Upload
phamminh
View
220
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
42
Bab 4
HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Profile Perusahaan
4.1.1 Company Profile (Gambaran Umum Perusahaan)
PT. Maju Gemilang Mandiri merupakan salah satu perusahaan general
contractor dan supplier yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1996, yang mempunyai
konsentrasi dibidang pabrik, gudang, sekolah, kantor, gedung, bangunan umum,
rumah, dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan oleh Ir. Lukas Buntoro berdasarkan
akta pendirian No. 1023.2.98.98.13763-A pada tanggal 7 Desember 1996, yang
dibuat di hadapan notaries Liana Nugraha, SH. dan disahkan dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman 1.883.598.3-424.
Saat ini jumlah karyawan PT. Maju Gemilang Mandiri yang berada di kantor
adalah 45 orang, sementara yang berada di lapangan (yang bekerja langsung di
proyek) berkisar antara 150 – 250 orang.
Visi PT. Maju Gemilang Mandiri adalah
”Menjadi perusahaan jasa konstruksi yang sangat diperhitungkan di Indonesia dalam
hal harga yang besaing, mutu terbaik dan tepat waktu”.
Misi dari PT. Maju Gemilang Mandiri adalah “Berkomitmen kepada nilai-nilai
di bawah ini untuk membimbing keputusan dan perilaku kami”, nilai-nilai itu adalah :
• KLIEN KAMI – Kepuasaan klien kami diatas segalanya. Kami menjalin
hubungan yang tahan lama dengan memahami kebutuhan mereka dan
dengan melayani secara lebih baik setiap kali dibandingkan dengan waktu
sebelumnya.
43
• KARYAWAN KAMI – Perusahaan maju dan berkembang bersama dengan
karyawan kepada karyawan, kami memberikan hubungan kerja dan
lingkungan kerja yang mendorong pertumbuhan dan kebanggaan atas
kompensasi yang adil dan layak.
• INOVASI – Kami terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan keahlian
kami dan bagaimana kami melakukan pekerjaan kami, sehingga selalu dapat
menghasilkan mutu terbaik. Kami menyadari bahwa perubahan dan resiko
merupakan sifat bawaan dalam inovasi. Kami memberikan imbalan kepada
pengambilan resiko yang sukses, sementara tidak menghukum gagasan
inovatif yang tidak jalan.
• EFISIENSI – Kami selalu mencari dan mendukung kreatifitas, serta tetap
terbuka kepada gagasan baru guna mencapai dan memelihara tingkat biaya
dan harga serendah mungkin.
• INTEGRITAS & ETIKA – Kami saling memperlakukan antara satu dan lainnya,
klien, pemasok serta masyarakat di tempat kami beroperasi dengan rasa
hormat, menghargai perbedaan individu dan budaya. Kami jujur dan etis
dalam semua urusan bisnis kami. Kami menepati jantji dan mengakui
kesalahan kami. Kami mengakui keberhasilan dan merayakannya.
PT. Maju Gemilang Mandiri yang telah berdiri ± 11 tahun sudah memiliki
pengalaman lebih dari 60 proyek yang dikerjakan, baik dari proyek perumahan,
kantor, sekolah, ruko, gedung kantor, jalanan, sampai ke gudang maupun pabrik
dan saat ini proyek yang sedang dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri ada ± 16
proyek, yang meliputi proyek pembangunan rumah tinggal, ruko, gedung sekolah,
gedung klinik, dan gedung kantor dinas kelautan dan keikanan.
44
Tabel 4.1 Proyek yang pernah dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri
5 tahun terakhir (tahun 2002 – 2007)
Nama Proyek dan Jenis Pekerjaan
Lokasi Waktu
Gudang 3 Lantai, Luas Bangunan 1.420m2 Pekerjaan : Sipil, Baja, & Finishing
Jl. P. Jayakarta No. 93 B-C Jakarta Pusat
2002 – 2003
Kantor 2½ Lantai (2 Unit) Pekerjaan : Renovasi Sipil, Finishing & M/E
Jl. P. Jayakarta No. 93 B-C Jakarta Pusat
2002 – 2003
Gedung Sekolah DON BOSCO III, Luas Bangunan 2.520 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Taman Sentosa Cikarang, Jawa Barat
2002 – 2003
Kantor 5 Lantai, Luas Bangunan 1.550 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. DR. Susilo Raya Grogol, Jakarta Barat
2002 – 2003
Kampus Universitas MPU TANTULAR II, Luas Bangunan 1.720 m² Pekerjaan : Konstruksi Atap
Cipinang Jakarta Timur
2003
Kantin PT. TRIGOLDENSTAR WISESA, Luas Bangunan 2.020 m² Pekerjaan : Sipil, Baja & Finishing
Desa Anggadita Klari, Karawang Timur
2003 – 2004
Gudang Oli, Luas Bangunan 172,6 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, M/E
Jl. Kedoya Raya 101 Jakarta Barat
2004
Rukan 3 Lantai & Mess Karyawan, Luas Bangunan 601 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Kedoya Raya 101 Jakarta Barat
2004
Gudang & Kantor 2 Lantai, Luas Bangunan 371,2 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Perum Permai, Kebon Jeruk Jakarta Barat
2004
Rukan 3½ Lantai (12 Unit), Luas Bangunan 2.806 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Arjuna Utara No. I Jakarta Barat
2004 – 2005
Rumah Makan BAKMI GOLEK, Luas Bangunan 1.585 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. M.H. Thamrin 135-B Lippo Cikarang, Jawa Barat
2004 – 2005
Rukan 4 Lantai (4 Unit), Luas Bangunan 1.360 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Tanjung Duren Barat No. 2 Jakarta Barat
2004 – 2005
Gudang (3 Unit), Luas Bangunan 2.500 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Jl. Cakung Cilincing KM 2 Jakarta Utara
2005
Gudang & Pool Mobil, Luas Bangunan 908 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Jl. Haji Saaba No. 27 Meruya, Jakarta Barat
2005 – 2006
Kantor 4 Lantai, Luas Bangunan 1.143 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Johar No. 4, Menteng Jakarta Pusat
2005 – 2006
