47
 Perencanaan Strategis  A n g ku t an Umum Fakultas Teknik - Universi tas Sebelas Maret Surakarta - Indonesi a Mata Kul iah: Sist em Angkutan Massal

Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode]

Embed Size (px)

Citation preview

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 1/47

Perencanaan Strategis

Angkutan Umum

Fakultas Teknik - Universitas Sebelas Maret Surakarta - Indonesia

Mata Kuliah: Sistem Angkutan Massal

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 2/47

Angkutan umum di perkotaan harus dikelola dengan baik 

agar diperoleh hasil yang memuaskan dipandang dariberbagai pihak, antara lain : pengguna, operator, danpengguna jalan lainnya, yang ketiganya memilikikepentingan yang berbeda. Bagi pengguna, tipe angkutanumum yang baik adalah yang murah, nyaman, cepat, serta

memiliki realibilitas dan berkeselamatan yang tinggi.

Introduction

Dari sisi operator, angkutan umum yang baik adalah yang dapatmenghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sedangkandari sisi pengguna jalan lainnya, persepsi angkutan umum yangbaik adalah yang tidak ngetem di sembarang tempat, tidak pula

berhenti untuk menaikturunkan penumpang di sembarangtempat, tidak ugal-ugalan, dan tidak berhenti secara tiba-tiba.Terlihat jelas bahwa ketiga pihak memiliki persepsi yangberbeda, yang antara satu dengan lainnya tidak selaras bahkanada yang kontradiktif, namun demikian semua kepentingan dariketiganya harus difasilitasi dengan baik.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 3/47

Tidaklah mudah mendapatkan titik temu untuk mengakomodirsemua kepentingan dari ketiga pihak, yakni pengguna, operator,dan pengguna jalan lainnya.

Agar dicapai hasil yang maksimal dalam pengelolaan suatu

angkutan umum, maka diperlukan tiga tahapan yang harusdilakukan yakni: tahap perencanaan, tahap pengoperasian,dan tahap pengaturan.

Perencanaan angkutan umum merupakan tahapan awal yangharus dilakukan, yang dibagi ke dalam dua tahap yakni :

tahap perencanaan strategis (PS) dan

tahap perencanaan operasional (PO).

Introduction

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 4/47

Pada bab ini akan dibahas bagaimana perencanaan strategisharus dilakukan sebagai bagian dari perencanaan angkutanumum secara keseluruhan.

Inti dari perencanaan strategis adalah berupa master plan 

angkutan umum yang menjadi dasar untuk mengaturpengembangan angkutan umum, yang mencakuppermasalahan struktur jaringan rute, yakni berupa

hierarki rute (ruas/link ) serta

hierarki simpul (node ), dan

skedul pengembangan.

Introduction

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 5/47

Struktur jaringan rute merupakan struktur sebuah rute angkutanumum yang terdiri dari

lintasan rute,

koridor rute, dan

titik-titik simpul pemberhentian.

Penentuan struktur jaringan rute merupakan sebuah proses yangdimulai dari penentuan koridor daerah pelayanan angkutan umumdan kapasitas angkut.

Pergerakan angkutan umum yang berangkat dari suatu titik awaldan berakhir pada suatu titik tujuan tertentu akan melewatibanyak zona.

St rukt ur Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 6/47

Dalam setiap zona yang dilalui,dibuat suatu koridor pelayanandengan memperhatikan : potensipergerakan (demand) yang akanterjadi dan kapasitas ruteangkutan umum yang akan

dioperasikan.

Gambar 1. menunjukkan contohsebuah struktur jaringanrute.Tampak bahwa ada tiga halyang menjadi fokus, yakni :

lintasan rute,

lebar koridor rute, dan

simpul-simpul pemberhentian.

St rukt ur Jaringan Rute

Koridor Rute

Rute Renc ana

Batas Zona

Titik henti

Jangkauan

Berjalan khaki

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 7/47

Secara umum rute dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori,yakni berdasarkan

tipe pelayanannya,

tipe jaringannya, dan

peran dalam jaringan.

