umumnya karena
keterbatasan modal dan pemasaran yang kurang optimal. Walaupun
pendatang baru ini tidak terlalu kuat, kehadirannya cukup meramaikan
kondisi persaingan industri televisi yang sudah ada, dikarenakan harganya
yang relative murah.
2. Ancaman Produk Pengganti
Saat ini perkembangan teknologi di Indonesia cukup pesat, didukung
dengan kemajuan teknologi computer yang begitu maju dan mampu
menawarkan fasilitas-fasilitas games, hiburan melalui internet browsing,
chatting, mp3 player, video player.
Dalam menghadapi persaingan barang pengganti ini, Polytron
mengantisipasinya dengan memproduksi televisi yang memiliki kualitas
suara dan gambar yang jauh melebihi computer, sehingga konsumen
dapat merasakan pengalaman menonton yang lebih hidup, bila
dibandingkan dengan menonton dengan computer.
3. Kekuatan Daya Tawar Pemasok
53
PT Sarana Kencana Mulya merupakan perwakilan PT Hartono Istana
Teknologi di Jakarta yang memproduksi produk Polytron termasuk televisi.
Karena itu, dianggap kuat….??
4. Kekuatan Daya Tawar Pembeli
Kekuatan daya tawar pembeli kuat karena pembeli dapat memilih
televisi yang disukainya. Permintaan terhadap televisi disebabkan
kepentingan masyarakat akan hiburan yang semakin meningkat; yang
mana dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat mengenai televisi
bersangkutan yang akan dibeli, apakah mampu menawarkan fitur-fitur
sesuai kehendak konsumen.
5. Persaingan dalam industri
PT Sarana Kencana Mulya selaku distributor produk Polytron
mendapat persaingan cukup ketat dari perusahaan pesaing dalam industri
yang sama yaitu PT. LG Elektronik Indonesia dan PT. Samsung Elektronik
Indonesia.
54
Gambar 4.2.1 Aplikasi Analisis Porter pada PT. Sarana Kencana Mulya
4.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan
4.3.1 Struktur Organisasi PT Sarana Kencana Mulya
Ancaman Pendatang Baru
Merk-merk China
seperti :
• Crystal
• Akari
• Changhong
Industri
PT. Sarana Kencana Mulya
Pesaing
PT. LG Elektronik
Indonesia
PT. Samsung Elektronik
Indonesia
Ancaman Barang
Subsitusi
• Computer
• Ponsel
Daya Tawar Pembeli • Individu
• Keluarga
• Perusahaan
Daya Tawar Pemasok
• PT.Hartono Istana Teknologi
55
Gambar 4.3.1 Struktur Organisasi (Sumber : PT Sarana Kencana Mulya )
Keterangan :
PT Hartono Istana Teknologi sebagai produsen tunggal, dan PT Sarana Kencana Mulya
berlaku sebagai distributor tunggal untuk perwakilan Jakarta.
Untuk itu, ada beberapa perwakilan perusahaan lainnya, dengan struktur organisasi yang
sama dan dengan job desk (uraian pekerjaan) yang sama pula.
Berikut adalah daerah-daerah perwakilan lainnya adalah :
• Medan untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh
• Pekan Baru untuk wilayah Riau
• Lampung untuk wilayah Lampung dan sekitarnya
Direktur Utama
Kepala Perwakilan
Kp. Bag Sales
Kp. BagGudangBarang
Jadi
Kp. Bag.Service
Kp. Bag Administra
si
Kp. Bag. Umum
Salesman Staff Gudang Barang
Jadi
Teknisi Staff Administ
rasi
Staff Umum
56
• Jakarta untuk wilayah Jabodetabek
• Bandung untuk wilayah Jawa Barat
• Surabaya untuk wilayah Jawa Timur
• Denpasar untuk wilayah Bali dan Lombok
• Pontianak untuk wilayah Kalimantan Barat
• Indonesia Bagian Timur untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku dan sekitarnya.
4.3.2 Uraian Pekerjaan PT Sarana Kencana Mulya
Untuk uraian pekerjaan pada PT Sarana Kencana Mulya adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Direktur Utama mempunyai kewajiban antara lain :
Mengatur dan memimpin semua kepentingan perusahaan yang berhubungan
dengan sales (penjualan), administrasi, dan semua divisi yang ada.
Memberikan perintah untuk Kepala Pimpinan dalam melaksanakan kegiatan
yang berhubungan dengan produksi, pemasaran, dan keuangan
2. Kepala Perwakilan
Kepala Perwakilan mempunyai kewajiban antara lain :
Mengatur semua kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan bagian
sales (penjualan), gudang barang jadi, service, administrasi, dan umum
kepada Kepala Bagian divisinya masing-masing.
Bertanggung jawab penuh pada Direktur Utama, dan wajib memberikan
laporan seluruh hasil kegiatannya kepada Direktur Utama.
Memberikan perintah untuk Kepala Bagian divisinya masing-masing, dalam
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan produksi, pemasaran, dan
keuangan, bagian gudang barang jadi,service, dan bagian umum.