Ruko 4 Lantai (4 Unit), Luas Bangunan 1.273 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Perdana I No. 4 Jelambar, Jakarta Barat
2005 – 2006
45
Ruko 2½ Lantai (2 Unit), Luas Bangunan 678,5 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Anggrek Neli Murni Blok C/5 Kemanggisan, akarta Barat
2005 – 2006
Perluasan Sekolah Nusa Putra, Luas Bangunan 442,8 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Teuku Umar No. 12 Tangerang, Banten
2006
Gedung Sekolah SMP DON BOSCO III, Luas Bangunan 1.916,6 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Taman Sentosa Cikarang, Jawa Barat
2006 – 2007
18 Unit Sekolah Permanen, Luas Bangunan 13.500 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Pulau Nias Sumatera Utara
2007
Pabrik Garment II PT. TRIGOLDENSTAR WISESA, Luas Bangunan 6.120 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Desa Anggadita Klari, Karawang Timur
2006 – 2007 (on progress)
Gudang & Mess Pekerja, Luas Bangunan 900 m² Pekerjaan : Sipil, Baja, Finishing & M/E
Pulau Belitung Sumatera Selatan
2006 – 2007 (on progress)
Ruko 2½ Lantai (2 Unit), Luas Bangunan 575,5 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Jl. Kepu No. 37-B, Kemayoran, akarta Pusat
2007 (on Progress)
Gedung Klinik, Luas Bangunan 825,46 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Majenang Jawa Barat
2007 (on Progress)
Ruko 3½ Lantai (3 Unit) Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Kebayoran Lama Pal 7 No. 2 akarta Selatan
2007 (on Progress)
Gedung Sekolah Tunas Mulia Montessori, Luas Bangunan 1.795,3 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Gading Serpong Tangerang, Banten
2007 (on Progress)
Gedung Kantor Dinas Kelautan & Perikanan, Luas Bangunan 2.501,31 m² Pekerjaan : Sipil, Finishing & M/E
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten – Serang, Banten
2007 (on Progress)
Sumber : PT. Maju Gemilang Mandiri, 2007
46
4.1.2 Struktur Organisasi
Sumber : PT. Maju Gemilang Mandiri, 2007
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Maju Gemilang Mandiri
4.1.3 Job Description
Dalam melakukan segala kegiatan dan pekerjaan di dalam suatu perusahaan
tentunya ada batasan-batasan pekerjaan yang harus dilakukan. Adapun pekerjaan
serta tanggungjawab dari masing-masing bagian yaitu :
47
Direktur Utama :
• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan
mengawasi jalannya semua aktivitas perusahaan
• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi menyusun Dokumen Kontrak
dan menegosiasikannya dengan pihak owner
• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi mengurus perijinan yang
berkaitan dengan proyek
• Bersama Direktur Teknik atau Kepala Divisi, berfungsi sebagai wakil
perusahaan yang berkomunikasi dengan owner; meliputi diskusi
perancangan desain proyek, nilai proyek, pemilihan bahan-bahan proyek,
pemberian saran / masukan desain, usulan pekerjaan tambah / kurang, dan
sebagainya
• Berwenang mengambil “Keputusan Final” untuk menengahi perbedaan
pendapat yang terjadi
Direktur Teknik :
• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan
mengawasi jalannya semua kegiatan pelaksanaan lapangan
• Bersama Tendering Manager dan Project Support Manager
menghitung dan menyusun Schedule Induk Proyek, Volume Induk Pekerjaan,
TR Proyek, Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material, Rencana
Anggaran Pelaksanaan (RAP) Tukang dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Proyek
• Memeriksa laporan kemajuan pelaksanaan proyek dari Project Support
Manager
48
• Bersama Direktur Utama, berfungsi sebagai wakil perusahaan yang
berkomunikasi dengan owner; meliputi diskusi pra-rancangan desain proyek,
nilai proyek, pemilihan bahan-bahan proyek, pemberian saran / masukan
desain, usulan pekerjaan tambah / kurang, dan sebagainya
Direktur Operasional :
• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan
mengawasi jalannya semua sistem dan alur kegiatan dalam perusahaan,
termasuk para personel yang terlibat di dalamnya --> berpatokan pada
bagan organisasi, job description dan flowchart kegiatan yang telah
disepakati sebelumnya
• Bertanggung jawab atas jalannya operasional sehari-hari perusahaan,
termasuk di dalamnya prosedur keuangan perusahaan dan flowchart
kegiatan intern
• Bertanggung jawab atas jalannya sistem semua transaksi keuangan, meliputi
arus kas masuk dan keluar, berikut prosedur dan cara pengarsipan
dokumen-dokumennya
• Bertanggung jawab menyusun semua laporan operasional yang dibutuhkan,
termasuk laporan keuangan
Kepala Divisi :
• Bertanggung jawab memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan
mengawasi jalannya semua kegiatan pelaksanaan proyek divisi dan semua
personel intern divisi yang terlibat di dalamnya
• Bersama Tendering Manager dan Project Support Manager
menghitung dan menyusun Schedule Induk Proyek, Volume Induk Pekerjaan,
TR Proyek, Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) Material, Rencana
49
Anggaran Pelaksanaan (RAP) Tukang dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Proyek
• Bersama Direktur Utama menyusun Dokumen Kontrak dan
menegosiasikannya dengan pihak owner
• Bersama Direktur Utama mengurus perijinan yang berkaitan dengan
proyek
Project Support Manager :
• Bertanggung jawab memeriksa dan memastikan pelaksanaan proyek
berjalan sesuai schedule, selalu mengecek dan membandingkan realisasi
pekerjaan terhadap schedulenya
• Follow up pekerjaan subkontraktor sampai terpasang di proyek sesuai
schedule
