36
42 Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan 4.1.1 Company Profile (Gambaran Umum Perusahaan) PT. Maju Gemilang Mandiri merupakan salah satu perusahaan general contractor dan supplier yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1996, yang mempunyai konsentrasi dibidang pabrik, gudang, sekolah, kantor, gedung, bangunan umum, rumah, dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan oleh Ir. Lukas Buntoro berdasarkan akta pendirian No. 1023.2.98.98.13763-A pada tanggal 7 Desember 1996, yang dibuat di hadapan notaries Liana Nugraha, SH. dan disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman 1.883.598.3-424. Saat ini jumlah karyawan PT. Maju Gemilang Mandiri yang berada di kantor adalah 45 orang, sementara yang berada di lapangan (yang bekerja langsung di proyek) berkisar antara 150 – 250 orang. Visi PT. Maju Gemilang Mandiri adalah ”Menjadi perusahaan jasa konstruksi yang sangat diperhitungkan di Indonesia dalam hal harga yang besaing, mutu terbaik dan tepat waktu”. Misi dari PT. Maju Gemilang Mandiri adalah “Berkomitmen kepada nilai-nilai di bawah ini untuk membimbing keputusan dan perilaku kami”, nilai-nilai itu adalah : KLIEN KAMI – Kepuasaan klien kami diatas segalanya. Kami menjalin hubungan yang tahan lama dengan memahami kebutuhan mereka dan dengan melayani secara lebih baik setiap kali dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

42

Bab 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profile Perusahaan

4.1.1 Company Profile (Gambaran Umum Perusahaan)

PT. Maju Gemilang Mandiri merupakan salah satu perusahaan general

contractor dan supplier yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1996, yang mempunyai

konsentrasi dibidang pabrik, gudang, sekolah, kantor, gedung, bangunan umum,

rumah, dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan oleh Ir. Lukas Buntoro berdasarkan

akta pendirian No. 1023.2.98.98.13763-A pada tanggal 7 Desember 1996, yang

dibuat di hadapan notaries Liana Nugraha, SH. dan disahkan dengan Surat

Keputusan Menteri Kehakiman 1.883.598.3-424.

Saat ini jumlah karyawan PT. Maju Gemilang Mandiri yang berada di kantor

adalah 45 orang, sementara yang berada di lapangan (yang bekerja langsung di

proyek) berkisar antara 150 – 250 orang.

Visi PT. Maju Gemilang Mandiri adalah

”Menjadi perusahaan jasa konstruksi yang sangat diperhitungkan di Indonesia dalam

hal harga yang besaing, mutu terbaik dan tepat waktu”.

Misi dari PT. Maju Gemilang Mandiri adalah “Berkomitmen kepada nilai-nilai

di bawah ini untuk membimbing keputusan dan perilaku kami”, nilai-nilai itu adalah :

• KLIEN KAMI – Kepuasaan klien kami diatas segalanya. Kami menjalin

hubungan yang tahan lama dengan memahami kebutuhan mereka dan

dengan melayani secara lebih baik setiap kali dibandingkan dengan waktu

sebelumnya.

Page 2: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

43

• KARYAWAN KAMI – Perusahaan maju dan berkembang bersama dengan

karyawan kepada karyawan, kami memberikan hubungan kerja dan

lingkungan kerja yang mendorong pertumbuhan dan kebanggaan atas

kompensasi yang adil dan layak.

• INOVASI – Kami terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan keahlian

kami dan bagaimana kami melakukan pekerjaan kami, sehingga selalu dapat

menghasilkan mutu terbaik. Kami menyadari bahwa perubahan dan resiko

merupakan sifat bawaan dalam inovasi. Kami memberikan imbalan kepada

pengambilan resiko yang sukses, sementara tidak menghukum gagasan

inovatif yang tidak jalan.

• EFISIENSI – Kami selalu mencari dan mendukung kreatifitas, serta tetap

terbuka kepada gagasan baru guna mencapai dan memelihara tingkat biaya

dan harga serendah mungkin.

• INTEGRITAS & ETIKA – Kami saling memperlakukan antara satu dan lainnya,

klien, pemasok serta masyarakat di tempat kami beroperasi dengan rasa

hormat, menghargai perbedaan individu dan budaya. Kami jujur dan etis

dalam semua urusan bisnis kami. Kami menepati jantji dan mengakui

kesalahan kami. Kami mengakui keberhasilan dan merayakannya.

PT. Maju Gemilang Mandiri yang telah berdiri ± 11 tahun sudah memiliki

pengalaman lebih dari 60 proyek yang dikerjakan, baik dari proyek perumahan,

kantor, sekolah, ruko, gedung kantor, jalanan, sampai ke gudang maupun pabrik

dan saat ini proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri ada ± 16

proyek, yang meliputi proyek pembangunan rumah tinggal, ruko, gedung sekolah,

gedung klinik, dan gedung kantor dinas kelautan dan keikanan.

Page 3: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

44

Tabel 4.1 Proyek yang pernah dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri

5 tahun terakhir (tahun 2002 – 2007)

Nama Proyek dan Jenis Pekerjaan

Lokasi Waktu

Gudang 3 Lantai, Luas Bangunan 1.420m2 Pekerjaan : Sipil, Baja, & Finishing

Jl. P. Jayakarta No. 93 B-C Jakarta Pusat

2002 – 2003

Kantor 2½ Lantai (2 Unit) Pekerjaan : Renovasi Sipil, Finishing & M/E

Jl. P. Jayakarta No. 93 B-C Jakarta Pusat

2002 – 2003

Gedung Sekolah DON BOSCO III, Luas Bangunan 2.520 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Taman Sentosa Cikarang, Jawa Barat

2002 – 2003

Kantor 5 Lantai, Luas Bangunan 1.550 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. DR. Susilo Raya Grogol, Jakarta Barat

2002 – 2003

Kampus Universitas MPU TANTULAR II, Luas Bangunan 1.720 m² Pekerjaan : Konstruksi Atap