3. Kepala Bagian Sales (Penjualan)
57
Kepala Bagian Sales mempunyai kewajiban antara lain :
Mengkoordinasi penjualan secara seksama
Membagikan area tugas kepada salesman secara seksama
4. Salesman
Salesman mempunyai kewajiban antara lain :
Menjual produk Polytron kepada dealer-dealer yang menjadi tanggung
jawabnya
Bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan produk Polytron
5. Kepala Bagian Gudang Barang Jadi
Kepala Bagian Gudang Barang Jadi mempunyai kewajiban antara lain :
Bertanggung jawab terhadap bongkar muat barang jadi
Mengkoordinasi pengiriman barang ke dealer-dealer
Bertanggung jawab terhadap stokes fisik barang jadi
6. Staff Gudang Barang Jadi
Staff Gudang Barang Jadi, termasuk supir,administrasi gudang dan pembantu supir
(kenek) mempunyai kewajiban antara lain :
Melaksanakan proses pengiriman barang ke dealer-dealer Polytron
Melaksanakan tugas penerimaan barang dari pabrik
7. Kepala Bagian Service
Kepala Bagian Service mempunyai kewajiban antara lain :
Mengkoordinasi pelayanan after sales service yang meliputi service panggilan
ke rumah, service ke dealer/toko, servis barang terhadap konsumen yang
dating ke kantor perwakilan.
Bertanggung jawab atas ketersediaan suku cadang produk Polytron
8. Teknisi
58
Teknisi berkewajiban untuk :
Memberikan pelayanan purna jual kepada konsumen yang membeli produk
Polytron.
9. Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Administrasi mempunyai kewajiban antara lain :
Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan administrasi penjualan produk Polytron,
yang meliputi transaksi cash flow, pajak, dan promosi penjualan.
10. Staff Bagian Administrasi
Staff Bagian Administrasi mempunyai kewajiban antara lain :
Melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi penjualan produk Polytron,
yang meliputi transaksi cash flow, pajak, dan promosi penjualan.
11. Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Umum mempunyai kewajiban antara lain :
Mengkoordinasi aktivitas kantor perwakilan di luar sales, gudang, servis
administrasi. Contoh :maintenance gedung kantor, humas, kesejahteraan
karyawan, fasilitas kantor.
12. Staff Kepala Bagian Umum
Staff Kepala Bagian Umum mempunyai kewajiban antara lain :
Melaksanakan aktivitas kantor perwakilan di luar sales, gudang, servis
administrasi. Contoh :maintenance gedung kantor, humas, kesejahteraan
karyawan, fasilitas kantor.
59
4.4 Analisis Penelitian
4.4.1 Hasil pengumpulan data dan sampel
Pada bahasan ini akan dikemukakan mengenai hasil dari data-data yang telah
disusun dalam bentuk tabel frekuensi. Data-data tersebut berasal dari jawaban para
respoden dari Carrefour, Puri Indah yang memberikan jawaban lewat kuesioner.
Kuesioner dibagikan kepada 50 orang responden. Kuesioner yang diberikan berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang ingin mengetahui bagaimana segmentasi pasar yang ada,
penentuan pasar sasaran dari Carrefour, Puri Indah , dan melihat bagaimana pandangan
konsumen terhadap Carrefour, Puri Indah (positioning). Kuesioner yang dibagikan berisikan
gambaran mengenai : faktor demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan,anggota keluarga
dan pekerjaan) dan faktor perilaku (kesan mengenai Carrefour, Puri Indah dan sebagainya).
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan
menggunakan convenience sampling berdasarkan kemudahannya ditemui atau ketersediaan
anggota populasi tertentu saja. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 11 Desember –
17 Desember 2006 dan bertempat pada Carrefour, Puri Indah.
Perhitungan sampel :
Sesuai dengan penelitian yang diamati selama 1minggu di Carrefour, Puri Indah dari tanggal
11 Desember 2006 – 17 Desember 2006, peneliti mendapatkan 50 responden yang
berkunjung di Carrefour, Puri Indah dan juga yang membeli TV Polytron. Dan 50 responden
ini diasumsikan sebagai sampel, yang diharapkan akan mewakili populasi TV Polytron.
4.5 Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning
Analisis data merupakan pengolahan data yang berasal dari jawaban respoden. Data
yang diperoleh merupakan data kuantitatif. Data yang diperoleh akan bagikan menurut
operasional variabel atau variabel – variabel yang mempengaruhi segmentasi pasar,
60
penentuan pasar sasaran (targeting), dan penempatan posisi (positioning) pada PT. Sarana
Kencana Mulya.
Dalam kuesioner diajukan pertanyaan – pertanyaan seputar segmentasi demografi
dan segmentasi perilaku, berikut adalah beberapa pilihan pertanyaan yang dikemukakan
seputar segmentasi, targeting, dan positioning.
1. Usia responden
Pilihan usia pada responden antara 12-19 tahun, 20-34 tahun, 35-49 tahun, 50-64 tahun,
dan 65-ke atas. Penulis menggunakan pilihan usia 12 tahun karena usia tersebut adalah
usia remaja yang sedang gemarnya menonton acara televisi.
2. Jumlah anggota keluarga
Dalam kuesioner ditanyakan jumlah anggota keluarga responden dengan pilihan jawaban
yaitu : anggota keluarga berjumlah 2 orang, 3 orang, 4 orang, 5 orang, dan anggota
keluarga berjumlah lebih dari 5 orang.