• Menyusun Laporan Progress Pekerjaan ke owner proyek, dalam kaitannya
dengan tagihan
Tendering Manager :
• Bertanggung jawab memimpin, mengawasi dan mengorganisir Staff
RAB/RAP dan Estimator agar dapat menghasilkan laporan sesuai dengan
yang diminta
• Bertanggung jawab menyiapkan dokumen tender, termasuk juga company
profile
Staff RAB / RAP :
• Mempelajari lingkup kerja rencana kontrak
• Membuat sistem database harga terkini untuk material dan upah kerja
tukang --> kerjasama denga Logistik Manager
50
• Bertanggung jawab menyusun dan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dan Rencana anggaran Pelaksanaan (RAP), berdasarkan hasil perhitungan
volume dari Estimator
Estimator :
• Mempelajari lingkup kerja rencana kontrak
• Menghitung dan menyusun laporan perhitungan volume rencana pekerjaan
beserta perkiraan material yang dipergunakan
Marketing Manager :
• Bertanggung jawab untuk memasarkan perusahaan
• Bertanggung jawab untuk kelangsung hidup perusahaan dengan berpikir dan
bertindak kreatif untuk mempromosikan dan mencari prospek klien baru
• Menjaga hubungan atau relasi dengan klien lama dan klien baru
Studio Manager :
• Bertanggung jawab memimpin dan mengawasi pembuatan gambar-gambar
proyek, meliputi gambar arsitektural, me, struktural dan interiornya
• Bertanggung jawab membuat sistem penamaan file/arsip gambar dan tata
penyimpanannya, serta mengawasi pelaksanaannya
Project Coordinator :
• Memeriksa laporan harian proyek
• Mengawasi dan mengatur kegiatan proyek termasuk
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang sedang berlangsung
Logistic Manager :
• Mengawasi agar pembelian dilaksanakan sesuai dengan permintaan (SPB)
dan rencana anggaran RAP proyek bersangkutan, dengan harga serta
syarat-syarat pembelian yang paling menguntungkan perusahaan.
51
• Merencanakan dan mengawasi pengaturan arsip dan informasi para supplier
yang bonafide, agar setiap saat dapat dipilih supplier yang memberikan
syarat-yarat pembelian yang paling baik.
Quality Control Manager :
• Bertanggung jawab dalam hal kontrol kualitas hasil pekerjaan proyek
• Memberitahukan pekerjaan yang harus diperbaiki kualitasnya dan/atau cara
kerjanya kepada Kepala Proyek bersangkutan
Cost Control Manager :
• Bertanggung jawab atas kontrol pengeluaran proyek dalam hal harga dan
volume material; dan juga nilai opname/cashbon tukang
• Bertanggung jawab menginput data-data terbaru dan menyusun Laporan
Cost Control yang menunjukkan posisi terkini proyek terhadap sisa RAP
Material dan/atau RAP Tukang.
• Bertanggung jawab memeriksa dan mengisikan data BPB dan tagihan
(Faktur & Tanda Terima) ke dalam program accurate
Technical Support Manager :
• Membuat dan menyusun daftar inventaris kantor dan catatan pemakaiannya.
Bertanggung jawab untuk izin pemakaiannya dan penyimpanan dokumen-
dokumen terkait
• Menyusun sistem keluar masuk barang gudang saabah, termasuk
dokumentasinya
• Menerima permintaan pemakaian mobil dari personel kantor lainnya dan
mengatur pemenuhan permintaan mereka. --> wajib memberikan jawaban
kepastian waktu pelayanan kepada personel yang meminta (termasuk bila
jadwal mendadak berubah)
52
Computer System Manager :
• Mengawasi pelaksanaan prosedur accurate
• Menyusun sistem filing dokumen seluruh personel kantor, termasuk
penamaan dan penempatan folder atau filenya
• Mengawasi koneksi internet dan LAN, termasuk abonemen koneksinya
HRD Manager :
• Menghitung penggajian karyawan dan mendokumentasikannya
• Melakukan interview awal kepada calon karyawan dan menjelaskan
mengenai hak dan kewajibannya sebagai karyawan PT MGM
• Bertanggung jawab atas pelaksanaan semua ketentuan yang dimuat dalam
keputusan direksi mengenai hak & kewajiban karyawan
Manager Keuangan :
• Memimpin, mengarahkan dan mengawasi kinerja keuangan secara
keseluruhan (staff finance, staff accounting dan kasir)
• Mengontrol jalannya semua transaksi keuangan, baik arus kas masuk
maupun keluar, berikut prosedur dan sistem pengarsipan dokumen-
dokumennya
• Bertanggung jawab merencanakan dan menyusun cash flow keuangan
setiap minggunya
Staff Desain Arsitektur :
• Menerima instruksi gambar dari Studio Manager baik secara lisan ataupun
tertulis, khusus untuk gambar arsitektural
• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang
dibuat sesuai dengan yang diinginkan
53
Staff Desain M/E :
• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang
dibuat sesuai dengan yang diinginkan
• Mengadakan pengarsipan dari gambar/skets yang telah selesai dikerjakan
Staff Desain Struktur :
• Menerima instruksi gambar dari Studio Manager baik secara lisan ataupun
tertulis, khusus untuk gambar struktural
• Mempelajari instruksi tersebut secara lebih detail agar gambar/skets yang
dibuat sesuai dengan yang diinginkan
Staff Purchasing :
• Berdasarkan intruksi dan data dari Logistik Manager, bertanggung jawab
atas pembelian material, alat dan/atau perlengkapan proyek dan kantor,
meliputi permintaan penawaran supplier, pemesanan dan pengiriman
pesanan
• Mengadakan follow up dari pembelian barang sampai dengan
penerimaannya di proyek
Staff Admin Logistik :
• Bertanggung jawab menyusun dan menjalankan sistem database logistik
yang berisi informasi lengkap (detail supplier, harga, satuan, ukuran, dsb)
mengenai material, alat dan perlengkapan proyek atau kantor
• Bertanggung jawab terhadap penyimpanan, pemakaian, perawatan dan
perbaikan inventaris yang berupa alat atau perlengkapan proyek dan kantor.