Cipinang Jakarta Timur

2003

Kantin PT. TRIGOLDENSTAR WISESA, Luas Bangunan 2.020 m² Pekerjaan : Sipil, Baja & Finishing

Desa Anggadita Klari, Karawang Timur

2003 – 2004

Gudang Oli, Luas Bangunan 172,6 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, M/E

Jl. Kedoya Raya 101 Jakarta Barat

2004

Rukan 3 Lantai & Mess Karyawan, Luas Bangunan 601 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Kedoya Raya 101 Jakarta Barat

2004

Gudang & Kantor 2 Lantai, Luas Bangunan 371,2 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Perum Permai, Kebon Jeruk Jakarta Barat

2004

Rukan 3½ Lantai (12 Unit), Luas Bangunan 2.806 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Arjuna Utara No. I Jakarta Barat

2004 – 2005

Rumah Makan BAKMI GOLEK, Luas Bangunan 1.585 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. M.H. Thamrin 135-B Lippo Cikarang, Jawa Barat

2004 – 2005

Rukan 4 Lantai (4 Unit), Luas Bangunan 1.360 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Tanjung Duren Barat No. 2 Jakarta Barat

2004 – 2005

Gudang (3 Unit), Luas Bangunan 2.500 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Jl. Cakung Cilincing KM 2 Jakarta Utara

2005

Gudang & Pool Mobil, Luas Bangunan 908 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Jl. Haji Saaba No. 27 Meruya, Jakarta Barat

2005 – 2006

Kantor 4 Lantai, Luas Bangunan 1.143 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Johar No. 4, Menteng Jakarta Pusat

2005 – 2006

Ruko 4 Lantai (4 Unit), Luas Bangunan 1.273 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Perdana I No. 4 Jelambar, Jakarta Barat

2005 – 2006

Page 4: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

45

Ruko 2½ Lantai (2 Unit), Luas Bangunan 678,5 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Anggrek Neli Murni Blok C/5 Kemanggisan, akarta Barat

2005 – 2006

Perluasan Sekolah Nusa Putra, Luas Bangunan 442,8 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Teuku Umar No. 12 Tangerang, Banten

2006

Gedung Sekolah SMP DON BOSCO III, Luas Bangunan 1.916,6 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Taman Sentosa Cikarang, Jawa Barat

2006 – 2007

18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan 13.500 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Pulau Nias Sumatera Utara

2007

Pabrik Garment II PT. TRIGOLDENSTAR WISESA, Luas Bangunan 6.120 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Desa Anggadita Klari, Karawang Timur

2006 – 2007 (on progress)

Gudang & Mess Pekerja, Luas Bangunan 900 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E

Pulau Belitung Sumatera Selatan

2006 – 2007 (on progress)

Ruko 2½ Lantai (2 Unit), Luas Bangunan 575,5 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Jl. Kepu No. 37-B, Kemayoran, akarta Pusat

2007 (on Progress)

Gedung Klinik, Luas Bangunan 825,46 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Majenang Jawa Barat

2007 (on Progress)

Ruko 3½ Lantai (3 Unit) Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Kebayoran Lama Pal 7 No. 2 akarta Selatan

2007 (on Progress)

Gedung Sekolah Tunas Mulia Montessori, Luas Bangunan 1.795,3 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Gading Serpong Tangerang, Banten

2007 (on Progress)

Gedung Kantor Dinas Kelautan & Perikanan, Luas Bangunan 2.501,31 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E

Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten – Serang, Banten

2007 (on Progress)

Sumber : PT. Maju Gemilang Mandiri, 2007

Page 5: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

46

4.1.2 Struktur Organisasi

Sumber : PT. Maju Gemilang Mandiri, 2007

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Maju Gemilang Mandiri

4.1.3 Job Description

Dalam melakukan segala kegiatan dan pekerjaan di dalam suatu perusahaan

tentunya ada batasan-batasan pekerjaan yang harus dilakukan. Adapun pekerjaan

serta tanggungjawab dari masing-masing bagian yaitu :

Page 6: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

47

Direktur Utama :

• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan

mengawasi jalannya semua aktivitas perusahaan

• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi menyusun Dokumen Kontrak

dan menegosiasikannya dengan pihak owner

• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi mengurus perijinan yang

berkaitan dengan proyek

• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi, berfungsi sebagai wakil

perusahaan yang berkomunikasi dengan owner; meliputi diskusi

perancangan desain proyek, nilai proyek, pemilihan bahan-bahan proyek,

pemberian saran / masukan desain, usulan pekerjaan tambah / kurang, dan

sebagainya

• Berwenang mengambil “Keputusan Final” untuk menengahi perbedaan

pendapat yang terjadi

Direktur Teknik :

• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan

mengawasi jalannya semua kegiatan pelaksanaan lapangan

• Bersama Tendering Manager dan Project Support Manager

menghitung dan menyusun Schedule Induk Proyek, Volume Induk Pekerjaan,

TR Proyek, Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material, Rencana

Anggaran Pelaksanaan (RAP) Tukang dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Proyek

• Memeriksa laporan kemajuan pelaksanaan proyek dari Project Support

Manager

Page 7: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

48

• Bersama Direktur Utama, berfungsi sebagai wakil perusahaan yang

berkomunikasi dengan owner; meliputi diskusi pra-rancangan desain proyek,

nilai proyek, pemilihan bahan-bahan proyek, pemberian saran / masukan

desain, usulan pekerjaan tambah / kurang, dan sebagainya

Direktur Operasional :

• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan

mengawasi jalannya semua sistem dan alur kegiatan dalam perusahaan,

termasuk para personel yang terlibat di dalamnya --> berpatokan pada

bagan organisasi, job description dan flowchart kegiatan yang telah

disepakati sebelumnya

• Bertanggung jawab atas jalannya operasional sehari-hari perusahaan,

termasuk di dalamnya prosedur keuangan perusahaan dan flowchart

kegiatan intern

• Bertanggung jawab atas jalannya sistem semua transaksi keuangan, meliputi

arus kas masuk dan keluar, berikut prosedur dan cara pengarsipan

dokumen-dokumennya

• Bertanggung jawab menyusun semua laporan operasional yang dibutuhkan,

termasuk laporan keuangan

Kepala Divisi :

• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan

mengawasi jalannya semua kegiatan pelaksanaan proyek divisi dan semua

personel intern divisi yang terlibat di dalamnya

• Bersama Tendering Manager dan Project Support Manager

menghitung dan menyusun Schedule Induk Proyek, Volume Induk Pekerjaan,

TR Proyek, Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material, Rencana

Page 8: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

49

Anggaran Pelaksanaan (RAP) Tukang dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Proyek

• Bersama Direktur Utama menyusun Dokumen Kontrak dan

menegosiasikannya dengan pihak owner

• Bersama Direktur Utama mengurus perijinan yang berkaitan dengan

proyek

Project Support Manager :

• Bertanggung jawab memeriksa dan memastikan pelaksanaan proyek

berjalan sesuai schedule, selalu mengecek dan membandingkan realisasi

pekerjaan terhadap schedulenya

• Follow up pekerjaan subkontraktor sampai terpasang di proyek sesuai

schedule

• Menyusun Laporan Progress Pekerjaan ke owner proyek, dalam kaitannya

dengan tagihan

Tendering Manager :

• Bertanggung jawab memimpin, mengawasi dan mengorganisir Staff

RAB/RAP dan Estimator agar dapat menghasilkan laporan sesuai dengan

yang diminta

• Bertanggung jawab menyiapkan dokumen tender, termasuk juga company

profile

Staff RAB / RAP :

• Mempelajari lingkup kerja rencana kontrak

• Membuat sistem database harga terkini untuk material dan upah kerja

tukang --> kerjasama denga Logistik Manager

Page 9: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

50

• Bertanggung jawab menyusun dan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)

dan Rencana anggaran Pelaksanaan (RAP), berdasarkan hasil perhitungan

volume dari Estimator

Estimator :

• Mempelajari lingkup kerja rencana kontrak

• Menghitung dan menyusun laporan perhitungan volume rencana pekerjaan

beserta perkiraan material yang dipergunakan

Marketing Manager :

• Bertanggung jawab untuk memasarkan perusahaan

• Bertanggung jawab untuk kelangsung hidup perusahaan dengan berpikir dan

bertindak kreatif untuk mempromosikan dan mencari prospek klien baru

• Menjaga hubungan atau relasi dengan klien lama dan klien baru

Studio Manager :

• Bertanggung jawab memimpin dan mengawasi pembuatan gambar-gambar

proyek, meliputi gambar arsitektural, me, struktural dan interiornya

• Bertanggung jawab membuat sistem penamaan file/arsip gambar dan tata

penyimpanannya, serta mengawasi pelaksanaannya

Project Coordinator :

• Memeriksa laporan harian proyek

• Mengawasi dan mengatur kegiatan proyek termasuk

• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang sedang berlangsung

Logistic Manager :

• Mengawasi agar pembelian dilaksanakan sesuai dengan permintaan (SPB)

dan rencana anggaran RAP proyek bersangkutan, dengan harga serta

syarat-syarat pembelian yang paling menguntungkan perusahaan.

Page 10: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

51

• Merencanakan dan mengawasi pengaturan arsip dan informasi para supplier

yang bonafide, agar setiap saat dapat dipilih supplier yang memberikan

syarat-yarat pembelian yang paling baik.

Quality Control Manager :

• Bertanggung jawab dalam hal kontrol kualitas hasil pekerjaan proyek

• Memberitahukan pekerjaan yang harus diperbaiki kualitasnya dan/atau cara

kerjanya kepada Kepala Proyek bersangkutan

Cost Control Manager :

• Bertanggung jawab atas kontrol pengeluaran proyek dalam hal harga dan

volume material; dan juga nilai opname/cashbon tukang

• Bertanggung jawab menginput data-data terbaru dan menyusun Laporan

Cost Control yang menunjukkan posisi terkini proyek terhadap sisa RAP

Material dan/atau RAP Tukang.

• Bertanggung jawab memeriksa dan mengisikan data BPB dan tagihan

(Faktur & Tanda Terima) ke dalam program accurate

Technical Support Manager :

• Membuat dan menyusun daftar inventaris kantor dan catatan pemakaiannya.

Bertanggung jawab untuk izin pemakaiannya dan penyimpanan dokumen-

dokumen terkait

• Menyusun sistem keluar masuk barang gudang saabah, termasuk

dokumentasinya

• Menerima permintaan pemakaian mobil dari personel kantor lainnya dan

mengatur pemenuhan permintaan mereka. --> wajib memberikan jawaban

kepastian waktu pelayanan kepada personel yang meminta (termasuk bila

jadwal mendadak berubah)

Page 11: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

52

Computer System Manager :

• Mengawasi pelaksanaan prosedur accurate

• Menyusun sistem filing dokumen seluruh personel kantor, termasuk

penamaan dan penempatan folder atau filenya

• Mengawasi koneksi internet dan LAN, termasuk abonemen koneksinya

HRD Manager :

• Menghitung penggajian karyawan dan mendokumentasikannya

• Melakukan interview awal kepada calon karyawan dan menjelaskan

mengenai hak dan kewajibannya sebagai karyawan PT MGM

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan semua ketentuan yang dimuat dalam

keputusan direksi mengenai hak & kewajiban karyawan

Manager Keuangan :

• Memimpin, mengarahkan dan mengawasi kinerja keuangan secara

keseluruhan (staff finance, staff accounting dan kasir)

• Mengontrol jalannya semua transaksi keuangan, baik arus kas masuk

maupun keluar, berikut prosedur dan sistem pengarsipan dokumen-

dokumennya

• Bertanggung jawab merencanakan dan menyusun cash flow keuangan

setiap minggunya

Staff Desain Arsitektur :

• Menerima instruksi gambar dari Studio Manager baik secara lisan ataupun

tertulis, khusus untuk gambar arsitektural

• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang

dibuat sesuai dengan yang diinginkan

Page 12: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

53

Staff Desain M/E :

• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang

dibuat sesuai dengan yang diinginkan

• Mengadakan pengarsipan dari gambar/skets yang telah selesai dikerjakan

Staff Desain Struktur :

• Menerima instruksi gambar dari Studio Manager baik secara lisan ataupun

tertulis, khusus untuk gambar struktural

• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang

dibuat sesuai dengan yang diinginkan

Staff Purchasing :

• Berdasarkan intruksi dan data dari Logistik Manager, bertanggung jawab

atas pembelian material, alat dan/atau perlengkapan proyek dan kantor,

meliputi permintaan penawaran supplier, pemesanan dan pengiriman

pesanan

• Mengadakan follow up dari pembelian barang sampai dengan

penerimaannya di proyek

Staff Admin Logistik :

• Bertanggung jawab menyusun dan menjalankan sistem database logistik

yang berisi informasi lengkap (detail supplier, harga, satuan, ukuran, dsb)

mengenai material, alat dan perlengkapan proyek atau kantor

• Bertanggung jawab terhadap penyimpanan, pemakaian, perawatan dan

perbaikan inventaris yang berupa alat atau perlengkapan proyek dan kantor.

Termasuk didalamnya catatan transaksi pemakaian dan catatan

perawatannya --> mengawasi pula proses pemindahan antar lokasi

Page 13: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

54

Staff Opname Progress Proyek :

• Menerima dan menyalin ke komputer laporan opname pekerjaan dari

lapangan

• Mengecek laporan harian masing-masing proyek

• Menyiapkan dokumentasi foto progress lapangan sebagai lampiran

penagihan ke owner

Staff Komunikasi Proyek :

• Menerima sms pesanan barang dari proyek, menuliskannya pada formulir

SPB, meminta tanda tangan pada personel berwenang kemudian

menyerahkan kepada Logistik dan Cost Control

• Apabila ada info sms dari lapangan yang menyatakan pesanan yang diminta

belum datang maka wajib memfollow-up info itu

Staff Perawatan Mesin / Alat :

• Bertanggung jawab melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala

terhadap alat-alat dan perlengkapan proyek

• Membuat dan mengisi kartu stock khusus inventaris alat-alat dan

perlengkapan proyek

Staff Finance :

• Memegang uang kas kecil keuangan dan mengadakan catatan

pembukuannya

• Menyusun catatan peminjaman dana dari bank / orang lain dan cicilan

pelunasan serta jadwalnya

• Menjaga agar buku cek atau buku giro selalu tersedia dan tidak habis total

Page 14: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

55

Staff Accounting :

• Bertanggung jawab melakukan penginputan data keuangan ke program

accurate

• Menyusun catatan tagihan / kasbon tukang atau subkontraktor dan cicilan

pembayarannya

Kepala Proyek :

• Bertanggung jawab atas keselamatan pekerja dan keamanan proyek

• Bertanggung jawab memimpin proyek di lapangan agar berjalan sesuai

Schedule Induk Proyek

• Berperan sebagai wakil kantor di lapangan, misalnya menerima pengaduan

dari tetangga dan mendampingi / memberi penjelasan ke owner yang

datang ke proyek

• Bertanggung jawab memimpin proyek di lapangan agar berjalan sesuai

Schedule Induk Proyek

• Berhak mengambil keputusan untuk memecahkan masalah yang mungkin

terjadi di lapangan, sejauh hal itu tidak prinsipil. Untuk masalah yang lebih

kompleks, wajib berkoordinasi terlebih dahulu dengan Project Coordinator

Kepala Gudang Proyek :

• Wajib menyusun sistem penyimpanan/penempatan material, alat dan/atau

perlengkapan proyek, baik di dalam gudang ataupun di lokasi sekitar gudang

proyek, sehingga tampil rapi dan memudahkan pelacakannya. Dalam hal ini

dapat berkordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Proyek

• Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran barang dalam kartu stock

gudang dan sealalu mencocokan saldo-saldonya dengan stock yang ada

Page 15: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

56

• Bertanggung jawab melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala

terhadap alat-alat dan perlengkapan proyek

Mandor :

• Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pekerjaan tukang dan/atau

kenek

• Kontrol penggunaan uang makan termasuk bon makan tukang dan/atau

kenek di warung sekitar proyek. Bon makan yang belum dilunasi oleh tukang

dan/atau kenek sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Mandor

Proyek; oleh karena itu sebelum uang gajian dibayarkan ke tukang

dan/atau kenek, Mandor Proyek diwajibkan untuk memeriksa terlebih

dahulu tunggakan bon makan yang mungkin belum dilunasi di warung

sekitar proyek

• Kontrol kualitas hasil pekerjaan tukang dan/atau kenek

• Kontrol ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan Schedule

Induk Proyek

Kepala Gudang Workshop :

• Menyusun sistem penyimpanan / penempatan material, alat dan/atau

perlengkapan proyek, baik yang diletakkan di dalam ruang gudang ataupun

di halaman di luar ruang gudang, sehingga tampil rapi dan memudahkan

pelacakannya. Dalam hal ini harus berkordinasi terlebih dahulu dengan

Technical Support Manager

• Bertanggung jawab mengawasi lokasi gudang dari kemungkinan masuknya

orang asing yang tidak berkepentingan

• Menjalankan sistem keluar masuk barang gudang yang telah ditentukan oleh

Technical Support Manager

Page 16: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

57

• Bertanggung jawab atas pencatatan, pengadaan dan pemakaian kebutuhan

harian gudang, seperti air minum, alat pembersih, alat tulis, dsb

• Memberi kode nomor barang pada setiap alat-alat inventaris kantor

Kasir :

• Menerima dan memeriksa tagihan masuk dari supplier. Kemudian mengisi

formulir tanda terima tagihan apabila nilai tagihan dan lampiran dokumen

yang dibutuhkan sudah lengkap semuanya

• Melakukan proses penyerahan uang tunai atau giro/cek kepada orang yang

menerima

• Melakukan proses konfirmasi transfer bank yang telah dilakukan kepada

orang yang menerima

Kurir + Sopir :