3. Pendidikan terakhir responden
Pendidikan terakhir memuat pilihan, yaitu antara lain SD, SMP, SMU,
Akademi/universitas, dan magister. Namun Carrefor, Puri Indah tidak melihat latar
belakang dari para customer yang melakukan pembelian.
4. Pekerjaan responden
Beberapa pilihan pada jenis pekerjaan responden, yaitu antara lain : pelajar, pegawai,
ibu RT, wiraswasta, dan lain-lain. Walaupun banyak pilihan dalam berbagai jenis
pekerjaan, namun Carrefour, Puri Indah tidak membeda-bedakan pekerjaan
konsumennya.
5. Pendapatan
Pilihan pendapatan disini dinyatakan dalam per bulan dengan pilihan sebagai berikut :
dibawah Rp500.000 ; Rp500.000-Rp1.000.000 ; Diatas 1 juta ; 1.1 juta-5 juta ; dan
61
diatas 5 juta. Walaupun banyak pilihan dalam berbagai jenis pendapatan, namun
Carrefour, Puri Indah tidak membeda-bedakan pendapatan konsumennya.
6. Pengenalan terhadap TV Polytron
Disini di berikan beberapa pilihan jawaban sebagai berikut : keluarga ; teman ;
lingkungan ; spanduk ; iklan.
7. Jumlah TV Polytron yang dimiliki
Dengan pilihan sebagai berikut : 1 buah ; 2 buah ; 3 buah ; 4 buah ;lebih dari 5 buah.
8. Ukuran TV Polytron yang dimiliki
Dengan pilihan sebagai berikut : 14 inchi ;21 inchi ; 29 inchi ; 31 inchi ;dan lebih besar
31 inchi.
9. Alasan untuk memilih TV Polytron
Alasan ini bisa didapat dari pilihan diantaranya yaitu model ; harga ;diskon yang
ditawarkan ;merek ; kualitas.
10. Pernyataan kesan konsumen tentang TV Polytron
Kesan disini dimaksudkan untuk mengukur seberapa kesetiaan (loyal) para konsumen
terhadap TV Polytron dengan pilihan jawaban diantaranya yaitu tidak; biasa saja; ya
cenderung tidak; cukup; dan ya, yang beserta dengan alasannya.
11. Atribut produk
Pertanyaan ini diajukan oleh peneliti, guna untuk mengetahui positioning yang ada di
benak konsumennya khususnya dalam segi brand imagenya TV Polytron dengan pilihan
jawaban antara lain design ; kualitas gambar ; kualitas suara ; slogan ; dan lambang.
12. Media iklan
Pada media iklan disini, peneliti mengkhususkan pada media iklan di TV, guna untuk
mengetahui seberapa antusias dan seringnya para konsumen menonton iklan TV
62
Polytron tersebut. Dengan pilihan jawaban yaitu model iklan ; design ; slogan ; lambang;
warna.
13. Persepsi khususnya tentang harga
Pada persepsi atau pandangan konsumen tentang TV Polytron khususnya di dalam
masalah harga yang dapat menyangkut pada positioning TV Polytron.
4.5.1 Analisis Karakteristik Variabel Segmentasi pada Prilaku pembelian
Setelah menentukan instrumen pengukuran berdasarkan pilihan pada jawaban
kuesioner, maka dapat diketahui hasil dari analisa kuesioner. Cara analisa dengan
membuat tabel frekuensi, yang memuat frekuensi observasi (yang diamati) dengan
frekuensi harapan. Kemudian menghitung dengan uji chisquare (chi-kuadrat), dan
melihat hipotesis apakah ada perbedaan atau tidak dalam karakteristik variabel
segmentasi pada Carrefour, Puri indah.
Variabel segmentasi yang digunakan adalah usia , jumlah anggota keluarga, tingkat
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, tahap kesiapan membeli, tingkat pemakaian, status
pemakaian, manfaat,status kesetiaan.. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Hipotesis untuk variabel segmentasi :
H0 : tidak ada perbedaan karakteristik variabel segmentasi
H1 : ada perbedaan karakteristik variabel segmentasi
4.5.1.1 Hubungan antara usia dengan perilaku pembelian
Tabel 4.1 Tabel Rekapitulasi Usia
63
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Usia 12-19 thn 20-34 thn 35-49 thn 50-64 thn >64 thn
1 responden 32 responden 7 responden 8 responden 2 responden
2 % 64% 14% 16% 4 %
Tabel 4.2 Usia Responden
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
12-19 tahun 1 10 -9
20-34 tahun 32 10 22
35-49 tahun 7 10 -3
50-64 tahun 8 10 -2
>64 tahun 2 10 -8
Total 50
Tabel 4.3 Perhitungan Chi-Square untuk Usia Responden
Chi-Square(a) 64.200
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
64.2. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik untuk variabel segmentasi khususnya dalam faktor demografi khususnya untuk
usia responden dengan perilaku pembelian.
64
Dimaksudkan disini adalah bahwa TV Polytron tersegmentasi khususnya di usia 20-34 tahun,
dimana diinterval usia tersebut adalah usia produktif para konsumen untuk membeli TV
Polytron.