Termasuk didalamnya catatan transaksi pemakaian dan catatan
perawatannya --> mengawasi pula proses pemindahan antar lokasi
54
Staff Opname Progress Proyek :
• Menerima dan menyalin ke komputer laporan opname pekerjaan dari
lapangan
• Mengecek laporan harian masing-masing proyek
• Menyiapkan dokumentasi foto progress lapangan sebagai lampiran
penagihan ke owner
Staff Komunikasi Proyek :
• Menerima sms pesanan barang dari proyek, menuliskannya pada formulir
SPB, meminta tanda tangan pada personel berwenang kemudian
menyerahkan kepada Logistik dan Cost Control
• Apabila ada info sms dari lapangan yang menyatakan pesanan yang diminta
belum datang maka wajib memfollow-up info itu
Staff Perawatan Mesin / Alat :
• Bertanggung jawab melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala
terhadap alat-alat dan perlengkapan proyek
• Membuat dan mengisi kartu stock khusus inventaris alat-alat dan
perlengkapan proyek
Staff Finance :
• Memegang uang kas kecil keuangan dan mengadakan catatan
pembukuannya
• Menyusun catatan peminjaman dana dari bank / orang lain dan cicilan
pelunasan serta jadwalnya
• Menjaga agar buku cek atau buku giro selalu tersedia dan tidak habis total
55
Staff Accounting :
• Bertanggung jawab melakukan penginputan data keuangan ke program
accurate
• Menyusun catatan tagihan / kasbon tukang atau subkontraktor dan cicilan
pembayarannya
Kepala Proyek :
• Bertanggung jawab atas keselamatan pekerja dan keamanan proyek
• Bertanggung jawab memimpin proyek di lapangan agar berjalan sesuai
Schedule Induk Proyek
• Berperan sebagai wakil kantor di lapangan, misalnya menerima pengaduan
dari tetangga dan mendampingi / memberi penjelasan ke owner yang
datang ke proyek
• Bertanggung jawab memimpin proyek di lapangan agar berjalan sesuai
Schedule Induk Proyek
• Berhak mengambil keputusan untuk memecahkan masalah yang mungkin
terjadi di lapangan, sejauh hal itu tidak prinsipil. Untuk masalah yang lebih
kompleks, wajib berkoordinasi terlebih dahulu dengan Project Coordinator
Kepala Gudang Proyek :
• Wajib menyusun sistem penyimpanan/penempatan material, alat dan/atau
perlengkapan proyek, baik di dalam gudang ataupun di lokasi sekitar gudang
proyek, sehingga tampil rapi dan memudahkan pelacakannya. Dalam hal ini
dapat berkordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Proyek
• Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran barang dalam kartu stock
gudang dan sealalu mencocokan saldo-saldonya dengan stock yang ada
56
• Bertanggung jawab melakukan pengecekan dan perawatan secara berkala
terhadap alat-alat dan perlengkapan proyek
Mandor :
• Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pekerjaan tukang dan/atau
kenek
• Kontrol penggunaan uang makan termasuk bon makan tukang dan/atau
kenek di warung sekitar proyek. Bon makan yang belum dilunasi oleh tukang
dan/atau kenek sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Mandor
Proyek; oleh karena itu sebelum uang gajian dibayarkan ke tukang
dan/atau kenek, Mandor Proyek diwajibkan untuk memeriksa terlebih
dahulu tunggakan bon makan yang mungkin belum dilunasi di warung
sekitar proyek
• Kontrol kualitas hasil pekerjaan tukang dan/atau kenek
• Kontrol ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan Schedule
Induk Proyek
Kepala Gudang Workshop :
• Menyusun sistem penyimpanan / penempatan material, alat dan/atau
perlengkapan proyek, baik yang diletakkan di dalam ruang gudang ataupun
di halaman di luar ruang gudang, sehingga tampil rapi dan memudahkan
pelacakannya. Dalam hal ini harus berkordinasi terlebih dahulu dengan
Technical Support Manager
• Bertanggung jawab mengawasi lokasi gudang dari kemungkinan masuknya
orang asing yang tidak berkepentingan
• Menjalankan sistem keluar masuk barang gudang yang telah ditentukan oleh
Technical Support Manager
57
• Bertanggung jawab atas pencatatan, pengadaan dan pemakaian kebutuhan
harian gudang, seperti air minum, alat pembersih, alat tulis, dsb
• Memberi kode nomor barang pada setiap alat-alat inventaris kantor
Kasir :
• Menerima dan memeriksa tagihan masuk dari supplier. Kemudian mengisi
formulir tanda terima tagihan apabila nilai tagihan dan lampiran dokumen
yang dibutuhkan sudah lengkap semuanya
• Melakukan proses penyerahan uang tunai atau giro/cek kepada orang yang
menerima
• Melakukan proses konfirmasi transfer bank yang telah dilakukan kepada
orang yang menerima
Kurir + Sopir :
• Mengoperasikan kendaraan yang dipercayakan kepadanya sesuai instruksi
dari Technical Support Manager
• Senantiasa mengusahakan efisiensi operasi pengiriman barang dengan cara
menekan biaya dan memenuhi jadwal-jadwal pengiriman yang sudah
ditentukan
Office Boy / Girl :
• Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh ruang kantor (sapu, pel,
kemoceng, dsb)
• Menyiapkan dan menyajikan minuman kepada tamu
• Memfotocopy lembar faks yang masuk dan kemudian mengantarkannya
kepada personel kantor yang dituju
58
4.1.4 Analisis Porter
Sumber : Strategic Management : Concepts and Cases, 2005
Gambar 4.2 Pendekatan Analisa Porter Pada PT. Maju Gemilang Mandiri
PT. KWINTO
Tidak memiliki produk
substitusi
PT. Maju Gemilang Mandiri, PT.