• Mengoperasikan kendaraan yang dipercayakan kepadanya sesuai instruksi

dari Technical Support Manager

• Senantiasa mengusahakan efisiensi operasi pengiriman barang dengan cara

menekan biaya dan memenuhi jadwal-jadwal pengiriman yang sudah

ditentukan

Office Boy / Girl :

• Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh ruang kantor (sapu, pel,

kemoceng, dsb)

• Menyiapkan dan menyajikan minuman kepada tamu

• Memfotocopy lembar faks yang masuk dan kemudian mengantarkannya

kepada personel kantor yang dituju

Page 17: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

58

4.1.4 Analisis Porter

Sumber : Strategic Management : Concepts and Cases, 2005

Gambar 4.2 Pendekatan Analisa Porter Pada PT. Maju Gemilang Mandiri

PT. KWINTO

Tidak memiliki produk

substitusi

PT. Maju Gemilang Mandiri, PT.

KWINTO, PT. JAGAD Konstruksi, PT.

Pulau Intan

PT. Jaya Mix, PT. Holcim, PT.

Jotun, PT. Mowilex, PT.

Pryda

PT. Mandara Permai,

Pengembang Kawasan Pusat Pem. Banten, Serang, Nias

Page 18: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

59

• Threat of Intense Segment Rivalry (Ancaman Persaingan Industri)

Semakin berkembangnya perusahaan kontraktor yang ada di Indonesia, terlebih

khusus di Jakarta, maka persaingan yang terjadi dalam perusahaan kontraktor juga

semakin meningkat. Terlebih lagi dengan harga-harga yang ditawarkan oleh

perusahaan kontraktor satu dengan yang lain, serta waktu pengerjaan yang

ditawarkan oleh setiap perusahaan kontraktor juga sangat bersaing (karena hal ini

akan berhubungan dengan banyaknya tukang bangunan yang dipakai serta alat-alat

yang dipakai). Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. Maju Gemilang Mandiri

diantaranya PT. KWINTO, PT. JAGAD KONTRAKTOR, PT. PULAU INTAN. Perusahaan-

perusahaan ini dapat menjadi ancaman bagi PT. Maju Gemilang Mandiri karena

beberapa perusahaan diatas adalah perusahaan yang didirikannya kurang lebih

hampir sama dengan PT. Maju Gemilang Mandiri, tetapi nama perusahaan mereka

lebih cepat dikenal oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu beberapa perusahaan ini

adalah pesaing-pesaing utama dari PT. Maju Gemilang Mandiri.

• Threat of New Entrants (Ancaman Pendatang Baru)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pesaing dalam bidang jasa kontraktor saat ini

tidaklah sedikit. Setiap perusahaan kontraktor harus bersaing dalam mencari klien.

Perseteruan diantara perusahaan yang bersaing cenderung sama-sama kuat. Hal ini

dikarenakan jumlah pesaing yang bergerak di dalam bidang sejenis meningkat dan

pesaing memiliki ukuran dan kemampuan kompetitif yang sama.

Ancaman pendatang baru harus selalu diperhatikan, karena terkadang mereka

mempunyai strategi bisnis yang lebih dibanding perusahaan kita. Oleh sebab itu PT.

Maju Gemilang Mandiri cukup jeli dalam melihat pendatang baru, terlebih lagi ketika

pendatang baru tersebut menjadi ancaman bagi bisnis yang dijalankan oleh PT. Maju

Gemilang Mandiri. Salah satu pendatang baru yang menjadi ancaman PT. Maju

Page 19: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

60

Gemilang Mandiri adalah PT. KWINTO, dimana PT. KWINTO ini lebih muda

(berdirinya belum lama) bila dibanding PT. Maju Gemilang mandiri, tetapi proyek-

proyek pembangunan yang dilakukan oleh PT. KWINTO sudah terbilang hampir

sama dengan yang dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri.

• Threat of Buyers Growing Bargaining Power (Ancaman Kekuatan Pembeli)

Dalam pembangunan sebuah proyek, seringkali perusahaan kontraktor mengikuti

tender yang diadakan oleh perusahaan pembeli (biasanya bekerjasama dengan

perusahaan property dan developer). Ini berarti daya tawar dari konsumen sangatlah

kuat. Oleh sebab itu dengan siapa dan dengan perusahaan apa kontraktor

bekerjasama sangatlah penting untuk menambah gengsi yang dimiliki oleh sebuah

perusahaan kontraktor, sehingga itu akan menjadi kekuatan pembeli.

PT. Maju Gemilang Mandiri sampai saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa

pengembang usaha (developer) diantaranya yaitu PT. Mandara Permai dan

bekerjasama dengan beberapa kawasan yang selama ini dianggap kawasan kecil tapi

saat ini kawasan tersebut sudah dijadikan propinsi oleh pemerintah dan kawasan

industri, seperti : Banten, Serang, dan Nias (Proyek Pembangunan Departemen

Perikanan dan Kelautan Propinsi Serang, Rekonstruksi sekolah di Nias sebanyak 18

sekolah yang bekerjasama dengan pendukung dana dan pengembang usaha - World

Vision International (Taiwan), dan masih banyak proyek lainnya), yang membawa

nama PT. Maju Gemilang Mandiri lebih dikenal oleh masyarakat luas.

• Threat of Suppliers Growing Bargaining Power (Ancaman Kekuatan

Pemasok)

Kekuatan supplier atau pemasok dalam pembangunan sebuah proyek sangat

berpengaruh langsung kepada kualitas proyek tersebut. Pemasok-pemasok yang

bekerjasama cukup lama dengan PT. Maju Gemilang Mandiri, diantaranya : PT. Jaya

Page 20: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

61

Mix – dalam hal beton, PT. Holcim – dalam hal semen yang berkualitas, PT. Jotun –

dalam hal cat khusus baja, PT. Pryda – dalam hal atap yang terbuat dari baja ringan,

PT. Mowilex – dalam hal cat tembok, dan masih banyak perusahaan-perusahaan

lainnya. Beberapa perusahaan tersebut sudah bekerjasama dengan PT. Maju

Gemilang Mandiri cukup lama karena kualitas dari produk-produk mereka pun sudah

dikenal oleh masyarakat luas dan dapat dipercaya akan hasil dari produk-produk

mereka.