4.5.1.2 Hubungan antara anggota keluarga dengan perilaku pembelian
Tabel 4.4 Tabel Rekapitulasi Jumlah Anggota Keluarga
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Anggota Keluarga 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang >5 orang
2 responden 3 responden 18 responden 17 responden 10 responden
4% 6% 36% 34% 20%
Tabel 4.5 Jumlah Anggota Keluarga
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
2 orang 2 10 -8
3 orang 3 10 -7
4 orang 18 10 8
5 orang 17 10 7
>5 orang 10 10 0
Total 50
Tabel 4.6 Perhitungan Chi-Square untuk Jumlah Anggota Keluarga
Chi-Square(a) 22.600
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
65
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
22.6. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi untuk faktor demografi khususnya dalam jumlah anggota
keluarga responden dengan perilaku pembelian.
Dimaksudkan disini adalah bahwa anggota keluarga 4 orang ini sebagai jumlah ukuran
anggota yang paling ideal dalam suatu keluarga.
4.5.1.3 Hubungan antara pendidikan dengan perilaku pembelian
Tabel 4.7 Tabel Rekapitulasi Pendidikan
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Pendidikan SD SMP SMU AK/univ Magister,dll
1 responden 3 responden 19 responden 25 responden 2 responden
2% 6% 38% 50% 4%
Tabel 4.8 Pendidikan
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
SD 1 10 -9
SMP 3 10 -7
SMU 19 10 9
AK/univ 25 10 15
Magister,dll 2 10 -8
Total 50
66
Tabel 4.9 Perhitungan Chi-Square untuk Pendidikan
Chi-Square(a) 50.000
df 4 Asymp. Sig. .000
. (Sumber: Data diolah, Desember 2006) Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
50. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9.49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi faktor demografi khususnya dalam tingkat pendidikan
dengan perilaku pembelian.
Dimaksudkan disini, adalah kebanyakan responden berlatar belakang pendidikan tingkat
Akademi/ Sarjana yang membeli TV Polytron, meskipun Carrefour, Puri Indah tidak melatar
belakangi pendidikan dalam proses pembelian TV Polytron.
4.5.1.4 Hubungan antara pekerjaan dengan perilaku pembelian
Tabel 4.10 Tabel Rekapitulasi Pekerjaan
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Pekerjaan pelajar pegawai ibu RT wiraswasta lain2
11 responden 23 responden 7 responden 8 responden 1 responden
22% 46% 14% 16% 2%
Tabel 4.11 Jumlah Pekerjaan
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
pelajar 11 10 1
67
pegawai 23 10 13
ibu RT 7 10 -3
wiraswasta 8 10 -2
lain2 1 10 -9
Total 50
Tabel 4.12 Perhitungan Chi-Square untuk Pekerjaan
Chi-Square(a) 26.400
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
26.4. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi faktor demografi khususnya untuk pekerjaan dengan
perilaku pembelian.
Dimaksudkan disini adalah kebanyakan responden memiliki pekerjaannya yaitu pegawai yang
melakukan proses pembelian di Carrefour, Puri Indah. Meskipun Carrefour tidak menentukan
pekerjaan dalam perilaku pembelian TV Polytron.
4.5.1.5 Hubungan antara pendapatan dengan perilaku pembelian
Tabel 4.13 Tabel Rekapitulasi pendapatan
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Pendapatan Dibawah Rp500.000 Rp500.000-Rp1.000.000 Diatas Rp1.000.000
4 responden 15 responden 12 responden
8 % 30% 24%
68
Rp1.100.000-Rp5.000.000 Diatas Rp5.000.000
16 responden 3 responden
32% 6 %
Tabel 4.14 Pendapatan
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Dibawah Rp500.000
4 10 -6
Rp500.000-Rp1.000.000
15 10 5
Diatas Rp1.000.000
12 10 2
Rp1.100.000-Rp5.000.000
16 10 6
Diatas
Rp5.000.000
3 10 -7
Total 50
Tabel 4.15 Perhitungan Chi-Square untuk Pendapatan
Chi-Square(a) 15.000
df 4 Asymp. Sig. .005
.(Sumber: Data diolah, Desember 2006) Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
15. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan variabel
segmentasi faktor demografi khususnya untuk tingkat pendapatan dengan perilaku
pembelian.
69
Dimaksudkan disini, adalah pendapatan responden tersegmentasi dari interval Rp1.100.000 –
Rp5.000.000 yang mempengaruhi perilaku pembelian TV Polytron.
4.5.1.7 Hubungan antara Tahap kesiapan pembeli dengan proses pembelian
Tabel 4.16 Tabel Rekapitulasi Tahap Kesiapan Pembeli
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Tahap kesiapan pembeli Keluarga Teman Lingkungan Spanduk Iklan
7 responden 10 responden 11 responden 1 responden 21 responden
14% 20% 22% 2 % 42%
Tabel 4.17 Tahap Kesiapan Pembeli
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
keluarga 7 10 -3
teman 10 10 0
lingkungan 11 10 1
spanduk 1 10 -9
iklan 21 10 11
Total 50
Tabel 4.18 Perhitungan Chi-Square untuk Tahap kesiapan pembeli
Chi-Square(a) 21.200
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar 21.2.
Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
70
tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi perilaku khususnya dalam kesiapan pembeli dengan proses
pembelian.
Disini dimaksudkan, bahwa setiap konsumen Carrefour, sebelum membeli produk TV
Polytron ini, diperkenalkan melalui iklan.