Ditinjau dari tipe pelayanannya, rute dapat dikelompokkanmenjadi empat jenis, yakni

a). rute tetap,

b). rute dengan deviasi tertentu,

c). rute dengan batasan koridor, dan

d). rute dengan deviasi penuh.

St rukt ur Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 8/47

Berdasarkan tipe jaringannya, rute dapat dikelompokkanmenjadi lima jenis, yakni :

a). rute dengan struktur jaringan grid,

b). rute dengan struktur jaringan radial,c). rute dengan struktur jaringan linier,

d). rute dengan struktur jaringan modifikasi radial, dan

e). rute dengan struktur jaringan teritorial.

St rukt ur Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 9/47

Sedangkan ditinjau dari perannya dalam struktur jaringan,rute dapat dikelompokkan menjadi tujuh hierarki atautingkatan, yakni :

a). Trunk route,

b). Priciple routes,

c). Secondari routes,

d). Branch route,

e). Local routes,f). Feeder routes, dan

g). Double feeder routes.

St rukt ur Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 10/47

Rute angkutan umum merupakan suatugaris lintasan yang akan dilalui olehangkutan umum, yang melayani calonpenumpang dengan karakteristiksosioekonomi dan karakteristik perjalanan

berlainan antara satu dengan lainnya.Garis lintasan rute, yang menghubungkanantara titik asal tujuan, belum tentumerupakan satu garis yang sama atauberimpit antara dua arah yang berbeda.

Seperti terlihat dalamGambar 1. antara dua arah yang berbeda,memiliki garis lintasan rute yang terpisahdan hanya bertemu pada satu titik saja.

Lint asan Rute

Koridor Rute

Rute Rencana

BatasZona

Titik henti

Jangkauan

Berjalan khaki

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 11/47

Penentuan lintasan seperti ini sangat tergantung pada potensidemand  pada zona-zona yang berada pada koridor pelayanandan tentunya dengan memperhatikan jarak berjalan kaki yangmasih layak dilakukan oleh calon penumpang ke halte-halte

terdekat.

Apabila potensi demand  memang sangat besar, maka lintasanrute seperti ini dapat dikembangkan menjadi dua garis.

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 12/47

Sebagaimana disebutkan di slide sebelumnya, angkutan umumdisediakan untuk melayani pergerakan calon penumpangdengan karakteristik sosioekonomi dan karakteristik perjalananberlainan antara satu dengan lainnya.

Karakteristik sosioekonomi dipresentasikan sebagai tingkat

pendapatan, ukuran rumah tangga (house hold ), jenis kelamin,usia, dan lain-lainnya.

Satu hal penting tentang ciri sosioekonomi adalah tingkatpendapatan, yang diduga berkorelasi positif dengan tingkatkepemilikan kendaraan.

Perbedaan ciri sosioekonomi ini akan melahirkan dua kelompokyang berbeda, yakni

kelompok captive rider dan

kelompok choice rider .

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 13/47

Kelompok captive  merupakan kelompok masyarakat yang tidakmemiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukan aktivitassehari-hari di luar rumah sangat tergantung pada keberadaanangkutan umum.

Sedangkan kelompok choice  merupakan kelompok masyarakat

yang memiliki kendaraan pribadi, sehingga untuk melakukanpergerakan mempunyai pilihan yakni apakah menggunakankendaraan pribadinya atau angkutan umum.

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 14/47

Pada masa yang lalu terminologi kendaraanpribadi adalah berupa mobil pribadi.

Dewasa ini paradigma kendaraan pribadinampaknya mengalami pergeseran, yakni tidak

hanya berupa mobil pribadi saja melainkan juga sepeda motor.

Pada tataran bahasan transportasi perkotaan,dengan karakteristik pergerakan jarak pendekdan menengah, bagaimanapun juga sepeda

motor dapat memenuhi ciri sebagai modapribadi, yakni pemiliknya akan memilikikebebasan untuk memilih moda dalammelakukan pergerakan.

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 15/47

Sementara karakteristik perjalanan meliputi tujuan perjalanan,jarak perjalanan, dan waktu saat melakukan perjalanan, yangberbeda-beda antara satu penumpang dengan penumpanglainnya.