KWINTO, PT. JAGAD Konstruksi, PT.
Pulau Intan
PT. Jaya Mix, PT. Holcim, PT.
Jotun, PT. Mowilex, PT.
Pryda
PT. Mandara Permai,
Pengembang Kawasan Pusat Pem. Banten, Serang, Nias
59
• Threat of Intense Segment Rivalry (Ancaman Persaingan Industri)
Semakin berkembangnya perusahaan kontraktor yang ada di Indonesia, terlebih
khusus di Jakarta, maka persaingan yang terjadi dalam perusahaan kontraktor juga
semakin meningkat. Terlebih lagi dengan harga-harga yang ditawarkan oleh
perusahaan kontraktor satu dengan yang lain, serta waktu pengerjaan yang
ditawarkan oleh setiap perusahaan kontraktor juga sangat bersaing (karena hal ini
akan berhubungan dengan banyaknya tukang bangunan yang dipakai serta alat-alat
yang dipakai). Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. Maju Gemilang Mandiri
diantaranya PT. KWINTO, PT. JAGAD KONTRAKTOR, PT. PULAU INTAN. Perusahaan-
perusahaan ini dapat menjadi ancaman bagi PT. Maju Gemilang Mandiri karena
beberapa perusahaan diatas adalah perusahaan yang didirikannya kurang lebih
hampir sama dengan PT. Maju Gemilang Mandiri, tetapi nama perusahaan mereka
lebih cepat dikenal oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu beberapa perusahaan ini
adalah pesaing-pesaing utama dari PT. Maju Gemilang Mandiri.
• Threat of New Entrants (Ancaman Pendatang Baru)
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pesaing dalam bidang jasa kontraktor saat ini
tidaklah sedikit. Setiap perusahaan kontraktor harus bersaing dalam mencari klien.
Perseteruan diantara perusahaan yang bersaing cenderung sama-sama kuat. Hal ini
dikarenakan jumlah pesaing yang bergerak di dalam bidang sejenis meningkat dan
pesaing memiliki ukuran dan kemampuan kompetitif yang sama.
Ancaman pendatang baru harus selalu diperhatikan, karena terkadang mereka
mempunyai strategi bisnis yang lebih dibanding perusahaan kita. Oleh sebab itu PT.
Maju Gemilang Mandiri cukup jeli dalam melihat pendatang baru, terlebih lagi ketika
pendatang baru tersebut menjadi ancaman bagi bisnis yang dijalankan oleh PT. Maju
Gemilang Mandiri. Salah satu pendatang baru yang menjadi ancaman PT. Maju
60
Gemilang Mandiri adalah PT. KWINTO, dimana PT. KWINTO ini lebih muda
(berdirinya belum lama) bila dibanding PT. Maju Gemilang mandiri, tetapi proyek-
proyek pembangunan yang dilakukan oleh PT. KWINTO sudah terbilang hampir
sama dengan yang dikerjakan oleh PT. Maju Gemilang Mandiri.
• Threat of Buyers Growing Bargaining Power (Ancaman Kekuatan Pembeli)
Dalam pembangunan sebuah proyek, seringkali perusahaan kontraktor mengikuti
tender yang diadakan oleh perusahaan pembeli (biasanya bekerjasama dengan
perusahaan property dan developer). Ini berarti daya tawar dari konsumen sangatlah
kuat. Oleh sebab itu dengan siapa dan dengan perusahaan apa kontraktor
bekerjasama sangatlah penting untuk menambah gengsi yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan kontraktor, sehingga itu akan menjadi kekuatan pembeli.
PT. Maju Gemilang Mandiri sampai saat ini sudah bekerjasama dengan beberapa
pengembang usaha (developer) diantaranya yaitu PT. Mandara Permai dan
bekerjasama dengan beberapa kawasan yang selama ini dianggap kawasan kecil tapi
saat ini kawasan tersebut sudah dijadikan propinsi oleh pemerintah dan kawasan
industri, seperti : Banten, Serang, dan Nias (Proyek Pembangunan Departemen
Perikanan dan Kelautan Propinsi Serang, Rekonstruksi sekolah di Nias sebanyak 18
sekolah yang bekerjasama dengan pendukung dana dan pengembang usaha - World
Vision International (Taiwan), dan masih banyak proyek lainnya), yang membawa
nama PT. Maju Gemilang Mandiri lebih dikenal oleh masyarakat luas.
• Threat of Suppliers Growing Bargaining Power (Ancaman Kekuatan
Pemasok)
Kekuatan supplier atau pemasok dalam pembangunan sebuah proyek sangat
berpengaruh langsung kepada kualitas proyek tersebut. Pemasok-pemasok yang
bekerjasama cukup lama dengan PT. Maju Gemilang Mandiri, diantaranya : PT. Jaya
61
Mix – dalam hal beton, PT. Holcim – dalam hal semen yang berkualitas, PT. Jotun –
dalam hal cat khusus baja, PT. Pryda – dalam hal atap yang terbuat dari baja ringan,
PT. Mowilex – dalam hal cat tembok, dan masih banyak perusahaan-perusahaan
lainnya. Beberapa perusahaan tersebut sudah bekerjasama dengan PT. Maju
Gemilang Mandiri cukup lama karena kualitas dari produk-produk mereka pun sudah
dikenal oleh masyarakat luas dan dapat dipercaya akan hasil dari produk-produk
mereka.
Kekuatan menawar dari pemasok sangat kuat, hal ini dikarenakan pasokan sumber
daya yang diperlukan sangat penting bagi perusahaan (sehingga supplier dapat
menentukan harga). Supplier memiliki pasokan sumber daya yang khas yang bisa
meningkatkan kualitas dari produk-produk yang dijualnya.