4.5.1.8 Hubungan antara Tingkat pemakaian dengan proses pembelian
Tabel 4.19 Tabel Rekapitulasi Tingkat Pemakaian
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Tingkat pemakaian 1 unit 2 unit 3 unit 4 unit Lebih dari 4 unit
24 responden 20 responden 3 responden 2 responden 1 responden
48% 40% 6 % 4 % 2 %
Tabel 4.20 Tingkat Pemakaian
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
1 unit 24 10 14
2 unit 20 10 10
3 unit 3 10 -7
4 unit 2 10 -8
Lebih 4 unit 1 10 -9
Total 50
Tabel 4.21 Perhitungan Chi-Square untuk Tingkat Pemakaian
71
Chi-Square(a) 49.000
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
49. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9.49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi perilaku khususnya faktor tingkat pemakaian dengan proses
pembelian.
Dalam hal ini, konsumen yang menjadi responden Carrefour, Puri Indah ini adalah mereka
yang memiliki jumlah TV Polytron sebesar 1 unit.
4.5.1.9 Hubungan antara Status pemakaian dengan proses pembelian
Tabel 4.22 Tabel Rekapitulasi Status pemakaian
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Ukuran TV 14 Inchi 21 Inchi 29 Inchi 31 Inchi Lebih besar dari 31 Inchi
9 responden 29 responden 8 responden 3 responden 1 responden
18% 58% 16% 6 % 2 %
Tabel 4.23 Status pemakaian
Frekuensi
Observasi
Frekuensi Harapan F0-Fh
14 Inchi 9 10 -1
21 Inchi 29 10 19
72
29 Inchi 8 10 -2
31 Inchi 3 10 -7
Lebih dari 31 Inchi 1 10 -9
Total 50
Tabel 4.24 Perhitungan Chi-Square untuk Status pemakaian
Chi-Square(a) 49.600
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
49.6. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa adanya
perbedaan karakteristik variabel segmentasi faktor prilaku khususnya dalam status
pemakaian dengan proses pembelian. Dimaksudkan disini, adalah kebanyakan responden
Carrefour, Puri Indah mempunyai TV Polytron dengan ukuran 21 Inchi.
4.5.1.10 Hubungan antara Manfaat dengan proses pembelian
Tabel 4.25 Tabel Rekapitulasi Manfaat
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Alasan memilih TV Polytron Model Harga Diskon yang ditawarkan Merek Kualitas
4 responden 6 responden 7 responden 12 responden 21 responden
8 % 12% 14% 24% 42%
73
Tabel 4.26 Manfaat
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Model 4 10 -6
Harga 6 10 -4
Diskon yang ditawarkan
7 10 -3
Merek 12 10 2
Kualitas 21 10 11
Total 50
Tabel 4.27 Perhitungan Chi-Square untuk Manfaat
Chi-Square(a) 18.600
df 4 Asymp. Sig. .001
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
18.6. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakteristik variabel segmentasi faktor perilaku khususnya manfaat dengan proses
pembelian.
Maksudnya disini, adalah bahwa pembeli membeli TV Polytron dikarenakan kualitas TV
Polytron yang baik, yang dinyatakan oleh lebih dominannya responden Carrefour, Puri Indah
yang membeli dikarenakan kualitas TV Polytron.
4.5.1.11 Hubungan antara Status kesetiaan dengan proses pembelian
74
Tabel 4.28 Tabel Rekapitulasi Status kesetiaan
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Status kesetiaan Tidak Biasa saja Ya,cenderung tidak Cukup Ya
3 responden 14 responden 1 responden 17 responden 15 responden
6 % 28% 2 % 34% 30%
Tabel 4.29 Status Kesetiaan
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Tidak 3 10 -7
Biasa saja 14 10 4
Ya,cenderung tidak 1 10 -9
Cukup 17 10 7
Ya 15 10 -5
Total 50
Tabel 4.30 Perhitungan Chi-Square untuk Status kesetiaan
Chi-Square(a) 22.000
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
22. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
75
karakteristik variabel segmentasi faktor prilaku khususnya untuk status kesetiaan dengan
proses pembelian.
Dimaksukan disini, adalah keloyalan (kesetiaan) konsumen terhadap TV Polytron cukup
dikarenakan beberapa faktor, diantaranya dikarenakan harga yang standar dengan mutunya.