Tujuan perjalanan yang berlainan mengharuskan penyediaanlintasan rute yang bervariasi, sehingga perbedaan penumpangdengan asal tujuan yang berlainan dapat difasilitasi.

Sedangkan jarak perjalanan yang berbeda-beda menuntutadanya variasi tipe moda angkutan umum, mulai dari yang hanya

keperluan perjalanan jarak pendek, menengah, sampai denganperjalanan yang panjang.

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 16/47

Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah masalah variasiwaktu saat melakukan perjalanan.

Pada pagi hari saat orang berangkat kerja, sekolah, danmelakukan aktivitas lainnya, misalnya belanja, merupakan waktupuncak (peak hours ) bagi demand  angkutan umum, yang

membutuhkan penyediaan jumlah moda angkutan umum tinggidengan lintasan rute yang memadai.

Sementara pada kondisi jam tidak puncak (off peak ), kebutuhanpergerakan penumpang relatif rendah, rute tetap dibuka, hanyasaja frekuensi modanya perlu dikurangi.

Lint asan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 17/47

Dalam struktur jaringan rute, masing-masing lintasan rutemenyebar secara spasial membentuk suatu konfigurasi jaringan.

Bentuk konfigurasi jaringan rute angkutan umum di suatu kotasangatlah penting ditinjau dari kualitas pelayanan yangdihasilkannya.

Lint asan Rute

Konfigurasi jaringan sangat berpengaruh terhadap :

Persentase daerah yang dapat dilayani oleh sistem angkutanumum

Jumlah pergantian lintasan atau transfer yang diperlukandalam pergerakan penumpang dari tempat asal ke tempattujuan

Lokasi terminal

Pengaturan frekuensi dan jadwal operasi

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 18/47

Pada kenyataan, dalam pengoperasian angkutan umumdimungkinkan berjalan pada lintasan rute yang bukanrutenya.

Jika hal ini terjadi maka telah terjadi deviasi rute, yang hal

ini disebabkan oleh alasan tertentu, misalnya karenaadanya calon penumpang yang cukup banyak menunggupada daerah yang bukan rutenya pada jam-jam tertentu.

Semakin bebas suatu angkutan umum menyimpang dari

rute aslinya maka tingkat deviasi rute semakin tinggi.

Tipe Pelayanan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 19/47

Pada kondisi rute tetap, pengemudi angkutan umum hanyadiperbolehkan menjalankan kendaraannya pada lintasanrute yang telah ditentukan.

Tipe Pelayanan Rute

a. Rute Tetap

Selama pergerakan moda transportasi masih terpengaruholeh moda lain dan kondisi lalu lintas yang sedang berjalan,sangatlah sulit untuk dapat memenuhi jadwal waktu yang

sudah ditentukan.

Demikian pula masalah waktu keberadaankendaraan, harus sesuai dengan jadwalyang sudah ditentukan. Untuk dapatmemenuhi harapan ini, moda angkutanumum ini hrs berada pada ROW kategori A.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 20/47

Rute tipe ini merupakan kondisi yang sangat diharapkanoleh calon penumpang, karena selain kepastian lintasanrute dapat dipegang, juga kepastian waktu perjalanan dapatdijamin.

Setiap penumpang akan dapat merencanakan jadwalaktivitasnya dengan pasti, kapan harus sampai di haltetempat menunggu moda angkutan umum, berapa lamawaktu yang dibutuhkan untuk sampai di tempat tujuan, dandi mana mereka harus turun.

Realibilitas moda transportasi tipe ini sangat tinggi, danakan menjadi idaman bagi calon penumpang, apalagi jika

disertai dengan pendingin udara dan tarif yang terjangkau.

Tipe Pelayanan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 21/47

Moda transportasi angkutan umum rute tipe tetap biasanyadirancang untuk melayani daerah-daerah dengan tingkatdemand yang tinggi.

Penyimpangan hanya boleh terjadi pada kondisi yang tidak

normal, misalnya ada penutupan jalan akibat perbaikan jalan, demonstrasi, dan lain hal yang memaksa pengemuditidak dapat melalui lintasan rute tetap yang telahditentukan.