Kekuatan menawar dari pemasok sangat kuat, hal ini dikarenakan pasokan sumber

daya yang diperlukan sangat penting bagi perusahaan (sehingga supplier dapat

menentukan harga). Supplier memiliki pasokan sumber daya yang khas yang bisa

meningkatkan kualitas dari produk-produk yang dijualnya.

• Threat of Subsitute Products (Ancaman Produk Pengganti )

PT. Maju Gemilang Mandiri tidak memiliki produk substitusi atau produk pengganti,

karena perusahaan ini hanya menjual jasa dimana tidak terdapat jasa lain yang

dapat menggantikannya selain jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kontraktor.

4.2 Analisis Proyek Pembangunan Rumah Tinggal (Villa Gading Indah M-14)

4.2.1 Hubungan Antara Pekerjaan Satu Dengan Pekerjaan Lainnya

Pendefinisian urutan tahap-tahap kegiatan proyek pembangunan rumah

tinggal di Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta Utara dan hubungan

antara pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya.

Page 21: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

62

Tabel 4.2 Urutan-urutan Kegiatan Proyek

No. Simbol

Pekerjaan

Pekerjaan Pekerjaan

Pendahulu

Waktu yang

diperlukan

1 a Pekerjaan Persiapan - 5

2 b Pekerjaan Tanah a 7

3 c Pekerjaan Pancang Pondasi & Lt. Dasar

b 14

4 d Pekerjaan Poer Beton Pondasi & Lt. Dasar

c 7

5 e Pekerjaan Sloof Beton Pondasi & Lt. Dasar

d 7

6 f Pekerjaan Cor Lt. Dasar e 7

7 g Pekerjaan Kolom Lt. Dasar s/d Lt. 1 f 7

8 h Pekerjaan Balok Beton Lt.1 g 7

9 i Pekerjaan Pelat Beton Lt.1 h 7

10 j Pekerjaan Kolom Lt.1 s/d Lt.2 i 7

11 k Pekerjaan Tangga Service dan Teras h 12

12 l Pekerjaan Balok Beton Lt. 2 k 7

13 m Pekerjaan Pelat Beton Lt. 2 l 7

14 n Pekerjaan Kolom Lt.2 s/d Lt.3 m 7

15 o Pekerjaan Tangga Lt.1 s/d Lt.2 n 12

16 p Pekerjaan Tangga Lt.2 s/d Lt.3 o 12

17 q Pekerjaan Atap & Canopy n 20

18 r Pekerjaan Plafond q 25

19 s Pekerjaan Listrik (Electrical) r 40

20 t Pekerjaan Pasangan s 57

Page 22: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

63

21 u Pekerjaan Instalasi Air r 25

22 v Pekerjaan Sanitair u 17

23 w Pekerjaan Finishing Dinding t 14

24 x Pekerjaan Finishing Lantai w 14

25 y Pekerjaan Kusen Pintu x 10

26 z Pekerjaan Cat w 14

27 aa Pekerjaan Kolam Renang z 21

28 ab Pekerjaan Tampak Belakang aa 15

29 ac Pekerjaan Halaman & Pagar ab 12

30 ad Pekerjaan Tampak Depan ac 15

Sumber : Olahan Penulis, 2007

Tabel 4.2 diatas menunjukkan simbol-simbol dari setiap pekerjaan, pekerjaan apa

saja yang harus dikerjakan, dan pekerjaan-pekerjaan pendahulu yang harus dikerjakan

dalam proyek pembangunan rumah tinggal Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta

Utara.

4.2.2 Pengoptimisasian Melalui Pendekatan PERT

Setelah pekerjaan-pekerjaan diatas diparalelkan maka dapat dicari total

penyelesaian proyek pembangunan rumah tinggal di Villah Gading Indah M14,

Kelapa Gading – Jakarta Utara dengan menggunakan metode PERT. Dimana dalam

pengolahan data ini, penulis menggunakan pendekatan probabilitas beta yang

menggunakan tiga angka estimasi waktu untuk mendapatkan waktu yang

diharapkan. Perhitungan dan hasil perhitungan dengan menggunakan QM for

Windows adalah :

Page 23: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

64

Tabel 4.3 Input Data PERT

Work Optimistic

Time (day)

(a)

Most Likely

Time (day)

(m)

Pesimistic

Time (day)

(b)