Tabel 4.31 Rekapitulasi Segmentasi
Pengaruh antara
faktor
demografi dan
perilaku
NO KATEGORI
CHI SUARE
HITUNG
CHI SUARE
TABEL pembelian
1 Usia 64.2 9.49 Ada pengaruh
2 Ukuran keluarga 22.6 9.49 Ada pengaruh
3 Pendidikan 50 9.49 Ada pengaruh
4 Pekerjaan 26.4 9.49 Ada pengaruh
5 Pendapatan 15 9.49 Ada pengaruh
6
Tahap kesiapan
pembeli 21.2 9.49 Ada pengaruh
7 Tingkat pemakaian 49 9.49 Ada pengaruh
8 Status pemakaian 49.6 9.49 Ada pengaruh
9 Manfaat 18.6 9.49 Ada pengaruh
10 Status kesetiaan 22 9.49 Ada pengaruh
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
76
4.5.2 Targeting TV Polytron (Hasil Penelitian)
Tabel 3.42 Targeting TV Polytron
Usia
12-19
tahun
20-34
tahun 35-49 tahun
50-64
tahun 65- keatas
Ukuran Anggota 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang
diatas 5
orang
Pendidikan SD SMP SMU AK/S1 MAGISTER
Pekerjaan Pelajar Pegawai Ibu RT Wiraswasta Lain-lain
Pendapatan
dibawah
500 rb
500 ribu-1
juta diatas 1 juta
1,1juta-5
juta
diatas 5
juta
Thp. Kesiapan
Pembeli Keluarga Teman Lingkungan Spanduk Iklan
Tk.Pemakai 1 unit 2 unit 3unit 4 unit
diatas 4
unit
Status Pemakai 14 inchi 21 inchi 29 inchi 31 inchi
diatas 31
inchi
Manfaat Model Harga Diskon Merek Kualitas
Status Kesetiaan Tidak Biasa saja
Ya,cenderung
tidak Cukup Ya
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Didalam penelitian ini, dapat dilihat targeting TV Polytron yang diperoleh adalah sebagai
berikut : disini dapat dilihat ditabel bahwa usia mempengaruhi perilaku pembelian yang
77
tersegmentasi pada interval usia antara 20-34 tahun, dikarenakan dimasa usia ini adalah
masa usia produktifnya setiap orang ; dari sisi ukuran keluarga dapat dilihat adanya
pengaruh dalam perilaku pembelian yang beranggotakan 4 orang (keluarga inti), sebagai
standar suatu keluarga ; untuk pendidikan, terlihat disini, responden kebanyakan berlatar
belakang pendidikan S1/Akademi ; dengan pekerjaan sebagai pegawai ; dengan tingkat
pendapatan tersegmentasi pada interval pendapatan antara Rp. 1.100.000,00 – Rp.
5.000.000,00 ; dan sebelum melakukan pembelian, responden mengetahui produk TV
Polytron dari media iklan ; dengan tingkat pemakaian sebesar 1 unit TV Polytron ;
disebutkan disini juga adanya status pemakaian yaitu dimana kebanyakan responden
membeli TV Polytron dengan ukuran TV sebesar 21 inchi ; dan konsumen membeli TV
Polytron dikarenakan kualitasnya ; dan tingkat keloyalan konsumen tergolong cukup
dikarenakan TV Polytron yang teratas karena kualitas dan harga yang sesuai dengan kualitas
dan mutunya.
Dari target yang dikemukakan diatas, dapat dilihat jelas bahwa adanya pengaruh /
perbedaan karakteristik dari faktor demografi dengan perilaku pembelian. Dan adanya
pengaruh / perbedaan karakteristik dari faktor perilaku dengan proses pembelian. Untuk
lebih jelas dapat dilihat di Tabel Profil Dominan untuk Targeting diatas.
4.5.3 Analisis Karakteristik Variabel Positioning dengan perilaku pembelian
Setelah menentukan instrumen pengukuran berdasarkan pilihan pada jawaban
kuesioner, maka dapat diketahui hasil dari analisa kuesioner. Cara analisa dengan
membuat tabel frekuensi, yang memuat frekuensi observasi (yang diamati) dengan
frekuensi harapan. Kemudian menghitung dengan uji chisquare (chi-kuadrat), dan
melihat hipotesis apakah ada perbedaan atau tidak dalam karakteristik variabel
positioning pada PT Sarana Kencana Mulya.
78
Variabel positioning yang digunakan adalah atribut produk, media iklan yang dipakai,
persepsi. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Hipotesis untuk variabel positioning :
H0 : tidak ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku pembelian
H1 : ada perbedaan karakteristik variabel positioning dengan perilaku pembelian
4.5.3.1 Hubungan antara Atribut Produk dengan perilaku pembelian
Tabel 4.33 Tabel Rekapitulasi Atribut produk
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Atribut produk Design Kualitas gambar Kualitas suara Slogan Lambang
10 responden 24 responden 13 responden 1 responden 2 responden
20% 48% 26% 2 % 4 %
Tabel 4.34 Atribut Produk
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Design 10 10 0
Kualitas gambar 24 10 14
Kualitas suara 13 10 3
Slogan 1 10 -9
Lambang 2 10 -8
Total 50
79
Tabel 4.35 Perhitungan Chi-Square untuk Atribut produk
Chi-Square(a) 35.000
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
35. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
karakterisik variabel positioning khususnya dalam atribut produk dengan perilaku pembelian.
Disini dimaksudkan, bahwa konsumen pengguna TV Polytron memposisikan TV Polytron
sebagai salah satu produk TV yang bagus dikarenakan kualitas gambarnya.
Jika dibandingkan dengan PT Sarana Kencana Mulya memposisikan produk TV Polytron
sebagai suatu produk TV yang bagus karena kualitas suaranya.