Tipe Pelayanan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 22/47

Lintasan rute angkutan umum pada kondisi ini dapatmengalami deviasi dengan alasan-alasan tertentu,misalnya karena adanya permintaan dari sekelompok

penumpang untuk turun di tempat tertentu karena alasanfisik atau usia.

Alasan lain yang dimungkinkan adalah karena pada kondisiwaktu sibuk, sekelompok calon penumpang yang berada di

luar lintasan rutenya membutuhkan untuk diangkut.

Tipe Pelayanan Rute

b. Rute Tetap dengan Deviasi Khusus

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 23/47

Adanya deviasi khusus ini, bagaimanapun jugamenyebabkan penumpang lainnya akan merasa terganggu.

Selain waktu bisa menjadi lebih lama, jarak tempuhnya pun juga bertambah.

Lebih celaka lagi jika tempat pemberhentian yangdirencanakan untuk turun tidak dilewati, tentu ini akanmenyebabkan harus berpindah moda, dan tentunya iniakan menambah waktu perjalan dan pengeluarannya untuk

membayar tarip angkutan.

Tipe Pelayanan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 24/47

Pada kondisi ini, pengemudi kendaraan dapat melakukandeviasi rute pada daerah-daerah tertentu yang tidak begitu

padat.

Operator sudah menentukan di mana lokasi-lokasi yangtidak padat dan lokasi mana yang padat, yang inimerupakan rute utamanya.

Rute utama ini ditunjukkan dengan lokasi-lokasipemberhentian, dimana pengemudi harus melewatinya.

Tipe Pelayanan Rute

c. Rute dengan Batasan Koridor

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 25/47

Rute tetap dengan deviasi penuh merupakan kondisi, dimanapengemudi diberikan kebebasan untuk memilih lintasan rute, sepanjangtitik awal dan akhirnya sama.

Pengemudi dengan leluasa dapat menjalankan kendaraannya, sesuai

dengan keinginan dan pengalamannya, untuk memilih rute denganberbagai pertimbangan, misalnya lebih dekat atau menghindari daerahyang macet.

Pengemudi dapat melakukan kompromi dengan penumpang, misalnyadalam kondisi penumpang penuh kemudian masing-masing ditanya

tujuan akhirnya. Dari informasi tujuan akhir inilah pengemudi dapatmengarahkan kendaraannya sesuai dengan pengalamannya, untukmencari rute terpendek dan bebas macet.

Jika hal ini dilakukan, berarti tidak ada penumpang yang dirugikan,bahkan cenderung diuntungkan dengan waktu perjalanan yang lebihsingkat.

Tipe Pelayanan Rute

d. Rute Tetap dengan Deviasi Penuh

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 26/47

Secara umum, bentuk-bentuk dasar dari jaringan ruteangkutan umum dapat dibedakan menjadi 5 kelompok,yaitu: jaringan berbentuk grid, linier, radial, modifikasiradial, dan teritorial.

Tipe Jaringan Rute

a. Tipe Jaringan Grid (orthogonal)

Dinamakan grid karena jalur-jalurnya membentuk grid,sebagian menuju ke arah pusat kota dan sebagian lainnyatidak.

Pelayanan dapat merata ke seluruh bagian kota, cocokuntuk daerah metropolitan, tetapi banyak titik perpindahansehingga biaya yang dikeluarkan oleh penumpang menjaditinggi.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 27/47

Jaringan rute berbentuk grid atau orthogonal ini hanyamungkin terbentuk jika struktur jaringan jalannya juga

berbentuk grid.Di kota-kota baru yang ada di Amerika, banyak dijumpai jaringan rute berbentuk grid. Hal ini dimungkinkan karenastruktur jaringan jalan yang ada juga berbentuk grid,sehingga bentuk jaringan seperti ini mudah diaplikasikan.

Tipe Jaringan Rute

Konfigurasi Jaringan RuteBerbentuk Grid

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 28/47

Karakteristik dasar dari struktur grid ini adalah adanya lintasanrute yang secara paralel mengikuti ruas-ruas jalan yang ada,dari pinggir kota yang satu ke pinggir kota lainnya, denganmelewati pusat kota (CBD) yang letaknya ditengah.