Pred

a 5 5 5 -

b 5 7 9 a

c 10 14 18 b

d 7 7 7 c

e 7 7 7 d

f 7 7 7 e

g 7 7 7 f

h 7 7 7 g

i 7 7 7 h

j 7 7 7 i

k 10 12 14 h

l 7 7 7 k

m 7 7 7 l

n 7 7 7 m

o 10 12 14 n

p 10 12 14 o

q 15 20 25 n

r 25 25 25 q

s 36 40 44 r

Page 24: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

65

t 50 57 64 s

u 25 25 25 r

v 14 17 20 u

w 11 14 17 t

x 11 14 17 w

y 8 10 12 x

z 10 14 18 w

aa 21 21 21 z

ab 12 15 18 aa

ac 10 12 14 ab

ad 12 15 18 ac

Sumber : Olahan Penulis, 2007

Tabel 4.4 Task Time Computation

Work Optimistic Time

Most Likely Time

Pesimistic Time

Activity Time

Standart Deviation

Variance

a 5 5 5 5 0 0

b 5 7 9 7 0,6667 0,4444

c 10 14 18 14 1,3333 1,7778

d 7 7 7 7 0 0

e 7 7 7 7 0 0

f 7 7 7 7 0 0

g 7 7 7 7 0 0

h 7 7 7 7 0 0

Page 25: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

66

i 7 7 7 7 0 0

j 7 7 7 7 0 0

k 10 12 14 12 0,6667 0,4444

l 7 7 7 7 0 0

m 7 7 7 7 0 0

n 7 7 7 7 0 0

o 10 12 14 12 0,6667 0,4444

p 10 12 14 12 0,6667 0,4444

q 15 20 25 20 1,6667 2,7778

r 25 25 25 25 0 0

s 36 40 44 40 1,3333 1,7778

t 50 57 64 57 2,3333 5,4444

u 25 25 25 25 0 0

v 14 17 20 17 1 1

w 11 14 17 14 1 1

x 11 14 17 14 1 1

y 8 10 12 10 0,6667 0,4444

z 10 14 18 14 1,3333 1,7778

aa 21 21 21 21 0 0

ab 12 15 18 15 1 1

ac 10 12 14 12 0,6667 0,4444

ad 12 15 18 15 1 1

Project Results

Total of Critical

17,8889

Page 26: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

67

Activities Square root of

total 4,2295

Sumber : Olahan Penulis, 2007

Tabel 4.5 Project Management Result

Work Activity Time

Early Start

Early Finish

Late Start

Late Finish

Slack Standart Deviation

Project

327 4,2295

a

5 0 5 0 5 0 0

b

7 5 12 5 12 0 0,6667

c 14 12 26 12 26 0 1,3333

d 7 26 33 26 33 0 0

e 7 33 40 33 40 0 0

f 7 40 47 40 47 0 0

g 7 47 54 47 54 0 0

h 7 54 61 54 61 0 0

i 7 61 68 313 320 252 0

j 7 68 75 320 327 252 0

k 12 61 73 61 73 0 0,6667

l 7 73 80 73 80 0 0

m 7 80 87 80 87 0 0

n 7 87 94 87 94 0 0

o 12 94 106 303 315 209 0,6667

p 12 106 118 315 327 209 0,6667

q 20 94 114 94 114 0 1,6667

Page 27: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

68

r 25 114 139 114 139 0 0

s 40 139 179 139 179 0 1,3333

t 57 179 236 179 236 0 2,3333

u 25 139 164 285 310 146 0

v 17 164 181 310 327 146 1

w 14 236 250 236 250 0 1

x 14 250 264 303 317 53 1

y 10 264 274 317 327 53 0,6667

z 14 250 264 250 264 0 1,3333

aa 21 264 285 264 285 0 0

ab 15 285 300 285 300 0 1

ac 12 300 312 300 312 0 0,6667

ad 15 312 327 312 327 0 1

Sumber : Olahan Penulis, 2007

Dengan teknik analisa network – metode PERT, proyek pembangunan rumah

tinggal di Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta Utara dapat diketahui :

• Jika menggunakan waktu yang dijadwalkan dari PT. Maju Gemilang Mandiri

maka waktu penyelesaian proyek adalah 366 hari (hasil dari kurva S) dan

hasil olahan penulis dengan menggunakan metode PERT ini maka didapat

Waktu penyelesaian proyek yang diharapkan adalah 327 hari.

• Jadi waktu yang dapat dipercepat adalah 39 hari.

Page 28: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

69

• Waktu pengerjaan proyek yang telah disepakati oleh PT. Maju Gemilang

Mandiri dengan pihak owner berlaku mulai tanggal 1 Maret 2008 dan

menurut waktu yang diharapkan, maka proyek ini akan selesai pada tanggal

21 Januari 2009.

• Terdapat 22 jalur kritis, diataranya pekerjaan a – b – c – d – e – f – g –

h – k – l – m – n – q – r – s – t – w – z – aa – ab – ac – ad. Jika salah

satu pekerjaan kritis ini tertunda maka keseluruhan proyek juga akan ikut

tertunda.

• Pekerjaan i – j – o – p – u – v – x – y, bukan merupakan pekerjaan kritis

tetapi mempunyai beberapa waktu slack.

• Semua jadwal terperinci dari waktu mulai hingga waktu akhir masing-masing

pekerjaan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

• Dengan menggunakan analisa network ini, maka sebuah proyek dapat

dikerjakan dengan waktu yang efisien dan berusaha untuk menghindari

hambatan-hambatan yang mungkin akan terjadi.

Page 29: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

70

Gambar 4.3 Jaringan Kerja Activity On Arrow (AOA) – Predence Graph

Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara oleh PT. Maju Gemilang Mandiri

54

54

73

73

80

80

87

87

75

47

68

54

106

82

139

139

114

114

94

94

118

70

261

211

236

236

179

179

250

250

278

191

264

264

327

327

312

312

0

0

5

5

12

12

26

26

33

33

40

40

47

47 a (5) b (7) c (14) d (7) e (7) f (7) 61

61

g (7) h (7)

j (7)

i (7)

k (12)

l (7)

m (7)

n (7)

0 (12)

p (12)

q (20)

r (25)

s (40)

t (57)

u (25)

v (17)

w (14)

274

226

264

236

x (14)

y (10)

300

300

285

285

z (14)

aa (21)

ab (15)

ac (12)

ad (15)

Keterangan :

EF

LF

= jalur kritis

= jalur non kritis

Page 30: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

71

4.3 Implikasi dan Hasil Penelitian

Tabel diatas merupakan tabel hasil pengolahan data dari penulis,

pengolahan data menggunakan analisis network – metode PERT (Program Evaluation

and Review Technique), sehingga didapat waktu penyelesaian proyek yang

diharapkan adalah 327 hari.

Terdapat 22 pekerjaan kritis, diantaranya pekerjaan a – b – c – d – e – f –

g – h – k – l – m – n – q – r – s – t – w – z – aa – ab – ac – ad. Dimana

pekerjaan kritis ini tidak mempunyai angka slack ’0’. Jika salah satu kegiatan kritis

ini tertunda maka keseluruhan proyek juga akan ikut tertunda.

Sedangkan Pekerjaan i – j – o – p – u – v – x – y, bukan merupakan

pekerjaan kritis tetapi mempunyai beberapa waktu slack bukan ’0’. Sehingga

kegiatan yang bukan kegiatan kritis ini mempunyai waktu tenggang sebesar kegitan

slacknya.