4.5.3.2 Hubungan antara media iklan dengan perilaku pembelian
Tabel 4.36 Tabel Rekapitulasi media iklan
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran Variabel pengukuran Jumlah Presentase Media Iklan Model iklan Design Slogan Lambang Warna
8 responden 2 responden 10 responden 25 responden 5 responden
16% 4% 20% 50% 10%
80
Tabel 4.37 Media iklan
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Model iklan 8 10 -2
Design 2 10 -8
Slogan 10 10 0
Lambang 25 10 15
Warna 5 10 -5
Total 50
Tabel 4.38 Perhitungan Chi-Square untuk media iklan
Chi-Square(a) 31.800
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
31.8. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-
square tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi
square tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
antara karakteristik positioning khususnya dalam media iklan dengan perilaku pembelian.
Dimaksudkan disini adalah bahwa kebanyakan konsumen mengingat produk TV Polytron
dengan lambangnya yang mempengaruhi juga dalam hal prilaku pembelian TV Polytron.
4.5.3.3 Hubungan antara persepsi dengan perilaku pembelian
81
Tabel 4.39 Tabel Rekapitulasi Persepsi
Pembagian responden berdasarkan variabel pengukuran
Variabel pengukuran Jumlah Presentase Persepsi
Kualitas bagus, tetapi untuk membeli perlu menabung dulu Merupakan produk yang harus dibeli setiap orang Produk yang dicari setiap orang Harga tidak sesuai dengan kualitasnya Harga tidak terlalu berarti, produk ini bisa langsung dibeli kapan saja
25 responden 3 responden 6 responden 4 responden 12 responden
50% 6 % 12% 8 % 24%
Tabel 4.40 Persepsi
Frekuensi Observasi Frekuensi Harapan F0-Fh
Kualitas bagus, tetapi untuk membeli perlu menabung dulu
25 10 15
Merupakan produk yang harus dibeli setiap orang
3 10 -7
Produk yang dicari setiap orang
6 10 -4
Harga tidak sesuai dengan kualitasnya
4 10 -6
82
Harga tidak terlalu berarti, produk ini bisa langsung dibeli kapan saja
12 10 2
Total 50
Tabel 4.41 Perhitungan Chi-Square untuk persepsi
Chi-Square(a) 33.000
df 4 Asymp. Sig. .000
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung adalah sebesar
33. Denganα sebesar 5% dan derajat kebebasan = 4, maka akan diperoleh nilai chi-square
tabel sebesar 9,49. Dilihat dari penjelasan di atas bahwa Chi square hitung > chi square
tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara
karakteristik positioning khususnya dalam hal persepsi konsumen TV Polytron dengan
perilaku pembelian.
Dimaksudkan disini adalah setiap orang mempunyai persepsi yang lebih dominan
menyatakan bahwa TV Polytron adalah suatu produk yang berkualitas dan untuk harganya
cukup mahal karena disesuaikan dengan kualitas yang ditawarkan, maka dapat dilihat
adanya pengaruh dalam prilaku pembelian.
Tabel 4.42 Rekapitulasi Positioning
Positioning Hasil survey
PT Sarana
& perhitungan
terhadap
No Kencana Mulya responden Keterangan
1
Atribut Produk: 24 responden yang Dalam hal ini dapat dilihat
83
memilih
kualitas suara kualitas gambar konsumen lebih mengingat
13 responden yang
memilih
TV Polytron sebagai kualitas
gambarnya
kualitas suara dibandingkan kualitas suaranya
Media Iklan : 25 responden sesuai dengan apa yang
2 Lambang menjawab lambang diharapkan perusahaan
Persepsi : Kualitas 25 responden sesuai dengan apa yang
dan harga menjawab kualitas diharapkan perusahaan
3 terjangkau dan harga terjangkau
(Sumber: Data diolah, Desember 2006)
4.6 Implikasi Hasil Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis ingin mengetahui bagaimana
segmentasi,targeting dan positioning dalam suatu perusahaan. Dan melihat bagaimana
keadaan pasar dan reaksi konsumen dengan melakukan Segmentasi,Targeting dan
Positioning pada suatu perusahaan.
Untuk mengetahui hasil penelitian yang didapat dari penelitian, maka penulis
mendapatkan data dari kuesioner yang telah disebarkan kepada 50 orang setelah didapat,
maka data tersebut diolah melalui perhitungan.
Didalam kuesioner tersebut berisikan tentang :
Pertanyaan seputar segmentasi adalah sebagai berikut :
• Usia, ukuran anggota, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,tahap kesiapan pembeli,
tingkat pemakaian, status pemakaian, manfaat, dan status kesetiaan.
Pertanyaan seputar positioning adalah sebagai berikut :
84
• Atribut produk, media iklan yang ditawarkan, persepsi.
Dari data yang didapatkan, maka dapat dilihat bagaimana segmentasi pasar yang ada
pada TV Polytron. Segmentasi TV Polytron berdasarkan usia, ,ukuran keluarga, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan, tahap kesiapan pembeli, tingkat pemakaian,
status pemakaian, manfaat, dan status kesetiaan. Berdasarkan data-data yang telah
disebutkan, maka segmentasi TV Polytron meliputi segmentasi demografi dan perilaku.