• Threat of Subsitute Products (Ancaman Produk Pengganti )
PT. Maju Gemilang Mandiri tidak memiliki produk substitusi atau produk pengganti,
karena perusahaan ini hanya menjual jasa dimana tidak terdapat jasa lain yang
dapat menggantikannya selain jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kontraktor.
4.2 Analisis Proyek Pembangunan Rumah Tinggal (Villa Gading Indah M-14)
4.2.1 Hubungan Antara Pekerjaan Satu Dengan Pekerjaan Lainnya
Pendefinisian urutan tahap-tahap kegiatan proyek pembangunan rumah
tinggal di Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta Utara dan hubungan
antara pekerjaan satu dengan pekerjaan lainnya.
62
Tabel 4.2 Urutan-urutan Kegiatan Proyek
No. Simbol
Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan
Pendahulu
Waktu yang
diperlukan
1 a Pekerjaan Persiapan - 5
2 b Pekerjaan Tanah a 7
3 c Pekerjaan Pancang Pondasi & Lt. Dasar
b 14
4 d Pekerjaan Poer Beton Pondasi & Lt. Dasar
c 7
5 e Pekerjaan Sloof Beton Pondasi & Lt. Dasar
d 7
6 f Pekerjaan Cor Lt. Dasar e 7
7 g Pekerjaan Kolom Lt. Dasar s/d Lt. 1 f 7
8 h Pekerjaan Balok Beton Lt.1 g 7
9 i Pekerjaan Pelat Beton Lt.1 h 7
10 j Pekerjaan Kolom Lt.1 s/d Lt.2 i 7
11 k Pekerjaan Tangga Service dan Teras h 12
12 l Pekerjaan Balok Beton Lt. 2 k 7
13 m Pekerjaan Pelat Beton Lt. 2 l 7
14 n Pekerjaan Kolom Lt.2 s/d Lt.3 m 7
15 o Pekerjaan Tangga Lt.1 s/d Lt.2 n 12
16 p Pekerjaan Tangga Lt.2 s/d Lt.3 o 12
17 q Pekerjaan Atap & Canopy n 20
18 r Pekerjaan Plafond q 25
19 s Pekerjaan Listrik (Electrical) r 40
20 t Pekerjaan Pasangan s 57
63
21 u Pekerjaan Instalasi Air r 25
22 v Pekerjaan Sanitair u 17
23 w Pekerjaan Finishing Dinding t 14
24 x Pekerjaan Finishing Lantai w 14
25 y Pekerjaan Kusen Pintu x 10
26 z Pekerjaan Cat w 14
27 aa Pekerjaan Kolam Renang z 21
28 ab Pekerjaan Tampak Belakang aa 15
29 ac Pekerjaan Halaman & Pagar ab 12
30 ad Pekerjaan Tampak Depan ac 15
Sumber : Olahan Penulis, 2007
Tabel 4.2 diatas menunjukkan simbol-simbol dari setiap pekerjaan, pekerjaan apa
saja yang harus dikerjakan, dan pekerjaan-pekerjaan pendahulu yang harus dikerjakan
dalam proyek pembangunan rumah tinggal Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta
Utara.
4.2.2 Pengoptimisasian Melalui Pendekatan PERT
Setelah pekerjaan-pekerjaan diatas diparalelkan maka dapat dicari total
penyelesaian proyek pembangunan rumah tinggal di Villah Gading Indah M14,
Kelapa Gading – Jakarta Utara dengan menggunakan metode PERT. Dimana dalam
pengolahan data ini, penulis menggunakan pendekatan probabilitas beta yang
menggunakan tiga angka estimasi waktu untuk mendapatkan waktu yang
diharapkan. Perhitungan dan hasil perhitungan dengan menggunakan QM for
Windows adalah :
64
Tabel 4.3 Input Data PERT
Work Optimistic
Time (day)
(a)
Most Likely
Time (day)
(m)
Pesimistic
Time (day)
(b)
Pred
a 5 5 5 -
b 5 7 9 a
c 10 14 18 b
d 7 7 7 c
e 7 7 7 d
f 7 7 7 e
g 7 7 7 f
h 7 7 7 g
i 7 7 7 h
j 7 7 7 i
k 10 12 14 h
l 7 7 7 k
m 7 7 7 l
n 7 7 7 m
o 10 12 14 n
p 10 12 14 o
q 15 20 25 n
r 25 25 25 q
s 36 40 44 r
65
t 50 57 64 s
u 25 25 25 r
v 14 17 20 u
w 11 14 17 t
x 11 14 17 w
y 8 10 12 x
z 10 14 18 w
aa 21 21 21 z
ab 12 15 18 aa
ac 10 12 14 ab
ad 12 15 18 ac
Sumber : Olahan Penulis, 2007
Tabel 4.4 Task Time Computation
Work Optimistic Time
Most Likely Time
Pesimistic Time
Activity Time
Standart Deviation
Variance
a 5 5 5 5 0 0
b 5 7 9 7 0,6667 0,4444
c 10 14 18 14 1,3333 1,7778
d 7 7 7 7 0 0
e 7 7 7 7 0 0
f 7 7 7 7 0 0
g 7 7 7 7 0 0
h 7 7 7 7 0 0
66
i 7 7 7 7 0 0
j 7 7 7 7 0 0
k 10 12 14 12 0,6667 0,4444
l 7 7 7 7 0 0
m 7 7 7 7 0 0
n 7 7 7 7 0 0
o 10 12 14 12 0,6667 0,4444
p 10 12 14 12 0,6667 0,4444
q 15 20 25 20 1,6667 2,7778
r 25 25 25 25 0 0
s 36 40 44 40 1,3333 1,7778
t 50 57 64 57 2,3333 5,4444
u 25 25 25 25 0 0
v 14 17 20 17 1 1
w 11 14 17 14 1 1
x 11 14 17 14 1 1
y 8 10 12 10 0,6667 0,4444
z 10 14 18 14 1,3333 1,7778
aa 21 21 21 21 0 0
ab 12 15 18 15 1 1
ac 10 12 14 12 0,6667 0,4444