Setelah dilakukan pengoptimisasian terhadap proyek pembangunan rumah

tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading maka dapat diimplikasi hasil

penelitian kedalam 30 pekerjaan, dimana terdapat 22 pekerjaan kritis dan 8

pekerjaan tidak kritis (yang artinya, pekerjaan yang tidak kritis dapat dilakukan

secara terpisah). Diketahui total penyelesaian proyek actual pada tanggal 1 Maret

2008 dapat dioptimisasikan, sehingga total penyelesaian proyek pada tanggal 21

Januari 2009.

Perincian pekerjaan :

• Kegiatan a

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan persiapan, dimana perusahaan

harus mengurus proses pengerjaan proyek dengan lingkungan setempat

Page 31: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

72

(RT/RW), mengukur luas bidang tanah dengan owner selama proses

pengerjaan proyek tersebut.

Waktu yang diperlukan adalah 5 hari, dimana terdapat kesamaan waktu

pada Early start dan Latest start. Pekerjaan pengurusan kontrak ini

merupakan kegiatan kritis, sehingga tidak terdapat waktu tenggang pada

pembuatan kontrak.

• Kegiatan b

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan dari proses sebelum pondasi,

yang meliputi pekerjaan galian tanah, urugan tanah, urugan pasir,

pemadatan bawah pondasi, dan pemadatan bawah lantai dasar. Waktu yang

diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start

dan Latest start.

• Kegiatan c

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memacang pancang-

pancang pondasi dan pancang dari lantai dasar. Waktu yang diperlukan

adalah 14 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest

start.

• Kegaiatan d

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang poer beton

pondasi dan lantai dasar, guna untuk membuat kuat dinding. Waktu yang

diperlukan adalah 74 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start

dan Latest start.

• Kegiatan e

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang sloog beton

pondasi dan lantai dasar, guna untuk membuat kuat dinding. Waktu yang

Page 32: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

73

diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start

dan Latest start.

• Kegiatan f

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk mengecor lantai dasar,

untuk nantinya dilanjutkan ke instalasi air dan listrik. Waktu yang diperlukan

adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest

start.

• Kegiatan g

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat kolom-kolom,

lanjutan dari pekerjaan pancang, poer, dan sloof beton. Waktu yang

diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start

dan Latest start.

• Kegiatan h

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang balok-balok

beton. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan

waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan i

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang pelat beton,

dimana pekerjaan ini bukan merupakan jalur kritis. Waktu yang diperlukan

adalah 7 hari, dimana ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan j

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat kolom lantai

dasar sampai lantai satu. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana ada

selisih waktu pada Early start dan Latest start.

Page 33: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

74

• Kegiatan k

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga

belakang dan teras di belakang rumah. Waktu yang diperlukan adalah 12

hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan l

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang balok-balok

beton lantai 2. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat

kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan m

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang pelat beton

lantai 1. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan

waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan n

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang kolom-kolom

beton lantai 2 sampai lantai 3. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana

terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan o

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga depan

dari lantai 1 sampai lantai 2. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana

ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan p

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga depan

dari lantai 2 sampai lantai 3. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana

ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.

Page 34: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

75

• Kegiatan q

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang atap dan

langit-langit. Waktu yang diperlukan adalah 20 hari, dimana terdapat

kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan r

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang plafond dan

meneruskan pekerjaan q. Waktu yang diperlukan adalah 25 hari, dimana

terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan s

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang kabel-kabel

listrik di setiap ruangan dan kamar, sesuai dengan permintaan owner. Waktu

yang diperlukan adalah 40 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada

Early start dan Latest start. Pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup

lama karena pekerjaan electrical ini, harus dikerjakan per tahap.

• Kegiatan t

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan pasangan, untuk memperhalus

dinding-dinding sebelum akhirnya nanti akan dicat. Waktu yang diperlukan

adalah 57 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest

start.

• Kegiatan u

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan instalasi air, dimana pekerjaan

ini untuk memasang instalasi-instalasi air di tempat-tempat yang dibutuhkan.

Waktu yang diperlukan adalah 25 hari, dimana ada selisih waktu pada Early

start dan Latest start.

• Kegiatan v

Page 35: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

76

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan sanitair, pekerjaan ini adalah

pekerjaan lanjutan dari pekerjaan u. Waktu yang diperlukan adalah 17 hari,

dimana ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan w

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan finishing dinding, dimana

dinding akan diperhalus lagi. Waktu yang diperlukan adalah 14 hari, dimana

terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan x

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan finishing lantai, dimana dinding

akan diperhalus lagi. Waktu yang diperlukan adalah 14 hari, dimana ada

selisih waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan y

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan kusen pintu, dimana tiap pintu

di rumah akan dipasangkan kusen pintu, pintu, dan pegangannya. Waktu

yang diperlukan adalah 10 hari, dimana ada selisih waktu pada Early start

dan Latest start.

• Kegiatan z

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan cat keseluruhan rumah. Waktu

yang diperlukan adalah 14 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada

Early start dan Latest start.

• Kegiatan aa

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan pembuatan kolam renang.

Waktu yang diperlukan adalah 21 hari, dimana terdapat kesamaan waktu

pada Early start dan Latest start.

Page 36: Bab 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00227-MN Bab IV.pdf · Cikarang, Jawa Barat 2006 – 2007 18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan

77

• Kegiatan ab

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan tampak belakang, pekerjaan ini

hanya untuk merapikan dan memperindah bagian belakang rumah (teras,

kolam renang, dan lain-lain). Waktu yang diperlukan adalah 15 hari, dimana

terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan ac

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan halaman dan pagar, untuk

membuat taman kecil di depan rumah dan memasang pagar sesuai dengan

keinginan owner. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana terdapat

kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.

• Kegiatan ad

Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan tampak depan, pekerjaan ini

hanya untuk merapikan dan memperindah bagian belakang rumah (halaman,

pagar, dan lain-lain). Waktu yang diperlukan adalah 15 hari, dimana

terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.