Setelah diketahui segmen yang ada, maka dapat dilihat target yang ingin dicapai atau
karakteristik konsumen sasaran utama oleh perusahaan TV Polytron mentargetkan kalau
konsumen yang kebanyakan melakukan pembelian adalah di usia 20-34 tahun disini dapat
dilihat dikarenakan diusia tersebut merupakan usia yang sangat produktif untuk bekerja,
meskipun demikian Polytron tidak menutup kemungkinan diluar dari interval usia tersebut
dapat juga membeli TV Polytron, dari sisi ukuran anggota, idealnya keluarga itu mempunyai
4 orang yang diantaranya bapak, ibu, dan 2 orang anak, ini yang menjadi target
Polytron,dari sisi pendidikan Polytron juga tidak menetapkannya secara khusus tetapi
Polytron mentargetkan TV Polytron ini diperuntukkan bagi mereka yang tahu akan kualitas,
jadi dapat disimpulkan seorang sarjana yang menjadi target Polytron, meskipun tidak
menutup kemungkinan seorang lulusan SMP/SMU dapat juga melakukan pembelian, dari sisi
pekerjaan, perusahaan tidak menetapkan pekerjaan apa yang dimelatarbelakangi pembelian
TV Polytron, tetapi disini dapat dilihat harga yang ditawarkan TV Polytron cukup mahal,
dalam pekerjaan pegawai menjadi target Polytron, meskipun tidak menutup kemungkinan
kalau seorang ibu rumah tangga dan lainnya juga dapat membeli TV Polytron, dari sisi
pendapatan, perusahaan mentargetkan bagi mereka yang memiliki penghasilan diatas 1juta
sampai dengan 5 juta, karena harga yang ditawarkan TV Polytron berkisar di antara harga
tersebut. Untuk hal kesiapan pembeli, pihak perusahaan mengenalkan TV Polytron dengan
cara periklanan, karena dengan iklan di media TV, Koran, Internet, dan juga spanduk-
85
spanduk di setiap dealer-dealernya seperti halnya di Carrefour, Puri Indah adalah suatu
sumber yang dapat terus dilihat konsumen setiap harinya.Untuk hal tingkat pemakaian,
perusahaan tidak mentargetkan berapa jumlah TV yang harus dimiliki oleh setiap
keluarga,tapi perusahaan mentargetkan 1 unit TV Polytron, tapi tidak menutup kemungkinan
setiap konsumen membeli 2 atau lebih unit TV Polytron. Untuk hal status pemakaian,
perusahaan mentargetkan bahwa sesuai dengan ukuran anggota keluarga yaitu 4 orang,
maka perusahaan menargetkan TV Polytron yang berukuran 21 inchi cukup untuk 1 keluarga
tersebut. Untuk hal manfaat, perusahaan menetapkan suatu produk TV yang memiliki
manfaat dari segi fungsional dan yang pasti dalam hal kualitas, untuk hal keloyalan
konsumen, perusahaan berharap konsumen dapat loyal akan produk-produk Polytron yang
ditawarkan khususnya untuk TV Polytron.
Setelah diketahui segmen pasar TV Polytron dari pihak perusahaan, maka dapat dilihat juga
segmen pasar menurut hasil penelitian yang telah diteliti, Berikut adalah hasil penelitiannya
adalah untuk usia, jaraknya antara 20-34 tahun, ukuran anggota keluarga 4 orang,
pendidikan akademi/S1, pekerjaannya pegawai, dengan pendapatan antara 1juta sampai 5
juta, dengan mengetahui produk TV Polytron dari media iklan, tingkat pemakaian 1 unit TV
Polytron, dengan status pemakaian dengan ukuran TV Polytron berukuran 21 inchi, untuk
segi manfaat, konsumen menyatakan kualitasnya, dan konsumen cukup loyal untuk produk-
produk yang ditawarkan Polytron, khususnya TV Polytron ini.
Oleh karena itu target TV Polytron sudah sesuai dengan kenyataan pasar yang dilayaninya.
Kemudian positioning dari TV Polytron berdasarkan atribut produk, media iklan, dan
persepsi yang merupakan konsumen dari TV Polytron. Positioningnya adalah menurut hasil
penelitian, positioning TV Polytron ditempatkan sebagai suatu produk yang berkualitas
karena gambarnya, dan untuk media iklan yang mereka tahu, melalui TV dengan konsumen
langsung mengingat lambang TV Polytron, ketika ditanyakan tentang TV Polytron, dan untuk
86
persepsinya konsumen lebih dominan menyatakan bahwa TV Polytron bukan merupakan
produk yang harus dimiliki, atau sebagainya, akan tetapi suatu produk yang teratas karena
kualitas, tapi unutk harga mereka mengaku perlu menabung dahulu untuk membeli TV
Polytron.
Positioning yang dijalankan ternyata belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh PT
Sarana Kencana Mulya, selaku distributor Polytron, perusahaan mengharapkan konsumen
dapat mengingat TV Polytron sebagai produk TV yang memiliki kualitas suara yang bagus,
dan untuk media iklan, perusahaan lebih mengatasnamakan model iklannya yaitu “3 DIVA”
yang dimaksudkan perusahaan bahwa model iklan “3 DIVA” ini adalah seorang penyanyi
dengan kualitas suara yang sudah tidak dapat diragukan lagi, PT Sarana Kencana Mulya ingin
supaya model iklan “3 DIVA” tersebut menjadi perwakilan dari Positioning TV Polytron yang
mereka tawarkan kepada konsumennya.Untuk persepsi konsumen, perusahaan merasakan
kesesuaian dengan hasil penelitian diatas.