Tentu saja tidak semua lintasan rute melewati daerah CBD,yakni agar jaringan yang terbentuk dapat merata untukmelayani semua daerah perkotaaan.

Tipe Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 29/47

Keuntungan utama dari struktur jaringan seperti ini adalahbahwa sistem rute yang terbentuk menjadi mudah diingatdan juga mudah dimengerti oleh masyarakat luas.

Selain itu daerah perkotaan yang tercakup oleh pelayananangkutan umum menjadi lebih merata.

Dengan bentuk jaringan seperti ini calon penumpangdimungkinkan untuk dapat menggunakan angkutan umum dimanapun dia berada, untuk bepergian ke manapun yang

diinginkan.

Tipe Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 30/47

Perlu diingat bahwa dengan struktur jaringan berbentuk gridini, tidak semua arah pergerakan dari satu daerah asal ketempat tujuan dapat dipenuhi dengan hanya menggunakansatu lintasan rute saja, melainkan diperlukan pergantian

lintasan rute (transfer).Dengan adanya transfer ini, penumpang akan merasakanbahwa waktu perjalanan menjadi bertambah lama, karenadiperlukan tambahan waktu untuk pindah dari satu lintasanrute ke lintasan rute lainnya, serta adanya waktu tunggu.

Tipe Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 31/47

Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk jaringan gridini sangat cocok untuk kota-kota besar, terutama untukdaerah pusat kota yang cukup padat, yang memliki struktur jaringan jalan yang berbentuk grid.

Untuk daerah pinggir kota (sub-urban ) struktur jaringanbentuk grid ini hanya cocok untuk lintasan-rute yang menujuke pusat kota. Untuk lintasan rute yang hanya melayanidaerah sub-urban struktur jaringan seperti ini tidaklahsesuai.

Tipe Jaringan Rute

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 32/47

Terdiri dari jalur utama yang menghubungkan dua titik danfeeder-feeder.

Tipe ini mudah dalam pembuatan rute tetapi mengakibatkan

kemacetan di jalur utama serta banyaknya titik-titikperpindahan.

Tipe ini ideal untuk dua moda yang dioperasikan, misalnya jalur rel sebagai thrunk line  dan bus-bus sebagai feeder- 

feeder .

Tipe Jaringan Rute

b. Tipe Jaringan Linier

Konfigurasi Jaringan RuteBerbentuk Linier

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 33/47

Tipe Jaringan Rute

Jaringan rute berbentuk linear biasanya terjadi karenakotanya juga berbentuk linear.

Bentuk kota linear adalah bentuk kota yang memanjang,mengikuti jalan arteri utama. Kota ini biasanya terbentuk

sebagai kelanjutan dari ribbon-development  pada jalan-jalanarteri antar kota.

Pada dasarnya bentuk jaringan linear seperti ini hampirsama dengan bentuk jaringan grid, hanya saja grid yang

dimaksud adalah suatu daerah yang memanjang di-kiri-kanan jalan arteri utama.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 34/47

Struktur jaringan berbentuk radial merupakan bentuk yangpaling sering ditemui di kota-kota besar dunia.

Hal ini mudah dimengerti, mengingat sebagian besar kota-kota di dunia merupakan kota-kota yang tumbuh secara

evolutive  dan mengembang dari pusat kota secara radial kepinggir-pinggirnya.

Struktur jaringan seperti ini biasanya didukung oleh struktur jaringan jalannya yang cenderung secara radial berorientasike daerah CBD yang terletak di tengah kota.

Tipe Jaringan Rute

c. Tipe Jaringan Radial

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 35/47

Terminal biasanya satu buah di pusat kota dan beberapa dipinggir kota. Semua rute yang ada dalam sistem jaringanradial ini menghubungkan daerah pinggir kota dan daerah

pusat kota.Ada juga lintasan-lintasan rute yang melingkar tidak melewatidaerah pusat kota. Hampir semua lintasan rute yang adabertemu di titik terminal ini, sehingga memudahkan oranguntuk bertukar bus, sesuai dengan arah tujuan perjalanannya.

Tipe Jaringan Rute

Koridor utama menuju pusatkota.