ad 12 15 18 15 1 1
Project Results
Total of Critical
17,8889
67
Activities Square root of
total 4,2295
Sumber : Olahan Penulis, 2007
Tabel 4.5 Project Management Result
Work Activity Time
Early Start
Early Finish
Late Start
Late Finish
Slack Standart Deviation
Project
327 4,2295
a
5 0 5 0 5 0 0
b
7 5 12 5 12 0 0,6667
c 14 12 26 12 26 0 1,3333
d 7 26 33 26 33 0 0
e 7 33 40 33 40 0 0
f 7 40 47 40 47 0 0
g 7 47 54 47 54 0 0
h 7 54 61 54 61 0 0
i 7 61 68 313 320 252 0
j 7 68 75 320 327 252 0
k 12 61 73 61 73 0 0,6667
l 7 73 80 73 80 0 0
m 7 80 87 80 87 0 0
n 7 87 94 87 94 0 0
o 12 94 106 303 315 209 0,6667
p 12 106 118 315 327 209 0,6667
q 20 94 114 94 114 0 1,6667
68
r 25 114 139 114 139 0 0
s 40 139 179 139 179 0 1,3333
t 57 179 236 179 236 0 2,3333
u 25 139 164 285 310 146 0
v 17 164 181 310 327 146 1
w 14 236 250 236 250 0 1
x 14 250 264 303 317 53 1
y 10 264 274 317 327 53 0,6667
z 14 250 264 250 264 0 1,3333
aa 21 264 285 264 285 0 0
ab 15 285 300 285 300 0 1
ac 12 300 312 300 312 0 0,6667
ad 15 312 327 312 327 0 1
Sumber : Olahan Penulis, 2007
Dengan teknik analisa network – metode PERT, proyek pembangunan rumah
tinggal di Villa Gading Indah M14, Kelapa Gading – Jakarta Utara dapat diketahui :
• Jika menggunakan waktu yang dijadwalkan dari PT. Maju Gemilang Mandiri
maka waktu penyelesaian proyek adalah 366 hari (hasil dari kurva S) dan
hasil olahan penulis dengan menggunakan metode PERT ini maka didapat
Waktu penyelesaian proyek yang diharapkan adalah 327 hari.
• Jadi waktu yang dapat dipercepat adalah 39 hari.
69
• Waktu pengerjaan proyek yang telah disepakati oleh PT. Maju Gemilang
Mandiri dengan pihak owner berlaku mulai tanggal 1 Maret 2008 dan
menurut waktu yang diharapkan, maka proyek ini akan selesai pada tanggal
21 Januari 2009.
• Terdapat 22 jalur kritis, diataranya pekerjaan a – b – c – d – e – f – g –
h – k – l – m – n – q – r – s – t – w – z – aa – ab – ac – ad. Jika salah
satu pekerjaan kritis ini tertunda maka keseluruhan proyek juga akan ikut
tertunda.
• Pekerjaan i – j – o – p – u – v – x – y, bukan merupakan pekerjaan kritis
tetapi mempunyai beberapa waktu slack.
• Semua jadwal terperinci dari waktu mulai hingga waktu akhir masing-masing
pekerjaan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu.
• Dengan menggunakan analisa network ini, maka sebuah proyek dapat
dikerjakan dengan waktu yang efisien dan berusaha untuk menghindari
hambatan-hambatan yang mungkin akan terjadi.
70
Gambar 4.3 Jaringan Kerja Activity On Arrow (AOA) – Predence Graph
Proyek Pembangunan Rumah Tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading, Jakarta Utara oleh PT. Maju Gemilang Mandiri
54
54
73
73
80
80
87
87
75
47
68
54
106
82
139
139
114
114
94
94
118
70
261
211
236
236
179
179
250
250
278
191
264
264
327
327
312
312
0
0
5
5
12
12
26
26
33
33
40
40
47
47 a (5) b (7) c (14) d (7) e (7) f (7) 61
61
g (7) h (7)
j (7)
i (7)
k (12)
l (7)
m (7)
n (7)
0 (12)
p (12)
q (20)
r (25)
s (40)
t (57)
u (25)
v (17)
w (14)
274
226
264
236
x (14)
y (10)
300
300
285
285
z (14)
aa (21)
ab (15)
ac (12)
ad (15)
Keterangan :
EF
LF
= jalur kritis
= jalur non kritis
71
4.3 Implikasi dan Hasil Penelitian
Tabel diatas merupakan tabel hasil pengolahan data dari penulis,
pengolahan data menggunakan analisis network – metode PERT (Program Evaluation
and Review Technique), sehingga didapat waktu penyelesaian proyek yang
diharapkan adalah 327 hari.
Terdapat 22 pekerjaan kritis, diantaranya pekerjaan a – b – c – d – e – f –
g – h – k – l – m – n – q – r – s – t – w – z – aa – ab – ac – ad. Dimana
pekerjaan kritis ini tidak mempunyai angka slack ’0’. Jika salah satu kegiatan kritis
ini tertunda maka keseluruhan proyek juga akan ikut tertunda.
Sedangkan Pekerjaan i – j – o – p – u – v – x – y, bukan merupakan
pekerjaan kritis tetapi mempunyai beberapa waktu slack bukan ’0’. Sehingga
kegiatan yang bukan kegiatan kritis ini mempunyai waktu tenggang sebesar kegitan
slacknya.