Rute angkutan umum dapatmemotong pusat kota, berhenti,

atau memutar ke arah semula.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 36/47

Tipe Jaringan Rute

Untuk pergerakan yang terjadi antar daerah pinggiran, yangbersifat melingkar, bentuk struktur jaringan seperti tidakbegitu menguntungkan. Jika menggunakan angkutan umum,maka akan dibutuhkan jumlah transfer yang cukup banyak.

Kerugian lain dari struktur jaringan berbentuk radial iniadalah karena tingkat pelayanan yang buruk di daerah CBD.Pada daerah CBD, beban lalulintas cukup tinggi, sehinggasering terjadi kemacetan, yang pada gilirannya akanmengganggu pengoperasian angkutan umum.

Struktur jaringan tipe radial ini paling sesuai diterapkan untukkota yang tidak terlalu besar, di mana tingkat kemacetanyang terjadi di pusat kota tidak begitu tinggi.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 37/47

Tipe Jaringan Rute

Konfigurasi jaringan rute territorial membagi-bagi daerahpelayanan menjadi beberapa teritori, dengan masing-masingdaerah pelayanan dilayani oleh satu lintasan rute.

Pada sistem ini semua lintasan rute bertemu ataubersinggunggan di suatu titik yang dapat digunakan sebagaititik transfer. Titik transfer biasanya merupakan daerahdengan tingkat kegiatan yang cukup tinggi, misalnya daerahpertokoan, pusat hiburan, dan lain-lain.

d. Tipe Jaringan teritorial

Konfigurasi Jaringan Ruteberbentuk Teritorial

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 38/47

Tipe Jaringan Rute

Konfigurasi jaringan rute territorial membagi-bagi daerahpelayanan menjadi beberapa teritori, dengan masing-masingdaerah pelayanan dilayani oleh satu lintasan rute.

Pada sistem ini semua lintasan rute bertemu atau

bersinggunggan di suatu titik yang dapat digunakan sebagaititik transfer.

Titik transfer biasanya merupakan daerah dengan tingkatkegiatan yang cukup tinggi, misalnya daerah pertokoan,

pusat hiburan, dan lain-lain.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 39/47

Tipe Jaringan Rute

Untuk daerah sub-urban atau kota kecil yang bercirikan tingkatkerapatannya rendah, konfigurasi rute bentuk ini sangatlah cocok.Ciri yang lain adalah adanya suatu lokasi tertentu yang berfungsisebagai pusat kegiatan (ekonomi, sosial ataupun budaya) yangmelayani daerah sekitarnya. Titik di mana terjadi transfer disebut

sebagai 'focal point’.Titik 'focal pint' ini menjadi tempat di mana seluruh lintasan ratebertemu. Agar pemanfaatan lintasan rute efektif, pengoperasiansetiap lintasan rute diatur sedemikian sehingga pada saat sampaidi lokasi 'focal point' semua bus bertemu pada suatu perioda waktu

yang sama, sehingga para penumpang dengan mudah dapatbertukar bus atau transfer.

Karena adanya mekanisme seperti ini, lokasi di mana terjadi pusattransfer ini disebut juga sebagai 'timed transfer center’ atau 'timetransfer focal point'.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 40/47

Tipe Jaringan Rute

Secara fisik 'time transfer focal point’ bentuknya berbeda denganterminal biasa. Bentuk yang umum adalah berupa platformtersendiri (off-street platform), di mana sekitar delapan sampaiduabelas bus dapat diparkirkan. Biasanya focal point seperti itudigunakan dengan cycle time setiap 30 menit. Untuk sekitar 15

sampai 20 menit, platform focal point sama sekali kosong,kemudian muncullah para calon penumpang. Selanjutnya busmuncul dari setiap lintasan rute dan mengisi semua tempat yangada di platform.

Semua penumpang yang ingin turun, ingin naik ataupun inginberpindah bus (transfer) dapat melakukannya segera. Setelah itu,setelah kegiatan naik, turun dan berganti lintasan bus selesai,semua bus segera berangkat meninggalkan platforms focal point.Dan untuk sekitar 15 sampai 20 menit selanjutnya focal point sepilagi, sampai perioda berikutnya terjadi aktifitas yang sama lagi.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 41/47

Tipe Jaringan Rute

Tentu saja agar mekanisme yang dijelaskan di atas dapatterjadi, perlu dilakukan koordinasi skedul pada seluruhLintasan yang akan melewati focal point.

Mengingat bahwa jaringan seperti ini biasanya diaplikasikan

di kota kecil ataupun daerah sub-urban, di mana volume lalu-lintas relatif rendah, adalah tidak sulit untuk melakukankoordinasi skedul.

Lain halnya jika jaringan rute ini diaplikasikan di kota besar

dengan volume lalu-lintas yang tinggi. Akan sangat sulitmendapatkan koordinasi yang baik.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 42/47

Tipe Jaringan Rute

Lokasi focal point biasanya ditempatkan di daerah di manatrip generation-nya cukup tinggi, seperti: pusat kegiatanmasyarakat, pusat rekreasi atau pusat pertokoan.

Dengan menempatkan focal point pada daerah-daerah

tersebut maka focal point mempunyai tiga peran, yaitusebagai :

1. Sebagai titik hubung dengan rute utama ke CBD (trunkroutes)

2. Sebagai titik hubung dengan setiap lntasan rute, dan

3. Untuk melayani pusat kegiatan

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 43/47

Tipe Jaringan Rute

Konfigurasi jaringan rute seperti ini belum ada di Indonesia.Berdasarkan pengalaman yang ada di negara-negara barat,konfigurasi jaringan rute seperti ini banyak diterapkan didaerah-daerah pemukiman di pinggir kota, di mana 'focal

point’nya ditempatkan di pusat kegiatan masyarakat yangsekaligus sebagai ujung dan 'trunk routes’ ke CBD.

Dari hasil pengalaman yang ada, meskipun tingkat pemilikankendaraan dari daerah sub-urban yang dilayani cukup tinggi, jaringan rute dengan konfigurasi teritorial ini cukup efektif

dalam melayani pergerakan penumpang. Cukup banyakmasyarakat yang menggunakan fasilitas angkutan umum.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 44/47

Tipe Jaringan Rute

Salah satu kelemahan dari konfigurasi jaringan berbentuk radial adalahsulitnya pergerakan yang terjadi antar

sub-sub kegiatan yang ada di kota.

e. Tipe Jaringan Modifikasi Radial

Salah satu kelemahan dari konfigurasi jaringan berbentukradial adalah sulitnya pergerakan yang terjadi antar sub-subkegiatan yang ada di kota.

Hal ini disebabkan karena orientasi lntasan rute padakonfigurasi berbentuk radial ini adalah terkonsentrasi ke CBD.Kalaupun ada lintasan rute yang melayani dengan orientasimelingkar ataupun antar sub-pusat kegiatan, jumlahnya relatifkecil.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 45/47

Tipe Jaringan Rute

Untuk mengantisipasi kelemahan dari jaringan berbentukradial ini, dilakukan modifikasi, yaitu dengan menambahlintasan rute yang menghubungkan antar sub-pusat kegiatandan juga antara sub-pusat kegiatan dengan CBD.

Dengan demikian orientasi lintasan rute tidak lagi terpusat keCBD, tetapi juga ada dalam jumlah yang cukup banyak yangmempunyai orientasi spasial yang melingkar ataupun yanglangsung menghubungkan antar sub-pusat kegiatan.

Konfigurasi rute seperti ini disebut juga sebagai konfigurasi jaringan rute Modifikasi Radial.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 46/47

Tipe Jaringan Rute

Keuntungan utama dari konfigurasi ini adalah lebihdimungkinkannya penumpang untuk dapat menggunakanangkutan umum di manapun dia berada untuk bepergian kemanapun tujuannya.

Tapi perlu disadari di sini bahwa akibat dari struktur jaringanyang demikian, maka perjalanan akan membutuhkanlebih banyak transfer dibandingkan dengan konfigurasiradial biasa.

5/17/2018 Bab 4 an Strategis Angkutan Umum Part1 [Compatibility Mode] - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-an-strategis-angkutan-umum-part1-compatibility-mode 47/47

To be Cont inued…………..