Setelah dilakukan pengoptimisasian terhadap proyek pembangunan rumah
tinggal Villa Gading Indah M14 – Kelapa Gading maka dapat diimplikasi hasil
penelitian kedalam 30 pekerjaan, dimana terdapat 22 pekerjaan kritis dan 8
pekerjaan tidak kritis (yang artinya, pekerjaan yang tidak kritis dapat dilakukan
secara terpisah). Diketahui total penyelesaian proyek actual pada tanggal 1 Maret
2008 dapat dioptimisasikan, sehingga total penyelesaian proyek pada tanggal 21
Januari 2009.
Perincian pekerjaan :
• Kegiatan a
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan persiapan, dimana perusahaan
harus mengurus proses pengerjaan proyek dengan lingkungan setempat
72
(RT/RW), mengukur luas bidang tanah dengan owner selama proses
pengerjaan proyek tersebut.
Waktu yang diperlukan adalah 5 hari, dimana terdapat kesamaan waktu
pada Early start dan Latest start. Pekerjaan pengurusan kontrak ini
merupakan kegiatan kritis, sehingga tidak terdapat waktu tenggang pada
pembuatan kontrak.
• Kegiatan b
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan dari proses sebelum pondasi,
yang meliputi pekerjaan galian tanah, urugan tanah, urugan pasir,
pemadatan bawah pondasi, dan pemadatan bawah lantai dasar. Waktu yang
diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start
dan Latest start.
• Kegiatan c
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memacang pancang-
pancang pondasi dan pancang dari lantai dasar. Waktu yang diperlukan
adalah 14 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest
start.
• Kegaiatan d
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang poer beton
pondasi dan lantai dasar, guna untuk membuat kuat dinding. Waktu yang
diperlukan adalah 74 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start
dan Latest start.
• Kegiatan e
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang sloog beton
pondasi dan lantai dasar, guna untuk membuat kuat dinding. Waktu yang
73
diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start
dan Latest start.
• Kegiatan f
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk mengecor lantai dasar,
untuk nantinya dilanjutkan ke instalasi air dan listrik. Waktu yang diperlukan
adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest
start.
• Kegiatan g
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat kolom-kolom,
lanjutan dari pekerjaan pancang, poer, dan sloof beton. Waktu yang
diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start
dan Latest start.
• Kegiatan h
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang balok-balok
beton. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan
waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan i
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang pelat beton,
dimana pekerjaan ini bukan merupakan jalur kritis. Waktu yang diperlukan
adalah 7 hari, dimana ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan j
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat kolom lantai
dasar sampai lantai satu. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana ada
selisih waktu pada Early start dan Latest start.
74
• Kegiatan k
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga
belakang dan teras di belakang rumah. Waktu yang diperlukan adalah 12
hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan l
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang balok-balok
beton lantai 2. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat
kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan m
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang pelat beton
lantai 1. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana terdapat kesamaan
waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan n
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang kolom-kolom
beton lantai 2 sampai lantai 3. Waktu yang diperlukan adalah 7 hari, dimana
terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan o
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga depan
dari lantai 1 sampai lantai 2. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana
ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan p
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk membuat tangga depan
dari lantai 2 sampai lantai 3. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana
ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.
75
• Kegiatan q
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang atap dan
langit-langit. Waktu yang diperlukan adalah 20 hari, dimana terdapat
kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan r
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang plafond dan
meneruskan pekerjaan q. Waktu yang diperlukan adalah 25 hari, dimana
terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan s
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan untuk memasang kabel-kabel
listrik di setiap ruangan dan kamar, sesuai dengan permintaan owner. Waktu
yang diperlukan adalah 40 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada
Early start dan Latest start. Pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup
lama karena pekerjaan electrical ini, harus dikerjakan per tahap.
• Kegiatan t
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan pasangan, untuk memperhalus
dinding-dinding sebelum akhirnya nanti akan dicat. Waktu yang diperlukan
adalah 57 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest
start.
• Kegiatan u
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan instalasi air, dimana pekerjaan
ini untuk memasang instalasi-instalasi air di tempat-tempat yang dibutuhkan.
Waktu yang diperlukan adalah 25 hari, dimana ada selisih waktu pada Early
start dan Latest start.
• Kegiatan v
76
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan sanitair, pekerjaan ini adalah
pekerjaan lanjutan dari pekerjaan u. Waktu yang diperlukan adalah 17 hari,
dimana ada selisih waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan w
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan finishing dinding, dimana
dinding akan diperhalus lagi. Waktu yang diperlukan adalah 14 hari, dimana
terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan x
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan finishing lantai, dimana dinding
akan diperhalus lagi. Waktu yang diperlukan adalah 14 hari, dimana ada
selisih waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan y
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan kusen pintu, dimana tiap pintu
di rumah akan dipasangkan kusen pintu, pintu, dan pegangannya. Waktu
yang diperlukan adalah 10 hari, dimana ada selisih waktu pada Early start
dan Latest start.
• Kegiatan z
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan cat keseluruhan rumah. Waktu
yang diperlukan adalah 14 hari, dimana terdapat kesamaan waktu pada
Early start dan Latest start.
• Kegiatan aa
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan pembuatan kolam renang.
Waktu yang diperlukan adalah 21 hari, dimana terdapat kesamaan waktu
pada Early start dan Latest start.
77
• Kegiatan ab
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan tampak belakang, pekerjaan ini
hanya untuk merapikan dan memperindah bagian belakang rumah (teras,
kolam renang, dan lain-lain). Waktu yang diperlukan adalah 15 hari, dimana
terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan ac
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan halaman dan pagar, untuk
membuat taman kecil di depan rumah dan memasang pagar sesuai dengan
keinginan owner. Waktu yang diperlukan adalah 12 hari, dimana terdapat
kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.
• Kegiatan ad
Pekerjaan dalam tahap ini adalah pekerjaan tampak depan, pekerjaan ini
hanya untuk merapikan dan memperindah bagian belakang rumah (halaman,
pagar, dan lain-lain). Waktu yang diperlukan adalah 15 hari, dimana
terdapat kesamaan waktu pada Early start dan Latest start.